Terminal Anjuk Ladang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terminal Anjuk Ladang
Terminal penumpang tipe B [1]
Tampak sebuah unit bus besar milik PT Jaya Kuning Abadi melintasi depan gedung Terminal Anjuk Ladang di pagi hari pada 5 November 2020.
Lokasi
Koordinat7°35′30″S 111°53′29″E / 7.59167°S 111.89139°E / -7.59167; 111.89139Koordinat: 7°35′30″S 111°53′29″E / 7.59167°S 111.89139°E / -7.59167; 111.89139
Pemilik Pemerintah Kabupaten Nganjuk
Operator UPT PPP LLAJ Kediri
Rute bus• Kediri/Blitar
• Bojonegoro
• Surabaya
• Ponorogo/Pacitan
• Solo/Yogyakarta
Layanan• bus antarkota
• MPU pedesaan
• bus perintis
• bus bandara
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Terminal Anjuk Ladang adalah nama terminal bus tipe B yang terletak di ibukota Kabupaten Nganjuk. Asal nama terminal ini mengadopsi dari peninggalan bersejarah berupa Prasasti Anjuk Ladang. Terminal Anjuk Ladang dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melalui UPT PPP LLAJ Kediri, dikhususkan pada area bus antarkota. Tepat di sebelahnya, terdapat Terminal Tipe C Nganjuk yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk, berfungsi sebagai terminal angkutan umum non bus seperti mobil penumpang umum (MPU) dan angkutan perintis.

Pada tahun 1980-an, Terminal Nganjuk masih berlokasi di Jl. PB Sudirman, berdekatan dengan fasilitas umum seperti Stasiun Nganjuk dan Pasar Mangundikaran. Seiring dengan berjalannya waktu dan terbatasnya daya tampung penumpang, seluruh aktivitas di terminal lama mulai dipindahkan ke terminal baru yang berlokasi di pinggiran kota sisi barat pada Jl. Gatot Subroto, Ringinanom. Selain itu terdapat pula kebijakan bahwa bus antarkota dari/ke perkotaan Nganjuk harus melewati jalan lingkar (ringroad) dan tidak boleh melintasi jalan arteri dalam kota. Maka pemindahan terminal adalah solusi terbaik yang dipilih pemerintah daerah pada saat itu.[2]

Bus antarkota[sunting | sunting sumber]

Frekuensi kedatangan dan keberangkatan bus antarkota milik PT Eka Mira Prima Sentosa menjadi salah satu yang tertinggi di Terminal Anjuk Ladang, berbanding terbalik dengan PO Sang Engon yang paling rendah.

Menjadi titik singgahan dari bus antarkota dari Surabaya dan Madiun, Terminal Anjuk Ladang beroperasi 24 jam per hari. Berbagai bus antarkota dari berbagai jalur trayek (AKDP/AKAP) dengan kelas layanan ekonomi dan non ekonomi tersedia dari terminal ini. Terminal ini juga menjadi titik transit penting bagi penumpang yang akan bepergian ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kabupaten Nganjuk seperti Kediri, Blitar dan Bojonegoro. Operator bus antarkota yang melintasi Terminal Anjuk Ladang diantaranya sebagai berikut.

1. PO Semi: Nganjuk–Kediri
2. PO Kawan Kita: Nganjuk–Kediri–Blitar
3. PO Sahara: Nganjuk–KediriTulungagung
4. PO Sang Engon/SE Putra: Nganjuk–Bojonegoro
5. PT Eka Mira Prima Sentosa: SurabayaYogyakarta
6. PT Selamat Sugeng Rahayu: Surabaya–Yogyakarta/Semarang/Wonogiri
7. PT Jaya Kuning Abadi: Surabaya–Ponorogo
8. PT Jaya Putih Reog: Surabaya–Ponorogo
9. PT Majoe Muda Mandiri: Surabaya–Ponorogo
10. PT Aneka Jaya Mukti: Surabaya–Pacitan
11. PT Restu Abadi: Ponorogo–Surabaya–Malang
12. PT Danaf Akas Asri: Ponorogo–Ambulu & Yogyakarta–Banyuwangi
13. PT Akas Mila Sejahtera: Yogyakarta–Banyuwangi
14. PT Bagong Dekaka Makmur: Ponorogo–Malang (Landungsari)
15. PT Harapan Jaya Prima
16. PT Rosalia Indah Transport
17. PT Gunung Harta Transport Solutions
18. PT Medali Mas Transportation
19. PT MTrans Transport
20. PT Karya Setiawan Ekatama
21. PT Trans Zentrum Madukismo
22. PT Putera Mulya Sejahtera
23. PT Rana Jaya
24. PT Kwantrans
25. PT Haryanto Motor Indonesia
26. PT Handoyo Group/Indo Trans/Laksmi Langgeng/Rhema Abadi
27. PT Eka Sari Lorena Transport
28. PT Antar Lintas Sumatera
29. PT Siliwangi Antar Nusa
30. PT Sumatera Raya Trans
31. PT Puspa Jaya Transport
32. PT Putra Remaja
33. PT Mertasari
34. dll.

Angkutan umum pedesaan[sunting | sunting sumber]

Mobil penumpang umum (MPU)[sunting | sunting sumber]

Satu-satunya jalur trayek moda MPU yang tersedia di Terminal Tipe C Nganjuk adalah relasi perjalanan Nganjuk–Sawahan PP.

Sempat jadi transportasi andalan di era 1990-an ke bawah, nasib mobil penumpang umum (MPU) di Kabupaten Nganjuk kini antara hidup segan mati tak mau. Penambahan volume kendaraan pribadi membuat MPU tersisihkan, imbasnya jumlah terminal penumpang dan trayek angkutan pun terus kian menyusut.[3][4]

Hingga awal 2000-an, masih ada delapan jalur trayek yang beroperasi.[5] Namun hanya tersisa tiga jalur trayek yang sanggup bertahan sampai tahun 2023.[6] Populasi terbesarnya adalah MPU jenis L300 jurusan Nganjuk–Sawahan, yang masih rutin masuk dan antre parkir keberangkatan dari Terminal Tipe C Nganjuk. Sedangkan MPU jurusan Nganjuk–Wilangan dan Nganjuk–Kertosono kini nyaris tidak pernah terpantau masuk terminal karena nihilnya penumpang.[7]

Potensi trayek MPU di Kabupaten Nganjuk.[8]
(sumber: Tatralok Kabupaten Nganjuk, 2015)
No Kode trayek Relasi perjalanan PP Jarak (km) Jumlah unit
1
Tanjunganom–Nganjuk
28,0
3
2
Tanjunganom–Kertosono
19,0
1
3
Nganjuk–Kertosono
Peta
21,0
32
4
Nganjuk–WilanganSudimoroharjo
Peta
22,0
30
5
Kertosono–Lengkong (via Patianrowo)
17,0
5
6
Nganjuk–Sawahan
Peta
23,0
55
7
Nganjuk–Gondang
25,0
1
8
Kertosono–Lengkong (via Kemaduh)
14,0
2
Jaringan trayek MPU aktif (2023):
Peta
Trayek MPU nonaktif:[9][10]
• Tanjunganom–MalangsariPatihanLoceret–Nganjuk (A)
• Tanjunganom–GadingNgronggotYuwono–Kertosono (B)
• Gondang–Sukomoro (C)
• Sukomoro–SumengkoKramatKecubungPace (D)
• Pace–NglirangBerbek–Guyangan (E)
• Gondang–Rejoso–TamananGuyangan–Nganjuk (F)
• Gondang–Ngunjung–Lengkong (G)
• Lengkong–JatikalenLumpang Kuwik–Munung (H)
• Kertosono–Patianrowo–Ngepung–Lengkong (K)
• Baron–TermasGaru–Lengkong (L)
• Baron–Tanjunganom–Prambon (M)
Sambirejo–Ngunjung (N)
• Baron–Kaloran–Ngronggot (O)
• Ngronggot–TanjungkalangTanjungtani–Prambon (P)
• Tanjunganom–GadingSugihwarasBaleturiTengaron (Q)
• Nganjuk–Ngangkatan–Rejoso–Gondang (S)
• Tanjunganom–Trayang–Kertosono (T)
• Kertosono–Kemaduh–Lengkong (U)
• Nganjuk–Loceret–Bajulan (V)
• Sawahan–NglimanSedudo (W)
• Rejoso–Sambikerep–Lengkong (X)
• Berbek–Kuncir–Ngetos–Tengger–Klodan (Y)
• Gondang–NgluyuGampengBajang (Z)
• Sukomoro–Ngrami–Ngrengket–Kerep–MojorembunSidokareBagor (AB)
BaronJambi–Kemaduh–Kertosono (DB)

Tahun 2022, Dishub Nganjuk mendapat PAD dari sektor terminal non bus (salah satunya Terminal Tipe C Nganjuk) total sebesar Rp20.320.000, mencapai 106,10 persen dari target awal sebesar Rp19.100.000. Jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan PAD tahun 2021. Kondisi semakin banyaknya MPU yang gulung tikar membuat Dishub Nganjuk menurunkan besaran nilai retribusi pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang umum dari terminal non bus yang dikelola.[11]

Angkutan perintis[sunting | sunting sumber]

Tampak sebuah unit bus medium milik Perum DAMRI Cabang Surabaya yang diperbantukan sebagai layanan angkutan perintis di Kabupaten Nganjuk sejak awal Februari 2024.

Usulan Dishub Nganjuk mengenai operasional dua rute baru angkutan perintis dengan anggaran tahun 2024 telah disetujui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan.[12] Rute dan unit bus perintis siap beroperasi mulai awal Februari 2024, menghubungkan daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan, dan Perbatasan) di pelosok pedesaan dengan kawasan ibukota Kabupaten Nganjuk. Sebanyak tiga unit medium bus disediakan operator Perum DAMRI Cabang Surabaya, dimana dua unit sebagai unit operasional dan satu lainnya cadangan.[13]

Infografis layanan angkutan perintis di Kabupaten Nganjuk (per Februari 2023).
Jalur Perintis Relasi perjalanan PP Jarak (km) Alokasi unit Jadwal/Tarif
Terminal Tipe C Nganjuk–Pasar Munung Jatikalen
Peta
40,5
1
07.00 WIB
13.00 WIB
Rp7.000
Terminal Tipe C Nganjuk–Klodan Ngetos
Peta
53,0
1
07.00 WIB
Rp9.000

Rute pertama mempunyai relasi perjalanan Terminal Tipe C Nganjuk–Pasar Munung Jatikalen PP, menjangkau kawasan utara Nganjuk yang sudah tidak terjamah angkutan umum MPU sejak lama. Jalur lintasan trayeknya via Pasar Kerep serta melintasi beberapa kecamatan seperti Rejoso, Gondang, Lengkong hingga Jatikalen (perbatasan Kabupaten Jombang). Rute ini mulai dibuka untuk umum sejak 22 Januari 2024. Dikarenakan jembatan di dekat Pasar Kerep belum dibangun, sementara waktu rute lintasan bus dialihkan melalui Bypass Begadung, Pasar Ngrengket dan Desa Ngangkatan.[14]

Rute kedua yang tengah dipersiapkan adalah Terminal Tipe C Nganjuk–Ngetos PP, melintasi kawasan selatan Nganjuk pada wilayah Kecamatan Loceret seperti Godean, Macanan, Air Terjun Roro Kuning, Bajulan hingga memasuki wilayah Kecamatan Ngetos di Desa Klodan. Kondisi ruas jalan di Klodan–Ngetos cenderung curam dan sempit, namun masih aman dilintasi medium bus.

Kehadiran bus perintis diharapkan dapat mendukung mobilitas warga lokal sekaligus mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Kabupaten Nganjuk. Saat ini Dishub Nganjuk juga tengah berupaya mengajukan tambahan rute trayek khusus berupa Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Rute yang diusulkan mengoneksikan Terminal Tipe C Nganjuk dengan beberapa destinasi pariwisata unggulan seperti Air Terjun Sedudo, Air Terjun Roro Kuning, Wisata Paralayang Rejoso dan Bendungan Semantok.[15]

Bus bandara[sunting | sunting sumber]

Tak mau sia-siakan peluang positif dari dibukanya bandara bertaraf internasional di Kediri Raya, Dishub Nganjuk turut mendorong para pemilik jasa angkutan untuk menyiapkan trayek angkutan pemadu moda dari Kabupaten Nganjuk. Trayek yang diusulkan adalah relasi perjalanan Terminal Anjuk Ladang–Bandara Dhoho Kediri PP.[16] Dua perusahaan otobus lokal asal Kediri Raya terpantau sudah mengantongi izin trayek bus bandara tersebut dari Dishub Jawa Timur, yaitu PT Harapan Jaya Prima dan PO Kawan Kita. Masing-masing akan menyediakan dua unit bus dengan layanan kelas non ekonomi.[17] Operasional bus bandara tersebut akan mulai diaktifkan pasca dibukanya bandara untuk umum dan mulai masuknya penerbangan komersial pada Februari 2024.[18]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Kenampakan fisik bangunan Terminal Anjuk Ladang beserta angkutan umum yang terdapat di dalamnya (2020–2024).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Wahid Wahyudi (12 April 2015). "Permasalahan dan solusi peningkatan pelayanan terminal penumpang dan penimbangan kendaraan bermotor pasca pengalihan P3D berdasarkan amanat UU 23 Tahun 2014". hubdat.dephub.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2020. Diakses tanggal 21 November 2020. 
  2. ^ Rusmanita Kusumawardani (2018). "Integritas Pegawai Pengendalian Operasional Terminal Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk (Studi pada Terminal Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk)". Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. 
  3. ^ Adi Nugroho, ed. (17 Mei 2021). "Mobil Penumpang Umum tumbang melawan zaman". radarkediri.jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  4. ^ "Penumpang sepi, hanya ada 70 angkudes beroperasi di Nganjuk". bangsaonline.com. 5 Februari 2016. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  5. ^ Anwar Bahar Basalamah, ed. (7 September 2022). "Kiamat MPU di Nganjuk semakin dekat". radarkediri.jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  6. ^ Pemerintah Kabupaten Nganjuk (2023). "Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/159/K/411.013/2023 tentang Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Pedesaan di Kabupaten Nganjuk". jdih.nganjukkab.go.id. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  7. ^ Anwar Bahar Basalamah, ed. (14 Juni 2022). "Dishub Kabupaten Nganjuk hanya andalkan angkot Sawahan-Nganjuk". radarkediri.jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  8. ^ Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk (2017). "Penyusunan Database Kebutuhan Kelengkapan Jalan Kabupaten Nganjuk (Bab IV: Gambaran Umum dan Kebijakan Perwilayahan)". hlm. 5–6.
  9. ^ Pemerintah Kabupaten Nganjuk; Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk (1991). "Item I20a - Nomor 89 Tahun 1991 tentang Pengadaan Angkutan Mobil Penumpang Umum Pedesaan pada Jaringan Trayek yang telah di syahkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur yang di Kelola Oleh Primer Koperasi Angkutan Darat Gotong Royong Nganjuk di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk". sikn.nganjukkab.go.id. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  10. ^ Pemerintah Kabupaten Nganjuk (2008). "Keputusan Bupati Nganjuk Nomor: 188/85/K/411.101.03/2008 tentang Penetapan Tarif Dasar Angkutan Penumpang Umum (Angkutan Perdesaan) Kabupaten Nganjuk" (PDF). jdih.nganjukkab.go.id. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  11. ^ Anwar Bahar Basalamah, ed. (16 Februari 2023). "MPU mati suri, target pendapatan terlampaui". radarkediri.jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  12. ^ Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) (15 Desember 2023). "Informasi Tender Layanan Angkutan Jalan Perintis di Provinsi Jawa Timur (Wilayah Tengah) (93352114)". lpse.dephub.go.id. Diakses tanggal 6 Februari 2024. 
  13. ^ Elista Ita Yustika (19 Januari 2024). Novia Tri Astuti, ed. "Rilis Februari 2024! DAMRI bakal layani transportasi di Kabupaten Nganjuk, simak rutenya". jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  14. ^ Achmad Amru Muiz (23 Januari 2024). Dwi Prastika, ed. "Bus perintis jalur Nganjuk-Jatikalen dipastikan lewati kawasan industri, dishub kaji bangun halte". jatim.tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  15. ^ Ahmad Amru Muiz (19 Januari 2024). Deddy Humana, ed. "Bus DAMRI akan beroperasi di Nganjuk mulai Februari 2024, rute baru bisa ramaikan pariwisata". surabaya.tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  16. ^ Elista Ita Yustika (10 Januari 2024). Nicolaus, ed. "Baca peluang Bandara Dhoho Kediri, Dishub Nganjuk dorong pelaku usaha jasa angkutan siapkan trayek ke bandara". jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  17. ^ Hanna Ratih Aninditya (6 Februari 2024). Novia Tri Astuti, ed. "Sejumlah perusahaan transportasi siap bersaing jadi Angkutan Bandara Dhoho Kediri". jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 
  18. ^ Ilham Safutra, ed. (9 Januari 2024). "Pemkab Nganjuk siapkan Terminal Anjuk Ladang layani trayek tujuan Bandara Internasional Dhoho Kediri". jawapos.com. Diakses tanggal 6 Februari 2023. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Akun Instagram UPT PPP LLAJ Kediri