Lompat ke isi

Plaza Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| inauguration_date = [[1 Maret]] [[1990]]
| inauguration_date = [[1 Maret]] [[1990]]
| developer = [[Sinar Mas Land]]
| developer = [[Sinar Mas Land]]
| manager = Plaza Indonesia Realty
| manager = Plaza Indonesia Realty ({{IDX|PLIN}})
| owner= PT Plaza Indonesia Investama ([[Dana investasi lahan yasan|DIRE]] Simas Plaza Indonesia; {{IDX|XSPI}})<br>{{small|([[Bumi Serpong Damai (perusahaan)|Bumi Serpong Damai]], [[Indonesian Paradise Property]], Rosano Barack, Lord Kelvin Martin, Hankyu Hanshin Properties Join LLC)}}<br/>[[Publik]]
| owner= [[Sinar Mas]]
| number_of_stores = 500+
| number_of_stores = 500+
| number_of_anchors =
| number_of_anchors =
| floor_area = 1 Hektar
| floor_area = 1 Hektar
| parking =
| parking =
| publictransit = '''[[MRT Jakarta]]''': {{rint|jakarta|m1}} di [[Stasiun MRT Bundaran HI|Stasiun Bundaran HI]]<br>'''[[Transjakarta|BRT Transjakarta]]''': {{rint|jakarta|tjk1}} {{rint|jakarta|tjk6a}} {{rint|jakarta|tjk6b}} {{rint|jakarta|tjk9b}} di [[Bundaran HI (Transjakarta)|Halte Bundaran HI]] <br>'''[[Transjakarta|Bus Kota Transjakarta]]''': 1N, 1P, 5A, 9D, DA2, DA4, GR1<br>'''[[Transjakarta|Royaltrans]]''': 1T, 1U
| publictransit = {{rint|jakarta|m1}} [[Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia|Stasiun Bundaran HI]]<br>{{rint|jakarta|tjk1}} [[Halte Transjakarta Bundaran HI|Halte Bundaran HI]]
| floors = 6 lantai + 3 ruang bawah tanah
| floors = 6 lantai + 3 ruang bawah tanah
| website = [http://www.plazaindonesia.com/ www.plazaindonesia.com]
| website = [http://www.plazaindonesia.com/ www.plazaindonesia.com]
}}
}}
'''Plaza Indonesia''' (atau biasa disingkat '''PI''') dibuka secara resmi oleh [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia]] [[Joop Ave]] pada tanggal [[1 Maret]] [[1990]], terdiri dari empat lantai pertokoan kelas atas dengan luas 38.050 m<sup>2</sup>. Pusat perbelanjaan ini terletak di Bundaran [[Hotel Indonesia]], tepatnya pada perantara [[Jalan M. H. Thamrin|Jalan MH. Thamrin]] di kawasan bisnis utama Jakarta.
'''Plaza Indonesia''' (atau biasa disingkat '''PI''') adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terdiri dari empat lantai pertokoan kelas atas dengan luas 38.050 m<sup>2</sup>. Pusat perbelanjaan ini terletak di Bundaran [[Hotel Indonesia]], tepatnya pada perantara [[Jalan M. H. Thamrin|Jalan MH. Thamrin]] di kawasan bisnis utama Jakarta. Pusat perbelanjaan ini dibuka secara resmi oleh [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia]] [[Joop Ave]] pada tanggal [[1 Maret]] [[1990]]. Plaza Indonesia dikembangkan oleh PT Global Land Development Tbk (sebelumnya bernama PT Kridaperdana Indahgraha Tbk).


Plaza Indonesia juga dilengkapi dengan hotel [[Hyatt|Grand Hyatt Jakarta]], sebuah hotel bintang lima berlantai 28 yang dibuka secara resmi oleh [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] pada tanggal [[23 Juli]] [[1991]]. Hotel ini memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis, restoran-restoran eksklusif, dan fasilitas yang sangat lengkap. Gagasan pendirian dari Plaza Indonesia berawal dari [[Titiek Soeharto]], Putri [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] yang sering melalukan perjalanan untuk berbelanja ke berbagai negara. Ia berpikiran bahwa seharusnya [[Jakarta]] sudah memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional yang mewah dan gemerlap, seperti Kota metropolitan di negara-negara maju.
Plaza Indonesia juga dilengkapi dengan hotel [[Hyatt|Grand Hyatt Jakarta]], sebuah hotel bintang lima berlantai 28 yang dibuka secara resmi oleh [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] pada tanggal [[23 Juli]] [[1991]]. Hotel ini memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis, restoran-restoran eksklusif, dan fasilitas yang sangat lengkap. Gagasan pendirian dari Plaza Indonesia berawal dari [[Titiek Soeharto]], Putri [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] yang sering melalukan perjalanan untuk berbelanja ke berbagai negara. Ia berpikiran bahwa seharusnya [[Jakarta]] sudah memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional yang mewah dan gemerlap, seperti kota metropolitan di negara-negara maju.


[[Titiek Soeharto]] langsung mengungkapkan gagasannya kepada [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia]] [[Soesilo Soedarman]] yang mendapat dukungan dari sang ibu [[Tien Soeharto]]. [[Soesilo Soedarman]] segera mencari para investor dan konsultan untuk menyusun konsep dan mengeksekusi ide tersebut.
[[Titiek Soeharto]] langsung mengungkapkan gagasannya kepada [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia]] [[Soesilo Soedarman]] yang mendapat dukungan dari sang ibu [[Tien Soeharto]]. [[Soesilo Soedarman]] segera mencari para investor dan konsultan untuk menyusun konsep dan mengeksekusi ide tersebut.
Baris 28: Baris 28:
Pengembangan Plaza Indonesia berlanjut ketika [[Entertainment X'nter]] dibuka disebelah gedung yang ada dengan membidik pangsa pasar anak muda. Kedua gedung disambung dengan sebuah jembatan yang dikelilingi toko-toko.
Pengembangan Plaza Indonesia berlanjut ketika [[Entertainment X'nter]] dibuka disebelah gedung yang ada dengan membidik pangsa pasar anak muda. Kedua gedung disambung dengan sebuah jembatan yang dikelilingi toko-toko.


Kini, Plaza Indonesia telah dilengkapi dengan gedung perkantoran [[The Plaza Office Tower]] dan apartement [[The Keraton Grand Hyatt Residences]].
Kini, Plaza Indonesia telah dilengkapi dengan gedung perkantoran [[The Plaza Office Tower]] dan apartemen [[The Keraton Grand Hyatt Residences]].

Plaza Indonesia dikembangkan oleh PT Global Land Development Tbk (sebelumnya bernama PT Kridaperdana Indahgraha Tbk).

[[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia]] [[Joop Ave]]


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
File:Mall culture jakarta03.jpg |Plaza Indonesia tampak depan
Berkas:Mall culture jakarta03.jpg|Plaza Indonesia tampak depan
Berkas:Plaza Indonesia Building.jpg|Grand Hyatt Jakarta di Gedung Plaza Indonesia
Berkas:Plaza Indonesia Building.jpg|Grand Hyatt Jakarta di Gedung Plaza Indonesia
Berkas:Interior of Plaza Indonesia.jpg|Tampak dalam Plaza Indonesia
Berkas:Entrance to LaModa at Plaza Indonesia.jpg|LaModa
</gallery>
</gallery>



Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 22.53

Plaza Indonesia
Plaza Indonesia logo
Plaza Indonesia
LokasiGondangdia, Menteng, Kota Jakarta Pusat
AlamatJalan MH. Thamrin Kav. 28–30, RT. 9/RW. 5
Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng
Kota Jakarta Pusat 10350
Tanggal dibuka1 Maret 1990
Tanggal diresmikan1 Maret 1990
PengembangSinar Mas Land
PengurusPlaza Indonesia Realty (IDX: PLIN)
PemilikPT Plaza Indonesia Investama (DIRE Simas Plaza Indonesia; IDX: XSPI)
(Bumi Serpong Damai, Indonesian Paradise Property, Rosano Barack, Lord Kelvin Martin, Hankyu Hanshin Properties Join LLC)
Publik
Jumlah toko dan jasa500+
Total luas pertokoan1 Hektar
Jumlah lantai6 lantai + 3 ruang bawah tanah
Akses transportasi umum Stasiun Bundaran HI
Halte Bundaran HI
Situs webwww.plazaindonesia.com

Plaza Indonesia (atau biasa disingkat PI) adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terdiri dari empat lantai pertokoan kelas atas dengan luas 38.050 m2. Pusat perbelanjaan ini terletak di Bundaran Hotel Indonesia, tepatnya pada perantara Jalan MH. Thamrin di kawasan bisnis utama Jakarta. Pusat perbelanjaan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia Joop Ave pada tanggal 1 Maret 1990. Plaza Indonesia dikembangkan oleh PT Global Land Development Tbk (sebelumnya bernama PT Kridaperdana Indahgraha Tbk).

Plaza Indonesia juga dilengkapi dengan hotel Grand Hyatt Jakarta, sebuah hotel bintang lima berlantai 28 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 23 Juli 1991. Hotel ini memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis, restoran-restoran eksklusif, dan fasilitas yang sangat lengkap. Gagasan pendirian dari Plaza Indonesia berawal dari Titiek Soeharto, Putri Presiden Republik Indonesia Soeharto yang sering melalukan perjalanan untuk berbelanja ke berbagai negara. Ia berpikiran bahwa seharusnya Jakarta sudah memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional yang mewah dan gemerlap, seperti kota metropolitan di negara-negara maju.

Titiek Soeharto langsung mengungkapkan gagasannya kepada Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia Soesilo Soedarman yang mendapat dukungan dari sang ibu Tien Soeharto. Soesilo Soedarman segera mencari para investor dan konsultan untuk menyusun konsep dan mengeksekusi ide tersebut.

Pengembangan Plaza Indonesia berlanjut ketika Entertainment X'nter dibuka disebelah gedung yang ada dengan membidik pangsa pasar anak muda. Kedua gedung disambung dengan sebuah jembatan yang dikelilingi toko-toko.

Kini, Plaza Indonesia telah dilengkapi dengan gedung perkantoran The Plaza Office Tower dan apartemen The Keraton Grand Hyatt Residences.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]