Yusril Ihza Mahendra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mr. Bajang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(156 revisi perantara oleh 69 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bedakan|Yusron Ihza Mahendra}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
| honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
| name = {{PAGENAME}}
| image = Berkas:Yusril Ihza Mahendra PBB.png
|image = kabinet_yusril-ihza-mahendra.jpg
| caption = Yusril Ihza Mahendra
|imagesize = 150px
| office1 = Menteri Sekretaris Negara Indonesia
|caption =
| order1 = ke-14
|office = Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]]
| president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|order = 3
| term_start1 = 21 Oktober 2004
|term_start = [[26 April]] [[2015]]
| term_end1 = 9 Mei 2007
|term_end =
| predecessor1 = [[Bambang Kesowo]]
|president =
|predecessor = [[M. S. Kaban]]
| successor1 = [[Hatta Rajasa]]
| office2 = Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
|successor =
| order2 = ke-22
|office1 = [[Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia|Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]
| president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
|order1 = 11
| term_start2 = 10 Agustus 2001
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|term_start1 = [[21 Oktober]] [[2004]]
| term_end2 = 20 Oktober 2004
| predecessor2 = [[Mohammad Mahfud]]
|term_end1 = [[9 Mei]] [[2007]]
| successor2 = [[Hamid Awaluddin]]
|predecessor1 = [[Bambang Kesowo]]
| office3 = Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia
|successor1 = [[Hatta Rajasa]]
| order3 = ke-22
|office3 = [[Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia|Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]
| president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
|order3 = 21
| term_start3 = 29 Oktober 1999
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
| term_end3 = 7 Februari 2001
|term_start3 = [[26 Oktober]] [[1999]]
| predecessor3 = [[Muladi]]
|term_end3 = [[7 Februari]] [[2001]]
| successor3 = [[Baharuddin Lopa]]
|predecessor3 = [[Muladi]]
| office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
|successor3 = [[Baharuddin Lopa]]
| term_start4 = 1 Oktober 1999
|office2 = [[Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia|Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia]]
| term_end4 = 29 Oktober 1999
|order2 = 21
| constituency4 = [[Jawa Barat (daerah pemilihan)|Jawa Barat]]
|president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]
| successor4 = Abdul Qadir Djaelani
|term_start2 = [[9 Agustus]] [[2001]]
| office5 = Partai Bulan Bintang{{!}}Ketua Umum Partai Bulan Bintang
|term_end2 = [[21 Oktober]] [[2004]]
| order5 = ke-1 dan ke-3
|predecessor2 = [[Mohammad Mahfud]]
| term_start5 = 26 April 2015
|successor2 = [[Hamid Awaluddin]]
| term_end5 = 18 Mei 2024
|office4 = Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]]
| predecessor5 = [[Malem Sambat Kaban]]
|order4 = 1
| successor5 = [[Fahri Bachmid]]
|president4 =
|term_start4 = [[1998]]
| term_start6 = 1998
|term_end4 = [[1 Mei]] [[2005]]
| term_end6 = 1 Mei 2005
|predecessor4 = ''tidak ada ; jabatan baru''
| predecessor6 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|successor4 = [[M. S. Kaban]]
| successor6 = Malem Sambat Kaban
|birth_date = {{birth date and age|1956|2|5|df=y}}
| birth_date = {{birth date and age|1956|2|5|df=y}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Lalang, Manggar, Belitung Timur]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]]
|death_date =
| death_date =
|death_place =
| death_place =
|party =
| party = {{parpolicon|PBB}}
| spouse = {{marriage|Kessy Sukaesih|1983|2005|reason=divorced}}{{br}}{{marriage|Rika Tolentino Kato|2005}}
|spouse =
|children =
| children = 6
|residence =
| residence =
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]{{br}}[[Universitas Punjab]]{{br}}[[Universitas Sains Malaysia]]
|alma_mater =
| occupation = [[Akademikus]], [[pengacara]], politikus, aktivis Islam, pemeran
|occupation =
| signature = Sign Yusril Ihza Mahendra.png
|religion = [[Islam]]
| website = [https://ihzalawfirm.com/ www.ihzalawfirm.com]
|signature = Sign Yusril Ihza Mahendra.png
| relations = [[Yusron Ihza Mahendra]]<br>(adik)<br>[[Yuslih Ihza Mahendra]]<br>(kakak)
| website = [http://www.yusril.ihzamahendra.com www.yusril.ihzamahendra.com]
}}
}}


'''[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., '''gelar '''Datuk Maharajo Palinduang''' ({{lahirmati|[[Lalang, Manggar, Belitung Timur]]|5|2|1956}}) adalah seorang pakar hukum tata negara, [[politikus]], dan intelektual [[Indonesia]].<ref>Ghazali, A. R., (1999), ''Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim'', RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.</ref> Ia pernah menjabat [[Daftar Menteri Hukum dan Perundang-undangan|Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia]] dan [[Menteri Sekretaris Negara Indonesia|Menteri Sekretaris Negara]] Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti di sidang AALCO, Konferensi Internasional tentang Tsunami, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, serta berbagai kegiatan lainnya. Yusril juga pernah dipercaya sebagai President Asian-African Legal Consultative Organization yang bermarkas di [[New Delhi]], [[India]].
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Yusril Ihza Mahendra''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]] gelar '''Datuak Maharajo Palinduang''' ({{lahirmati|[[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]]|5|2|1956}}) adalah seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, [[politikus]], dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual [[Indonesia]].<ref>Ghazali, A. R., (1999), ''Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim'', RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.</ref> Ia pernah bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden [[Soeharto]] dan [[B.J. Habibie]], kemudian menjadi anggota [[DPR]]/[[MPR]] RI, dan selanjutnya menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia]] dan [[Menteri Sekretaris Negara Indonesia|Menteri Sekretaris Negara]] Republik Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti [[ASEAN]], [[AALCO]] dan [[Organisasi Kerjasama Islam]] (OKI). Ia pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta. Yusril juga beberapa kali memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) untuk membahas dan mensahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi President dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di [[New Delhi]], [[India]].


Pada [[26 April]] [[2015]], ia terpilih sebagai Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]] di Muktamar IV PBB<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/04/27/06340791/Rhoma.Irama.Tak.Datang.Yusril.Jadi.Ketum.Partai.Bulan.Bintang?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com]</ref>. Ia terpilih terpilih secara aklamasi setelah calon lainnya [[Rhoma Irama]] tidak datang ke arena muktamar pada pemilihan ketua umum<ref>[http://news.detik.com/read/2015/04/26/152406/2898437/10/rhoma-irama-mundur-yusril-terpilih-jadi-ketua-umum-pbb Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com]</ref>.
Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang ketika partai itu berdiri di awal Reformasi pada tanggal 17 Juli 1998. Pada 26 April 2015, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]] di Muktamar IV PBB di Puncak, [[Jawa Barat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/04/27/06340791/Rhoma.Irama.Tak.Datang.Yusril.Jadi.Ketum.Partai.Bulan.Bintang?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com]</ref> Ia terpilih untuk sekali lagi secara aklamasi dalam Muktamar V PBB yang diadakan di [[Tanjung Pandan, Belitung]] tahun 2020.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/04/26/152406/2898437/10/rhoma-irama-mundur-yusril-terpilih-jadi-ketua-umum-pbb Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com]</ref>


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Yusril merupakan putra dari pasangan Idris Haji Zainal Abidin dan Nursiha Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari [[Johor]], [[Malaysia]]. Kakek buyutnya, Haji Thaib, merupakan seorang bangsawan [[Kesultanan Johor]]. Keluarga ayahnya telah menetap di [[Belitung]] sejak awal abad ke-19. Sedangkan ibunya berasal dari [[Aie Tabik, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Aie Tabik]], [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]], [[Sumatera Barat]].<ref>Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006</ref> Pada abad ke-19, neneknya pergi merantau dari [[Orang Minang|Minangkabau]] dan menetap di Belitung. Kakeknya merupakan seorang sutradara teater tradisional. Ayahnya adalahs seorang penulis naskah dan novel.
Yusril Ihza Mahendra adalah putra ke 6 dari 11 bersaudara dari pasangan Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari [[Johor]]. Kakek buyutnya, Tengku Haji Mohammad Thaib, merupakan seorang bangsawan [[Kesultanan Johor]] di masa lampau. Jejak leluhurnya ada di [[Pulau Lingga]] dan [[Pulau Penyengat]] di [[Kepulauan Riau|Provinsi Kepulauan Riau]] sekarang. Keluarga ayahnya telah menetap di [[Belitung]] sejak akhir abad 19. Sedangkan keluarga pihak ibunya berasal dari [[Aie Tabik, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Aie Tabik]], [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]], [[Sumatera Barat]].<ref>Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006</ref> Kakeknya dari pihak ibu, Jama Sandon, seorang keturunan Persia, cucu dari seorang ulama yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Datuk Keramat Lais, yang menyebarkan agama Islam di Belitung atas perintah dari Sultan Aceh pada abad 18. Pada abad ke-19, keluarga neneknya dari pihak ibu pergi merantau dari ranah [[Orang Minang|Minangkabau]] ke daerah Kampar di Provinsi Riau sekarang, dan akhirnya mereka menetap di Pulau Belitung. Kakek Yusril dari pihak ayah, Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung. Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Partai Masyumi]], seniman dan sutradara teater tradisional.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi cendikiawan Melayu yang menekuni ilmu falsafah, hukum, dan kesenian. Yusril menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] dan juga menekuni ilmu filsafat di Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]]. Kemudian ia mengambil gelar Master di University of the Punjab, [[Pakistan]] (1985) dan gelar Doktor Ilmu Politik di [[Universitas Sains Malaysia]] (1993).<ref>profil.merdeka.com [http://profil.merdeka.com/indonesia/y/yusril-ihza-mahendra/ Biografi Yusril Ihza Mahendra]</ref> Yusril juga sempat belajar singkat selama setahun di Akademi Teater di Taman Ismail Marzuki.
Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi kecendikiawanan Melayu dari keluarganya yang mendalami filsafat, agama, hukum, seni dan kesusasteraan. Setelah menamatkan SMA Perguruan Islam Belitung di tempat kelahirannya, Yusril melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] Jurusan Hukum Tata Negara dan Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia Jurusan Filsafat. Ia mendalami filsafat hingga jenjang S3 di Program Pascasarjana Filsafat FIB UI. Yusril juga pernah mengikuti program pascasarjana bidang filsafat pada ''Graduate School of Humanities and Social Sciences'', University of the Punjab di Lahore, [[Pakistan]] dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia (1993).<ref>profil.merdeka.com [http://profil.merdeka.com/indonesia/y/yusril-ihza-mahendra/ Biografi Yusril Ihza Mahendra]</ref> Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada tahun 1998.


==Karier==
== Karier ==
Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Universitas Indonesia pada mata kuliah Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Dari universitas tersebut, ia memperoleh titel Guru Besar Ilmu Hukum.
Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam mata kuliah Studia Islamica, Hukum Tata Negara, Perbandingan Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Ia memulai karier akademiknya dari bawah sebagai Asisten Dosen dari [[Osman Raliby|Prof Osman Raliby]] dan [[Ismail Suny|Prof Dr Ismail Suny]], sampai akhirnya ia sendiri dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998. Yusril membacakan Pidato Pengukuhannya sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia dengan judul “Politik dan Perubahan Tafsir Konstitusi” di hadapan Rapat Senat Guru Besar Universitas Indonesia yang dipimpin oleh [[Rektor Universitas Indonesia]].


Yusril aktif dalam berbagai organisasi sejak usia sangat muda. Dia menjasi Sekretaris KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) Rayon Belitung Timur ketika masih kelas I SMP. Setelah menjadi mahasiswa UI, Yusril pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UI dan menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI sampai lembaga-lembaga kemahasiswaan itu dibubarkan oleh Mendikbud Dr Daoed Joesoef pada tahun 1978. Semasa SMP dan SMA Yusril pernah bergabung ke organisasi [[Pemuda Muslimin Indonesia]], sebuah organisasi sayap [[Partai Syarikat Islam Indonesia]] (PSII). Bersama [[Jimly Asshiddiqie]], [[Toto Tasmara]], [[Abdurrahman Tardjo]] dan kawan-kawan Yusril ikut mendirikan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (kini BKPMRI). Selama mahasiswa ia aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) dan pernah menjadi anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI di bawah Ketua Umum PB HMI [[Abdullah Hehamahua]]. Yusril pernah menjadi pengurus Majelis Hikmah Pimpinan Pusat [[Muhammadiyah]] dibawah pimpinan KH [[AR Fachruddin]] (1985-1990), Pengurus Pusat [[Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia]] yang dipimpin oleh [[Mohammad Natsir]] dan pengurus [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) di bawah pimpinan [[BJ Habibie]].
Selain mengajar, ia juga aktif dan menjadi pengurus beberapa organisasi, seperti [[Muhammadiyah]], [[Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia]], dan [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI). Dari sinilah ia banyak berkenalan dengan tokoh muslim nasional, terutama [[Mohammad Natsir]] yang banyak mempengaruhi pandangannya.


Pada tahun 1996, ia diangkat oleh [[Soeharto|Presiden Soeharto]] sebagai penulis pidato presiden. Hingga tahun 1998, ia telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Ketika [[Orde Reformasi|Reformasi 1998]], Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Pada masa itu, Yusril berperan besar terutama ketika ia menuliskan pidato berhentinya Soeharto.<ref>http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden-soeharto-21-mei-1988/[http://www.soehartocenter.com/biografi/biografi/e-ti/index.shtml <!-- Bot generated title -->]</ref>
Pada tahun 1996, Yusril dipanggil untuk bekerja di Sekretariat Negara yang ketika itu dipimpin oleh [[Moerdiono]] sebagai Menteri Sekretaris Negara. Yusril ditugasi untuk menyiapkan naskah-naskah Kepresidenan, mulai dari surat-surat sampai menulis draf pidato [[Soeharto|Presiden Soeharto]] yang dilanjutkan dengan menulis naskah-naskah Kepresidenan BJ Habibie. Ketika menjadi Menteri Sekretaris Negara, Yusril juga menulis naskah pidato [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] (SBY). Hingga tahun 1998 di bawah Presiden Suharto, ia telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Sedangkan untuk Presiden SBY, Yusril menulis lebih dari 300 naskah pidato. Ketika [[Orde Reformasi|Reformasi 1998]], Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Pada masa itu, Yusril berperan besar terutama ketika berusaha mengatasi krisis politik pada tahun 1998 dan menyarankan agar Presiden Suharto mengundurkan diri secara terhormat dari jabatannya demi kebaikan dan kepentingan bangsa yang lebih besar. Yusril pula bersama beberapa tokoh yang lain, [[Saafroedin Bahar|Saafruddin Bahar]], [[Soenarto Soedarno|Sunarto Sudarno]] dan [[Bambang Kesowo]] yang menulis pidato [[Kejatuhan Soeharto|berhentinya Soeharto]].<ref>http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden-soeharto-21-mei-1988/[http://www.soehartocenter.com/biografi/biografi/e-ti/index.shtml{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} <!-- Bot generated title -->]</ref>


Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, [[Partai Bulan Bintang]]. Partai sebagai pewaris [[Partai Masyumi]] ini digagas oleh 22 Ormas Islam.<ref>kepustakaan-presiden.pnri.go.id [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= Direktori Parpol Peserta Pemilu]</ref> Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada Pemilu [[1999]], Partai Bulan Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di parlemen.<ref>www.cetro.or.id [http://www.cetro.or.id/pemilu2004/suaradprri2004.pdf Suara DPR-RI 2004]</ref> Bersama [[Amien Rais]], dia ikut mengusung [[Abdurrahman Wahid]] untuk menjadi presiden Indonesia.
Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, [[Partai Bulan Bintang]]. Partai yang dianggap sebagai penerus cita-cita perjuangan [[Partai Masyumi]] ini digagas oleh 22 Ormas Islam.<ref>kepustakaan-presiden.pnri.go.id [http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= Direktori Parpol Peserta Pemilu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304201355/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id=53&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status= |date=2016-03-04 }}</ref> Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada [[Pemilu 1999]], Partai Bulan Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di parlemen.<ref>http://www.cetro.or.id [http://www.cetro.or.id/pemilu2004/suaradprri2004.pdf Suara DPR-RI 2004]</ref> Bersama [[Amien Rais]], dia ikut mengusung [[Abdurrahman Wahid]] untuk menjadi presiden Indonesia.


Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada [[Kabinet Persatuan Nasional]], Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada [[Kabinet Gotong Royong]], dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]].
Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada [[Kabinet Persatuan Nasional]], Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada [[Kabinet Gotong Royong]], dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada [[Kabinet Indonesia Bersatu]]. Atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, Presiden RI menganugerahi Yusril dengan tanda jasa [[Bintang Bhayangkara]] Utama (2004) dan [[Bintang Mahaputra Adipradana]] (2015).


Selain aktif berpolitik, Yusril juga rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di media massa. Tulisannya terutama berkisar pada masalah hukum tata negara dan politik Islam. Bersama adiknya [[Yusron Ihza Mahendra|Yusron Ihza]], ia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza Law Firm.<ref>[http://ihza-ihza.com/ Situs Resmi Ihza & Ihza Law Firm]</ref>
Selain aktif berpolitik, Yusril juga rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di berbagai media massa. Tulisannya terutama berkisar pada masalah hukum tata negara, agama, filsafat dan politik. Bersama adiknya [[Yusron Ihza Mahendra|Dr Yusron Ihza LLM]], Dra Yusmiati Ihza, MS dan belakangan ikut bergabung adiknya yang paling kecil Dr Yustiman Ihza, SS, MA mereka mendirikan firma hukum Ihza & Ihza Law Firm.<ref>[http://ihza-ihza.com/ Situs Resmi Ihza & Ihza Law Firm]</ref> Tiga anaknya masing-masing Yuri Kemal Fadlullah, Kenia Khairunnisa Mahendra dan Ali Reza Mahendra juga bergabung dalam Ihza & Ihza Law Firm SCBD - Bali Office.


==Keluarga==
== Keluarga ==
Yusril menikah dua kali, yakni dengan Kessy Sukaesih dan Rika Tolentino Kato. Dari pernikahannya dengan istri pertama, ia dikaruniai empat orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah, Kenia Khairunissa, Meilany Alissa, dan Ali Reza Mahendra. Dia bercerai dengan Sukaesih pada November 2005. Dan menikah dengan Rika pada bulan September 2006.<ref>PPI India [http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html FreeLists / ppi / [ppi&#93; [ppiindia&#93; Yusril Nikahi Gadis Belia]</ref> Dari pernikahannya dengan Rika, Yusril telah mendapatkan 2 orang anak, yakni: Ismail Zakariya dan Zulaikha
Yusril menikah dengan Rika Tolentino Kato, wanita berdarah campuran Jepang-Philipina yang memilih untuk memeluk agama Islam pada tahun 2006. Rika Kato kemudian menjadi warganegara Indonesia. Dari pernikahan itu mereka memperoleh dua orang anak masing-masing Ishmael Zacharias Mahendra (laki-laki) dan Anissa Zulaikha Mahendra (perempuan). Sebelum menikah dengan Rika Kato, Yusril menikah dengan Kessy Sukaesih, wanita berdarah Sunda-Betawi, namun perkawinan dengan Kessy Sukaesih itu berakhir dengan perceraian pada tahun 2005. Dari perkawinannya dengan Kessy Sukaesih, Yusril diikaruniai empat orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah (lk), Kenia Khairunissa Mahendra (pr), Meilany Alissa (pr) dan Ali Reza Mahendra (lk).<ref>PPI India [http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927005253/http://www.freelists.org/archives/ppi/09-2006/msg00254.html|date=2007-09-27}}<span> FreeLists / ppi / [ppi</span>&#x5D;<span> [ppiindia</span>&#x5D;<span> Yusril Nikahi Gadis Belia</span></ref>

==Filmografi==

* Laksamana Cheng Ho (2008)
* [[Dream Obama]] (2013)


== Karya ==
== Karya ==

* Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996
* Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996
* Pemerintahan yang Amanah, 1998
* Pemerintahan yang Amanah, 1998
* Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jamaat-i-Islami (Pakistan), 1999
* Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jamaat-i-Islami (Pakistan), 1999
* Membangun Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan, 2000
* Membangun Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan, 2000
* Catatan Kritis dan Percikan Pemikiran Yusril Ihza Mahendra, 2001
* Catatan Kritis dan Percikan Pemikiran Yusril Ihza Mahendra, 2001
Baris 91: Baris 96:
* 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012
* 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012
* Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013
* Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013

== Penghargaan ==
Selama memangku berbagai jabatan di pemerintahan, beliau dianugerahi tanda jasa, diantaranya;<ref>{{Cite web|title=Alumni Terkemuka|url=https://law.ui.ac.id/v3/alumni-terkemuka/|website=Fakultas Hukum Universitas Indonesia|language=id|access-date=2023-05-16}}</ref>
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]]
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|70px]] [[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Pranala Luar==
== Pranala luar ==

* [http://yusril.ihzamahendra.com/ Situs Resmi Yusril Ihza Mahendra]
* [http://yusril.ihzamahendra.com/ Situs Resmi Yusril Ihza Mahendra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120920094814/http://yusril.ihzamahendra.com/ |date=2012-09-20 }}
* [http://www.kompasiana.com/Yusrilihza_Mahendra Kumpulan Tulisan Yusril Ihza Mahendra]
* [http://www.kompasiana.com/Yusrilihza_Mahendra Kumpulan Tulisan Yusril Ihza Mahendra]
* [http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang]
* [http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160309181124/http://www.superkoran.info/forums/viewtopic.php?f=1&t=32233 |date=2016-03-09 }}
* [http://yusril.ihzamahendra.com/2007/12/14/kenang-kenangan-di-masa-kecil-bagian-iii/comment-page-1/#comments Nuansa Minangkabau yang hampir punah dalam keluarga besar Yusril]
* [http://yusril.ihzamahendra.com/2007/12/14/kenang-kenangan-di-masa-kecil-bagian-iii/comment-page-1/#comments Nuansa Minangkabau yang hampir punah dalam keluarga besar Yusril] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140309023920/http://yusril.ihzamahendra.com/2007/12/14/kenang-kenangan-di-masa-kecil-bagian-iii/comment-page-1/#comments |date=2014-03-09 }}
* http://yusril.ihzamahendra.com/
* http://yusril.ihzamahendra.com/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120920094814/http://yusril.ihzamahendra.com/ |date=2012-09-20 }}

{{DEFAULTSORT:Mahendra, Yusril Ihza}}


{{S-start}}
{{S-start}}
Baris 140: Baris 150:


{{Kabinet Indonesia Bersatu}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}
{{Kabinet Gotong Royong}}{{Kabinet Persatuan Nasional}}{{Menteri Sekretaris Negara Indonesia}}{{Menteri Hukum dan HAM Indonesia}}
{{Kabinet Gotong Royong}}
{{Menteri Sekretaris Negara Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Mahendra, Yusril Ihza}}
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Partai Bulan Bintang]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan politik Indonesia]]
[[Kategori:Filsuf Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Bulan Bintang]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran film Indonesia]]
[[Kategori:Bangsawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Ninik Mamak Minangkabau]]
[[Kategori:Ninik Mamak Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh hukum Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Belitung Timur]]
[[Kategori:Tokoh Belitung Timur]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Belitung Timur"-->
[[Kategori:Tokoh dari Manggar]]

Revisi terkini sejak 19 Mei 2024 02.52

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra
Menteri Sekretaris Negara Indonesia ke-14
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Hatta Rajasa
Sebelum
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-22
Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia ke-22
Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 7 Februari 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Muladi
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 29 Oktober 1999
Pengganti
Abdul Qadir Djaelani
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Barat
Ketua Umum Partai Bulan Bintang ke-1 dan ke-3
Masa jabatan
26 April 2015 – 18 Mei 2024
Masa jabatan
1998 – 1 Mei 2005
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Malem Sambat Kaban
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Februari 1956 (umur 68)
Manggar, Belitung Timur
Partai politikPBB
Suami/istri
Kessy Sukaesih
(m. 1983; c. 2005)

Rika Tolentino Kato
(m. 2005)
HubunganYusron Ihza Mahendra
(adik)
Yuslih Ihza Mahendra
(kakak)
Anak6
Alma materUniversitas Indonesia
Universitas Punjab
Universitas Sains Malaysia
PekerjaanAkademikus, pengacara, politikus, aktivis Islam, pemeran
Tanda tangan
Situs webwww.ihzalawfirm.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. gelar Datuak Maharajo Palinduang (lahir 5 Februari 1956) adalah seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, politikus, dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual Indonesia.[1] Ia pernah bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan B.J. Habibie, kemudian menjadi anggota DPR/MPR RI, dan selanjutnya menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat internasional, seperti ASEAN, AALCO dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ia pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta. Yusril juga beberapa kali memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas dan mensahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi President dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di New Delhi, India.

Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang ketika partai itu berdiri di awal Reformasi pada tanggal 17 Juli 1998. Pada 26 April 2015, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang di Muktamar IV PBB di Puncak, Jawa Barat.[2] Ia terpilih untuk sekali lagi secara aklamasi dalam Muktamar V PBB yang diadakan di Tanjung Pandan, Belitung tahun 2020.[3]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Yusril Ihza Mahendra adalah putra ke 6 dari 11 bersaudara dari pasangan Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Johor. Kakek buyutnya, Tengku Haji Mohammad Thaib, merupakan seorang bangsawan Kesultanan Johor di masa lampau. Jejak leluhurnya ada di Pulau Lingga dan Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau sekarang. Keluarga ayahnya telah menetap di Belitung sejak akhir abad 19. Sedangkan keluarga pihak ibunya berasal dari Aie Tabik, Payakumbuh, Sumatera Barat.[4] Kakeknya dari pihak ibu, Jama Sandon, seorang keturunan Persia, cucu dari seorang ulama yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Datuk Keramat Lais, yang menyebarkan agama Islam di Belitung atas perintah dari Sultan Aceh pada abad 18. Pada abad ke-19, keluarga neneknya dari pihak ibu pergi merantau dari ranah Minangkabau ke daerah Kampar di Provinsi Riau sekarang, dan akhirnya mereka menetap di Pulau Belitung. Kakek Yusril dari pihak ayah, Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung. Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis Partai Masyumi, seniman dan sutradara teater tradisional.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi kecendikiawanan Melayu dari keluarganya yang mendalami filsafat, agama, hukum, seni dan kesusasteraan. Setelah menamatkan SMA Perguruan Islam Belitung di tempat kelahirannya, Yusril melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jurusan Hukum Tata Negara dan Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia Jurusan Filsafat. Ia mendalami filsafat hingga jenjang S3 di Program Pascasarjana Filsafat FIB UI. Yusril juga pernah mengikuti program pascasarjana bidang filsafat pada Graduate School of Humanities and Social Sciences, University of the Punjab di Lahore, Pakistan dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia (1993).[5] Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara Universitas Indonesia pada tahun 1998.

Karier[sunting | sunting sumber]

Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam mata kuliah Studia Islamica, Hukum Tata Negara, Perbandingan Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Ia memulai karier akademiknya dari bawah sebagai Asisten Dosen dari Prof Osman Raliby dan Prof Dr Ismail Suny, sampai akhirnya ia sendiri dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998. Yusril membacakan Pidato Pengukuhannya sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia dengan judul “Politik dan Perubahan Tafsir Konstitusi” di hadapan Rapat Senat Guru Besar Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia.

Yusril aktif dalam berbagai organisasi sejak usia sangat muda. Dia menjasi Sekretaris KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) Rayon Belitung Timur ketika masih kelas I SMP. Setelah menjadi mahasiswa UI, Yusril pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UI dan menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI sampai lembaga-lembaga kemahasiswaan itu dibubarkan oleh Mendikbud Dr Daoed Joesoef pada tahun 1978. Semasa SMP dan SMA Yusril pernah bergabung ke organisasi Pemuda Muslimin Indonesia, sebuah organisasi sayap Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Bersama Jimly Asshiddiqie, Toto Tasmara, Abdurrahman Tardjo dan kawan-kawan Yusril ikut mendirikan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (kini BKPMRI). Selama mahasiswa ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjadi anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI di bawah Ketua Umum PB HMI Abdullah Hehamahua. Yusril pernah menjadi pengurus Majelis Hikmah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dibawah pimpinan KH AR Fachruddin (1985-1990), Pengurus Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang dipimpin oleh Mohammad Natsir dan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di bawah pimpinan BJ Habibie.

Pada tahun 1996, Yusril dipanggil untuk bekerja di Sekretariat Negara yang ketika itu dipimpin oleh Moerdiono sebagai Menteri Sekretaris Negara. Yusril ditugasi untuk menyiapkan naskah-naskah Kepresidenan, mulai dari surat-surat sampai menulis draf pidato Presiden Soeharto yang dilanjutkan dengan menulis naskah-naskah Kepresidenan BJ Habibie. Ketika menjadi Menteri Sekretaris Negara, Yusril juga menulis naskah pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hingga tahun 1998 di bawah Presiden Suharto, ia telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Sedangkan untuk Presiden SBY, Yusril menulis lebih dari 300 naskah pidato. Ketika Reformasi 1998, Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di Indonesia. Pada masa itu, Yusril berperan besar terutama ketika berusaha mengatasi krisis politik pada tahun 1998 dan menyarankan agar Presiden Suharto mengundurkan diri secara terhormat dari jabatannya demi kebaikan dan kepentingan bangsa yang lebih besar. Yusril pula bersama beberapa tokoh yang lain, Saafruddin Bahar, Sunarto Sudarno dan Bambang Kesowo yang menulis pidato berhentinya Soeharto.[6]

Bersama para reformis muslim, dia mendirikan partai politik, Partai Bulan Bintang. Partai yang dianggap sebagai penerus cita-cita perjuangan Partai Masyumi ini digagas oleh 22 Ormas Islam.[7] Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada Pemilu 1999, Partai Bulan Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di parlemen.[8] Bersama Amien Rais, dia ikut mengusung Abdurrahman Wahid untuk menjadi presiden Indonesia.

Yusril telah tiga kali menempati jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong, dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu. Atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, Presiden RI menganugerahi Yusril dengan tanda jasa Bintang Bhayangkara Utama (2004) dan Bintang Mahaputra Adipradana (2015).

Selain aktif berpolitik, Yusril juga rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di berbagai media massa. Tulisannya terutama berkisar pada masalah hukum tata negara, agama, filsafat dan politik. Bersama adiknya Dr Yusron Ihza LLM, Dra Yusmiati Ihza, MS dan belakangan ikut bergabung adiknya yang paling kecil Dr Yustiman Ihza, SS, MA mereka mendirikan firma hukum Ihza & Ihza Law Firm.[9] Tiga anaknya masing-masing Yuri Kemal Fadlullah, Kenia Khairunnisa Mahendra dan Ali Reza Mahendra juga bergabung dalam Ihza & Ihza Law Firm SCBD - Bali Office.

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Yusril menikah dengan Rika Tolentino Kato, wanita berdarah campuran Jepang-Philipina yang memilih untuk memeluk agama Islam pada tahun 2006. Rika Kato kemudian menjadi warganegara Indonesia. Dari pernikahan itu mereka memperoleh dua orang anak masing-masing Ishmael Zacharias Mahendra (laki-laki) dan Anissa Zulaikha Mahendra (perempuan). Sebelum menikah dengan Rika Kato, Yusril menikah dengan Kessy Sukaesih, wanita berdarah Sunda-Betawi, namun perkawinan dengan Kessy Sukaesih itu berakhir dengan perceraian pada tahun 2005. Dari perkawinannya dengan Kessy Sukaesih, Yusril diikaruniai empat orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah (lk), Kenia Khairunissa Mahendra (pr), Meilany Alissa (pr) dan Ali Reza Mahendra (lk).[10]

Filmografi[sunting | sunting sumber]

Karya[sunting | sunting sumber]

  • Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996
  • Pemerintahan yang Amanah, 1998
  • Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jamaat-i-Islami (Pakistan), 1999
  • Membangun Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan, 2000
  • Catatan Kritis dan Percikan Pemikiran Yusril Ihza Mahendra, 2001
  • Rekonsiliasi Tanpa Mengkhianati Reformasi: versi media massa, 2004
  • 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012
  • Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Selama memangku berbagai jabatan di pemerintahan, beliau dianugerahi tanda jasa, diantaranya;[11]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ghazali, A. R., (1999), Yusril Ihza Mahendra: sosok politisi muda Muslim, RajaGrafindo Persada, ISBN 979-421-721-2.
  2. ^ Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com
  3. ^ Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com
  4. ^ Padang Ekspress, Silsilah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, 6 Februari 2006
  5. ^ profil.merdeka.com Biografi Yusril Ihza Mahendra
  6. ^ http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden-soeharto-21-mei-1988/[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ kepustakaan-presiden.pnri.go.id Direktori Parpol Peserta Pemilu Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
  8. ^ http://www.cetro.or.id Suara DPR-RI 2004
  9. ^ Situs Resmi Ihza & Ihza Law Firm
  10. ^ PPI India [1]Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. FreeLists / ppi / [ppi] [ppiindia] Yusril Nikahi Gadis Belia
  11. ^ "Alumni Terkemuka". Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Diakses tanggal 2023-05-16. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan politik
Didahului oleh:
Bambang Kesowo
Menteri Sekretaris Negara Indonesia
2004–2007
Diteruskan oleh:
Hatta Rajasa
Didahului oleh:
Mohammad Mahfud
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia
2001–2004
Diteruskan oleh:
Hamid Awaluddin
Didahului oleh:
Muladi
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia
1999–2001
Diteruskan oleh:
Baharuddin Lopa
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
M. S. Kaban
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
2015–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
tidak ada ; jabatan baru
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
1998–2005
Diteruskan oleh:
M. S. Kaban