Lompat ke isi

Pantai Watu Ulo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°25′30″S 113°33′45″E / 8.42500°S 113.56250°E / -8.42500; 113.56250
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
k Membatalkan 1 suntingan oleh Candro Sinaga (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pembatalan
 
(30 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Coord|8|25|30|S|113|33|45|E|display=title}}
{{Coord|8|25|30|S|113|33|45|E|display=title}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Rotseilanden bij Batu Hulo (Pulu Pagger) aan de Zuidkust van Oost-Java TMnr 10004407.jpg|thumb|300px|Rangkaian batu karang di Pantai Watu Ulo]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Rotseilanden bij Batu Hulo (Pulu Pagger) aan de Zuidkust van Oost-Java TMnr 10004407.jpg|jmpl|300px|Rangkaian batu karang di Pantai Watu Ulo]]
'''Pantai Watu Ulo''' adalah sebuah [[pantai]] yang terletak di pantai selatan [[Jawa Timur]], tepatnyua di desa [[Sumberejo]], kecamatan [[Ambulu, Jember]], kira-kira 40 km di sebelah selatan [[kota Jember]].
'''Pantai Watu Ulo''' adalah sebuah [[Pantai]] yang terletak di pantai selatan [[Jawa Timur]], tepatnya di desa [[Sumberejo, Ambulu, Jember|Sumberejo]], kecamatan [[Ambulu, Jember]]. Mayoritas penduduk di Pantau Watu Ulo berasal dari etnis Madura dan kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan petani.


== Asal Usul Nama Pantai Watu Ulo ==
"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam [[bahasa Jawa]]. Nama ini mengacu pada rangkaian [[batu karang]] yang memanjang dari pesisir pantai ke [[laut]].
Nama Pantai '''Watu Ulo''' berasal dari bahasa Jawa, yaitu “'''Watu'''” yang berarti Batu dan “'''Ulo'''” yang berarti Ular. Jadi Pantai Watu Ulo dapat diartikan sebagai Pantai '''Batu Ular'''. Dan yang melatarbelakangi penyebutan nama Watu Ulo sendiri tidak lain karena Batu panjang menyerupai bentuk ular di sisi pantai yang menjorok ke laut.


[[File:Pantai Watu Ulo Jember.jpg|thumb|Susunan batu di pantai ini yang berbentuk seperti luar]]
Setiap tanggal 1 sampai 10 [[Syawal]], setelah [[Lebaran]], diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan nelayan setempat.


Ada yang mengatakan bahwa pantai ini dulunya dikuasai oleh Sesosok Ular raksasa yang bernama Nogo Rojo. Nogo Rojo dalam bahasa Indonesia berarti “'''Raja Naga'''”. Dan Nogo Rojo tersebut bertarung dengan penduduk setempat karena perebutan wilayah. Nogo rojo pun akhirnya berhasil dikalahkan dan tubuhnya dibelah menjadi tiga. Batu bersisik yang menyerupai ular inilah yang akhirnya dipercaya sebagai potongan dari tubuh Nogo Rojo Yang terbelah.
Upacara [[Larung Sesaji]] atau "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut.
{{Commonscat|Watu Ulo}}


Di sisi lain ada yang mengkisahkan versi yang berbeda, di mana sosok Nogo Rojo adalah utusan Ajisaka yang hingga saat ini masih ada di pantai tersebut untuk bertapa dengan tubuh yang sudah tidak lengkap, di mana kepala dari Nogo Rojo berada di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] sedangkan yang berada di Pantai Watu Ulo adalah bagian badan dan ekornya.
{{indo-geo-stub}}

{{jatim-stub}}
== Lainnya ==
\"'''Watu Ulo'''" berarti "'''Batu Ular'''" dalam [[Bahasa Jawa]]. Nama ini mengacu pada rangkaian [[batu karang]] yang memanjang dari pesisir pantai ke [[laut]]. Di pantai ini juga terdapat aneka penjualan kerajinan dari laut seperti karang, bekas rumah kelomang dan lain - lain.

* Setiap tanggal 1 sampai 10 [[Syawal]], setelah [[Lebaran]], diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan [[Nelayan]] setempat.Upacara Petik Laut atau [[Larung Sesaji]] atau juga "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terima kasih.

== Lokasi Pantai Watu Ulo Jember ==
Watu ulo berada di ujung selatan [[Kabupaten Jember]] [[Jawa Timur]], tepatnya di desa [[Sumberejo, Ambulu, Jember|Sumberejo,]] [[Ambulu, Jember|Kecamatan Ambulu,]] [[Kabupaten Jember|Jember]] Jarak Pantai dari pusat kota Jember adalah 40 km. Untuk sampai ke lokasi wisata, dapat ditempuh dari 2 arah, yaitu dari timur ( [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] ) dan dari Barat ( [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]] ).

== Galeri ==
[[Berkas:A Gate to visit Watu Ulo Beach.JPG|jmpl|Sebuah Gapura untuk menuju ke Pantai Watu Ulo|al=|kiri]]Eko susanto

== Pranala luar ==
[https://www.tabloidwisata.com/pantai-watu-ulo-jember/ Pantai Watu Ulo Jember] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190713043308/https://www.tabloidwisata.com/pantai-watu-ulo-jember/ |date=2019-07-13 }}

== Referensi ==
{{reflist}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}
{{Kabupaten Jember}}
{{Topik Jember}}


[[Kategori:Kabupaten Jember]]
[[Kategori:Kabupaten Jember]]
[[Kategori:Pantai di Jawa Timur]]
[[Kategori:Pantai di Jawa Timur]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Timur]]


{{Wisata-stub}}

Revisi terkini sejak 4 Agustus 2023 07.51

8°25′30″S 113°33′45″E / 8.42500°S 113.56250°E / -8.42500; 113.56250

Rangkaian batu karang di Pantai Watu Ulo

Pantai Watu Ulo adalah sebuah Pantai yang terletak di pantai selatan Jawa Timur, tepatnya di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, Jember. Mayoritas penduduk di Pantau Watu Ulo berasal dari etnis Madura dan kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan petani.

Asal Usul Nama Pantai Watu Ulo

[sunting | sunting sumber]

Nama Pantai Watu Ulo berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Watu” yang berarti Batu dan “Ulo” yang berarti Ular. Jadi Pantai Watu Ulo dapat diartikan sebagai Pantai Batu Ular. Dan yang melatarbelakangi penyebutan nama Watu Ulo sendiri tidak lain karena Batu panjang menyerupai bentuk ular di sisi pantai yang menjorok ke laut.

Susunan batu di pantai ini yang berbentuk seperti luar

Ada yang mengatakan bahwa pantai ini dulunya dikuasai oleh Sesosok Ular raksasa yang bernama Nogo Rojo. Nogo Rojo dalam bahasa Indonesia berarti “Raja Naga”. Dan Nogo Rojo tersebut bertarung dengan penduduk setempat karena perebutan wilayah. Nogo rojo pun akhirnya berhasil dikalahkan dan tubuhnya dibelah menjadi tiga. Batu bersisik yang menyerupai ular inilah yang akhirnya dipercaya sebagai potongan dari tubuh Nogo Rojo Yang terbelah.

Di sisi lain ada yang mengkisahkan versi yang berbeda, di mana sosok Nogo Rojo adalah utusan Ajisaka yang hingga saat ini masih ada di pantai tersebut untuk bertapa dengan tubuh yang sudah tidak lengkap, di mana kepala dari Nogo Rojo berada di Banyuwangi sedangkan yang berada di Pantai Watu Ulo adalah bagian badan dan ekornya.

\"Watu Ulo" berarti "Batu Ular" dalam Bahasa Jawa. Nama ini mengacu pada rangkaian batu karang yang memanjang dari pesisir pantai ke laut. Di pantai ini juga terdapat aneka penjualan kerajinan dari laut seperti karang, bekas rumah kelomang dan lain - lain.

  • Setiap tanggal 1 sampai 10 Syawal, setelah Lebaran, diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan Nelayan setempat.Upacara Petik Laut atau Larung Sesaji atau juga "Hari Raya Ketupat" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terima kasih.

Lokasi Pantai Watu Ulo Jember

[sunting | sunting sumber]

Watu ulo berada di ujung selatan Kabupaten Jember Jawa Timur, tepatnya di desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember Jarak Pantai dari pusat kota Jember adalah 40 km. Untuk sampai ke lokasi wisata, dapat ditempuh dari 2 arah, yaitu dari timur ( Banyuwangi ) dan dari Barat ( Lumajang ).

Sebuah Gapura untuk menuju ke Pantai Watu Ulo

Eko susanto

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Pantai Watu Ulo Jember Diarsipkan 2019-07-13 di Wayback Machine.

Referensi

[sunting | sunting sumber]