Lompat ke isi

Jibril: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Soufiyouns (bicara | kontrib)
+ {{Authority control}}
 
(41 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Jibril''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>جبريل</font>, [[Bahasa Inggris|Inggris]] dan [[Alkitab]]: '''Gabriel''') adalah [[malaikat]] yang muncul dalam ajaran [[agama samawi]]. Dalam ajaran agama samawi Jibril dianggap sebagai Pemimpin Malaikat dan bertugas menyampaikan [[wahyu]] dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
{{Untuk|malaikat dalam agama kristen dan yahudi|Gabriel}}
'''Jibril''' ({{lang-ar|جبرٖيل atau جبرائيل|Jibrīl atau Jibrā'īl}}, {{Hebrew Name|גַּבְרִיאֵל|Gavri'el|Gaḇrîʼēl|Allah (=El) kekuatanku}}, {{lang-en|Gabriel}}) adalah [[malaikat]] yang muncul dalam ajaran [[agama samawi]]. Dalam ajaran agama samawi Jibril dianggap sebagai Pemimpin Malaikat dan bertugas menyampaikan [[wahyu]] dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.


Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam [[Al Quran]] yaitu pada [[surat Al Baqarah]] ayat 97-98 dan [[At Tahrim]] ayat 4. Di dalam [[Al Qur'an]], Jibril memiliki beberapa julukan, seperti '''Ruh al Amin''' dan '''Ruh al Qudus (Roh Kudus)''', '''Ar-Ruh Al-Amin''' dan lainnya.
Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam [[Al Quran]] yaitu pada [[surat Al Baqarah]] ayat 97-98 dan [[Surah At-Tahrim]] ayat 4. Di dalam [[Al Qur'an]], Jibril memiliki beberapa julukan, seperti '''Ruh al Amin''' dan '''Ruh al Qudus (Roh Kudus)''', '''Ar-Ruh Al-Amin''' dan lainnya.


== Bentuk fisik Ruhul qudus (Jibril) ==
== Bentuk fisik ==
Bentuk fisik Ruhul qudus, ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala beliau mendapat wahyu kali kedua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan Tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Jibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul'qudus) selalu nampak dalam rupa seorang manusia biasa.
Bentuk fisik Jibril ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala dia mendapat wahyu kali kedua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan Tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Jibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul'qudus) selalu tampak dalam rupa seorang manusia biasa, seperti yang disebutkan dalam [[hadits Jibril]].


Terkadang, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berjalan, dia menyaksikan wujud Jibril memenuhi cakrawala, dan jika dia berpaling, dia tetap menyaksikan wujud Jibril di hadapannya. Hal ini menggambarkan betapa besarnya fisik Jibril dalam pandangan mata manusia.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=yH5WO6aO4vAC&pg=PA72&dq=wujud%2Bjibril&hl=en&sa=X&ei=XLSQVPSiC8mBygTN14KQAQ&ved=0CCMQ6AEwAQ#v=onepage&q=wujud%2Bjibril&f=false Tariq Ramadhan. ''Muhammad Rasul Zaman Kita.''Halaman 72]</ref>
Ruhul Qudus; tampak wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyrik dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.


: ''Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir''.
Jibril menampakkan wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyriq (timur) dan maghrib (barat) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
: ''Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir''.


Malaikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa (lihat di artikel [[Isa]]) kepada ibunya [[Maryam]] dan juga malaikat yang menyampaikan Al-Quran kepada [[Nabi Muhammad]].
Malaikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa (lihat di artikel [[Isa]]) kepada ibunya [[Maryam]] dan juga malaikat yang menyampaikan Al-Quran kepada [[Nabi Muhammad]].
Dalam perjalanan suci Isra' Mi'raj, sesampainya di pos perjalanan [[Sidratul Muntaha]], Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT;
Dalam perjalanan suci Isra' Mi'raj, sesampainya di pos perjalanan [[Sidratul Muntaha]], Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT;


: beliau berkata : ''"Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh".''
: dia berkata : ''"Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh".''


== Dalam Alkitab ==
== Dalam Alkitab ==
Baris 20: Baris 24:
Dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] ada malaikat yang bernama '''[[Gabriel]]''' yang dalam bahasa Arab dilafalkan "Jibril". Ia adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran [[Yesus Kristus]] kepada [[Maria]] ({{Ayat|Lukas|1|19}}-26) dan kelahiran [[Yohanes Pembaptis]] kepada [[Zakharia (imam)|Zakharia]], ayahnya. Ia juga menerangkan penglihatan kepada [[Daniel]] ({{Ayat|Daniel|8|16}}; {{Ayat|Daniel|9|21|plain=y}}).
Dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] ada malaikat yang bernama '''[[Gabriel]]''' yang dalam bahasa Arab dilafalkan "Jibril". Ia adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran [[Yesus Kristus]] kepada [[Maria]] ({{Ayat|Lukas|1|19}}-26) dan kelahiran [[Yohanes Pembaptis]] kepada [[Zakharia (imam)|Zakharia]], ayahnya. Ia juga menerangkan penglihatan kepada [[Daniel]] ({{Ayat|Daniel|8|16}}; {{Ayat|Daniel|9|21|plain=y}}).


Salah satu perbedaan dengan malaikat Jibril dalam agama Islam adalah bahwa Gabriel dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] menyatakan diri "melayani Allah dari dekat" dan menerima perintah secara langsung dari Allah, dengan kuasa penuh diutus mewakili Allah untuk menemui [[Zakharia]] dan [[Maria]]. Sedangkan "Jibril" dalam agama Islam "sama sekali tidak mampu mendekati Allah" (dari kisah Isra' Mi'raj).<br>
Salah satu perbedaan dengan malaikat Jibril dalam agama Islam adalah bahwa Gabriel dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] menyatakan diri "'''melayani Allah dari dekat'''" dan menerima perintah secara langsung dari Allah, dengan kuasa penuh diutus mewakili Allah untuk menemui [[Zakharia]] dan [[Maria]]. Sedangkan "Jibril" dalam agama Islam "'''sama sekali tidak mampu mendekati Allah'''" (dari kisah Isra' Mi'raj).<br>
Gabriel mengatakan kepada Zakharia demikian:
Gabriel mengatakan kepada Zakharia demikian:
:''Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang <u>melayani Allah</u> dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."''<ref>{{Alkitab|Lukas 1:19}}</ref>
:''Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang <u>melayani Allah</u> dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."''<ref>{{Alkitab|Lukas 1:19}}</ref>
Frasa "melayani Allah" dalam [[bahasa Yunani]] adalah "παρεστηκὼς ἐνώπιον τοῦ θεοῦ" (''parestēkōs enōpion tou Theou'') yang secara harfiah berarti "berdiri di hadapan Allah", berarti mampu berada sangat dekat dengan Allah. Malahan perkataan yang disampaikannya, yang berasal dari Allah, begitu berkuasanya, sehingga ketika Zakharia meragukan perkataan Gabriel (yang merupakan penyampaian Firman Allah), Zakharia dihukum menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai perkataan Gabriel itu terwujud, yaitu dengan kelahiran [[Yohanes Pembaptis]].<ref>{{Alkitab|Lukas 1:64}}</ref>
Frasa "melayani Allah" dalam [[bahasa Yunani]] adalah "παρεστηκὼς ἐνώπιον τοῦ θεοῦ" (''parestēkōs enōpion tou Theou'') yang secara harfiah berarti "'''di hadapan Allah'''", berarti mampu berada sangat dekat dengan Allah. Malahan perkataan yang disampaikannya, yang berasal dari Allah, begitu berkuasanya, sehingga ketika Zakharia meragukan perkataan Gabriel (yang merupakan penyampaian Firman Allah), Zakharia dihukum menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai perkataan Gabriel itu terwujud, yaitu dengan kelahiran [[Yohanes Pembaptis]].<ref>{{Alkitab|Lukas 1:64}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Commons category|Gabriel}}
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Malaikat di Agama Abrahamik}}
{{Malaikat di Agama Abrahamik}}
{{Authority control}}
{{islam-stub}}


[[Kategori:Malaikat Islam]]
[[Kategori:Malaikat Islam]]
[[Kategori:Tokoh Al-Qur'an|Jibril]]
[[Kategori:Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an|Jibril]]
[[Kategori:Islam dan agama lain]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 10.54

Jibril (bahasa Arab: جبرٖيل atau جبرائيل, translit. Jibrīl atau Jibrā'īl, bahasa Ibrani: גַּבְרִיאֵל, Modern Gavri'el Tiberias Gaḇrîʼēl, bahasa Inggris: Gabriel) adalah malaikat yang muncul dalam ajaran agama samawi. Dalam ajaran agama samawi Jibril dianggap sebagai Pemimpin Malaikat dan bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.

Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan Surah At-Tahrim ayat 4. Di dalam Al Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Bentuk fisik

[sunting | sunting sumber]

Bentuk fisik Jibril ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala dia mendapat wahyu kali kedua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan Tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Jibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul'qudus) selalu tampak dalam rupa seorang manusia biasa, seperti yang disebutkan dalam hadits Jibril.

Terkadang, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berjalan, dia menyaksikan wujud Jibril memenuhi cakrawala, dan jika dia berpaling, dia tetap menyaksikan wujud Jibril di hadapannya. Hal ini menggambarkan betapa besarnya fisik Jibril dalam pandangan mata manusia.[1]

Jibril menampakkan wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyriq (timur) dan maghrib (barat) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.

Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

Malaikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa (lihat di artikel Isa) kepada ibunya Maryam dan juga malaikat yang menyampaikan Al-Quran kepada Nabi Muhammad.

Dalam perjalanan suci Isra' Mi'raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT;

dia berkata : "Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh".

Dalam Alkitab

[sunting | sunting sumber]

Dalam Alkitab Kristen ada malaikat yang bernama Gabriel yang dalam bahasa Arab dilafalkan "Jibril". Ia adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Yesus Kristus kepada Maria (Lukas 1:19-26) dan kelahiran Yohanes Pembaptis kepada Zakharia, ayahnya. Ia juga menerangkan penglihatan kepada Daniel (Daniel 8:16; 9:21).

Salah satu perbedaan dengan malaikat Jibril dalam agama Islam adalah bahwa Gabriel dalam Alkitab Kristen menyatakan diri "melayani Allah dari dekat" dan menerima perintah secara langsung dari Allah, dengan kuasa penuh diutus mewakili Allah untuk menemui Zakharia dan Maria. Sedangkan "Jibril" dalam agama Islam "sama sekali tidak mampu mendekati Allah" (dari kisah Isra' Mi'raj).
Gabriel mengatakan kepada Zakharia demikian:

Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."[2]

Frasa "melayani Allah" dalam bahasa Yunani adalah "παρεστηκὼς ἐνώπιον τοῦ θεοῦ" (parestēkōs enōpion tou Theou) yang secara harfiah berarti "di hadapan Allah", berarti mampu berada sangat dekat dengan Allah. Malahan perkataan yang disampaikannya, yang berasal dari Allah, begitu berkuasanya, sehingga ketika Zakharia meragukan perkataan Gabriel (yang merupakan penyampaian Firman Allah), Zakharia dihukum menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai perkataan Gabriel itu terwujud, yaitu dengan kelahiran Yohanes Pembaptis.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]