Final Liga Champions UEFA 2007: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(37 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox football match |
{{Infobox football match |
||
| title = Final Liga Champions UEFA 2007 |
| title = Final Liga Champions UEFA 2007 |
||
| image = |
| image = Champat2007.jpg |
||
| event = {{nowrap|[[Liga Champions UEFA 2006–07]]}} |
| event = {{nowrap|[[Liga Champions UEFA 2006–07]]}} |
||
| team1 = [[A.C. Milan|Milan]] |
| team1 = [[A.C. Milan|Milan]] |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| stadium = [[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]] |
| stadium = [[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]] |
||
| city = [[Athena (kota)|Athena]] |
| city = [[Athena (kota)|Athena]] |
||
| man_of_the_match1a = [[Filippo Inzaghi]] (Milan)<ref name="attendance"/> |
|||
| man_of_the_match1a = [[Filippo Inzaghi]] (Milan)<ref name="man of the match">{{cite book |year=2015 |chapter=2. Finals |chapterurl=http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/EuroExperience/competitions/Publications/02/14/56/69/2145669_DOWNLOAD.pdf |chapter-format=PDF |title=UEFA Champions League Statistics Handbook 2014/15 |publisher=Union of European Football Associations |page=10 }}</ref> |
|||
| referee = [[Herbert Fandel]] ({{asb|Jerman}})<ref name="referee"/> |
| referee = [[Herbert Fandel]] ({{asb|Jerman}})<ref name="referee"/> |
||
| attendance = 63.000<ref name="attendance"/> |
|||
| attendance = 63.000<ref name="attendance">{{cite book |year=2017 |chapter=2. Finals |chapter-url=http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/EuroExperience/competitions/Publications/02/28/56/89/2285689_DOWNLOAD.pdf |chapter-format=PDF |title=UEFA Champions League Statistics Handbook 2016/17 |location=Nyon, Switzerland |publisher=Union of European Football Associations |page=3 |access-date=22 April 2017 }}</ref> |
|||
| weather = Sedikit berawan<br />{{convert|24|°C|°F}}<br />[[Kelembapan]] 46%<ref name="lineups">{{cite web |
| weather = Sedikit berawan<br />{{convert|24|°C|°F}}<br />[[Kelembapan]] 46%<ref name="lineups">{{cite web|title=Line-ups|url=http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_lu.pdf|format=PDF|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|date=23 Mei 2007|accessdate=12 September 2011|archive-date=5 November 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151105190712/http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_lu.pdf|dead-url=no}}</ref> |
||
|previous = [[Final Liga Champions UEFA 2006|2006]] |
|previous = [[Final Liga Champions UEFA 2006|2006]] |
||
|next = [[Final Liga Champions UEFA 2008|2008]] |
|next = [[Final Liga Champions UEFA 2008|2008]] |
||
}} |
}} |
||
'''Final Liga Champions UEFA 2007''' |
'''Final Liga Champions UEFA 2007''' adalah sebuah pertandingan [[sepak bola]] yang mempertemukan [[A.C. Milan]] dari Italia dan [[Liverpool F.C.]] dari Inggris pada tanggal 23 Mei 2007 di [[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]], [[Athena (kota)|Athena]], Yunani. Pertandingan ini adalah puncak dari turnamen antar klub sepak bola tertinggi di Eropa, [[Liga Champions UEFA 2006–07]]. Kedua tim yang tampil telah bertemu sebelumnya di [[Final Liga Champions UEFA 2005|final tahun 2005]] di mana Liverpool menang dengan skor 3–2 melalui [[adu penalti]] setelah pertandingan berakhir imbang 3–3. |
||
Kedua tim harus melewati lima babak sebelum mencapai final. Kedua tim masuk melalui babak kualifikasi ketiga dan meraih peringkat pertama di grup masing-masing sebelum mencapai fase gugur. Milan mengalahkan [[Celtic F.C.|Celtic]] melalui gol tunggal Kaká, kemudian mengalahkan [[Manchester United F.C.|Manchester United]] |
Kedua tim harus melewati lima babak sebelum mencapai final. Kedua tim masuk melalui babak kualifikasi ketiga dan meraih peringkat pertama di grup masing-masing sebelum mencapai fase gugur. Milan mengalahkan [[Celtic F.C.|Celtic]] melalui gol tunggal Kaká, kemudian mengalahkan [[Manchester United F.C.|Manchester United]] dengan agregat skor 5–3 di babak semi final. Liverpool mengalahkan juara bertahan [[FC Barcelona|Barcelona]] dengan [[Peraturan gol tandang|aturan gol tandang]] di babak perdelapan final dan mengalahkan [[Chelsea F.C.|Chelsea]] melalui adu penalti di babak semi final. |
||
Sebelum pertandingan dimulai, terjadi permasalahan tiket karena sejumlah besar penonton dapat masuk ke stadion tanpa memiliki tiket yang sah. Setelah pertandingan, seorang juru bicara UEFA menuduh Liverpool memiliki pendukung terburuk |
Sebelum pertandingan dimulai, terjadi permasalahan tiket karena sejumlah besar penonton dapat masuk ke stadion tanpa memiliki tiket yang sah. Setelah pertandingan, seorang juru bicara UEFA menuduh Liverpool memiliki pendukung terburuk di Eropa, sebuah klaim yang kemudian disangkal oleh presiden UEFA [[Michel Platini]]. Disaksikan oleh 63.000 penonton, Milan memimpin di babak pertama ketika tendangan bebas [[Andrea Pirlo]] dibelokkan oleh [[Filippo Inzaghi]] ke dalam gawang Liverpool. Milan memperlebar keunggulan mereka setelah Inzaghi mencetak gol kedua. Liverpool mencetak gol melalui [[Dirk Kuyt]], tetapi tidak mampu menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir. Milan memenangi pertandingan dengan skor 2–1 dan meraih gelar ketujuh mereka di Liga Champions UEFA. |
||
== Perjalanan menuju final == |
== Perjalanan menuju final == |
||
{{Main article|Liga Champions UEFA |
{{Main article|Liga Champions UEFA 2006–2007}} |
||
=== Milan === |
=== Milan === |
||
[[Berkas:Milan_lille.jpg|kiri|jmpl|Para pemain Milan dan Lille sebelum pertandingan penyisihan grup di San Siro]] |
[[Berkas:Milan_lille.jpg|kiri|jmpl|Para pemain Milan dan Lille sebelum pertandingan penyisihan grup di San Siro]] |
||
Milan mendapatkan jatah untuk mengikuti kompetisi ini setelah meraih posisi ketiga di |
Milan mendapatkan jatah untuk mengikuti kompetisi ini setelah meraih posisi ketiga di [[Serie A 2005–2006]]. Milan awalnya menempati posisi kedua di Serie A, tetapi mendapatkan pengurangan 30 poin karena terlibat dalam [[Skandal Serie A 2006|skandal pengaturan skor]].{{efn|Hukuman awal yang didapatkan adalah larangan berpartisipasi di Liga Champions UEFA, tetapi hukuman ini dibatalkan setelah Milan melakukan banding.<ref name="iht">{{cite news|url=http://www.iht.com/articles/2006/07/30/sports/soccer.php|title=Soccer: Europeans are facing tough calls: UEFA must rule on safety of teams and integrity of league|last=Hughes|first=Rob|date=30 July 2006|work=International Herald Tribune|accessdate=12 July 2011|archive-date=2012-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20121008084255/http://www.iht.com/articles/2006/07/30/sports/soccer.php|dead-url=no}}</ref>}}<ref name="bbc_ita_scandal">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/5233430.stm|title=Milan to play in Champions League|date=2 August 2006|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=16 July 2008|archive-date=2020-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201124143911/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/europe/5233430.stm|dead-url=no}}</ref> Lawan mereka di babak kualifikasi ketiga adalah tim asal Serbia, [[FK Crvena Zvezda|Red Star Belgrade]]. Dengan dua kemenangan, 1–0 di kandang dan 2–1 saat tandang, Milan dipastikan lolos ke fase grup Liga Champions. Dalam undian, Milan masuk ke Grup H bersama [[AEK Athena]] dari Yunani, [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]] dari Belgia dan tim asal Prancis [[Lille OSC|Lille]]. Milan meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang dan dua kali kalah. Hasil ini membuat Milan mengakhiri fase grup di di posisi teratas dengan 10 poin dan lolos ke fase gugur.<ref name="Stats">{{cite web|url=http://www.uefa.com/printoutfiles/competitions/ucl/2006/e/e_07_md.pdf|title=2006/07 UEFA Champions League Matchweek Stats Pack – Matchweek 7|date=15 February 2007|publisher=Union of European Football Associations|pages=13–24|format=PDF|work=UEFA.com|accessdate=5 July 2011|archive-date=2012-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20121013043111/http://www.uefa.com/printoutfiles/competitions/UCL/2006/E/E_07_MD.pdf|dead-url=no}}</ref> |
||
Mereka menghadapi tim asal Skotlandia [[Celtic F.C.|Celtic]] |
Mereka menghadapi tim asal Skotlandia [[Celtic F.C.|Celtic]] di babak perdelapan final. Pertandingan pertama di [[Celtic Park]] berakhir imbang 0–0. Pertandingan kedua di kandang Milan [[Stadion San Siro|San Siro]] juga berakhir 0–0 setelah 90 menit setelah Celtic membatasi peluang Milan untuk mencetak gol. Namun, tiga menit memasuki [[Perpanjangan waktu|tambahan waktu]] Milan mencetak gol ketika tendangan [[Kaká]] berhasil melewati melewati kiper Celtic, [[Artur Boruc]]. Celtic tidak mampu mencetak gol tandang yang mereka butuhkan untuk mengalahkan Milan. Hasil ini memastikan sang wakil Italia lolos ke babak perempat final dengan agregat skor 1–0.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6414945.stm|title=AC Milan 1–0 Celtic (agg 1–0)|last=Moffat|first=Colin|date=7 March 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=28 June 2011|archive-date=2017-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170729100247/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6414945.stm|dead-url=no}}</ref> |
||
Milan bertemu dengan wakil Jerman [[FC Bayern München|Bayern München]] |
Milan bertemu dengan wakil Jerman [[FC Bayern München|Bayern München]] pada babak perempat final. Pertandingan pertama di San Siro berakhir imbang 2–2 setelah Bayern mencetak gol penyeimbang kedudukan di menit ketiga ''injury time''.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6517189.stm|title=AC Milan 2–2 Bayern Munich|last=McNulty|first=Phil|date=3 April 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=28 June 2011|archive-date=2007-09-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20070917233546/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6517189.stm|dead-url=no}}</ref> Pada pertandingan kedua di kandang Bayern [[Allianz Arena]], Milan mencetak dua gol pada babak pertama dan memenangkan pertandingan dengan skor 2–0. Milan menghadapi tim asal Inggris [[Manchester United F.C.|Manchester United]] di babak semi final. Pertandingan pertama di [[Old Trafford]], Kaka mencetak dua gol untuk membuat Milan memimpin 2–1 setelah [[Cristiano Ronaldo]] terlebih dahulu mencetak gol di awal laga. Namun, dua gol dari [[Wayne Rooney]] di babak kedua membuat United memenangkan pertandingan pertama dengan skor 3–2.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6582631.stm|title=Man Utd 3–2 Milan|last=McNulty|first=Phil|date=24 April 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=28 June 2011|archive-date=2012-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20121110191952/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/europe/6582631.stm|dead-url=no}}</ref> Pertandingan kedua di San Siro berakhir dengan kemenangan Milan dengan skor telak 3–0 dan membawa Milan ke babak final agregat skor 5–3.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6603095.stm|title=AC Milan 3–0 Man Utd (Agg 5–3)|last=Cheese|first=Caroline|date=2 May 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=28 June 2011|archive-date=2012-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20120313211751/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6603095.stm|dead-url=no}}</ref> |
||
=== Liverpool === |
=== Liverpool === |
||
Liverpool mendapatkan jatah mengikuti kompetisi ini setelah mengakhiri |
Liverpool mendapatkan jatah mengikuti kompetisi ini setelah mengakhiri [[Liga Utama Inggris 2005–06]] pada posisi ketiga. Akibat posisinya di liga, Liverpool masuk ke Liga Champions melalui babak kualifikasi ketiga, di mana mereka menghadapi [[Maccabi Haifa F.C.|Maccabi Haifa]] dari Israel. Liverpool memenangi pertandingan pertama dengan skor 2–1 di [[Anfield]] dan hasil imbang 1–1 dalam laga tandang ke Israel. Hasil ini memastikan Liverpool lolos ke fase grup Liga Champions. Dalam undian, Liverpool ditempatkan di Grup C bersama tim asal Prancis [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]], [[PSV Eindhoven]] dari Belanda dan [[Galatasaray S.K.|Galatasaray]] dari Turki. Setelah melalui enam pertandingan di fase grup, Liverpool meraih empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan, sehingga memuncaki grup dengan 13 poin dan lolos ke fase gugur. |
||
[[Berkas:Barcelona-Liverpool_21-02-07.jpg|ka|jmpl|Para pemain Liverpool dan Barcelona memasuki lapangan sebelum pertandingan dimulai di [[Camp Nou]]]] |
[[Berkas:Barcelona-Liverpool_21-02-07.jpg|ka|jmpl|Para pemain Liverpool dan Barcelona memasuki lapangan sebelum pertandingan dimulai di [[Camp Nou]]]] |
||
Liverpool menghadapi juara bertahan [[FC Barcelona|Barcelona]] di babak perdelapan final. Sebelum pertandingan pertama di Barcelona, terjadi perselisihan di tempat latihan antara [[Craig Bellamy]] dan [[John Arne Riise]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6373689.stm|title=Benitez accepts players' apology|date=21 |
Liverpool menghadapi juara bertahan [[FC Barcelona|Barcelona]] di babak perdelapan final. Sebelum pertandingan pertama di Barcelona, terjadi perselisihan di tempat latihan antara [[Craig Bellamy]] dan [[John Arne Riise]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6373689.stm|title=Benitez accepts players' apology|date=21 Februari 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=28 Juni 2011|archive-date=7 Maret 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20070307222615/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6373689.stm|dead-url=no}}</ref> Secara kebetulan, dua pemain ini pula yang mengamankan kemenangan 2–1 untuk Liverpool, setelah sebelumnya Barcelona unggul terlebih dahulu melalui gol [[Deco]].<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6371395.stm|title=Barcelona 1–2 Liverpool|last=Bevan|first=Chris|date=21 Februari 2007|work=BBC Sport|accessdate=28 Juni 2011|archive-date=14 April 2009|archive-url=https://web.archive.org/web/20090414021057/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6371395.stm|dead-url=no}}</ref> Pertandingan kedua di Anfield dimenangkan dengan skor 1–0 oleh Barcelona, tetapi Liverpool melaju ke babak perempat final dengan aturan gol tandang. |
||
Lawan mereka |
Lawan mereka pada babak perempat final adalah PSV Eindhoven, tim yang sebelumnya mereka hadapi pada fase penyisihan grup. Pertandingan pertama di kandang PSV, [[Stadion Philips]], dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3–0. Pertandingan kedua di Anfield berjalan hampir seimbang, tetapi kemenangan 1–0 untuk Liverpool memastikan langkah mereka menuju babak semifinal dengan agregat skor 4–0. Lawan mereka di babak semi final adalah tim yang juga berasal dari Inggris, [[Chelsea F.C.|Chelsea]]. Pertandingan pertama di [[Stamford Bridge]] berlangsung ketat dan berakhir dengan kemenangan Chelsea 1–0 setelah [[Joe Cole]] mencetak gol di babak pertama. Pertandingan kedua di Anfield berlangsung sama ketatnya, tetapi Liverpool unggul dengan skor 1–0 berkat gol [[Daniel Agger]]. Dengan agregat skor 1–1 bertahan hingga tambahan waktu berakhir, pertandingan dilanjutkan ke babak [[adu penalti]]. Liverpool menang 4-1 dan melaju ke final. |
||
{|class= |
{|class=wikitable style="text-align:center" |
||
|- |
|- |
||
!colspan=4|{{flagicon|ITA}} [[A.C. Milan|Milan]] |
!colspan=4|{{flagicon|ITA}} [[A.C. Milan|Milan]] |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
|Lawan |
|Lawan |
||
|Agregat |
|Agregat |
||
|nowrap|Leg 1 |
|||
|Pertandingan pertama |
|||
|nowrap|Leg 2 |
|||
|Pertandingan kedua |
|||
|Babak kualifikasi |
|[[Babak kualifikasi Liga Champions UEFA 2006–2007|Babak kualifikasi]] |
||
|Lawan |
|Lawan |
||
|Agregat |
|Agregat |
||
|nowrap|Leg 1 |
|||
|Pertandingan pertama |
|||
|nowrap|Leg 2 |
|||
|Pertandingan kedua |
|||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|SER|2004}} [[Red Star Belgrade]] |
|align=left|{{flagicon|SER|2004}} [[Red Star Belgrade]] |
||
|3–1 |
|3–1 |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak kualifikasi Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v Red Star Belgrade|1–0]] (K) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak kualifikasi Liga Champions UEFA 2006–2007#Red Star Belgrade v Milan|2–1]] (T) |
||
|bgcolor=#c1e0ff|Babak kualifikasi ketiga |
|bgcolor=#c1e0ff|Babak kualifikasi ketiga |
||
|align=left|{{flagicon|ISR}} [[Maccabi Haifa F.C.|Maccabi Haifa]] |
|align=left|{{flagicon|ISR}} [[Maccabi Haifa F.C.|Maccabi Haifa]] |
||
|3–2 |
|3–2 |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak kualifikasi Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool v Maccabi Haifa|2–1]] (K) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak kualifikasi Liga Champions UEFA 2006–2007#Maccabi Haifa v Liverpool|1–1]] (T) |
||
|- style="background:#c1e0ff" |
|- style="background:#c1e0ff" |
||
|Lawan |
|Lawan |
||
|colspan=3|Hasil |
|colspan=3|Hasil |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007|Babak grup]] |
||
|Lawan |
|Lawan |
||
|colspan=3|Hasil |
|colspan=3|Hasil |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|GRE}} [[AEK |
|align=left|{{flagicon|GRE}} [[AEK Athens]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v AEK Athens|3–0]] (K) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Pertandingan 1 |
||
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#PSV Eindhoven v Liverpool|0–0]] (T) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[Lille OSC|Lille]] |
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[Lille OSC|Lille]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Lille v Milan|0–0]] (T) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Pertandingan 2 |
||
|align=left|{{flagicon|TUR}} [[Galatasaray S.K. |
|align=left|{{flagicon|TUR}} [[Galatasaray S.K.|Galatasaray]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool v Galatasaray|3–2]] (K) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|BEL}} [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]] |
|align=left|{{flagicon|BEL}} [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Anderlecht v Milan|1–0]] (T) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Pertandingan 3 |
||
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Bordeaux v Liverpool|1–0]] (T) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|BEL}} [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]] |
|align=left|{{flagicon|BEL}} [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v Anderlecht|4–1]] (K) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Pertandingan 4 |
||
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool v Bordeaux|3–0]] (K) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|GRE}} [[AEK Athena]] |
|align=left|{{flagicon|GRE}} [[AEK Athena]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v AEK Athens|0–1]] (T) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Pertandingan 5 |
||
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool v PSV Eindhoven|2–0]] (K) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[Lille OSC|Lille]] |
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[Lille OSC|Lille]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v Lille|0–2]] (K) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Pertandingan 6 |
||
|align=left|{{flagicon|TUR}} [[Galatasaray S.K. |
|align=left|{{flagicon|TUR}} [[Galatasaray S.K.|Galatasaray]] |
||
|colspan=3|[[Liga Champions UEFA |
|colspan=3|[[Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007#Galatasaray v Liverpool|2–3]] (T) |
||
|- |
|- |
||
|colspan= |
|colspan=4 style="text-align:center;vertical-align:top"|'''Pemenang [[Liga Champions UEFA 2006–2007#Grup H|Grup H]]''' |
||
{{:Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007|transcludesection=Grup H|only_pld_pts=y|show_matches=no|showteam=MIL}} |
|||
{| class="wikitable" style="text-align:center" |
|||
|- |
|||
!style="width:175px"|Tim |
|||
!width=20|Main |
|||
!width=20|{{Tooltip|M|Menang}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|S|Seri}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|K|Kalah}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|MG|Memasukkan gol}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|KG|Kemasukan gol}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|SG|Selisih gol}} |
|||
!width=20|Poin |
|||
|- style="background:#cfc" |
|||
|align=left|{{Flagicon|ITA}} '''[[A.C. Milan|Milan]]''' |
|||
|6||3||1||2||8||4||+4||'''10''' |
|||
|- style="background:#cfc" |
|||
|align=left|{{Flagicon|FRA}} [[OSC Lille|Lille]] |
|||
|6||2||3||1||8||5||+3||'''9''' |
|||
|- style="background:#ccf" |
|||
|align=left|{{Flagicon|GRE}} [[AEK Athena]] |
|||
|6||2||2||2||6||9||−3||'''8''' |
|||
|- |
|||
|align=left|{{Flagicon|BEL}} [[R.S.C. Anderlecht|Anderlecht]] |
|||
|6||0||4||2||7||11||−4||'''4''' |
|||
|} |
|||
|style="background:#c1e0ff"|Posisi akhir |
|style="background:#c1e0ff"|Posisi akhir |
||
|colspan= |
|colspan=4 style="text-align:center;vertical-align:top"|'''Pemenang [[Liga Champions UEFA 2006–2007#Grup C|Grup C]]''' |
||
{{:Babak grup Liga Champions UEFA 2006–2007|transcludesection=Grup C|only_pld_pts=y|show_matches=no|showteam=LIV}} |
|||
{| class="wikitable" style="text-align:center" |
|||
|- |
|||
!style="width:175px"|Tim |
|||
!width=20|Main |
|||
!width=20|{{Tooltip|M|Menang}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|S|Seri}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|K|Kalah}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|MG|Memasukkan gol}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|KG|Kemasukan gol}} |
|||
!width=20|{{Tooltip|SG|Selisih gol}} |
|||
!width=20|Poin |
|||
|- style="background:#cfc" |
|||
|align=left|{{flagicon|ENG}} '''[[Liverpool F.C.|Liverpool]]''' |
|||
|6||4||1||1||11||5||+6||'''13''' |
|||
|- style="background:#cfc" |
|||
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
|||
|6||3||1||2||6||6||0||'''10''' |
|||
|- style="background:#ccf" |
|||
|align=left|{{flagicon|FRA}} [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
|||
|6||2||1||3||6||7||−1||'''7''' |
|||
|- |
|||
|align=left|{{flagicon|TUR}} [[Galatasaray S.K. (football)|Galatasaray]] |
|||
|6||1||1||4||7||12||−5||'''4''' |
|||
|} |
|||
|- style="background:#c1e0ff" |
|- style="background:#c1e0ff" |
||
|Lawan |
|Lawan |
||
|Agregat |
|Agregat |
||
|Leg 1 |
|||
|Pertandingan pertama |
|||
|Leg 2 |
|||
|Pertandingan kedua |
|||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007|Babak gugur]] |
||
|Lawan |
|Lawan |
||
|Agregat |
|Agregat |
||
|Leg 1 |
|||
|Pertandingan pertama |
|||
|Leg 2 |
|||
|Pertandingan kedua |
|||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|SCO}} [[Celtic F.C.|Celtic]] |
|align=left|{{flagicon|SCO}} [[Celtic F.C.|Celtic]] |
||
|1–0 |
|1–0 |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Celtic v Milan|0–0]] (T) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v Celtic|1–0]] {{aet}} (K) |
||
|style="background:#c1e0ff"| |
|style="background:#c1e0ff"|Babak 16 besar |
||
|align=left|{{flagicon|ESP}} [[FC Barcelona|Barcelona]] |
|align=left|{{flagicon|ESP}} [[FC Barcelona|Barcelona]] |
||
|2–2 ([[aturan gol tandang|a]]) |
|2–2 ([[aturan gol tandang|a]]) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Barcelona v Liverpool|2–1]] (T) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool vs Barcelona|0–1]] (K) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|GER}} [[FC Bayern |
|align=left|{{flagicon|GER}} [[FC Bayern Munich|Bayern Munich]] |
||
|4–2 |
|4–2 |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v Bayern Munich|2–2]] (K) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Bayern Munich v Milan|2–0]] (T) |
||
|style="background:#c1e0ff"|Perempat final |
|style="background:#c1e0ff"|Perempat final |
||
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
|align=left|{{flagicon|NED}} [[PSV Eindhoven]] |
||
|4–0 |
|4–0 |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#PSV Eindhoven v Liverpool|3–0]] (T) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool v PSV Eindhoven|1–0]] (K) |
||
|- |
|- |
||
|align=left|{{flagicon|ENG}} [[Manchester United F.C.|Manchester United]] |
|align=left|{{flagicon|ENG}} [[Manchester United F.C.|Manchester United]] |
||
|5–3 |
|5–3 |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Manchester United v Milan|2–3]] (T) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Milan v Manchester United|3–0]] (K) |
||
|style="background:#c1e0ff"|Semi final |
|style="background:#c1e0ff"|Semi final |
||
|align=left|{{flagicon|ENG}} [[Chelsea F.C.|Chelsea]] |
|align=left|{{flagicon|ENG}} [[Chelsea F.C.|Chelsea]] |
||
|1–1 (4–1 [[Adu penalti|p]]) |
|1–1 (4–1 [[Adu penalti|p]]) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Chelsea v Liverpool|0–1]] (T) |
||
|[[Liga Champions UEFA |
|[[Babak gugur Liga Champions UEFA 2006–2007#Liverpool v Chelsea|1–0]] (K) |
||
|} |
|} |
||
Baris 208: | Baris 162: | ||
=== Latar belakang === |
=== Latar belakang === |
||
Pertandingan ini merupakan penampilan kesebelas Milan di babak final. Mereka telah menang sebanyak enam kali ([[Final Piala Champions Eropa 1963|1963]], [[Final Piala Champions Eropa 1969|1969]], [[Final Piala Champions Eropa 1989|1989]], [[Final Piala Champions Eropa 1990|1990]], [[Final Liga Champions UEFA 1994|1994]], [[Final Liga Champions UEFA 2003|2003]]) dan kalah empat kali ([[Final Piala Champions Eropa 1958|1958]], [[Final Liga Champions UEFA 1993|1993]], [[Final Liga Champions UEFA 1995|1995]], [[Final Liga Champions UEFA 2005|2005]]).<ref name="background">{{cite news|url=http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/history/season=2006/round=2361/match=300099/report=mb.html|title=Athens all set for Europe's finest|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|accessdate=5 July 2011}}</ref> Liverpool tampil dalam final ketujuh mereka, |
Pertandingan ini merupakan penampilan kesebelas Milan di babak final. Mereka telah menang sebanyak enam kali ([[Final Piala Champions Eropa 1963|1963]], [[Final Piala Champions Eropa 1969|1969]], [[Final Piala Champions Eropa 1989|1989]], [[Final Piala Champions Eropa 1990|1990]], [[Final Liga Champions UEFA 1994|1994]], [[Final Liga Champions UEFA 2003|2003]]) dan kalah empat kali ([[Final Piala Champions Eropa 1958|1958]], [[Final Liga Champions UEFA 1993|1993]], [[Final Liga Champions UEFA 1995|1995]], [[Final Liga Champions UEFA 2005|2005]]).<ref name="background">{{cite news|url=http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/history/season=2006/round=2361/match=300099/report=mb.html|title=Athens all set for Europe's finest|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|accessdate=5 July 2011|archive-date=2013-01-05|archive-url=https://archive.today/20130105115901/http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/history/season=2006/round=2361/match=300099/report=mb.html|dead-url=yes}}</ref> Liverpool tampil dalam final ketujuh mereka, sebelumnya telah memenangkan kompetisi sebanyak lima kali ([[Final Piala Champions Eropa 1977|1977]], [[Final Piala Champions Eropa 1978|1978]], [[Final Piala Champions Eropa 1981|1981]], [[Final Piala Champions Eropa 1984|1984]], [[Final Liga Champions UEFA 2005|2005]]) dan kalah pada final tahun [[Final Piala Champions Eropa 1985|1985]] dari [[Juventus]]. Final edisi ini merupakan pertandingan ulangan dari tahun 2005 yang dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3–2 melalui [[adu penalti]], setelah mengejar ketertinggalan tiga gol di babak pertama dan menyamakan kedudukan menjadi 3–3. |
||
[[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]] di [[Athena (kota)|Athena]] dipilih sebagai tempat pertandingan final Liga Champions UEFA 2007 pada April 2005 dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA di [[Tallinn]], [[Estonia]]. Dalam pertemuan ini juga ditentukan tempat pertandingan untuk [[final Liga Champions UEFA 2006]] |
[[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]] di [[Athena (kota)|Athena]] dipilih sebagai tempat pertandingan final Liga Champions UEFA 2007 pada April 2005 dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA di [[Tallinn]], [[Estonia]]. Dalam pertemuan ini juga ditentukan tempat pertandingan untuk [[final Liga Champions UEFA 2006]] serta final [[Liga Eropa UEFA|Piala UEFA]] 2006 dan 2007.<ref>{{Cite web|url=http://en.uefa.com/newsfiles/296808.pdf|title=Executive Committee decisions from Tallinn meeting|date=19 April 2005|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|format=PDF|access-date=21 June 2010|archive-date=2005-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20050925081241/http://en.uefa.com/newsfiles/296808.pdf|dead-url=no}}</ref> Sesaat sebelum final, piala Liga Champions UEFA dikembalikan kepada UEFA oleh [[Ludovic Giuly]], yang mewakili juara tahun 2006, [[FC Barcelona|Barcelona]]. Presiden UEFA [[Michel Platini]] kemudian menyerahkan piala kepada Wali kota Athena, Nikitas Kaklamanis, sehingga dapat dipajang di dalam kota.<ref>{{Cite news|url=http://en.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=453555.html|title=English flavour to final four|date=24 April 2007|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|access-date=21 June 2010|archive-date=2020-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201124143843/https://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/01c0-0e6e42b0b626-42af49baf5a1-1000--english-flavour-to-final-four/?referrer=%2fuefachampionsleague%2fnews%2fnewsid%3d453555|dead-url=no}}</ref> Stadion ini pernah menyelenggarakan beberapa pertandingan final sebelumnya. Final terakhir yang diselenggarakan di stadion ini adalah tahun 1994. Secara kebetulan, Milan merupakan pemenang pada edisi tersebut, mengalahkan [[FC Barcelona|Barcelona]] dengan skor 4-0. Final lainnya yang digelar di stadion tersebut adalah [[Final Piala Champions Eropa 1983|tahun 1983]], ketika [[Hamburger SV|Hamburg]] mengalahkan Juventus dengan skor 1-0. Stadion ini juga telah menjadi tuan rumah final [[Piala Winners UEFA]] pada tahun 1987, ketika [[AFC Ajax|Ajax]] mengalahkan [[1. FC Lokomotive Leipzig|Lokomotiv Leipzig]] dengan skor 1–0.<ref>{{Cite web|url=http://www.uefa.com/printoutfiles/competitions/ucl/2006/e/e_13_md.pdf|title=2006/07 UEFA Champions League Matchweek Stats Pack – Matchweek 13|date=21 May 2007|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|page=2|format=PDF|access-date=5 July 2011|archive-date=2012-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20121104021427/http://www.uefa.com/printoutfiles/competitions/ucl/2006/e/e_13_md.pdf|dead-url=no}}</ref> |
||
[[Adidas]], pemasok bola resmi seluruh turnamen besar UEFA, FIFA dan IOC, meluncurkan bola resmi untuk pertandingan final ini pada tanggal 9 Maret 2007, dengan nama ''Adidas Finale Athena''. Desain ''Adidas Finale Athena'' didasarkan pada logo ''starball'' Liga Champions UEFA yang telah dikenal secara luas dan warna biru-putih mewakili warna [[Bendera Yunani|bendera nasional Yunani]].<ref>{{Cite web|url=http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/finals/newsid=511837.html|title=Match Ball|date=9 March 2007|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|access-date=24 May 2011}}</ref> Pertandingan ini mempertemukan dua pemain yang berada dalam daftar pencetak gol terbanyak. [[Kaká]] |
[[Adidas]], pemasok bola resmi seluruh turnamen besar UEFA, FIFA dan IOC, meluncurkan bola resmi untuk pertandingan final ini pada tanggal 9 Maret 2007, dengan nama ''Adidas Finale Athena''. Desain ''Adidas Finale Athena'' didasarkan pada logo ''starball'' Liga Champions UEFA yang telah dikenal secara luas dan warna biru-putih mewakili warna [[Bendera Yunani|bendera nasional Yunani]].<ref>{{Cite web|url=http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/finals/newsid=511837.html|title=Match Ball|date=9 March 2007|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|access-date=24 May 2011|archive-date=2012-07-08|archive-url=https://archive.today/20120708111101/http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/finals/newsid=511837.html|dead-url=yes}}</ref> Pertandingan ini mempertemukan dua pemain yang berada dalam daftar pencetak gol terbanyak. [[Kaká]] berada di puncak daftar pencetak gol dengan perolehan sepuluh gol dan [[Peter Crouch]] yang berada di posisi ketiga dengan perolehan enam gol secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|url=http://soccernet.espn.go.com/stats/topscorers?league=uefa.champions&year=2006&cc=5901|title=UEFA Champions League - Top Scorers - 2006|publisher=ESPN Soccernet|access-date=24 April 2008|archive-date=2010-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20101028082712/http://soccernet.espn.go.com/stats/topscorers?league=uefa.champions&year=2006&cc=5901|dead-url=yes}}</ref> |
||
Meskipun diundi sebagai tim "kandang", Milan memilih untuk menggunakan kostum putih-putih di pertandingan final kali ini. Mereka menganggap bahwa kostum ini merupakan "kostum keberuntungan" ({{lang-it|maglia fortunata}}), setelah memenangkan Piala/Liga Champions Eropa sebanyak lima kali saat menggunakan warna tersebut. Namun, Milan juga kalah dalam dua final saat menggunakan kostum putih-putih, yang terbaru adalah saat melawan Liverpool pada tahun 2005.<ref>{{Cite web|url=http://en.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=535523.html|title=All white for Milan in Athens|date=4 May 2007|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|access-date=21 June 2010}}</ref> Keputusan yang dibuat oleh Milan membuat Liverpool bermain di babak final menggunakan baju berwarna merah, celana pendek merah dan kaus kaki merah. Lima gelar |
Meskipun diundi sebagai tim "kandang", Milan memilih untuk menggunakan kostum putih-putih di pertandingan final kali ini. Mereka menganggap bahwa kostum ini merupakan "kostum keberuntungan" ({{lang-it|maglia fortunata}}), setelah memenangkan Piala/Liga Champions Eropa sebanyak lima kali saat menggunakan warna tersebut. Namun, Milan juga kalah dalam dua final saat menggunakan kostum putih-putih, yang terbaru adalah saat melawan Liverpool pada tahun 2005.<ref>{{Cite web|url=http://en.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=535523.html|title=All white for Milan in Athens|date=4 May 2007|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|access-date=21 June 2010|archive-date=2020-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201124143843/https://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/0254-0d7ba0af9470-9a761830b60f-1000--all-white-for-milan-in-athens/?referrer=%2fuefachampionsleague%2fnews%2fnewsid%3d535523|dead-url=no}}</ref> Keputusan yang dibuat oleh Milan membuat Liverpool bermain di babak final menggunakan baju berwarna merah, celana pendek merah dan kaus kaki merah. Lima gelar Liverpool dimenangkan dengan kostum merah dan dua di antaranya ketika mereka menghadapi tim asal Italia yang berkostum putih. |
||
Milan menurunkan susunan pemain tertua di final Liga Champions, dengan rata-rata usia 31 tahun, 34 hari, sementara [[Paolo Maldini]] adalah pemain tertua yang pernah bermain di final, dengan usia 38 tahun dan 331 hari.<ref name="bbcminute">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6685231.stm|title=AC Milan 2–1 Liverpool – As It Happened|last=Henderson|first=Charlie|date=23 May 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=6 July 2011}}</ref> Pelatih Milan |
Milan menurunkan susunan pemain tertua di final Liga Champions, dengan rata-rata usia 31 tahun, 34 hari, sementara [[Paolo Maldini]] adalah pemain tertua yang pernah bermain di final, dengan usia 38 tahun dan 331 hari.<ref name="bbcminute">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6685231.stm|title=AC Milan 2–1 Liverpool – As It Happened|last=Henderson|first=Charlie|date=23 May 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=6 July 2011|archive-date=2007-09-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20070922044732/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6685231.stm|dead-url=no}}</ref> Pelatih Milan [[Carlo Ancelotti]] memilih untuk menurunkan penyerang [[Filippo Inzaghi]], yang tidak dapat bermain pada final tahun 2005 dan digantikan [[Hernán Crespo]]. Pelatih Liverpool [[Rafael Benítez]] memilih untuk memainkan lima orang gelandang dengan [[Jermaine Pennant]] dan [[Boudewijn Zenden]] sebagai sayap, sementara Steven Gerrard ditempatkan di belakang penyerang tunggal [[Dirk Kuyt]]. Liverpool menurunkan lima pemain yang bermain di final tahun 2005: Xabi Alonso, [[Jamie Carragher]], [[Steve Finnan]], Steven Gerrard dan John Arne Riise.<ref name="final">{{cite news|url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/report/index.html|title=Inzaghi inspires Milan to glory|last=Harrold|first=Michael|date=24 May 2007|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|accessdate=5 July 2011|archive-date=2012-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20120405223213/http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season%3D2006/matches/round%3D2361/match%3D300099/postmatch/report/index.html|dead-url=no}}</ref> |
||
=== Masalah sebelum pertandingan === |
=== Masalah sebelum pertandingan === |
||
Dari 63.800 tiket untuk pertandingan final, hanya 9.000 tiket yang dijual secara umum; sisanya dibagi kepada dua tim, yang mendapatkan masing-masing 17.000, serta keluarga dan sponsor |
Dari 63.800 tiket untuk pertandingan final, hanya 9.000 tiket yang dijual secara umum; sisanya dibagi kepada dua tim, yang mendapatkan masing-masing 17.000, serta keluarga dan sponsor [[Uni Sepak Bola Eropa|UEFA]], yang menerima 20.800 tiket.<ref>{{cite web|url=http://www.fsf.org.uk/news/news0036-athens-stadium.html|title=The Stadium|year=2007|publisher=The Football Supporters' Federation|work=The FSF Champions League Final Guide to Athens|accessdate=26 July 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070627083252/http://www.fsf.org.uk/news/news0036-athens-stadium.html|archivedate=27 June 2007|deadurl=no|df=dmy}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=503059.html|title=Deadline passes for ticket applications|date=19 February 2007|publisher=Union of European Football Associations|work=UEFA.com|accessdate=12 September 2011|archive-date=2015-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20150930125122/http://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=503059.html|dead-url=no}}</ref> Hal Ini menyebabkan beberapa masalah sebelum pertandingan. Saat pendukung masih mengantre untuk masuk ke stadion, kepolisian Yunani melaporkan bahwa stadion telah penuh dan menolak sejumlah pendukung yang memiliki tiket asli.<ref name="tickets">{{Cite web|url=http://www.sportinglife.com/football/premiership/liverpool/news/story_get.cgi?STORY_NAME=soccer/07/05/24/SOCCER_Liverpool_Police.html&TEAMHD=liverpool&DIV=prem&TEAM=LIVERPOOL&RH=Liverpool&PREV_SEASON=|title=Liverpool Fans Return After Defeat|date=24 May 2007|publisher=SportingLife|accessdate=28 May 2007|archive-date=2007-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20070930044329/http://www.sportinglife.com/football/premiership/liverpool/news/story_get.cgi?STORY_NAME=soccer%2F07%2F05%2F24%2FSOCCER_Liverpool_Police.html&TEAMHD=liverpool&DIV=prem&TEAM=LIVERPOOL&RH=Liverpool&PREV_SEASON=|dead-url=yes}}</ref> Sumber dari UEFA menyatakan bahwa sebanyak 5.000 pendukung tanpa tiket atau palsu telah memasuki [[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]] yang berkapasitas 74.000. Secara bersamaan, ribuan pendukung dengan tiket asli yang ditolak masuk karena polisi menutup jalan masuk ke stadion khawatir tidak dapat masuk.<ref>{{Cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/sport/main.jhtml?view=DETAILS&grid=A1YourView&xml=/sport/2007/05/25/sfnbon25.xml|title=Uefa blame English fans for ticket chaos|last=Bond|first=David|date=24 May 2007|work=telegraph.co.uk|publisher=Telegraph Media Group|location=London|accessdate=4 September 2007|archive-date=2007-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20071021004951/http://www.telegraph.co.uk/sport/main.jhtml?view=DETAILS&grid=A1YourView&xml=%2Fsport%2F2007%2F05%2F25%2Fsfnbon25.xml|dead-url=yes}}</ref> Hal ini menyebabkan situasi menjadi kacau, setelah beberapa pendukung Liverpool mencoba untuk menerobos pos pemeriksaan, yang dibuat oleh kepolisian Yunani. Polisi anti huru hara Yunani menggunakan [[gas air mata]] dan [[pentungan]] untuk membubarkan kerumunan massa. Juru bicara UEFA William Gaillard menyalahkan pendukung Liverpool untuk menyebabkan masalah, menyatakan, "Pendukung Milan tidak mengalami masalah yang sama karena mereka berperilaku baik".<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6686867.stm|title=Uefa blames Reds fans for chaos|date=24 May 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=24 May 2007|archive-date=2007-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20070915075030/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6686867.stm|dead-url=no}}</ref> |
||
Sebuah laporan UEFA yang dirilis segera setelah pertandingan final berakhir menyatakan pendukung Liverpool sebagai "pendukung terburuk di Eropa", dengan Gaillard yang menyatakan: "Apakah pendukung tim lain mencuri tiket dari sesama pendukung atau dari tangan anak-anak?"<ref>{{Cite news|url=http://sport.independent.co.uk/football/european/article2611680.ece|title=Liverpool are 'the worst fans in Europe' says Uefa report|last=Hunter|first=Andy|date=4 June 2007|work=The Independent on Sunday|publisher=Independent Print|location=London|accessdate=24 May 2007}}</ref> Namun, Presiden UEFA [[Michel Platini]] kemudian membantah pernyataan ini.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6721545.stm|title=Uefa backtracks on Liverpool fans|date=5 June 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=29 July 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070708201258/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6721545.stm|archivedate=8 July 2007 <!--DASHBot-->|deadurl=no}}</ref> UEFA sendiri dikritik karena prosedur pemeriksaan tiket yang buruk dan ketidaksiapan berurusan dengan jumlah pendukung yang banyak.<ref>{{cite news|url=http://soccernet.espn.go.com/news/story?id=433335&cc=5739|title=Sports minister to quiz Platini over ticket debacle|date=24 May 2007|work=ESPN Soccernet|publisher=ESPN Internet Ventures|accessdate=28 May 2007}}</ref> Sementara itu, pemilik Liverpool |
Sebuah laporan UEFA yang dirilis segera setelah pertandingan final berakhir menyatakan pendukung Liverpool sebagai "pendukung terburuk di Eropa", dengan Gaillard yang menyatakan: "Apakah pendukung tim lain mencuri tiket dari sesama pendukung atau dari tangan anak-anak?"<ref>{{Cite news|url=http://sport.independent.co.uk/football/european/article2611680.ece|title=Liverpool are 'the worst fans in Europe' says Uefa report|last=Hunter|first=Andy|date=4 June 2007|work=The Independent on Sunday|publisher=Independent Print|location=London|accessdate=24 May 2007|archive-date=2007-09-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20070904174534/http://sport.independent.co.uk/football/european/article2611680.ece|dead-url=yes}}</ref> Namun, Presiden UEFA [[Michel Platini]] kemudian membantah pernyataan ini.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6721545.stm|title=Uefa backtracks on Liverpool fans|date=5 June 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=29 July 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070708201258/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6721545.stm|archivedate=8 July 2007 <!--DASHBot-->|deadurl=no}}</ref> UEFA sendiri dikritik karena prosedur pemeriksaan tiket yang buruk dan ketidaksiapan berurusan dengan jumlah pendukung yang banyak.<ref>{{cite news|url=http://soccernet.espn.go.com/news/story?id=433335&cc=5739|title=Sports minister to quiz Platini over ticket debacle|date=24 May 2007|work=ESPN Soccernet|publisher=ESPN Internet Ventures|accessdate=28 May 2007|archive-date=2012-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20121002213152/http://soccernet.espn.go.com/news/story?id=433335&cc=5739|dead-url=yes}}</ref> Sementara itu, pemilik Liverpool [[Tom Hicks]] menjelaskan bahwa alokasi 17.000 tiket dari UEFA untuk masing-masing tim, setelah mengetahui bahwa Liverpool akan membawa 40.000 pendukung, merupakan "hal yang gila" dan menuduh Gaillard menyalahkan pendukung Liverpool untuk menutupi kesalahannya sendiri.<ref name="Hicks">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6721545.stm|title=Caborn & Platini hold Reds talks|date=5 June 2007|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|accessdate=5 June 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070708201258/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/l/liverpool/6721545.stm|archivedate=8 July 2007 <!--DASHBot-->|deadurl=no}}</ref> UEFA juga mendapatkan kritik dari Milan dan Liverpool karena kurangnya dukungan bagi pendukung berkebutuhan khusus, setelah hanya menyediakan enam belas tiket untuk masing-masing tim.<ref>{{cite news|url=http://icliverpool.icnetwork.co.uk/0100news/0100regionalnews/tm_headline=uefa--athens-stadium-wasn--8217-t-built-for-football&method=full&objectid=19087163&siteid=50061-name_page.html|title=UEFA: Athens stadium wasn't built for football|last=Traynor|first=Luke|date=11 May 2007|work=icLiverpool.co.uk|publisher=Liverpool Echo|accessdate=26 June 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070513030911/http://icliverpool.icnetwork.co.uk/0100news/0100regionalnews/tm_headline=uefa%2D-athens-stadium-wasn%2D%2D8217%2Dt-built-for-football%26method=full%26objectid=19087163%26siteid=50061-name_page.html|archivedate=13 May 2007 <!--DASHBot-->|deadurl=no}}</ref> |
||
=== Babak pertama === |
=== Babak pertama === |
||
Milan memenangkan undian dan Liverpool memulai tendangan pertama. Bermain menggunakan formasi 4-2-3-1, mereka memiliki kesempatan menyerang pertama pada pertandingan ini, tetapi Jermaine Pennant tidak bisa mencapai umpan silang Steven Gerrard. Milan merespons dengan dua upaya mencetak gol, tetapi Jamie Carragher mampu membuang bola keluar lapangan permainan. Clearance kedua menghasilkan tendangan sudut untuk Milan, |
Milan memenangkan undian dan Liverpool memulai tendangan pertama. Bermain menggunakan formasi 4-2-3-1, mereka memiliki kesempatan menyerang pertama pada pertandingan ini, tetapi Jermaine Pennant tidak bisa mencapai umpan silang Steven Gerrard. Milan merespons dengan dua upaya mencetak gol, tetapi Jamie Carragher mampu membuang bola keluar lapangan permainan. Clearance kedua menghasilkan tendangan sudut untuk Milan, tetapi tidak dapat dimanfaatkan untuk mencetak gol.<ref name="guardianminute">{{cite news|url=https://www.theguardian.com/football/2007/may/23/minutebyminute.sport?INTCMP=SRCH|title=Milan 2–1 Liverpool|last=Adamson|first=Mike|date=23 May 2007|work=The Guardian|location=London|accessdate=6 July 2011|archive-date=2014-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20141008204958/http://www.theguardian.com/football/2007/may/23/minutebyminute.sport?INTCMP=SRCH|dead-url=no}}</ref> Liverpool memiliki kesempatan pertama di menit kesembilan. Kesalahan dari bek Milan [[Marek Jankulovski]] memberikan kesempatan untuk Pennant menerobos pertahanan Milan, dia memberikan bola ke [[Dirk Kuyt]] yang mengumpan kembali kepadanya, Tendangan Pennant dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Milan [[Nélson de Jesus Silva|Dida]]. Beberapa menit kemudian Gerrard memenangkan duel udara dan memberikan bola kepada Pennant, tetapi Gerrard tidak berhasil menyentuh bola yang diumpan oleh Pennant. Milan mendapatkan tembakan pertama mereka di pertandingan ini beberapa menit kemudian. Kaká mendapat bola di luar area kotak penalti dan bergerak ke arah kanan sebelum melakukan tembakan, tetapi penjaga gawang Liverpool [[José Manuel Reina|Pepe Reina]] menggagalkan tembakan ini. Tekanan terus menerus yang dilakukan oleh pemain Liverpool membuat bek Milan [[Massimo Oddo]] salah membaca umpan silang dari Pennant, Gerrard menerima bola tersebut tetapi tembakannya tidak mengarah ke gawang. |
||
Liverpool mendapatkan kesempatan lain di menit ke-27. Pertahanan |
Liverpool mendapatkan kesempatan lain di menit ke-27. Pertahanan Milan yang panik dalam mencegah peluang mencetak gol dari penyerang Liverpool, menyebabkan bola diumpan ke [[Xabi Alonso]], dan tembakannya melebar di sebelah gawang Milan. Kesalahan dari Jankulovski memberikan kesempatan bagi Gerrard untuk mengoper bola ke Kuyt yang berada di kotak penalti, tetapi dapat diblok oleh bek Milan [[Alessandro Nesta]]. Gelandang Milan [[Gennaro Gattuso]] adalah pemain pertama yang menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran pada Alonso di menit ke-40.<ref name="uefaminute">{{cite web|url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/commentary/index.html|title=Minute-by-minute|publisher=Union of European Football Associations|work=UEFA.com|accessdate=6 July 2011|archive-date=2015-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20150412163613/http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/commentary/index.html|dead-url=no}}</ref> Semenit kemudian, Alonso melakukan pelanggaran pada Kaká di tepi kotak penalti Liverpool, sehingga wasit memberikan tendangan bebas bagi Milan. Tendangan bebas yang dilakukan oleh [[Andrea Pirlo]] berbelok setelah menyentuh bahu penyerang Milan [[Filippo Inzaghi]]. Defleksi mengakibatkan bola melewati [[Penjaga gawang (sepak bola)|kiper]] Liverpool Pepe Reina, yang terlebih dahulu melompat untuk mengantisipasi arah bola. Tayangan ulang menunjukkan bahwa bola mengenai lengan atas Inzaghi, tetapi wasit tidak menilai ini sebagai ''handball''.{{efn|Menyentuh bola dengan tangan secara aktif (kecuali untuk [[penjaga gawang]] dalam area penalti sendiri).<ref>{{cite book |
||
{{cite book |
|||
|author1=International Football Association Board |
|author1=International Football Association Board |
||
|authorlink1=International Football Association Board |
|authorlink1=International Football Association Board |
||
Baris 237: | Baris 190: | ||
|accessdate=20 November 2014 |
|accessdate=20 November 2014 |
||
|format=PDF |
|format=PDF |
||
|archive-date=2014-09-01 |
|||
}}</ref>}}<ref>{{cite news|url=http://blogs.guardian.co.uk/sport/2007/05/26/technocrat_to_blame_for_athens.html|title=Technocrat to blame for Athens anti-climax|last=Lacey|first=David|date=26 May 2007|work=The Guardian|publisher=Guardian News and Media|location=London|accessdate=28 May 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070528093456/http://blogs.guardian.co.uk/sport/2007/05/26/technocrat_to_blame_for_athens.html|archivedate=28 May 2007 <!--DASHBot-->|deadurl=no}}</ref> Inzaghi kemudian mengatakan bahwa dia tidak berniat membelokkan bola dengan lengannya.<ref>{{cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/sport/football/european_football/article1832550.ece|title=Deflected glory goes to Inzaghi with no comeback|last=Dickinson|first=Matt|date=24 May 2007|work=The Times|publisher=Times Newspapers|location=London|accessdate=28 May 2007}}</ref> Milan mempertahankan keunggulan 1–0 hingga akhir babak pertama. |
|||
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140901125632/http://www.fifa.com/mm/document/footballdevelopment/refereeing/02/36/01/11/27_06_2014_new--lawsofthegameweben_neutral.pdf |
|||
|dead-url=yes |
|||
}}</ref>}}<ref>{{cite news|url=http://blogs.guardian.co.uk/sport/2007/05/26/technocrat_to_blame_for_athens.html|title=Technocrat to blame for Athens anti-climax|last=Lacey|first=David|date=26 May 2007|work=The Guardian|publisher=Guardian News and Media|location=London|accessdate=28 May 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070528093456/http://blogs.guardian.co.uk/sport/2007/05/26/technocrat_to_blame_for_athens.html|archivedate=28 May 2007 <!--DASHBot-->|deadurl=no}}</ref> Inzaghi kemudian mengatakan bahwa dia tidak berniat membelokkan bola dengan lengannya.<ref>{{cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/sport/football/european_football/article1832550.ece|title=Deflected glory goes to Inzaghi with no comeback|last=Dickinson|first=Matt|date=24 May 2007|work=The Times|publisher=Times Newspapers|location=London|accessdate=28 May 2007|archive-date=2008-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20080726130924/http://www.timesonline.co.uk/tol/sport/football/european_football/article1832550.ece|dead-url=no}}</ref> Milan mempertahankan keunggulan 1–0 hingga akhir babak pertama. |
|||
=== Babak kedua === |
=== Babak kedua === |
||
Baris 244: | Baris 200: | ||
Liverpool mulai meningkatkan tekanan dengan bermain di depan area kotak penalti Milan, sedangkan Milan tidak dapat menguasai bola dengan baik.<ref name="bbcminute"/> Dalam usaha mencetak gol penyeimbang kedudukan, pelatih Liverpool [[Rafael Benítez]] mengganti Mascherano dengan [[Peter Crouch]] yang berposisi sebagai penyerang.<ref name="final"/> Milan menyerang beberapa menit kemudian, tetapi Inzaghi tidak dapat mengendalikan bola dengan baik. Inzaghi menebus kesalahanya beberapa menit kemudian dengan mencetak gol kedua Milan. Setelah Mascherano diganti, Kaká mendapat ruang untuk memberikan umpan kepada Inzaghi, yang kemudian berhadapan dengan kiper Liverpool Reina dan memasukkan bola ke gawang untuk membuat skor menjadi 2–0 untuk keunggulan Milan.<ref name="guardianminute"/> Liverpool menipiskan ketertinggalan pada menit ke-88 setelah Kuyt mencetak gol dengan memanfaatkan tendangan pojok Pennant.<ref name="bbcminute"/> Meskipun begitu, Liverpool gagal mencetak gol kedua dan wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 2–1 untuk kemenangan Milan.<ref name="final"/> |
Liverpool mulai meningkatkan tekanan dengan bermain di depan area kotak penalti Milan, sedangkan Milan tidak dapat menguasai bola dengan baik.<ref name="bbcminute"/> Dalam usaha mencetak gol penyeimbang kedudukan, pelatih Liverpool [[Rafael Benítez]] mengganti Mascherano dengan [[Peter Crouch]] yang berposisi sebagai penyerang.<ref name="final"/> Milan menyerang beberapa menit kemudian, tetapi Inzaghi tidak dapat mengendalikan bola dengan baik. Inzaghi menebus kesalahanya beberapa menit kemudian dengan mencetak gol kedua Milan. Setelah Mascherano diganti, Kaká mendapat ruang untuk memberikan umpan kepada Inzaghi, yang kemudian berhadapan dengan kiper Liverpool Reina dan memasukkan bola ke gawang untuk membuat skor menjadi 2–0 untuk keunggulan Milan.<ref name="guardianminute"/> Liverpool menipiskan ketertinggalan pada menit ke-88 setelah Kuyt mencetak gol dengan memanfaatkan tendangan pojok Pennant.<ref name="bbcminute"/> Meskipun begitu, Liverpool gagal mencetak gol kedua dan wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 2–1 untuk kemenangan Milan.<ref name="final"/> |
||
=== |
=== Detail === |
||
{{ksb |
<onlyinclude>{{ksb |
||
|date=23 Mei 2007 |
|||
|date=23 Mei 2007<ref>{{cite web|title=Events|url=http://en.archive.uefa.com/competitions/ucl/history/season=2006/round=2361/match=300099/report=ev.html|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|accessdate=29 June 2011 }}</ref> |
|||
|time=21 |
|time=21.45 [[Waktu Musim Panas Eropa Timur|EEST]] |
||
|team1=[[A.C. Milan|Milan]] {{flagicon|ITA}} |
|team1=[[A.C. Milan|Milan]] {{flagicon|ITA}} |
||
|score=2–1 |
|score=2–1 |
||
|team2={{flagicon|ENG}} [[Liverpool F.C.|Liverpool]] |
|team2={{flagicon|ENG}} [[Liverpool F.C.|Liverpool]] |
||
|report= |
|report=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/index.html#/iv/match/300099/lineups |
||
|goals1=[[Filippo Inzaghi|Inzaghi]] {{goal|45||82}} |
|goals1=[[Filippo Inzaghi|Inzaghi]] {{goal|45||82}} |
||
|goals2=[[Dirk Kuyt|Kuyt]] {{goal|89}} |
|goals2=[[Dirk Kuyt|Kuyt]] {{goal|89}} |
||
|stadium=[[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]], [[Athena (kota)|Athena]] |
|stadium=[[Stadion Olimpiade Athena|Stadion Olimpiade]], [[Athena (kota)|Athena]] |
||
|attendance=63.000<ref name="attendance">{{cite book|year=2017|chapter=2. Finals|chapter-url=https://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/EuroExperience/competitions/Publications/02/28/56/89/2285689_DOWNLOAD.pdf|chapter-format=PDF|title=UEFA Champions League Statistics Handbook 2016/2017|location=Nyon, Swiss|publisher=Union of European Football Associations|page=3|access-date=22 April 2017|archive-date=12 Juni 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190612050823/https://www.uefa.com/MultimediaFiles/Download/EuroExperience/competitions/Publications/02/28/56/89/2285689_DOWNLOAD.pdf|dead-url=no}}</ref> |
|||
|attendance=63.000<ref name="bbc">{{cite news|first=Phil|last=McNulty|title=AC Milan 2-1 Liverpool|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6669039.stm|work=BBC Sport|publisher=British Broadcasting Corporation|date=23 May 2007|accessdate=23 May 2007|archiveurl= http://web.archive.org/web/20070524120957/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6669039.stm|archivedate= 24 May 2007 <!--DASHBot-->|deadurl= no}}</ref> |
|||
|referee=[[Herbert Fandel]] ({{ |
|referee=[[Herbert Fandel]] ({{Nfa|GER}})<ref name="referee">{{cite news|title=Fandel to keep order in Athens|url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=540619.html|work=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|date=22 Mei 2007|accessdate=12 September 2011|archive-date=4 November 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20121104021346/http://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/newsid=540619.html|dead-url=no}}</ref> }}</onlyinclude> |
||
{{ksb extended |
|||
|aw1 = Carsten Kadach (Jerman) |
|||
|seragamA={{Football kit|pattern_la = _acm0607a|pattern_b = _acm0607a|pattern_ra = _acm0607a|pattern_sh = _acm0607h|pattern_so = _acmilan |
|||
|aw2 = Volker Wezel (Jerman) |
|||
|leftarm = FFFFFF|body = FFFFFF|rightarm = FFFFFF|shorts = FFFFFF|socks = FFFFFF|title = Milan<ref name="lineups"/>}} |
|||
|w4 = Florian Meyer (Jerman) |
|||
|seragamB={{Football kit|pattern_la = _livfc0607h|pattern_b = _livfc0607h|pattern_ra = _benfica0607h|pattern_sh = _liverpool0608h|pattern_so = _3_stripes_white |
|||
|leftarm = FF0000|body = FF0000|rightarm = FF0000|shorts = FF0000|socks = FF0000|title = Liverpool<ref name="lineups"/>}} |
|||
|posA1=GK|noA1=1|nameA1={{flagicon|BRA}} [[Dida (pemain sepak bola kelahiran 1973)|Dida]] |
|||
|posA2=RB|noA2=44|nameA2={{flagicon|ITA}} [[Massimo Oddo]] |
|||
|posA3=CB|noA3=13|nameA3={{flagicon|ITA}} [[Alessandro Nesta]] |
|||
|posA4=CB|noA4=3|nameA4={{flagicon|ITA}} [[Paolo Maldini]] {{kapten}} |
|||
|posA5=LB|noA5=18|nameA5={{flagicon|CZE}} [[Marek Jankulovski]]|cardA5={{yel|54}}|subA5={{suboff|80}} |
|||
|posA6=CM|noA6=8|nameA6={{flagicon|ITA}} [[Gennaro Gattuso]]|cardA6={{yel|40}} |
|||
|posA7=DM|noA7=21|nameA7={{flagicon|ITA}} [[Andrea Pirlo]] |
|||
|posA8=CM|noA8=23|nameA8={{flagicon|ITA}} [[Massimo Ambrosini]] |
|||
|posA9=AM|noA9=10|nameA9={{flagicon|NED}} [[Clarence Seedorf]]|subA9={{suboff|90+2}} |
|||
|posA10=AM|noA10=22|nameA10={{flagicon|BRA}} [[Kaká]] |
|||
|posA11=CF|noA11=9|nameA11={{flagicon|ITA}} [[Filippo Inzaghi]]|subA11={{suboff|88}} |
|||
|possubA1=GK|nosubA1=16|namesubA1={{flagicon|AUS}} [[Zeljko Kalac]] |
|||
|possubA2=DF|nosubA2=2|namesubA2={{flagicon|BRA}} [[Cafu]] |
|||
|possubA3=DF|nosubA3=4|namesubA3={{flagicon|GEO}} [[Kakha Kaladze]]|subsubA3={{subon|80}} |
|||
|possubA4=DF|nosubA4=19|namesubA4={{flagicon|ITA}} [[Giuseppe Favalli]]|subsubA4={{subon|90+2}} |
|||
|possubA5=DF|nosubA5=27|namesubA5={{flagicon|BRA}} [[Serginho (pemain sepak bola kelahiran 1971)|Serginho]] |
|||
|possubA6=MF|nosubA6=32|namesubA6={{flagicon|ITA}} [[Cristian Brocchi]] |
|||
|possubA7=FW|nosubA7=11|namesubA7={{flagicon|ITA}} [[Alberto Gilardino]]|subsubA7={{subon|88}} |
|||
|managerAname={{flagicon|ITA}} [[Carlo Ancelotti]] |
|||
|formationpict=Milan vs Liverpool 2007-05-23.svg |
|||
|posB1=GK|noB1=25|nameB1={{flagicon|ESP}} [[Pepe Reina]] |
|||
|posB2=RB|noB2=3|nameB2={{flagicon|IRL}} [[Steve Finnan]]|subB2={{suboff|88}} |
|||
|posB3=CB|noB3=23|nameB3={{flagicon|ENG}} [[Jamie Carragher]]|cardB3={{yel|60}} |
|||
|posB4=CB|noB4=5|nameB4={{flagicon|DEN}} [[Daniel Agger]] |
|||
|posB5=LB|noB5=6|nameB5={{flagicon|NOR}} [[John Arne Riise]] |
|||
|posB6=DM|noB6=14|nameB6={{flagicon|ESP}} [[Xabi Alonso]] |
|||
|posB7=DM|noB7=20|nameB7={{flagicon|ARG}} [[Javier Mascherano]]|cardB7={{yel|58}}|subB7={{suboff|78}} |
|||
|posB8=RM|noB8=16|nameB8={{flagicon|ENG}} [[Jermaine Pennant]] |
|||
|posB9=LM|noB9=32|nameB9={{flagicon|NED}} [[Boudewijn Zenden]]|subB9={{suboff|59}} |
|||
|posB10=AM|noB10=8|nameB10={{flagicon|ENG}} [[Steven Gerrard]] {{kapten}} |
|||
|posB11=CF|noB11=18|nameB11={{flagicon|NED}} [[Dirk Kuyt]] |
|||
|possubB1=GK|nosubB1=1|namesubB1={{flagicon|POL}} [[Jerzy Dudek]] |
|||
|possubB2=DF|nosubB2=2|namesubB2={{flagicon|ESP}} [[Álvaro Arbeloa]]|subsubB2={{subon|88}} |
|||
|possubB3=DF|nosubB3=4|namesubB3={{flagicon|FIN}} [[Sami Hyypiä]] |
|||
|possubB4=MF|nosubB4=7|namesubB4={{flagicon|AUS}} [[Harry Kewell]]|subsubB4={{subon|59}} |
|||
|possubB5=MF|nosubB5=11|namesubB5={{flagicon|CHI}} [[Mark González]] |
|||
|possubB6=FW|nosubB6=15|namesubB6={{flagicon|ENG}} [[Peter Crouch]]|subsubB6={{subon|78}} |
|||
|possubB7=FW|nosubB7=17|namesubB7={{flagicon|WAL}} [[Craig Bellamy]] |
|||
|managerBname={{flagicon|ESP}} [[Rafael Benítez]] |
|||
|motm={{flagicon|ITA}} [[Filippo Inzaghi]] (Milan) |
|||
|aw1=[[Carsten Kadach]] ({{Nfa|GER}})<ref name="referee"/> |
|||
|aw2=[[Volker Wezel]] ({{Nfa|GER}})<ref name="referee"/> |
|||
|w4=[[Florian Meyer (wasit)|Florian Meyer]] ({{Nfa|GER}})<ref name="referee"/> |
|||
|rules={{bulleted list| |
|||
|90 menit. |
|||
|30 menit [[perpanjangan waktu]] jika diperlukan. |
|||
|[[Adu penalti]] jika skor masih imbang. |
|||
|Tujuh orang pemain sebagai pemain cadangan |
|||
|Maksimum tiga pergantian pemain. |
|||
}} |
}} |
||
{| width=92% |
|||
|- |
|||
|{{Football kit |
|||
|pattern_la = _acm0607a |
|||
|pattern_b = _acm0607a |
|||
|pattern_ra = _acm0607a |
|||
|pattern_sh = _acm0607h |
|||
|pattern_so = _acmilan |
|||
|leftarm = FFFFFF |
|||
|body = FFFFFF |
|||
|rightarm = FFFFFF |
|||
|shorts = FFFFFF |
|||
|socks = FFFFFF |
|||
|title = Milan |
|||
}} |
}} |
||
|{{Football kit |
|||
|pattern_la = _benfica0708h |
|||
|pattern_b = _liverpool0608h |
|||
|pattern_ra = _benfica0708h |
|||
|pattern_sh = _liverpool0608h |
|||
|pattern_so = _3_stripes_white |
|||
|leftarm = FF0000 |
|||
|body = FF0000 |
|||
|rightarm = FF0000 |
|||
|shorts = FF0000 |
|||
|socks = FF0000 |
|||
|title = Liverpool |
|||
}} |
|||
|} |
|||
{| width="100%" |
|||
|valign="top" width="50%"| |
|||
{| style="font-size: 90%" cellspacing="0" cellpadding="0" |
|||
|colspan="4"| |
|||
|- |
|||
!width=25| !!width=25| |
|||
|- |
|||
|GK ||'''1''' ||{{flagicon|BRA}} [[Nélson de Jesus Silva|Dida]] |
|||
|- |
|||
|RB ||'''44'''||{{flagicon|ITA}} [[Massimo Oddo]] |
|||
|- |
|||
|CB ||'''13'''||{{flagicon|ITA}} [[Alessandro Nesta]] |
|||
|- |
|||
|CB ||'''3''' ||{{flagicon|ITA}} [[Paolo Maldini]] {{kapten}} |
|||
|- |
|||
|LB ||'''18'''||{{flagicon|CZE}} [[Marek Jankulovski]] || {{yel|54}} || {{suboff|80}} |
|||
|- |
|||
|RM ||'''8''' ||{{flagicon|ITA}} [[Gennaro Gattuso]] || {{yel|40}} |
|||
|- |
|||
|CM ||'''21'''||{{flagicon|ITA}} [[Andrea Pirlo]] |
|||
|- |
|||
|CM ||'''23'''||{{flagicon|ITA}} [[Massimo Ambrosini]] |
|||
|- |
|||
|LM ||'''10'''||{{flagicon|NED}} [[Clarence Seedorf]] || || {{suboff|90+2}} |
|||
|- |
|||
|SS ||'''22'''||{{flagicon|BRA}} [[Kaká]] |
|||
|- |
|||
|CF ||'''9''' ||{{flagicon|ITA}} [[Filippo Inzaghi]] || || {{suboff|88}} |
|||
|- |
|||
|colspan=3|'''Pemain pengganti:''' |
|||
|- |
|||
|GK ||'''16'''||{{flagicon|AUS}} [[Željko Kalac]] |
|||
|- |
|||
|DF ||'''2''' ||{{flagicon|BRA}} [[Cafu]] |
|||
|- |
|||
|DF ||'''4''' ||{{flagicon|GEO}} [[Kakha Kaladze]] || || {{subon|80}} |
|||
|- |
|||
|DF ||'''19'''||{{flagicon|ITA}} [[Giuseppe Favalli]] || || {{subon|90+2}} |
|||
|- |
|||
|MF ||'''27'''||{{flagicon|BRA}} [[Sergio Claudio dos Santos|Serginho]] |
|||
|- |
|||
|MF ||'''32'''||{{flagicon|ITA}} [[Cristian Brocchi]] |
|||
|- |
|||
|FW ||'''11'''||{{flagicon|ITA}} [[Alberto Gilardino]] || || {{subon|88}} |
|||
|- |
|||
|colspan=3|'''Pelatih:''' |
|||
|- |
|||
|colspan=4|{{flagicon|ITA}} [[Carlo Ancelotti]] |
|||
|} |
|||
|valign="top"|[[Berkas:Milan vs Liverpool 2007-05-23.svg|300px]] |
|||
|valign="top" width="50%"| |
|||
{| style="font-size: 90%" cellspacing="0" cellpadding="0" align=center |
|||
|colspan="4"| |
|||
|- |
|||
!width=25| !!width=25| |
|||
|- |
|||
|GK ||'''25'''||{{flagicon|ESP}} [[Pepe Reina]] |
|||
|- |
|||
|RB ||'''3''' ||{{flagicon|IRL}} [[Steve Finnan]] || || {{suboff|88}} |
|||
|- |
|||
|CB ||'''23'''||{{flagicon|ENG}} [[Jamie Carragher]] || {{yel|60}} |
|||
|- |
|||
|CB ||'''5''' ||{{flagicon|DEN}} [[Daniel Agger]] |
|||
|- |
|||
|LB ||'''6''' ||{{flagicon|NOR}} [[John Arne Riise]] |
|||
|- |
|||
|DM ||'''14'''||{{flagicon|ESP}} [[Xabi Alonso]] |
|||
|- |
|||
|DM ||'''20'''||{{flagicon|ARG}} [[Javier Mascherano]] || {{yel|58}} || {{suboff|78}} |
|||
|- |
|||
|RM ||'''16'''||{{flagicon|ENG}} [[Jermaine Pennant]] |
|||
|- |
|||
|LM ||'''32'''||{{flagicon|NED}} [[Boudewijn Zenden]] || || {{suboff|59}} |
|||
|- |
|||
|AM ||'''8''' ||{{flagicon|ENG}} [[Steven Gerrard]] {{kapten}} |
|||
|- |
|||
|CF ||'''18'''||{{flagicon|NED}} [[Dirk Kuyt]] |
|||
|- |
|||
|colspan=3|'''Pemain pengganti:''' |
|||
|- |
|||
|GK ||'''1''' ||{{flagicon|POL}} [[Jerzy Dudek]] |
|||
|- |
|||
|DF ||'''2''' ||{{flagicon|ESP}} [[Álvaro Arbeloa]] || || {{subon|88}} |
|||
|- |
|||
|DF ||'''4''' ||{{flagicon|FIN}} [[Sami Hyypiä]] |
|||
|- |
|||
|MF ||'''7''' ||{{flagicon|AUS}} [[Harry Kewell]] || || {{subon|59}} |
|||
|- |
|||
|MF ||'''11'''||{{flagicon|CHI}} [[Mark González]] |
|||
|- |
|||
|FW ||'''15'''||{{flagicon|ENG}} [[Peter Crouch]] || || {{subon|78}} |
|||
|- |
|||
|FW ||'''17'''||{{flagicon|WAL}} [[Craig Bellamy]] |
|||
|- |
|||
|colspan=3|'''Pelatih:''' |
|||
|- |
|||
|colspan=4|{{flagicon|ESP}} [[Rafael Benítez]] |
|||
|} |
|||
|} |
|||
{| width=100% style="font-size: 90%" |
|||
| |
|||
'''Pemain terbaik:''' |
|||
<br />{{flagicon|ITA}} [[Filippo Inzaghi]] (Milan) |
|||
| width=50% valign=top| |
|||
<br />'''Aturan pertandingan''' |
|||
* 90 menit. |
|||
* 30 menit perpanjangan waktu jika diperlukan. |
|||
* Adu penalti jika kedudukan imbang. |
|||
* Pemain pengganti maksimal 7 (tujuh) orang terdaftar. |
|||
* Pergantian pemain maksimal 3 (tiga) kali. |
|||
|} |
|||
=== Statistik === |
=== Statistik === |
||
<div style="float:left; width:30%;"> |
<div style="float:left; width:30%;"> |
||
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center" |
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center" |
||
|+Babak pertama<ref>{{cite web |title=Half Time Report |url=http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_hr.pdf |format=PDF |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |date=23 May 2007 |accessdate=12 September 2011 }}</ref> |
|+Babak pertama<ref>{{cite web |title=Half Time Report |url=http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_hr.pdf |format=PDF |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |date=23 May 2007 |accessdate=12 September 2011 |archive-date=2012-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121104021552/http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_hr.pdf |dead-url=no }}</ref> |
||
|- |
|- |
||
!scope=col width=100 |Statistik |
!scope=col width=100 |Statistik |
||
Baris 453: | Baris 318: | ||
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center" |
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center" |
||
|+Babak kedua<ref>{{cite web |title=Full Time Report |url=http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_fr.pdf |format=PDF |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |date=23 May 2011 |accessdate=29 June 2011 }}</ref> |
|+Babak kedua<ref>{{cite web |title=Full Time Report |url=http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_fr.pdf |format=PDF |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |date=23 May 2011 |accessdate=29 June 2011 |archive-date=2012-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121104021619/http://www.uefa.com/newsfiles/ucl/2006/300099_fr.pdf |dead-url=no }}</ref> |
||
|- |
|- |
||
!scope=col width=100 |Statistik |
!scope=col width=100 |Statistik |
||
Baris 498: | Baris 363: | ||
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center" |
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center" |
||
|+Keseluruhan<ref>{{cite web |title=Statistics |url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/statistics/index.html |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |accessdate=29 June 2011 }}</ref> |
|+Keseluruhan<ref>{{cite web |title=Statistics |url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/statistics/index.html |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |accessdate=29 June 2011 |archive-date=2012-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120413111323/http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/statistics/index.html |dead-url=no }}</ref> |
||
|- |
|- |
||
!scope=col width=100 |Statistik |
!scope=col width=100 |Statistik |
||
Baris 557: | Baris 422: | ||
|accessdate=25 Mei 2017 |
|accessdate=25 Mei 2017 |
||
|format= |
|format= |
||
}}</ref>}} setelah presiden UEFA [[Michel Platini]] ingin kembali ke tradisi lama |
}}</ref>}} setelah presiden UEFA [[Michel Platini]] ingin kembali ke tradisi lama di mana kapten tim pemenang menerima piala di tengah para pendukung. Pada beberapa tahun terakhir, telah menjadi kebiasaan bahwa penyerahan piala dilakukan di podium yang dibangun di tengah lapangan. Ini merupakan pertama kalinya piala diserahkan kepada kapten tim pemenang oleh presiden UEFA yang sebelumnya pernah saling berhadapan; saat musim terakhir Michel Platini bersama [[Juventus F.C.|Juventus]] dan Paolo Maldini membuat debut profesionalnya bersama Milan.<ref name="background"/> |
||
Pelatih Milan [[Carlo Ancelotti]] puas dengan kesuksesan timnya. Posisi Ancelotti di Milan sempat terancam setelah mendapatkan rentetan hasil buruk pada bulan Desember, sehingga kemenangan ini memiliki arti lebih bagi Ancelotti: "Ketika saya mengingat kembali ke bulan Desember, kami telah melewati banyak rintangan sehingga kemenangan ini menjadi sangat spesial."<ref name="Uefareaction">{{cite news |title=Ancelotti savours 'greatest night' |url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/quotes/ |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |date=23 May 2007 |accessdate=12 September 2011 }}</ref> Gelandang Milan [[Clarence Seedorf]], yang telah meraih empat gelar di kompetisi ini, bangga dengan pencapaian timnya: "Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Kami bekerja keras tahun ini, tahun yang sangat sulit."<ref name="Milan">{{cite news |title=AC Milan 2–1 Liverpool – Milan Reaction |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6677489.stm |work=BBC Sport |publisher=British Broadcasting Corporation |date=23 May 2007 |accessdate=10 July 2011 }}</ref> |
Pelatih Milan [[Carlo Ancelotti]] puas dengan kesuksesan timnya. Posisi Ancelotti di Milan sempat terancam setelah mendapatkan rentetan hasil buruk pada bulan Desember, sehingga kemenangan ini memiliki arti lebih bagi Ancelotti: "Ketika saya mengingat kembali ke bulan Desember, kami telah melewati banyak rintangan sehingga kemenangan ini menjadi sangat spesial."<ref name="Uefareaction">{{cite news |title=Ancelotti savours 'greatest night' |url=http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/quotes/ |work=UEFA.com |publisher=Union of European Football Associations |date=23 May 2007 |accessdate=12 September 2011 |archive-date=2015-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151002034109/http://www.uefa.com/uefachampionsleague/season=2006/matches/round=2361/match=300099/postmatch/quotes/ |dead-url=no }}</ref> Gelandang Milan [[Clarence Seedorf]], yang telah meraih empat gelar di kompetisi ini, bangga dengan pencapaian timnya: "Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Kami bekerja keras tahun ini, tahun yang sangat sulit."<ref name="Milan">{{cite news |title=AC Milan 2–1 Liverpool – Milan Reaction |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6677489.stm |work=BBC Sport |publisher=British Broadcasting Corporation |date=23 May 2007 |accessdate=10 July 2011 |archive-date=2009-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090601065821/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6677489.stm |dead-url=no }}</ref> |
||
Sejumlah pemain Milan yang bermain di final tahun 2005 puas dengan kemenangan ini setelah kalah dua tahun lalu. |
Sejumlah pemain Milan yang bermain di final tahun 2005 puas dengan kemenangan ini setelah kalah dua tahun lalu. |
||
[[Kaká]] menyatakan bahwa hal tersebut membuat hasil final kali ini menjadi lebih manis: "Apa yang terjadi sangat aneh, hanya enam menit kami bermain tidak bagus dan mendapat bayarannya." Gelandang Milan [[Gennaro Gattuso]] menyuarakan hal yang sama dengan rekan setimnya: "Kekalahan dua tahun yang lalu akan saya ingat seumur hidup, tetapi kali ini lain cerita. Sekarang giliran kami untuk berpesta." Penyerang [[Filippo Inzaghi]], yang tidak dapat tampil pada final tahun 2005, puas dengan dua gol yang dia cetak pada final kali ini: "Saya telah mencetak beberapa gol di kompetisi Eropa, tetapi mencetak gol di final Liga Champions merupakan sesuatu yang spesial." Presiden dan pemilik Milan [[Silvio Berlusconi]] juga puas dengan kesuksesan timnya, menambahkan bahwa "keberuntungan yang tidak kami miliki di Istanbul, bersama kami malam ini."<ref name="Milan"/> |
[[Kaká]] menyatakan bahwa hal tersebut membuat hasil final kali ini menjadi lebih manis: "Apa yang terjadi sangat aneh, hanya enam menit kami bermain tidak bagus dan mendapat bayarannya." Gelandang Milan [[Gennaro Gattuso]] menyuarakan hal yang sama dengan rekan setimnya: "Kekalahan dua tahun yang lalu akan saya ingat seumur hidup, tetapi kali ini lain cerita. Sekarang giliran kami untuk berpesta." Penyerang [[Filippo Inzaghi]], yang tidak dapat tampil pada final tahun 2005, puas dengan dua gol yang dia cetak pada final kali ini: "Saya telah mencetak beberapa gol di kompetisi Eropa, tetapi mencetak gol di final Liga Champions merupakan sesuatu yang spesial." Presiden dan pemilik Milan [[Silvio Berlusconi]] juga puas dengan kesuksesan timnya, menambahkan bahwa "keberuntungan yang tidak kami miliki di Istanbul, bersama kami malam ini."<ref name="Milan"/> |
||
Pelatih Liverpool [[Rafael Benítez]] kecewa dengan timnya tidak mampu mengulangi pencapaian tahun 2005, |
Pelatih Liverpool [[Rafael Benítez]] kecewa dengan timnya tidak mampu mengulangi pencapaian tahun 2005, di mana mereka mengalahkan Milan dalam adu penalti. Namun, dia tetap bangga dengan usaha para pemainnya: "Terima kasih untuk pendukung kami, staf dan pemain saya bekerja keras dan pantas mendapatkan apresiasi." Benítez telah berencana untuk melakukan transfer setelah pertandingan ini, mengisyaratkan bahwa timnya tidak memiliki pemain sekaliber Milan: "Kalian dapat melihat kualitas yang mereka miliki, dan kami harus berpikir bagaimana membuat tim kami menjadi lebih baik lagi."<ref name="Uefareaction"/> |
||
Kapten Liverpool [[Steven Gerrard]] menyatakan bahwa meskipun kalah Liverpool akan kembali di musim depan dengan kekuatan yang lebih baik: "Kami harus mengangkat kepala kami, istirahat dengan baik di musim panas dan kembali maju di musim depan." Gerrard berpikir bahwa Liverpool mengendalikan babak pertama, tetapi tidak dapat mengendalikan babak kedua. Gerrard menyuarakan hal yang sama dengan sang pelatih terkait |
Kapten Liverpool [[Steven Gerrard]] menyatakan bahwa meskipun kalah Liverpool akan kembali di musim depan dengan kekuatan yang lebih baik: "Kami harus mengangkat kepala kami, istirahat dengan baik di musim panas dan kembali maju di musim depan." Gerrard berpikir bahwa Liverpool mengendalikan babak pertama, tetapi tidak dapat mengendalikan babak kedua. Gerrard menyuarakan hal yang sama dengan sang pelatih terkait kedatangan pemain baru di klub: "Kami harus menjadi lebih kuat dan mendatangkan beberapa pemain berkualitas. Pelatih dan pihak pengambil keputusan di klub telah mengetahui hal ini sehingg musim panas akan menjadi menarik."<ref>{{cite news |title=AC Milan 2–1 – Reds Reaction |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6676931.stm |work=BBC Sport |publisher=British Broadcasting Corporation |date=23 May 2007 |accessdate=12 July 2011 |archive-date=2007-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070914083226/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6676931.stm |dead-url=no }}</ref> |
||
Memenangkan Liga Champions membuat Milan mendapatkan hak untuk melakoni laga [[Piala Super UEFA 2007]] menghadapi pemenang Piala UEFA [[Sevilla FC|Sevilla]]. Pertandingan ini dibayangi oleh kematian pemain Sevilla [[Antonio Puerta]], yang memunculkan kemungkinan bahwa Piala Super akan dibatalkan. Pertandingan tetap diselenggarakan, Milan mengalahkan Sevilla dengan skor 3–1 sekaligus mengamankan gelar Piala Super Eropa kelima mereka.<ref>{{cite news |title=Milan beat Sevilla in Super Cup |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6973445.stm |work=BBC Sport |publisher=British Broadcasting Corporation |date=1 September 2007 |accessdate=12 July 2011 }}</ref> Milan juga berhak untuk berkompetisi di [[Piala Dunia Antarklub FIFA 2007]]. Mereka memasuki kompetisi di babak semi final, mengalahkan tim asal Jepang [[Urawa Red Diamonds]] dengan skor 1–0 untuk melaju ke |
Memenangkan Liga Champions membuat Milan mendapatkan hak untuk melakoni laga [[Piala Super UEFA 2007]] menghadapi pemenang Piala UEFA [[Sevilla FC|Sevilla]]. Pertandingan ini dibayangi oleh kematian pemain Sevilla [[Antonio Puerta]], yang memunculkan kemungkinan bahwa Piala Super akan dibatalkan. Pertandingan tetap diselenggarakan, Milan mengalahkan Sevilla dengan skor 3–1 sekaligus mengamankan gelar Piala Super Eropa kelima mereka.<ref>{{cite news |title=Milan beat Sevilla in Super Cup |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6973445.stm |work=BBC Sport |publisher=British Broadcasting Corporation |date=1 September 2007 |accessdate=12 July 2011 |archive-date=2017-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170805061626/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/europe/6973445.stm |dead-url=no }}</ref> Milan juga berhak untuk berkompetisi di [[Piala Dunia Antarklub FIFA 2007]]. Mereka memasuki kompetisi di babak semi final, mengalahkan tim asal Jepang [[Urawa Red Diamonds]] dengan skor 1–0 untuk melaju ke pertandingan final di mana mereka bertemu tim asal Argentina [[Boca Juniors]]. Milan memenangkan pertandingan dengan skor 4–2 dan meraih gelar Piala Dunia Antarklub pertamanya.<ref>{{cite news |title=AC Milan 4–2 Boca Juniors |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/7145975.stm |work=BBC Sport |publisher=British Broadcasting Corporation |date=16 December 2007 |accessdate=12 July 2011 |archive-date=2007-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071217083827/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/7145975.stm |dead-url=no }}</ref> |
||
== Catatan == |
== Catatan == |
||
Baris 582: | Baris 447: | ||
{{Musim Liga Champions UEFA}} |
{{Musim Liga Champions UEFA}} |
||
{{Artikel pilihan}} |
{{Artikel pilihan}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Liga Champions UEFA 2006–2007]] |
|||
[[Kategori:Final Liga Champions UEFA|2007]] |
|||
[[Kategori:Sepak bola dalam tahun 2007]] |
[[Kategori:Sepak bola dalam tahun 2007]] |
||
[[Kategori:Liga Champions UEFA 2006–07]] |
|||
[[Kategori:Final Liga Champions UEFA]] |
|||
[[Kategori:Sepak bola di Yunani]] |
[[Kategori:Sepak bola di Yunani]] |
||
[[Kategori:Yunani dalam tahun 2007]] |
[[Kategori:Yunani dalam tahun 2007]] |
Revisi terkini sejak 7 Januari 2024 06.59
Turnamen | Liga Champions UEFA 2006–07 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Tanggal | 23 Mei 2007 | ||||||
Stadion | Stadion Olimpiade, Athena | ||||||
Pemain Terbaik | Filippo Inzaghi (Milan)[1] | ||||||
Wasit | Herbert Fandel (Jerman)[2] | ||||||
Penonton | 63.000[1] | ||||||
Cuaca | Sedikit berawan 24 °C (75 °F) Kelembapan 46%[3] | ||||||
Final Liga Champions UEFA 2007 adalah sebuah pertandingan sepak bola yang mempertemukan A.C. Milan dari Italia dan Liverpool F.C. dari Inggris pada tanggal 23 Mei 2007 di Stadion Olimpiade, Athena, Yunani. Pertandingan ini adalah puncak dari turnamen antar klub sepak bola tertinggi di Eropa, Liga Champions UEFA 2006–07. Kedua tim yang tampil telah bertemu sebelumnya di final tahun 2005 di mana Liverpool menang dengan skor 3–2 melalui adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 3–3.
Kedua tim harus melewati lima babak sebelum mencapai final. Kedua tim masuk melalui babak kualifikasi ketiga dan meraih peringkat pertama di grup masing-masing sebelum mencapai fase gugur. Milan mengalahkan Celtic melalui gol tunggal Kaká, kemudian mengalahkan Manchester United dengan agregat skor 5–3 di babak semi final. Liverpool mengalahkan juara bertahan Barcelona dengan aturan gol tandang di babak perdelapan final dan mengalahkan Chelsea melalui adu penalti di babak semi final.
Sebelum pertandingan dimulai, terjadi permasalahan tiket karena sejumlah besar penonton dapat masuk ke stadion tanpa memiliki tiket yang sah. Setelah pertandingan, seorang juru bicara UEFA menuduh Liverpool memiliki pendukung terburuk di Eropa, sebuah klaim yang kemudian disangkal oleh presiden UEFA Michel Platini. Disaksikan oleh 63.000 penonton, Milan memimpin di babak pertama ketika tendangan bebas Andrea Pirlo dibelokkan oleh Filippo Inzaghi ke dalam gawang Liverpool. Milan memperlebar keunggulan mereka setelah Inzaghi mencetak gol kedua. Liverpool mencetak gol melalui Dirk Kuyt, tetapi tidak mampu menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir. Milan memenangi pertandingan dengan skor 2–1 dan meraih gelar ketujuh mereka di Liga Champions UEFA.
Perjalanan menuju final
Milan
Milan mendapatkan jatah untuk mengikuti kompetisi ini setelah meraih posisi ketiga di Serie A 2005–2006. Milan awalnya menempati posisi kedua di Serie A, tetapi mendapatkan pengurangan 30 poin karena terlibat dalam skandal pengaturan skor.[a][5] Lawan mereka di babak kualifikasi ketiga adalah tim asal Serbia, Red Star Belgrade. Dengan dua kemenangan, 1–0 di kandang dan 2–1 saat tandang, Milan dipastikan lolos ke fase grup Liga Champions. Dalam undian, Milan masuk ke Grup H bersama AEK Athena dari Yunani, Anderlecht dari Belgia dan tim asal Prancis Lille. Milan meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang dan dua kali kalah. Hasil ini membuat Milan mengakhiri fase grup di di posisi teratas dengan 10 poin dan lolos ke fase gugur.[6]
Mereka menghadapi tim asal Skotlandia Celtic di babak perdelapan final. Pertandingan pertama di Celtic Park berakhir imbang 0–0. Pertandingan kedua di kandang Milan San Siro juga berakhir 0–0 setelah 90 menit setelah Celtic membatasi peluang Milan untuk mencetak gol. Namun, tiga menit memasuki tambahan waktu Milan mencetak gol ketika tendangan Kaká berhasil melewati melewati kiper Celtic, Artur Boruc. Celtic tidak mampu mencetak gol tandang yang mereka butuhkan untuk mengalahkan Milan. Hasil ini memastikan sang wakil Italia lolos ke babak perempat final dengan agregat skor 1–0.[7]
Milan bertemu dengan wakil Jerman Bayern München pada babak perempat final. Pertandingan pertama di San Siro berakhir imbang 2–2 setelah Bayern mencetak gol penyeimbang kedudukan di menit ketiga injury time.[8] Pada pertandingan kedua di kandang Bayern Allianz Arena, Milan mencetak dua gol pada babak pertama dan memenangkan pertandingan dengan skor 2–0. Milan menghadapi tim asal Inggris Manchester United di babak semi final. Pertandingan pertama di Old Trafford, Kaka mencetak dua gol untuk membuat Milan memimpin 2–1 setelah Cristiano Ronaldo terlebih dahulu mencetak gol di awal laga. Namun, dua gol dari Wayne Rooney di babak kedua membuat United memenangkan pertandingan pertama dengan skor 3–2.[9] Pertandingan kedua di San Siro berakhir dengan kemenangan Milan dengan skor telak 3–0 dan membawa Milan ke babak final agregat skor 5–3.[10]
Liverpool
Liverpool mendapatkan jatah mengikuti kompetisi ini setelah mengakhiri Liga Utama Inggris 2005–06 pada posisi ketiga. Akibat posisinya di liga, Liverpool masuk ke Liga Champions melalui babak kualifikasi ketiga, di mana mereka menghadapi Maccabi Haifa dari Israel. Liverpool memenangi pertandingan pertama dengan skor 2–1 di Anfield dan hasil imbang 1–1 dalam laga tandang ke Israel. Hasil ini memastikan Liverpool lolos ke fase grup Liga Champions. Dalam undian, Liverpool ditempatkan di Grup C bersama tim asal Prancis Bordeaux, PSV Eindhoven dari Belanda dan Galatasaray dari Turki. Setelah melalui enam pertandingan di fase grup, Liverpool meraih empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan, sehingga memuncaki grup dengan 13 poin dan lolos ke fase gugur.
Liverpool menghadapi juara bertahan Barcelona di babak perdelapan final. Sebelum pertandingan pertama di Barcelona, terjadi perselisihan di tempat latihan antara Craig Bellamy dan John Arne Riise.[11] Secara kebetulan, dua pemain ini pula yang mengamankan kemenangan 2–1 untuk Liverpool, setelah sebelumnya Barcelona unggul terlebih dahulu melalui gol Deco.[12] Pertandingan kedua di Anfield dimenangkan dengan skor 1–0 oleh Barcelona, tetapi Liverpool melaju ke babak perempat final dengan aturan gol tandang.
Lawan mereka pada babak perempat final adalah PSV Eindhoven, tim yang sebelumnya mereka hadapi pada fase penyisihan grup. Pertandingan pertama di kandang PSV, Stadion Philips, dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3–0. Pertandingan kedua di Anfield berjalan hampir seimbang, tetapi kemenangan 1–0 untuk Liverpool memastikan langkah mereka menuju babak semifinal dengan agregat skor 4–0. Lawan mereka di babak semi final adalah tim yang juga berasal dari Inggris, Chelsea. Pertandingan pertama di Stamford Bridge berlangsung ketat dan berakhir dengan kemenangan Chelsea 1–0 setelah Joe Cole mencetak gol di babak pertama. Pertandingan kedua di Anfield berlangsung sama ketatnya, tetapi Liverpool unggul dengan skor 1–0 berkat gol Daniel Agger. Dengan agregat skor 1–1 bertahan hingga tambahan waktu berakhir, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Liverpool menang 4-1 dan melaju ke final.
Milan | Babak | Liverpool | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | Babak kualifikasi | Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Red Star Belgrade | 3–1 | 1–0 (K) | 2–1 (T) | Babak kualifikasi ketiga | Maccabi Haifa | 3–2 | 2–1 (K) | 1–1 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lawan | Hasil | Babak grup | Lawan | Hasil | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AEK Athens | 3–0 (K) | Pertandingan 1 | PSV Eindhoven | 0–0 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lille | 0–0 (T) | Pertandingan 2 | Galatasaray | 3–2 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Anderlecht | 1–0 (T) | Pertandingan 3 | Bordeaux | 1–0 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Anderlecht | 4–1 (K) | Pertandingan 4 | Bordeaux | 3–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AEK Athena | 0–1 (T) | Pertandingan 5 | PSV Eindhoven | 2–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lille | 0–2 (K) | Pertandingan 6 | Galatasaray | 2–3 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemenang Grup H
Sumber: RSSSF
|
Posisi akhir | Pemenang Grup C
Sumber: RSSSF
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | Babak gugur | Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Celtic | 1–0 | 0–0 (T) | 1–0 (p.w.) (K) | Babak 16 besar | Barcelona | 2–2 (a) | 2–1 (T) | 0–1 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bayern Munich | 4–2 | 2–2 (K) | 2–0 (T) | Perempat final | PSV Eindhoven | 4–0 | 3–0 (T) | 1–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Manchester United | 5–3 | 2–3 (T) | 3–0 (K) | Semi final | Chelsea | 1–1 (4–1 p) | 0–1 (T) | 1–0 (K) |
Pertandingan
Latar belakang
Pertandingan ini merupakan penampilan kesebelas Milan di babak final. Mereka telah menang sebanyak enam kali (1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003) dan kalah empat kali (1958, 1993, 1995, 2005).[13] Liverpool tampil dalam final ketujuh mereka, sebelumnya telah memenangkan kompetisi sebanyak lima kali (1977, 1978, 1981, 1984, 2005) dan kalah pada final tahun 1985 dari Juventus. Final edisi ini merupakan pertandingan ulangan dari tahun 2005 yang dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3–2 melalui adu penalti, setelah mengejar ketertinggalan tiga gol di babak pertama dan menyamakan kedudukan menjadi 3–3.
Stadion Olimpiade di Athena dipilih sebagai tempat pertandingan final Liga Champions UEFA 2007 pada April 2005 dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA di Tallinn, Estonia. Dalam pertemuan ini juga ditentukan tempat pertandingan untuk final Liga Champions UEFA 2006 serta final Piala UEFA 2006 dan 2007.[14] Sesaat sebelum final, piala Liga Champions UEFA dikembalikan kepada UEFA oleh Ludovic Giuly, yang mewakili juara tahun 2006, Barcelona. Presiden UEFA Michel Platini kemudian menyerahkan piala kepada Wali kota Athena, Nikitas Kaklamanis, sehingga dapat dipajang di dalam kota.[15] Stadion ini pernah menyelenggarakan beberapa pertandingan final sebelumnya. Final terakhir yang diselenggarakan di stadion ini adalah tahun 1994. Secara kebetulan, Milan merupakan pemenang pada edisi tersebut, mengalahkan Barcelona dengan skor 4-0. Final lainnya yang digelar di stadion tersebut adalah tahun 1983, ketika Hamburg mengalahkan Juventus dengan skor 1-0. Stadion ini juga telah menjadi tuan rumah final Piala Winners UEFA pada tahun 1987, ketika Ajax mengalahkan Lokomotiv Leipzig dengan skor 1–0.[16]
Adidas, pemasok bola resmi seluruh turnamen besar UEFA, FIFA dan IOC, meluncurkan bola resmi untuk pertandingan final ini pada tanggal 9 Maret 2007, dengan nama Adidas Finale Athena. Desain Adidas Finale Athena didasarkan pada logo starball Liga Champions UEFA yang telah dikenal secara luas dan warna biru-putih mewakili warna bendera nasional Yunani.[17] Pertandingan ini mempertemukan dua pemain yang berada dalam daftar pencetak gol terbanyak. Kaká berada di puncak daftar pencetak gol dengan perolehan sepuluh gol dan Peter Crouch yang berada di posisi ketiga dengan perolehan enam gol secara keseluruhan.[18]
Meskipun diundi sebagai tim "kandang", Milan memilih untuk menggunakan kostum putih-putih di pertandingan final kali ini. Mereka menganggap bahwa kostum ini merupakan "kostum keberuntungan" (bahasa Italia: maglia fortunata), setelah memenangkan Piala/Liga Champions Eropa sebanyak lima kali saat menggunakan warna tersebut. Namun, Milan juga kalah dalam dua final saat menggunakan kostum putih-putih, yang terbaru adalah saat melawan Liverpool pada tahun 2005.[19] Keputusan yang dibuat oleh Milan membuat Liverpool bermain di babak final menggunakan baju berwarna merah, celana pendek merah dan kaus kaki merah. Lima gelar Liverpool dimenangkan dengan kostum merah dan dua di antaranya ketika mereka menghadapi tim asal Italia yang berkostum putih.
Milan menurunkan susunan pemain tertua di final Liga Champions, dengan rata-rata usia 31 tahun, 34 hari, sementara Paolo Maldini adalah pemain tertua yang pernah bermain di final, dengan usia 38 tahun dan 331 hari.[20] Pelatih Milan Carlo Ancelotti memilih untuk menurunkan penyerang Filippo Inzaghi, yang tidak dapat bermain pada final tahun 2005 dan digantikan Hernán Crespo. Pelatih Liverpool Rafael Benítez memilih untuk memainkan lima orang gelandang dengan Jermaine Pennant dan Boudewijn Zenden sebagai sayap, sementara Steven Gerrard ditempatkan di belakang penyerang tunggal Dirk Kuyt. Liverpool menurunkan lima pemain yang bermain di final tahun 2005: Xabi Alonso, Jamie Carragher, Steve Finnan, Steven Gerrard dan John Arne Riise.[21]
Masalah sebelum pertandingan
Dari 63.800 tiket untuk pertandingan final, hanya 9.000 tiket yang dijual secara umum; sisanya dibagi kepada dua tim, yang mendapatkan masing-masing 17.000, serta keluarga dan sponsor UEFA, yang menerima 20.800 tiket.[22][23] Hal Ini menyebabkan beberapa masalah sebelum pertandingan. Saat pendukung masih mengantre untuk masuk ke stadion, kepolisian Yunani melaporkan bahwa stadion telah penuh dan menolak sejumlah pendukung yang memiliki tiket asli.[24] Sumber dari UEFA menyatakan bahwa sebanyak 5.000 pendukung tanpa tiket atau palsu telah memasuki Stadion Olimpiade yang berkapasitas 74.000. Secara bersamaan, ribuan pendukung dengan tiket asli yang ditolak masuk karena polisi menutup jalan masuk ke stadion khawatir tidak dapat masuk.[25] Hal ini menyebabkan situasi menjadi kacau, setelah beberapa pendukung Liverpool mencoba untuk menerobos pos pemeriksaan, yang dibuat oleh kepolisian Yunani. Polisi anti huru hara Yunani menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan kerumunan massa. Juru bicara UEFA William Gaillard menyalahkan pendukung Liverpool untuk menyebabkan masalah, menyatakan, "Pendukung Milan tidak mengalami masalah yang sama karena mereka berperilaku baik".[26]
Sebuah laporan UEFA yang dirilis segera setelah pertandingan final berakhir menyatakan pendukung Liverpool sebagai "pendukung terburuk di Eropa", dengan Gaillard yang menyatakan: "Apakah pendukung tim lain mencuri tiket dari sesama pendukung atau dari tangan anak-anak?"[27] Namun, Presiden UEFA Michel Platini kemudian membantah pernyataan ini.[28] UEFA sendiri dikritik karena prosedur pemeriksaan tiket yang buruk dan ketidaksiapan berurusan dengan jumlah pendukung yang banyak.[29] Sementara itu, pemilik Liverpool Tom Hicks menjelaskan bahwa alokasi 17.000 tiket dari UEFA untuk masing-masing tim, setelah mengetahui bahwa Liverpool akan membawa 40.000 pendukung, merupakan "hal yang gila" dan menuduh Gaillard menyalahkan pendukung Liverpool untuk menutupi kesalahannya sendiri.[30] UEFA juga mendapatkan kritik dari Milan dan Liverpool karena kurangnya dukungan bagi pendukung berkebutuhan khusus, setelah hanya menyediakan enam belas tiket untuk masing-masing tim.[31]
Babak pertama
Milan memenangkan undian dan Liverpool memulai tendangan pertama. Bermain menggunakan formasi 4-2-3-1, mereka memiliki kesempatan menyerang pertama pada pertandingan ini, tetapi Jermaine Pennant tidak bisa mencapai umpan silang Steven Gerrard. Milan merespons dengan dua upaya mencetak gol, tetapi Jamie Carragher mampu membuang bola keluar lapangan permainan. Clearance kedua menghasilkan tendangan sudut untuk Milan, tetapi tidak dapat dimanfaatkan untuk mencetak gol.[32] Liverpool memiliki kesempatan pertama di menit kesembilan. Kesalahan dari bek Milan Marek Jankulovski memberikan kesempatan untuk Pennant menerobos pertahanan Milan, dia memberikan bola ke Dirk Kuyt yang mengumpan kembali kepadanya, Tendangan Pennant dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Milan Dida. Beberapa menit kemudian Gerrard memenangkan duel udara dan memberikan bola kepada Pennant, tetapi Gerrard tidak berhasil menyentuh bola yang diumpan oleh Pennant. Milan mendapatkan tembakan pertama mereka di pertandingan ini beberapa menit kemudian. Kaká mendapat bola di luar area kotak penalti dan bergerak ke arah kanan sebelum melakukan tembakan, tetapi penjaga gawang Liverpool Pepe Reina menggagalkan tembakan ini. Tekanan terus menerus yang dilakukan oleh pemain Liverpool membuat bek Milan Massimo Oddo salah membaca umpan silang dari Pennant, Gerrard menerima bola tersebut tetapi tembakannya tidak mengarah ke gawang.
Liverpool mendapatkan kesempatan lain di menit ke-27. Pertahanan Milan yang panik dalam mencegah peluang mencetak gol dari penyerang Liverpool, menyebabkan bola diumpan ke Xabi Alonso, dan tembakannya melebar di sebelah gawang Milan. Kesalahan dari Jankulovski memberikan kesempatan bagi Gerrard untuk mengoper bola ke Kuyt yang berada di kotak penalti, tetapi dapat diblok oleh bek Milan Alessandro Nesta. Gelandang Milan Gennaro Gattuso adalah pemain pertama yang menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran pada Alonso di menit ke-40.[33] Semenit kemudian, Alonso melakukan pelanggaran pada Kaká di tepi kotak penalti Liverpool, sehingga wasit memberikan tendangan bebas bagi Milan. Tendangan bebas yang dilakukan oleh Andrea Pirlo berbelok setelah menyentuh bahu penyerang Milan Filippo Inzaghi. Defleksi mengakibatkan bola melewati kiper Liverpool Pepe Reina, yang terlebih dahulu melompat untuk mengantisipasi arah bola. Tayangan ulang menunjukkan bahwa bola mengenai lengan atas Inzaghi, tetapi wasit tidak menilai ini sebagai handball.[b][35] Inzaghi kemudian mengatakan bahwa dia tidak berniat membelokkan bola dengan lengannya.[36] Milan mempertahankan keunggulan 1–0 hingga akhir babak pertama.
Babak kedua
Milan memulai tendangan pertama pada babak kedua. Setelah dua menit pertandingan berjalan, Liverpool mendapatkan kesempatan menyerang pertama tetapi Nesta melakukan tekel pada Gerrard sebelum dia dapat mencapai umpan Kuyt.[20] Jankulovski menerima kartu kuning pada menit ke-54 setelah menjatuhkan Pennant.[32] Sesaat kemudian, Milan mendapatkan kesempatan menyerang. Pirlo menerima bola dari sundulan Clarence Seedorf, Pirlo mengirimkan umpan tinggi kepada Kaká yang dianggap berada pada posisi offside oleh asisten wasit, meskipun berada di belakang pertahanan lawan saat umpan diberikan.[20] Milan memulai serangan lainnya, tetapi pemain bertahan Liverpool Daniel Agger melakukan tekel kepada Inzaghi sebelum dia melakukan tendangan.[20] Liverpool menerima kartu kuning pertama pada menit ke-59 saat Javier Mascherano menjatuhkan Pirlo.[32] Setelah mendapatkan kartu kuning, Liverpool memutuskan untuk mengganti Boudewijn Zenden dengan Harry Kewell.[33] Peluang terbaik Liverpool terjadi semenit kemudian. Gerrard memanfaatkan kesalahan Gattuso dan berhadapan satu lawan satu dengan Dida, tetapi tendangannya terlalu lemah untuk melewati penjaga gawang Milan.[32]
Liverpool mulai meningkatkan tekanan dengan bermain di depan area kotak penalti Milan, sedangkan Milan tidak dapat menguasai bola dengan baik.[20] Dalam usaha mencetak gol penyeimbang kedudukan, pelatih Liverpool Rafael Benítez mengganti Mascherano dengan Peter Crouch yang berposisi sebagai penyerang.[21] Milan menyerang beberapa menit kemudian, tetapi Inzaghi tidak dapat mengendalikan bola dengan baik. Inzaghi menebus kesalahanya beberapa menit kemudian dengan mencetak gol kedua Milan. Setelah Mascherano diganti, Kaká mendapat ruang untuk memberikan umpan kepada Inzaghi, yang kemudian berhadapan dengan kiper Liverpool Reina dan memasukkan bola ke gawang untuk membuat skor menjadi 2–0 untuk keunggulan Milan.[32] Liverpool menipiskan ketertinggalan pada menit ke-88 setelah Kuyt mencetak gol dengan memanfaatkan tendangan pojok Pennant.[20] Meskipun begitu, Liverpool gagal mencetak gol kedua dan wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 2–1 untuk kemenangan Milan.[21]
Detail
Milan[3]
|
Liverpool[3]
|
|
|
Pemain Terbaik: Asisten wasit:
|
Peraturan pertandingan
|
Statistik
Statistik | Milan | Liverpool |
---|---|---|
Gol | 1 | 0 |
Jumlah tembakan | 2 | 5 |
Tembakan ke gawang | 2 | 1 |
Penguasaan bola | 58% | 42% |
Tendangan sudut | 1 | 1 |
Pelanggaran | 7 | 16 |
Offside | 1 | 2 |
Kartu kuning | 1 | 0 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Statistik | Milan | Liverpool |
---|---|---|
Gol | 1 | 1 |
Jumlah tembakan | 3 | 7 |
Tembakan ke gawang | 1 | 3 |
Penguasaan bola | 47% | 53% |
Tendangan sudut | 3 | 5 |
Pelanggaran | 8 | 11 |
Offside | 2 | 1 |
Kartu kuning | 1 | 2 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Statistik | Milan | Liverpool |
---|---|---|
Gol | 2 | 1 |
Jumlah tembakan | 5 | 12 |
Tembakan ke gawang | 3 | 4 |
Penguasaan bola | 53% | 47% |
Tendangan sudut | 4 | 6 |
Pelanggaran | 15 | 27 |
Offside | 3 | 3 |
Kartu kuning | 2 | 2 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Pasca-pertandingan
Piala diserahkan kepada kapten Milan Paolo Maldini di kotak Guest of Honour,[c] setelah presiden UEFA Michel Platini ingin kembali ke tradisi lama di mana kapten tim pemenang menerima piala di tengah para pendukung. Pada beberapa tahun terakhir, telah menjadi kebiasaan bahwa penyerahan piala dilakukan di podium yang dibangun di tengah lapangan. Ini merupakan pertama kalinya piala diserahkan kepada kapten tim pemenang oleh presiden UEFA yang sebelumnya pernah saling berhadapan; saat musim terakhir Michel Platini bersama Juventus dan Paolo Maldini membuat debut profesionalnya bersama Milan.[13]
Pelatih Milan Carlo Ancelotti puas dengan kesuksesan timnya. Posisi Ancelotti di Milan sempat terancam setelah mendapatkan rentetan hasil buruk pada bulan Desember, sehingga kemenangan ini memiliki arti lebih bagi Ancelotti: "Ketika saya mengingat kembali ke bulan Desember, kami telah melewati banyak rintangan sehingga kemenangan ini menjadi sangat spesial."[41] Gelandang Milan Clarence Seedorf, yang telah meraih empat gelar di kompetisi ini, bangga dengan pencapaian timnya: "Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Kami bekerja keras tahun ini, tahun yang sangat sulit."[42]
Sejumlah pemain Milan yang bermain di final tahun 2005 puas dengan kemenangan ini setelah kalah dua tahun lalu. Kaká menyatakan bahwa hal tersebut membuat hasil final kali ini menjadi lebih manis: "Apa yang terjadi sangat aneh, hanya enam menit kami bermain tidak bagus dan mendapat bayarannya." Gelandang Milan Gennaro Gattuso menyuarakan hal yang sama dengan rekan setimnya: "Kekalahan dua tahun yang lalu akan saya ingat seumur hidup, tetapi kali ini lain cerita. Sekarang giliran kami untuk berpesta." Penyerang Filippo Inzaghi, yang tidak dapat tampil pada final tahun 2005, puas dengan dua gol yang dia cetak pada final kali ini: "Saya telah mencetak beberapa gol di kompetisi Eropa, tetapi mencetak gol di final Liga Champions merupakan sesuatu yang spesial." Presiden dan pemilik Milan Silvio Berlusconi juga puas dengan kesuksesan timnya, menambahkan bahwa "keberuntungan yang tidak kami miliki di Istanbul, bersama kami malam ini."[42]
Pelatih Liverpool Rafael Benítez kecewa dengan timnya tidak mampu mengulangi pencapaian tahun 2005, di mana mereka mengalahkan Milan dalam adu penalti. Namun, dia tetap bangga dengan usaha para pemainnya: "Terima kasih untuk pendukung kami, staf dan pemain saya bekerja keras dan pantas mendapatkan apresiasi." Benítez telah berencana untuk melakukan transfer setelah pertandingan ini, mengisyaratkan bahwa timnya tidak memiliki pemain sekaliber Milan: "Kalian dapat melihat kualitas yang mereka miliki, dan kami harus berpikir bagaimana membuat tim kami menjadi lebih baik lagi."[41]
Kapten Liverpool Steven Gerrard menyatakan bahwa meskipun kalah Liverpool akan kembali di musim depan dengan kekuatan yang lebih baik: "Kami harus mengangkat kepala kami, istirahat dengan baik di musim panas dan kembali maju di musim depan." Gerrard berpikir bahwa Liverpool mengendalikan babak pertama, tetapi tidak dapat mengendalikan babak kedua. Gerrard menyuarakan hal yang sama dengan sang pelatih terkait kedatangan pemain baru di klub: "Kami harus menjadi lebih kuat dan mendatangkan beberapa pemain berkualitas. Pelatih dan pihak pengambil keputusan di klub telah mengetahui hal ini sehingg musim panas akan menjadi menarik."[43]
Memenangkan Liga Champions membuat Milan mendapatkan hak untuk melakoni laga Piala Super UEFA 2007 menghadapi pemenang Piala UEFA Sevilla. Pertandingan ini dibayangi oleh kematian pemain Sevilla Antonio Puerta, yang memunculkan kemungkinan bahwa Piala Super akan dibatalkan. Pertandingan tetap diselenggarakan, Milan mengalahkan Sevilla dengan skor 3–1 sekaligus mengamankan gelar Piala Super Eropa kelima mereka.[44] Milan juga berhak untuk berkompetisi di Piala Dunia Antarklub FIFA 2007. Mereka memasuki kompetisi di babak semi final, mengalahkan tim asal Jepang Urawa Red Diamonds dengan skor 1–0 untuk melaju ke pertandingan final di mana mereka bertemu tim asal Argentina Boca Juniors. Milan memenangkan pertandingan dengan skor 4–2 dan meraih gelar Piala Dunia Antarklub pertamanya.[45]
Catatan
- ^ Hukuman awal yang didapatkan adalah larangan berpartisipasi di Liga Champions UEFA, tetapi hukuman ini dibatalkan setelah Milan melakukan banding.[4]
- ^ Menyentuh bola dengan tangan secara aktif (kecuali untuk penjaga gawang dalam area penalti sendiri).[34]
- ^ Tempat khusus bagi pejabat publik dan para tamu.[40]
Referensi
- ^ a b c "2. Finals" (PDF). UEFA Champions League Statistics Handbook 2016/2017. Nyon, Swiss: Union of European Football Associations. 2017. hlm. 3. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 12 Juni 2019. Diakses tanggal 22 April 2017.
- ^ a b c d e "Fandel to keep order in Athens". UEFA.com. Union of European Football Associations. 22 Mei 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2012. Diakses tanggal 12 September 2011.
- ^ a b c "Line-ups" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 23 Mei 2007. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 5 November 2015. Diakses tanggal 12 September 2011.
- ^ Hughes, Rob (30 July 2006). "Soccer: Europeans are facing tough calls: UEFA must rule on safety of teams and integrity of league". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-08. Diakses tanggal 12 July 2011.
- ^ "Milan to play in Champions League". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 2 August 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggal 16 July 2008.
- ^ "2006/07 UEFA Champions League Matchweek Stats Pack – Matchweek 7" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 15 February 2007. hlm. 13–24. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-10-13. Diakses tanggal 5 July 2011.
- ^ Moffat, Colin (7 March 2007). "AC Milan 1–0 Celtic (agg 1–0)". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-29. Diakses tanggal 28 June 2011.
- ^ McNulty, Phil (3 April 2007). "AC Milan 2–2 Bayern Munich". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-17. Diakses tanggal 28 June 2011.
- ^ McNulty, Phil (24 April 2007). "Man Utd 3–2 Milan". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-10. Diakses tanggal 28 June 2011.
- ^ Cheese, Caroline (2 May 2007). "AC Milan 3–0 Man Utd (Agg 5–3)". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal 28 June 2011.
- ^ "Benitez accepts players' apology". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 21 Februari 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2007. Diakses tanggal 28 Juni 2011.
- ^ Bevan, Chris (21 Februari 2007). "Barcelona 1–2 Liverpool". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2009. Diakses tanggal 28 Juni 2011.
- ^ a b "Athens all set for Europe's finest". UEFA.com. Union of European Football Associations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-05. Diakses tanggal 5 July 2011.
- ^ "Executive Committee decisions from Tallinn meeting" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 19 April 2005. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2005-09-25. Diakses tanggal 21 June 2010.
- ^ "English flavour to final four". UEFA.com. Union of European Football Associations. 24 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggal 21 June 2010.
- ^ "2006/07 UEFA Champions League Matchweek Stats Pack – Matchweek 13" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 21 May 2007. hlm. 2. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-11-04. Diakses tanggal 5 July 2011.
- ^ "Match Ball". UEFA.com. Union of European Football Associations. 9 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-08. Diakses tanggal 24 May 2011.
- ^ "UEFA Champions League - Top Scorers - 2006". ESPN Soccernet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-28. Diakses tanggal 24 April 2008.
- ^ "All white for Milan in Athens". UEFA.com. Union of European Football Associations. 4 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-24. Diakses tanggal 21 June 2010.
- ^ a b c d e f Henderson, Charlie (23 May 2007). "AC Milan 2–1 Liverpool – As It Happened". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-22. Diakses tanggal 6 July 2011.
- ^ a b c Harrold, Michael (24 May 2007). "Inzaghi inspires Milan to glory". UEFA.com. Union of European Football Associations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-05. Diakses tanggal 5 July 2011.
- ^ "The Stadium". The FSF Champions League Final Guide to Athens. The Football Supporters' Federation. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2007. Diakses tanggal 26 July 2007.
- ^ "Deadline passes for ticket applications". UEFA.com. Union of European Football Associations. 19 February 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-30. Diakses tanggal 12 September 2011.
- ^ "Liverpool Fans Return After Defeat". SportingLife. 24 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 28 May 2007.
- ^ Bond, David (24 May 2007). "Uefa blame English fans for ticket chaos". telegraph.co.uk. London: Telegraph Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-21. Diakses tanggal 4 September 2007.
- ^ "Uefa blames Reds fans for chaos". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 24 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-15. Diakses tanggal 24 May 2007.
- ^ Hunter, Andy (4 June 2007). "Liverpool are 'the worst fans in Europe' says Uefa report". The Independent on Sunday. London: Independent Print. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-04. Diakses tanggal 24 May 2007.
- ^ "Uefa backtracks on Liverpool fans". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 5 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2007. Diakses tanggal 29 July 2007.
- ^ "Sports minister to quiz Platini over ticket debacle". ESPN Soccernet. ESPN Internet Ventures. 24 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-02. Diakses tanggal 28 May 2007.
- ^ "Caborn & Platini hold Reds talks". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 5 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2007. Diakses tanggal 5 June 2007.
- ^ Traynor, Luke (11 May 2007). "UEFA: Athens stadium wasn't built for football". icLiverpool.co.uk. Liverpool Echo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2007. Diakses tanggal 26 June 2007.
- ^ a b c d e Adamson, Mike (23 May 2007). "Milan 2–1 Liverpool". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-08. Diakses tanggal 6 July 2011.
- ^ a b "Minute-by-minute". UEFA.com. Union of European Football Associations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-12. Diakses tanggal 6 July 2011.
- ^ International Football Association Board. Laws of the Game (PDF) (edisi ke-2014/2015). Zurich: FIFA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 20 November 2014.
- ^ Lacey, David (26 May 2007). "Technocrat to blame for Athens anti-climax". The Guardian. London: Guardian News and Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2007. Diakses tanggal 28 May 2007.
- ^ Dickinson, Matt (24 May 2007). "Deflected glory goes to Inzaghi with no comeback". The Times. London: Times Newspapers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-26. Diakses tanggal 28 May 2007.
- ^ "Half Time Report" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 23 May 2007. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-11-04. Diakses tanggal 12 September 2011.
- ^ "Full Time Report" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 23 May 2011. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-11-04. Diakses tanggal 29 June 2011.
- ^ "Statistics". UEFA.com. Union of European Football Associations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-13. Diakses tanggal 29 June 2011.
- ^ Fontes, Paulo; De Hollanda, Bernardo (2014). The Country of Football: Politics, Popular Culture, and the Beautiful Game. London: Hurst. Diakses tanggal 25 Mei 2017.
- ^ a b "Ancelotti savours 'greatest night'". UEFA.com. Union of European Football Associations. 23 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-02. Diakses tanggal 12 September 2011.
- ^ a b "AC Milan 2–1 Liverpool – Milan Reaction". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 23 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-01. Diakses tanggal 10 July 2011.
- ^ "AC Milan 2–1 – Reds Reaction". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 23 May 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-14. Diakses tanggal 12 July 2011.
- ^ "Milan beat Sevilla in Super Cup". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 1 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-05. Diakses tanggal 12 July 2011.
- ^ "AC Milan 4–2 Boca Juniors". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 16 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-17. Diakses tanggal 12 July 2011.
Pranala luar
- Situs Resmi Final Liga Champions UEFA 2007 (Diarsipkan)