Lompat ke isi

Aktuaris: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
k ~cite
 
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Hurricane katrina damage gulfport mississippi.jpg|thumb|upright=1.5|Kerusakan akibat badai di Amerika Serikat. Para aktuaris menaksir tingkat kerusakaan seperti ini dalam jangka panjang, agar dapat menentukan harga asuransi yang tepat, cadangan dana yang dibutuhkan, serta merancang strategi [[reasuransi]] dan pengelolaan modal.]]
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
'''Aktuaris''' ({{Lang-nl|actuaris}}, {{Lang-en|actuary}}) adalah seorang ahli yang bekerja di bidang pengukuran dan manajemen [[risiko]] serta ketidakpastian dalam usaha. Bidang ilmu yang ditekuninya disebut [[ilmu aktuaria]]. Secara tradisional, bidang tersebut dibagi dua, yaitu aktuaria jiwa dan aktuaria umum (bukan jiwa). Aktuaris di bidang jiwa bekerja dengan produk produk seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan sistem dana pensiun dan menganalisa risiko terkait kematian (mortalitas), penyakit (morbiditas), dan investasi. Produk-produk terkait aktuaris di bidang umum di antaranya adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah, kompensasi pekerja, dan asuransi pelayaran. Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam [[manajemen risiko korporasi]].

'''Aktuaris''' adalah seorang ahli yang bekerja di bidang pengukuran dan manajemen [[risiko]] serta ketidakpastian dalam usaha. Bidang ilmu yang ditekuninya disebut [[ilmu aktuaria]]. Secara tradisional, bidang tersebut dibagi dua, yaitu aktuaria jiwa dan aktuaria umum (bukan jiwa). Aktuaris di bidang jiwa bekerja dengan produk produk seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan sistem dana pensiun dan menganalisa risiko terkait kematian (mortalitas), penyakit (morbiditas), dan investasi. Produk-produk terkait aktuaris di bidang umum di antaranya adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah, kompensasi pekerja, dan asuransi pelayaran. Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam [[manajemen risiko korporasi]].


Walaupun konsep dasar asuransi dan [[manajemen risiko]] telah ada sejak zaman kuno, konsep dan teknik-teknik untuk mengukur dan memitigasi risiko secara ilmiah berasal dari teori-teori [[Peluang (matematika)|peluang]] dan [[anuitas]] yang dikembangkan pada abad ke-17. Matematikawan Inggris [[James Dodson (matematikawan)|James Dodson]] adalah salah satu pelopor ilmu aktuaria pada ke-18, dan [[The Equitable Life Assurance Society|Society for Equitable Assurances]] didirikan di London pada 1762, yang menyediakan asurasi jiwa yang premiumnya dihitung sesuai karya Dodson. Awalnya pekerjaan aktuaris melibatkan banyak perhitungan dengan tangan, dan tabel-tabel khusus dikembangkan agar perhitungan ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Di antara perkembangan pada abad ke-20 adalah berkembangnya dasar matematika untuk [[proses stokastik]], yang menggantikan [[sistem deterministik]] sebagai dasar model yang digunakan aktuaris. Selain itu, perkembangan [[komputer]] modern memungkinkan perhitungan yang jauh lebih rumit sehingga meningkatkan kemampuan para aktuaris untuk membuat model dan perkiraan. Pada saat yang sama, para aktuaris juga memulai proses penyelarasan ilmu aktuaris dengan [[Keuangan|ilmu keuangan]].
Walaupun konsep dasar asuransi dan [[manajemen risiko]] telah ada sejak zaman kuno, konsep dan teknik-teknik untuk mengukur dan memitigasi risiko secara ilmiah berasal dari teori-teori [[Peluang (matematika)|peluang]] dan [[anuitas]] yang dikembangkan pada abad ke-17. Matematikawan Inggris [[James Dodson (matematikawan)|James Dodson]] adalah salah satu pelopor ilmu aktuaria pada ke-18, dan [[The Equitable Life Assurance Society|Society for Equitable Assurances]] didirikan di London pada 1762, yang menyediakan asurasi jiwa yang premiumnya dihitung sesuai karya Dodson. Awalnya pekerjaan aktuaris melibatkan banyak perhitungan dengan tangan, dan tabel-tabel khusus dikembangkan agar perhitungan ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Di antara perkembangan pada abad ke-20 adalah berkembangnya dasar matematika untuk [[proses stokastik]], yang menggantikan [[sistem deterministik]] sebagai dasar model yang digunakan aktuaris. Selain itu, perkembangan [[komputer]] modern memungkinkan perhitungan yang jauh lebih rumit sehingga meningkatkan kemampuan para aktuaris untuk membuat model dan perkiraan. Pada saat yang sama, para aktuaris juga memulai proses penyelarasan ilmu aktuaris dengan [[Keuangan|ilmu keuangan]].
Baris 15: Baris 14:
Ilmu aktuaria jiwa berkaitan dengan kesehatan dan dana pensiun, dan faktor utamanya adalah risiko kematian, risiko [[morbiditas]] (kesakitan), dan risiko investasi. Di antara produk-produk utama di bidang ini adalah [[asuransi jiwa]], [[anuitas]], paket pensiun, asuransi cacat tetap dan sementara, asuransi kesehatan, [[rekening simpanan kesehatan]], serta asuransi [[perawatan jangka panjang]].{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}} Selain memperhitungkan faktor risiko matematis, program jaminan sosial juga dipengaruhi opini publik, politik, batasan anggaran negara, perubahan [[demografi]], serta mempertimbangkan teknologi medis, [[inflasi]], dan perubahan [[biaya hidup]].{{sfn|GAO|1980}}{{sfn|GAO|2008}}
Ilmu aktuaria jiwa berkaitan dengan kesehatan dan dana pensiun, dan faktor utamanya adalah risiko kematian, risiko [[morbiditas]] (kesakitan), dan risiko investasi. Di antara produk-produk utama di bidang ini adalah [[asuransi jiwa]], [[anuitas]], paket pensiun, asuransi cacat tetap dan sementara, asuransi kesehatan, [[rekening simpanan kesehatan]], serta asuransi [[perawatan jangka panjang]].{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}} Selain memperhitungkan faktor risiko matematis, program jaminan sosial juga dipengaruhi opini publik, politik, batasan anggaran negara, perubahan [[demografi]], serta mempertimbangkan teknologi medis, [[inflasi]], dan perubahan [[biaya hidup]].{{sfn|GAO|1980}}{{sfn|GAO|2008}}


Ilmu aktuaria umum atau bukan jiwa berkaitan dengan risiko-risiko terkait penghidupan dan harta benda manusia. Di antara produk-produk terkait bidang ini adalah [[asuransi kendaraan bermotor]], asuransi rumah, asuransi properti komersial, [[kompensasi pekerja]], asuransi [[malapraktik]], asuransi [[pertanggungjawaban produk]], [[asuransi pelayaran]], [[asuransi terorisme]], dan berbagai [[asuransi tanggung wajib]].{{sfn|AIA|2014}}
Ilmu aktuaria umum atau bukan jiwa berkaitan dengan risiko-risiko terkait penghidupan dan harta benda manusia. Di antara produk-produk terkait bidang ini adalah [[asuransi kendaraan bermotor]], asuransi rumah, asuransi properti komersial, [[kompensasi pekerja]], asuransi [[malapraktik]], asuransi [[pertanggungjawaban produk]], [[asuransi pelayaran]], [[asuransi terorisme]], dan berbagai [[asuransi tanggung gugat]].{{sfn|AIA|2014}}


Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam [[manajemen risiko korporasi]],{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}} yang dapat mencakup berbagai hal termasuk [[analisis keuangan dinamis]], [[uji stres]], merumuskan kebijakan risiko perusahaan, serta mendirikan dan mengelola departemen risiko dalam perusahaan.{{sfn|Institute and Faculty of Actuaries|2011b}} Para aktuaris juga terlibat dalam bidang-bidang lain di industri [[jasa keuangan]], termasuk menganalisis [[penawaran efek]] atau [[riset pasar]].{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}}
Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam [[manajemen risiko korporasi]],{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}} yang dapat mencakup berbagai hal termasuk [[analisis keuangan dinamis]], [[Uji stres (keuangan)|uji stres]], merumuskan kebijakan risiko perusahaan, serta mendirikan dan mengelola departemen risiko dalam perusahaan.{{sfn|Institute and Faculty of Actuaries|2011b}} Para aktuaris juga terlibat dalam bidang-bidang lain di industri [[jasa keuangan]], termasuk menganalisis [[penawaran efek]] atau [[riset pasar]].{{sfn|Bureau of Labor Statistics|2015}}


=== Profesi tradisional ===
=== Profesi tradisional ===
Dalam bidang asuransi jiwa maupun umum, fungsi klasik dari seorang aktuari adalah menghitung premium dan cadangan dana yang dibutuhkan untuk polis-polis asuransi yang terkait berbagai risiko.{{sfn|Institute and Faculty of Actuaries|2014|pp= 12–14}} Dalam asuransi kerugian, analisis ini melibatkan perhitungan peluang peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kerugian (frekuensi) serta besarnya kerugian yang ditimbulkan (severitas). Jangka waktu sebelum terjadinya peristiwa kerugian juga dipertimbangkan karena penyedia asuransi tidak harus membayar sebelum peristiwa ini terjadi. Dalam asuransi jiwa, analisis yang dilakukan terkait dengan kemungkinan nilai sejumlah dana atau suatu kewajiban keuangan dalam berbagai waktu di masa depan. Analisis-analisis ini semuanya melibatkan ketidakpastian, sehingga model-model [[stokastik]] sering digunakan untuk memperkirakan [[distribusi frekuensi|distribusi]] frekuensi serta severitas dan untuk mengetahui [[parameter]] dari fungsi distribusi tersebut. Perkiraan tingkat suku bunga dan pergerakan [[valuta]] juga menjadi faktor untuk memperhitungkan biaya-biaya yang akan ditanggung di masa depan.{{sfn|Tolley|Hickman|Lew|2012}}
Dalam bidang asuransi jiwa maupun umum, fungsi klasik dari seorang aktuari adalah menghitung premium dan cadangan dana yang dibutuhkan untuk polis-polis asuransi yang terkait berbagai risiko.{{sfn|Institute and Faculty of Actuaries|2014|pp= 12–14}} Dalam asuransi kerugian, analisis ini melibatkan perhitungan peluang peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kerugian (frekuensi) serta besarnya kerugian yang ditimbulkan (severitas). Jangka waktu sebelum terjadinya peristiwa kerugian juga dipertimbangkan karena penyedia asuransi tidak harus membayar sebelum peristiwa ini terjadi. Dalam asuransi jiwa, analisis yang dilakukan terkait dengan kemungkinan nilai sejumlah dana atau suatu kewajiban keuangan dalam berbagai waktu di masa depan. Analisis-analisis ini semuanya melibatkan ketidakpastian, sehingga model-model [[stokastik]] sering digunakan untuk memperkirakan [[distribusi frekuensi|distribusi]] frekuensi serta severitas dan untuk mengetahui [[parameter]] dari fungsi distribusi tersebut. Perkiraan tingkat suku bunga dan pergerakan [[valuta]] juga menjadi faktor untuk memperhitungkan biaya-biaya yang akan ditanggung di masa depan.{{sfn|Tolley|Hickman|Lew|2012}}


Aktuaris juga merancang dan mengelola berbagai produk dan sistem. Para aktuaris terlibat dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan, terutama menyangkut aktiva dan pasiva. Profesi aktuaris juga membutuhkan kemampuan menjelaskan konsep-konsep rumit kepada klien yang belum mendalami konsep tersebut. Komunikasi dan hasil kerja aktuaris diatur oleh [[kode etik]] profesi.{{sfn|ASB|2013}}
Aktuaris juga merancang dan mengelola berbagai produk dan sistem. Para aktuaris terlibat dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan, terutama menyangkut aktiva dan pasiva. Profesi aktuaris juga membutuhkan kemampuan menjelaskan konsep-konsep rumit kepada klien yang belum mendalami konsep tersebut. Komunikasi dan hasil kerja aktuaris diatur oleh [[kode etik profesi]].{{sfn|ASB|2013}}


=== Di luar profesi tradisional ===
=== Di luar profesi tradisional ===
Baris 30: Baris 29:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[File:Nathaniel Bowditch (1773-1838), American mathematician and actuary.jpeg|thumb|right|alt=Gambar hitam putih Nathaniel Bowditch, aktuaris AS abad ke-18|Matematikawan [[Nathaniel Bowditch]], salah satu aktuaris awal di Amerika Serikat]]
=== Risiko dan asuransi ===
=== Risiko dan asuransi ===
Keperluan menanggung risiko telah muncuk sejak awal peradaban manusia. Misalnya, tempat tinggal suatu keluarga dapat hancur karena kebakaran atau bencana lainnya, sehingga keluarga tersebut jatuh miskin. Atau, pencari makan utama di keluarga tersebut dapat meninggal tanpa diduga. Umumnya, sumbangan adalah salah satu cara masyarakat menanggung risiko mereka yang terkena musibah seperti ini, tetapi jumlahnya tidak selalu cukup dan meminta sumbangan sering memiliki stigma sosial kurang baik. Setelah barter dan perdagangan muncul, risiko-risiko yang ada semakin besar, misalnya seorang saudagar melakukan perjalanan dagang memiliki risiko kehilangan barang dagangnya, termasuk barang dagang yang dititipkan orang lain. Salah satu praktik yang dilakukan untuk mengendalikan risiko ini adalah adanya seorang pemodal kaya yang menanggung biaya sebuah perjalanan dagang. Jika perjalanan tersebut gagal atau merugi, sang pemodal bersedia tidak meminta uangnya kembali, tetapi jika berhasil ia meminta imbalan tambahan (misalnya bunga) untuk mengompensasi risiko kerugian yang ia ambil.{{sfn|Lewin|2007|p=3}}
Keperluan menanggung risiko telah muncul sejak awal peradaban manusia. Misalnya, tempat tinggal suatu keluarga dapat hancur karena kebakaran atau bencana lainnya, sehingga keluarga tersebut jatuh miskin. Atau, pencari makan utama di keluarga tersebut dapat meninggal tanpa diduga. Umumnya, sumbangan adalah salah satu cara masyarakat menanggung risiko mereka yang terkena musibah seperti ini, tetapi jumlahnya tidak selalu cukup dan meminta sumbangan sering memiliki stigma sosial kurang baik. Setelah barter dan perdagangan muncul, risiko-risiko yang ada semakin besar, misalnya seorang saudagar melakukan perjalanan dagang memiliki risiko kehilangan barang dagangnya, termasuk barang dagang yang dititipkan orang lain. Salah satu praktik yang dilakukan untuk mengendalikan risiko ini adalah adanya seorang pemodal kaya yang menanggung biaya sebuah perjalanan dagang. Jika perjalanan tersebut gagal atau merugi, sang pemodal bersedia tidak meminta uangnya kembali, tetapi jika berhasil ia meminta imbalan tambahan (misalnya bunga) untuk mengompensasi risiko kerugian yang ia ambil.{{sfn|Lewin|2007|p=3}}


=== Praktik terdahulu ===
=== Praktik terdahulu ===
Baris 41: Baris 41:


=== Perkembangan teori ===
=== Perkembangan teori ===
[[File:Excerpt from CDC 2003 Table 1.pdf|thumb|right|alt=Tabel berisi angka-anka.|Satu halaman dari tabel mortalitas AS untuk tahun 2003.]]
Dasar ilmiah [[manajemen risiko]] mulai berkembang di abad ke-17. Pada 1662, seorang saudagar tekstil dari London [[John Graunt]] menunjukkan bahwa walaupun umur dan kematian satu orang tidak dapat diprediksi, umur dan kematian dalam satu kelompok besar yang memiliki definisi jelas ([[kohor]]) memiliki pola yang dapat diprediksi. Penelitian Graunt menjadi dasar gagasan [[tabel mortalitas]]. Gagasan ini digabungkan dengan perhitugan [[Bunga majemuk (keuangan)|bunga majemuk]] dan [[anuitas]], sehingga menjadi dasar sebuah skema asuransi atau skema pensiun bagi suatu kelompok. Dengan data-data yang tersedia, besar iuran setiap anggota dapat dihitung agar dana yang terkumpul cukup untuk kebutuhan seluruh kelompok, dengan asumsi dana yang terkumpul juga terus menerima suku bunga yang tetap. Orang pertama yang tercatat melakukan perhitungan yang tepat untuk nilai-nilai ini adalah ilmuwan Inggris [[Edmond Halley]].{{sfn|Heywood|1985}} Halley menunjukkan metode perhitungan premi yang harus dibayar seseorang dengan umur tertentu, agar dapat membeli produk anuitas seumur hidup.{{sfn|Halley|1693}}
Dasar ilmiah [[manajemen risiko]] mulai berkembang di abad ke-17. Pada 1662, seorang saudagar tekstil dari London [[John Graunt]] menunjukkan bahwa walaupun umur dan kematian satu orang tidak dapat diprediksi, umur dan kematian dalam satu kelompok besar yang memiliki definisi jelas ([[kohor]]) memiliki pola yang dapat diprediksi. Penelitian Graunt menjadi dasar gagasan [[tabel mortalitas]]. Gagasan ini digabungkan dengan perhitugan [[Bunga majemuk (keuangan)|bunga majemuk]] dan [[anuitas]], sehingga menjadi dasar sebuah skema asuransi atau skema pensiun bagi suatu kelompok. Dengan data-data yang tersedia, besar iuran setiap anggota dapat dihitung agar dana yang terkumpul cukup untuk kebutuhan seluruh kelompok, dengan asumsi dana yang terkumpul juga terus menerima suku bunga yang tetap. Orang pertama yang tercatat melakukan perhitungan yang tepat untuk nilai-nilai ini adalah ilmuwan Inggris [[Edmond Halley]].{{sfn|Heywood|1985}} Halley menunjukkan metode perhitungan premi yang harus dibayar seseorang dengan umur tertentu, agar dapat membeli produk anuitas seumur hidup.{{sfn|Halley|1693}}


Baris 46: Baris 47:
Tulisan karya matematikawan [[James Dodson (matematikawan)|James Dodson]] tentang [[asuransi jiwa seumur hidup|sistem premi tetap]] asuransi jiwa menjadi awal inovasi ilmu aktuaria pada abad ke-18. Setelah Dodson meninggal pada 1757, kepemimpinan kelompoknya dilanjutkan oleh [[Edward Rowe Mores]], yang menjadi pemimpin pertama Society for Equitable Assurances on Lives and Survivorship (sekarang dikenal dengan [[The Equitable Life Assurance Society|Equitable Life]]). Perusahaan yang didirikan di London pada 1762 ini adalah perusahaan asuransi pertama yang menghitung premi asuransi jiwa seumur hidup secara ilmiah, berdasarkan karya Dodson. Rows juga pertama kali menggunakan istilah ''actuary'' (aktuaris) untuk ketua perusahaannya.{{sfn|Ogborn|1956|p=235}} Sebelumnya, istilah tersebut digunakan untuk seorang petugas yang mencatat keputusan [[pengadilan gereja]], serta sebelumnya untuk juru tulis [[Senat Romawi]] yang bertugas mencatat [[berita acara]] senat, ''[[Acta Senatus]]''.{{sfn|Ogborn|1956|p=233}} Perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa tanpa menggunakan metode matematika atau ilmiah seperti Equitable sering kalah bersaing atau akhirnya harus mengadopsi metode tersebut.{{sfn|Bühlmann|1997|p=166}}
Tulisan karya matematikawan [[James Dodson (matematikawan)|James Dodson]] tentang [[asuransi jiwa seumur hidup|sistem premi tetap]] asuransi jiwa menjadi awal inovasi ilmu aktuaria pada abad ke-18. Setelah Dodson meninggal pada 1757, kepemimpinan kelompoknya dilanjutkan oleh [[Edward Rowe Mores]], yang menjadi pemimpin pertama Society for Equitable Assurances on Lives and Survivorship (sekarang dikenal dengan [[The Equitable Life Assurance Society|Equitable Life]]). Perusahaan yang didirikan di London pada 1762 ini adalah perusahaan asuransi pertama yang menghitung premi asuransi jiwa seumur hidup secara ilmiah, berdasarkan karya Dodson. Rows juga pertama kali menggunakan istilah ''actuary'' (aktuaris) untuk ketua perusahaannya.{{sfn|Ogborn|1956|p=235}} Sebelumnya, istilah tersebut digunakan untuk seorang petugas yang mencatat keputusan [[pengadilan gereja]], serta sebelumnya untuk juru tulis [[Senat Romawi]] yang bertugas mencatat [[berita acara]] senat, ''[[Acta Senatus]]''.{{sfn|Ogborn|1956|p=233}} Perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa tanpa menggunakan metode matematika atau ilmiah seperti Equitable sering kalah bersaing atau akhirnya harus mengadopsi metode tersebut.{{sfn|Bühlmann|1997|p=166}}


===Ilmu aktuaria modern ===
=== Ilmu aktuaria modern ===
[[File:Alliance for Health Reform briefing on the individual health insurance market (34370998252).jpg|thumb|upright|Seorang aktuaris berbicara dalam acara terkait [[layanan kesehatan]].]]
{{main|Ilmu aktuaria}}
{{main|Ilmu aktuaria}}
Hingga abad ke-18 dan 19, perhitungan hanya bisa dilakukan dengan tangan sehingga membatasi apa yang dapat dihitung. Namun, perhitungan untuk mengetahui harga premi asuransi yang tepat tergolong kompleks. Para aktuaris mengembangkan metode-metode untuk membuat tabel-tabel yang memudahkan, mempercepat dan meningkatkan keakuratan perhitungan ini, menggunakan metode hampiran yang disebut fungsi komutasi.{{sfn|Slud|2006}} Seiring berjalanannya waktu, organisasi aktuaria dibentuk untuk mendukung para aktuaris dan ilmu aktuaria, dan untuk menjaga dan standar keahlian dan etika para aktuaria.{{sfn|Hickman|2004|p=4}}
Hingga abad ke-18 dan 19, perhitungan hanya bisa dilakukan dengan tangan sehingga membatasi apa yang dapat dihitung. Namun, perhitungan untuk mengetahui harga premi asuransi yang tepat tergolong kompleks. Para aktuaris mengembangkan metode-metode untuk membuat tabel-tabel yang memudahkan, mempercepat dan meningkatkan keakuratan perhitungan ini, menggunakan metode hampiran yang disebut fungsi komutasi.{{sfn|Slud|2006}} Seiring berjalanannya waktu, organisasi aktuaria dibentuk untuk mendukung para aktuaris dan ilmu aktuaria, dan untuk menjaga dan standar keahlian dan etika para aktuaria.{{sfn|Hickman|2004|p=4}}


Setelah metode matematika terus diterapkan untuk asuransi jiwa, asuransi umum juga mulai mengikutinya sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1920, dilakukan pembaharuan besar kompensasi pekerja yang membutuhkan perhitungan oleh berbagai regu aktuaris yang bekerja siang dan malam.{{sfn|Michelbacher|1920|pp=224, 230}} Pada tahun 1930-an dan 1940-an, dasar-dasar matematika yang kuat untuk [[proses stokastik]] telah berkembang.{{sfn|Bühlmann|1997|p=168}} Para aktuaris mulai memperkirakan kerugian dengan model peristiwa acak, alih-alih menggunakan [[sistem deterministik|model deterministik]]. Perkembangan komputer semakin merevolusi profesi aktuaris, karena memungkinkan perhitungan yang jauh lebih rumit sehingga meningkatkan kemampuan para aktuaris untuk membuat model dan perkiraan.{{sfn|MacGinnitie|1980|pp=50–51}}
Setelah metode matematika terus diterapkan untuk asuransi jiwa, asuransi umum juga mulai mengikutinya sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1920, dilakukan pembaharuan besar kompensasi pekerja yang membutuhkan perhitungan oleh berbagai regu aktuaris yang bekerja siang dan malam.{{sfn|Michelbacher|1920|pp=224, 230}} Pada tahun 1930-an dan 1940-an, dasar-dasar matematika yang kuat untuk [[proses stokastik]] telah berkembang.{{sfn|Bühlmann|1997|p=168}} Para aktuaris mulai memperkirakan kerugian dengan model peristiwa acak, alih-alih menggunakan [[sistem deterministik|model deterministik]]. Perkembangan komputer semakin merevolusi profesi aktuaris, karena memungkinkan perhitungan yang jauh lebih rumit sehingga meningkatkan kemampuan para aktuaris untuk membuat model dan perkiraan.{{sfn|MacGinnitie|1980|pp=50–51}}


Perkembangan lain yang terjadi adalah penyelarasan ilmu aktuaria dengan [[teori keuangan]] modern.{{sfn|Bühlmann|1997|pp=169–171}} Sejak awal abad ke-20, para aktuaris telah mengembangkan teknik-teknik yang kelak ditemukan di teori keuangan modern, tetapi karena banyak faktor sejarah perkembangan ini tidak banyak mendapat pengakuan.{{sfn|Whelan|2002}} Mulai akhir 1980an dan awal 1990an, muncul upaya khusus untuk para aktuaris agar menggabungkan teori keuangan dan metode stokastik dalam model-model yang mereka gunakan.{{sfn|D'Arcy|1989}} Memasuki abad ke-21, para aktuaris menggambungkan tabel-tabel, model kerugian, metode stokastik, dan teori keuangan dalam kurikulum maupun dalam praktiknya,{{sfn|Feldblum|2001|pp=8–9}} tetapi masih belum sepenuhnya selaras dengan [[ekonomi keuangan]] modern.{{sfn|Bader|Gold|2003}}
Perkembangan lain yang terjadi adalah penyelarasan ilmu aktuaria dengan teori keuangan modern.{{sfn|Bühlmann|1997|pp=169–171}} Sejak awal abad ke-20, para aktuaris telah mengembangkan teknik-teknik yang kelak ditemukan di teori keuangan modern, tetapi karena banyak faktor sejarah perkembangan ini tidak banyak mendapat pengakuan.{{sfn|Whelan|2002}} Mulai akhir 1980an dan awal 1990an, muncul upaya khusus untuk para aktuaris agar menggabungkan teori keuangan dan metode stokastik dalam model-model yang mereka gunakan.{{sfn|D'Arcy|1989}} Memasuki abad ke-21, para aktuaris menggambungkan tabel-tabel, model kerugian, metode stokastik, dan teori keuangan dalam kurikulum maupun dalam praktiknya,{{sfn|Feldblum|2001|pp=8–9}} tetapi masih belum sepenuhnya selaras dengan [[ekonomi keuangan]] modern.{{sfn|Bader|Gold|2003}}


== Gaji dan tingkat kepuasan ==
== Gaji dan tingkat kepuasan ==
Baris 66: Baris 68:


=== Ambang atau kuota kelulusan ===
=== Ambang atau kuota kelulusan ===
Umumnya, lembaga profesi aktuaris enggan menyebutkan ambang nilai tertentu untuk kelulusan ujian.{{sfn|Muckart|2010}}{{sfn|Prevosto|2000}} Hal ini menimbulkan kekhawatirkan bahwa adanya kuota kelulusan yang telah ditentukan sebelumnya terlepas dari nilai, sehingga mantan ketua Badan Penguji di Institut dan Fakultas Aktuaris Britania Raya menyatakan bahwa "walaupun mungkin ini sulit dipercaya siswa, Badan Penguji tidak memiliki kuota kegagalan yang harus dicapai. Dengan demikian, tingkat kelulusan bisa bebas berubah (dan umumnya berubah-ubah). Tingkat kelulusan tergantung kepada kualitas para calon yang duduk di ujian dan khususnya seberapa siap mereka. Kepantasan lulus adalah kriterianya, dan bukan apakah Anda mendapat nilai di kelompok 40% tertinggi dari semua calon".{{sfn|Muckart|2010}} Pada 2000, lembaga AS [[Casualty Actuarial Society]] (CAS) memutuskan untuk merilis ambang nilai lulus untuk ujian-ujian yang diberikan lembaga tersebut.{{sfn|Prevosto|2000}} CAS juga memiliki kebijakan untuk tidak memutuskan berdasarkan rasio atau kuota kelulusan, dan pada 2001 menyatakan bahwa "CAS tidak akan menggunakan rasio kelulusan yang ditentukan sebelumnya sebagai pedoman untuk mengatur ambang nilai lulus untuk ujian apapun. Jika CAS menilai bahwa 70% kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka 70% kandidat tersebut harus lulus. Demikian juga, jika CAS menilai bahwa hanya 30% dari seluruh kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka hanya 30% tersebutlah yang harus lulus.{{sfn|CAS|2001}}
Umumnya, lembaga profesi aktuaris enggan menyebutkan ambang nilai tertentu untuk kelulusan ujian.{{sfn|Muckart|2010}}{{sfn|Prevosto|2000}} Hal ini menimbulkan kekhawatirkan bahwa adanya kuota kelulusan yang telah ditentukan sebelumnya terlepas dari nilai, sehingga mantan ketua Badan Penguji di Institut dan Fakultas Aktuaris Britania Raya menyatakan bahwa "walaupun mungkin ini sulit dipercaya siswa, Badan Penguji tidak memiliki kuota kegagalan yang harus dicapai. Dengan demikian, tingkat kelulusan bisa bebas berubah (dan umumnya berubah-ubah). Tingkat kelulusan tergantung kepada kualitas para calon yang duduk di ujian dan khususnya seberapa siap mereka. Kepantasan lulus adalah kriterianya, dan bukan apakah Anda mendapat nilai di kelompok 40% tertinggi dari semua calon".{{sfn|Muckart|2010}} Pada 2000, lembaga AS [[Casualty Actuarial Society]] (CAS) memutuskan untuk merilis ambang nilai lulus untuk ujian-ujian yang diberikan lembaga tersebut.{{sfn|Prevosto|2000}} CAS juga memiliki kebijakan untuk tidak memutuskan berdasarkan rasio atau kuota kelulusan, dan pada 2001 menyatakan bahwa "CAS tidak akan menggunakan rasio kelulusan yang ditentukan sebelumnya sebagai pedoman untuk mengatur ambang nilai lulus untuk ujian apapun. Jika CAS menilai bahwa 70% kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka 70% kandidat tersebut harus lulus. Demikian juga, jika CAS menilai bahwa hanya 30% dari seluruh kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka hanya 30% tersebutlah yang harus lulus.{{sfn|CAS|2001}}


== Profesi Aktuaris di Indonesia ==
== Profesi Aktuaris di Indonesia ==
Baris 74: Baris 76:


Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaan [[asuransi jiwa]], sedangkan sisanya bekerja di [[dana pensiun]], konsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunia [[investasi]]. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaan [[asuransi jiwa]] harus mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris dari [[Persatuan Aktuaris Indonesia]] (PAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagai anggota penuh [[International Association of Actuaries]].
Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaan [[asuransi jiwa]], sedangkan sisanya bekerja di [[dana pensiun]], konsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunia [[investasi]]. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaan [[asuransi jiwa]] harus mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris dari [[Persatuan Aktuaris Indonesia]] (PAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagai anggota penuh [[International Association of Actuaries]].

== Lingkup Pekerjaan ==

* Asuransi Jiwa
* Asuransi Umum/Kerugian
* Kesehatan
* Pensiun
* Manfaat Karyawan
* Kebijakan Sosial
* Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 93: Baris 85:
{{refbegin|3}}
{{refbegin|3}}
<!-- A -->
<!-- A -->
*{{Cite report
* {{Cite report
| author = Actuarial Standards Board
| author = Actuarial Standards Board
| date = March 2013
| date = March 2013
Baris 102: Baris 94:
| ref = {{harvid|ASB|2013}}
| ref = {{harvid|ASB|2013}}
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|author = <!--Staff writer(s); no by-line.-->
|author = <!--Staff writer(s); no by-line.-->
|title = The Greatest British Actuary ever®
|title = The Greatest British Actuary ever®
Baris 115: Baris 107:
|url-status = dead
|url-status = dead
}}
}}
*{{Cite report
* {{Cite report
|author = American Insurance Association
|author = American Insurance Association
|authorlink = American Insurance Association
|authorlink = American Insurance Association
Baris 130: Baris 122:
}}
}}
<!-- B -->
<!-- B -->
*{{Cite news
* {{Cite news
|last1=Bader
|last1=Bader
|first1=Lawrence N.
|first1=Lawrence N.
Baris 146: Baris 138:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|year=2011
|year=2011
|url=http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=what-do-we-do
|url=http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=what-do-we-do
Baris 153: Baris 145:
|accessdate=April 29, 2015
|accessdate=April 29, 2015
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011a}}
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011a}}
|archive-date=2014-08-03
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140803215307/http://beanactuary.com/what/do/?fa=what-do-we-do
*{{cite web
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|year=2011
|year=2011
|url=http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=the-problems-actuaries-solve
|url=http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=the-problems-actuaries-solve
Baris 161: Baris 156:
|accessdate=April 29, 2015
|accessdate=April 29, 2015
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011b}}
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011b}}
|archive-date=2015-09-19
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20150919082821/http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=the-problems-actuaries-solve
*{{cite web
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|year=2011
|year=2011
|url=http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=what-do-we-do
|url=http://www.beanactuary.com/what/do/?fa=what-do-we-do
Baris 169: Baris 167:
|accessdate=April 29, 2015
|accessdate=April 29, 2015
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011c}}
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011c}}
|archive-date=2014-08-03
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140803215307/http://beanactuary.com/what/do/?fa=what-do-we-do
*{{cite web
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|year=2011
|year=2011
|url=http://www.beanactuary.com/exams/
|url=http://www.beanactuary.com/exams/
Baris 177: Baris 178:
|accessdate=April 29, 2015
|accessdate=April 29, 2015
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011d}}
|ref={{harvid|BeAnActuary|2011d}}
|archive-date=2015-02-06
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20150206150858/http://beanactuary.com/exams/
*{{cite journal
|dead-url=yes
}}
* {{cite journal
|last=Bühlmann
|last=Bühlmann
|first=Hans
|first=Hans
Baris 192: Baris 196:
|doi=10.2143/ast.27.2.542046
|doi=10.2143/ast.27.2.542046
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|date= January 8, 2014
|date= January 8, 2014
|url=http://www.bls.gov/ooh/math/actuaries.htm
|url=http://www.bls.gov/ooh/math/actuaries.htm
Baris 202: Baris 206:
}}
}}
<!-- C -->
<!-- C -->
*{{cite web
* {{cite web
| url = http://www.careercast.com/slide/best-jobs-2014-4-actuary
| url = http://www.careercast.com/slide/best-jobs-2014-4-actuary
| title = Best Jobs of 2014: 4. Actuary
| title = Best Jobs of 2014: 4. Actuary
Baris 211: Baris 215:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
| url = http://www.careercast.com/jobs-rated/best-jobs-2015
| url = http://www.careercast.com/jobs-rated/best-jobs-2015
| title = The Best Jobs of 2015: No. 1 Actuary
| title = The Best Jobs of 2015: No. 1 Actuary
Baris 220: Baris 224:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
| url = http://www.careercast.com/jobs-rated/best-jobs-2016?page=9
| url = http://www.careercast.com/jobs-rated/best-jobs-2016?page=9
| title = The Best Jobs of 2016: 10. Actuary
| title = The Best Jobs of 2016: 10. Actuary
Baris 229: Baris 233:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
| url = https://www.careercast.com/jobs-rated/best-jobs-of-2019?page=9
| url = https://www.careercast.com/jobs-rated/best-jobs-of-2019?page=9
| title = The Best Jobs of 2019: 10. Actuary
| title = The Best Jobs of 2019: 10. Actuary
Baris 238: Baris 242:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|date=March 2, 2001
|date=March 2, 2001
|url=http://www.casact.org/admissions/reports/index.cfm?fa=passmark_policy
|url=http://www.casact.org/admissions/reports/index.cfm?fa=passmark_policy
Baris 246: Baris 250:
|accessdate=June 12, 2013
|accessdate=June 12, 2013
|ref={{harvid|CAS|2001}}
|ref={{harvid|CAS|2001}}
|archive-date=2013-08-07
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20130807131927/http://casact.org/admissions/reports/index.cfm?fa=passmark_policy
*{{cite web
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|year=2008
|year=2008
|url=http://www.casact.org/about/index.cfm?fa=aboutTheCAS
|url=http://www.casact.org/about/index.cfm?fa=aboutTheCAS
Baris 255: Baris 262:
|accessdate=August 14, 2011
|accessdate=August 14, 2011
|ref={{harvid|CASF|2008}}
|ref={{harvid|CASF|2008}}
|archive-date=2008-10-30
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20081030024037/http://www.casact.org/about/index.cfm?fa=aboutTheCAS
*{{cite web
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|url=http://www.casact.org/admissions/syllabus/index.cfm?fa=main
|url=http://www.casact.org/admissions/syllabus/index.cfm?fa=main
|title=Syllabus of Basic Education
|title=Syllabus of Basic Education
Baris 264: Baris 274:
|publisher=[[Casualty Actuarial Society]]
|publisher=[[Casualty Actuarial Society]]
|ref={{harvid|CAS|2018}}
|ref={{harvid|CAS|2018}}
|archive-date=2019-05-26
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20190526231230/https://www.casact.org/admissions/syllabus/index.cfm?fa=main
*{{cite web
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|url=http://www.news.wisc.edu/12874
|url=http://www.news.wisc.edu/12874
|title=James C. Hickman, former business school dean, dies
|title=James C. Hickman, former business school dean, dies
Baris 276: Baris 289:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
| url = https://money.cnn.com/gallery/pf/2017/01/05/best-jobs-2017/20.html
| url = https://money.cnn.com/gallery/pf/2017/01/05/best-jobs-2017/20.html
| title = Best Jobs in America
| title = Best Jobs in America
Baris 285: Baris 298:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last = Coleman
|last = Coleman
|first = Lynn G.
|first = Lynn G.
Baris 300: Baris 313:
|url-status = dead
|url-status = dead
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|url = http://www.actuaries.org.uk/becoming-actuary/pages/what-can-actuary-earn
|url = http://www.actuaries.org.uk/becoming-actuary/pages/what-can-actuary-earn
|title = What can an actuary earn?
|title = What can an actuary earn?
Baris 313: Baris 326:
|url-status = dead
|url-status = dead
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|last=Cramér
|last=Cramér
|first=Harald
|first=Harald
Baris 326: Baris 339:
}}
}}
<!-- D -->
<!-- D -->
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=D'Arcy
|last=D'Arcy
|first=Stephen P.
|first=Stephen P.
Baris 339: Baris 352:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=D'Arcy
|last=D'Arcy
|first=Stephen P.
|first=Stephen P.
Baris 351: Baris 364:
|accessdate=July 5, 2007
|accessdate=July 5, 2007
|ref=harv
|ref=harv
|archive-date=2007-08-08
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070808175152/http://www.casact.org/pubs/proceed/proceed05/05755.pdf
|dead-url=yes
}}
<!-- E -->
<!-- E -->
*{{cite web
* {{cite web
| url = http://www.essec.edu/news-programs/programs-news-detail/article/actuaire-le-meilleur-metier-du-monde.html
| url = http://www.essec.edu/news-programs/programs-news-detail/article/actuaire-le-meilleur-metier-du-monde.html
| title = Actuary, the World's Best Job?
| title = Actuary, the World's Best Job?
Baris 371: Baris 387:
}}
}}
<!-- F -->
<!-- F -->
*{{cite book
* {{cite book
|last=Feldblum
|last=Feldblum
|first=Sholom
|first=Sholom
Baris 387: Baris 403:
}}
}}
<!-- G -->
<!-- G -->
*{{cite web
* {{cite web
|url = http://www.aafrc.org/press_releases/gusa/GivingReaches300billion.pdf
|url = http://www.aafrc.org/press_releases/gusa/GivingReaches300billion.pdf
|title = U.S. charitable giving estimated to be $307.65 billion in 2008
|title = U.S. charitable giving estimated to be $307.65 billion in 2008
Baris 399: Baris 415:
|url-status = dead
|url-status = dead
}}
}}
*{{Cite report
* {{Cite report
| author = Government Accountability Office
| author = Government Accountability Office
| authorlink = Government Accountability Office
| authorlink = Government Accountability Office
Baris 409: Baris 425:
| ref = {{harvid|GAO|1980}}
| ref = {{harvid|GAO|1980}}
}}
}}
*{{Cite report
* {{Cite report
| author = Government Accountability Office
| author = Government Accountability Office
| authorlink = Government Accountability Office
| authorlink = Government Accountability Office
Baris 419: Baris 435:
| ref = {{harvid|GAO|2008}}
| ref = {{harvid|GAO|2008}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|url=https://www.gov.uk/government/organisations/government-actuarys-department/about
|url=https://www.gov.uk/government/organisations/government-actuarys-department/about
|title=About us
|title=About us
Baris 429: Baris 445:
}}
}}
<!-- H -->
<!-- H -->
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Halley
|last=Halley
|first=Edmond
|first=Edmond
Baris 444: Baris 460:
|issue=192–206
|issue=192–206
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
| last = Hennessy
| last = Hennessy
| first = Kathleen
| first = Kathleen
Baris 455: Baris 471:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Heywood
|last=Heywood
|first=Geoffrey
|first=Geoffrey
Baris 472: Baris 488:
|archivedate=October 8, 2015
|archivedate=October 8, 2015
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|url=http://www.wiley.co.uk/eoas/pdfs/TAH012-.pdf
|url=http://www.wiley.co.uk/eoas/pdfs/TAH012-.pdf
|title=History of Actuarial Profession
|title=History of Actuarial Profession
Baris 487: Baris 503:
}}
}}
<!-- I -->
<!-- I -->
*{{cite web
* {{cite web
|year=2011
|year=2011
|url=http://www.actuaries.org.uk/becoming-actuary/pages/our-qualifications
|url=http://www.actuaries.org.uk/becoming-actuary/pages/our-qualifications
Baris 499: Baris 515:
|url-status=dead
|url-status=dead
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|date=May 2011
|date=May 2011
|title=Actuaries in Risk Management Actuarial Profession Survey 2010/2011
|title=Actuaries in Risk Management Actuarial Profession Survey 2010/2011
Baris 510: Baris 526:
|archivedate=March 20, 2012
|archivedate=March 20, 2012
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|author = <!--Staff writer(s); no by-line.-->
|author = <!--Staff writer(s); no by-line.-->
|title = Practice areas
|title = Practice areas
Baris 522: Baris 538:
}}{{dead link|date=May 2020|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}} [https://web.archive.org/web/20170924045905/https://www.liverpool.ac.uk/media/livacuk/maths/IFoA,official,guide,to,Becoming,an,Actuary,2014-2015.pdf Alt URL]
}}{{dead link|date=May 2020|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}} [https://web.archive.org/web/20170924045905/https://www.liverpool.ac.uk/media/livacuk/maths/IFoA,official,guide,to,Becoming,an,Actuary,2014-2015.pdf Alt URL]
<!-- J -->
<!-- J -->
*{{cite book
* {{cite book
|last=Johnston
|last=Johnston
|first=Harold Whetstone
|first=Harold Whetstone
Baris 543: Baris 559:
}}
}}
<!-- K -->
<!-- K -->
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Kendall
|last=Kendall
|first=David
|first=David
Baris 557: Baris 573:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
| last = Kiviat
| last = Kiviat
| first = Barbara
| first = Barbara
Baris 567: Baris 583:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Krutov
|last=Krutov
|first=Alex
|first=Alex
Baris 580: Baris 596:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
| last = Kurtz
| last = Kurtz
| first = Annalyn
| first = Annalyn
Baris 592: Baris 608:
}}
}}
<!-- L -->
<!-- L -->
*{{cite web
* {{cite web
| last = Lewin
| last = Lewin
| first = Chris
| first = Chris
Baris 605: Baris 621:
| url-status = dead
| url-status = dead
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Loan
|last=Loan
|first=Albert
|first=Albert
Baris 621: Baris 637:
}}
}}
<!-- M -->
<!-- M -->
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=MacGinnitie
|last=MacGinnitie
|first=James
|first=James
Baris 633: Baris 649:
|accessdate=July 20, 2015
|accessdate=July 20, 2015
|ref=harv
|ref=harv
|archive-date=2016-03-05
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305005802/https://www.casact.org/pubs/proceed/proceed80/80049.pdf
*{{cite journal
|dead-url=yes
}}
* {{cite journal
|last=Michelbacher
|last=Michelbacher
|first=Gustav F.
|first=Gustav F.
Baris 647: Baris 666:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Muckart
|last=Muckart
|first=Richard
|first=Richard
Baris 662: Baris 681:
|url-status=dead
|url-status=dead
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
| last1 = Mungan
| last1 = Mungan
| first1 = Kenneth P.
| first1 = Kenneth P.
Baris 677: Baris 696:
}}
}}
<!-- N -->
<!-- N -->
*{{cite news
* {{cite news
|last=Needleman
|last=Needleman
|first=Sarah E.
|first=Sarah E.
Baris 687: Baris 706:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite conference
* {{cite conference
|first=Ragnar
|first=Ragnar
|last=Norberg
|last=Norberg
Baris 702: Baris 721:
}}
}}
<!-- O -->
<!-- O -->
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Ogborn
|last=Ogborn
|first=M. E.
|first=M. E.
Baris 719: Baris 738:
|jstor=41139195
|jstor=41139195
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Ogborn
|last=Ogborn
|first=M. E.
|first=M. E.
Baris 736: Baris 755:
}}
}}
<!-- P -->
<!-- P -->
*{{cite book
* {{cite book
|last=Perkins
|last=Perkins
|first=Judith
|first=Judith
|title=The Suffering Self; Pain and Narrative Representation in the Early Christian Era
|title=The Suffering Self; Pain and Narrative Representation in the Early Christian Era
|url=https://archive.org/details/sufferingselfpai0000perk
|date=August 25, 1995
|date=August 25, 1995
|publisher=[[Routledge]]
|publisher=[[Routledge]]
Baris 747: Baris 767:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
| last = Prevosto
|last = Prevosto
| first = Virgnia R.
|first = Virgnia R.
| date = December 2000
|date = December 2000
| title = CAS Board of Directors Approves New Pass Mark Disclosure Policy
|title = CAS Board of Directors Approves New Pass Mark Disclosure Policy
| url = http://www.casact.org/newsletter/pdfUpload/ff/dec00.pdf
|url = http://www.casact.org/newsletter/pdfUpload/ff/dec00.pdf
| journal = Future Fellows
|journal = Future Fellows
| publisher = [[Casualty Actuarial Society]]
|publisher = [[Casualty Actuarial Society]]
| access-date=May 4, 2015
|access-date = May 4, 2015
| ref = harv
|ref = harv
|archive-date = 2015-09-23
|archive-url = https://web.archive.org/web/20150923201122/http://www.casact.org/newsletter/pdfUpload/ff/dec00.pdf
|dead-url = yes
}}
}}
<!-- Q -->
<!-- Q -->
<!-- R -->
<!-- R -->
*{{cite web
* {{cite web
| url = http://sites.mediaplanet.com/stem-education/actuaries-in-action-why-its-rated-the-number-one-profession
| url = http://sites.mediaplanet.com/stem-education/actuaries-in-action-why-its-rated-the-number-one-profession
| title = Actuaries in action: Why it's rated the number one profession
| title = Actuaries in action: Why it's rated the number one profession
Baris 772: Baris 795:
}}
}}
<!-- S -->
<!-- S -->
*{{cite journal
* {{cite journal
|journal=[[Wired (magazine)|Wired Magazine]]
|journal=[[Wired (magazine)|Wired Magazine]]
|date=March 2009
|date=March 2009
Baris 784: Baris 807:
|ref = harv
|ref = harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
| last = Seltzer
| last = Seltzer
| first = Frederic
| first = Frederic
Baris 799: Baris 822:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
| last = Shavin
| last = Shavin
| first = Naomi
| first = Naomi
Baris 809: Baris 832:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last=Sieger
|last=Sieger
|first=Richard
|first=Richard
Baris 820: Baris 843:
|accessdate=July 20, 2015
|accessdate=July 20, 2015
|ref=harv
|ref=harv
|archive-date=2015-09-15
}}
|archive-url=https://web.archive.org/web/20150915003843/http://www.casact.org/admissions/futfell/mar98/whatis.htm
*{{cite book
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
|last=Slud
|last=Slud
|first=Eric V.
|first=Eric V.
Baris 832: Baris 858:
|chapter=6: Commutation Functions, Reserves & Select Mortality
|chapter=6: Commutation Functions, Reserves & Select Mortality
|chapterurl=http://www.math.umd.edu/~evs/s470/BookChaps/Chp6.pdf
|chapterurl=http://www.math.umd.edu/~evs/s470/BookChaps/Chp6.pdf
|quote=The Commutation Functions are a computational device to ensure that net single premiums&nbsp;... can all be obtained from a single table lookup. Historically, this idea has been very important in saving calculational labor when arriving at premium quotes. Even now&nbsp;... company employees without quantitative training could calculate premiums in a spreadsheet format with the aid of a life table.
|quote=The Commutation Functions are a computational device to ensure that net single premiums&nbsp;... can all be obtained from a single table lookup. Historically, this idea has been very important in saving calculational labor when arriving at premium quotes. Even now&nbsp;...company employees without quantitative training could calculate premiums in a spreadsheet format with the aid of a life table.
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|url=https://www.soa.org/education/general-info/admin-req/edu-admission-req.aspx
|url=https://www.soa.org/education/general-info/admin-req/edu-admission-req.aspx
|title=Admission Requirements to the SOA
|title=Admission Requirements to the SOA
Baris 844: Baris 870:
|ref={{harvid|SOA|2018}}
|ref={{harvid|SOA|2018}}
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|date=October 1984
|date=October 1984
|title=Oswald Jacoby
|title=Oswald Jacoby
Baris 861: Baris 887:
|url-status=dead
|url-status=dead
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|last=Stearns
|last=Stearns
|first=Frank Preston
|first=Frank Preston
Baris 877: Baris 903:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|last = Stefan
|last = Stefan
|first = Michael
|first = Michael
Baris 891: Baris 917:
|url-status = dead
|url-status = dead
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
| last = Sweeting
| last = Sweeting
| first = Paul
| first = Paul
Baris 903: Baris 929:
}}
}}
<!-- T -->
<!-- T -->
*{{cite web
* {{cite web
|last=Thomas
|last=Thomas
|first=David
|first=David
Baris 912: Baris 938:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|last=Thucydides
|last=Thucydides
|authorlink=Thucydides
|authorlink=Thucydides
Baris 930: Baris 956:
|url-access=registration
|url-access=registration
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|editor1-last = Manton
|editor1-last = Manton
|editor1-first = Kenneth G.
|editor1-first = Kenneth G.
Baris 953: Baris 979:
|ref= {{harvid|Tolley|Hickman|Lew|2012}}
|ref= {{harvid|Tolley|Hickman|Lew|2012}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|last = Trowbridge
|last = Trowbridge
|first = Charles L.
|first = Charles L.
Baris 968: Baris 994:
}}
}}
<!-- U -->
<!-- U -->
*{{cite journal
* {{cite journal
| last = Ugwumadu
| last = Ugwumadu
| first = Judith
| first = Judith
Baris 981: Baris 1.007:
<!-- V -->
<!-- V -->
<!-- W -->
<!-- W -->
*{{cite web
* {{cite web
| url = https://www.soa.org/library/newsletters/the-actuary-magazine/2006/april/act-serving-expert.aspx#sthash.bSeFX0mq.dr5GdDWS.dpbs
| url = https://www.soa.org/library/newsletters/the-actuary-magazine/2006/april/act-serving-expert.aspx#sthash.bSeFX0mq.dr5GdDWS.dpbs
| title = Is Serving as an Expert Witness in Your Future? You be the Judge
| title = Is Serving as an Expert Witness in Your Future? You be the Judge
Baris 991: Baris 1.017:
| ref = harv
| ref = harv
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|last=Weber
|last=Weber
|first=Lauren
|first=Lauren
Baris 1.001: Baris 1.027:
|work=The Wall Street Journal
|work=The Wall Street Journal
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|first=Shane
|first=Shane
|last=Whelan
|last=Whelan
Baris 1.017: Baris 1.043:
|url-status=dead
|url-status=dead
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|first=Mary
|first=Mary
|last=Williams Walsh
|last=Williams Walsh
Baris 1.031: Baris 1.057:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{en}} {{id}} [http://www.aktuaris.org/? Situs Persatuan Aktuaris Indonesia]
* {{en}} {{id}} [http://www.aktuaris.org/? Situs Persatuan Aktuaris Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071231092450/http://www.aktuaris.org/ |date=2007-12-31 }}

{{Authority control}}


[[Kategori:Pekerjaan]]
[[Kategori:Pekerjaan]]

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 22.46

Kerusakan akibat badai di Amerika Serikat. Para aktuaris menaksir tingkat kerusakaan seperti ini dalam jangka panjang, agar dapat menentukan harga asuransi yang tepat, cadangan dana yang dibutuhkan, serta merancang strategi reasuransi dan pengelolaan modal.

Aktuaris (bahasa Belanda: actuaris, bahasa Inggris: actuary) adalah seorang ahli yang bekerja di bidang pengukuran dan manajemen risiko serta ketidakpastian dalam usaha. Bidang ilmu yang ditekuninya disebut ilmu aktuaria. Secara tradisional, bidang tersebut dibagi dua, yaitu aktuaria jiwa dan aktuaria umum (bukan jiwa). Aktuaris di bidang jiwa bekerja dengan produk produk seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan sistem dana pensiun dan menganalisa risiko terkait kematian (mortalitas), penyakit (morbiditas), dan investasi. Produk-produk terkait aktuaris di bidang umum di antaranya adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah, kompensasi pekerja, dan asuransi pelayaran. Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam manajemen risiko korporasi.

Walaupun konsep dasar asuransi dan manajemen risiko telah ada sejak zaman kuno, konsep dan teknik-teknik untuk mengukur dan memitigasi risiko secara ilmiah berasal dari teori-teori peluang dan anuitas yang dikembangkan pada abad ke-17. Matematikawan Inggris James Dodson adalah salah satu pelopor ilmu aktuaria pada ke-18, dan Society for Equitable Assurances didirikan di London pada 1762, yang menyediakan asurasi jiwa yang premiumnya dihitung sesuai karya Dodson. Awalnya pekerjaan aktuaris melibatkan banyak perhitungan dengan tangan, dan tabel-tabel khusus dikembangkan agar perhitungan ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Di antara perkembangan pada abad ke-20 adalah berkembangnya dasar matematika untuk proses stokastik, yang menggantikan sistem deterministik sebagai dasar model yang digunakan aktuaris. Selain itu, perkembangan komputer modern memungkinkan perhitungan yang jauh lebih rumit sehingga meningkatkan kemampuan para aktuaris untuk membuat model dan perkiraan. Pada saat yang sama, para aktuaris juga memulai proses penyelarasan ilmu aktuaris dengan ilmu keuangan.

Profesi aktuaris membutuhkan kualifikasi yang berbeda-beda di berbagai negara, tetapi hampir semua proses melibatkan serangkaian ujian yang ketat dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pekerjaan aktuaris ini sering berada di salah satu posisi atas profesi yang paling diidamkan menurut survei, dan beberapa kali menempati peringkat pertama.

Keterampilan utama para aktuaris berada di bidang matematika, terutama statistika matematika serta perhitungan peluang berdasarkan kalkulus. Selain itu, aktuaris juga menggunakan ilmu ekonomi, komputer, keuangan, dan usaha. Para aktuaris mengumpulkan dan menganalisis data untuk memperkirakan peluang terjadinya peristiwa-peristiwa seperti kematian, penyakit, cedera, difabel, atau kerusakan harta benda, beserta biaya yang ditimbulkan peristiwa-peristiwa tersebut. Aktuaris juga menganalisa perihal keuangan yang terkait, misalnya menghitung iuran yang harus dibayarkan untuk menghasilkan dana yang cukup untuk uang pensiun. Contoh lain adalah memberi saran investasi untuk perusahaan agar memaksimalkan kemungkinan hasil investasi di bawah kondisi risiko yang diketahui. Pengetahuan seorang aktuaris juga dapat digunakan untuk merancang dan menetapkan premi atau harga dari polis asuransi, paket pensiun, dan paket-paket keuangan lain yang membutuhkan strategi keuangan yang tepat. Alhasil, kemampuan para aktuaris banyak dibutuhkan dalam industri asuransi dan reasuransi, baik sebagai anggota staf ataupun sebagai konsultan, dan dalam lembaga-lembaga pemerintah seperti Government Actuary's Department (Departemen Aktuaris Pemerintah) di Britania Raya atau Social Security Administration (Administrasi Jaminan Sosial) di Amerika Serikat.[1][2]

Bidang ilmu

[sunting | sunting sumber]

Secara tradisional, ilmu aktuaria biasanya dibagi dua yaitu aktuaria jiwa dan aktuaria umum (bukan jiwa).

Ilmu aktuaria jiwa berkaitan dengan kesehatan dan dana pensiun, dan faktor utamanya adalah risiko kematian, risiko morbiditas (kesakitan), dan risiko investasi. Di antara produk-produk utama di bidang ini adalah asuransi jiwa, anuitas, paket pensiun, asuransi cacat tetap dan sementara, asuransi kesehatan, rekening simpanan kesehatan, serta asuransi perawatan jangka panjang.[1] Selain memperhitungkan faktor risiko matematis, program jaminan sosial juga dipengaruhi opini publik, politik, batasan anggaran negara, perubahan demografi, serta mempertimbangkan teknologi medis, inflasi, dan perubahan biaya hidup.[3][4]

Ilmu aktuaria umum atau bukan jiwa berkaitan dengan risiko-risiko terkait penghidupan dan harta benda manusia. Di antara produk-produk terkait bidang ini adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah, asuransi properti komersial, kompensasi pekerja, asuransi malapraktik, asuransi pertanggungjawaban produk, asuransi pelayaran, asuransi terorisme, dan berbagai asuransi tanggung gugat.[5]

Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam manajemen risiko korporasi,[1] yang dapat mencakup berbagai hal termasuk analisis keuangan dinamis, uji stres, merumuskan kebijakan risiko perusahaan, serta mendirikan dan mengelola departemen risiko dalam perusahaan.[6] Para aktuaris juga terlibat dalam bidang-bidang lain di industri jasa keuangan, termasuk menganalisis penawaran efek atau riset pasar.[1]

Profesi tradisional

[sunting | sunting sumber]

Dalam bidang asuransi jiwa maupun umum, fungsi klasik dari seorang aktuari adalah menghitung premium dan cadangan dana yang dibutuhkan untuk polis-polis asuransi yang terkait berbagai risiko.[7] Dalam asuransi kerugian, analisis ini melibatkan perhitungan peluang peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kerugian (frekuensi) serta besarnya kerugian yang ditimbulkan (severitas). Jangka waktu sebelum terjadinya peristiwa kerugian juga dipertimbangkan karena penyedia asuransi tidak harus membayar sebelum peristiwa ini terjadi. Dalam asuransi jiwa, analisis yang dilakukan terkait dengan kemungkinan nilai sejumlah dana atau suatu kewajiban keuangan dalam berbagai waktu di masa depan. Analisis-analisis ini semuanya melibatkan ketidakpastian, sehingga model-model stokastik sering digunakan untuk memperkirakan distribusi frekuensi serta severitas dan untuk mengetahui parameter dari fungsi distribusi tersebut. Perkiraan tingkat suku bunga dan pergerakan valuta juga menjadi faktor untuk memperhitungkan biaya-biaya yang akan ditanggung di masa depan.[8]

Aktuaris juga merancang dan mengelola berbagai produk dan sistem. Para aktuaris terlibat dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan, terutama menyangkut aktiva dan pasiva. Profesi aktuaris juga membutuhkan kemampuan menjelaskan konsep-konsep rumit kepada klien yang belum mendalami konsep tersebut. Komunikasi dan hasil kerja aktuaris diatur oleh kode etik profesi.[9]

Di luar profesi tradisional

[sunting | sunting sumber]

Tugas seorang aktuaris sering meluas di luar bidang tradisionalnya, yaitu di bidang manajemen risiko dan manajemen risiko korporasi, baik untuk perusahaan yang bergerak di bidang keuangan maupun yang bukan.[10] Secara tradisional, aktuaris mempelajari dan menggunakan teknik-teknik dan data yang berada di ranah ilmu keuangan.[11] Persetujuan Basel II untuk lembaga keuangan mengharuskan lembaga-lembaga tersebut untuk mengukur risiko operasional secara terpisah, selain risiko kredit, cadangan dana, aset, dan insolvensi. Keahlian seorang aktuaris dapat digunakan karena pendidikannya melibatkan analisis berbagai jenis risiko serta penilaian potensi positif dan negatif dari risiko-risiko ini.[10]

Aktuaris juga dapat terlibat dalam memberi saran dan mengelola aset investasi, misalnya dalam posisi manajer usaha atau direktur keuangan.[12], [13] Para aktuaris menganalisis peluang usaha dengan mengukur nilai arus kas masa depan serta memotong nilai arus-arus kas yang berisiko, dan menggadaptasi ilmu tradisional dari asuransi ke bidang-bidang usaha lain. Misalnya, sekuritisasi asuransi membutuhkan ilmu aktuaria maupun keuangan.[14] Aktuaris juga dapat dipanggil sebagai saksi ahli di pengadilan untuk mengukur nilai kerugian dalam sebuah kasus, misalnya hilangnya keuntungan atau hilangnya gaji.[15]

Gambar hitam putih Nathaniel Bowditch, aktuaris AS abad ke-18
Matematikawan Nathaniel Bowditch, salah satu aktuaris awal di Amerika Serikat

Risiko dan asuransi

[sunting | sunting sumber]

Keperluan menanggung risiko telah muncul sejak awal peradaban manusia. Misalnya, tempat tinggal suatu keluarga dapat hancur karena kebakaran atau bencana lainnya, sehingga keluarga tersebut jatuh miskin. Atau, pencari makan utama di keluarga tersebut dapat meninggal tanpa diduga. Umumnya, sumbangan adalah salah satu cara masyarakat menanggung risiko mereka yang terkena musibah seperti ini, tetapi jumlahnya tidak selalu cukup dan meminta sumbangan sering memiliki stigma sosial kurang baik. Setelah barter dan perdagangan muncul, risiko-risiko yang ada semakin besar, misalnya seorang saudagar melakukan perjalanan dagang memiliki risiko kehilangan barang dagangnya, termasuk barang dagang yang dititipkan orang lain. Salah satu praktik yang dilakukan untuk mengendalikan risiko ini adalah adanya seorang pemodal kaya yang menanggung biaya sebuah perjalanan dagang. Jika perjalanan tersebut gagal atau merugi, sang pemodal bersedia tidak meminta uangnya kembali, tetapi jika berhasil ia meminta imbalan tambahan (misalnya bunga) untuk mengompensasi risiko kerugian yang ia ambil.[16]

Praktik terdahulu

[sunting | sunting sumber]

Sejak awal, cara-cara untuk melindungi anggota masyarakat dari risiko telah berkembang. Misalnya, sebuah keluarga besar sering membantu anggotanya yang terkena musibah. Tetangga, lembaga agama, dan lembaga amal juga dapat mengumpulkan dana untuk membantu orang-orang yang miskin dan yang membutuhkan. Tercatat pada abad ke-3 M, berbagai lembaga amal di Roma menunjang kehidupan 1.500 orang.[17] Hingga zaman modern, lembaga amal masih terus membantu mereka yang membutuhkan,[18] tetapi penerimaan sumbangan tidak bisa dipastikan dan sering memiliki stigma negatif.[16]

Sejarawan Yunani Thukidides menyebut adanya perjanjian saling membantu dan dana pensiun pada masa kuno.[19] Sejak awal zaman Kekaisaran Romawi, perkumpulan-perkumpulan dibentuk untuk sama-sama menanggung biaya penyelenggaraan jenasah, kremasi, dan monumen. Anggota perkumpulan membayar iuran setiap minggu, dan saat ada anggota yang meninggal, dananya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan jenasah. Beberapa perkumpulan memiliki rumah abu atau bangunan pemakaman yang dananya didapat dari menjual "saham" atau hak miliknya kepada para anggota.[20] Dalam berbagai klan bangsa Sakson di Inggris dan Jerman, serta masyarakat Keltik, ditemukan adanya perjanjian-perjanjian menjamin utang anggotanya yang tidak mampu membayar (suretyship), atau mengumpulkan dana urunan yang digunakan untuk memberikan bantuan bagi anggotanya yang terkena bencana (assurance).[21]

Asuransi umum pertama kali muncul untuk menghindari kerugian akibat kehilangan barang dagangan. Anekdot-anekdot tentang transaksi jaminan seperti ini muncil di tulisan Demosthenes (abad ke-4 SM).[22] Kontrak resmi asuransi umum pertama tercatat di Pulau Sisilia pada abad ke-14, yaitu asuransi pengiriman gandum.[23] Pada 1350, seorang yang bernama Lenardo Cattaneo menangung "semua risiko yang berasal dari tindakan Tuhan, manusia, maupun dari bahaya laut" dalam sebuah pengiriman gandum dari Sisilia ke Tunis hingga maksimal kerugian 300 florin. Atas tanggungannya itu, ia diberi imbalan berupa premi sebesar 18%.[24]

Perkembangan teori

[sunting | sunting sumber]
Tabel berisi angka-anka.
Satu halaman dari tabel mortalitas AS untuk tahun 2003.

Dasar ilmiah manajemen risiko mulai berkembang di abad ke-17. Pada 1662, seorang saudagar tekstil dari London John Graunt menunjukkan bahwa walaupun umur dan kematian satu orang tidak dapat diprediksi, umur dan kematian dalam satu kelompok besar yang memiliki definisi jelas (kohor) memiliki pola yang dapat diprediksi. Penelitian Graunt menjadi dasar gagasan tabel mortalitas. Gagasan ini digabungkan dengan perhitugan bunga majemuk dan anuitas, sehingga menjadi dasar sebuah skema asuransi atau skema pensiun bagi suatu kelompok. Dengan data-data yang tersedia, besar iuran setiap anggota dapat dihitung agar dana yang terkumpul cukup untuk kebutuhan seluruh kelompok, dengan asumsi dana yang terkumpul juga terus menerima suku bunga yang tetap. Orang pertama yang tercatat melakukan perhitungan yang tepat untuk nilai-nilai ini adalah ilmuwan Inggris Edmond Halley.[25] Halley menunjukkan metode perhitungan premi yang harus dibayar seseorang dengan umur tertentu, agar dapat membeli produk anuitas seumur hidup.[26]

Aktuaris awal

[sunting | sunting sumber]

Tulisan karya matematikawan James Dodson tentang sistem premi tetap asuransi jiwa menjadi awal inovasi ilmu aktuaria pada abad ke-18. Setelah Dodson meninggal pada 1757, kepemimpinan kelompoknya dilanjutkan oleh Edward Rowe Mores, yang menjadi pemimpin pertama Society for Equitable Assurances on Lives and Survivorship (sekarang dikenal dengan Equitable Life). Perusahaan yang didirikan di London pada 1762 ini adalah perusahaan asuransi pertama yang menghitung premi asuransi jiwa seumur hidup secara ilmiah, berdasarkan karya Dodson. Rows juga pertama kali menggunakan istilah actuary (aktuaris) untuk ketua perusahaannya.[27] Sebelumnya, istilah tersebut digunakan untuk seorang petugas yang mencatat keputusan pengadilan gereja, serta sebelumnya untuk juru tulis Senat Romawi yang bertugas mencatat berita acara senat, Acta Senatus.[28] Perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa tanpa menggunakan metode matematika atau ilmiah seperti Equitable sering kalah bersaing atau akhirnya harus mengadopsi metode tersebut.[29]

Ilmu aktuaria modern

[sunting | sunting sumber]
Seorang aktuaris berbicara dalam acara terkait layanan kesehatan.

Hingga abad ke-18 dan 19, perhitungan hanya bisa dilakukan dengan tangan sehingga membatasi apa yang dapat dihitung. Namun, perhitungan untuk mengetahui harga premi asuransi yang tepat tergolong kompleks. Para aktuaris mengembangkan metode-metode untuk membuat tabel-tabel yang memudahkan, mempercepat dan meningkatkan keakuratan perhitungan ini, menggunakan metode hampiran yang disebut fungsi komutasi.[30] Seiring berjalanannya waktu, organisasi aktuaria dibentuk untuk mendukung para aktuaris dan ilmu aktuaria, dan untuk menjaga dan standar keahlian dan etika para aktuaria.[31]

Setelah metode matematika terus diterapkan untuk asuransi jiwa, asuransi umum juga mulai mengikutinya sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1920, dilakukan pembaharuan besar kompensasi pekerja yang membutuhkan perhitungan oleh berbagai regu aktuaris yang bekerja siang dan malam.[32] Pada tahun 1930-an dan 1940-an, dasar-dasar matematika yang kuat untuk proses stokastik telah berkembang.[33] Para aktuaris mulai memperkirakan kerugian dengan model peristiwa acak, alih-alih menggunakan model deterministik. Perkembangan komputer semakin merevolusi profesi aktuaris, karena memungkinkan perhitungan yang jauh lebih rumit sehingga meningkatkan kemampuan para aktuaris untuk membuat model dan perkiraan.[34]

Perkembangan lain yang terjadi adalah penyelarasan ilmu aktuaria dengan teori keuangan modern.[35] Sejak awal abad ke-20, para aktuaris telah mengembangkan teknik-teknik yang kelak ditemukan di teori keuangan modern, tetapi karena banyak faktor sejarah perkembangan ini tidak banyak mendapat pengakuan.[36] Mulai akhir 1980an dan awal 1990an, muncul upaya khusus untuk para aktuaris agar menggabungkan teori keuangan dan metode stokastik dalam model-model yang mereka gunakan.[37] Memasuki abad ke-21, para aktuaris menggambungkan tabel-tabel, model kerugian, metode stokastik, dan teori keuangan dalam kurikulum maupun dalam praktiknya,[38] tetapi masih belum sepenuhnya selaras dengan ekonomi keuangan modern.[39]

Gaji dan tingkat kepuasan

[sunting | sunting sumber]

Keahlian aktuaris memiliki permintaan yang tinggi sedangkan jumlah aktuaris yang ada relatif kecil, sehingga mendorong tingginya gaji seorang aktuaris.[40][41] Data di Amerika Serikat pada tahun 2016 menunjukkan gaji rata-rata sebesar AS$100.000 per tahun untuk seorang aktuaris yang baru lulus ujian profesi, dan aktuaris yang lebih berpengalaman dapat memperoleh gaji lebih dari AS$150.000.[42] Sementara itu, survei tahun 2014 di Britania Raya menunjukkan gaji awal sebesar £50.000 per tahun untuk aktuaris yang baru lulus dan melebihi £100.000 untuk aktuaris yang berpengalaman.[43]

Profesi aktuaris juga rutin berada di salah satu peringkat teratas profesi yang paling diidamkan. Rata-rata, para aktuaris memiliki jam kerja yang relatif wajar, kondisi kerja yang nyaman, tanpa tuntutan kerja fisik yang keras atau risiko cedera, dan memiliki gaji yang baik.[44] Selain itu, profesi ini dianggap sebagai salah satu profesi terbaik untuk wanita,[45] dan profesi yang tergolong tidak rentan saat terjadi resesi.[46] Di Amerika Serikat, peringkat yang dikeluarkan oleh CareerCast dengan lima kriteria: lingkungan kerja, pendapatan, prospek kerja, tuntutan kerja fisik, dan stres, menempatkan aktuaris sebagai profesi terbaik untuk tahun 2010,[47] 2013,[48] serta 2015,[49] dan terus berada di posisi 20 besar untuk tahun-tahun lainnya.[50][51][52][53][54] Daftar serupa di Britania maupun secara global juga menempatkan aktuaris di salah satu peringkat atas.[55][56]

Ujian dan kualifikasi

[sunting | sunting sumber]

Kualifikasi penuh sebagai aktuaris diberikan setelah seseorang lulus serangkaian ujian profesi yang ketat dan umumnya membutuhkan beberapa tahun. Di beberapa negara, seperti Denmark, sebagian besar pelajaran diberikan di universitas.[57] Di negara lain, seperti Amerika Serikat, kegiatan belajar terjadi saat bekerja dan kelulusan diberikan melalui serangkaian ujian.[58][59] Di Britania Raya dan negara-negara lain yang meniru proses negara ini, terdapat struktur campuran universitas dan ujian profesi.[60]

Dukungan untuk kelulusan ujian

[sunting | sunting sumber]

Karena proses kualifikasi aktuaris melalui ujian sangat ketat, dukungan umumnya diberikan untuk orang-orang yang melalui proses ini. Perusahaan sering menyediakan waktu belajar (dengan tetap digaji) untuk pegawai-pegawainya, atau mengirim mereka ke seminar-seminar yang dirancang untuk membantu kelulusan ujian.[61] Banyak perusahaan yang memberikan promosi atau kenaikan gaji otomatis bagi pegawainya yang lulus ujian aktuaris. Alhasil, para calon aktuaris memiliki insentif untuk menyisihkan waktu yang cukup untuk belajar di luar jam kerja. Gambaran kasar untuk ujian Society of Actuaries menyebut bahwa sekitar 400 jam belajar dibutuhkan untuk setiap ujian, yang masing-masing selama empat jam.[62] Alhasil, untuk lulus seluruh rangkaian ujian biasanya diperlukan ribuan jam untuk belajar selama beberapa tahun, bahkan jika selalu lulus ujian saat percobaan pertama.[63]

Ambang atau kuota kelulusan

[sunting | sunting sumber]

Umumnya, lembaga profesi aktuaris enggan menyebutkan ambang nilai tertentu untuk kelulusan ujian.[64][65] Hal ini menimbulkan kekhawatirkan bahwa adanya kuota kelulusan yang telah ditentukan sebelumnya terlepas dari nilai, sehingga mantan ketua Badan Penguji di Institut dan Fakultas Aktuaris Britania Raya menyatakan bahwa "walaupun mungkin ini sulit dipercaya siswa, Badan Penguji tidak memiliki kuota kegagalan yang harus dicapai. Dengan demikian, tingkat kelulusan bisa bebas berubah (dan umumnya berubah-ubah). Tingkat kelulusan tergantung kepada kualitas para calon yang duduk di ujian dan khususnya seberapa siap mereka. Kepantasan lulus adalah kriterianya, dan bukan apakah Anda mendapat nilai di kelompok 40% tertinggi dari semua calon".[64] Pada 2000, lembaga AS Casualty Actuarial Society (CAS) memutuskan untuk merilis ambang nilai lulus untuk ujian-ujian yang diberikan lembaga tersebut.[65] CAS juga memiliki kebijakan untuk tidak memutuskan berdasarkan rasio atau kuota kelulusan, dan pada 2001 menyatakan bahwa "CAS tidak akan menggunakan rasio kelulusan yang ditentukan sebelumnya sebagai pedoman untuk mengatur ambang nilai lulus untuk ujian apapun. Jika CAS menilai bahwa 70% kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka 70% kandidat tersebut harus lulus. Demikian juga, jika CAS menilai bahwa hanya 30% dari seluruh kandidat telah menunjukkan penguasaan yang memadai terhadap bahan silabus, maka hanya 30% tersebutlah yang harus lulus.[66]

Profesi Aktuaris di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Gelar aktuaris di Indonesia atau Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) diberikan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) setelah seorang individu menempuh 10 mata ujian yang diujikan.

Pada umumnya aktuaris di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan dari FMIPA Matematika maupun Statistika. Tetapi ada sedikit yang berasal dari disiplin lain.

Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaan asuransi jiwa, sedangkan sisanya bekerja di dana pensiun, konsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunia investasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaan asuransi jiwa harus mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagai anggota penuh International Association of Actuaries.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]