Lompat ke isi

Kereta api Mutiara Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh TyewongX) dan mengembalikan revisi 17992646 oleh Petrus 777X
Tag: Pengembalian manual
Waktu tempuh perjalanan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24: Baris 24:
| jarak = 696 km
| jarak = 696 km
| waktutempuh =
| waktutempuh =
sekitar 14 jam
sekitar 12 jam
| frekuensi = Sekali pulang-pergi sehari
| frekuensi = Sekali pulang-pergi sehari
| nomor =
| nomor =

Revisi per 12 Maret 2021 02.08

Kereta api Mutiara Selatan
KA MUTIARA SELATAN
SURABAYA GUBENG - BANDUNG (PP)
Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi17 Agustus 1972
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.500 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirBandung
Jarak tempuh696 km
Waktu tempuh reratasekitar 12 jam
Frekuensi perjalananSekali pulang-pergi sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal131–132
Peta rute
Lintas selatan Jawa
Untuk KA:
Ke Surabaya Kota/Sidotopo
Ke Surabaya Pasarturi
Surabaya Gubeng
ke Malang/Banyuwangi
Ke Sidoarjo
Jembatan Kali Porong
Mojokerto
Jombang
Ke Malang (via Blitar)
Jembatan Kali Brantas
Kertosono
Nganjuk
Caruban
Madiun
Ngawi
Walikukun
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sragen
Jembatan Bengawan Solo
Ke Gundih, Semarang dan BIAS Bandara Adi Soemarmo
Solo Balapan
Y AS JS  K2S   K4S   K6S  5 (S1) Terminal Tirtonadi
Ke Wonogiri
Purwosari
BK  K2S 
Klaten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jembatan Kali Opak
Lempuyangan
Yogyakarta
Jembatan Kali Progo
Wates
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Ke Purworejo
Kutoarjo
Kutowinangun
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Terowongan Ijo
Sumpiuh
Kroya
Ke Jakarta, Cirebon, dan Purwokerto
Maos
Jembatan Kali Serayu
ke Cilacap
Sidareja
Banjar
Ciamis
Jembatan Cirahong
Tasikmalaya
Cipeundeuy
Ke Garut
Cibatu
Jembatan Sungai Cimanuk
Leles
Kiaracondong
Bandung
Ke Cikampek

Keterangan:

Kereta api Mutiara Selatan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Surabaya Gubeng-Bandung melalui TasikmalayaYogyakarta dan sebaliknya.

Sejarah

Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Pagesangan, Jambangan, Surabaya dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (2011)

Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani lintas Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Kemudian, kereta api ini dilakukan perubahan layanan kelas sehingga hanya melayani kelas bisnis.

Pada 28 September 2016, PT KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit[1]—serta lintas pelayanannya diperpanjang hingga Malang mulai 3 Oktober 2016.

Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,[2] kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[3]

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api Mutiara Selatan diperpanjang hingga Stasiun Gambir serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Depo Kereta Jakarta Kota.[4] Pada akhirnya, per 1 September 2020 rute kereta api ini dikembalikan lagi seperti semula menjadi Bandung-Surabaya Gubeng pp.

Data teknis

Rute BandungSurabaya Gubeng pp.
Susunan rangkaian kereta
Kereta nomor 1 2 3 4 Kereta makan (M1) 1 2 3 4 Kereta pembangkit (P)
Keterangan Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Tarif

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp220.000,00–Rp650.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp100.000,00–Rp400.000,00 untuk kelas ekonomi premium tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional yang dapat dipesan sebelum hari keberangkatan.

Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :

  • BandungTasikmalaya maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (eksekutif) dan Rp60.000,00 (ekonomi premium)
  • BandungBanjar maupun sebaliknya: Rp90.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
  • YogyakartaSolo Balapan maupun sebaliknya: Rp55.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
  • Yogyakarta/SurabayaMadiun maupun sebaliknya: Rp100.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
  • YogyakartaSurabaya maupun sebaliknya: Rp230.000,00 (eksekutif) dan Rp110.000,00 (ekonomi premium)
  • Solo Balapan/JombangMadiun maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
  • JombangSurabaya maupun sebaliknya: Rp40.000,00 (eksekutif) dan Rp20.000,00 (ekonomi premium)

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Mutiara Selatan per 10 Februari 2021 (berdasarkan Gapeka 2021).

KA 131 Mutiara Selatan
(Surabaya Gubeng–Bandung)
KA 132 Mutiara Selatan
(Bandung–Surabaya Gubeng)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Surabaya Gubeng - 19.45 Bandung - 20.30
Mojokerto 20.20 20.23 Kiaracondong 20.40 20.43
Jombang 20.43 20.46 Cipeundeuy 22.18 22.28
Kertosono 21.00 21.03 Tasikmalaya 23.13 23.16
Nganjuk 21.21 21.24 Ciamis 23.37 23.39
Madiun 22.00 22.08 Karangpucung 23.56 00.01
Solo Balapan 23.21 23.24 Banjar 00.09 00.14
Yogyakarta 00.08 00.14 Sidareja 00.42 00.44
Kutoarjo 01.05 01.10 Jeruklegi 01.08 01.14
Kutowinangun 01.26 01.28 Maos 01.27 01.29
Kebumen 01.37 01.40 Kroya 01.42 01.50
Gombong 01.59 02.01 Gombong 02.14 02.16
Kroya 02.26 02.35 Kebumen 02.34 02.36
Maos 02.48 02.51 Kutoarjo 02.59 03.02
Sidareja 03.29 03.35 Yogyakarta 03.51 03.56
Banjar 04.03 04.08 Solo Balapan 04.42 04.47
Ciamis 04.33 04.35 Madiun 06.00 06.08
Tasikmalaya 05.00 05.03 Nganjuk 06.46 06.49
Cipeundeuy 05.52 06.02 Kertosono 07.09 07.12
Rancaekek 07.25 07.34 Jombang 07.27 07.30
Kiaracondong 07.48 07.50 Mojokerto 07.50 07.53
Bandung 08.00 - Surabaya Gubeng 08.30 -

Insiden

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 Kutojaya Selatan di jalur 3 Stasiun Langen, Langensari, Banjar, Jawa Barat. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.[5]

Galeri

Referensi

Pranala luar

Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)