Jabodetabekjur: Perbedaan antara revisi
→Demografi: Penyederhanaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 36: | Baris 36: | ||
'''Jabodetabekjur,''' akronim dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]–[[Kota Bogor|Bogor]]–[[Kota Depok|Depok]]–[[Kota Tangerang|Tangerang]]–[[Kota Bekasi|Bekasi]]–[[Kabupaten Cianjur|Cianjur]]; dan terkadang disebut: '''Jabodetabekpunjur''' dengan memasukkan |
'''Jabodetabekjur,''' akronim dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]–[[Kota Bogor|Bogor]]–[[Kota Depok|Depok]]–[[Kota Tangerang|Tangerang]]–[[Kota Bekasi|Bekasi]]–[[Kabupaten Cianjur|Cianjur]]; dan terkadang disebut: '''Jabodetabekpunjur''' dengan memasukkan [[Kawasan Puncak]] di sebelah barat Cianjur. |
||
Sebelumnya dikenal dengan nama '''Jabodetabek''', namun kemudian diperluas dengan memasukkan sebagian wilayah dari [[Kabupaten Cianjur]] yang meliputi area [[Kawasan Puncak Bogor|Puncak]] dan [[Cipanas, Cianjur|Cipanas]], juga disingkat '''Jakarta Raya''', merupakan wilayah [[metropolitan]] terpadat di [[Indonesia]]. Ini termasuk ibu kota negara ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], sebagai kota inti) serta lima [[ |
Sebelumnya dikenal dengan nama '''Jabodetabek''', namun kemudian diperluas dengan memasukkan sebagian wilayah dari [[Kabupaten Cianjur]] yang meliputi area [[Kawasan Puncak Bogor|Puncak]] dan [[Cipanas, Cianjur|Cipanas]], juga disingkat '''Jakarta Raya''', merupakan wilayah [[metropolitan]] terpadat di [[Indonesia]]. Ini termasuk ibu kota negara ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], sebagai kota inti) serta lima [[kotamadya]], dan empat [[kabupaten]].<ref name="jabo">{{cite web |url=http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=4075&Itemid=1510 |title=Indonesia government:Jabotabek |publisher=Indonesia.go.id |access-date=2011-06-07 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110721121652/http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=4075&Itemid=1510 |archive-date=2011-07-21 }}</ref> |
||
Istilah asli "Jabotabek" berasal dari akhir tahun [[1970]]-an dan direvisi menjadi "Jabodetabek" pada tahun [[1999]] ketika [[Kota Depok]] tergabung dalam wilayah penyangga tersebut. Istilah “Jabodetabekjur” atau “Jabodetabekpunjur” disahkan dalam [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 54 tahun [[2008]],<ref>{{cite web |url=http://sitarunas.atrbpn.go.id/index.asp?m=RTR-KSN&n=Substansi-RTR-KSN&id=9 |title=Substansi-RTR-KSN |website=sitarunas.atrbpn.go.id |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20170828150000/http://sitarunas.atrbpn.go.id/index.asp?m=RTR-KSN&n=Substansi-RTR-KSN&id=9 |archive-date=2017-08-28}} </ref> meskipun nama Jabodetabek lebih sering digunakan. |
Istilah asli "Jabotabek" berasal dari akhir tahun [[1970]]-an dan direvisi menjadi "Jabodetabek" pada tahun [[1999]] ketika [[Kota Depok]] tergabung dalam wilayah penyangga tersebut. Istilah “Jabodetabekjur” atau “Jabodetabekpunjur” disahkan dalam [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 54 tahun [[2008]],<ref>{{cite web |url=http://sitarunas.atrbpn.go.id/index.asp?m=RTR-KSN&n=Substansi-RTR-KSN&id=9 |title=Substansi-RTR-KSN |website=sitarunas.atrbpn.go.id |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20170828150000/http://sitarunas.atrbpn.go.id/index.asp?m=RTR-KSN&n=Substansi-RTR-KSN&id=9 |archive-date=2017-08-28}} </ref> meskipun nama Jabodetabek lebih sering digunakan. |
||
Daerah tersebut meliputi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] dan sebagian provinsi [[Jawa Barat]] dan [[Banten]], khususnya tiga kabupaten – [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kabupaten Bogor]] serta sebagian wilayah [[Kabupaten Cianjur]] di Jawa Barat, dan [[Kabupaten Tangerang]] di Banten. Kawasan itu juga mencakup [[kota]] |
Daerah tersebut meliputi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] dan sebagian provinsi [[Jawa Barat]] dan [[Banten]], khususnya tiga kabupaten – [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kabupaten Bogor]] serta sebagian wilayah [[Kabupaten Cianjur]] di Jawa Barat, dan [[Kabupaten Tangerang]] di Banten. Kawasan itu juga mencakup [[kota madya]] seperti [[Kota Bogor]], [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]], [[Kota Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]], semuanya tidak termasuk secara administratif di [[kabupaten]]. |
||
Jumlah penduduk wilayah metropolitan Jakarta, dengan luas {{convert|6,437.68|km2|abbr=on}}, adalah 31,24 juta menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]],<ref name="Population1">{{cite web |url=http://www.citypopulation.de/php/indonesia-admin.php |title=Indonesia: Administrative Division |publisher=Citypopulation.de }}</ref> menjadikannya sebagai kawasan terpadat di [[Indonesia]], sekaligus kawasan perkotaan terpadat kedua di dunia setelahnya [[Tokyo]]. Proporsi penduduk nasional wilayah metropolitan Jakarta meningkat dari 6,1% pada tahun [[1961]] menjadi 11,26% pada tahun [[2010]].<ref name="Rustiadi">Rustiadi et al., Pembangunan Kawasan Transmigrasi Dalam Perspektif Pengembangan Wilayah & Perdesaan, 2012</ref> Populasi tumbuh lebih jauh menjadi 31,53 juta menurut perkiraan resmi pertengahan tahun [[2021]].<ref>Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2020.</ref> |
Jumlah penduduk wilayah metropolitan Jakarta, dengan luas {{convert|6,437.68|km2|abbr=on}}, adalah 31,24 juta menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]],<ref name="Population1">{{cite web |url=http://www.citypopulation.de/php/indonesia-admin.php |title=Indonesia: Administrative Division |publisher=Citypopulation.de }}</ref> menjadikannya sebagai kawasan terpadat di [[Indonesia]], sekaligus kawasan perkotaan terpadat kedua di dunia setelahnya [[Tokyo]]. Proporsi penduduk nasional wilayah metropolitan Jakarta meningkat dari 6,1% pada tahun [[1961]] menjadi 11,26% pada tahun [[2010]].<ref name="Rustiadi">Rustiadi et al., Pembangunan Kawasan Transmigrasi Dalam Perspektif Pengembangan Wilayah & Perdesaan, 2012</ref> Populasi tumbuh lebih jauh menjadi 31,53 juta menurut perkiraan resmi pertengahan tahun [[2021]].<ref>Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2020.</ref> |
||
Baris 56: | Baris 56: | ||
Dari seluruh penghuninya diperkirakan sebesar 9,9 juta orang tinggal di Jakarta, 4,5 juta orang di Bekasi, 5,8 juta orang di Tangerang, 5,8 juta orang di Bogor, dan 2,4 juta orang di Depok. Populasi ini meningkat setiap tahunnya disebabkan besarnya [[urbanisasi]] dari seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia memproyeksikan bahwa populasi Jabodetabekpunjur akan mencapai 40 juta orang pada tahun [[2016]]. Menurut statistik tersebut, Jakarta akan memiliki 18 juta orang dan daerah-daerah penyangganya memiliki 25 juta orang. |
Dari seluruh penghuninya diperkirakan sebesar 9,9 juta orang tinggal di Jakarta, 4,5 juta orang di Bekasi, 5,8 juta orang di Tangerang, 5,8 juta orang di Bogor, dan 2,4 juta orang di Depok. Populasi ini meningkat setiap tahunnya disebabkan besarnya [[urbanisasi]] dari seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia memproyeksikan bahwa populasi Jabodetabekpunjur akan mencapai 40 juta orang pada tahun [[2016]]. Menurut statistik tersebut, Jakarta akan memiliki 18 juta orang dan daerah-daerah penyangganya memiliki 25 juta orang. |
||
{| class="wikitable sortable" style="text-align:right" |
|||
!Pembagian Administratif |
|||
!Wilayah (km²) |
|||
!Populasi (2007 Untuk Jawa Barat) |
|||
!Penduduk (/km²) |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] |
|||
|664,5 |
|||
|9,765,600 |
|||
|13,100 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]] |
|||
|118,50 |
|||
|900,034 |
|||
|40,168 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]] |
|||
|200,3 |
|||
|1,689,772 |
|||
|7,053 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]] |
|||
|210,5 |
|||
|2,340,831 |
|||
|9,904.6 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kota Tangerang]], [[Banten]] |
|||
|164,5 |
|||
|1,753,249 |
|||
|9,342 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kota Tangerang Selatan]], [[Banten]] |
|||
|210,2 |
|||
|1,455,037 |
|||
|4,600 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]] |
|||
|3.440,74 |
|||
|4,816,236 |
|||
|1,254.4 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kabupaten Tangerang]], [[Banten]] |
|||
|1.110,6 |
|||
|2,746,205 |
|||
|3,094 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kabupaten Bekasi]], [[Jawa Barat]] |
|||
|1.484,75 |
|||
|2,242,999 |
|||
|1,368.9 |
|||
|- |
|||
|align=left| [[Kabupaten Cianjur]], [[Jawa Barat]]<br><small>(Hanya 4 Kecamatan)*</small> |
|||
|277,24 |
|||
|433,115 |
|||
|1,562.2 |
|||
|- |
|||
|align=left style="border-top:3px solid grey;"| '''Wilayah Metropolitan Jabodetabek''' |
|||
|style="border-top:3px solid grey;" | '''7.881,84''' |
|||
|style="border-top:3px solid grey;" | '''28,143,078 |
|||
|style="border-top:3px solid grey;" | '''3,570.6''' |
|||
|} |
|||
<small>*Kecamatan Cipanas, Cugenang, Pacet, dan Sukaresmi</small> |
|||
Padanan istilahnya dalam bahasa Inggris adalah ''Greater Sunda'' yang berarti kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan Jakarta. Populasinya pada tahun [[2005]] diperkirakan 18,5 juta orang, menempatkannya sebagai salah satu [[daftar wilayah metropolitan berdasarkan populasi|sepuluh besar wilayah metropolitan di dunia dan di Indonesia]]. Dan juga merupakan wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara. |
Padanan istilahnya dalam bahasa Inggris adalah ''Greater Sunda'' yang berarti kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan Jakarta. Populasinya pada tahun [[2005]] diperkirakan 18,5 juta orang, menempatkannya sebagai salah satu [[daftar wilayah metropolitan berdasarkan populasi|sepuluh besar wilayah metropolitan di dunia dan di Indonesia]]. Dan juga merupakan wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara. |
||
Baris 138: | Baris 77: | ||
==== Bus perkotaan ==== |
==== Bus perkotaan ==== |
||
{{main|Bus perkotaan di |
{{main|Bus perkotaan di Jabodetabek}} |
||
[[Berkas:MYS-22337 BYD B12 bodied BYD K9 arrived at Museum Nasional bus stop.jpg|250px|thumb|Sebuah bus listrik untuk layanan Transjakarta]] |
[[Berkas:MYS-22337 BYD B12 bodied BYD K9 arrived at Museum Nasional bus stop.jpg|250px|thumb|Sebuah bus listrik untuk layanan Transjakarta]] |
||
Secara umum, bus perkotaan di Jabodetabekpunjur atau Jadetabek yang dimana sebagai kota inti, terbagi menurut operator yang mengoperasikan yakni pemerintah daerah melalui badan layanan umum atau perusahaan daerah (seperti [[Transjakarta]] |
Secara umum, bus perkotaan di Jabodetabekpunjur atau Jadetabek yang dimana sebagai kota inti, terbagi menurut operator yang mengoperasikan yakni pemerintah daerah melalui badan layanan umum atau perusahaan daerah (seperti [[Transjakarta]], BisKita ([[BisKita Trans Bekasi Patriot|Trans Bekasi Patriot]], [[BisKita Trans Pakuan|Trans Pakuan]], serta [[BisKita Trans Depok|Trans Depok]]), Trans Anggrek, [[Trans Tangerang Ayo]]) yang berada di Jakarta Raya, dan juga swasta. Selain itu ada juga transportasi umum khusus wilayah penyangga yang akan melayani rute Kota Inti atau Satelit di Jakarta Raya yakni [[Primajasa]], [[MGI]], dan Bus dalam kota penyangga seperti [[TransPakuan]], yang berada di Kota Bogor. [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] melalui [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]] berperan sebagai regulator pelayanan bus perkotaan yang dioperasikan oleh swasta.<ref>{{Cite news|date=2019-12-02|title=BPTJ Ingin Warga Jadetabek atau Jabodetabek Pakai Angkutan Umum, Ini Insentifnya|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191202/98/1176756/bptj-ingin-warga-jabodetabek-pakai-angkutan-umum-ini-insentifnya|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-04-23|last=Wibawa|first=Hendra|editor-last=Azka|editor-first=Rinaldi Mohammad}}</ref> Operasional bus perkotaan oleh swasta sendiri terbagi atas tiga layanan utama, yakni Transjabodetabek,<ref>{{Cite news|date=2020-02-25|title=Coba TransJabodetabek Premium, Transportasi Umum yang Nyaman|url=https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/25/084200115/coba-transjabodetabek-premium-transportasi-umum-yang-nyaman|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-23|editor-last=Kurniawan|editor-first=Agung|first=Muhammad Fathan|last=Radityasani}}</ref><ref>{{Cite news|date=2015-08-21|title=Puluhan Bus Transjabodetabek Diluncurkan, Ini Rute-rutenya|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2015/08/21/20355381/Puluhan.Bus.Transjabodetabek.Diluncurkan.Ini.Rute-rutenya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-23|editor-last=Afrianti|editor-first=Desy|first=Aldo|last=Fenalosa}}</ref> Jabodetabek Residence Connexion (JRC),<ref>{{Cite news|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2017-02-10|title=JR Connexion, bus mewah bagi warga pinggiran DKI|url=https://regional.kontan.co.id/news/jr-connection-bus-mewah-bagi-warga-pinggiran-dki|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-04-23|editor-last=Wikanto|editor-first=Adi}}</ref> dan Jabodetabek Airport Connexion (JAC).<ref>{{Cite news|last=Hutauruk|first=Dina Mirayanti|date=2017-05-30|title=Ini dia rute-rute yang dilalui bus JA Connexion|url=https://industri.kontan.co.id/news/ini-dia-rute-rute-yang-dilalui-bus-ja-connexion|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-04-23|editor-last=Gunawan|editor-first=Hendra}}</ref> |
||
==== Terminal bus ==== |
==== Terminal bus ==== |
||
Baris 340: | Baris 279: | ||
|- |
|- |
||
| {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] |
| {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] |
||
| [[Jakarta Timur]], [[Jakarta Pusat]], [[ |
| [[Jakarta Timur]], [[Jakarta Pusat]], [[Jakarta Barat]], [[Jakarta Utara]], [[Jakarta Selatan]], [[Kota Bekasi]], dan [[Kabupaten Bekasi]] |
||
|- |
|- |
||
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]] |
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]] |
||
Baris 349: | Baris 288: | ||
|- |
|- |
||
| {{rint|jakarta|pink}} [[KRL Commuter Line Tanjung Priuk|Commuter Line Tanjung Priuk]] |
| {{rint|jakarta|pink}} [[KRL Commuter Line Tanjung Priuk|Commuter Line Tanjung Priuk]] |
||
| [[Jakarta Barat]] dan [[ |
| [[Jakarta Barat]] dan [[Jakarta Utara]] |
||
|} |
|} |
||
Revisi per 3 Agustus 2024 12.20
Kawasan Metropolitan Jakarta
| |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta Banten Jawa Barat |
Kota inti | Jakarta |
Daerah penyangga | |
Dasar hukum | Peraturan Presiden №60 tahun 2020 |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +6221, +62251, +62263 |
Jabodetabekjur, akronim dari Jakarta–Bogor–Depok–Tangerang–Bekasi–Cianjur; dan terkadang disebut: Jabodetabekpunjur dengan memasukkan Kawasan Puncak di sebelah barat Cianjur.
Sebelumnya dikenal dengan nama Jabodetabek, namun kemudian diperluas dengan memasukkan sebagian wilayah dari Kabupaten Cianjur yang meliputi area Puncak dan Cipanas, juga disingkat Jakarta Raya, merupakan wilayah metropolitan terpadat di Indonesia. Ini termasuk ibu kota negara (Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sebagai kota inti) serta lima kotamadya, dan empat kabupaten.[1]
Istilah asli "Jabotabek" berasal dari akhir tahun 1970-an dan direvisi menjadi "Jabodetabek" pada tahun 1999 ketika Kota Depok tergabung dalam wilayah penyangga tersebut. Istilah “Jabodetabekjur” atau “Jabodetabekpunjur” disahkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2008,[2] meskipun nama Jabodetabek lebih sering digunakan.
Daerah tersebut meliputi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan sebagian provinsi Jawa Barat dan Banten, khususnya tiga kabupaten – Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor serta sebagian wilayah Kabupaten Cianjur di Jawa Barat, dan Kabupaten Tangerang di Banten. Kawasan itu juga mencakup kota madya seperti Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, semuanya tidak termasuk secara administratif di kabupaten.
Jumlah penduduk wilayah metropolitan Jakarta, dengan luas 6,43768 km2 (2,48560 sq mi), adalah 31,24 juta menurut Sensus Penduduk Indonesia 2020,[3] menjadikannya sebagai kawasan terpadat di Indonesia, sekaligus kawasan perkotaan terpadat kedua di dunia setelahnya Tokyo. Proporsi penduduk nasional wilayah metropolitan Jakarta meningkat dari 6,1% pada tahun 1961 menjadi 11,26% pada tahun 2010.[4] Populasi tumbuh lebih jauh menjadi 31,53 juta menurut perkiraan resmi pertengahan tahun 2021.[5]
Kawasan ini merupakan pusat pemerintahan, kebudayaan, pendidikan, dan perekonomian Indonesia. Ini telah menarik banyak orang dari seluruh Indonesia untuk datang, tinggal, dan bekerja. Kekuatan ekonominya menjadikan wilayah metropolitan Jakarta sebagai pusat utama keuangan, manufaktur, dan perdagangan negara. Dalam data tahun 2019, daerah tersebut memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$297,7 miliar, dengan PDB per kapita sebesar US$8,775. Kemudian Indeks Daya Beli sebesar US$978,5 miliar atau setara dengan 26,2% perekonomian Indonesia.
Kawasan ini dibentuk pada tahun 1976 melalui Keputusan Presiden No. 13 sebagai jawaban atas kebutuhan untuk menopang pertumbuhan penduduk ibu kota. Pemerintah Indonesia membentuk Badan Kerjasama Pembangunan Jabotabek dari sekretariat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.[6]
Definisi
Kawasan Jabodetabekpunjur mencakup wilayah administrasi tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Wilayah administrasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Wilayah Provinsi Jawa Barat yang termasuk dalam kawasan metropolitan ini ialah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan sebagian barat laut Kabupaten Cianjur. Sementara itu, wilayah Provinsi Banten yang tercakup ialah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Demografi
Dari seluruh penghuninya diperkirakan sebesar 9,9 juta orang tinggal di Jakarta, 4,5 juta orang di Bekasi, 5,8 juta orang di Tangerang, 5,8 juta orang di Bogor, dan 2,4 juta orang di Depok. Populasi ini meningkat setiap tahunnya disebabkan besarnya urbanisasi dari seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia memproyeksikan bahwa populasi Jabodetabekpunjur akan mencapai 40 juta orang pada tahun 2016. Menurut statistik tersebut, Jakarta akan memiliki 18 juta orang dan daerah-daerah penyangganya memiliki 25 juta orang.
Padanan istilahnya dalam bahasa Inggris adalah Greater Sunda yang berarti kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan Jakarta. Populasinya pada tahun 2005 diperkirakan 18,5 juta orang, menempatkannya sebagai salah satu sepuluh besar wilayah metropolitan di dunia dan di Indonesia. Dan juga merupakan wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara.
Transportasi
Transportasi darat
Pada tahun 2000, jumlah perjalanan di Jabodetabekpunjur sebanyak 29,2 juta perjalanan/hari. Persentase moda angkutan yang digunakan: bus 52,7%; mobil pribadi 30,8%; sepeda motor 14,2%; dan kereta api 2%. Perjalanan komuter dari Bodetabekpunjur ke Jakarta sangat bergantung pada fasilitas kereta api komuter dan jaringan jalan tol. Saat ini antara Jakarta dengan wilayah Bodetabekpunjur telah dihubungkan oleh beberapa jaringan jalan tol, antara lain:
- Jalan Tol Jagorawi
- Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta
- Jalan Tol Jakarta-Cikampek (ruas Cawang-Cikarang Timur)
- Jalan Tol Jakarta-Tangerang
- Jalan Tol Tangerang-Merak (ruas Cikupa-Balaraja Barat)
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
- Jalan Tol Depok-Antasari
- Jalan Tol Lingkar Luar Bogor
- Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (sebagian selatan Kabupaten Bogor)
- Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang (rencana)
- Jalan Tol Akses Tanjung Priok
Bus perkotaan
Secara umum, bus perkotaan di Jabodetabekpunjur atau Jadetabek yang dimana sebagai kota inti, terbagi menurut operator yang mengoperasikan yakni pemerintah daerah melalui badan layanan umum atau perusahaan daerah (seperti Transjakarta, BisKita (Trans Bekasi Patriot, Trans Pakuan, serta Trans Depok), Trans Anggrek, Trans Tangerang Ayo) yang berada di Jakarta Raya, dan juga swasta. Selain itu ada juga transportasi umum khusus wilayah penyangga yang akan melayani rute Kota Inti atau Satelit di Jakarta Raya yakni Primajasa, MGI, dan Bus dalam kota penyangga seperti TransPakuan, yang berada di Kota Bogor. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berperan sebagai regulator pelayanan bus perkotaan yang dioperasikan oleh swasta.[7] Operasional bus perkotaan oleh swasta sendiri terbagi atas tiga layanan utama, yakni Transjabodetabek,[8][9] Jabodetabek Residence Connexion (JRC),[10] dan Jabodetabek Airport Connexion (JAC).[11]
Terminal bus
Berikut ini adalah terminal bus utama yang melayani wilayah Jabodetabekpunjur:
Terminal | Layanan Bus | Provinsi | Kabupaten/Kota |
---|---|---|---|
Terminal Pulo Gebang | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, bus kota, Mikrotrans dan BRT Transjakarta | DKI Jakarta | Jakarta Timur |
Terminal Kalideres | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas Sumatra, Banten dan sebagian daerah di Jawa, serta bus kota, Mikrotrans, BRT Transjakarta dan bus perkotaan Jabodetabek | DKI Jakarta | Jakarta Barat |
Terminal Kampung Rambutan | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas selatan dan tengah Jawa Barat dan sebagian lintas utara Jawa Bali dan Sumatra, bus kota, Mikrotrans, BRT Transjakarta dan bus perkotaan Jabodetabek | DKI Jakarta | Jakarta Timur |
Terminal Bekasi | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, beserta bus ekspres Transjakarta, Trans Patriot, dan bus angkutan perkotaan Jabodetabek | Jawa Barat | Kota Bekasi |
Terminal Jatijajar | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, Transjakarta, dan bus perkotaan Jabodetabek | Jawa Barat | Kota Depok |
Terminal Depok | Bus Pemadu Moda tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Transjakarta, Jak Lingko, serta bus antarkota tujuan Bandung. | Jawa Barat | Kota Depok |
Terminal Baranangsiang | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, Trans Pakuan, dan bus perkotaan Jabodetabek | Jawa Barat | Kota Bogor |
Terminal Bubulak | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah, dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, Trans Pakuan, angkutan kota, serta bus perkotaan Jabodetabek | Jawa Barat | Kota Bogor |
Terminal Poris Plawad | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, bus ekspres Transjakarta dan bus perkotaan Jabodetabek | Banten | Kota Tangerang |
Terminal Pondok Cabe | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas utara, tengah dan selatan Jawa, Bali dan Sumatra, bus ekspres Transjakarta dan bus perkotaan Jabodetabek | Banten | Kota Tangerang Selatan |
Transportasi rel
Dari segi perkeretaapian, wilayah Jabodetabekpunjur melayani empat lintas kereta api utama bagi kereta api antarkota beserta kereta cepat berbagai tujuan di Pulau Jawa dan kereta api komuter Commuter Line. Jalur lintas kereta api utama dilayani wilayah Jabodetabekpunjur terbagi empat, yaitu:
- Jalur kereta cepat Jakarta–Bandung: Halim–Padalarang–Tegalluar
- Lintas utara Jawa: Gambir–Cirebon–Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi
- Lintas tengah Jawa: Gambir–Purwokerto–Yogyakarta–Surabaya Gubeng
- Lintas selatan Jawa: Gambir–Bandung–Tasikmalaya–Banjar
Berikut ini adalah stasiun kereta api utama yang melayani wilayah Jabodetabekpunjur, meliputi:
KAI Commuter
Berikut ini daftar lin kereta api bandara dan komuter KAI Commuter yang melayani wilayah Jabodetabekpunjur (tidak termasuk Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Lebak):
MRT Jakarta
- Lin Utara–Selatan, tujuan Lebak Bulus Grab dan Bundaran HI
LRT Jakarta
- Lin Pegangsaan Dua-Velodrome, tujuan Pegangsaan Dua dan Velodrome
LRT Jabodebek
- Lin Cibubur, tujuan Dukuh Atas dan Harjamukti
- Lin Bekasi, tujuan Dukuh Atas dan Jatimulya
Transportasi udara
Sebagai gerbang utama wilayah udara Indonesia, Jabodetabek mempunyai dua bandar udara internasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten dan Bandara Halim Perdanakusuma di Kota Jakarta Timur.
Bandar Udara | Kode IATA | Kode ICAO | Kabupaten/Kota | Provinsi |
---|---|---|---|---|
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta | CGK | WIII | Kota Tangerang | Banten |
Bandar Udara Halim Perdanakusuma | HLP | WIHH | Kota Jakarta Timur | DKI Jakarta |
Referensi
- ^ "Indonesia government:Jabotabek". Indonesia.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2011-06-07.
- ^ "Substansi-RTR-KSN". sitarunas.atrbpn.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-28.
- ^ "Indonesia: Administrative Division". Citypopulation.de.
- ^ Rustiadi et al., Pembangunan Kawasan Transmigrasi Dalam Perspektif Pengembangan Wilayah & Perdesaan, 2012
- ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2020.
- ^ R.B. Singh, Urban Development Challenges, Risks and Resilience in Asian Mega Cities, 2014
- ^ Wibawa, Hendra (2019-12-02). Azka, Rinaldi Mohammad, ed. "BPTJ Ingin Warga Jadetabek atau Jabodetabek Pakai Angkutan Umum, Ini Insentifnya". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (2020-02-25). Kurniawan, Agung, ed. "Coba TransJabodetabek Premium, Transportasi Umum yang Nyaman". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ Fenalosa, Aldo (2015-08-21). Afrianti, Desy, ed. "Puluhan Bus Transjabodetabek Diluncurkan, Ini Rute-rutenya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ Mediatama, Grahanusa (2017-02-10). Wikanto, Adi, ed. "JR Connexion, bus mewah bagi warga pinggiran DKI". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-04-23.
- ^ Hutauruk, Dina Mirayanti (2017-05-30). Gunawan, Hendra, ed. "Ini dia rute-rute yang dilalui bus JA Connexion". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-04-23.
Lihat pula
- Palapa
- Daftar wilayah metropolitan di Indonesia
- Kota Padang
- Kota Pariaman
- Kabupaten Padang Pariaman
- Pekansikawan
- Mebidangro
- Cekungan Bandung
- Purwasuka
- Rebana
Pranala luar
- (Indonesia) Pemerintah Siapkan 3 Kawasan Kota Metropolitan Baru Diarsipkan 2014-04-19 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Pemerintah Siapkan 3 Kota Metropolitan Baru Diarsipkan 2012-10-16 di Wayback Machine.