Lompat ke isi

Kereta api Mutiara Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Penggunaan "melalui lintas" lebih mudah dipahami dan lebih deskriptif jika dibandingkan dengan "di lintas".
 
(430 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|kereta api Mutiara Timur|kereta api Mutiara Utara}}
{{Peringatan jadwal KA}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| name = Kereta api Mutiara Selatan
| name = Kereta api Mutiara Selatan
| color =
| color =
| logo = Plat nama KA Mutiara Selatan.png
| logo = PapanKeretaApi Mutiara Selatan 2022.svg
| logo_width = 310
| logo_width = 300
| image = CC 206 13 49 Mutiara Selatan kesiangan.jpg
| image = Mutiara selatan.jpg
| image_width = 310
| image_width = 300
| caption = Kereta api Mutiara Selatan terlambat parah pada tanggal 30 Oktober 2016, disebabkan oleh [[kereta api Malabar#Insiden|tabrakan kereta api Malabar]] dengan truk bermuatan alat berat ''backhoe'' di Sragen.
| caption = Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati [[Stasiun Krian]] di tengah pembangunan jalur ganda {{sta|Mojokerto}}-{{sta|Sepanjang}}
| jenis = Kereta api reguler
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| lokal =
| pendahulu =
| pendahulu =
| mulai = {{Start date|1972|8|17}} <br> ({{age in years and days|1972|8|17}})
| mulai = 17 Agustus 1972 (Kelas Eksekutif dan Bisnis)<br/>11 Oktober 1999 (Kelas Bisnis)<br/>28 September 2016 (Kelas Ekonomi New Image 2016)<br/>21 Oktober 2016 (Kelas Bisnis)<br/> 13 Maret 2017 (Kelas Eksekutif dan Bisnis)
| berakhir =
| berakhir =
| penerus =
| penerus =
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| pemiliklama = Perusahaan Jawatan Kereta Api<br>Perusahaan Umum Kereta Api
| pemiliklama =
| penumpangharian = 9.000 penumpang per hari (rata-rata)
| penumpangharian =
| start = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| penumpangharian2=
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah''
| website =
| start = Bandung
| end = [[Stasiun Bandung|Bandung]]
| pemberhentian = 20-22
| jarak = 696 km
| waktutempuh = 11 jam 5 menit<ref>{{cite news|url=https://news.republika.co.id/berita/rufksv436/waktu-tempuh-140-perjalanan-kereta-api-jarak-jauh-dipercepat-per-1-juni-ini-daftarnya|last=Rianti|first=Eva|title=Waktu Tempuh 140 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dipercepat per 1 Juni, Ini Daftarnya|date=10 Mei 2023|newspaper=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[MahakaX]]}}</ref>
| end = Malang
| jarak = 720 km
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| waktutempuh = 15 jam 39 menit (Malang-Bandung)<br/>14 jam 35 menit (Bandung-Malang)
| frekuensi = Sekali pergi pulang sehari
| nomor = 111-112
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif dan Bisnis AC
| kelas = Eksekutif dan Ekonomi Premium
| difabel =
| tempatduduk =
| tempatduduk = 50 tempat duduk disusun 2-2, ''reclining seat'' <br> 64 tempat duduk disusun 2-2, ''reclining seat'' <br>
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
| tempattidur =
| restorasi = Ada
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas.
| jendela = Kaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
| hiburan = Ada, ''(untuk kelas eksekutif saja)''
| hiburan = Ada
| bagasi = Ada
| bagasi =
| lainlain = Tabung pemadam, AC split, toilet
| lainlain = Tabung pemadam, penyejuk udara, toilet, bantal, dan selimut
| lok = [[CC206]]
| lok = [[Lokomotif CC206|CC 206]]
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| el = -
| kecepatan = 60 s.d. 100 km/jam
| kecepatan = {{convert|70|–|120|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 111-112
| nomorjadwal = 85-86
| map = {{:BD-SGU-ML}}
| map_state = collapsed
| map_state =
}}
}}


'''Kereta api Mutiara Selatan''' adalah [[kereta api]] kelas Campuran yang dioperasikan [[PT Kereta Api Indonesia]] di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung - Malang dan sebaliknya. Sebelumnya, PT KAI menjalankan kereta api ini sebagai kereta kelas bisnis. Rangkaian kereta ini pernah di ubah menjadi rangkaian Ekonomi New Image 2016, tetapi Rangkaian ini hanya bertahan selama kurang lebih 2 minggu saja.
'''Kereta api Mutiara Selatan'''{{Efn|atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan singkatan '''KA Mutsel'''}} merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik [[Kereta Api Indonesia]] untuk melayani relasi {{Sta|Surabaya Gubeng}}–{{Sta|Bandung}} melalui lintas selatan [[Pulau Jawa]]. Kereta ini diluncurkan pada 17 Agustus 1972 di [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], serta merupakan layanan kereta penumpang tertua ketiga di Indonesia setelah [[Kereta api Bima]] dan [[Kereta api Mutiara Timur]] yang hingga saat ini masih beroperasi dengan nama yang sama.


== Rangkaian ==
== Sejarah ==
[[Berkas:DSC02064.JPG|jmpl|pus|Tampak [[Kereta api Mutiara Selatan]] sedang berhenti di [[Stasiun Cepu]] yang mengakibatkan anjloknya kereta api ketel di [[Kertosono]] jalur menuju kertosono-purwosari ditutup sehingga dialihkan ke jalur utara via [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasar Turi]] foto lawas tahun 2008]]
[[Berkas:Kereta Api Mutiara Selatan.jpg|jmpl|Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Pagesangan, Jambangan, Surabaya]] dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang [[Masjid Al-Akbar|Masjid Nasional Al-Akbar]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] (2011)|al=|kiri]]


Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani rute Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Pada Oktober 1999, kereta api ini sempat hanya melayani kelas bisnis. Pada tahun 2014–2016, rangkaian kereta api bisnis Mutiara Selatan sempat digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Sarangan Ekspres]].{{butuh rujukan}}
[[Berkas:Kereta Api Mutiara Selatan.jpg|jmpl|pus|[[CC203]] 11 meliuk indah menarik KA Mutiara Selatan berlatar belakang [[Masjid Al-Akbar]], [[Surabaya]]]]
Semula, semenjak operasional pertamanya pada 1970-an, kereta api ini dijalankan dengan rangkaian campuran kelas bisnis dan eksekutif, bersama dengan [[kereta api Turangga|kereta api ekspres malam Turangga]] yang juga memiliki konfigurasi kelas bisnis dan eksekutif. Tetapi, mulai [[11 Oktober]] [[1999]], semua rangkaian kereta api Mutiara Selatan diganti dengan kelas bisnis, sedang Turangga menjadi kereta api kelas eksekutif. Pada 28 September 2016, kereta api Mutiara Selatan diganti seluruh rangkaiannya dengan kereta ekonomi terbaru buatan tahun 2016.


Pada 28 September 2016, KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan [[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/dianggap-sempit-dan-tak-nyaman-kursi-ka-ekonomi-premium-penumpang-akan-diganti/|title=Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti|last=|first=|date=2018-04-17|website=Kabar Penumpang|language=|access-date=2020-04-02}}</ref>—serta rute diperpanjang hingga [[Stasiun Malang|Malang]] mulai 3 Oktober 2016.
Kereta api ini melayani penumpang dengan rangkaiannya yang terdiri atas 6-7 kereta ekonomi rangkaian terbaru (K3), 1 kereta makan dan pembangkit (MP3), dan 2 kereta barang hantaran paket (B). Mulai 3 Oktober 2016, Kereta api Mutiara Selatan dari Bandung ke Surabaya dan diperpanjang rute sampai ke Malang.


Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,<ref>{{Cite news|url=https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|title=Kereta Api Mutiara Selatan Kini Hadir Dalam Kelas Eksekutif|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=|archive-date=2020-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20200705215848/https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|dead-url=yes}}</ref> kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta [[baja nirkarat]] buatan INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi
Pada saat ini, kereta api Mutiara Selatan kembali menggunakan rangkaian lamanya yang merupakan kereta kelas bisnis, dikarenakan adanya masalah kenyamanan penumpang. Saat ini, kereta api tersebut menggunakan rangkaian tujuh kereta bisnis, satu kereta makan dan pembangkit, serta kereta bagasi.
premium.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/pp9tt4335/ka-mutiara-selatan-ganti-rangkaian-dengan-gerbong-baru|title=KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru|last=|first=|website=Republika|language=id|access-date=}}</ref>


Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.<ref>{{Cite news|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=Susanti|first=Reni|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-11-02|editor-last=Assifa|editor-first=Farid}}</ref> Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat [[pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]].{{butuh rujukan}}
Mulai 13 Maret 2017, Kereta Mutiara Selatan kembali membawa kereta eksekutif dan bisnis pada masa sebelumnya tahun 1972 lalu.


== Stasiun pemberhentian ==
'''Berikut ini Rangkaian KA Mutiara Selatan:'''
{|class="wikitable"
* 1 Lokomotif CC 206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
* 5 Kereta api Kelas Bisnis AC (K2 BD)
* 1 Kereta Makan Pembangkit (MP1/KMP2/MP2)
* 3 Kereta api Kelas Eksekutif (K1 BD)
* 1 Kereta Pembangkit
* 2 Kereta Bagasi ''Hantaran Paket atau Barang'' (B BD)

== Tarif ==
Tarif kereta api ini adalah antara Rp 240.000,00 - Rp 360.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada rute sebagai berikut:
* [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]] maupun sebaliknya Rp50.000,00
* [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya Rp50.000,00
* [[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] maupun sebaliknya Rp65.000,00
* [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]-[[Stasiun Malang|Malang]] maupun sebaliknya Rp45.000,00
Khusus relasi Surabaya-Malang maupun sebaliknya dapat dipesan sejak 90 hari sebelum keberangkatan

== Jadwal perjalanan ==
'''Berikut jadwal perjalanan kereta api Mutiara Selatan berdasarkan Gapeka 2017.'''<ref>[http://www.train.web.id/2015/06/jadwal-dan-harga-tiket-ka-mutiara.html Jadwal dan harga tiket KA Mutiara Selatan]</ref>
KA Mutiara Selatan diberangkatkan dari Stasiun Malang pada pukul 16.30 WIB tiba di Stasiun Bandung pada pukul 08.33 WIB dan berangkat dari Stasiun Bandung pada pukul 16.50 WIB tiba di Stasiun Malang pada pukul 09.38 WIB.

{| class="wikitable sortable"
! colspan=3 |KA 114/111 Mutiara Selatan (Malang-Bandung)!! colspan="3" |KA 112/113 Mutiara Selatan (Bandung-Malang)
|-
|-
!Provinsi
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan !! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=314|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=314|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Barat]]
| [[Stasiun Malang|Malang]] || - ||16.30|| [[Stasiun Bandung|Bandung]] || - || 16.50
|rowspan=2 | [[Kota Bandung]]
|[[Stasiun Bandung|Bandung]]
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}} {{Rint|bandung|2d}} {{Rint|bandung|3d}} {{Rint|bandung|4d}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Bandung Raya|Bandung Raya]], [[Kereta api Commuter Line Garut|Garut]], dan layanan bus [[Teman Bus]] ([[Trans Metro Pasundan]])
|★
|-
|-
| {{sta|Kiaracondong}}
| [[Stasiun Lawang|Lawang]] ||16.54||16.58|| [[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]] || 17.00 || 17.02
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut
|■
|-
|-
|[[Stasiun Bangil|Bangil]]
|[[Kabupaten Garut|Garut]]
|{{sta|Cipeundeuy}}
|17.36
|Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
|17.39
|■
|[[Stasiun Leles|Leles]]
|17.58
|18.06
|-
|-
|[[Kota Tasikmalaya]]
|[[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]
|[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]]
|18.00
| rowspan="8" |–
|18.03
|■
|Cipeundeuy
|18.51
|19.01
|-
|-
|[[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] ||18.30||19.00||Tasikmalaya||19.47||20.00
|[[Stasiun Ciamis|Ciamis]]
|■
|-
|-
|[[Kota Banjar]]
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] ||19.36||19.47||Ciamis||20.24||20.27
|[[Stasiun Banjar|Banjar]]
|■
|-
|-
| rowspan="7" |[[Jawa Tengah]]
| [[Stasiun Jombang|Jombang]] ||20.09||20.12||Banjar||20.52||21.00
|rowspan=3| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
|{{sta|Sidareja}}
|■
|-
|-
|{{sta|Maos}}
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] ||20.27||20.38||Kroya||22.24||22.39
|■
|-
|-
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] ||20.59||21.01||[[Stasiun Kemranjen|Kemranjen]]||22.48||22.56
|■
|-
|-
|rowspan=2| [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|{{sta|Gombong}}
|21.40
|■
|21.53
|[[Stasiun Ijo|Ijo]]
|23.10
|23.17
|-
|-
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]||23.08||23.13||Gombong||23.26||23.32
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]||00.00||00.15||Kebumen||00.01||00.03
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
|■
|-
|-
|[[Kota Surakarta]]
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]||01.08||01.18||Kutoarjo||00.27||00.31
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]], [[Commuter Line Yogyakarta]], serta layanan bus [[Batik Solo Trans]] dan [[Trans Jateng]] di [[Terminal Tirtonadi]]
|■
|-
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]||01.43||01.47||Yogyakarta||01.23||01.38
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres, [[kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]], serta layanan bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
|■
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]
|[[Stasiun Gombong|Gombong]]||02.06||02.15||Solo Balapan||02.26||02.35
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan="2" |–
|■
|-
|-
| rowspan="2" |[[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]||02.51||03.06||Madiun||03.50||03.58
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|■
|-
|-
|[[Stasiun Maos|Maos]]||03.20||03.22||Nganjuk||04.37||04.43
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|dh}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]]
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]
|[[Stasiun Banjar|Banjar]]||04.33||04.40||Kertosono||05.03||05.06
|[[Stasiun Jombang|Jombang]]
|■
|-
|-
|[[Kota Mojokerto]]
|[[Stasiun Ciamis|Ciamis]]||05.05||05.07||Jombang||05.20||05.23
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
|■
|-
|-
|[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
|[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]]||05.31||05.37||[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]||05.45||05.48
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|★
|}

'''Legenda'''
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|-
|■
|[[Stasiun Cipeundeuy|Cipeundeuy]]||06.23||06.33||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]||06.24||07.20
|Berhenti untuk semua arah
|-
|[[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]]||07.52||07.59||[[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]||07.47||07.51
|-
|[[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]]
|08.21
|08.23
|[[Stasiun Porong|Porong]]
|08.02
|08.11
|-
|[[Stasiun Bandung Hall|Bandung]]||08.33||-||[[Stasiun Bangil|Bangil]]||08.24||08.30
|-
|
|
|||[[Stasiun Lawang|Lawang]]||09.10||09.14
|-
|
|
|
|[[Stasiun Malang|Malang]]
|09.38
|
|}
|}

== Insiden ==
Pada [[Kamis]], [[4 Mei|04 Mei]] [[1995]], sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan [[lokomotif CC201]] 06 anjlok dan terguling di [[stasiun Madiun]] akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 [[stasiun Madiun]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan kereta di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.<ref>{{Cite web|date=2021-04-05|title=Kamis, 04 Mei 1995, +-03.47|url=https://www.facebook.com/photo.php?fbid=782071742446272&set=a.490921281561321|website=Facebook|access-date=2024-07-31}}</ref>

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref>

== Galeri ==
<gallery mode="packed-hover" heights="150">
Berkas:CC 206 13 49 Mutiara Selatan kesiangan.jpg|KA Mutiara Selatan mengalami keterlambatan sebagai akibat dari kecelakaan [[kereta api Malabar]], 30 Oktober 2016
Berkas:KA Mutiara Selatan Bumiwaluya.jpg|KA Mutiara Selatan melintas langsung [[Stasiun Bumiwaluya]], 2018
Berkas:KA Mutiara Selatan Cicalengka.jpg|Kereta api Mutiara Selatan melintas langsung [[Stasiun Cicalengka]], 2019
Berkas:KA Mutiara Selatan ML-SGU-BD-GMR.jpg|Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Stasiun Cipinang]]
Berkas:Mutiara selatan.jpg|Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati [[Stasiun Krian]], 20 Oktober 2022
Berkas:KA 104 Mutiara Selatan melesat kencang di JPL 99.jpg|Kereta api Mutiara Selatan melintas di JPL 99 Kompas Indah [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]], sewaktu perjalanan dari [[Stasiun Gambir|Gambir]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Bandung|Bandung]] & [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]].
</gallery>

== Catatan ==
{{Notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 171: Baris 190:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Mutiara Selatan Train|Kereta api Mutiara Selatan}}
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
[https://kai.id Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]


{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{DaftarKeretaApi}}


{{DEFAULTSORT:Mutiara_Selatan}}
[[Kategori:Kereta api di Indonesia|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Mutiara Selatan]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 13.40

Kereta api Mutiara Selatan
Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati Stasiun Krian di tengah pembangunan jalur ganda Mojokerto-Sepanjang
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi17 Agustus 1972 (1972-08-17)
(52 tahun, 20 hari)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirBandung
Jarak tempuh696 km
Waktu tempuh rerata11 jam 5 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet, bantal, dan selimut
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional70–120 km/h (19–33 m/s)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal85-86

Kereta api Mutiara Selatan[a] merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Surabaya GubengBandung melalui lintas selatan Pulau Jawa. Kereta ini diluncurkan pada 17 Agustus 1972 di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, serta merupakan layanan kereta penumpang tertua ketiga di Indonesia setelah Kereta api Bima dan Kereta api Mutiara Timur yang hingga saat ini masih beroperasi dengan nama yang sama.

Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Pagesangan, Jambangan, Surabaya dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (2011)

Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani rute Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Pada Oktober 1999, kereta api ini sempat hanya melayani kelas bisnis. Pada tahun 2014–2016, rangkaian kereta api bisnis Mutiara Selatan sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api Sarangan Ekspres.[butuh rujukan]

Pada 28 September 2016, KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit[2]—serta rute diperpanjang hingga Malang mulai 3 Oktober 2016.

Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,[3] kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[4]

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga Stasiun Gambir serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.[5] Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat pandemi Covid-19.[butuh rujukan]

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[6] Keterangan Status
Jawa Barat Kota Bandung Bandung B C 2D 3D 4D
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya, Garut, dan layanan bus Teman Bus (Trans Metro Pasundan)
Kiaracondong B C
Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut
Garut Cipeundeuy Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
Kota Tasikmalaya Tasikmalaya
Ciamis Ciamis
Kota Banjar Banjar
Jawa Tengah Cilacap Sidareja
Maos
Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kota Surakarta Solo Balapan Y AS  K2S   K6S 
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo, Commuter Line Yogyakarta, serta layanan bus Batik Solo Trans dan Trans Jateng di Terminal Tirtonadi
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Y P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres, kereta api Bandara Internasional Yogyakarta, serta layanan bus Trans Jogja Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
Jawa Timur Kota Madiun Madiun
Nganjuk Nganjuk
Kertosono D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Kota Surabaya Surabaya Gubeng A D P J SI SP T FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah

Pada Kamis, 04 Mei 1995, sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan lokomotif CC201 06 anjlok dan terguling di stasiun Madiun akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 stasiun Madiun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan kereta di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.[7]

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 Kutojaya Selatan di jalur 3 Stasiun Langen, Langensari, Banjar, Jawa Barat. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.[8]

  1. ^ atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan singkatan KA Mutsel

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)