Lompat ke isi

Sistem parlementer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Axcellwalukow (bicara | kontrib)
k Ganti redaksi bahasa inggris ke bahasa indonesia
(29 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tanpa referensi}}
[[Image:Form of government parliamentary.png|ka|400px|jmpl|'''Peta perbedaan jenis sistem parlementer '''
[[Image:Form of government parliamentary.png|ka|400px|jmpl|'''Peta perbedaan jenis sistem parlementer '''
{{legend|red|[[Monarki konstitusional]] di mana kekuasaan berada di tangan parlemen.}}
{{legend|red|[[Monarki konstitusional]] di mana kekuasaan berada di tangan parlemen.}}
Baris 7: Baris 8:
[[Berkas:PalaceOfWestminsterAtNight.jpg|ka|250px|jmpl|Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."]]
[[Berkas:PalaceOfWestminsterAtNight.jpg|ka|250px|jmpl|Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."]]


'''Sistem parlementer''' adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam [[mosi tidak percaya]]. Berbeda dengan [[sistem presidensiil]], sistem parlemen dapat memiliki seorang [[presiden]] dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol [[kepala negara]] saja.
'''Sistem parlementer''' atau '''sistem keparlemenan''' adalah sebuah [[sistem pemerintahan]] yang [[parlemen]]nya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat [[perdana menteri]] dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam [[mosi tidak percaya]]. Berbeda dengan [[sistem presidensial]], sistem parlemen dapat memiliki seorang [[presiden]] dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol [[kepala negara]].

FF
Sistem parlementer dibedakan oleh [[eksekutif|cabang eksekutif pemerintah]] tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung [[legislatif|cabang legislatif]], atau [[parlemen]], sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada [[pemisahan kekuasaan]] yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah [[republik]] kepresidenan.
Sistem parlementer dibedakan oleh [[eksekutif|cabang eksekutif pemerintah]] tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung [[legislatif|cabang legislatif]], atau [[parlemen]], sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada [[pemisahan kekuasaan]] yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah [[republik]] kepresidenan.


Baris 17: Baris 18:
== Ciri-ciri sistem parlementer ==
== Ciri-ciri sistem parlementer ==
{{Sistem pemerintahan}}
{{Sistem pemerintahan}}
[[Berkas:Forms of government.svg|jmpl|296x296px|Bentuk pemerintahan di berbagai negara. Sistem parlementer penuh berwarna oranye. Sistem monarki konstitusional dengan parlemen kuat berwarna merah, monarki konstitusional dengan parlemen lebih lemah dari raja berwarna magenta.]]
[[Berkas:Forms of government 2021.svg|jmpl|296x296px|Bentuk pemerintahan di berbagai negara. Sistem parlementer penuh berwarna oranye. Sistem monarki konstitusional dengan parlemen kuat berwarna merah, monarki konstitusional dengan parlemen lebih lemah dari raja berwarna magenta.]]
Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
* Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai [[kepala pemerintahan]] sedangkan [[kepala negara]] dikepalai oleh presiden/raja.
* Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai [[kepala pemerintahan]] sedangkan [[kepala negara]] dikepalai oleh presiden/raja.
* Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
* Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
* Perdana menteri memiliki [[hak prerogratif]] (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan [[menteri]]-menteri yang memimpin [[departemen]] dan non-departemen.
* Perdana menteri memiliki [[hak prerogratif]] (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan [[menteri]]-menteri yang memimpin [[departemen]] dan non-departemen.
* Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
* Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
* Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif
* Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
* Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
* Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
* parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut
* Parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut.


== Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer ==.
== Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer ==
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
* Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
* Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
Baris 43: Baris 44:
== Negara dengan sistem pemerintahan parlementer ==
== Negara dengan sistem pemerintahan parlementer ==
{{main|#Daftar negara oleh sistem pemerintahan#Sistem parlementer}}
{{main|#Daftar negara oleh sistem pemerintahan#Sistem parlementer}}

=== Afrika ===
[[Berkas:MandelaStatue.jpg|jmpl|225px|lurus|Patung [[Nelson Mandela]] dari [[South Africa|Afrika Selatan]] di [[Parliament Square]], [[London]]]]
[[Berkas:MandelaStatue.jpg|jmpl|225px|lurus|Patung [[Nelson Mandela]] dari [[South Africa|Afrika Selatan]] di [[Parliament Square]], [[London]]]]


=== Kanada ===
=== Amerika ===
[[Berkas:Centre Block - Parliament Hill.jpg|jmpl|Parlemen Kanada]]
[[Berkas:Centre Block - Parliament Hill.jpg|jmpl|Parlemen Kanada]]


Baris 53: Baris 54:
! Negara !!
! Negara !!
|-
|-
| {{flag|Antigua and Barbuda}} || rowspan="8" |
| {{flag|Antigua dan Barbuda}} || rowspan="8" |
|-
|-
| {{flag|The Bahamas}}
| {{flag|Bahamas}}
|-
|-
| {{flag|Barbados}}
| {{flag|Barbados}}
Baris 61: Baris 62:
| {{flag|Belize}}
| {{flag|Belize}}
|-
|-
| {{flag|Canada}}
| {{flag|Kanada}}
|-
|-
| {{flag|Dominica}}
| {{flag|Dominika}}
|-
|-
| {{flag|Grenada}}
| {{flag|Grenada}}
|-
|-
| {{flag|Jamaica}}
| {{flag|Jamaika}}
|-
|-
| {{flag|Saint Kitts and Nevis}} ||
| {{flag|Saint Kitts dan Nevis}} ||
|-
|-
| {{flag|Saint Lucia}} ||
| {{flag|Saint Lucia}} ||
|-
|-
| {{flag|Saint Vincent and the Grenadines}} ||
| {{flag|Saint Vincent dan Grenadines}} ||
|-
|-
| {{flag|Trinidad and Tobago}} ||
| {{flag|Trinidad dan Tobago}} ||
|-
|-
|}
|}
[[Berkas:Sansad Bhavan-2.jpg|jmpl|ka|225px|[[Sansad Bhavan]], parliament building of largest democracy, [[India]]]]
[[Berkas:Sansad Bhavan-2.jpg|jmpl|ka|225px|[[Sansad Bhavan]], Gedung parlemen dari negara demokrasi terbesar di dunia, [[India]]]]
[[Berkas:Baghdad Convention Center.jpg|jmpl|225px|lurus|[[Council of Representatives of Iraq]]]]
[[Berkas:Baghdad Convention Center.jpg|jmpl|225px|lurus|[[Council of Representatives of Iraq]]]]
[[Berkas:Knesset Building (South Side).JPG|jmpl|225px|lurus|[[Knesset]] of Israel in [[Jerusalem]]]]
[[Berkas:Knesset Building (South Side).JPG|jmpl|225px|lurus|[[Knesset]], gedung parlemen Israel di [[Yerusalem Barat|Yerusalem]]]]
[[Berkas:MalaysianParliament.jpg|jmpl|225px|[[Parliament of Malaysia|Parlemen Malaysia]]]]
[[Berkas:MalaysianParliament.jpg|jmpl|225px|[[Parliament of Malaysia|Parlemen Malaysia]]]]


=== Asia ===
{|
{|
|-
|-
Baris 92: Baris 94:
| {{flag|Bhutan}} ||
| {{flag|Bhutan}} ||
|-
|-
| {{flag|Cambodia}} ||
| {{flag|Kamboja}} ||
|-
|-
| {{flag|India}} ||
| {{flag|India}} ||
|-
|-
| {{flag|Iraq}} ||
| {{flag|Irak}} ||
|-
|-
| {{flag|Israel}} ||
| {{flag|Israel}} ||
|-
|-
| {{flag|Japan}} ||
| {{flag|Jepang}} ||
|-
|-
| {{flag|Kuwait}} ||
| {{flag|Kuwait}} ||
|-
|-
| {{flag|Kyrgyzstan}} ||
| {{flag|Kirgistan}} ||
|-
|-
| {{flag|Lebanon}} ||
| {{flag|Lebanon}} ||
Baris 116: Baris 118:
| {{flag|Pakistan}} ||
| {{flag|Pakistan}} ||
|-
|-
| {{flag|Singapore}} ||
| {{flag|Singapura}} ||
|-
|-
| {{flag|Thailand}} ||
| {{flag|Thailand}} ||
|-
| {{flag|Turkey}} ||
|-
|-
|}
|}
Baris 135: Baris 135:
| {{flag|Austria}} ||
| {{flag|Austria}} ||
|-
|-
| {{flag|Belgium}} ||
| {{flag|Belgia}} ||
|-
|-
| {{flag|Bulgaria}} ||
| {{flag|Bulgaria}} ||
|-
|-
| {{flag|Croatia}} ||
| {{flag|Kroasia}} ||
|-
|-
| {{flag|Czech Republic}} ||
| {{flag|Ceko}} ||
|-
|-
| {{flag|Denmark}} ||
| {{flag|Denmark}} ||
Baris 147: Baris 147:
| {{flag|Estonia}} ||
| {{flag|Estonia}} ||
|-
|-
| {{flag|Finland}} ||
| {{flag|Finlandia}} ||
|-
|-
| {{flag|Germany}} ||
| {{flag|Jerman}} ||
|-
|-
| {{flag|Greece}} ||
| {{flag|Yunani}} ||
|-
|-
| {{flag|Hungary}} ||
| {{flag|Hungaria}} ||
|-
|-
| {{flag|Iceland}} ||
| {{flag|Islandia}} ||
|-
|-
| {{flag|Ireland}} ||
| {{flag|Irlandia}} ||
|-
|-
| {{flag|Italy}} ||
| {{flag|Italia}} ||
|-
|-
| {{flag|Kosovo}} ||
| {{flag|Kosovo}} ||
Baris 167: Baris 167:
| {{flag|Lithuania}} ||
| {{flag|Lithuania}} ||
|-
|-
| {{flag|Luxembourg}} || rowspan="14" |
| {{flag|Luksemburg}} || rowspan="14" |
|-
|-
| {{flag|Republic of Macedonia|Macedonia}}
| {{flag|Republik Makedonia|Makedonia}}
|-
|-
| {{flag|Malta}}
| {{flag|Malta}}
Baris 177: Baris 177:
| {{flag|Montenegro}}
| {{flag|Montenegro}}
|-
|-
| {{flag|Netherlands}}
| {{flag|Belanda}}
|-
|-
| {{flag|Norway}}
| {{flag|Norwegia}}
|-
|-
| {{flag|Poland}}
| {{flag|Polandia}}
|-
|-
| {{flag|Serbia}}
| {{flag|Serbia}}
Baris 189: Baris 189:
| {{flag|Slovenia}}
| {{flag|Slovenia}}
|-
|-
| {{flag|Spain}}
| {{flag|Spanyol}}
|-
|-
| {{flag|Sweden}}
| {{flag|Swedia}}
|-
|-
| {{flag|Switzerland}}
| {{flag|Swiss}}
|-
|-
| {{flag|United Kingdom}} ||
| {{flag|Britania Raya}} ||
|-
|-
| {{flag|Aku}}
|}


=== Pasifik ===
=== Pasifik ===
[[Berkas:Parlamento da Nova Zelândia.jpg|225px|jmpl|lurus|Parlemen Selandia Baru]]
[[Berkas:Parlamento da Nova Zelândia.jpg|225px|jmpl|lurus|Parlemen Selandia Baru]]
[[Berkas:Port Moresby parliament building front, by Steve Shattuck.jpg|lurus|jmpl|225px|[[National Parliament of Papua New Guinea|Parlemen Nasional Papua Nugini]]]]



{|
{|
Baris 210: Baris 208:
| {{flag|Australia}} ||
| {{flag|Australia}} ||
|-
|-
| {{flag|New Zealand}} ||
| {{flag|Selandia Baru}} ||
|-
|-
| {{flag|Papua New Guinea}} ||
| {{flag|Papua Nugini}} ||
|-
|-
| {{flag|Samoa}} ||
| {{flag|Samoa}} ||
Baris 226: Baris 224:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{politik-stub}}


[[Kategori:Sistem politik]]
[[Kategori:Sistem politik]]

Revisi per 21 Maret 2024 01.43

Peta perbedaan jenis sistem parlementer
  Monarki konstitusional di mana kekuasaan berada di tangan parlemen.
  Republik parlementer di mana parlemen secara efektif terpisah dari kepala negara.
  Republik parlementer dengan presiden eksekutif dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen
Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."

Sistem parlementer atau sistem keparlemenan adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensial, sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara.

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.

Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensial, karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik Keempat Prancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.

Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah Inggris, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura dan sebagainya.

Ciri-ciri sistem parlementer

Pendalaman teori Republik konstitusional Monarki konstitusional
Presidensial Semipresidensial Parlementer Parlementer
Kepala negara Presiden Raja/Ratu
Kepala pemerintahan Presiden Perdana Menteri
Sifat kepala negara Populer Seremonial
Sifat kepala pemerintahan Populer Seremonial Populer
Kekuasaan kepala negara Pemisahan atau pembagian Hanya pemisahan
Masa jabatan kepala negara ditentukan jangka waktu
seumur hidup
Masa jabatan kepala pemerintahan ditentukan jangka waktu
Tidak ditentukan jangka waktu
Masa pemilihan umum presiden ditentukan jangka waktu
(4-6 tahun)
Masa pemilihan umum legislatif tepat waktu berubah-ubah sesuai dengan keputusan Perdana Menteri
Kekuasaan negara Pemisahan atau pembagian Hanya pemisahan
Pemegang kekuasaan Eksekutif Legislatif
Hak prerogratif untuk eksekutif Presiden Perdana Menteri
Hak kekuasaan wilayah negara Presiden Perdana Menteri
Hak pendapat menurut UUD/UU/peraturan diberlakukan/dicabut Presiden Perdana Menteri
Tampilan kepala negara dalam kabinet ya tidak
(kecuali ada undangan Perdana Menteri)
Eksekutif tanggungjawab kepada legislatif tidak ya
Eksekutif dijatuhkan legislatif tidak ya
Posisi eksekutif Partai politik dan profesional Hanya Partai Berkuasa
Mayoritas Parlemen (termasuk partai koalisi)
Hubungan legislatif dan eksekutif harus lepas dari jabatan legislatif merangkap sebagai jabatan legislatif
Posisi kedudukan legislatif dengan eksekutif sejajar legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif
Pembubaran legislatif oleh eksekutif tidak ya
Keputusan kepala negara tidak dapat diganggu gugat
(keputusan mutlak)
dapat diubah melalui legislatif
Keterlibatan kepala negara untuk hak partai politik/hak pemilih ya tidak
Keterlibatan anggota keluarga kepala negara untuk hak partai politik/hak pemilih/anggota eksekutif ya tidak
Jumlah keturunan dalam posisi kepala negara tidak tentu hanya satu
Rangkap jabatan kepala negara ya tidak
Pengusulan/Pengubah/Pengganti/Perbaikan UUD/UU/peraturan
bersama dengan legislatif
Presiden Perdana Menteri
Pemilihan kepala negara dipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
diwariskan turun temurun menurut UU
Pemilihan kepala pemerintahan dipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
ditunjuk Presiden dipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
Hukuman kepada kepala negara Pemakzulan Dilucut haknya
Hukuman kepada kepala pemerintahan Pemakzulan Mosi tak percaya
Lingkungan Istana Negara kalangan umum pribadi
Posisi elite/orang kaya setara dianggap bangsawan/feodal
Bentuk pemerintahan di berbagai negara. Sistem parlementer penuh berwarna oranye. Sistem monarki konstitusional dengan parlemen kuat berwarna merah, monarki konstitusional dengan parlemen lebih lemah dari raja berwarna magenta.

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:

  • Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
  • Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
  • Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  • Parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut.

Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
  • Pembuatan keputusan memakan waktu yang cepat.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
  • Masa pemilihan umum dapat berubah-ubah dengan jangka waktu tertentu.
  • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
  • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Negara dengan sistem pemerintahan parlementer

Patung Nelson Mandela dari Afrika Selatan di Parliament Square, London

Amerika

Parlemen Kanada
Negara
 Antigua dan Barbuda
 Bahamas
 Barbados
 Belize
 Kanada
 Dominika
 Grenada
 Jamaika
 Saint Kitts dan Nevis
 Saint Lucia
 Saint Vincent dan Grenadines
 Trinidad dan Tobago
Sansad Bhavan, Gedung parlemen dari negara demokrasi terbesar di dunia, India
Council of Representatives of Iraq
Knesset, gedung parlemen Israel di Yerusalem
Parlemen Malaysia

Asia

Negara
 Bangladesh
 Bhutan
 Kamboja
 India
 Irak
 Israel
 Jepang
 Kuwait
 Kirgistan
 Lebanon
 Malaysia
 Mongolia
   Nepal
 Pakistan
 Singapura
 Thailand

Eropa

Gedung administrasi Parlemen Albania
Negara
 Albania
 Austria
 Belgia
 Bulgaria
 Kroasia
 Ceko
 Denmark
 Estonia
 Finlandia
 Jerman
 Yunani
 Hungaria
 Islandia
 Irlandia
 Italia
 Kosovo
 Latvia
 Lithuania
 Luksemburg
 Republik Makedonia
 Malta
 Moldova
 Montenegro
 Belanda
 Norwegia
 Polandia
 Serbia
 Slowakia
 Slovenia
 Spanyol
 Swedia
 Swiss
 Britania Raya
Templat:Country data Aku

Pasifik

Parlemen Selandia Baru
Negara
 Australia
 Selandia Baru
 Papua Nugini
 Samoa
 Vanuatu

Lihat pula

Referensi