Lompat ke isi

Tawas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
Memperbaiki kesalahan dan wikifikasi
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
(25 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Wikify}}
{{Wikify}}
[[Berkas:AlumCrystal.jpg|jmpl|ka|Tawas]]
[[Berkas:AlumCrystal.jpg|jmpl|ka|Tawas]]
'''Tawas''' (''Alum'') adalah kelompok [[garam]] rangkap berhidrat berupa [[kristal]] dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu.
'''Tawas''' (''Alum'') adalah kelompok [[garam]] rangkap ber[[hidrat]] berupa [[kristal]] dan bersifat [[Isomorfisme|isomorf]]. [[Kristal]] tawas ini cukup mudah larut dalam [[air]], dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis [[logam]] dan [[suhu]].


Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al<sub>2</sub>(SO<sub>4</sub>)<sub>3</sub>. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>.Al<sub>2</sub>(SO<sub>4</sub>)<sub>3</sub>.24H<sub>2</sub>O.<ref name=shreve84>{{cite book|last=Austin|first=George T.|title=Shreve's Chemical process industries.|year=1984|publisher=McGraw-Hill|location=New York|isbn=9780070571471|pages=357|url=http://books.google.com/books?id=12ahTF69BAEC&pg=PA357&lpg=PA357&dq=alums|edition=5th ed.}}</ref> Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.
Alum merupakan salah satu [[senyawa kimia]] yang dibuat dari [[Molekularitas|molekul air]] dan dua jenis [[garam]], salah satunya biasanya [[Al2(SO4)3|Al<sub>2</sub>(SO<sub>4</sub>)<sub>3</sub>]]. Alum [[kalium]] juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>.Al<sub>2</sub>(SO<sub>4</sub>)<sub>3</sub>.24H<sub>2</sub>O.<ref name=shreve84>{{cite book|last=Austin|first=George T.|title=Shreve's Chemical process industries.|year=1984|publisher=McGraw-Hill|location=New York|isbn=9780070571471|pages=357|url=http://books.google.com/books?id=12ahTF69BAEC&pg=PA357&lpg=PA357&dq=alums|edition=5th ed.}}</ref>
Alum [[kalium]] merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan [[Senyawa kimia|senyawa]] yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal [[oktahedral]] atau [[kubus]] ketika [[kalium sulfat]] dan [[aluminium sulfat]] keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum [[kalium]] tersebut bersifat [[Asam asetat|asam]]. Alum kalium sangat larut dalam [[air]] panas. Ketika [[kristalin]] alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara [[kimia]] dan sebagian [[garam]] yang terdehidrasi terlarut dalam [[air]].


== Penggunaan ==
== Penggunaan ==
=== Penjernihan air ===
=== Penjernihan air ===
Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air.<ref name=faust>{{cite book|title=Chemistry of water treatment|year=1999|publisher=Ann Arbor Press|location=Chelsea, MI|isbn=9781575040110|url=http://books.google.com/books?id=ivLiNH-NjOcC&pg=PA217&lpg=PA217&dq=alum+flocculation|author=Samuel D. Faust, Osman M. Aly|edition=2nd ed.}}</ref>
Tawas telah dikenal sebagai ''[[flocculator]]'' yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air.<ref name=faust>{{cite book|title=Chemistry of water treatment|year=1999|publisher=Ann Arbor Press|location=Chelsea, MI|isbn=9781575040110|url=http://books.google.com/books?id=ivLiNH-NjOcC&pg=PA217&lpg=PA217&dq=alum+flocculation|author=Samuel D. Faust, Osman M. Aly|edition=2nd ed.}}</ref>
Tawas sering sebagai penjernih air,kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentuk [[koloid]].
Tawas sering digunakan sebagai penjernih air. Kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis [[bahan kimia]] yang disebut [[koagulan]]. Pada umumnya bahan seperti [[Aluminium sulfat]] [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, [[:en:Aluminium chloride|Poly Aluminium Chloride (PAC)]] dan poli [[elektrolit]] organik dapat digunakan sebagai koagulan.
Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan [[pH]] yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam [[laboratorium]] dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentuk [[koloid]]. Tawas sebagai [[koagulan]] di dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk [[koloid]] maupun [[suspensi]].


Tawas sebagai [[koagulan]] di dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi.
=== Bahan kosmetik ===
=== Bahan kosmetik ===
[[Berkas:Potassium Alum Block India Shaving Aftershave.jpg|jmpl|ka|Tawas sebagai deodorant yang dijual di India]]
[[Berkas:Potassium Alum Block India Shaving Aftershave.jpg|jmpl|ka|Tawas sebagai deodorant yang dijual di India]]
Karena pembentuk [[koloid]], sifat yang sangat penting pada tawas adalah [[adsorpsi]]. Tawas dapat mengadsorpsi kotoran, [[racun]], dan lainnya. Tawas bisa digunakan untuk menghilangkan [[bau badan]] atau [[Pengawabau|deodorant]].<ref>{{cite journal|last=Kanlayavattanakul|first=M.|coauthors=Lourith, N.|title=Body malodours and their topical treatment agents|journal=International Journal of Cosmetic Science|date=1 August 2011|volume=33|issue=4|pages=298–311|doi=10.1111/j.1468-2494.2011.00649.x|pmid=21401651}}</ref> Cara untuk menghilangkan bau badan sangat mudah, yaitu ambil satu buah tawas lalu celupkan ke air lalu dioleskan ke [[ketiak]]<nowiki/> secukupnya.
Karena pembentuk koloid, maka sifat yang sangat penting pada tawas adalah adsorpsi. Tawas dapat mengadsorpsi kotoran, racun dan lainnya.


Tawas bisa digunakan untuk menghilangkan bau badan atau anti-deodorant.<ref>{{cite journal|last=Kanlayavattanakul|first=M.|coauthors=Lourith, N.|title=Body malodours and their topical treatment agents|journal=International Journal of Cosmetic Science|date=1 August 2011|volume=33|issue=4|pages=298–311|doi=10.1111/j.1468-2494.2011.00649.x|pmid=21401651}}</ref> Cara untuk menghilangkan bau badan sangat mudah, yaitu ambil satu buah tawas lalu celupkan ke air dan oleskan ke ketiak anda secukupnya. Kalau untuk menghilangkan warna hitam di ketiak, yaitu gunakan tawas secukupnya yang dicampur air hangat lalu oleskan pada ketiak anda yang gelap warnanya secara rutin
=== Bahan anti api ===
=== Bahan anti api ===
Karena alum kalium memiliki titik leleh 900&nbsp;°C. Tipe lain dari alum adalah aluminium sulfat yang mencakupi alum natrium, alum amonium, dan alum perak. Alum digunakan untuk pembuatan bahan tekstil yang tahan api.
Alum kalium memiliki [[Titik lebur|titik leleh]] 900&nbsp;°C. Tipe lain dari alum adalah aluminium sulfat yang mencakupi alum [[natrium]], [[alum amonium]], dan alum perak. Alum digunakan untuk pembuatan bahan [[tekstil]] yang tahan api.

Tawas merupakan komponen dari foamite yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Larutan yang mengandung tawas digunakan pada berbagai benda seperti kayu, kain, dan kertas untuk meningkatkan ketahanannya terhadap api.


Tawas juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Ini terbukti, pada zaman dahulu, sebelum ada borak atau pengawet kimia lainnya, masyarakat pada umumnya menggunakan tawas sebagai bahan pengawet makanan.
Tawas merupakan komponen dari [[foamite]] yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Larutan yang mengandung tawas digunakan pada berbagai benda seperti kayu, kain, dan kertas untuk meningkatkan ketahanannya terhadap api. Tawas juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Ini terbukti, pada zaman dahulu, sebelum ada [[Boraks|borak]] atau pengawet kimia lainnya, masyarakat pada umumnya menggunakan tawas sebagai bahan [[Bahan pengawet|pengawet]] makanan.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 31: Baris 31:
{{Senyawa oksigen}}
{{Senyawa oksigen}}
{{Senyawa aluminium}}
{{Senyawa aluminium}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Garam]]
[[Kategori:Garam ganda]]
[[Kategori:Mineral Sulfat]]
[[Kategori:Mineral sulfat]]
[[Kategori:Pengobatan tradisional]]
[[Kategori:Pengobatan tradisional]]
[[Kategori:Astringen]]

Revisi per 31 Agustus 2023 10.35

Tawas

Tawas (Alum) adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu.

Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O.[1]

Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.

Penggunaan

Penjernihan air

Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air.[2] Tawas sering digunakan sebagai penjernih air. Kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan.

Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentuk koloid. Tawas sebagai koagulan di dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi.

Bahan kosmetik

Tawas sebagai deodorant yang dijual di India

Karena pembentuk koloid, sifat yang sangat penting pada tawas adalah adsorpsi. Tawas dapat mengadsorpsi kotoran, racun, dan lainnya. Tawas bisa digunakan untuk menghilangkan bau badan atau deodorant.[3] Cara untuk menghilangkan bau badan sangat mudah, yaitu ambil satu buah tawas lalu celupkan ke air lalu dioleskan ke ketiak secukupnya.

Bahan anti api

Alum kalium memiliki titik leleh 900 °C. Tipe lain dari alum adalah aluminium sulfat yang mencakupi alum natrium, alum amonium, dan alum perak. Alum digunakan untuk pembuatan bahan tekstil yang tahan api.

Tawas merupakan komponen dari foamite yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Larutan yang mengandung tawas digunakan pada berbagai benda seperti kayu, kain, dan kertas untuk meningkatkan ketahanannya terhadap api. Tawas juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Ini terbukti, pada zaman dahulu, sebelum ada borak atau pengawet kimia lainnya, masyarakat pada umumnya menggunakan tawas sebagai bahan pengawet makanan.

Referensi

  1. ^ Austin, George T. (1984). Shreve's Chemical process industries (edisi ke-5th ed.). New York: McGraw-Hill. hlm. 357. ISBN 9780070571471. 
  2. ^ Samuel D. Faust, Osman M. Aly (1999). Chemistry of water treatment (edisi ke-2nd ed.). Chelsea, MI: Ann Arbor Press. ISBN 9781575040110. 
  3. ^ Kanlayavattanakul, M. (1 August 2011). "Body malodours and their topical treatment agents". International Journal of Cosmetic Science. 33 (4): 298–311. doi:10.1111/j.1468-2494.2011.00649.x. PMID 21401651. 

Pranala luar

  • Seputar Tawas
  • Kegunaan Tawas