Lompat ke isi

Yusuf Al-Makassari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
1234R4321 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lord Rain XV (bicara | kontrib)
k fakta sejarah
(44 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
[[File:G.S. Smithard; J.S. Skelton (1909) - The Coming of Sheik Joseph.jpg|jmpl|Kedatangan Syech Yusuf]]
|image = File:Kisah Tuanta Salamaka (page 57 crop).jpg
|caption = Yusuf Al-Makassari, ilustrasi oleh Achmad Fauzi dalam buku [[s:Kisah Tuanta Salamaka|''Kisah Tuanta Salamaka'']]
|notability = Tuanta Salamaka ri Gowa
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- -->
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- -->
|glr_islam_dpn = [[Syekh]]
|gelar_aka_dpn =
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|judul_gelarlain1 = Gelar lainnya
|gelar_lainnya1 = Syekh Yusuf Tajul Khalwati
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- -->
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- -->
|kunya = Abul Mahasin
|name = Yusuf
|nama_arabic =
|nisbah = al-Makassari al-Bantani
|nama_lainnya =
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- -->
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- -->
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m = 3
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m = Juli
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1626
|tempat_lahir = [[Gowa]]
|negara_dilahirkan = [[Kesultanan Gowa|Gowa]]
|tempat_wafat = Macassar, [[Cape Town]], [[Afrika Selatan]]
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 23
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Mei
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1699
|tempat_makam = Kramat Of Sheikh Yusuf Al-Makassari, Cape Town, Afrika Selatan
|nama_ayah = Abdullah
|nama_ibu = Aminah
|nama_lahir = Muhammad Yusuf
|hari_lahir =
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- -->
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- -->
|wilayah1 = [[Haramain]]
|bentuk_kuasa1 = [[Kesultanan]]
|dibawah_kuasa1 = [[Kesultanan Utsmaniyah]] [[Berkas:Ottoman flag.svg|12px]]

|wilayah2 = [[Gowa]]
|bentuk_kuasa2 = [[Kesultanan]]
|dibawah_kuasa2 = [[Kesultanan Gowa]] [[Berkas:Flag of the Sultanate of Gowa.svg|12px]]

|wilayah3 = [[Kesultanan Banten]]
|bentuk_kuasa3 = [[Kesultanan]]
|dibawah_kuasa3 = [[Kesultanan Banten]] [[Berkas:Flag of the Sultanate of Banten.svg|12px]]

|wilayah4 = [[Sri Lanka]]
|bentuk_kuasa4 =
|dibawah_kuasa4 =

|wilayah5 = [[Afrika Selatan]]
|bentuk_kuasa5 =
|dibawah_kuasa5 =

|award1 = [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]]
|pemberi_award1 = [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden Indonesia]]
|tahun_award1 = 1995

|award2 = [[Oliver Thambo]]
|pemberi_award2 = [[Daftar Presiden Afrika Selatan|Presiden Afrika Selatan]]
|tahun_award2 = 2009
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- -->
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Cape Town
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 23
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Mei
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1699
|hari_dimakamkan =
|tempat_makam = Lakiung
|negara_makam = Indonesia
}}


'''Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani''' ({{lahirmati|[[Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]|3|7|1626|[[Cape Town]], [[Afrika Selatan]]|23|5|1699}}) adalah salah seorang pahlawan nasional [[Indonesia]].<ref>Syekh Yusuf Tajul Khalwati Pahlawan Nasional urutan ke-102 dari situs Kemensos: https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2/ Diakses tgl 11 Juni 2016</ref> Ia juga digelari '''Tuanta Salamaka ri Gowa''' ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat [[Sulawesi Selatan]].
'''Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani''' ({{lahirmati|[[Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]|3|7|1626|[[Cape Town]], [[Afrika Selatan]]|23|5|1699}}) adalah salah seorang pahlawan nasional [[Indonesia]].<ref>Syekh Yusuf Tajul Khalwati Pahlawan Nasional urutan ke-102 dari situs Kemensos: https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2/ Diakses tgl 11 Juni 2016</ref> Ia juga digelari '''Tuanta Salamaka ri Gowa''' ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat [[Sulawesi Selatan]].


== Masa muda dan pendidikan ==
== Masa muda dan pendidikan ==
Syekh Yusuf lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan '''Muhammad Yusuf''', suatu nama yang diberikan oleh [[Sultan Alauddin]] (Berkuasa sejak [[1593]] - wafat [[15 Juni]] [[1639]], penguasa Gowa pertama yang [[Islam|muslim]]), raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]], yang juga adalah kerabat ibu Syekh Yusuf. Pendidikan agama diperolehnya sejak berusia 15 tahun di Cikoang dari Daeng Ri Tassamang, guru kerajaan Gowa. Syekh Yusuf juga berguru pada Sayyid Ba-Alawi bin Abdul Al-Allamah Attahir dan Sayyid Jalaludin Al-Aidid.
Syekh Yusuf lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan Abadin Tadia Tjoessoep (bahasa Arab: عابدين تاجة يوسف) atau Muhammad Yusuf,<ref>First Fifty Years - a project collating Cape of Good Hope records http://www.e-family.co.za/ffy/g5/p5815.htm#c5815.1</ref> suatu nama yang diberikan oleh [[Ala'uddin dari Gowa|Sultan Alauddin]] (berkuasa sejak [[1593]] - wafat [[15 Juni]] [[1639]], penguasa Gowa pertama yang [[Islam|muslim]]), raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]], yang juga adalah kerabat ibu Syekh Yusuf.<ref name="mazaar">{{cite book | title=Guide to the Kramats of the Western Cape | last=Jaffer | first=Mansoor | publisher=Cape Mazaar Society | isbn=0-620-19889-3 | url=http://www.nuradeen.com/archives/Reflections/CapeTown/SheikhYusufOfMacassar.pdf}}</ref>


Syekh Yusuf belajar ke Pesantren Cikoang pada Syekh Sayyid Jalaluddin Bafagih (keturunan Imam Muhammad Maula Aidid),
Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya ([[Sultan Ageng Tirtayasa]]), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syekh Yusuf berguru pada Syekh [[Nuruddin Ar-Raniri]] dan mendalami [[tarekat Qadiriyah]].


Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya ([[Sultan Ageng Tirtayasa]]), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten.<ref>{{Cite web|last=|title=Syekh Yusuf al-Makassari, Pejuang Lintas Benua {{!}} Republika ID|url=https://republika.id/posts/39355/syekh-yusuf-al-makassari-pejuang-lintas-benua|website=republika.id|language=id|access-date=2024-01-19}}</ref>
Pada tahun 1644, Syech Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekkah untuk beberapa lama, dimana Ia belajar kepada ulama terkemuka di Mekkah <ref> http://maktabah.org/blog/?p=2989 </ref> Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi.a

Pada tahun 1644, Syech Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekkah untuk beberapa lama, dimana Ia belajar kepada ulama terkemuka di [[Mekkah]] dan [[Madina]] <ref>http://maktabah.org/blog/?p=2989</ref> Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi. Syech Yusuf mempelajari Islam sekitar 20 tahun di Timur Tengah.<ref name="awqafsa.org.za">http://www.awqafsa.org.za/a-tribute-to-shaykh-yusuf-of-macassar/</ref>


== Masa perjuangan ==
== Masa perjuangan ==
Ketika [[Kesultanan Gowa]] mengalami kalah perang terhadap [[Belanda]], Syekh Yusuf pindah ke [[Kesultanan Banten|Banten]] dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini [[Kesultanan Banten]] menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.
Ketika [[Kesultanan Gowa]] mengalami kalah perang terhadap [[Belanda]], Syekh Yusuf pindah ke [[Kesultanan Banten|Banten]] dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini [[Kesultanan Banten]] menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.<ref>{{Cite web|last=Chirzin|first=Muhammad|date=26 Mei 2023|title=Haul Syekh Yusuf Al-Makassari|url=https://fnn.co.id/post/haul-syekh-yusuf-al-makassari|website=Forum News Network|access-date=02 Februari 2024}}</ref>


Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun [[1682]], Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684.
Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun [[1682]], Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684.{{Bio muslim butuh rujukan}}


== Masa pembuangan ==
== Masa pembuangan ==
[[Berkas:G.S. Smithard; J.S. Skelton (1909) - The Coming of Sheik Joseph.jpg|thumb|Kedatangan Syech Yusuf]]
=== Sri Lanka ===
=== Sri Lanka ===
Di Sri Lanka, Syekh Yusuf tetap aktif menyebarkan agama Islam, sehingga memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan. Salah satu ulama besar India, Syekh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang berguru pada Syekh Yusuf.
Di [[Sri Lanka]], Syekh Yusuf aktif dalam menyebarkan agama Islam.<ref>{{Cite book|last=Islam|first=M. Adib Misbachul|date=2019|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53469/2/5.%20Rahasia%20Segala%20Rahasia%20Syekh%20Yusuf%20Makasar.pdf|title=Rahasia Segala Rahasia: Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar|location=Jakarta|publisher=Perpustakaan Nasional Indonesia|isbn=978-623-200-209-8|pages=13|url-status=live}}</ref> Ia memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan.{{Bio muslim butuh rujukan}} Salah satu ulama besar India, Syekh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang berguru pada Syekh Yusuf.{{Bio muslim butuh rujukan}}


Melalui jamaah haji yang singgah ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara, sehingga akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh, [[Afrika Selatan]], pada bulan Juli [[1693]].
Melalui jamaah haji yang singgah ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara, sehingga akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh dari Ceylon Sri Lanka ke , [[Afrika Selatan]], pada 22 Desember [[1693|1694]].


=== Afrika Selatan ===
=== Afrika Selatan ===
[[Berkas:00000-Sheikh Yusuf's Tomb-Macassar-Cape Town-s.jpg|jmpl|Makam Syekh Yusuf di Cape Town]]
Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah, dan memiliki banyak pengikut. Ketika ia wafat pada tanggal 23 Mei 1699, pengikutnya menjadikan hari wafatnya sebagai hari peringatan. Bahkan, [[Nelson Mandela]], mantan presiden [[Afrika Selatan]], menyebutnya sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'.
Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah, dan memiliki banyak pengikut. Ketika ia wafat pada tanggal 23 Mei 1699, pengikutnya menjadikan hari wafatnya sebagai hari peringatan. Bahkan, [[Nelson Mandela]], mantan presiden [[Afrika Selatan]], menyebutnya sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'.


== Makam & Gelar Pahlawan Nasional ==
== Makam & Gelar Pahlawan Nasional ==
Jenazah Syekh Yusuf Tajul Khalwati dibawa ke Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil (1677-1709) dan dimakamkan kembali di Lakiung, pada April 1705. Kemudian Syekh Yusuf Allahu yarham dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden [[Soeharto]] dengan SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1995, Tgl. 7 Agustus 1995. <ref>Biografi Syekh Yusuf Allahu yarham dari: https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-syekh-yusuf-tajul-khalwati/ diakses 11 Juni 2016</ref>
Jenazah Syekh Yusuf Tajul Khalwati dibawa ke Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil (1677-1709) dan dimakamkan kembali di Lakiung, pada April 1705. Kemudian Syekh Yusuf Allahu yarham dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden [[Soeharto]] dengan SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1995, Tgl. 7 Agustus 1995.<ref>Biografi Syekh Yusuf Allahu yarham dari: https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-syekh-yusuf-tajul-khalwati/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160808111943/https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-syekh-yusuf-tajul-khalwati/ |date=2016-08-08 }} diakses 11 Juni 2016</ref> Pada tahun 2005, Syekh Yusuf dianugerahi penghargaan Supreme Companion of OR Tambo in gold, for heads of state and, in special cases, heads of government (SCOT) pada 27 September 2005 kepada ahli warisnya yang disaksikan oleh Wapres RI. M. Yusuf Kalla di Pretoria Afrika Selatan.<ref>http://m.voa-islam.com/news/liberalism/2013/12/09/28034/syekh-yusuf-almakasari-inspirator-perlawanan-apartheid-nelson-mandela/</ref><ref>http://m.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/34110-meneladani-perjuangan-syekh-yusuf-almakassari-albantani</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
* [[s:Kisah Tuanta Salamaka|''Kisah Tuanta Salamaka'']], Labbiri, S.Pd., M.Pd., Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, 2021


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 35: Baris 127:
* [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/gowa5.htm Genealogi Gowa]
* [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/gowa5.htm Genealogi Gowa]
* [http://buginese.blogspot.com/2006/07/syeikh-yusuf-al-maqassari.html '''buginese.com''']
* [http://buginese.blogspot.com/2006/07/syeikh-yusuf-al-maqassari.html '''buginese.com''']
* [http://pialadunia.tempointeraktif.com/hg/pialadunia2010_kabar/2010/07/07/brk,20100707-261696,id.html Menengok Kampung Macassar di Cape Town]
* [http://pialadunia.tempointeraktif.com/hg/pialadunia2010_kabar/2010/07/07/brk,20100707-261696,id.html Menengok Kampung Macassar di Cape Town] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100711064032/http://pialadunia.tempointeraktif.com/hg/pialadunia2010_kabar/2010/07/07/brk,20100707-261696,id.html |date=2010-07-11 }}


{{Pahlawan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Khalwati, Syekh Yusuf Tajul}}
{{Navbox Anregurutta}}
{{Navbox Anregurutta}}
{{Wikicommons}}

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Khalwati, Syekh Yusuf Tajul}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Tokoh dari Gowa|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Tokoh dari Gowa|Yusuf Al-Makasari]]
Baris 46: Baris 142:
[[Kategori:Tokoh Islam Afrika Selatan|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Tokoh Islam Afrika Selatan|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Ulama Nusantara|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Ulama Banten|Yusuf Al-Makasari]]
[[Kategori:Ulama Banten|Yusuf Al-Makasari]]

Revisi per 31 Juli 2024 10.59

Yusuf
Tuanta Salamaka ri Gowa
Yusuf Al-Makassari, ilustrasi oleh Achmad Fauzi dalam buku Kisah Tuanta Salamaka
Kun-yahAbul Mahasin
NamaYusuf
Nisbahal-Makassari al-Bantani

Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani (3 Juli 1626 – 23 Mei 1699) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia.[1] Ia juga digelari Tuanta Salamaka ri Gowa ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan.

Masa muda dan pendidikan

Syekh Yusuf lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan Abadin Tadia Tjoessoep (bahasa Arab: عابدين تاجة يوسف) atau Muhammad Yusuf,[2] suatu nama yang diberikan oleh Sultan Alauddin (berkuasa sejak 1593 - wafat 15 Juni 1639, penguasa Gowa pertama yang muslim), raja Gowa, yang juga adalah kerabat ibu Syekh Yusuf.[3]

Syekh Yusuf belajar ke Pesantren Cikoang pada Syekh Sayyid Jalaluddin Bafagih (keturunan Imam Muhammad Maula Aidid),

Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya (Sultan Ageng Tirtayasa), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten.[4]

Pada tahun 1644, Syech Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekkah untuk beberapa lama, dimana Ia belajar kepada ulama terkemuka di Mekkah dan Madina [5] Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi. Syech Yusuf mempelajari Islam sekitar 20 tahun di Timur Tengah.[6]

Masa perjuangan

Ketika Kesultanan Gowa mengalami kalah perang terhadap Belanda, Syekh Yusuf pindah ke Banten dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini Kesultanan Banten menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.[7]

Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun 1682, Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684.[butuh rujukan]

Masa pembuangan

Kedatangan Syech Yusuf

Sri Lanka

Di Sri Lanka, Syekh Yusuf aktif dalam menyebarkan agama Islam.[8] Ia memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan.[butuh rujukan] Salah satu ulama besar India, Syekh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang berguru pada Syekh Yusuf.[butuh rujukan]

Melalui jamaah haji yang singgah ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara, sehingga akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh dari Ceylon Sri Lanka ke , Afrika Selatan, pada 22 Desember 1694.

Afrika Selatan

Makam Syekh Yusuf di Cape Town

Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah, dan memiliki banyak pengikut. Ketika ia wafat pada tanggal 23 Mei 1699, pengikutnya menjadikan hari wafatnya sebagai hari peringatan. Bahkan, Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, menyebutnya sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'.

Makam & Gelar Pahlawan Nasional

Jenazah Syekh Yusuf Tajul Khalwati dibawa ke Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil (1677-1709) dan dimakamkan kembali di Lakiung, pada April 1705. Kemudian Syekh Yusuf Allahu yarham dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soeharto dengan SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1995, Tgl. 7 Agustus 1995.[9] Pada tahun 2005, Syekh Yusuf dianugerahi penghargaan Supreme Companion of OR Tambo in gold, for heads of state and, in special cases, heads of government (SCOT) pada 27 September 2005 kepada ahli warisnya yang disaksikan oleh Wapres RI. M. Yusuf Kalla di Pretoria Afrika Selatan.[10][11]

Referensi

  1. ^ Syekh Yusuf Tajul Khalwati Pahlawan Nasional urutan ke-102 dari situs Kemensos: https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2/ Diakses tgl 11 Juni 2016
  2. ^ First Fifty Years - a project collating Cape of Good Hope records http://www.e-family.co.za/ffy/g5/p5815.htm#c5815.1
  3. ^ Jaffer, Mansoor. Guide to the Kramats of the Western Cape (PDF). Cape Mazaar Society. ISBN 0-620-19889-3. 
  4. ^ "Syekh Yusuf al-Makassari, Pejuang Lintas Benua | Republika ID". republika.id. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  5. ^ http://maktabah.org/blog/?p=2989
  6. ^ http://www.awqafsa.org.za/a-tribute-to-shaykh-yusuf-of-macassar/
  7. ^ Chirzin, Muhammad (26 Mei 2023). "Haul Syekh Yusuf Al-Makassari". Forum News Network. Diakses tanggal 02 Februari 2024. 
  8. ^ Islam, M. Adib Misbachul (2019). Rahasia Segala Rahasia: Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar (PDF). Jakarta: Perpustakaan Nasional Indonesia. hlm. 13. ISBN 978-623-200-209-8. 
  9. ^ Biografi Syekh Yusuf Allahu yarham dari: https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-syekh-yusuf-tajul-khalwati/ Diarsipkan 2016-08-08 di Wayback Machine. diakses 11 Juni 2016
  10. ^ http://m.voa-islam.com/news/liberalism/2013/12/09/28034/syekh-yusuf-almakasari-inspirator-perlawanan-apartheid-nelson-mandela/
  11. ^ http://m.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/34110-meneladani-perjuangan-syekh-yusuf-almakassari-albantani

Pranala luar