Piala Dunia FIFA 2030

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Dunia FIFA 2030
2030 FIFA World Cup
٢٠٣٠ FIFA كأس العالم (Arab)
  • Copa do Mundo da FIFA 2030 (Portugis)
  • Copa Mundial de la FIFA 2030 (Spanyol)
Informasi turnamen
Tuan rumah3 pertandingan pembuka:[1][2]
Jadwal
penyelenggaraan
Juni – Juli 2030
Jumlah
tim peserta
48 (dari 6 konfederasi)
2026
2034

Piala Dunia FIFA 2030 akan menjadi edisi ke-24 Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Piala Dunia 2030 diseleggarakan di 6 negara yaitu Argentina, Maroko, Paraguay, Portugal, Spanyol, dan Uruguay. Turnamen edisi ini merupakan peringatan satu abad sejak Piala Dunia FIFA pertama diselenggarakan di Uruguay.

Negara yang mencalonkan diri[sunting | sunting sumber]

Argentina - Uruguay - Paraguay[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2007, dicetuskan gagasan tawaran bersama Argentina-Uruguay untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030. Tawaran tersebut diikuti oleh gerakan web yang mengklaim bahwa FIFA harus memberikan tawaran Hak kepada Uruguay untuk menjadi tuan rumah untuk mengenang 100 Tahun penyelenggaraan Piala Dunia FIFA yang pertama, yang laksanakan di Uruguay pada Piala Dunia FIFA 1930.

Gagasan ini dicetuskan oleh penduduk Uruguay yang menetap di Israel, Habel Fialko.[3] Olimpiade pertama yang diselenggarakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani merupakan gagasan tersebut, karena 100 tahun setelah Pesta Olahraga Olimpiade di selenggarakan tidak di Athena, Yunani melainkan di Atlanta, Amerika Serikat. Kemudian, pada tahun 1997 ia membuat sebuah alamat web untuk menarik orang-orang pengguna Internet.[4]

Pada tanggal 18 November 2009, pada hari yang sama tim sepak bola nasional Uruguay berhasil lolos ke Piala Dunia FIFA 2010, datang media yang membuat FIFA senang karena Argentina-Uruguay sangat inisiatif untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030[5] Beberapa hari kemudian, Pada tanggal 25 November 2009, dalam pertemuan presiden dari asosiasi nasional dan anggota Komite Eksekutif CONMEBOL, Asosiasi Sepak Bola Argentina dan Uruguay menerima dukungan bulat untuk tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.[6]

Pada 10 Juni 2010, hanya sehari sebelum pembukaan Piala Dunia 2010, sebuah delegasi khusus dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Uruguay bertemu dengan Joseph Blatter di Johannesburg, secara resmi mengajukan tawaran Uruguay dan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.[7]

Pada tanggal 31 Agustus 2017, Presiden Paraguay, Horacio Cartes, menyatakan rencana untuk bergabung dengan Argentina-Uruguay sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.[8] Rencana tersebut disetujui dan diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2017 di Buenos Aires, Argentina. Kemudian pada tanggal 21 November 2017, federasi sepak bola ketiga negara (Argentina-Paraguay-Uruguay) resmi menandatangani kerja sama untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2030.[9][10]

Maroko[sunting | sunting sumber]

Setelah gagal dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2026, Maroko berencana mengajukan diri kembali untuk Piala Dunia 2030.

Bulgaria - Rumania - Serbia - Yunani[sunting | sunting sumber]

Pada bulan November 2018, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, mencetuskan ide untuk menggelar Piala Dunia 2030 di Eropa Timur bersama Bulgaria, Rumania, dan Serbia.

Inggris Raya - Irlandia[sunting | sunting sumber]

Inggris sedang menjajaki kemungkinan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama tiga negara bagiannya, yaitu Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Dikabarkan Irlandia berminat bergabung dalam pencalonan ini.

China[sunting | sunting sumber]

Wei Di, petinggi Asosiasi Sepak Bola China, berharap China menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Sebelumnya, China sempat ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, namun terganjal peraturan, karena Piala Dunia 2022 sudah digelar di negara Asia, yaitu Qatar.

Jepang[sunting | sunting sumber]

Setelah sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 dan gagal terpilih kembali untuk tahun 2022, Jepang berencana mengajukan kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Korea Selatan - Korea Utara[sunting | sunting sumber]

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, ingin mengajak Korea Utara sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030. Diharapkan hal ini dapat menjadi sarana perdamaian bagi kedua negara.

Australia - Indonesia - Malaysia - Singapura / Australia - Selandia Baru - Indonesia[sunting | sunting sumber]

Indonesia berencana mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, yang diperkirakan akan bersaing dengan Tiongkok dan Jepang. Indonesia mencoba untuk menggandeng Australia karena ketidaksiapan Thailand yang dikabarkan mengundurkan diri.[11]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "FIFA Council takes key decisions on FIFA World Cup™ editions in 2030 and 2034". FIFA. 2023-10-4. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  2. ^ "Uruguay, Argentina, Paraguay to host inaugural matches of 2030 World Cup, says Conmebol". Reuters. 2023-10-4. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 
  3. ^ La Republica, 25 October 2007
  4. ^ "Uruguay 2030 former Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-03-21. Diakses tanggal 2004-03-21. 
  5. ^ Vicente, Miguel Angel (November 18, 2009), "Argentina y Uruguay: Juntos para el Mundial 2030", Clarin 
  6. ^ Conmebol official website, 25 November 2009
  7. ^ Tourism and Sports Ministry of Uruguay official website, 15 June 2010
  8. ^ Ingin Gelar Piala Dunia, Paraguay Gabung Argentina-Uruguay
  9. ^ "Tiga Negara Amerika Latin Calonkan Piala Dunia 2030". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  10. ^ Argentina, Paraguay, Uruguay tandatangani perjanjian bida tuan rumah Piala Dunia 2030
  11. ^ Hutabarat, Jefry (2 Juli 2022). "Portugal dan Spanyol Jegal Usaha Indonesia untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030". Liputan6.com. Diakses tanggal 16 Desember 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]