Hubungan Jepang dengan Taiwan: Perbedaan antara revisi
Menara Tokyo |
k AABot memindahkan halaman Hubungan Jepang-Taiwan ke Hubungan Jepang dengan Taiwan dengan menimpa pengalihan lama: gunakan kata 'dengan' untuk memisahkan dua entitas dalam artikel hubungan |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 19: | Baris 19: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada 1600an, terdapat perdagangan antara Jepang dan Taiwan. Belanda [[Formosa Belanda|mengkolonisasi Taiwan]] sebagai basis dagang dengan Jepang pada 1924. Pada era [[Kerajaan Tungning]] (1662–83), [[Jepang]] membawa [[kulit rusa]], [[gula]] dan [[sutra]] dari Taiwan dan menjual [[metal presius]], [[porselen]], [[senjata]] dan [[pakaian kapas]]. Uang Jepang dipakai di taiwan pada masa itu dan para pedagang Jepang diijinkan tinggal di [[Keelung]].<ref>《台灣史101問》,頁109</ref><ref name="鄭日">《臺灣政治史》,頁62-63</ref><ref> |
Pada 1600an, terdapat perdagangan antara Jepang dan Taiwan. Belanda [[Formosa Belanda|mengkolonisasi Taiwan]] sebagai basis dagang dengan Jepang pada 1924. Pada era [[Kerajaan Tungning]] (1662–83), [[Jepang]] membawa [[kulit rusa]], [[gula]] dan [[sutra]] dari Taiwan dan menjual [[metal presius]], [[porselen]], [[senjata]] dan [[pakaian kapas]]. Uang Jepang dipakai di taiwan pada masa itu dan para pedagang Jepang diijinkan tinggal di [[Keelung]].<ref>《台灣史101問》,頁109</ref><ref name="鄭日">《臺灣政治史》,頁62-63</ref><ref>{{Cite web |url=http://taiwanpedia.culture.tw/web/content?ID=1225 |title=鄭氏時期總論 |access-date=2017-07-31 |archive-date=2013-06-29 |archive-url=https://archive.today/20130629045533/http://taiwanpedia.culture.tw/web/content?ID=1225 |dead-url=yes }}</ref> |
||
Pada 1874, [[invasi Taiwan oleh Jepang (1874)|pasukan Jepang menginvasi]] selatan Taiwan untuk menyerang suku-suku penduduk asli, dalam membalas pembunuhan 54 prajurit Ryukyu pada 1871. |
Pada 1874, [[invasi Taiwan oleh Jepang (1874)|pasukan Jepang menginvasi]] selatan Taiwan untuk menyerang suku-suku penduduk asli, dalam membalas pembunuhan 54 prajurit Ryukyu pada 1871. |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
* [http://www.cn.emb-japan.go.jp/bilateral/j-c061009.htm Cn.emb-japan.go.jp] |
* [http://www.cn.emb-japan.go.jp/bilateral/j-c061009.htm Cn.emb-japan.go.jp] |
||
* [http://www.ioc.u-tokyo.ac.jp/~worldjpn/documents/indices/JPTW/index.html Ioc.u-tokyo.ac.jp] |
* [http://www.ioc.u-tokyo.ac.jp/~worldjpn/documents/indices/JPTW/index.html Ioc.u-tokyo.ac.jp] |
||
* [http://www.irchina.org/en/pdf/czm1.pdf Irchina.org] |
* [http://www.irchina.org/en/pdf/czm1.pdf Irchina.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120425052405/http://www.irchina.org/en/pdf/czm1.pdf |date=2012-04-25 }} |
||
{{Hubungan luar negeri Jepang}} |
{{Hubungan luar negeri Jepang}} |
Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 23.52
Jepang |
Taiwan |
---|---|
Misi diplomatik | |
Asosiasi Pertukaran Jepang–Taiwan | Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Jepang |
Setelah Komunike Bersama Jepang-RRT pada 1972, Jepang mencabut pengakuan terhadap Republik Tiongkok (Taiwan) sebagai pemerintahan resmi tunggal dari China. Namun, Jepang memiliki hubungan tingkat pekerjaan non-pemerintahan dengan Taiwan.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada 1600an, terdapat perdagangan antara Jepang dan Taiwan. Belanda mengkolonisasi Taiwan sebagai basis dagang dengan Jepang pada 1924. Pada era Kerajaan Tungning (1662–83), Jepang membawa kulit rusa, gula dan sutra dari Taiwan dan menjual metal presius, porselen, senjata dan pakaian kapas. Uang Jepang dipakai di taiwan pada masa itu dan para pedagang Jepang diijinkan tinggal di Keelung.[2][3][4]
Pada 1874, pasukan Jepang menginvasi selatan Taiwan untuk menyerang suku-suku penduduk asli, dalam membalas pembunuhan 54 prajurit Ryukyu pada 1871.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/taiwan/pdfs/japan-taiwan_relations.pdf
- ^ 《台灣史101問》,頁109
- ^ 《臺灣政治史》,頁62-63
- ^ "鄭氏時期總論". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-29. Diakses tanggal 2017-07-31.
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Cohen, J 1973 The Dynamics of China's Foreign Relations, p. 50-56, Harvard University Press, Cambridge
- Iriye, A. Cohen, W 1989 The United States and Japan in the Postwar World, p. 21-34, The University Press of Kentucky, Lexington
- Hu, S. ‘Japan and the Cross-Taiwan Strait Conflict,’ Journal of Chinese Political Science, Vol. 11, No. 2 (Fall 2006): pp. 83–103.
- Schonberger, H 1989 Aftermath of War - Americans and the Remaking of Japan, 1945–1952, p. 275-285, The Kent State University Press, Kent
- Wilkins, Thomas, ‘Taiwan-Japan Relations in an Era of Uncertainty’ Asia Policy, Vol. 13, (January 2012), pp. 113–132.