Lompat ke isi

Teknik kelautan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced|date=Februari 2022}}
[[Berkas:Oil platform in the North Sea.jpg|jmpl|Oil Rig]]
[[Berkas:Oil platform in the North Sea.jpg|jmpl|Oil Rig]]
'''Teknik kelautan''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Ocean engineering'') adalah cabang ilmu [[teknik]] atau [[rekayasa]] yang mempelajari [[bangunan]] dan [[struktur]] yang berhubungan dengan laut. Teknik kelautan <!-- bukan sering kali dianggap sebagai tetapi teknik kelautan memang adalah pengembangan teknik sipil --> perkembangan [[teknik sipil]] yang dikhususkan untuk mempelajari struktur-struktur yang berada di daerah [[garis pantai]] (''coast line'') maupun daerah [[lepas pantai]] (''offshore''), termasuk [[anjungan lepas pantai]].
'''Teknik kelautan''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Ocean engineering'') adalah cabang ilmu [[teknik]] atau [[rekayasa]] yang mempelajari [[bangunan]] dan [[struktur]] yang berhubungan dengan laut. Teknik kelautan <!-- bukan sering kali dianggap sebagai tetapi teknik kelautan memang adalah pengembangan teknik sipil --> perkembangan [[teknik sipil]] yang dikhususkan untuk mempelajari struktur-struktur yang berada di daerah [[garis pantai]] (''coast line'') maupun daerah [[lepas pantai]] (''offshore''), termasuk [[anjungan lepas pantai]].
Baris 4: Baris 5:
Selain mempelajari struktur, teknik kelautan juga sebuah ilmu keteknikan yang mengaplikasikan ilmu [[teknik mesin]], [[teknik elektro]], dan [[teknik listrik]] dalam mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan propulsi [[kendaraan air]] dan [[kendaraan bawah air]] dan sistem terkait seperti [[sumber tenaga]], [[permesinan]], [[perpipaan]], [[sistem kontrol]], [[otomasi]], dan sebagainya.
Selain mempelajari struktur, teknik kelautan juga sebuah ilmu keteknikan yang mengaplikasikan ilmu [[teknik mesin]], [[teknik elektro]], dan [[teknik listrik]] dalam mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan propulsi [[kendaraan air]] dan [[kendaraan bawah air]] dan sistem terkait seperti [[sumber tenaga]], [[permesinan]], [[perpipaan]], [[sistem kontrol]], [[otomasi]], dan sebagainya.


Saat ini di Indonesia pendidikan Teknik Kelautan dilaksanakan di empat universitas yaitu [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS) di [[Surabaya]], [[Universitas Hasanuddin]] (UNHAS) di [[Makassar]], [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) di [[Bandung]], dan [[Institut Teknologi Yogyakarta]] (ITY) di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Institut Teknologi Sumatra|Institut Teknologi Sumatera]] (ITERA) di [[Lampung]] dan di [[Institut Teknologi Kalimatan]] (ITK). <!-- di Institut Pertanian Bogor membahas ilmu kelautan dan bukan teknik kelautan -->
Saat ini di Indonesia pendidikan Teknik Kelautan dilaksanakan di tujuh universitas yaitu [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS) di [[Surabaya]], [[Universitas Hasanuddin]] (UNHAS) di [[Makassar]], [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) di [[Bandung]], dan [[Institut Teknologi Yogyakarta]] (ITY) di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Institut Teknologi Sumatra|Institut Teknologi Sumatera]] (ITERA) di [[Lampung]] dan di [[Institut Teknologi Kalimatan]] (ITK), dan Universitas Halu Oleo di kendari Sulawesi Tenggara <!-- di Institut Pertanian Bogor membahas ilmu kelautan dan bukan teknik kelautan -->


== Penjelasan Umum ==
== Penjelasan Umum ==
Baris 18: Baris 19:


== Prospek Kerja ==
== Prospek Kerja ==
[[Berkas:תעלת גלים.jpg|jmpl|Wave Flume Israel CAMERI]]
Berdasarkan kompetensi yang dimilikinya, lapangan pekerjaan yang dapat digeluti oleh para sarjana teknik kelautan di antaranya adalah:
Berdasarkan kompetensi yang dimilikinya, lapangan pekerjaan yang dapat digeluti oleh para sarjana teknik kelautan di antaranya adalah:
# Industri rancang-bangun bangunan pantai meliputi perlindungan [[abrasi pantai]] oleh gelombang laut, [[reklamasi]], [[sirkulasi air dalam]], pembangkit listrik tenaga gelombang, pembangkit listrik tenaga pasang surut, dan sebagainya
# Industri rancang-bangun bangunan pantai meliputi perlindungan [[abrasi pantai]] oleh gelombang laut, [[reklamasi]], [[sirkulasi air dalam]], pembangkit listrik tenaga gelombang, pembangkit listrik tenaga pasang surut, dan sebagainya

Revisi terkini sejak 23 Mei 2023 05.05

Oil Rig

Teknik kelautan (Inggris: Ocean engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari bangunan dan struktur yang berhubungan dengan laut. Teknik kelautan perkembangan teknik sipil yang dikhususkan untuk mempelajari struktur-struktur yang berada di daerah garis pantai (coast line) maupun daerah lepas pantai (offshore), termasuk anjungan lepas pantai.

Selain mempelajari struktur, teknik kelautan juga sebuah ilmu keteknikan yang mengaplikasikan ilmu teknik mesin, teknik elektro, dan teknik listrik dalam mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan propulsi kendaraan air dan kendaraan bawah air dan sistem terkait seperti sumber tenaga, permesinan, perpipaan, sistem kontrol, otomasi, dan sebagainya.

Saat ini di Indonesia pendidikan Teknik Kelautan dilaksanakan di tujuh universitas yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Makassar, Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, dan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) di Yogyakarta, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung dan di Institut Teknologi Kalimatan (ITK), dan Universitas Halu Oleo di kendari Sulawesi Tenggara

Penjelasan Umum

[sunting | sunting sumber]

Ilmu yang dipelajari dalam teknik kelautan sangat dekat dengan teknik sipil sebagai induk keilmuannya. Pada teknik sipil hal yang dipelajari berkaitan dengan infrastruktur air dari hulu sampai hilir sungai dan berakhir di pantai, sedangkan pada teknik kelautan infrastruktur kelautan yang dipelajari adalah dari mulai batas pantai ke laut lepas.

Kajian ilmu teknik kelautan meliputi bangunan pantai, bangunan lepas pantai, pengetahuan tentang laut, bangunan pelindung pantai, teknik perkapalan, akustik bawah laut, hidrodinamika laut, penyebaran polutan, dan lain-lain. Secara garis besar, pada ilmu teknik kelautan dipelajari:

  • struktur bangunan pantai (mempelajari dan mengidentifikasi perancangan fasilitas dan strukutr pantai, identifikasi perilaku kondisi tanah dasar laut, analisis pondasi bangunan laut, perancangan anjungan degnan struktur beton, pengelolaan wilayah pantai)
  • struktur bangunan lepas pantai (mempelajari, menganalisi dan merencanaan kekuatan struktur bangunan laut, kekuatan material, keandalan dan risiko)
  • hidrodinamika lepas pantai (mempelajari dan mengidentifikasi perilaku aliran fluida, analisis respon dinamis bangunan laut terhadap eksitasi gaya gelombang, dan analisis gelombang lautan acak)
  • perancangan dan produksi bangunan (mempelajari perancangan terpadu system anjungan minyak lepas pantai dan bangunan lain, analisis tekno ekonomis bangunan laut, teknologi dan manajemen produksi bangunan laut, perancangan dan system fasilitas bawah laut)
  • energi dan lingkungan laut (mempelajari dan mengidentifikasi kondisi lingkungan laut yang ditinjau dari segi oceanografi dan geologi, pemanfaatan gelombang laut dan pasang surut sebagai sumber energi alternative konversi energi panas lautan, pemecahan masalah pencemaran lingkungan laut)

Prospek Kerja

[sunting | sunting sumber]
Wave Flume Israel CAMERI

Berdasarkan kompetensi yang dimilikinya, lapangan pekerjaan yang dapat digeluti oleh para sarjana teknik kelautan di antaranya adalah:

  1. Industri rancang-bangun bangunan pantai meliputi perlindungan abrasi pantai oleh gelombang laut, reklamasi, sirkulasi air dalam, pembangkit listrik tenaga gelombang, pembangkit listrik tenaga pasang surut, dan sebagainya
  2. Industri rancang-bangun infrastruktur bagi eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan mineral lepas pantai
  3. Industri rancang-bangun infrastruktur tranportasi laut seperti pelabuhan, jembatan laut, pengerukan, dan lain-lain
  4. Penanggulangan masalah sedimentasi di muara-muara sungai
  5. Konservasi kawasan pesisir dan lingkungan laut
  6. Pengendalian masalah lingkungan laut dari kegiatan eksploitasi minyak bumi dan mineral
  7. Industri rancang-bangun bangunan lepas pantai
  8. Manajemen galangan
  9. Pekerjaan bawah air yang berhubungan dengan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi
  10. Bidang kerja teknik kelautan lainnya baik dalam lingkup penelitian, pendidikan, dan pemerintahan