Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/November 2019

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CATATAN PENUTUP

Sudah mendapatkan peninjauan komprehensif dan masukan-masukannya juga sudah dilaksanakan dengan baik. Terima kasih atas kerja keras @HaEr48 selaku penulis.  Mimihitam  8 November 2019 09.12 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Marwan bin al-Hakam[sunting sumber]

Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Selesai

Khalifah ke-4 Dinasti Umayyah dan khalifah pertama dari trah Marwani atau cabang keturunannya sendiri. Walau menjabat cuma kurang dari setahun, ia juga tercatat punya banyak peran pada masa-masa khalifah sebelumnya sehingga biografinya bisa cukup komprehensif. Menggunakan sumber-sumber akademis masa kini yang pada dasarnya mendapat bahan dari sejarawan-sejarawan Muslim klasik. Versi en.wp nya sedang mengalami proses peninjauan AP, dan sudah mendapat tinjauan komprehensif dan dukungan beberapa peninjau termasuk saya sendiri.

HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2019 13.18 (UTC)[balas]

Tag @AMA Ptk @Rahmatdenas @Naval Scene @Mohamadhzanhari  Mimihitam  25 Oktober 2019 13.27 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam[sunting sumber]

  • Struktur kalimat ini perlu diperbaiki: "Ia adalah khalifah pertama dari trah Marwani (Marwan dan keturunannya), yang menjadi penguasa Umayyah hingga 750 menggantikan khalifah-khalifah Sufyani (keturunan Abu Sofyan) yang kekuasaannya runtuh akibat Perang Saudara Islam II. " --> 750 menggantikan khalifah? Jadi agak rancu kesannya.
    • "hingga 750" itu maksudnya hingga tahun 750, tetapi aku hapus saja. Tidak perlu untuk kalimat pertama, dan sudah dijelaskan juga di bawahnya.
  • Apakah mungkin perlu disebutkan di paragraf pembukanya kalau beliau adalah sahabat Nabi? Kalau iya, mungkin bisa ditambahkan templat daftar sahabat nabi juga di akhir artikelnya.
    • Aku rasa tidak perlu di kalimat pengantar (cukup di tubuh artikel saja). Walaupun menurut definisi ia termasuk sahabat, tetapi kenyataannya ia masih berumur kecil ketika Nabi Muhammad masih hidup. HaEr48 (bicara) 26 Oktober 2019 22.47 (UTC)[balas]
  • " ia selamat karena campur tangan ibu susunya, Fatimah binti Aus" --> campur tangan seperti apa? Mungkin bisa dijelaskan?
    • Sudah dijelaskan.
  • Itu kok tiba-tiba ada istilah "patih", kayaknya nggak sesuai untuk dipakai di konteks artikel Islam
    • Istilah yang digunakan Wellhausen Reichskanzler [1] (atau "imperial chancellor" di terjemahan Inggrisnya). Karena istilah ini kurang umum di bahasa Indonesia, aku coba analogikan dengan patih. Tapi kalau tidak cocok aku kembalikan "kanselir" saja dan ditambah [Reichskanzler] untuk menunjukkan asalnya dari kutipan bahasa Jerman. Mengenai padanan istilah Arabnya, jabatan resmi Marwan di zaman Utman adalah katib (juru tulis), dan ketika itu belum ada jabatan wazir atau hajib yang mirip perdana menteri. Sepertinya Wellhausen menyamakannya dengan kanselir karena posisinya sebagai orang kepercayaan/tangan kanan Utsman. HaEr48 (bicara) 26 Oktober 2019 13.53 (UTC)[balas]
    • @HaEr48 menurutku masih tetap membingungkan.. ada 2 pilihan menurutku, kutipannya bisa diubah jadi kalimat biasa sehingga tidak perlu pakai Reichskanzler, atau kutipannya dihapus saja karena rasanya nggak terlalu substansial.  Mimihitam  26 Oktober 2019 14.48 (UTC)[balas]
  • Abdullah bin az-Zubair baru diperkenalkan sebagai "pemimpin Hijaz" saat disebut untuk kedua kalinya, mungkin perlu diperbaiki urutannya.
  • "Alhasil, Marwan "putus asa akan masa depan dinasti Umayyah sebagai penguasa" (menurut Bosworth), dan hampir saja mengakui kekhalifahan Ibnu az-Zubair." --> "hampir mengakui" itu menurut Bosworth juga? Kalau iya, "menurut Bosworth"nya perlu dipindah setelah alhasil.
  • Di bagian "Upaya mengembalikan kekuasaan Umayyah" masih ada kata "Syria" tuh?
    • Diganti jadi Syam. 26 Oktober 2019 13.53 (UTC)
  • "Berseberangan dengan Bani Kalb yang mendukung Marwan, persekutuan beberapa suku-suku Arab yang disebut Qais memihak Abdullah bin az-Zubair. " --> struktur kalimat perlu dinaturalkan karena terjemahannya terlalu harfiah
  • "Ath-Thabari mencatat puisi Marwan yang merayakan kemenangannya di Marj Rahith dan menyebutkan kabilah-kabilah yang mendukungnya: " --> berarti Marwan juga punya riwayat sebagai seorang penyair ya? Apa ada keterangan lebih lanjut soal ini supaya artikelnya jadi lebih lengkap?
  • "Sejarawan-sejarawan Muslim awal " --> misalnya?
  • "Masih di awal tahun 685, ia mengirimkan pasukan di bawah kepemimpinan 'Ubaidillah bin Ziyad untuk merebut Irak dari kekuasaan Abdullah bin az-Zubair dan maupun kelompok pendukung Ahlul Bait Ali.[33]" --> di paragraf pembuka disebutkan kalau Irak belum sempat disatukan sebelum Marwan meninggal, tetapi di tubuh artikel tidak ada keterangannya.
  • Seperti biasa, pranala merah yang tidak diperlukan di daftar pustaka mending dihapus saja.
  • Menurutku agak nggak nyambung untuk pakai gambar dari tahun 1940 dan 1895
    • Kurang ideal sih gambarnya. Tetapi tidak ada gambar lain, dan dari segi estetika bagus juga agar tidak monoton tulisan semua. Sengaja gambar yang agak tua supaya ada kesan "nostalgia". HaEr48 (bicara) 26 Oktober 2019 13.53 (UTC)[balas]

Komentar dari Ardzun[sunting sumber]

  • Setuju untuk jadi artikel pilihan karena termasuk tokoh yang mempengaruhi politik KekhilafahanIslam. Sedikit tanggapan untuk paragraf ketiga pada subjudul "Masa Khulafaur Rasyidin" disebutkan "Hal ini memicu perlawanan di kalangan Quraisy dan pihak-pihak yang dirugikan Mesir dan Kufah", maksud dari Mesir dan Kufah di sini apakah pihak pemerintah di Mesir dan Kufah juga menjadi penyebab kalangan Quraisy melakukan perlawanan atau penduduk Mesir dan Kufah juga turut melawan? Selebihnya sudah disampaikan oleh @Mimihitam. Terima kasih Ardzun (bicara) 26 Oktober 2019 10.51 (UTC)[balas]
@Ardzun: Oh maaf, ketinggalan kata "di" sebelum kata "Mesir". Sekarang sudah diperbaiki, semoga jadi jelas: "Hal ini memicu perlawanan dari kalangan Quraisy dan dari pihak-pihak yang dirugikan di Mesir dan Kufah". Terima kasih atas kejeliannya. Silakan kalau ada masukan lain. HaEr48 (bicara) 26 Oktober 2019 13.20 (UTC)[balas]

Komentar AMA[sunting sumber]

  • Karena d artikel sudah ada mengutip Ibnu Asakir, baik ingin saya tambahkan lagi: jilid 57, menjelaskan bhw Marwan termasuk yg bertemu Nabi Muhammad namun ia tak prnh meriwayatkan langsung pada Rasulullah. Dia mendengar riwayat daripada Umar dan Utsman Radhiyallahu 'anhuma.
  • Soal bhw Marwan itu katib Utsman RA, itu ada dasarnya. Saya baru cek, di Wiki Arabic, memang Marwan ini —mengutip pernyataan Badaruddin al-'Aini dlm Umdatul Qari— ialah sekretaris Utsman.
  • Ubaid bin Rifa'a? Biasanya kan nama Arabic yang telah terIndonesiakan Rifa'ah y?
    • Benar sekali. Aku perbaiki. 27 Oktober 2019 16.37 (UTC)
  • Ada paragraf: "Madinah sebelumnya adalah ibu kota kekhalifahan hingga kematian Utsman, tetapi pada masa Muawiyah Madinah hanyalah ibu kota wilayah (provinsi) sedangkan ibu kota kekhalifahan berada di Damaskus". Kenapa tdk dijelaskan sekilas dulu bahwa antara era Madinah dan era Damaskus itu, Kufah sempat jadi temlat administrasi di zaman Ali? Gini, jikalau org mendalami tarikh Islam, barangkali tahulah. Tapi kan, supaya semua jelas, kupikir barangkali perlu ditambahkan di tengah².
  • Ada lagi: "Pemuka-pemuka (asyraf) mereka meminta Marwan memberikan hak istimewa dalam hal militer dan pemerintahan sebagaimana yang mereka terima dari khalifah Bani Umayyah sebelumnya." Asyraf apa sudah cocok diterjemahkan sebagai pemuka? Lalu saran sy, "dalam hal" coba ganti dgn istilah "di bidang" saja?
Umpamanya orang² mulia bagaimana? --AMA Ptk (bicara) 27 Oktober 2019 21.57 (UTC)[balas]
  • @AMA Ptk: Hmm kalau dalam konteks lain mungkin "mulia" tepat, tetapi di sini istilahnya dipakai dalam konteks kesukuan (e.g. pemuka-pemuka kabilah). Kalau disebut "orang-orang mulia" nanti jadi malah rancu, mulia nya dari segi apa? HaEr48 (bicara) 28 Oktober 2019 12.34 (UTC)[balas]
  • Paragraf ini: "Kekuasaan Banu Kalb dan sekutu-sekutunya dari kelompok Qudha'ah dikukuhkan oleh kemenangan Marwan." masih belum bs saya pahami. Bisa disederhanakan lagi?
  • Sama hal dengan ini: "Pasukan ini masih dalam perjalanan dan baru saja mencapai Ar-Raqqah ketika mereka mendengar kematian Marwan." saya harap bisa disederhanakan.
    • Hmm aku rasa yang ini sudah cukup jelas, bahwa ketika Marwan meninggal, pasukan itu sedang dalam perjalanannya dan baru saja mencapai Raqqah. Ada saran apa yang bisa disederhanakan? HaEr48 (bicara) 27 Oktober 2019 16.37 (UTC)[balas]

Makasih. --AMA Ptk (bicara) 27 Oktober 2019 14.23 (UTC)[balas]

Juga saya ingin sampaikan minta maaf kpd HaEr48 sebab keabsenan beta slama tempoh yg panjang dan baru kembali lagi ke Wikipedia ini. --AMA Ptk (bicara) 27 Oktober 2019 15.22 (UTC)[balas]

Komentar dari Rahmatdenas[sunting sumber]

Saya baru baca sebagian, ini tinjau sementara:

  • Bagian Kepribadian dan gaya memerintah:
    • usul revisi "Madelung menambahkan bahwa siasatnya" jadi "Di antara siasat Marwan...".
    • terjemahan "first avenger" biar jelas, agar ditambahkan balas dendam/darah gitu.
    • konteks fāḥisy saya kira spesifik ke ucapan/perkataan, usul diperjelas.
Rahmatdenas usul kepada abang pula, di Tarikh Dimasyq Ibnu Asakir jilid 57 yg sy ada baca di Google Books telah menjelaskan bahwa soal dugaan "fahisy"-nya. Karena itu, bisakah umpamanya fāhisy ini diterjemahkan sbg "kasar (kata²)"? --AMA Ptk (bicara) 27 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
    • kalimat "Luka-luka yang ia derita dalam pertempuran tampaknya cukup mempengaruhi kondisi fisiknya" usul saya direvisi dengan kalimat yang lebih tegas di versi en: "He suffered permanent injuries after a number of battle wounds."
    • "evaluasi Marwan yang benar-benar sahih", ganti jadi penilaian
  • Di versi en bagian Accession, ada kalimat yang belum diterjemahkan: "The 9th-century historian al-Ya'qubi quotes Rawh heralding Marwan: "People of Syria! This is Marwān b. al-Ḥakam, the chief of Quraysh, who avenged the blood of ʿUthmān and fought ʿAlī b. Abī Ṭālib at the Battle of the Camel and Ṣiffīn."
  • Usul ejaan Alquran diseragamkan.

Segitu dulu.  RahmatdenasMengecat   27 Oktober 2019 14.39 (UTC)[balas]

@Rahmatdenas masih ada masukan lagi?  Mimihitam  7 November 2019 13.15 (UTC)[balas]
Dari saya tidak lagi, mas (karena sudah terwakili oleh tinjauan yang lain). Ohya saya vote Setuju Setuju.  RahmatdenasMengecat   7 November 2019 15.08 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Sudah mendapat tinjauan beberapa pengguna dan ditanggapi semua. Diluluskan sebagai AP karena lolos tinjauan yang komprehensif. HaEr48 (bicara) 17 November 2019 15.06 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. HaEr48 (bicara) 17 November 2019 15.06 (UTC)[balas]


Epikuros[sunting sumber]

Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Saya usulkan artikel ini menjadi AP karena menurut saya isinya sudah komprehensif. Pengusulan sebelumnya sempat saya cabut karena sedang sepi peninjau dan saya juga terlalu sibuk pada saat itu. Semoga kali ini ada yang bersedia meninjau.  Mimihitam  27 Oktober 2019 11.32 (UTC)[balas]

Komentar dari Sonic Speedy[sunting sumber]

Paragraf awalnya sepertinya belum ada catatan kakinya. Mungkin bisa ditambahkan. Itu saja komentar saya. Sonic Speedy (bicara) 28 Oktober 2019 08.08 (UTC)[balas]

@Sonic Speedy paragraf pembuka memang tidak pakai rujukan karena hanya merangkum isi artikel.. seperti yang sudah dijelaskan oleh @HaEr48  Mimihitam  28 Oktober 2019 09.16 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48[sunting sumber]

  • Disambiguasi: Romawi, Athena (di infobox)
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • "Dalam bidang fisika, ia mendukung gagasan materialisme. Seperti Demokritos. Epikuros mengajarkan bahwa:" Sepertinya salah satu titik harusnya koma. Silakan diperbaiki
    Sudah diperbaiki jadi " ia mendukung gagasan materialisme selayaknya Demokritos.", terima kasih atas kejeliannya.  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • Perdikas mengusir para pemukim Athena: bisa disebutkan kapasitas Perdikas ini apa?
    Sudah dijelaskan "salah satu mantan panglima Aleksander" sesuai dengan sumber.  Mimihitam  1 November 2019 08.52 (UTC)[balas]
  • gagasan Plato mengenai nalar yang terhipostasis: Hmm gak ngerti maksudnya "nalar yang terhipostasis". Apa maksudnya "gagasan Plato bahwa nalar mendasari segalanya"?
    Di sumber pun tidak dijelaskan maksudnya apa, jadi "yang terhipostasis" aku hapus saja supaya tidak membingungkan.  Mimihitam  1 November 2019 08.58 (UTC)[balas]
  • membaca tulisan sejarah dan ahli etnografi Megastenes yang sudah hilang ditelan zaman: kalau dilihat tahunnya harusnya Megastenes cukup sebaya dengan Epikuros, kenapa bisa dianggap "hilang ditelan zaman" pada masa Epikuros?
    Poin yang bagus, sudah aku tambahkan "kini" supaya tidak rancu. 1 November 2019 08.58 (UTC)
  • Ajaran Epikuros mengakibatkan keresahan di Mitilene: apakah diketahui bagian mana yang menyebabkan keresahan?
    Menurut sumber ini tidak diketahui penyebabnya. Sudah aku tambahkan di artikelnya "Tidak diketahui secara pasti mengapa Epikuros telah membuat murka rakyat Mitilene."  Mimihitam  1 November 2019 09.04 (UTC)[balas]
  • "Diogenes Laërtius mencatat pernyataan". Karena ini pertama kali Diogenes Laërtius disebutkan di tubuh, bagaimana kalau "Penulis Yunani Diogenes Laërtius (lahir - meninggal)" (atau semacamnya)
    Sudah diterangkan "Penulis Yunani Diogenes Laërtius (dari abad ketiga M)"  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • dan tidak melekat pada diri manusia: bagaimana kalau "melekat dari lahir"? Mengingat "melekat" bisa saja melekat setelah mendapat pengalaman
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • hal-hal yang ia rasakan : ia persepsikan, atau ia rasakan melalui indra? Karena "rasakan" bisa juga berkait perasaan bukan sensasi
    Sudah diganti jadi "persepsikan" karena berkaitan dengan sensasi.  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • Epikuros menganggap firasat sebagai otoritas tertinggi: bagaimana kalau "kata hati"? Kalau melihat definisi firasat sepertinya lebih terkait ramalan atau perasaan mengenai masa depan
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • "Terdapat pula beberapa hal yang tidak cukup …" tambahkan sumber kutipan ini (seperti nama penulis dan di karya apa)
    Sudah aku tambahkan "Penyair Romawi Lucretius (sekitar tahun 99 - 55 SM) yang merupakan pengikut ajaran Epikuros yang setia menulis dalam karyanya yang berjudul De rerum natura: "  Mimihitam  1 November 2019 09.08 (UTC)[balas]
  • "Aku bukan; aku adalah; aku bukan; aku tidak peduli": bagaimana kalau "Dulu aku tiada, lalu ada. Kini aku tiada, aku tak peduli". Kata sum/fui juga bisa berarti "ada" (yang lebih cocok di sini) selain "adalah". "dulu" dan "kini" bisa dipakai untuk menggantikan present/past tense
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • "Epikuros membedakan dua jenis kenikmatan": sebaiknya di paragraf ini eksplisit dijelaskan apa yang dianggap kenikmatan diam, atau diberi contoh (serta kenapa contoh itu dianggap kenikmatan diam)
    Masukan yang bagus. Sudah aku jelaskan "Sementara itu, kenikmatan yang "diam" mengacu pada kenikmatan yang timbul saat sudah tidak lagi berhasrat akan sesuatu, contohnya ketika seseorang sudah kenyang setelah makan.".  Mimihitam  1 November 2019 09.14 (UTC)[balas]
  • "tetapi dengan gaya penulisan yang lebih tenang" kayaknya "lebih tenang" agak aneh karena tidak ada perbandingan di kalimat ini.
    Aku hapus saja supaya tidak rancu.  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • Di bagian Teologi "providence" sepertinya kurang cocok kalau diterjemahkan "kekuasaan", bagaimana kalau "penjagaan" atau "pemeliharaan dunia/alam semesta oleh dewa-dewa"?
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]
  • Paragraf II bagian subjudul Politik sepertinya berisi analisa penulis modern tentang pemikiran Epikuros/epikureanis; misalnya menyebutkan konsep-konsep seperti "relativis", "obyektif", dst. Mungkin kalimat-kalimatnya bisa diawali dengan "Menurut XXX" atau semacamnya, agar tidak mengesankan bahwa pembahasan ini berasal dari Epikuros.
    Awal paragraf kedua sudah aku tambahkan "Menurut profesor filsafat asal Amerika Serikat Tim O’Keefe" karena paragraf itu memang merangkum analisis beliau, dan di kalimat berikutnya juga aku berikan keterangan "ia berpendapat..." supaya semakin jelas.  Mimihitam  1 November 2019 09.19 (UTC)[balas]
  • Konsistensi penulisan Laertius dan Laërtius
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  31 Oktober 2019 15.21 (UTC)[balas]

--HaEr48 (bicara) 31 Oktober 2019 13.37 (UTC)[balas]

  • "Kutipan ini kini masih sering digunakan di pemakaman kaum humanis": Apakah sumber-sumber ada menyebutkan hubungan kaum humanis dengan ajaran epikureanisme?
    @HaEr48 Di sumbernya tertulis "[Epicurus and his followers] did not think that the world was designed by a supernatural power or had a purpose imposed on it by a deity. Although his views have been criticised, often by religious believers, for their emphasis on happiness as the purpose of life, or “hedonism”, Epicurus and his followers were not self- indulgent or selfish. They promoted detachment and serenity, suggesting that a simple and temperate life would avoid pain, and realised that true happiness depended on moderation and the respect and friendship of others. These views are widely shared by modern humanists." Intinya karena banyak humanis yang merasa sejalan dengan pemikiran Epikuros. Selain itu, kaum humanis biasanya skeptis terhadap keberadaan Tuhan, jadi kutipan "Dulu aku tiada, lalu ada. Kini aku tiada, aku tak peduli" memang sangat relevan bagi mereka yang tidak percaya penciptaan ataupun akhirat.  Mimihitam  3 November 2019 10.45 (UTC)[balas]
  • di sebuah biara di dekat Danau Constance: "sebuah biara Katolik". supaya jelas?
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  3 November 2019 10.45 (UTC)[balas]
  • Quattrocento: bisa dijelaskan ringkas dalam tanda kurung?
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  3 November 2019 10.45 (UTC)[balas]
  • Kelengkapan :
    • Mungkin satu kalimat mengenai status pribadi Epikurus yang amat dimuliakan pengikutnya (terutama di masa Romawi) dapat disebut di paragraf terakhir bagian pembuka.
      Sudah aku tambahkan "Pemikiran Epikuros telah menyebar luas pada zaman kuno, dan para penganut epikureanisme bahkan mengagumi sosoknya sebagai guru besar, penyelamat, atau dewa. "  Mimihitam  3 November 2019 17.48 (UTC)[balas]
    • Kalau melihat biografi-biografi Epikuros di sumber lain, disebutkan juga Epikuros selain membagi kenikmatan menjadi 2, dia juga membagi desire/keinginan menjadi 3: keinginan alami dan perlu, alami dan tidak perlu, serta keinginan kosong. Menurut Epikuros ketiganya harus ditanggapi secara berbeda-beda. Selain itu disebutkan juga bahwa salah satu cara menambah kebahagiaan adalah mengurangi keinginan. Mungkin bisa ditambah satu paragraf mengenai ini. Aku temukan misalnya di IEP dan SEP, mungkin di buku-buku yang dijadikan sumber ada juga
      Sudah aku tambahkan satu paragraf mengenai hal ini, silakan dilihat apakah sudah memuaskan atau belum.  Mimihitam  3 November 2019 17.48 (UTC)[balas]
    • Selain yang di atas, sepertinya topik-topik utama yang selalu muncul di biografi Epikuros sudah dicakup artikel ini, dan bisa dianggap komprehensif
       Trims
 Mimihitam  3 November 2019 17.48 (UTC)[balas]
  • Sumber: Sumber-sumber utama yang diandalkan artikel ini adalah sumber akademis dengan penerbit bereputasi bagus. Sumber-sumber primer hanya digunakan sebagai pelengkap, misal untuk kutipan atau rincian khusus. Sedikit aku spot check dan crosscheck dengan sumber lain, dan hasilnya memang isi artikel ini sudah akurat sesuai sumber.
  • Gambar:
    • Berkas:DVinfernoUbertiAddressesDante m.jpg : Tag-nya di commons perlu dilengkapi agar jelas kenapa karya tersebut sudah lewat hak ciptanya
      Gambar sudah aku sembunyikan agar tidak bermasalah.  Mimihitam  3 November 2019 17.48 (UTC)[balas]
    • Epikur Statue.jpg dan Museum of Side 029.jpg sumber patungnya tidak disebutkan (misal patung buatan tahun berapa atau di Museum mana). Biasanya harus dijelaskan, agar diketahui status freedom of panoramanya
      Gambar sudah aku sembunyikan agar tidak bermasalah.  Mimihitam  3 November 2019 17.48 (UTC)[balas]

@HaEr48 sudah aku kerjakan semua, terima kasih banyak atas segala masukannya yang sangat konstruktif, kalau ada lagi silakan loh.  Mimihitam  3 November 2019 17.49 (UTC)[balas]

@HaEr48 masih ada masukan lagi?  Mimihitam  16 November 2019 20.48 (UTC)[balas]
Terima kasih atas tanggapannya. Sudah tidak ada lagi. Aku rasa sudah memenuhi standar AP dan sudah ada komentar dari berbagai peninjau, jadi aku bungkus saja. HaEr48 (bicara) 17 November 2019 15.02 (UTC)[balas]

Komentar dari Albertus Aditya[sunting sumber]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Disetujui sebagai AP setelah melalui beberapa tinjauan termasuk tinjauan komprehensif, telah ditanggapi dan disetujui oleh peninjaunya. HaEr48 (bicara) 17 November 2019 15.34 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. 17 November 2019 15.34 (UTC)


Makedonia (kerajaan kuno)[sunting sumber]

Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel yang sudah diperiksa oleh Mimi dan telah saya birukan juga pranala-pranalanya --Glorious Engine (bicara) 24 September 2019 06.27 (UTC)[balas]

@Glorious Engine pranala merahnya masih terlalu banyak tuh.  Mimihitam  24 September 2019 11.16 (UTC)[balas]

Lha Mi, saya pikir kalo pranala merahnya masih ada toh seenggaknya kalo jumlah pranala birunya sepadan dgn isi artikel juga nggak apa-apa. Setau saya yang saya biarin jadi pranala merah itu pranala-pranala yang di en.wiki isinya pendek, no ref, dan topiknya agak berat (contoh soal arsitektur) Tapi ya mungkin saya kurang cek bagian-bagiannya karena rada panjang pas dulu. Emang kalo versi Mimi paling enggak harus dibiruin berapa pranala biar mencukupi ? Kalo satuan atau belasan mungkin sih saya bisa nyanggupinnya paling enggak sampe peninjau lain dateng, tapi kalo ratusan mungkin saya lepas tangan deh, saya konsen ke DKPBB dulu aja. --Glorious Engine (bicara) 24 September 2019 12.04 (UTC)[balas]

Kalau cuma satu atau dua sih nggak masalah, cuma ini masih banyak yang merah di bagian "artikel utama, informasi lebih lanjut", dan bagian2 seperti Filipos II dan Aleksander Agung, Kekaisaran, Kebangkitan Makedonia, dan Era Helenistik. Saranku sih bagian2 yang masih merah di "artikel utama, informasi lebih lanjut" dihapus saja (karena kalau dipaksakan juga nanti artikel birunya terlalu pendek untuk jadi "informasi lebih lanjut"), sementara yang ada di teks utamanya dibirukan.  Mimihitam  24 September 2019 12.45 (UTC)[balas]

Bener lho ya cuman bagian yang itu bukan yang lain.  Selesai Monggo dicek. Sudah saya birukan tuh pranala-pranalanya & menghapus bagian-bagian "artikel utama, informasi lebih lanjut" yang masih merah. Bagian lain dianggep udah nggak ada masalah pranala lho, meskipun saya masih bisa birukan juga, mungkin beberapa --Glorious Engine (bicara) 25 September 2019 02.34 (UTC)[balas]

Komentar dari Albertus Aditya[sunting sumber]

Sekian dulu dari saya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 16 Oktober 2019 04.52 (UTC)[balas]

Mohon disertakan menjadi apa perubahannya di sini. Terima kasih dan salam. Albertus Aditya (bicara) 26 Oktober 2019 09.44 (UTC)[balas]

  • "sebagai pendeta Asklepios", "seorang pendeta kultus"
    Tampaknya Pengusul memiliki masalah penerjemahan kata "priest", seperti di artikel para kardinal Gereja Katolik. Albertus Aditya (bicara) 27 Oktober 2019 06.15 (UTC)[balas]
    •  Selesai Saya ganti jadi "pemimpin pemujaan" dan "pemimpin" saja ya. Kalo mau pake istilah "imam" juga silahkan. Ngomong-ngomong hasil yang ditampilkan saat ini merupakan hasil perombakan dari Mimihitam, bukan saya secara langsung. (masih inget aja sama masalah artikel kardinal) --Glorious Engine (bicara) 27 Oktober 2019 06.40 (UTC)[balas]

@Albertus Aditya masih ada masukan lagi? Kalau nggak mungkin bisa dibungkus saja.  Mimihitam  16 November 2019 20.50 (UTC)[balas]

@Mimihitam: Cek di laman pembicaraannya: Pembicaraan_Pengguna:Albertus_Aditya#Makedonia --Glorious Engine (bicara) 16 November 2019 22.04 (UTC)[balas]
@Mimihitam: Dari saya tidak ada komentar. Menurut saya artikel ini sudah cukup layak untuk menjadi AP. Mohon maaf saya tidak dalam kondisi terbaik dalam hal koneksi Internet, sehingga mungkin bisa ditutup oleh yang lain. Salam. Albertus Aditya (bicara) 17 November 2019 08.24 (UTC)[balas]

Komentar dari Veracious[sunting sumber]

@Veracious: Baca: Pembicaraan_Pengguna:Japra_Jayapati/Arsip_1#Gayus --Glorious Engine (bicara) 13 November 2019 03.22 (UTC)[balas]
@Glorious Engine: Oh, ok. flixwito ^(•‿•)^ 14 November 2019 14.36 (UTC)[balas]
Yang dipertahankan itu untuk memperlihatkan konten asli dari halamannya yang memang memakai bahasa Inggris --Glorious Engine (bicara) 14 November 2019 14.47 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.