Lompat ke isi

Jalan Tol Ujung Pandang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Yelijon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|type=Tol
|type=Tol
|name= Jalan Tol Ujung Pandang
|name= Jalan Tol Ujung Pandang
|maint=Google Inc.
|maint=PT Makassar Metro Network
|image=Jalan tol Makassar.jpg
|image=
|caption=Jalan tol Ujung Pandang saat dalam pembangunan
|caption=Jalan tol Ujung Pandang saat dalam pembangunan
|length_km= 21.92
|length_km= 21.92
|direction_a= barat
|direction_a= barat
|direction_b= timur/<br>selatan
|direction_b= timur:<br><br><br><br> Ujung selatan
|terminus_a= Pelabuhan Soekarno-Hatta
|terminus_a= Pelabuhan Soekarno-Hatta
|terminus_b= Simpang Lima Mandai, [[Makassar]]<br> Selatan Jalan A.P. Pettarani, [[Kota Makassar|Makassar]]
|terminus_b= Simpang Lima Mandai<br>[[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]]<br>Jalan A.P. Pettarani
|cities= [[Kota Makassar|Makassar]]
|cities= [[Kota Makassar|Makassar]]
|formed= {{start date and age|1998|4|13}}
|formed= {{start date and age|1998|4|13}}
Baris 17: Baris 17:
|system=
|system=
}}
}}
'''Jalan Tol Ujung Pandang''' merupakan [[jalan tol]] yang berada di [[Kota Makassar]], yang menghubungkan beberapa tempat penting di Kota Makassar seperti [[Pelabuhan Soekarno-Hatta]], pusat kota, pusat komersial Panakkukang, [[Kawasan Industri Makassar]], dan [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] yang dioperasikan oleh [[Bosowa Corp|PT Bosowa Marga Nusantara]]. Tol ini terdiri dari 4 seksi dengan panjang total yakni 21,92 km dan mempunyai satu simpang susun.
'''Jalan Tol Ujung Pandang''' merupakan sebuah jaringan [[jalan tol]] yang terletak di [[Kota Makassar]], yang menghubungkan beberapa tempat penting seperti [[Pelabuhan Soekarno-Hatta]], pusat kota, pusat komersial Panakkukang, [[Kawasan Industri Makassar]], dan [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]]. Jaringan jalan tol ini terdiri dari 4 seksi, di mana Seksi I, II, III dikelola oleh PT Makassar Metro Network (MMN) dan Seksi IV dikelola oleh anak perusahaannya yaitu PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), dengan panjang total yakni 21,92 km, serta memiliki satu simpang susun di wilayah [[Buloa, Tallo, Makassar|Buloa]] yang menghubungkan Seksi I-III dan Seksi IV.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Jalan Tol Ujung Pandang pertama kali diresmikan pada tahun 1998, yaitu seksi I dan II, yang dikenal dengan sebutan Tol Reformasi karena diresmikan pasca masa reformasi. Jalan Tol Reformasi memiliki panjang 6,05 km dan menghubungkan kawasan Pelabuhan dan Kawasan Komersial Panakkukang.
Jalan Tol Ujung Pandang pertama kali diresmikan pada tahun 1998, yaitu seksi I dan II, yang dikenal dengan sebutan Tol Reformasi karena diresmikan pasca masa reformasi. Jalan Tol Reformasi memiliki panjang 6,05 km dan menghubungkan kawasan Pelabuhan dan Kawasan Komersial Panakkukang.


Ruas Jalan Tol Seksi IV mulai dibangun pada Mei 2007 dan diresmikan pada [[26 September]] [[2008]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter. Proyek tersebut menghubungkan jalan tol Seksi I dan II sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun [[1999]].<ref>{{Cite news|date=26/09/2008|title=Presiden Resmikan Bandara Sultan Hasanuddin dan Jalan Tol|url=https://otomotif.kompas.com/read/2008/09/26/10144916/presiden.resmikan.bandara.sultan.hasanuddin.dan.jalan.tol|work=Kompas.com|access-date=18/03/2021}}</ref>
Ruas Jalan Tol Seksi IV mulai dibangun pada Mei 2007 dan diresmikan pada [[26 September]] [[2008]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter. Proyek tersebut menghubungkan [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] dengan jalan tol Seksi I dan II sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun [[1999]].<ref>{{Cite news|date=26/09/2008|title=Presiden Resmikan Bandara Sultan Hasanuddin dan Jalan Tol|url=https://otomotif.kompas.com/read/2008/09/26/10144916/presiden.resmikan.bandara.sultan.hasanuddin.dan.jalan.tol|work=[[Kompas.com]]|access-date=18/03/2021}}</ref>


Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi III mulai dibangun pada April 2018 dan dinamakan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani. Jalan tol ini dikelola oleh BUJT [[Bosowa Corp|PT. Margautama Nusantara]] melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) dengan nilai investasi sebesar Rp 2,24 triliun. Jalan tol ini dilengkapi dengan 74 pier pada jalan utama, 55 pier pada ramp dengan jumlah box girder sebanyak 2.752 box. Jalan tol ini dibangun untuk melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I, II, dan IV. Jalan tol ini beroperasi dengan sistem terbuka dengan Ruas Jalan Tol Seksi I dan II dengan total panjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter. Menteri [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]], [[Basuki Hadimuljono]], meresmikan Jalan Tol A.P. Pettarani sepanjang 4,30 km pada 18 Maret 2021. Jalan tol ini memiliki dua on-off ramp, tepatnya sebelum Jl. Boulevard dan Jl. Sultan Alauddin.<ref>{{Cite news|last=Yanwardhana|first=Emir|date=19 Maret 2021|title=Makin Wuzz.. Tol Layang Ujung Padang Seksi 3 Resmi Beroperasi|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210319120807-4-231378/makin-wuzz-tol-layang-ujung-padang-seksi-3-resmi-beroperasi|work=CNBC Indonesia|access-date=19 Maret 2021}}</ref>
Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi III mulai dibangun pada April 2018 dan dinamakan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani. Jalan tol ini dikelola oleh BUJT [[Bosowa Corp|PT. Margautama Nusantara]] melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) dengan nilai investasi sebesar Rp 2,24 triliun. Jalan tol ini dilengkapi dengan 74 pier pada jalan utama, 55 pier pada ramp dengan jumlah box girder sebanyak 2.752 box. Jalan tol ini dibangun untuk melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I, II, dan IV. Jalan tol ini beroperasi dengan sistem terbuka dengan Ruas Jalan Tol Seksi I dan II dengan total panjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter. Menteri [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]], [[Basuki Hadimuljono]], meresmikan Jalan Tol A.P. Pettarani sepanjang 4,30 km pada 18 Maret 2021. Jalan tol ini memiliki dua on-off ramp, tepatnya sebelum Jl. Boulevard dan Jl. Sultan Alauddin.<ref>{{Cite news|last=Yanwardhana|first=Emir|date=19 Maret 2021|title=Makin Wuzz.. Tol Layang Ujung Padang Seksi 3 Resmi Beroperasi|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210319120807-4-231378/makin-wuzz-tol-layang-ujung-padang-seksi-3-resmi-beroperasi|work=[[CNBC Indonesia]]|access-date=19 Maret 2021}}</ref>


== Seksi Tol ==
== Seksi Tol ==
Baris 43: Baris 43:
|3 km
|3 km
|1998
|1998
|PT Makassar Metro Network
| rowspan="4" |PT Bosowa Marga Nusantara
|-
|-
|Seksi II<ref name=":0" />
|Seksi II<ref name=":0" />
Baris 49: Baris 49:
|3,05 km
|3,05 km
|1998
|1998
|PT Makassar Metro Network
|-
|-
|Seksi III
|Seksi III
Baris 55: Baris 56:
|4,30 km
|4,30 km
|2021
|2021
|PT Makassar Metro Network
|-
|-
|Seksi IV
|Seksi IV
Baris 62: Baris 64:
|11,57 km
|11,57 km
|2008
|2008
|PT Jalan Tol Seksi Empat
|}
|}
== Gerbang Tol dan Simpang Susun ==
== Gerbang Tol dan Simpang Susun ==
Baris 82: Baris 85:
|-
|-
| colspan="3" |'''''Tol Seksi IV (Tol IR Sutami)'''''
| colspan="3" |'''''Tol Seksi IV (Tol IR Sutami)'''''
|-
| colspan="3" |'''''Selatan-Utara'''''
|-
|-
|Ramp Tallo Barat
|Ramp Tallo Barat
Baris 94: Baris 99:
|4,6
|4,6
|Mandai, Maros, Bandara Sultan Hasanuddin
|Mandai, Maros, Bandara Sultan Hasanuddin
|-
| colspan="3" |'''''Utara-Selatan'''''
|-
|-
|Gerbang Tol Biringkanaya
|Gerbang Tol Biringkanaya
Baris 109: Baris 116:
|Ramp Tallo Timur
|Ramp Tallo Timur
|1
|1
|}

=== Simpang Susun ===
{| class="wikitable"
|+
!Simpang Susun
!Lokasi
!Koordinat
|-
|Tallo
|Buloa, Tallo, Makassar
|5°06'42.7"S 119°26'13.1"E
|}
|}



Revisi terkini sejak 22 Juni 2024 06.24

Jalan Tol Ujung Pandang
Informasi rute
Dikelola oleh PT Makassar Metro Network
Panjang:21.92 km (13,62 mi)
Berdiri:13 April 1998; 26 tahun lalu (1998-04-13) – sekarang
Persimpangan besar
Ujung barat:Pelabuhan Soekarno-Hatta
 Simpang Susun Tallo
Ujung timur:



Ujung selatan:
Simpang Lima Mandai
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Jalan A.P. Pettarani
Letak
Kota besar:Makassar
Sistem jalan bebas hambatan

Jalan Tol Ujung Pandang merupakan sebuah jaringan jalan tol yang terletak di Kota Makassar, yang menghubungkan beberapa tempat penting seperti Pelabuhan Soekarno-Hatta, pusat kota, pusat komersial Panakkukang, Kawasan Industri Makassar, dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Jaringan jalan tol ini terdiri dari 4 seksi, di mana Seksi I, II, III dikelola oleh PT Makassar Metro Network (MMN) dan Seksi IV dikelola oleh anak perusahaannya yaitu PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), dengan panjang total yakni 21,92 km, serta memiliki satu simpang susun di wilayah Buloa yang menghubungkan Seksi I-III dan Seksi IV.

Jalan Tol Ujung Pandang pertama kali diresmikan pada tahun 1998, yaitu seksi I dan II, yang dikenal dengan sebutan Tol Reformasi karena diresmikan pasca masa reformasi. Jalan Tol Reformasi memiliki panjang 6,05 km dan menghubungkan kawasan Pelabuhan dan Kawasan Komersial Panakkukang.

Ruas Jalan Tol Seksi IV mulai dibangun pada Mei 2007 dan diresmikan pada 26 September 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter. Proyek tersebut menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dengan jalan tol Seksi I dan II sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun 1999.[1]

Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi III mulai dibangun pada April 2018 dan dinamakan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani. Jalan tol ini dikelola oleh BUJT PT. Margautama Nusantara melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) dengan nilai investasi sebesar Rp 2,24 triliun. Jalan tol ini dilengkapi dengan 74 pier pada jalan utama, 55 pier pada ramp dengan jumlah box girder sebanyak 2.752 box. Jalan tol ini dibangun untuk melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I, II, dan IV. Jalan tol ini beroperasi dengan sistem terbuka dengan Ruas Jalan Tol Seksi I dan II dengan total panjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, meresmikan Jalan Tol A.P. Pettarani sepanjang 4,30 km pada 18 Maret 2021. Jalan tol ini memiliki dua on-off ramp, tepatnya sebelum Jl. Boulevard dan Jl. Sultan Alauddin.[2]

Seksi Tol

[sunting | sunting sumber]

Jaringan Jalan Tol Ujung Pandang terdiri dari 4 seksi, yakni:[3]

Tahap Nama Jalan Ruas Panjang Tahun Selesai Operator/BUJT
Seksi I[4] Tol Reformasi Barat-Selatan Ujung Tanah – Simpang Susun Tallo 3 km 1998 PT Makassar Metro Network
Seksi II[4] Simpang Susun Tallo – Fly Over Pettarani 3,05 km 1998 PT Makassar Metro Network
Seksi III Tol Layang A.P. Pettarani Fly Over Pettarani – Jl. Sultan Alauddin 4,30 km 2021 PT Makassar Metro Network
Seksi IV Tol Ir. Sutami Barat-Timur Simpang Susun Tallo – Simpang Lima Mandai 11,57 km 2008 PT Jalan Tol Seksi Empat

Gerbang Tol dan Simpang Susun

[sunting | sunting sumber]

Gerbang Tol

[sunting | sunting sumber]
Gerbang Tol KM Arah Keluar
Tol Seksi I dan II (Tol Reformasi)
Gerbang Tol Cambaya 1,6 Simpang Susun Tallo, Panakkukang, Gunung Sari
Gerbang Tol Kaluku Bodoa 3,7 Pelabuhan, Simpang Susun Tallo
Tol Seksi IV (Tol IR Sutami)
Selatan-Utara
Ramp Tallo Barat 0,1 Parangloe, Tamalanrea, Unhas, BTP, Kima, Mandai,

Maros, Bandara Sultan Hasanuddin

Gerbang Tol Tamalanrea 2,8
Ramp Bira Timur 4,6 Mandai, Maros, Bandara Sultan Hasanuddin
Utara-Selatan
Gerbang Tol Biringkanaya 9,8 Kima, BTP, Unhas, Simpang Susun Tallo
Ramp Bira Barat 5,6 Parangloe, Simpang Susun Tallo
Gerbang Tol Parangloe 3,6 Simpang Susun Tallo
Ramp Tallo Timur 1

Simpang Susun

[sunting | sunting sumber]
Simpang Susun Lokasi Koordinat
Tallo Buloa, Tallo, Makassar 5°06'42.7"S 119°26'13.1"E

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Presiden Resmikan Bandara Sultan Hasanuddin dan Jalan Tol". Kompas.com. 26/09/2008. Diakses tanggal 18/03/2021. 
  2. ^ Yanwardhana, Emir (19 Maret 2021). "Makin Wuzz.. Tol Layang Ujung Padang Seksi 3 Resmi Beroperasi". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 19 Maret 2021. 
  3. ^ "Groundbreaking Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Jalan Tol Layang A.P. Pettarani) dan Peresmian Underpass Simpang Mandai oleh Menteri PUPR". BPJT PU. 19 Oktober 2017. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  4. ^ a b "Jl. Tol Ujung Pandang Seksi I dan II". Knight Frank Map.