Pemilihan umum Wali Kota Parepare 2013: Perbedaan antara revisi
k LogoPemilu |
Anhar Karim (bicara | kontrib) |
||
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 53: | Baris 53: | ||
Pemenang untuk pilkada ini yaitu Pasangan Nomor Urut 5 [[Taufan Pawe]] dan [[Faisal Andi Sapada]].<ref>{{cite web|url=http://www.rumahpemilu.org/in/read/3125/TP-FAS-Terpilih-di-Pilkada-Parepare|title=TP-FAS Terpilih di Pilkada Parepare|publisher=Rumah Pemilu|access-date=2014-11-12|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924092707/http://www.rumahpemilu.org/in/read/3125/TP-FAS-Terpilih-di-Pilkada-Parepare|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://koran.tempo.co/konten/2013/09/06/320761/Taufan-Achmad-Raih-Suara-Terbanyak|title=Taufan-Achmad Raih Suara Terbanyak|publisher=Tempo|date=6 September 2013|accessdate=12 November 2014}}</ref> |
Pemenang untuk pilkada ini yaitu Pasangan Nomor Urut 5 [[Taufan Pawe]] dan [[Faisal Andi Sapada]].<ref>{{cite web|url=http://www.rumahpemilu.org/in/read/3125/TP-FAS-Terpilih-di-Pilkada-Parepare|title=TP-FAS Terpilih di Pilkada Parepare|publisher=Rumah Pemilu|access-date=2014-11-12|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924092707/http://www.rumahpemilu.org/in/read/3125/TP-FAS-Terpilih-di-Pilkada-Parepare|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://koran.tempo.co/konten/2013/09/06/320761/Taufan-Achmad-Raih-Suara-Terbanyak|title=Taufan-Achmad Raih Suara Terbanyak|publisher=Tempo|date=6 September 2013|accessdate=12 November 2014}}</ref> |
||
== Calon == |
|||
{| class=wikitable |
{| class=wikitable |
||
! No <br/> Urut |
! No <br/> Urut |
||
Baris 59: | Baris 60: | ||
! Partai Politik Pendukung |
! Partai Politik Pendukung |
||
|- |
|- |
||
||1.||Andi Babba Oddo||Syaefuddin Laintang||{{Parpolicon|PPDI}} <br/>{{Parpolicon|Pelopor}}<br>{{Parpolicon|PDP}}<br/>{{Parpolicon|PKBIB}}<br/>{{Parpolicon|PDS}}<br/>{{Parpolicon|Sarikat}}<br/>{{Parpolicon|PPPI}}<br/>{{Parpolicon|PPNU}}<br/>{{Parpolicon|Kedaulatan}}<br/>{{Parpolicon|PIS}}<br/>{{Parpolicon|PKDI}}<br/>{{Parpolicon|Barnas}}<br/>{{Parpolicon|PKNU}}<br/>{{Parpolicon|PPRN}}<br/> {{Parpolicon|PNBK}}<br/>PNIM<br/>Persatuan Pergerakan Kaum Buruh |
|||
||1.||Andi Babba Oddo||Syaefuddin Laintang||[[Berkas:PPDI.gif|20px]] [[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] <br/>[[Berkas:PELOPOR.gif|20px]] [[Partai Pelopor]]<br>[[Berkas:Logo PDP.jpg|20px]] [[Partai Demokrasi Pembaruan]]<br/>[[Berkas:Aynkyj1CUAI2jb0.jpg|20px]] [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]]<br/>[[Berkas:Pds.gif|20px]] [[Partai Damai Sejahtera]]<br/>[[Berkas:Logo Partai Sarikat Indonesia.gif|20px]] [[Partai Sarikat Indonesia]]<br/>[[Berkas:Logo Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia.svg|20px]] [[Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia]]<br/>[[Berkas:PNUI.gif|20px]] [[Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia]]<br/>[[Berkas:Logo partai kedaulatan.jpg|20px]] [[Partai Kedaulatan]]<br/>[[Berkas:Partai indonesia sejahtera.jpg|20px]] [[Partai Indonesia Sejahtera]]<br/>[[Berkas:PKDI.jpg|20px]] [[Partai Kasih Demokrasi Indonesia]]<br/>[[Berkas:Logo barnas.jpg|20px]] [[Partai Barisan Nasional]]<br/>[[Berkas:PKNU.jpg|20px]] [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama]]<br/>[[Berkas:Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).png|20px]] [[Partai Peduli Rakyat Nasional]]<br/> [[Berkas:Pnbk.jpg|20px]] [[Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia]]<br/>PNIM<br/>Persatuan Pergerakan Kaum Buruh |
|||
|- |
|- |
||
||2.||[[Sjamsu Alam]] || Andi Darmawangsa || |
||2.||[[Sjamsu Alam]] || Andi Darmawangsa || {{Parpolicon|Demokrat}} <br /> {{Parpolicon|PDIP}} |
||
|- |
|- |
||
||3.||Andi Darma Setiawan ||Muhammad Rui|| {{Parpolicon|Independen}} |
||3.||Andi Darma Setiawan ||Muhammad Rui|| {{Parpolicon|Independen}} |
||
|- |
|- |
||
||4.||Taqyuddin Djabbar||Herman Zain Katoe|| |
||4.||Taqyuddin Djabbar||Herman Zain Katoe|| {{Parpolicon|Hanura}} <br /> {{Parpolicon|PPP}} <br /> {{Parpolicon|PKPI}} <br/> {{Parpolicon|PBB}} |
||
|- |
|- |
||
||5.||[[Taufan Pawe]]||[[Faisal Andi Sapada]]|| |
||5.||[[Taufan Pawe]]||[[Faisal Andi Sapada]]|| {{Parpolicon|Golkar}} |
||
|} |
|} |
||
== Kontroversi == |
== Kontroversi == |
||
Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota menolak penandatanganan hasil rekapitulasi perhitungan akhir Pemilihan Kepala Daerah Wali Kota Parepare. Penolakan yang dilakukan saksi ketiga kandidat tersebut, terkait dugaan adanya kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan salah satu kandidat, selama proses pilkada. Ketiga pasangan calon yang melakukan penolakan adalah nomor urut 2, 3 dan 4. Mereka meyakini proses pilkada Parepare sarat kecurangan, yang diarahkan pada pasangan nomor 5. Pasangan nomor 5 dituduh melakukan politik uang, pembagian sembako hingga pengambilan surat panggilan pemilih (C6) wajib pilih, yang dilakukan saat minggu tenang jelang hari pencoblosan.<ref>{{cite web|url=http://tekno.kompas.com/read/2013/09/05/1358118/hasil.rekapitulasi.pilkada.parepare.ditolak.mayoritas.kandidat|title=Hasil Rekapitulasi Pilkada Parepare Ditolak Mayoritas Kandidat|publisher=Kompas|date=5 September 2013|accessdate=13 November 2014}}</ref> |
Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota menolak penandatanganan hasil rekapitulasi perhitungan akhir Pemilihan Kepala Daerah Wali Kota Parepare. Penolakan yang dilakukan saksi ketiga kandidat tersebut, terkait dugaan adanya kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan salah satu kandidat, selama proses pilkada. Ketiga pasangan calon yang melakukan penolakan adalah nomor urut 2, 3 dan 4. Mereka meyakini proses pilkada Parepare sarat kecurangan, yang diarahkan pada pasangan nomor 5. Pasangan nomor 5 dituduh melakukan politik uang, pembagian sembako hingga pengambilan surat panggilan pemilih (C6) wajib pilih, yang dilakukan saat minggu tenang jelang hari pencoblosan.<ref>{{cite web|url=http://tekno.kompas.com/read/2013/09/05/1358118/hasil.rekapitulasi.pilkada.parepare.ditolak.mayoritas.kandidat|title=Hasil Rekapitulasi Pilkada Parepare Ditolak Mayoritas Kandidat|publisher=Kompas|date=5 September 2013|accessdate=13 November 2014}}</ref> |
||
Baris 74: | Baris 76: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Pilkada Parepare}} |
|||
{{Pemilihan umum Kepala Daerah di Sulawesi Selatan}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Pemilihan umum wali kota di Sulawesi Selatan|Parepare, 2013]] |
|||
[[Kategori:Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2013|Parepare, Kota]] |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 31 Mei 2024 22.27
29 September 2013 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Wali Kota Parepare 2013 dilaksanakan pada 29 Agustus 2013 untuk memilih Wali kota dan Wakil Wali kota Parepare periode 2013-2018. Terdapat 5 pasang kandidat yang bersaing dalam pemilihan umum ini, yaitu Andi Babba Oddo dan Syaefuddin Lattang yang diusung oleh 17 Partai Non Parlemen, pertahana Sjamsu Alam dan Andi Daramawangsa yang diusung oleh Partai Demokrat dan PDIP, Pasangan Independen Andi Darma Setiawan dan Muhammad Rui, Taqyuddin Djabbar dan Herman Zain Katoe yang diusung oleh Partai Hanura, PPP, PKPI dan PBB, dan Taufan Pawe dan Faisal Andi Sapada diusung oleh Partai Golkar.
Pemenang untuk pilkada ini yaitu Pasangan Nomor Urut 5 Taufan Pawe dan Faisal Andi Sapada.[1][2]
Calon
[sunting | sunting sumber]No Urut |
Kandidat Wali Kota | Kandidat Wakil Wali Kota | Partai Politik Pendukung |
---|---|---|---|
1. | Andi Babba Oddo | Syaefuddin Laintang | PPDI Pelopor PDP PKBIB PDS Sarikat PPPI PPNU Kedaulatan PIS PKDI Barnas PKNU PPRN PNBK PNIM Persatuan Pergerakan Kaum Buruh |
2. | Sjamsu Alam | Andi Darmawangsa | Demokrat PDI-P |
3. | Andi Darma Setiawan | Muhammad Rui | Independen |
4. | Taqyuddin Djabbar | Herman Zain Katoe | Hanura PPP PKPI PBB |
5. | Taufan Pawe | Faisal Andi Sapada | Golkar |
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota menolak penandatanganan hasil rekapitulasi perhitungan akhir Pemilihan Kepala Daerah Wali Kota Parepare. Penolakan yang dilakukan saksi ketiga kandidat tersebut, terkait dugaan adanya kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan salah satu kandidat, selama proses pilkada. Ketiga pasangan calon yang melakukan penolakan adalah nomor urut 2, 3 dan 4. Mereka meyakini proses pilkada Parepare sarat kecurangan, yang diarahkan pada pasangan nomor 5. Pasangan nomor 5 dituduh melakukan politik uang, pembagian sembako hingga pengambilan surat panggilan pemilih (C6) wajib pilih, yang dilakukan saat minggu tenang jelang hari pencoblosan.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "TP-FAS Terpilih di Pilkada Parepare". Rumah Pemilu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2014-11-12.
- ^ "Taufan-Achmad Raih Suara Terbanyak". Tempo. 6 September 2013. Diakses tanggal 12 November 2014.
- ^ "Hasil Rekapitulasi Pilkada Parepare Ditolak Mayoritas Kandidat". Kompas. 5 September 2013. Diakses tanggal 13 November 2014.