Lompat ke isi

Suku Quraisy: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Melengkapi nama.
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
 
(28 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|leluhur kaum ini dan surah [[Al-Qur'an]]|Quraisy|Surah Quraisy}}
{{Redirect|Quraisy|leluhur suku ini|Quraisy bin Malik|surah di dalam [[al-Qur'an]]|Surah Quraisy}}{{Infobox tribe
|name = Quraisy

|local name = {{Nobold|{{lang|ar|قُرَيْشٌ}}}}
'''Suku Quraisy''' ([[bahasa Arab]]: قريش‎ الأمة​) adalah suku [[bangsa Arab]] keturunan [[Nabi Ibrahim|Ibrahim]], yang menetap di kota [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut 'Quraisy Lembah' (''Quraisy al-Batha''), sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut 'Quraisy Pinggiran' (''Quraisy az-Zawahir'').<ref name="Lings">[[Martin Lings|LINGS, Martin]]. '''''[[Muhammad]]''': Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik''. [[Jakarta]]: [[Penerbit Serambi|Serambi]], [[2002]]. ISBN 979-3335-16-5</ref>
|type = Bagian dari [[Adnan]]i Arab Musta'ribah
|image = Quraysh Flag.svg
|image_size = 130px
|alt =
|caption = Bendera perang Quraisy pada [[Pertempuran Siffin]].
|nisba = al-Qurasyi
|location = [[Mekkah]], [[Hijaz]] ( [[Arab Saudi]] )
|descended = [[Fihr bin Malik]]
|parent_tribe = [[Bani Kinanah|Kinanah]]
|branches = *[[Bani al-Harits]]
*[[Lu'ay bin Ghalib|Bani Lu'ay]]
**[[Bani Amir bin Lu'ay|Bani Amir]]
**[[Ka'ab bin Lu'ay|Bani Ka'ab]]
***[[Bani 'Adi]]
***[[Murrah bin Ka'b|Bani Murrah]]
****[[Bani Taim]]
****Bani Yaqadzah
*****[[Bani Makhzum]]
****[[Kilab bin Murrah|Bani Kilab]]
*****[[Bani Zuhrah]]
*****[[Qushay bin Kilab|Bani Qushay]]
******[[Bani Abdu Dar|Banu 'Abd al-Dar]]
******[[Abdu Manaf bin Qushay|Bani 'Abdu Manaf]]
*******[[Bani Abdu Syams]]
*******[[Bani Naufal]]
*******[[Bani Hasyim]]
*******[[Bani Muthalib]]
******Bani 'Abd al-Uzza
*******[[Bani Asad]]
***Bani Hushais
****Bani 'Amr
*****[[Bani Sahm]]
*****[[Bani Jumah]]
|religion = [[Agama di Arab pra-Islam|Politheisme pagen]] (230–630)<br>[[Islam]] (630–sekarang)
|ethnicity=[[Arab]]
|language=[[Bahasa Arab]]}}
[[Berkas:BlackFlag.svg|thumb|135px|''rayat as-saudā', bendera Quraisy awal.]]
'''Suku Quraisy''' ([[bahasa Arab]]: قريش الأمة) adalah suku [[bangsa Arab]] keturunan [[Nabi Ibrahim|Ibrahim]], yang menetap di kota [[Mekkah]] dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut 'Quraisy Lembah' (''Quraisy al-Batha''), sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut 'Quraisy Pinggiran' (''Quraisy az-Zawahir'').<ref name="Lings"/>


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Penamaan [[Quraisy]] berasal dari nama lain [[Fihr bin Malik|Fihr]] yang merupakan leluhur Nabi [[Muhammad]], [[nabi]] dan rasul utama agama [[Islam]]. Di mana Fihr kemudian menurunkan sampai [[Qushay bin Kilab]]. Silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, [[Muhammad]] bin [[Abdullah]] bin [['Abd al-Muththalib]] bin [[Hâsyim bin 'Abd al-Manâf|Hâsyim]] bin [['Abd al-Manâf bin Qushay|'Abd al-Manâf]] bin [[Qushay bin Kilab]] bin Murra bin Kaa'b bin Lu'ay bin Ghalib bin '''Quraisy (Fihr)''' bin Malik bin Nazar bin Kinanah bin Khuzaymah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mazar bin Nazar bin Ma'ad bin [[Adnan]] bin [[Ismail]] bin [[Ibrahim]].
Penamaan [[Quraisy]] berasal dari nama [[Fihr bin Malik]], leluhur [[Muhammad]], [[nabi]] dan rasul utama agama [[Islam]]. Di mana Fihr kemudian menurunkan sampai [[Qushay bin Kilab]].

Terdapat perbedaan pendapat mengenai [[etimologi]] Quraisy, dengan satu teori menyatakan bahwa Quraisy adalah bentuk diminutif dari kata qirsh ([[hiu]]).<ref name="Watt435">Watt 1986, p. 435.</ref> Ahli silsilah abad ke-9, Hisyam bin al-Kalbi menegaskan nama Quraisy bukanlah nama dari seorang pendiri suku;<ref name="Peters14">Peters 1994, p. 14.</ref> sebaliknya, nama ini berasal dari taqarrusy, sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti "berkumpul bersama" atau "perkumpulan". Suku Quraisy mendapatkan nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas [[Ka'bah]]. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok [[nomaden]] yang tersebar di antara kerabat [[Kinanah bin Khuzaimah|Kinanah]] mereka.<ref name="Watt434" /> [[Nisbah]] atau nama keluarga suku Quraisy adalah Quraisyii, meskipun pada abad-abad awal umat Islam, kebanyakan suku Quraisy dilambangkan dengan marga mereka yang spesifik, bukan suku. Belakangan, terutama setelah abad ke-13, orang-orang yang mengaku keturunan Quraisy mulai menggunakan nama keluarga Quraisyii.<ref name="Watt435" />

== Sejarah ==
=== Asal Usul ===
Nenek moyang suku Quraisy adalah Fihr bin Malik, yang silsilah lengkapnya, menurut sumber-sumber Arab tradisional, adalah sebagai berikut: Fihr bin Mālik bin al-Naḍr bin Kināna bin Khuzayma bin Mudrika bin Ilyās bin Muḍar bin Nizār bin Ma'add bin ʿAdnān. Dengan demikian, Fihr berasal dari suku [[Kinanah bin Khuzaimah|Kinanah]] dan keturunannya ditelusuri sampai ke Adnan dari suku Ismael, ayah semi-[[legenda]]ris dari "Arab utara". Menurut sumber-sumber tradisional, Fihr memimpin para pejuang [[Kinanah bin Khuzaimah|Kinanah]] dan [[Bani Khuza'ah|Khuza'ah]] dalam mempertahankan [[Ka'bah]], yang pada saat itu merupakan tempat perlindungan utama kaum [[pagan]] di [[Makkah]], melawan suku-suku dari [[Yaman]]; akan tetapi, tempat perlindungan tersebut dan hak-hak istimewa yang terkait dengannya tetap berada di tangan suku Khuza'ah Yaman. Suku Quraisy memperoleh nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas Ka'bah. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok nomaden yang tersebar di antara kerabat Kinanah mereka<ref name="Watt4342">Watt 1986, p. 434.</ref>

=== Bermukim di Makkah ===
Semua sumber Muslim abad pertengahan setuju bahwa Qusayy menyatukan keturunan Fihr, dan menjadikan suku Quraisy sebagai kekuatan dominan di Makkah.<ref>Peters 1994, pp. 14–15.</ref> Setelah menaklukkan Makkah, Qusayy memberikan tempat tinggal kepada klan-klan Quraisy yang lain. Mereka yang menetap di sekitar Ka'bah dikenal sebagai Quraisy al-Biṭhāḥ (bahasa Arab: قُرَيْش ٱلْبِِطَاح, har. 'Quraysh dari tempat cekungan'), dan termasuk semua keturunan Ka'b ibn Lu'ayy dan lainnya. Klan-klan yang menetap di pinggiran tempat suci dikenal sebagai Quraisy al-Ẓawāhīr (bahasa Arab: قُرَيْش ٱلظَّوَاهِر, har. 'Quraisy dari Pinggiran'). Menurut sejarawan [[Ibnu Ishaq]], putra Qusayy yang lebih muda, [[Abdu Manaf bin Qushay|Abdul Manaf]], tumbuh menonjol selama masa hidup ayahnya dan dipilih oleh Qusayy untuk menjadi penggantinya sebagai penjaga Ka'bah. Dia juga memberikan tanggung jawab lain yang berhubungan dengan Ka'bah kepada putranya yang lain, Abdul-'Uzza dan Abdul-Dar, sambil memastikan bahwa semua keputusan Quraisy harus dibuat di hadapan putra sulungnya, Abdul-Dar; Abd al-Dar juga ditunjuk sebagai pemegang hak-hak istimewa seperti penjaga panji-panji perang Quraisy dan pengawas air dan perbekalan bagi para peziarah yang mengunjungi Ka'bah.<ref name="Peters15">Peters 1994, p. 15.</ref>

Menurut sejarawan F. E. Peters, catatan Ibnu Ishaq mengungkapkan bahwa Mekah pada masa Qusayy dan keturunannya belum menjadi pusat perdagangan; sebaliknya, ekonomi kota didasarkan pada ziarah ke Ka'bah, dan "apa yang disebut sebagai kantor-kantor pemerintah kota (yang ditunjuk oleh Qushay) hanya berkaitan dengan operasi militer dan kontrol terhadap tempat suci".<ref>Peters 1994, pp. 15–16.</ref> Selama masa itu, suku Quraisy bukanlah pedagang; sebaliknya, mereka dipercayakan dengan pelayanan keagamaan, yang darinya mereka mendapatkan keuntungan yang signifikan. Mereka juga mendapat keuntungan dari pajak yang dikumpulkan dari para peziarah yang masuk. Meskipun Qusayy tampak sebagai orang kuat Quraisy, dia tidak secara resmi menjadi raja suku, tetapi salah satu dari banyak [[syekh]] terkemuka (kepala suku).<ref name="Peters16">Peters 1994, p. 16.</ref>

Menurut sejarawan Gerald R. Hawting, jika sumber-sumber tradisional dapat dipercaya, anak-anak Qusayy, "pastilah hidup pada paruh kedua abad ke-5".<ref name="Hawting22">Hawting 2000, p. 22.</ref> Namun, sejarawan W. Montgomery Watt menegaskan bahwa Qusayy sendiri kemungkinan besar meninggal pada paruh kedua abad ke-6. Masalah suksesi antara penerus alami Qusayy, yakni Abdul-Dar, dan penerus pilihannya, Abdul Manaf, menyebabkan pembagian Quraisy menjadi dua faksi; Mereka yang mendukung klan Abdul-Dar, termasuk klan Bani Sahm, Bani Adi, Bani Makhzum dan Bani Jumah, dikenal sebagai al-Aḥlāf (para Konfederasi), sementara mereka yang mendukung klan Abdul Manaf, termasuk Bani Taym, Bani Asad, Bani Zuhra dan Bani al-Harits ibn Fihr, dikenal sebagai al-Muṭayyabūn (bahasa Arab: ٱلْمُطَيَّبُوْن, har. 'orang-orang yang wangi').<ref name="Watt4352" />


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==
Baris 21: Baris 72:
== Silsilah ==
== Silsilah ==
{{QuraishFamilyTree}}
{{QuraishFamilyTree}}
<ref name="Lings"/>


Catatan:
Catatan:
Baris 28: Baris 78:
== Klan ==
== Klan ==
Suku Quraisy umumnya terbagi menjadi beberapa sub-klan utama, yang kemudian terbagi lagi menjadi sub-klan, antara lain:
Suku Quraisy umumnya terbagi menjadi beberapa sub-klan utama, yang kemudian terbagi lagi menjadi sub-klan, antara lain:

* '''Quraisy''' — Quraisy terbagi menjadi beberapa sub-klan.
* '''Quraisy''' — Quraisy terbagi menjadi beberapa sub-klan.
:* [[Bani 'Abdud-Dâr]] — sub-klan dari Quraisy
:* [[Bani Al-Harits]] — sub-klan dari Quraisy melalui Harits bin [[Fihr bin Malik|Fihr]]. Beberapa anggota klan:
:# Abu Ubaidah bin al-Jarrah
:* [[Bani 'Abdul-Manâf]] — sub-klan dari Quraisy
:# [[Uqbah bin Nafi']]
::* [[Bani Naufal]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf
:# [[Yusuf bin Abdurrahman al-Fihri|Yusuf]] bin Abdurrahman bin Habib bin Abu Ubaidah bin Uqbah bin Nafi'
::* [[Bani Muththalib]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf
::* [[Bani Hâsyim]] sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, klan dari [[Muhammad]] dan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]].
:* [[Bani Amir bin Lu'ay]] - sub-klan dari Quraisy, melalui 'Amir bin [[Lu'ay bin Ghalib|Luay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik|Fihr]]. Beberapa anggota klan:
:# Suhail bin Amr
:::* [[Bani Abbasiyah]] — turunan dari Bani Hâsyim
:# Abu Jandal (al-'Ash) bin Suhail
::* [[Bani Abdu Syams|Bani 'Abdu Syams]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf,
:# [[Abdullah bin Suhail]]
:::* [[Bani Umayyah]] — sub-klan dari Bani 'Abdu Syams, klan dari [[Abu Sufyan]], [[Utsman bin Affan]] dan [[Muawiyah I|Muawiyah]]
:# [[Abdullah bin Sa'ad]]

:# [[Wahab bin Sa'ad]]
:* [[Bani Makhzum]] — sub-klan dari Quraisy, klan dari [[Khalid bin Walid]], [[Walid bin Mughirah]]
:* [[Bani Zuhrah]] — sub-klan dari Quraisy, klan dari [[Sa'ad bin Abi Waqqas]]
:* [[Bani 'Adi]] — sub-klan dari Quraisy, melalui 'Adi bin [[Ka'ab bin Lu'ay|Ka'ab]] bin [[Lu'ay bin Ghalib|Luay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik|Fihr]]. Beberapa anggota klan:
:# [[Umar bin Khattab]],
:* [[Bani Taim]] — sub-klan dari Quraisy, klan dari [[Abu Bakar]]
:* [[Bani 'Adi]] — sub-klan dari Quraisy, klan dari [[Umar bin Khattab]]
:# [[Zaid bin Khattab]],
:# [[Sa'id bin Zaid|Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail]]
:* [[Bani Asad]] — sub-klan dari Quraisy, klan dari [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Khadijah]]
:# [[Abdullah bin Umar]] bin al-Khattab
<!--
:# [[Abdurrahman bin Umar]] bin al-Khattab
:*[[Bani Khuza'ah]] — sub-klan dari Quraisy,
:# [[Ashim bin Umar]] bin al-Khattab
::*[[Bani Mustaliq]] — sub-klan dari Bani Khuza'ah, -->
:# [[Salim bin Abdullah]] bin Umar bin al-Khattab

:# [[Nu'aim bin Abdullah]] bin Asid
(sub-klan Quraisy yang tidak dapat dikategorikan)
:# [[Umar bin Ibrahim bin Waqid al-Umari]]
* [[Bani Jumah]]
* [[Bani Sahm]] — (tokoh: [[Amr bin Ash]])
:* [[Bani Taim]] — sub-klan dari Quraisy, melalui Taim bin [[Murrah bin Ka'ab|Murrah]]. Beberapa anggota klan:
* [[Bani Amir bin Lu'ay]]
:# [[Abu Bakar]]
:# [[Thalhah bin Ubaidillah|Thalhah]]
:* [[Bani Jumah]] - sub-klan dari Quraisy, melalui Jum'ah bin 'Amr bin Hushaish bin [[Ka'ab bin Lu'ay|Ka'ab]]. Beberapa anggota klan:
:# [[Shafwan bin Umayyah]]
:# [[Said bin Amir al-Jumahi]]
:# [[Utsman bin Mazh'un]]
:# [[Qudamah bin Mazh'un]]
:# [[Umair bin Wahab]]
:* [[Bani Sahm]] — sub-klan dari Quraisy, melalui Sahm bin 'Amr bin Hushaish bin [[Ka'ab bin Lu'ay|Ka'ab]]. Beberapa anggota klan:
:# [[Amru bin al-Ash]]
:# [[Hisyam bin al-Ash]]
:# [[Abdullah bin Amru bin al-Ash]]
:# [[Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi]]
:# [[Khunais bin Hudzafah]]
:* [[Bani Zuhrah]] — sub-klan dari Quraisy, melalui Zuhrah bin Kilab, saudara [[Qushay bin Kilab|Qushay]]. Beberapa anggota klan:
:# [[Sa'ad bin Abi Waqqas]]
:# [[Aminah binti Wahb|Aminah binti Wahab]]
:# [[Sa'ad bin Abi Waqqash]]
:# [[Muhammad bin Abi Bakar az-Zuhri]]
:# [[Ibnu Syihab az-Zuhri]]
:# [[Hasyim bin Utbah]]
:* [[Bani 'Abdud-Dâr]] — sub-klan dari Quraisy melalui 'Abdud-Dar bin [[Qushay bin Kilab|Qushay]]. Beberapa anggota klan:
:# [[Utsman bin Thalhah]], Sadin Ka'bah al-Musyarofah/Juru kunci Ka'bah. Jabatan ini terus dipegang keturunannya sampai sekarang melalui [[Bani Syaibah]].
:* [[Bani 'Abdul-Manâf]] — sub-klan dari Quraisy melalui '[[Abdu Manaf bin Qushay|Abdu Manaf]] bin [[Qushay bin Kilab|Qushay]], yang bercabang menjadi:
::* [[Bani Abdu Syams|Bani 'Abdu Syams]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, keturunan 'Abdu Syams bin [[Abdu Manaf bin Qushay|'Abdu Manaf.]] Berikut beberapa dari klan ini.
::# 'Utbah bin Rabi'ah bin 'Abdu Syams
::# [[Abu Hudzaifah bin Utbah|Abu Hudzaifah bin 'Utbah]]
::# [[Abul Ash bin Rabi|Abul 'Ash bin Rabi']], suami [[Zainab binti Muhammad]]
Yang kemudian bercabang salah satunya, Bani Umayyah.
:::* [[Bani Umayyah]] — sub-klan dari Bani 'Abdu Syams, beberapa anggota klan:
:::# [[Abu Sufyan]]
:::# [[Utsman bin Affan]]
:::# [[Muawiyah I|Muawiyah]]
:::# [[Marwan bin Hakam]]
:::# [[Abdul Malik bin Marwan]]
::* [[Bani Hasyim]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, klan dari [[Muhammad]] dan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]].
:::# [[Abdul Muthalib]]
:::# [[Abdullah bin Abdul Muthalib]], ayah Muhammad
:::# [[Abu Thalib]]
:::# [[Muhammad]]
:::# [[Hamzah bin Abdul Muthalib]]
:::# [[Ummu Hakim binti Abdul Muthalib]]
:::# [[Shafiyah binti Abdul Muthalib]]
:::# [[Abu Lahab]], atau ''Abdul Uzza bin Abdul Muthalib''
:::* [[Bani Abbasiyah]] — turunan dari [[Abbas bin Abdul Muthalib]] dari Bani Hâsyim
:::* Bani '[[Ali bin Abi Thalib|Ali]] – juga dari Bani Hasyim, yang terbagi menjadi Asyraf [[Bani Hasan bin Ali|Bani Hasan]], dan Saadah [[Bani Husain bin Ali|Bani Husain]].
::* [[Bani Muththalib]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, klan dari [[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Imam Syafi'i]]
::* [[Bani Naufal]] — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, Beberapa anggota klan:
::# [[Jubair bin Muth'im]]
:* [[Bani Asad]] — sub-klan dari Quraisy, melalui Asad bin 'Abdul 'Uzza bin [[Qushay bin Kilab|Qushay]], Beberapa anggota klan:
:# [[Abdullah bin Zubair]]
:# [[Khadijah]]
:* [[Bani Makhzum]] — sub-klan dari Quraisy, melalui Makhzum bin Yaqzhah bin Murrah, Beberapa anggota klan:
:# Abu Salamah
:# [[Ikrimah bin Abu Jahal]]
:# Ayyash bin Abi Rabi'ah
:# [[Khalid bin Walid]]
:# al-Walid bin al-Walid


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Quraisy]]
* [[Surat Quraisy]], surat dalam Al Qur'an
* [[Surat Quraisy]], surat dalam Al Qur'an
* [[Islam]]
* [[Islam]]
* [[Muhammad]]
* [[Muhammad]]
* [[Sahabat nabi]]
* [[Sahabat nabi]]
* [[Mleccha]]
* [[Sayyid]]
* [[Shambala]]
* [[Bani Syaibah]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* https://www.familytreedna.com/public/Qurayishj1c3d?iframe=yresults
* https://www.yseq.net/product_info.php?products_id=225255
* https://musliminklusif.quora.com/Adakah-penelitian-biologis-mengenai-keturunan-para-Nabi-Seperti-apa-penelitiannya?top_ans=284152816
* https://www.djelfa.info/vb/showthread.php?t=2172886&page=4
* https://www.yfull.com/tree/J-ZS2102/
* https://fgc8712.files.wordpress.com/2019/04/quraysh-tree-e-04202019.png
* https://www.familytreedna.com/groups/j-1el-147/about/background
* https://jewishdna.net/AB-037.html


[[Kategori:Suku Quraisy| ]]
[[Kategori:Suku Quraisy| ]]

Revisi terkini sejak 23 Juni 2024 18.51

Quraisy
قُرَيْشٌ
Bagian dari Adnani Arab Musta'ribah
Bendera perang Quraisy pada Pertempuran Siffin.
EtnisArab
Nisbahal-Qurasyi
Lokasi asal leluhurMekkah, Hijaz ( Arab Saudi )
Diturunkan dariFihr bin Malik
Suku indukKinanah
Cabang
BahasaBahasa Arab
AgamaPolitheisme pagen (230–630)
Islam (630–sekarang)
rayat as-saudā', bendera Quraisy awal.

Suku Quraisy (bahasa Arab: قريش الأمة) adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut 'Quraisy Lembah' (Quraisy al-Batha), sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut 'Quraisy Pinggiran' (Quraisy az-Zawahir).[1]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Penamaan Quraisy berasal dari nama Fihr bin Malik, leluhur Muhammad, nabi dan rasul utama agama Islam. Di mana Fihr kemudian menurunkan sampai Qushay bin Kilab.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai etimologi Quraisy, dengan satu teori menyatakan bahwa Quraisy adalah bentuk diminutif dari kata qirsh (hiu).[2] Ahli silsilah abad ke-9, Hisyam bin al-Kalbi menegaskan nama Quraisy bukanlah nama dari seorang pendiri suku;[3] sebaliknya, nama ini berasal dari taqarrusy, sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti "berkumpul bersama" atau "perkumpulan". Suku Quraisy mendapatkan nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas Ka'bah. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok nomaden yang tersebar di antara kerabat Kinanah mereka.[4] Nisbah atau nama keluarga suku Quraisy adalah Quraisyii, meskipun pada abad-abad awal umat Islam, kebanyakan suku Quraisy dilambangkan dengan marga mereka yang spesifik, bukan suku. Belakangan, terutama setelah abad ke-13, orang-orang yang mengaku keturunan Quraisy mulai menggunakan nama keluarga Quraisyii.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Asal Usul[sunting | sunting sumber]

Nenek moyang suku Quraisy adalah Fihr bin Malik, yang silsilah lengkapnya, menurut sumber-sumber Arab tradisional, adalah sebagai berikut: Fihr bin Mālik bin al-Naḍr bin Kināna bin Khuzayma bin Mudrika bin Ilyās bin Muḍar bin Nizār bin Ma'add bin ʿAdnān. Dengan demikian, Fihr berasal dari suku Kinanah dan keturunannya ditelusuri sampai ke Adnan dari suku Ismael, ayah semi-legendaris dari "Arab utara". Menurut sumber-sumber tradisional, Fihr memimpin para pejuang Kinanah dan Khuza'ah dalam mempertahankan Ka'bah, yang pada saat itu merupakan tempat perlindungan utama kaum pagan di Makkah, melawan suku-suku dari Yaman; akan tetapi, tempat perlindungan tersebut dan hak-hak istimewa yang terkait dengannya tetap berada di tangan suku Khuza'ah Yaman. Suku Quraisy memperoleh nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas Ka'bah. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok nomaden yang tersebar di antara kerabat Kinanah mereka[5]

Bermukim di Makkah[sunting | sunting sumber]

Semua sumber Muslim abad pertengahan setuju bahwa Qusayy menyatukan keturunan Fihr, dan menjadikan suku Quraisy sebagai kekuatan dominan di Makkah.[6] Setelah menaklukkan Makkah, Qusayy memberikan tempat tinggal kepada klan-klan Quraisy yang lain. Mereka yang menetap di sekitar Ka'bah dikenal sebagai Quraisy al-Biṭhāḥ (bahasa Arab: قُرَيْش ٱلْبِِطَاح, har. 'Quraysh dari tempat cekungan'), dan termasuk semua keturunan Ka'b ibn Lu'ayy dan lainnya. Klan-klan yang menetap di pinggiran tempat suci dikenal sebagai Quraisy al-Ẓawāhīr (bahasa Arab: قُرَيْش ٱلظَّوَاهِر, har. 'Quraisy dari Pinggiran'). Menurut sejarawan Ibnu Ishaq, putra Qusayy yang lebih muda, Abdul Manaf, tumbuh menonjol selama masa hidup ayahnya dan dipilih oleh Qusayy untuk menjadi penggantinya sebagai penjaga Ka'bah. Dia juga memberikan tanggung jawab lain yang berhubungan dengan Ka'bah kepada putranya yang lain, Abdul-'Uzza dan Abdul-Dar, sambil memastikan bahwa semua keputusan Quraisy harus dibuat di hadapan putra sulungnya, Abdul-Dar; Abd al-Dar juga ditunjuk sebagai pemegang hak-hak istimewa seperti penjaga panji-panji perang Quraisy dan pengawas air dan perbekalan bagi para peziarah yang mengunjungi Ka'bah.[7]

Menurut sejarawan F. E. Peters, catatan Ibnu Ishaq mengungkapkan bahwa Mekah pada masa Qusayy dan keturunannya belum menjadi pusat perdagangan; sebaliknya, ekonomi kota didasarkan pada ziarah ke Ka'bah, dan "apa yang disebut sebagai kantor-kantor pemerintah kota (yang ditunjuk oleh Qushay) hanya berkaitan dengan operasi militer dan kontrol terhadap tempat suci".[8] Selama masa itu, suku Quraisy bukanlah pedagang; sebaliknya, mereka dipercayakan dengan pelayanan keagamaan, yang darinya mereka mendapatkan keuntungan yang signifikan. Mereka juga mendapat keuntungan dari pajak yang dikumpulkan dari para peziarah yang masuk. Meskipun Qusayy tampak sebagai orang kuat Quraisy, dia tidak secara resmi menjadi raja suku, tetapi salah satu dari banyak syekh terkemuka (kepala suku).[9]

Menurut sejarawan Gerald R. Hawting, jika sumber-sumber tradisional dapat dipercaya, anak-anak Qusayy, "pastilah hidup pada paruh kedua abad ke-5".[10] Namun, sejarawan W. Montgomery Watt menegaskan bahwa Qusayy sendiri kemungkinan besar meninggal pada paruh kedua abad ke-6. Masalah suksesi antara penerus alami Qusayy, yakni Abdul-Dar, dan penerus pilihannya, Abdul Manaf, menyebabkan pembagian Quraisy menjadi dua faksi; Mereka yang mendukung klan Abdul-Dar, termasuk klan Bani Sahm, Bani Adi, Bani Makhzum dan Bani Jumah, dikenal sebagai al-Aḥlāf (para Konfederasi), sementara mereka yang mendukung klan Abdul Manaf, termasuk Bani Taym, Bani Asad, Bani Zuhra dan Bani al-Harits ibn Fihr, dikenal sebagai al-Muṭayyabūn (bahasa Arab: ٱلْمُطَيَّبُوْن, har. 'orang-orang yang wangi').[11]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Suku Quraisy pada umumnya adalah kaum pedagang perantara.[12] Mekkah terletak di tengah antara Syam di utara dan Yaman di selatan, suku Quraisy berperan dalam menghubungkan dua negeri itu. Syam adalah pusat perdagangan yang terhubung dengan Laut Tengah dan Eropa. Sementara itu, Yaman merupakan pusat perdagangan yang terhubung ke India dan Tiongkok. Ketika musim panas, Quraisy pergi berdagang ke Syam dan di musim dingin mereka berdagang ke Yaman.[12] Rute perjalanan ke Syam melalui Makkah - Hunain - Badar - Ma'an. Rute perjalanan ke Yaman melalui Makkah - Thaif - 'Asir - Shan'a.[12]

Garis Silsilah / Keturunan Arab[sunting | sunting sumber]

Garis silsilah / keturunan Arab berasal dari:

  1. Ba'idah (العرب البائدة): artinya punah, merupakan suku yang pernah tinggal di Jazirah Arab dan telah punah. Sejarah mereka sedikit sekali yang dapat diketahui, kebanyakan berasal dari Perjanjian Lama dan Al-Qur'an. Selain itu dari penggalian-penggalian arkeologis yang ditemukan. Mereka termasuk ʿĀd, Tsamud, Tasam, Jadis, Imlaq dan lainnya.
  2. Qahtani (العرب العاربة): Menurut dugaan mereka berasal dari keturunan Ya'rub bin Yasyjub bin Qahtan bin Hud, sering pula dikenal dengan Arab Qahtan. Mereka kebanyakan tinggal di Yaman dan kemudian menyebar ke daerah lainnya. Peradaban mereka diketahui cukup tinggi. Dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologis yang mengungkapkan cara kehidupan mereka. Keturunan dari Qahtani ini ada yang menyebar sampai ke Yatsrib, nama kuno untuk Madinah, yaitu Bani 'Aus dan Bani Khazraj yang dikenal sebagai Kaum Anshar.
  3. Adnani (عدنان): Mereka diduga berasal dari keturunan Ismail (Bani Ismail) melalui anaknya Adnan. Ada juga yang menyebut Arab Adnan dan Quraisy termasuk cabang dari ini.[13]

Suku Quraisy pada saat itu terkenal sifatnya akan kekacauan, sukar dikendalikan, terpecah belah antar suku, kasar, saling bermusuhan, sangat penuh perasaan, fasih berbicara dan puitis. Quraisy menjadi suku terkemuka di Mekkah sejak sebelum kelahiran Muhammad dan pada dasarnya menguasai kota. Sebelum kelahiran Muhammad, suku ini terbagi menjadi beberapa klan, masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda atas kota Mekkah dan Ka'bah. Terjadi rivalitas antarklan, dan makin meruncing selama Muhammad hidup. Beberapa pemimpin klan tidak menyukai klaim Muhammad akan kenabian dan mencoba menghentikannya dengan menekan pemimpin Bani Hasyim saat itu, Abu Thalib. Banyak pula dari klan tersebut yang menghukum pengikut Muhammad, seperti melakukan boikot. Hal inilah yang menyebabkan keluarnya perintah hijrah ke Ethiopia, dan kemudian ke Madinah.

Setelah Penaklukan Kota Makkah pada tahun 630, Muhammad memaafkan orang Quraisy yang sebelumnya menekan dan memusuhinya, kedamaian terjadi. Setelah meninggalnya Muhammad, rivalitas klan meningkat, terutama siapa yang berhak menjadi Khalifah, hal yang menyebabkan terjadinya pemisahan Sunni dan Syi'ah.

Silsilah[sunting | sunting sumber]

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Fihr, dikenal sbg QURAISY
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ghalib
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
al-HARITS
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lu'ay
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
'AMIR
 
 
 
 
 
Ka'b
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Hushaish
 
 
 
 
 
'ADI
 
 
 
 
 
Murrah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
'Amr
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kilab
 
TAIM
 
Yaqazhah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SAHM
 
 
 
JUMAH
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MAKHZUM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Qushay
(lahir 400)
 
 
 
Zuhrah
ZUHRAH
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Abd al-Dâr
'ABD AL-DAR
 
 
 
 
 
'Abd al-Manâf
'ABD AL-MANAF
 
 
 
 
 
'Abd
 
 
 
 
 
'Abd al-'Uzza
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Muththalib
MUTHTHALIB
 
 
 
Hâsyim
HASYIM
 
 
 
Nawfal
NAWFAL
 
 
 
'Abdu Syams
'ABD SYAMS
 
Asad
ASAD
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
'Abd al-Muththalib
(lahir 497)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Umayyah
UMAYYAH
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
al-Harits
 
Zubair
 
Abdullah
(lahir 545)
 
Hamzah
 
Abu Thalib
 
Abu Lahab
 
al-Abbas
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MUHAMMAD
(lahir 570)
 
 
Ali
(lahir 599)
 
 
 
Ja'far
 
 
ABBASIYAH
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

[1]


Catatan:

  • Huruf besar merupakan pendiri klan/marga.

Klan[sunting | sunting sumber]

Suku Quraisy umumnya terbagi menjadi beberapa sub-klan utama, yang kemudian terbagi lagi menjadi sub-klan, antara lain:

  • Quraisy — Quraisy terbagi menjadi beberapa sub-klan.
  1. Abu Ubaidah bin al-Jarrah
  2. Uqbah bin Nafi'
  3. Yusuf bin Abdurrahman bin Habib bin Abu Ubaidah bin Uqbah bin Nafi'
  1. Suhail bin Amr
  2. Abu Jandal (al-'Ash) bin Suhail
  3. Abdullah bin Suhail
  4. Abdullah bin Sa'ad
  5. Wahab bin Sa'ad
  1. Umar bin Khattab,
  2. Zaid bin Khattab,
  3. Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail
  4. Abdullah bin Umar bin al-Khattab
  5. Abdurrahman bin Umar bin al-Khattab
  6. Ashim bin Umar bin al-Khattab
  7. Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khattab
  8. Nu'aim bin Abdullah bin Asid
  9. Umar bin Ibrahim bin Waqid al-Umari
  • Bani Taim — sub-klan dari Quraisy, melalui Taim bin Murrah. Beberapa anggota klan:
  1. Abu Bakar
  2. Thalhah
  • Bani Jumah - sub-klan dari Quraisy, melalui Jum'ah bin 'Amr bin Hushaish bin Ka'ab. Beberapa anggota klan:
  1. Shafwan bin Umayyah
  2. Said bin Amir al-Jumahi
  3. Utsman bin Mazh'un
  4. Qudamah bin Mazh'un
  5. Umair bin Wahab
  • Bani Sahm — sub-klan dari Quraisy, melalui Sahm bin 'Amr bin Hushaish bin Ka'ab. Beberapa anggota klan:
  1. Amru bin al-Ash
  2. Hisyam bin al-Ash
  3. Abdullah bin Amru bin al-Ash
  4. Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi
  5. Khunais bin Hudzafah
  • Bani Zuhrah — sub-klan dari Quraisy, melalui Zuhrah bin Kilab, saudara Qushay. Beberapa anggota klan:
  1. Sa'ad bin Abi Waqqas
  2. Aminah binti Wahab
  3. Sa'ad bin Abi Waqqash
  4. Muhammad bin Abi Bakar az-Zuhri
  5. Ibnu Syihab az-Zuhri
  6. Hasyim bin Utbah
  1. Utsman bin Thalhah, Sadin Ka'bah al-Musyarofah/Juru kunci Ka'bah. Jabatan ini terus dipegang keturunannya sampai sekarang melalui Bani Syaibah.
  1. 'Utbah bin Rabi'ah bin 'Abdu Syams
  2. Abu Hudzaifah bin 'Utbah
  3. Abul 'Ash bin Rabi', suami Zainab binti Muhammad

Yang kemudian bercabang salah satunya, Bani Umayyah.

  • Bani Umayyah — sub-klan dari Bani 'Abdu Syams, beberapa anggota klan:
  1. Abu Sufyan
  2. Utsman bin Affan
  3. Muawiyah
  4. Marwan bin Hakam
  5. Abdul Malik bin Marwan
  1. Abdul Muthalib
  2. Abdullah bin Abdul Muthalib, ayah Muhammad
  3. Abu Thalib
  4. Muhammad
  5. Hamzah bin Abdul Muthalib
  6. Ummu Hakim binti Abdul Muthalib
  7. Shafiyah binti Abdul Muthalib
  8. Abu Lahab, atau Abdul Uzza bin Abdul Muthalib
  1. Jubair bin Muth'im
  • Bani Asad — sub-klan dari Quraisy, melalui Asad bin 'Abdul 'Uzza bin Qushay, Beberapa anggota klan:
  1. Abdullah bin Zubair
  2. Khadijah
  • Bani Makhzum — sub-klan dari Quraisy, melalui Makhzum bin Yaqzhah bin Murrah, Beberapa anggota klan:
  1. Abu Salamah
  2. Ikrimah bin Abu Jahal
  3. Ayyash bin Abi Rabi'ah
  4. Khalid bin Walid
  5. al-Walid bin al-Walid

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b LINGS, Martin. Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik. Jakarta: Serambi, 2002. ISBN 9793335165
  2. ^ a b Watt 1986, p. 435.
  3. ^ Peters 1994, p. 14.
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Watt434
  5. ^ Watt 1986, p. 434.
  6. ^ Peters 1994, pp. 14–15.
  7. ^ Peters 1994, p. 15.
  8. ^ Peters 1994, pp. 15–16.
  9. ^ Peters 1994, p. 16.
  10. ^ Hawting 2000, p. 22.
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Watt4352
  12. ^ a b c Prof. Dr. Hamka. 1982. Tafsir Al Azhar Juz XXX. Jakarta : Penerbit Pustaka Panjimas (hal 276)
  13. ^ SUBHANI, Ja'far. Ar-Risalah: sejarah kehidupan Rasulullah saw. Jakarta: Lentera, 2002. ISBN 979-8880-13-7

Pranala luar[sunting | sunting sumber]