Lompat ke isi

Eufemisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Eufemisme''' atau '''bahasa halus''' adalah penghalusan makna kata yang dianggap [[tabu]] oleh masyarakat. Eufemisme digunakan untuk menggantikan atau menutupi kata dan [[idiom|ungkapan]] lain yang dianggap tabu, kasar, dan tidak pantas.<ref>{{cite journal|title=Analisis Terjemahan Ungkapan Eufemisme dan Disfemisme Pada Teks Berita Online BBC|authors=Priska Meilasari, M. R. Nababan, Djatmika|journal=Prasasti Journal of Lingustics|volume=1|number= 2|year=2016|issn=2503-2658|page= 339–340|url=https://jurnal.uns.ac.id/pjl/article/view/1030}}</ref>
{{noref}}
{{Penyensoran}}
'''Eufemisme''' adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar.


== Definisi ==
Contoh: "Di mana 'tempat kencing'nya?" dapat diganti dengan "Di mana 'kamar kecil'nya?".
Menurut KBBI edisi III 2001, eufemisme merupakan ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, dianggap dapat merugikan atau tidak menyenangkan.
Kata "tempat kencing"(dalam bahasa sehari-hari biasa juga disebut [[WC]]) tidak cocok jika akan digunakan untuk percakapan yang sopan. Kata "kamar kecil" dapat menggantikannya. Kata "kamar kecil" ini [[konotasi]]nya lebih sopan daripada kata "tempat kencing". Jadi dalam eufemisme terjadi pergantian nilai rasa dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.


Eufemisme digunakan sebagai ungkapan yang dapat menggantikan sesuatu yang dianggap tidak berkenan, untuk menghindari rasa malu, menghindari kata yang dapat membuat orang lain tersinggung. Sehingga dalam berkomunikasi dapat memberi kesan sopan dan dapat menghindari ungkapan yang tidak menyenangkan.<ref name=":0">{{cite journal|last=Bahri|first=Syamsul|date=2012|title=Eufemisme Bahasa Minangkabau Dialek Pariaman|url=https://www.neliti.com/publications/76089/eufemisme-bahasa-minangkabau-dialek-pariaman|journal=Jurnal Bahas Unimed|language=id|issue=84|pages=76089|issn=0852-8535}}</ref>
==Lihat pula ==

== Etimologi ==
Kata eufemisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu "eu" (bagus) dan "phemoo" (berbicara). Eufemisme berarti berbicara dengan ungkapan yang baik dan sopan.<ref name=":0"/>

== Contoh ==
Penggunaan eufemisme dapat dilihat dari kalimat berikut ini:<ref>{{cite news|title=Contoh Majas Eufemisme|author=Rosy Dewi Arianti Saptoyo|work=[[Kompas.com]]|date= 11 November 2020|accessdate=14 Desember 2020|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/11/170518469/contoh-majas-eufemisme|last=Saptoyo|first=Rosy Dewi Arianti|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada}}</ref>

* Dinas sosial memberi bantuan kepada tunawisma. Kata ''tunawisma'' pada kalimat tersebut bermakna gelandangan.
* Peserta upacara mengheningkan cipta mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Kata ''gugur'' pada kalimat tersebut bermakna meninggal atau mati.
* Aku tidak menemukan kamar kecil di bagian barat rumah ini. Kata ''kamar kecil'' pada kalimat tersebut bermakna toilet.

== Referensi ==
{{reflist}}

== Lihat pula ==
* [[Umpatan]]
* [[Umpatan]]


{{bahasa-stub}}
{{majas}}


[[Kategori:Majas]]
[[Kategori:Majas]]


{{bahasa-stub}}

Revisi terkini sejak 17 Januari 2024 14.12

Eufemisme atau bahasa halus adalah penghalusan makna kata yang dianggap tabu oleh masyarakat. Eufemisme digunakan untuk menggantikan atau menutupi kata dan ungkapan lain yang dianggap tabu, kasar, dan tidak pantas.[1]

Menurut KBBI edisi III 2001, eufemisme merupakan ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, dianggap dapat merugikan atau tidak menyenangkan.

Eufemisme digunakan sebagai ungkapan yang dapat menggantikan sesuatu yang dianggap tidak berkenan, untuk menghindari rasa malu, menghindari kata yang dapat membuat orang lain tersinggung. Sehingga dalam berkomunikasi dapat memberi kesan sopan dan dapat menghindari ungkapan yang tidak menyenangkan.[2]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata eufemisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu "eu" (bagus) dan "phemoo" (berbicara). Eufemisme berarti berbicara dengan ungkapan yang baik dan sopan.[2]

Penggunaan eufemisme dapat dilihat dari kalimat berikut ini:[3]

  • Dinas sosial memberi bantuan kepada tunawisma. Kata tunawisma pada kalimat tersebut bermakna gelandangan.
  • Peserta upacara mengheningkan cipta mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Kata gugur pada kalimat tersebut bermakna meninggal atau mati.
  • Aku tidak menemukan kamar kecil di bagian barat rumah ini. Kata kamar kecil pada kalimat tersebut bermakna toilet.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Priska Meilasari, M. R. Nababan, Djatmika (2016). "Analisis Terjemahan Ungkapan Eufemisme dan Disfemisme Pada Teks Berita Online BBC". Prasasti Journal of Lingustics. 1 (2): 339–340. ISSN 2503-2658. 
  2. ^ a b Bahri, Syamsul (2012). "Eufemisme Bahasa Minangkabau Dialek Pariaman". Jurnal Bahas Unimed (84): 76089. ISSN 0852-8535. 
  3. ^ Saptoyo, Rosy Dewi Arianti (11 November 2020). Nailufar, Nibras Nada, ed. "Contoh Majas Eufemisme". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Desember 2020. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]