Simpang Dua, Ketapang: Perbedaan antara revisi
k Perubahan posisi foto sdn 01 Tag: |
Menghapus Dokumentasi_CNN_Indonesia_mengenai_kerusakan_alam_hutan_di_kawasan_kecamatan_simpang_dua.png karena telah dihapus dari Commons oleh [[:c:Use |
||
(88 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
{{kecamatan |
{{kecamatan |
||
| coordinates = {{coord|-0.79976|110.36764|source:wikidata|display=title, inline}} |
|||
|nama=Simpang Dua |
|||
| pushpin_map = Indonesia Kalimantan#Indonesia |
|||
|dati2=Kabupaten |
|||
|nama |
| nama = Simpang Dua |
||
| dati2 = Kabupaten |
|||
|ibu kota = Simpang Dua |
|||
| nama dati2 = Ketapang |
|||
|luas = 1048.10 km² |
|||
| provinsi = Kalimantan Barat |
|||
|penduduk = 13.867 |
|||
| luas = 1048,10 km² |
|||
|kelurahan/desa = 5 Desa |
|||
| penduduk = 13867 |
|||
|nama camat = Gregorius,SE<ref name="SIMPANGDUA2020"/> |
|||
| penduduktahun = 2020 |
|||
|kepadatan = 8 jiwa/km² |
|||
| kepadatan = 8 |
|||
|provinsi = Kalimantan Barat |
|||
| kelurahan = 6 [[desa]] |
|||
|motto = Bersatu dalam Keberagaman |
|||
| nama camat = Antonius Bobby, S.T., M.A. |
|||
|koordinat = 0º19'-0º54' [[Lintang Selatan|LS]] dan 109º46'-110º54' [[Bujur Timur|BT]] |
|||
| kodepos = 78854 |
|||
|Demograifs = [[Dayak Simpakng]] 80,54%<br> [[Melayu]] 15,10% [[Tionghua]] 4,36%<ref name="SIMPANGDUA2020"/>}} |
|||
| koordinat = {{Coord|-0.79976|110.36764}} |
|||
}} |
|||
[[Berkas:Gereja Katoolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua.jpg|al=Pusat Paroki Simpang Dua berada di Kecamatan Simpang Dua, sekitar 250 km atau 7 jam perjalanan dari pusat keuskupan di Kota Ketapang|jmpl|Gereja Katolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua<ref>{{Cite journal|date=2022-01-25|title=Paroki Santo Mikael, Simpang Dua|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Paroki_Santo_Mikael,_Simpang_Dua&oldid=20320327|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>]] |
|||
{{untuk|pengertian lain|Simpang Dua}} |
|||
'''Simpang Dua''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. |
'''Simpang Dua''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. |
||
Simpang Dua yang juga merupakan ibukota kecamatan |
Simpang Dua yang juga merupakan ibukota kecamatan Simpang Dua, yang terletak di bagian utara kabupaten ketapang yang berbatasan langsung dengan [[kabupaten kubu raya]] dan [[kabupaten kayong utara]]. Setidaknya terdapat 3 sektor kunci perekonomian di kecamatan simpang dua yaitu Petanian, Perkebunan dan Perdagangan jasa. Sektor pertanian didominasi oleh sektor tanaman pangan yaitu padi dan karet, sektor perkebunan seperti [[Kelapa sawit]] dan kakao, dan sektor perdagangan jasa meliputi keuangan, ritel dan distribusi.<ref>{{Cite web|date=2019-09-27|title=Ada Makanan Karena Ada Petani|url=https://yayasanpalung.com/2019/09/27/ada-makanan-karena-ada-petani/|website=Yayasan Palung|language=id-ID|access-date=2024-04-07}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Yunita|first=Yunita|date=2023|title=The Role Of Savings And Loans Cooperativeof Pancur Dangeri Credit Union On Members’Welfare In Simpang Dua District|url=https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/agritas/article/view/14709/6184|journal=Jurnal Ilmiah Agritas|volume=7|issue=2|pages=28-36}}</ref> Selain itu juga kecamatan Simpang Dua mempunyai objek wisata alam seperti [[Bukit Batu Daya]], air terjun siling, dan Taman Nasional Gunung Juring.<ref>{{Cite journal|last=Evanka|first=Emba Raub Tia|last2=Mulyadi|first2=Ahmad|last3=Hadinata|first3=Fitra Wira|date=2024-02-01|title=ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN SILING DI KECAMATAN SIMPANG DUA KABUPATEN KETAPANG|url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jspp/article/view/67953|journal=Jurnal Sains Pertanian Equator|language=en|volume=13|issue=1|pages=353–359|doi=10.26418/jspe.v13i1.67953|issn=2964-562X}}</ref> |
||
== Geografi == |
|||
Secara geografis Kecamatan Simpang Dua terletak pada posisi 0<sup>0</sup> 19’ 00’’LS – 0<sup>0</sup> 54’ 00’’ LS dan 1090 46’ 24’’ BT – 110<sup>0</sup> 54’ 00’’ BT. Kecamatan Simpang Dua terletak relatif lebih dekat dengan ibukota Provinsi [[Kalimantan Barat]], yaitu sekitar 380 km.<ref>{{Cite book|last=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|first=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|date=2021|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/7b9b5e66062e2c752eddd6a0/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Simpang Dua Dalam Angka |
|||
2020|location=Ketapang|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|isbn=2548-3722|pages=3|url-status=live}}</ref> Sementara jarak tempuhnya dari ibukota Kabupaten Ketapang sekitar 230 km.<ref>{{Cite book|url=https://portal.ketapangkab.go.id/wp-content/uploads/2022/01/RPJMD-kabupaten-Ketapang-Tahun-2021-2026...pdf|title=Peraturan Daerah Kabupaten Ketapang Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2021-2026|location=Ketapang|publisher=Pemerintah Kabupaten Ketapang|pages=24|url-status=live}}</ref> Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat.<ref>{{Cite web|last=Kalbar|first=Redaksi|date=2022-08-04|title=Jalan Efektif, Jarak Tempuh KKU – Pontianak Diperkirakan Hanya 7 Jam {{!}} Relasi Publik Kalbar|url=https://kalbar.relasipublik.com/jalan-efektif-jarak-tempuh-kku-pontianak-diperkirakan-hanya-7-jam/|language=id|access-date=2024-04-07}}</ref> |
|||
[[Berkas:Kecsimpangduadaribukit.jpg|thumb|left|250px|Kecamatan Simpang Dua dari [[Bukit Bakah]]]] |
|||
==Sejarah== |
|||
===Masa Kerajaan=== |
|||
Dari abad ke 17 sampai 19 Wilayah ini berada dalam pengaruh kerajaan Simpang-Matan yang berpusat di teluk melano atau sekitaran (Daerah Aliran Sungai) DAS Matan. Diperkirakan pada awal abad ke 18 sebagian dari masyarakat Sukadana mencari wilayah baru, yang dikenal sebagai Kecamatan Simpang Dua saat ini. Peninggalan sejarah yang cukup terkenal yaitu Gua Nek Takon yang berada di Sukadana. |
|||
===Masa Pemerintahan Hindia Belanda=== |
|||
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kecamatan Simpang Dua merupakan salah satu daerah (''afdeling'') yang merupakan bagian dari Keresidenan Kalimantan Barat (''Residente Western Afdeling van Borneo'') dengan pusat pemerintahannya di Pontianak. |
|||
Dimana Kecamatan Simpang Dua termasuk kedalam pengaruh ''Onder Distrik'' Simpang Hulu yang dipimpin oleh seorang asisten Wendana, serta diatas ''Onder Afdeling'' Sukadana yang dipimpin oleh seorang Wedana. |
|||
Salah satu peninggalan era kolonial yang masih dapat dilihat yaitu jalan Kria Pantoh-Selantak |
|||
===Masa Pendudukan Jepang=== |
|||
Tidak banyak perubahan pada masa pemerintahan kolonial Jepang wilayah simpang dua masih dibawah ''Onder Distrik'' Simpang Hulu. Peninggalan era Jepang yang masih dapat dilihat yaitu ladang tua/desa/kampung ''muh muntuh aih'' Nate Jang Berangin (Gemuroh). |
|||
== Geografis == |
|||
Secara geografis Kecamatan Simpang Dua terletak pada posisi 0<sup>0</sup> 19’ 00’’ |
|||
LS – 0<sup>0</sup> 54’ 00’’ LS dan 1090 46’ 24’’ BT – 110<sup>0</sup> 54’ 00’’ BT. Kecamatan Simpang |
|||
Dua terletak relatif lebih dekat dengan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, yaitu |
|||
sekitar 380 Km,sementara jarak tempuhnya dari Ibukota Kabupaten Ketapang |
|||
sekitar 230 Km dan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat. |
|||
Secara administratif, batas wilayah Kecamatan Simpang Dua adalah |
|||
sebagai berikut: |
|||
[[Berkas:Kota Simpang dua dari pencitraan jauh.jpg|thumb]] |
|||
=== Batas Wilayah === |
=== Batas Wilayah === |
||
Adapun batas-batas wilayah administratif Kecamatan Simpang Dua adalah sebagai berikut: |
Adapun batas-batas wilayah administratif Kecamatan Simpang Dua adalah sebagai berikut: |
||
Baris 37: | Baris 45: | ||
}} |
}} |
||
Kecamatan Simpang Dua terdiri dari 5 desa yang berstatus definitif. Dari 5 desa terdapat 2 desa yang diewati oleh jalan Trans Kalimantan, diantaranya adalah desa Semandang Kanan dan desa Gema. Desa Batu Daya merupakan desa yang lokasinya terjauh dengan jarak sekitar 50 Km dari Ibukota Kecamatan dapat ditempuh dengan transportasi darat.<ref name="SIMPANGDUA2020">{{cite web|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html|title=Simpang Dua Dalam Angka 2020|website=www.ketapangkab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Ketapang|accesdate=26 November 2020}}</ref> |
|||
Kecamatan Simpang Dua terdiri dari 5 desa yang berstatus definitif. Dari |
|||
5 desa terdapat 2 desa yang diewati oleh jalan Trans Kalimantan, diantaranya |
|||
adalah Desa Semandang Kanan dan Desa Gema. Desa Batu Daya merupakan desa |
|||
yang lokasinya terjauh dengan jarak sekitar 50 Km dari Ibukota Kecamatan dapat |
|||
ditempuh dengan transportasi darat.<ref name="SIMPANGDUA2020">{{cite web | url= https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html|last=|first=|title=Simpang Dua Dalam Angka 2020|website=www.ketapangkab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Ketapang|accesdate=26 November 2020}}</ref> |
|||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
[[Berkas:SDN 01 Simpang Dua.jpg|jmpl|[https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/50AB2A09-30F5-E011-8579-6F70D914B27D SDN 01 Kecamatan Simpang Dua]]] |
[[Berkas:SDN 01 Simpang Dua.jpg|jmpl|[https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/50AB2A09-30F5-E011-8579-6F70D914B27D SDN 01 Kecamatan Simpang Dua]]] |
||
Pada tahun 2018 tercatat 15 SD, 5 SMP dan 1 SMA di Kecamatan Simpang Dua. Tidak terdapat SMK dan Perguruan Tinggi di Kecamatan Simpang Dua. Kemudahan Untuk Mencapai Sarana Pendidikan Terdekat Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak ada Sarana Pendidikan bervariasi. Pertama, semua desa di Simpang Dua memiliki SD sehingga tidak ada kesulitan akses menuju sarana tersebut. Kedua, terdapat dua desa yang tidak memiliki SMP, yaitu desa Kampar Sebomban dan Batu Daya. Ketiga, hanya desa semandang yang memiliki SMA. |
|||
Pada tahun 2018 tercatat 15 SD, 5 SMP dan 1 SMA di Kecamatan Simpang Dua. Tidak terdapat SMK dan Perguruan Tinggi di Kecamatan Simpang Dua. Kemudahan Untuk Mencapai Sarana Pendidikan Terdekat Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak ada Sarana Pendidikan bervariasi. Pertama, semua desa di Simpang Dua memiliki SD sehingga tidak ada kesulitan akses menuju sarana tersebut. Kedua, terdapat dua desa yang tidak memiliki SMP, yaitu desa Kampar Sebomban dan Batu Daya. Ketiga, hanya desa semandang yang memiliki SMA. |
|||
* TK St.Michael |
|||
[[Berkas:Pukesmas Kecamatan Simpang Dua.jpg|jmpl|right|[http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/fasyankes?unit=1060116 Pukesmas Kecamatan Simpang Dua]]] |
|||
* SDN 01 Simpang dua ( Nate Kruing ) |
|||
{| class="wikitable sortable" |
|||
* [[SDN 02 Simpang dua ( Pal 1 )]] |
|||
|- |
|||
* SDN 03 Banjur |
|||
! No |
|||
* SD Usaba Gerai ( Sekarang SD Negri ) |
|||
! Nama Sekolah |
|||
* SDN 08 Simpang dua (Lembawang) |
|||
! Alamat |
|||
* SDN Kampar Sembomban ( Merangin ) |
|||
! NPSN |
|||
* SDN Baya |
|||
|- |
|||
* SDN Kembera |
|||
| 01 |
|||
* SMP Usaba St Michael |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index21.php?kode=130620&level=3 TK Santo Mikael Simpang Dua] |
|||
* SMP N 1 Banjur |
|||
| style="text-align: right;" | Jl. Pateh Burang |
|||
* SMP 1 Atap Kembera |
|||
| style="text-align: right;" | 69896491 |
|||
* SMAN 01 Simpang Dua |
|||
|- |
|||
| 02 |
|||
| TK Santo Gabriel Gerai |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Mantuk |
|||
| style="text-align: right;" | 69974083 |
|||
|- |
|||
| 03 |
|||
| TK Negeri 01 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Jl. Pattimura |
|||
| style="text-align: right;" | 70001867 |
|||
|- |
|||
| 04 |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=69830120 SD Negeri 01 Simpang Dua] |
|||
| style="text-align: right;" | Jl. Pateh Burang No. 20 |
|||
| style="text-align: right;" | 30103749 |
|||
|- |
|||
| 05 |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=30103641 SD Negeri 02 Simpang Dua] |
|||
| style="text-align: right;" | Jl. Patimura Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | 30103641 |
|||
|- |
|||
| 06 |
|||
| SD Negeri 03 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Banjur Karab |
|||
| style="text-align: right;" | 30103645 |
|||
|- |
|||
| 07 |
|||
| SD Negeri 04 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Kembera |
|||
| style="text-align: right;" | 30103900 |
|||
|- |
|||
| 08 |
|||
| SD Negeri 05 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Merangin |
|||
| style="text-align: right;" | 30107461 |
|||
|- |
|||
| 09 |
|||
| SD Negeri 06 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Sungai Tontang |
|||
| style="text-align: right;" | 30103861 |
|||
|- |
|||
| 10 |
|||
| SD Negeri 07 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Mentawak Biring |
|||
| style="text-align: right;" | 30103381 |
|||
|- |
|||
| 11 |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index21.php?kode=130620&level=3 SD Negeri 08 Simpang Dua] |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Lembawang |
|||
| style="text-align: right;" | 30107462 |
|||
|- |
|||
| 12 |
|||
| SD Negeri 09 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Batu Daya |
|||
| style="text-align: right;" | 30107463 |
|||
|- |
|||
| 13 |
|||
| SD Negeri 10 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Gema |
|||
| style="text-align: right;" | 30107464 |
|||
|- |
|||
| 14 |
|||
| SD Negeri 11 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Bukang |
|||
| style="text-align: right;" | 30108421 |
|||
|- |
|||
| 15 |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=69787933 SD Negeri 12 Simpang Dua] |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Tunas Kampar |
|||
| style="text-align: right;" | 69787933 |
|||
|- |
|||
| 16 |
|||
| SD Swasta Usaba Gerai Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Gerai |
|||
| style="text-align: right;" | 30103594 |
|||
|- |
|||
| 17 |
|||
| SMP Swasta Santo Mikael Usaba 5 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Jl Pateh Burang |
|||
| style="text-align: right;" | 30103465 |
|||
|- |
|||
| 18 |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=30107443 SMP Negeri 01 Simpang Dua] |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Banjur |
|||
| style="text-align: right;" | 30107443 |
|||
|- |
|||
| 19 |
|||
| SMP Negeri 02 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Kembera |
|||
| style="text-align: right;" | 30110143 |
|||
|- |
|||
| 20 |
|||
| SMP Negeri 03 Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Mantuk |
|||
| style="text-align: right;" | 69919776 |
|||
|- |
|||
| 21 |
|||
| [https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=69830120 SMAN 1 Simpang Dua] |
|||
| style="text-align: right;" | Dusun Simpang Dua |
|||
| style="text-align: right;" | 69830120 |
|||
|} |
|||
Tingkat pendidikan penduduk Simpang Dua relatif sudah merata, dari setiap jenjang pendidikan. |
Tingkat pendidikan penduduk Simpang Dua relatif sudah merata, dari setiap jenjang pendidikan. |
||
== Kesehatan == |
== Kesehatan == |
||
Pada tahun 2018 terdapat satu buah Puskesmas tanpa rawat inap yang terdapat di Desa Semandang Kanan. Untuk tenaga kesehatan, terdapat 11 bidan, 22 perawat dan 2 Tenaga Tata Usaha. Selain itu, pada tahun 2018 terdapat 7 orang penderita gizi buruk. Untuk pelayanan rawat jalan di Puskesmas, pada tahun 2018 terdapat 2.215 pasien rawat jalan yang mana kunjung paling banyak terdapat pada Bulan Januari.<ref name="pukesmas simpang dua">{{cite web | url= https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk01D0eWAMTrj3I_fQCf5HVqBGI5drg%3A1606413892261&source=hp&ei=RO6_X_yGDojSz7sP35-K4A4&q=peresmian+pukesmas+simpang+dua+ketapang&oq=peresmian+pukesmas+simpang+dua+ketapang&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIHCCEQChCgAToHCCMQ6gIQJzoHCC4Q6gIQJzoECCMQJzoFCAAQsQM6CAgAELEDEIMBOgIIADoFCC4QsQM6BggAEBYQHjoFCCEQoAE6BAgAEA06CAgAEA0QBRAeOggIABAIEA0QHjoGCCEQChAVULYKWKpTYJhWaABwAHgCgAHvB4gBm4EBkgEOMi0xLjUuNS4xMi41LjGYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6sAEK&sclient=psy-ab&ved=0ahUKEwj8uKKL5qDtAhUI6XMBHd-PAuwQ4dUDCAY&uact=5|last=|third=|title=pukesmas simpang dua|website=www.kalbaronline.com|accesdate=27 November 2020}}</ref> |
Pada tahun 2018 terdapat satu buah Puskesmas tanpa rawat inap yang terdapat di Desa Semandang Kanan. Untuk tenaga kesehatan, terdapat 11 bidan, 22 perawat dan 2 Tenaga Tata Usaha. Selain itu, pada tahun 2018 terdapat 7 orang penderita gizi buruk. Untuk pelayanan rawat jalan di Puskesmas, pada tahun 2018 terdapat 2.215 pasien rawat jalan yang mana kunjung paling banyak terdapat pada Bulan Januari.<ref name="pukesmas simpang dua">{{cite web | url= https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk01D0eWAMTrj3I_fQCf5HVqBGI5drg%3A1606413892261&source=hp&ei=RO6_X_yGDojSz7sP35-K4A4&q=peresmian+pukesmas+simpang+dua+ketapang&oq=peresmian+pukesmas+simpang+dua+ketapang&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIHCCEQChCgAToHCCMQ6gIQJzoHCC4Q6gIQJzoECCMQJzoFCAAQsQM6CAgAELEDEIMBOgIIADoFCC4QsQM6BggAEBYQHjoFCCEQoAE6BAgAEA06CAgAEA0QBRAeOggIABAIEA0QHjoGCCEQChAVULYKWKpTYJhWaABwAHgCgAHvB4gBm4EBkgEOMi0xLjUuNS4xMi41LjGYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6sAEK&sclient=psy-ab&ved=0ahUKEwj8uKKL5qDtAhUI6XMBHd-PAuwQ4dUDCAY&uact=5|last=|third=|title=pukesmas simpang dua|website=www.kalbaronline.com|accesdate=27 November 2020}}</ref> |
||
[[Berkas:Gereja Katoolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua.jpg|al=Pusat Paroki Simpang Dua berada di Kecamatan Simpang Dua, sekitar 250 km atau 7 jam perjalanan dari pusat keuskupan di Kota Ketapang|jmpl|ka|Gereja Katolik Paroki Santo Mikael Simpang Dua]] |
|||
[[Berkas:Pukesmas Kecamatan Simpang Dua.jpg|jmpl|[http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/fasyankes?unit=1060116 Pukesmas Kecamatan Simpang Dua]]] |
|||
{{bar box |
|||
== Demografis == |
|||
|title=Etnis di Kecamatan Simpang Dua (2021)|titlebar=#ddd |
|||
Dengan luas wilayah sebesar 1.048,10 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 13.867 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Simpang |
|||
|left1=Etnis |
|||
Dua tergolong jarang yaitu hanya 8 orang per km2 , angka kepadatan tersebut lebih rendah dibandingkan kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang yaitu |
|||
|right1=persentase |
|||
sebesar 16 orang per km2. Jika dilihat menurut desa, Desa Batu Daya adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk terjarang yaitu sekitar 4 orang per km2. |
|||
|float=right |
|||
Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat adalah Desa Semandang Kanan, yaitu sekitar 14 orang per km2. Simpang Dua mempunyai tiga suku besar yang saling berdampingan dan hidup harmonis, yaitu Suku Dayak, Melayu dan Tionghua, bahasa yang dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Simpang Dua yaitu bahasa Dayak Simpakng yang memiliki sumber yang sama dengan bahasa di Kecamatan Simpang Hulu serta di sebagian kecil wilayah kabupaten sanggau dan sekadau, hanya saja memiliki dialek yang agak sedikit berbeda. terdapat juga sebagian orang Dayak yang menggunakan bahasa Gerai. Dengan presentase Dayak Simpakng 80,54% Melayu 15,10% dan Tionghua 4,36%<ref name="SIMPANGDUA2020"/> |
|||
|bars= |
|||
==Pemerintahan== |
|||
{{bar percent|Dayak Simpakng|orange|80.0}} |
|||
{{bar percent|Dayak Gorai|red|7.0}} |
|||
{{bar percent|Melayu|yellow|10.0}} |
|||
{{bar percent|Jawa|grey|2.0}} |
|||
{{bar percent|Lainnya|blue|1.0}} |
|||
}} |
|||
== Demografi == |
|||
{{Pie chart |
|||
|thumb = right |
|||
|caption = Agama di Kecamatan Simpang Dua (2021) |
|||
|label1 = [[Katolik]] |
|||
|value1 = 73.89 |
|||
|color1 = #d4213d |
|||
|label2 = [[Protestan]] |
|||
|value2 = 10.79 |
|||
|color2 = DodgerBlue |
|||
|label3 = [[Islam]] |
|||
|value3 = 14.77 |
|||
|color3 = Green |
|||
|label4 = Agama Tradisional |
|||
|value4 = 0.55 |
|||
|color4 = WhiteSmoke |
|||
}} |
|||
Dengan luas wilayah sebesar 1.048,10 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 13.867 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di kecamatan Simpang Dua tergolong jarang yaitu hanya 8 orang per km2 , angka kepadatan tersebut lebih rendah dibandingkan kepadatan penduduk [[Kabupaten Ketapang]] yaitu sebesar 16 orang per km2. Jika dilihat menurut desa, Batu Daya adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk paling sedikit yaitu sekitar 4 orang per km2. Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat adalah desa Semandang Kanan, yaitu sekitar 14 orang per km2. Simpang Dua mempunyai tiga suku besar yang saling berdampingan dan hidup harmonis, yaitu Suku Dayak, Melayu dan Tionghoa, bahasa yang dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Simpang Dua yaitu bahasa Dayak Simpang yang memiliki sumber yang sama dengan bahasa di kecamatan Simpang Hulu serta di sebagian kecil wilayah kabupaten Sanggau dan Sekadau, hanya saja memiliki dialek yang agak sedikit berbeda. Terdapat juga sebagian orang Dayak yang menggunakan bahasa Gerai.<ref name="SIMPANGDUA2020"/> |
|||
==Pemerintahan dan Politik== |
|||
===Pembagian Administratif=== |
|||
=== Desa === |
=== Desa === |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Kantor Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua.jpg|jmpl|ka|Kantor Desa Semandang Kanan]] |
||
Adapun nama desa di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html|website=ketapangkab.bps.go.id|access-date=2022-01-19}}</ref> |
Adapun nama desa di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:<ref name="ketapangkab.bps.go.id">{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang|url=https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/07288566e298a7e14213af7e/kecamatan-simpang-dua-dalam-angka-2020.html|website=ketapangkab.bps.go.id|access-date=2022-01-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Desa Semandang Kanan – Desa Mandiri|url=https://desasemandangkanan.online/|language=id-ID|access-date=2022-01-26|archive-date=2022-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220126043912/https://desasemandangkanan.online/|dead-url=yes}}</ref> |
||
{| class="wikitable sortable" |
{| class="wikitable sortable" |
||
|- |
|- |
||
Baris 83: | Baris 214: | ||
! Persentase |
! Persentase |
||
! Kepala Desa |
! Kepala Desa |
||
! Jarak Kantor Camat dengan Kantor Desa |
|||
|- |
|- |
||
| 1 |
| 1 |
||
| Desa Semandang Kanan |
| [[Desa Semandang Kanan]] |
||
| Simpang Dua |
| Simpang Dua |
||
| style="text-align: right;" | 78854 |
| style="text-align: right;" | 78854 |
||
| style="text-align: right;" | 241,06 Km |
| style="text-align: right;" | 241,06 Km |
||
| style="text-align: right;" | 23,00% |
| style="text-align: right;" | 23,00% |
||
| Andreas Loking |
|||
| Amonius,SE |
|||
| 1 Km |
|||
|- |
|- |
||
| 2 |
| 2 |
||
Baris 99: | Baris 232: | ||
| style="text-align: right;" | 17,00% |
| style="text-align: right;" | 17,00% |
||
| Bayen |
| Bayen |
||
| 8 Km |
|||
|- |
|- |
||
| 3 |
| 3 |
||
Baris 104: | Baris 238: | ||
| Banjur |
| Banjur |
||
| style="text-align: right;" | 78854 |
| style="text-align: right;" | 78854 |
||
| style="text-align: right;" | |
| style="text-align: right;" | 200,47 Km |
||
| style="text-align: right;" | |
| style="text-align: right;" | 19,13% |
||
| Toni |
| Toni |
||
| 8 Km |
|||
|- |
|- |
||
| 4 |
| 4 |
||
Baris 114: | Baris 249: | ||
| style="text-align: right;" | 335,39 Km |
| style="text-align: right;" | 335,39 Km |
||
| style="text-align: right;" | 32,00% |
| style="text-align: right;" | 32,00% |
||
| Kristianus Iskimo |
| Kristianus Iskimo, A.md |
||
| 18 Km |
|||
|- |
|- |
||
| 5 |
| 5 |
||
Baris 123: | Baris 259: | ||
| style="text-align: right;" | 8,87% |
| style="text-align: right;" | 8,87% |
||
| Mateus Mardi |
| Mateus Mardi |
||
| 50 Km |
|||
|- |
|- |
||
| 6 |
| 6 |
||
Baris 131: | Baris 268: | ||
| style="text-align: right;" | .,..% |
| style="text-align: right;" | .,..% |
||
| Lias Teodorus |
| Lias Teodorus |
||
| 30 Km |
|||
|} |
|} |
||
Keterangan : Desa Kamora pecahan dari Desa Mekar Raya, Data terakhir tahun 2018 |
Keterangan : Desa Kamora pecahan dari Desa Mekar Raya, Data terakhir tahun 2018 |
||
[[Berkas:Pemilihan Kepala Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua.jpg|jmpl|Pemilihan Kepala Desa Semandang Kanan Tahun 2023]] |
|||
=== Nama-nama Camat yang pernah menjabat === |
=== Nama-nama Camat yang pernah menjabat === |
||
Adapun nama-nama camat yang pernah menjabat di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:<ref |
Adapun nama-nama camat yang pernah menjabat di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:<ref name="ketapangkab.bps.go.id"/> |
||
{| class="wikitable sortable" |
{| class="wikitable sortable" |
||
|- |
|- |
||
Baris 170: | Baris 308: | ||
| 6 |
| 6 |
||
| Grego, S.Sos. |
| Grego, S.Sos. |
||
| style="text-align: right;" | |
| style="text-align: right;" | 2019-2023 |
||
| style="text-align: right;" | 4 |
|||
|- |
|||
| 7 |
|||
| Antonius Bobby, S.T., M.A.P. |
|||
| style="text-align: right;" | 2023-2026 |
|||
| style="text-align: right;" | 3 |
| style="text-align: right;" | 3 |
||
|} |
|} |
||
=== |
===Keamanan=== |
||
* Polsek Sektor Simpang Dua |
* [[Berkas:Image 2022-04-16 at 23.31.42.jpg|jmpl|Kantor Polsek Simpang Dua]]Polsek Sektor Simpang Dua Berada di ruas jalan Trans Kalimantan |
||
Adapun nama-nama Kapolsek yang pernah menjabat di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut: |
|||
{| class="wikitable sortable" |
|||
|- |
|||
! No |
|||
! Nama |
|||
! Periode Menjabat |
|||
! Lamanya Menjabat (Tahun) |
|||
|- |
|||
| 1 |
|||
| IPTU Sabariman<ref name="Agency">{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Sejumlah Kapolsek di Ketapang Dimutasi|url=https://kalbar.antaranews.com/berita/337233/sejumlah-kapolsek-di-ketapang-dimutasi|website=ANTARA News Kalimantan Barat|access-date=2022-04-16}}</ref> |
|||
| style="text-align: right;" | 2014-2015 |
|||
| style="text-align: right;" | 1,5 |
|||
|- |
|||
| 4 |
|||
| IPDA Lidri<ref name="Agency"/> |
|||
| style="text-align: right;" | 2015-2016 |
|||
| style="text-align: right;" | 1,5 |
|||
|- |
|||
| 3 |
|||
| IPTU Hasiholand Saragih, SH<ref>{{Cite web|last=News|first=Ketapang|date=2017-11-21|title=Lima Kapolsek Polres Ketapang Bergeser|url=https://ketapangnews.com/2017/11/lima-kapolsek-polres-ketapang-bergeser/|website=Ketapangnews.com - Portal Berita Ketapang|language=en-US|access-date=2022-04-16}}</ref> |
|||
| style="text-align: right;" | 2017-2018 |
|||
| style="text-align: right;" | 1,5 |
|||
|- |
|||
| 4 |
|||
| IPTU Joni, S. A. H., M.AP<ref>{{Cite web|last=adminbone|date=25 Januari 2019|title=Video.! Polsek Simpang Dua Raih Piagam Harkamtibmas Terbaik|url=http://akcayanews.com/2019/01/25/video-polsek-simpang-dua-raih-piagam-harkamtibmas-terbaik/|website=Akcaya|language=id-ID|access-date=2022-04-16}}</ref> |
|||
| style="text-align: right;" | 2018-2019 |
|||
| style="text-align: right;" | 1,5 |
|||
|- |
|||
| 5 |
|||
| IPDA Jumadi, SH |
|||
| style="text-align: right;" | 2019-2020 |
|||
| style="text-align: right;" | 1,5 |
|||
|- |
|||
| 6 |
|||
| IPDA Ali Mahmudi, SH |
|||
| style="text-align: right;" | 2020-2021 |
|||
| style="text-align: right;" | 1,5 |
|||
|} |
|||
*Data dari Tahun 2006-2013 tidak tersedia (Data dihimpun dari Keluarga Besar Putra Putri Polri Kec.Simpang Dua) |
|||
* Koramil 1203 Simpang Dua Jalan Desa Simpang Dua |
* Koramil 1203 Simpang Dua Jalan Desa Simpang Dua |
||
== Transportasi, Komunikasi dan Parawisata == |
|||
Kecamatan Simpang Dua sangat mudah di jangkau dari pontianak ( ± 4 jam ) menggunakan jalur darat ( Taxi, Bus, Mobil,Sepeda Motor ) , Ke Kabupaten Ketapang ada 2 jalur , Jalur 1 perawas melano hanya ± 3 jam hanya dengan sepeda Motor dan spead boat, Jalur 2 jalan trans kalimantan-tayap- siduk ± 7 jam perjalanan menggunakan Mobil, Taxi, Sepeda Motor. Di kecamatan simpang dua hanya terdapat 2 BTS (Base Transceiver Station) yaitu dengan jaringan Telkomsel 4G di Desa semandang kanan dan 1 BTS jaringan Swasta di Desa kampar sebomban. Terdapat 2 penginapan di Kecamatan Simpang Dua, yaitu Penginapan See Rose dan Penginapan Sinar Dawak. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah dalam hal pembangunan di kecamatan Simpang Dua.<ref name="SIMPANGDUA2020"/> |
|||
==Ekonomi== |
|||
== Kerusakan Lingkungan == |
|||
Saat ini perekonomian di Kecamatan Simpang Dua cukup stabil. Perekonomian di kecamatan ini ditopang oleh beberapa sektor, yaitu : Pertanian, Perkebunan, UMKM, Parawisata, dan Hasil Alam berupa pertambangan. |
|||
==Transportasi, Komunikasi dan Parawisata== |
|||
Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Seperti diketahui wilayah ini merupakan wilayah yang masih banyak sebaran hutan dan kaya akan Sumber Daya Alam. Perkebunan sawit saat ini memang dijadikan primadona oleh pemerintah dengan dalih untuk mensejahteraan rakyat, tetapi faktanya tidak sedikit persoalan yang muncul sebagai dampak hadirnya kebijakan di sektor ini. Masuknya perkebunan sawit setidaknya menjadi kekhwatiran, sekelumit persoalan dan konflik siap menghadang di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang sudah terjadi di berbagai daerah sedikit banyak berpengaruh salah satunya karena sengketa lahan.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2012-08-23|title=Wilayah Simpang Dua dan Simpang Hulu Dikepung Perkebunan Sawit|url=https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/55171f3a81331189669de19c/wilayah-simpang-dua-dan-simpang-hulu-dikepung-perkebunan-sawit|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>Bencana banjir di kecamatan simpang dua merupakan salah satu dampak dari rusaknya lingkungan<ref>{{Cite web|date=2020-09-23|title=Potret Banjir yang Terjadi di Kecamatan Simpang Dua|url=https://yayasanpalung.com/2020/09/23/potret-banjir-yang-terjadi-di-kecamatan-simpang-dua/|website=Yayasan Palung|language=id-ID|access-date=2022-01-18}}</ref>. [https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Simpang Dua kali ini dinilai paling parah bahkan banjir ini memutuskan jembatan penghubung antara Desa Mekar Raya dan Semandang Kanan]<ref>{{Cite web|last=Kalbar|first=PT Suara Khatulistiwa|title=Banjir Landa Ratusan Rumah di Kecamatan Simpang Dua, Akses Jalan dan Jembatan Terputus|url=https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus|website=Suarapemredkalbar.com|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>. |
|||
===Destinasi Wisata Alam=== |
|||
Destinasi Wisata di Kecamata Simpang Dua |
|||
{| class="wikitable sortable" |
|||
|- |
|||
! No |
|||
! Nama Objek Wisata |
|||
! Lokasi |
|||
|- |
|||
| 1 |
|||
| Air Terjun dan Gua Maria Terjun Bangkak |
|||
| style="text-align: right;" | Desa Mekar Raya |
|||
|- |
|||
| 2 |
|||
| Bukit Batu Daya |
|||
| style="text-align: right;" | Desa Batu Daya |
|||
|- |
|||
| 3 |
|||
| Air Terjun Kulam Kampar |
|||
| style="text-align: right;" | Desa Kampar Sebomban |
|||
|- |
|||
| 4 |
|||
| Air Terjun Sungai Ripong |
|||
| style="text-align: right;" | Desa Batu Daya |
|||
|- |
|||
| 5 |
|||
| Air Terjun Siling Roban |
|||
| style="text-align: right;" | Desa Gema |
|||
|} |
|||
=== Transportasi, Komunikasi=== |
|||
== Pemekaran Daerah (Kabupaten Hulu Aik) == |
|||
Kecamatan Simpang Dua sangat mudah di jangkau dari pontianak ( ± 4 jam ) menggunakan jalur darat ( Taxi, Bus, Mobil,Sepeda Motor ) , Ke Kabupaten Ketapang ada 2 jalur , Jalur 1 perawas melano hanya ± 3 jam hanya dengan sepeda Motor dan spead boat, Jalur 2 jalan trans kalimantan-tayap- siduk ± 7 jam perjalanan menggunakan Mobil, Taxi, Sepeda Motor. Di kecamatan simpang dua hanya terdapat 2 BTS (Base Transceiver Station) yaitu dengan jaringan Telkomsel 4G di Desa semandang kanan dan 1 BTS jaringan Swasta di Desa kampar sebomban. Terdapat 2 penginapan di Kecamatan Simpang Dua, yaitu Penginapan See Rose dan Penginapan Sinar Dawak. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah dalam hal pembangunan di kecamatan Simpang Dua.<ref name="SIMPANGDUA2020"/> |
|||
Persiapan Kabupaten Hulu Aik (Hulu Sungai) adalah daerah pemekaran baru di '''Kabupaten Ketapang''' bagian utara yang sedang dalam proses pengajuan. Hulu Aik merupakan usulan dari masyarakat di 5 Kecamatan, yang masih menunggu putusan dari DPRD kabupaten.<ref name="kecamatan simpang dua">{{cite web | url= https://pontianakpost.co.id/anggota-dpr-ri-dorong-pemekaran-ketapang/|last=|second=|title=kecamatan simpang dua|website=www.pontianakpost.co.id}}</ref> yaitu: |
|||
[[Berkas:Peta Wilayah Geografi Kecamatan Simpang Dua.png|jmpl|Peta Wilayah Geografi Kecamatan Simpang Dua]] |
|||
* [[Simpang Hulu, Ketapang|Simpang Hulu]] |
|||
* [[Simpang dua, ketapang|Simpang Dua]] |
|||
* [[Sungai Laur, Ketapang|Sungai Laur]] |
|||
* [[Sandai, Ketapang|Sandai]] |
|||
* [[Hulu Sungai, Ketapang|Hulu Sungai]] |
|||
== Kerusakan Lingkungan dan Perjuangan Masyarakat Adat == |
|||
{{Kabupaten Ketapang}} |
|||
[[Berkas:Salah satu bagian dari aksi protes Masyarakat Lelayang.jpg|jmpl|Salah satu bagian dari aksi protes Masyarakat Adat Lelayang terhadap Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2021-08-26|title=Masyarakat Resah Diduga Hak Ulayat Dirampas PT. MP|url=https://beritainvestigasi.com/masyarakat-resah-diduga-hak-ulayat-dirampas-pt-mp/|website=Berita Investigasi|language=id|access-date=2022-12-27}}</ref>), Lokasi perbatasan antara Kecamatan Simpang Hulu dan Simpang Dua]] |
|||
{{Mayoritas Kristen Indonesia}} |
|||
Seperti diketahui wilayah di Kecamatan Simpang Dua merupakan wilayah yang masih banyak sebaran hutan dan kaya akan Sumber Daya Alam. Perkebunan sawit saat ini memang dijadikan primadona oleh pemerintah dengan dalih untuk mensejahteraan rakyat, tetapi faktanya tidak sedikit persoalan yang muncul sebagai dampak hadirnya kebijakan di sektor ini. |
|||
[https://www.youtube.com/watch?v=N4nxqWxHu90 Hutan dengan keanekaragaman hayati kini berganti menjadi tanaman monokultur (sejenis) yakni sawit dan akasia.]<ref>{{Citation|title=MELAWAN PENJAGAL HUTAN KALIMANTAN|url=https://www.youtube.com/watch?v=N4nxqWxHu90|date=2024-05-24|accessdate=2024-05-25|last=CNN Indonesia}}</ref> |
|||
Masuknya perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) setidaknya menjadi kekhwatiran<ref>{{Cite web|title=ORANG SIMPAKNG, KABARMU SEKARANG – Kalimantan Review|url=https://kalimantanreview.com/orang-simpakng-kabarmu-sekarang/|language=id-ID|access-date=2022-12-27}}</ref>, sekelumit persoalan dan konflik siap menghadang di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang sudah terjadi di berbagai daerah sedikit banyak berpengaruh salah satunya karena sengketa lahan.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2012-08-23|title=Wilayah Simpang Dua dan Simpang Hulu Dikepung Perkebunan Sawit|url=https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/55171f3a81331189669de19c/wilayah-simpang-dua-dan-simpang-hulu-dikepung-perkebunan-sawit|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref> Bencana banjir di kecamatan simpang dua merupakan salah satu dampak dari rusaknya lingkungan<ref>{{Cite web|date=2020-09-23|title=Potret Banjir yang Terjadi di Kecamatan Simpang Dua|url=https://yayasanpalung.com/2020/09/23/potret-banjir-yang-terjadi-di-kecamatan-simpang-dua/|website=Yayasan Palung|language=id-ID|access-date=2022-01-18}}</ref>. [https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Simpang Dua kali ini dinilai paling parah bahkan banjir ini memutuskan jembatan penghubung antara Desa Mekar Raya dan Semandang Kanan]<ref>{{Cite web|last=Kalbar|first=PT Suara Khatulistiwa|title=Banjir Landa Ratusan Rumah di Kecamatan Simpang Dua, Akses Jalan dan Jembatan Terputus|url=https://www.suarapemredkalbar.com/read/ketapang/22092020/banjir-landa-ratusan-rumah-di-kecamatan-simpang-dua-akses-jalan-dan-jembatan-terputus|website=Suarapemredkalbar.com|language=id|access-date=2022-01-18}}</ref>. |
|||
Oleh karena itu Perda Nomor: 8 Tahun 2020 tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sejatinya segera dapat diimplementasikan sebagai langkah penyelesaian konflik penguasaan sumber daya alam (tenurial) dan untuk mengurangi konflik tanah berkepanjangan. |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Simpang Dua, Ketapang}} |
|||
{{kecamatan-stub}} |
|||
{{Kabupaten Ketapang}} |
|||
{{Mayoritas Kristen Indonesia}} |
Revisi per 27 Mei 2024 07.03
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Simpang Dua | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 0°47′59″S 110°22′04″E / 0.79976°S 110.36764°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Barat | ||||
Kabupaten | Ketapang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Antonius Bobby, S.T., M.A. | ||||
Populasi (2020) | |||||
• Total | 13.867 jiwa | ||||
• Kepadatan | 8/km2 (20/sq mi) | ||||
Kode pos | 78854 | ||||
Kode Kemendagri | 61.04.20 | ||||
Kode BPS | 6106121 | ||||
Luas | 1048,10 km² | ||||
Kepadatan | 8 | ||||
Desa/kelurahan | 6 desa | ||||
|
Simpang Dua adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia. Simpang Dua yang juga merupakan ibukota kecamatan Simpang Dua, yang terletak di bagian utara kabupaten ketapang yang berbatasan langsung dengan kabupaten kubu raya dan kabupaten kayong utara. Setidaknya terdapat 3 sektor kunci perekonomian di kecamatan simpang dua yaitu Petanian, Perkebunan dan Perdagangan jasa. Sektor pertanian didominasi oleh sektor tanaman pangan yaitu padi dan karet, sektor perkebunan seperti Kelapa sawit dan kakao, dan sektor perdagangan jasa meliputi keuangan, ritel dan distribusi.[1][2] Selain itu juga kecamatan Simpang Dua mempunyai objek wisata alam seperti Bukit Batu Daya, air terjun siling, dan Taman Nasional Gunung Juring.[3]
Geografi
Secara geografis Kecamatan Simpang Dua terletak pada posisi 00 19’ 00’’LS – 00 54’ 00’’ LS dan 1090 46’ 24’’ BT – 1100 54’ 00’’ BT. Kecamatan Simpang Dua terletak relatif lebih dekat dengan ibukota Provinsi Kalimantan Barat, yaitu sekitar 380 km.[4] Sementara jarak tempuhnya dari ibukota Kabupaten Ketapang sekitar 230 km.[5] Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat.[6]
Sejarah
Masa Kerajaan
Dari abad ke 17 sampai 19 Wilayah ini berada dalam pengaruh kerajaan Simpang-Matan yang berpusat di teluk melano atau sekitaran (Daerah Aliran Sungai) DAS Matan. Diperkirakan pada awal abad ke 18 sebagian dari masyarakat Sukadana mencari wilayah baru, yang dikenal sebagai Kecamatan Simpang Dua saat ini. Peninggalan sejarah yang cukup terkenal yaitu Gua Nek Takon yang berada di Sukadana.
Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kecamatan Simpang Dua merupakan salah satu daerah (afdeling) yang merupakan bagian dari Keresidenan Kalimantan Barat (Residente Western Afdeling van Borneo) dengan pusat pemerintahannya di Pontianak. Dimana Kecamatan Simpang Dua termasuk kedalam pengaruh Onder Distrik Simpang Hulu yang dipimpin oleh seorang asisten Wendana, serta diatas Onder Afdeling Sukadana yang dipimpin oleh seorang Wedana. Salah satu peninggalan era kolonial yang masih dapat dilihat yaitu jalan Kria Pantoh-Selantak
Masa Pendudukan Jepang
Tidak banyak perubahan pada masa pemerintahan kolonial Jepang wilayah simpang dua masih dibawah Onder Distrik Simpang Hulu. Peninggalan era Jepang yang masih dapat dilihat yaitu ladang tua/desa/kampung muh muntuh aih Nate Jang Berangin (Gemuroh).
Batas Wilayah
Adapun batas-batas wilayah administratif Kecamatan Simpang Dua adalah sebagai berikut:
Utara | berbatasan dengan Kecamatan Simpang Hulu |
Timur | berbatasan dengan Kecamatan Sungai Laur |
Selatan | berbatasan dengan Kecamatan Simpang Hilir, Kab. Kayong Utara |
Barat | berbatasan dengan Kecamatan Teluk Batang, Kab. Kayong Utara |
Kecamatan Simpang Dua terdiri dari 5 desa yang berstatus definitif. Dari 5 desa terdapat 2 desa yang diewati oleh jalan Trans Kalimantan, diantaranya adalah desa Semandang Kanan dan desa Gema. Desa Batu Daya merupakan desa yang lokasinya terjauh dengan jarak sekitar 50 Km dari Ibukota Kecamatan dapat ditempuh dengan transportasi darat.[7]
Pendidikan
Pada tahun 2018 tercatat 15 SD, 5 SMP dan 1 SMA di Kecamatan Simpang Dua. Tidak terdapat SMK dan Perguruan Tinggi di Kecamatan Simpang Dua. Kemudahan Untuk Mencapai Sarana Pendidikan Terdekat Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak ada Sarana Pendidikan bervariasi. Pertama, semua desa di Simpang Dua memiliki SD sehingga tidak ada kesulitan akses menuju sarana tersebut. Kedua, terdapat dua desa yang tidak memiliki SMP, yaitu desa Kampar Sebomban dan Batu Daya. Ketiga, hanya desa semandang yang memiliki SMA.
No | Nama Sekolah | Alamat | NPSN |
---|---|---|---|
01 | TK Santo Mikael Simpang Dua | Jl. Pateh Burang | 69896491 |
02 | TK Santo Gabriel Gerai | Dusun Mantuk | 69974083 |
03 | TK Negeri 01 Simpang Dua | Jl. Pattimura | 70001867 |
04 | SD Negeri 01 Simpang Dua | Jl. Pateh Burang No. 20 | 30103749 |
05 | SD Negeri 02 Simpang Dua | Jl. Patimura Simpang Dua | 30103641 |
06 | SD Negeri 03 Simpang Dua | Dusun Banjur Karab | 30103645 |
07 | SD Negeri 04 Simpang Dua | Dusun Kembera | 30103900 |
08 | SD Negeri 05 Simpang Dua | Dusun Merangin | 30107461 |
09 | SD Negeri 06 Simpang Dua | Dusun Sungai Tontang | 30103861 |
10 | SD Negeri 07 Simpang Dua | Dusun Mentawak Biring | 30103381 |
11 | SD Negeri 08 Simpang Dua | Dusun Lembawang | 30107462 |
12 | SD Negeri 09 Simpang Dua | Dusun Batu Daya | 30107463 |
13 | SD Negeri 10 Simpang Dua | Dusun Gema | 30107464 |
14 | SD Negeri 11 Simpang Dua | Dusun Bukang | 30108421 |
15 | SD Negeri 12 Simpang Dua | Dusun Tunas Kampar | 69787933 |
16 | SD Swasta Usaba Gerai Simpang Dua | Dusun Gerai | 30103594 |
17 | SMP Swasta Santo Mikael Usaba 5 Simpang Dua | Jl Pateh Burang | 30103465 |
18 | SMP Negeri 01 Simpang Dua | Dusun Banjur | 30107443 |
19 | SMP Negeri 02 Simpang Dua | Dusun Kembera | 30110143 |
20 | SMP Negeri 03 Simpang Dua | Dusun Mantuk | 69919776 |
21 | SMAN 1 Simpang Dua | Dusun Simpang Dua | 69830120 |
Tingkat pendidikan penduduk Simpang Dua relatif sudah merata, dari setiap jenjang pendidikan.
Kesehatan
Pada tahun 2018 terdapat satu buah Puskesmas tanpa rawat inap yang terdapat di Desa Semandang Kanan. Untuk tenaga kesehatan, terdapat 11 bidan, 22 perawat dan 2 Tenaga Tata Usaha. Selain itu, pada tahun 2018 terdapat 7 orang penderita gizi buruk. Untuk pelayanan rawat jalan di Puskesmas, pada tahun 2018 terdapat 2.215 pasien rawat jalan yang mana kunjung paling banyak terdapat pada Bulan Januari.[8]
Demografi
Dengan luas wilayah sebesar 1.048,10 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 13.867 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di kecamatan Simpang Dua tergolong jarang yaitu hanya 8 orang per km2 , angka kepadatan tersebut lebih rendah dibandingkan kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang yaitu sebesar 16 orang per km2. Jika dilihat menurut desa, Batu Daya adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk paling sedikit yaitu sekitar 4 orang per km2. Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat adalah desa Semandang Kanan, yaitu sekitar 14 orang per km2. Simpang Dua mempunyai tiga suku besar yang saling berdampingan dan hidup harmonis, yaitu Suku Dayak, Melayu dan Tionghoa, bahasa yang dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Simpang Dua yaitu bahasa Dayak Simpang yang memiliki sumber yang sama dengan bahasa di kecamatan Simpang Hulu serta di sebagian kecil wilayah kabupaten Sanggau dan Sekadau, hanya saja memiliki dialek yang agak sedikit berbeda. Terdapat juga sebagian orang Dayak yang menggunakan bahasa Gerai.[7]
Pemerintahan dan Politik
Pembagian Administratif
Desa
Adapun nama desa di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:[9][10]
Nomor | Nama Desa | Ibu Kota | Kode Pos | Luas Wilayah | Persentase | Kepala Desa | Jarak Kantor Camat dengan Kantor Desa |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Desa Semandang Kanan | Simpang Dua | 78854 | 241,06 Km | 23,00% | Andreas Loking | 1 Km |
2 | Desa Gema | Gerai | 78854 | 178,18 Km | 17,00% | Bayen | 8 Km |
3 | Desa Meka Raya | Banjur | 78854 | 200,47 Km | 19,13% | Toni | 8 Km |
4 | Desa Kampar Sebomban | Merangin | 78854 | 335,39 Km | 32,00% | Kristianus Iskimo, A.md | 18 Km |
5 | Desa Batu Daya | Karanji | 78854 | 93,00 Km | 8,87% | Mateus Mardi | 50 Km |
6 | Desa Kamora | Kamora | 78854 | ..,.. Km | .,..% | Lias Teodorus | 30 Km |
Keterangan : Desa Kamora pecahan dari Desa Mekar Raya, Data terakhir tahun 2018
Nama-nama Camat yang pernah menjabat
Adapun nama-nama camat yang pernah menjabat di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:[9]
No | Nama | Periode Menjabat | Lamanya Menjabat (Tahun) |
---|---|---|---|
1 | Drs.H.Jahilin | 2003-2005 | 2 |
2 | Erwin Sudrajat,S.Sos., M.Si | 2006-2008 | 2 |
3 | Dra.C.Enny | 2008-2011 | 3 |
4 | Mansen, SH.,MH. | 2011-2014 | 3 |
5 | Vik Ilu, SE. | 2014-2018 | 4 |
6 | Grego, S.Sos. | 2019-2023 | 4 |
7 | Antonius Bobby, S.T., M.A.P. | 2023-2026 | 3 |
Keamanan
- Polsek Sektor Simpang Dua Berada di ruas jalan Trans Kalimantan
Adapun nama-nama Kapolsek yang pernah menjabat di kecamatan simpang dua adalah sebagai berikut:
No | Nama | Periode Menjabat | Lamanya Menjabat (Tahun) |
---|---|---|---|
1 | IPTU Sabariman[11] | 2014-2015 | 1,5 |
4 | IPDA Lidri[11] | 2015-2016 | 1,5 |
3 | IPTU Hasiholand Saragih, SH[12] | 2017-2018 | 1,5 |
4 | IPTU Joni, S. A. H., M.AP[13] | 2018-2019 | 1,5 |
5 | IPDA Jumadi, SH | 2019-2020 | 1,5 |
6 | IPDA Ali Mahmudi, SH | 2020-2021 | 1,5 |
- Data dari Tahun 2006-2013 tidak tersedia (Data dihimpun dari Keluarga Besar Putra Putri Polri Kec.Simpang Dua)
- Koramil 1203 Simpang Dua Jalan Desa Simpang Dua
Ekonomi
Saat ini perekonomian di Kecamatan Simpang Dua cukup stabil. Perekonomian di kecamatan ini ditopang oleh beberapa sektor, yaitu : Pertanian, Perkebunan, UMKM, Parawisata, dan Hasil Alam berupa pertambangan.
Transportasi, Komunikasi dan Parawisata
Destinasi Wisata Alam
Destinasi Wisata di Kecamata Simpang Dua
No | Nama Objek Wisata | Lokasi |
---|---|---|
1 | Air Terjun dan Gua Maria Terjun Bangkak | Desa Mekar Raya |
2 | Bukit Batu Daya | Desa Batu Daya |
3 | Air Terjun Kulam Kampar | Desa Kampar Sebomban |
4 | Air Terjun Sungai Ripong | Desa Batu Daya |
5 | Air Terjun Siling Roban | Desa Gema |
Transportasi, Komunikasi
Kecamatan Simpang Dua sangat mudah di jangkau dari pontianak ( ± 4 jam ) menggunakan jalur darat ( Taxi, Bus, Mobil,Sepeda Motor ) , Ke Kabupaten Ketapang ada 2 jalur , Jalur 1 perawas melano hanya ± 3 jam hanya dengan sepeda Motor dan spead boat, Jalur 2 jalan trans kalimantan-tayap- siduk ± 7 jam perjalanan menggunakan Mobil, Taxi, Sepeda Motor. Di kecamatan simpang dua hanya terdapat 2 BTS (Base Transceiver Station) yaitu dengan jaringan Telkomsel 4G di Desa semandang kanan dan 1 BTS jaringan Swasta di Desa kampar sebomban. Terdapat 2 penginapan di Kecamatan Simpang Dua, yaitu Penginapan See Rose dan Penginapan Sinar Dawak. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah dalam hal pembangunan di kecamatan Simpang Dua.[7]
Kerusakan Lingkungan dan Perjuangan Masyarakat Adat
Seperti diketahui wilayah di Kecamatan Simpang Dua merupakan wilayah yang masih banyak sebaran hutan dan kaya akan Sumber Daya Alam. Perkebunan sawit saat ini memang dijadikan primadona oleh pemerintah dengan dalih untuk mensejahteraan rakyat, tetapi faktanya tidak sedikit persoalan yang muncul sebagai dampak hadirnya kebijakan di sektor ini. Hutan dengan keanekaragaman hayati kini berganti menjadi tanaman monokultur (sejenis) yakni sawit dan akasia.[15]
Masuknya perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) setidaknya menjadi kekhwatiran[16], sekelumit persoalan dan konflik siap menghadang di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang sudah terjadi di berbagai daerah sedikit banyak berpengaruh salah satunya karena sengketa lahan.[17] Bencana banjir di kecamatan simpang dua merupakan salah satu dampak dari rusaknya lingkungan[18]. Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Simpang Dua kali ini dinilai paling parah bahkan banjir ini memutuskan jembatan penghubung antara Desa Mekar Raya dan Semandang Kanan[19].
Oleh karena itu Perda Nomor: 8 Tahun 2020 tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sejatinya segera dapat diimplementasikan sebagai langkah penyelesaian konflik penguasaan sumber daya alam (tenurial) dan untuk mengurangi konflik tanah berkepanjangan.
Referensi
- ^ "Ada Makanan Karena Ada Petani". Yayasan Palung. 2019-09-27. Diakses tanggal 2024-04-07.
- ^ Yunita, Yunita (2023). "The Role Of Savings And Loans Cooperativeof Pancur Dangeri Credit Union On Members'Welfare In Simpang Dua District". Jurnal Ilmiah Agritas. 7 (2): 28–36.
- ^ Evanka, Emba Raub Tia; Mulyadi, Ahmad; Hadinata, Fitra Wira (2024-02-01). "ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN SILING DI KECAMATAN SIMPANG DUA KABUPATEN KETAPANG". Jurnal Sains Pertanian Equator (dalam bahasa Inggris). 13 (1): 353–359. doi:10.26418/jspe.v13i1.67953. ISSN 2964-562X.
- ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang, Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang (2021). Kecamatan Simpang Dua Dalam Angka 2020. Ketapang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang. hlm. 3. ISBN 2548-3722 Periksa nilai: length
|isbn=
(bantuan). line feed character di|title=
pada posisi 34 (bantuan) - ^ Peraturan Daerah Kabupaten Ketapang Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2021-2026 (PDF). Ketapang: Pemerintah Kabupaten Ketapang. hlm. 24.
- ^ Kalbar, Redaksi (2022-08-04). "Jalan Efektif, Jarak Tempuh KKU – Pontianak Diperkirakan Hanya 7 Jam | Relasi Publik Kalbar". Diakses tanggal 2024-04-07.
- ^ a b c "Simpang Dua Dalam Angka 2020". www.ketapangkab.bps.go.id. BPS Kabupaten Ketapang.
- ^ "pukesmas simpang dua". www.kalbaronline.com.
- ^ a b "Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang". ketapangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2022-01-19.
- ^ "Desa Semandang Kanan – Desa Mandiri". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-26. Diakses tanggal 2022-01-26.
- ^ a b Agency, ANTARA News. "Sejumlah Kapolsek di Ketapang Dimutasi". ANTARA News Kalimantan Barat. Diakses tanggal 2022-04-16.
- ^ News, Ketapang (2017-11-21). "Lima Kapolsek Polres Ketapang Bergeser". Ketapangnews.com - Portal Berita Ketapang (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-16.
- ^ adminbone (25 Januari 2019). "Video.! Polsek Simpang Dua Raih Piagam Harkamtibmas Terbaik". Akcaya. Diakses tanggal 2022-04-16.
- ^ Redaksi (2021-08-26). "Masyarakat Resah Diduga Hak Ulayat Dirampas PT. MP". Berita Investigasi. Diakses tanggal 2022-12-27.
- ^ CNN Indonesia (2024-05-24), MELAWAN PENJAGAL HUTAN KALIMANTAN, diakses tanggal 2024-05-25
- ^ "ORANG SIMPAKNG, KABARMU SEKARANG – Kalimantan Review". Diakses tanggal 2022-12-27.
- ^ Kompasiana.com (2012-08-23). "Wilayah Simpang Dua dan Simpang Hulu Dikepung Perkebunan Sawit". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2022-01-18.
- ^ "Potret Banjir yang Terjadi di Kecamatan Simpang Dua". Yayasan Palung. 2020-09-23. Diakses tanggal 2022-01-18.
- ^ Kalbar, PT Suara Khatulistiwa. "Banjir Landa Ratusan Rumah di Kecamatan Simpang Dua, Akses Jalan dan Jembatan Terputus". Suarapemredkalbar.com. Diakses tanggal 2022-01-18.