Moehammad Jasin: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menghapus KORPS_BRIMOB.png karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No permission since 14 March 2024. |
||
(35 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = < |
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji/pangkat) --> |
||
|name = |
|name = Moehammad Jasin |
||
|image |
|image = Moehammad Jasin.jpg |
||
|caption = |
|||
|caption = Cover Buku, Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang : Meluruskan Sejarah Kepolisian Indonesia, Penerbit [[Gramedia Pustaka Utama]] |
|||
|birth_date = {{birth date|1920|6|9}} |
|birth_date = {{birth date|1920|6|9|df=y}} |
||
|birth_place |
|birth_place = [[Baubau]], [[Sulawesi Tenggara]] |
||
|death_date = {{death date and age|2012|5|3|1920|6|9}} |
|death_date = {{death date and age|2012|5|3|1920|6|9|df=y}} |
||
|death_place |
|death_place = [[Jakarta]] |
||
|resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] |
|||
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
||
|serviceyears = |
|serviceyears = |
||
Baris 16: | Baris 17: | ||
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]] |
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]] |
||
|party = |
|party = |
||
|spouse = |
|spouse = Siti Aliyah Kessing |
||
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->4 |
|||
|children = 1. Rubyanti Jasin {{br}} 2. Djuahar Jasin {{br}} 3. Djuanda Jasin {{br}} 4. Djuwaitar Jasin |
|||
|residence = |
|residence = |
||
|alma_mater = |
|alma_mater = |
||
|occupation = |
|occupation = |
||
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan --> |
|||
|religion = [[Islam]] |
|||
|unit = [[Brigade Mobil]] |
|unit = [[Brigade Mobil]] |
||
}} |
}} |
||
[[Komisaris Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Dr. H. '''Moehammad Jasin''' ({{lahirmati|[[Baubau]], [[Sulawesi Tenggara]]|9|6|1920|[[Jakarta]]|3|5|2012}}) yang dikenal sebagai '''"Bapak [[Brimob]] Polri"'''. Moehammad Jasin menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal [[3 Mei]] [[2012]] pukul 15.30 WIB, dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati<ref>[http://news.detik.com/read/2012/05/03/213217/1908654/10/muhammad-yasin-bapak-brimob-polri-meninggal-dunia "Komjen Pol Muhammad Yasin "Bapak Brimob" Meninggal Dunia"]</ref> dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]. |
|||
== Kegigihan yang Melahirkan Brigade Mobil == |
== Kegigihan yang Melahirkan Brigade Mobil == |
||
<!-- [[Berkas:Cover Buku, Memoar Muhammad Jasin Sang Polisi Pejuang.jpg|ka|jmpl|300x300px|Cover Buku, Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang : Meluruskan Sejarah Kepolisian Indonesia, Penerbit [[Gramedia Pustaka Utama]]]]--> |
|||
Pada [[21 Agustus]] [[1945]], Inspektur Polisi [[Muhammad Yasin]], Komandan '''Tokubetsu Keisatsutai''' (Polisi Istimewa) [[Surabaya]], menyatakan bahwa Tokubetsu Keisatsutai Surabaya menjadi [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Sosok kelahiran Sulawesi ini menunjukkan semangat juang dan prestasi cemerlang ketika menjalan- kan tugas dari [[Kapolri]] [[Jenderal]] [[Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo]] untuk membentuk [[Brigade Mobil]]. Saat itu, 1946, Muhammad Yasin menjabat Kepala Kepolisian di Karesidenan [[Malang]]. Kesatuan yang diresmikan pada [[14 November]] [[1946]] di [[Purwokerto]] ini sejak awal berdirinya berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di [[Bandung]], serta peng- amanan jalan di wilayah [[Jawa Barat]] dari ancaman gerombolan DI/TII . Muhammad Jasin diangkat sebagai '''Bapak Brimob Kepolisian RI'''.<ref>[http://www.museum.polri.go.id/lantai2_kepahlawanan-nilailuhur_m-yasin.html "Kepahlawanan Nilai Luhur M. Yasin"]</ref><ref>[http://fajar.co.id/nasional/2015/11/10/kapolri-kagumi-sosok-moehammad-jasin.html "Kapolri Kagumi Sosok Moehammad Jasin"]</ref> |
|||
Pada [[21 Agustus]] [[1945]], Inspektur Polisi Moehammad Yasin, Komandan ''Tokubetsu Keisatsutai'' (Polisi Istimewa) [[Surabaya]], menyatakan bahwa ''Tokubetsu Keisatsutai'' Surabaya menjadi [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Sosok kelahiran Sulawesi ini menunjukkan semangat juang dan prestasi cemerlang ketika menjalan- kan tugas dari [[Kapolri]] [[Jenderal]] [[Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo]] untuk membentuk [[Brigade Mobil]]. Saat itu, 1946, Muhammad Yasin menjabat Kepala Kepolisian di Karesidenan [[Malang]]. Kesatuan yang diresmikan pada [[14 November]] [[1946]] di [[Purwokerto]] ini sejak awal berdirinya berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di [[Bandung]], serta peng- amanan jalan di wilayah [[Jawa Barat]] dari ancaman gerombolan DI/TII . Muhammad Jasin diangkat sebagai ''Bapak Brimob Kepolisian RI''.<ref>{{Cite web |url=http://www.museum.polri.go.id/lantai2_kepahlawanan-nilailuhur_m-yasin.html |title="Kepahlawanan Nilai Luhur M. Yasin" |access-date=2015-11-07 |archive-date=2015-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150426003148/http://www.museum.polri.go.id/lantai2_kepahlawanan-nilailuhur_m-yasin.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://fajar.co.id/nasional/2015/11/10/kapolri-kagumi-sosok-moehammad-jasin.html |title="Kapolri Kagumi Sosok Moehammad Jasin" |access-date=2016-02-19 |archive-date=2016-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303040111/http://fajar.co.id/nasional/2015/11/10/kapolri-kagumi-sosok-moehammad-jasin.html |dead-url=yes }}</ref> |
|||
== Wafat == |
== Wafat == |
||
Komisaris Jenderal Polisi Dr H. |
Komisaris Jenderal Polisi Dr H. Moehammad Jasin yang dikenal sebagai ''Bapak Brimob Polri'' menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal [[3 Mei]] [[2012]] pukul 15.30 WIB. Almarhum tutup usia dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati. Dan Almarhum dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]. |
||
== Diabadikan Nama Jalan == |
== Diabadikan Nama Jalan == |
||
Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, [[10 Nopember]] [[1945]], di [[Surabaya]]. Dia adalah |
Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, [[10 Nopember]] [[1945]], di [[Surabaya]]. Dia adalah Moehammad Jasin. Mungkin warga Surabaya lebih mengenal dengan sebutan ''Tokubetsu Keisatsutai'' atau ''Polisi Istimewa'', tanpa mengetahui siapa nama sesungguhnya polisi istimewa itu. Sebelumnya Nama Jalan Mohammad Jasin, akan ditempatkan untuk menggantikan Jl. Menganti tapi Polrestabes Surabaya tidak sepakat jika ditempatkan disana<ref>[https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-5033782/sembilan-nama-jalan-di-surabaya-resmi-berganti]{{Pranala mati|date=Juni 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> |
||
Di Kota Depok, sebuah jalan di mana lokasi Markas Komando Brigade Mobil berada, dinamai [[Jalan Komjen Pol. M. Jasin]]. |
|||
== Riwayat Jabatan == |
|||
* Komandan Pasukan Polisi Istimewa Surabaya 1945 |
|||
* Komandan Pasukan Perjuangan Polisi 1946 |
|||
* Komandan MBB Jawa Timur & Kepala Polisi Karesidenan Malang 1947 |
|||
* Komandan MBB Jawa Timur & Kepala Polisi Karesidenan Madiun 1948 |
|||
* Komandan Militer Sektor Madiun 1948 |
|||
* Kepala Penilik Kepolisian Jatim & Wagub militer Jatim 1949 |
|||
* Komandan Komando Ops APRA/Westerling (Mobbrig) 1950-1951 |
|||
* Kepala Inspektorat Mobbrig Indonesia 1952 |
|||
* Deputi KSAD dalam rangka militerisasi Polri 1958 |
|||
* Pangkorps Mobbrig Indonesia 1959 |
|||
* Pembantu Utama I (Operasi) KKN 1959 |
|||
* Anggota DPA RI 1960 |
|||
* Anggota MPRS 1961 |
|||
* Staff KBRI Jerman Barat, Bonn 1961-1964 |
|||
* Ketua umum DHN 45 1965-1966 |
|||
* Dubes RI untuk Tanzania 1967-1970 |
|||
* Anggota MPR RI 1972 |
|||
== Gelar Pahlawan == |
== Gelar Pahlawan == |
||
Baris 40: | Baris 64: | ||
# Alm. [[B.W. Lapian|Bernard Wilhem Lapian]] |
# Alm. [[B.W. Lapian|Bernard Wilhem Lapian]] |
||
# Alm. [[Mas Isman]] |
# Alm. [[Mas Isman]] |
||
# Alm. Komisaris Jenderal Polisi. Dr. H. Moehammad Jasin<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/11/09/337/1246385/moehammad-jasin-polisi-pertama-dapat-gelar-pahlawan "Moehammad Jasin, Polisi Pertama Dapat Gelar Pahlawan"]</ref> |
# Alm. Komisaris Jenderal Polisi. Dr. H. [[Moehammad Jasin]]<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/11/09/337/1246385/moehammad-jasin-polisi-pertama-dapat-gelar-pahlawan "Moehammad Jasin, Polisi Pertama Dapat Gelar Pahlawan"]</ref> |
||
# Alm. [[I Gusti Ngurah Made Agung]] |
# Alm. [[I Gusti Ngurah Made Agung]] |
||
# Alm. [[Ki Bagus Hadikusumo]] |
# Alm. [[Ki Bagus Hadikusumo]] |
||
[[Presiden Republik Indonesia]], [[Joko Widodo|Ir. Joko Widodo]] memimpin upacara penganugerahan gelar [[Pahlawan Nasional]] kepada 5 putra terbaik bangsa Indonesia. Pemberian gelar ini seiring dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”. |
[[Presiden Republik Indonesia]], [[Joko Widodo|Ir. Joko Widodo]] memimpin upacara penganugerahan gelar [[Pahlawan Nasional]] kepada 5 putra terbaik bangsa Indonesia. Pemberian gelar ini seiring dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”. |
||
== Tanda Jasa == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
!<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}}</small> |
|||
!<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}</small> |
|||
!<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Nararya.png|width=100}}</small> |
|||
|- |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Peringatan Kemerdekaan.png|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Satya Dasawarsa.png|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Jana Utama.png|width=100}}</small> |
|||
|<small>[[Berkas:Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Bhakti.png|100x100px]]</small> |
|||
|- |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Prasetya Pancawarsa.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>[[Berkas:Satyalancana_Karya_Satya_rib.svg|100x100px]]</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}</small> |
|||
|- |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. III.gif|width=100}}</small> |
|||
|- |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. IV.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana G.O.M. V.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}</small> |
|||
|<small>[[Berkas:Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Wira_Siaga.png|100x100px]]</small> |
|||
|} |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
!Baris |
|||
1 |
|||
![[Bintang Mahaputera Utama|Bintang Mahaputra Utama]] |
|||
![[Bintang Dharma]] |
|||
![[Bintang Gerilya]] |
|||
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]] |
|||
|- |
|||
!Baris |
|||
2 |
|||
|[[Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan]] |
|||
![[Satyalancana Satya Dasawarsa|Satyalencana Satya Dasa Warsa]] |
|||
![[Satyalancana Jana Utama|Satyalencana Jana Utama]] |
|||
![[Satyalancana Bhakti|Satyalencana Bhakti]] |
|||
|- |
|||
|'''Baris''' |
|||
'''3''' |
|||
| [[Satyalancana prasetya pancawarsa|Satyalencana Prasetya Panca Warsa]] |
|||
|[[Satyalancana Karya Satya|Satyalencana Karya Satya]] kelas II |
|||
|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalencana Kesetiaan]] |
|||
|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I|Satyalencana Perang Kemerdekaan I]] |
|||
|- |
|||
|'''Baris''' |
|||
'''4''' |
|||
| [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II|Satyalencana Perang Kemerdekaan II]] |
|||
| [[Satyalancana G.O.M I|Satyalencana Gerakan Operasi Militer I]] |
|||
|[[Satyalancana G.O.M II|Satyalencana Gerakan Operasi Militer II]] |
|||
|[[Satyalancana G.O.M III|Satyalencana Gerakan Operasi Militer III]] |
|||
|- |
|||
|'''Baris''' |
|||
'''5''' |
|||
|[[Satyalancana G.O.M IV|Satyalencana Gerakan Operasi Militer IV]] |
|||
|[[Satyalancana G.O.M V|Satyalencana Gerakan Operasi Militer V]] |
|||
|[[Satyalancana Penegak|Satyalencana Penegak]] |
|||
|Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{kotak mulai}} |
|||
{{s-dip}} |
|||
{{kotak suksesi |
|||
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Tanzania|Duta Besar Indonesia untuk Tanzania]] |
|||
| tahun = 1967–1970 |
|||
| pendahulu = |
|||
| pengganti = Otto Abdurrachman |
|||
}} |
|||
{{kotak selesai}} |
|||
{{Pahlawan Nasional Indonesia}} |
{{Pahlawan Nasional Indonesia}} |
||
{{polri-stub}} |
|||
[[Kategori:Tokoh Polri]] |
[[Kategori:Tokoh Polri]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Brimob]] |
||
[[Kategori:Komandan Korps Brimob]] |
[[Kategori:Komandan Korps Brimob]] |
||
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Tenggara]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Buton]] |
|||
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]] |
|||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Tanzania]] |
|||
{{polri-stub}} |
Revisi terkini sejak 23 Maret 2024 04.51
Moehammad Jasin | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Baubau, Sulawesi Tenggara | 9 Juni 1920
Meninggal | 3 Mei 2012 Jakarta | (umur 91)
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Suami/istri | Siti Aliyah Kessing |
Anak | 4 |
Penghargaan sipil | Pahlawan Nasional Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Pangkat | Komisaris Jenderal Polisi |
Satuan | Brigade Mobil |
Pertempuran/perang | Revolusi Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin (9 Juni 1920 – 3 Mei 2012) yang dikenal sebagai "Bapak Brimob Polri". Moehammad Jasin menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30 WIB, dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati[1] dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Kegigihan yang Melahirkan Brigade Mobil
[sunting | sunting sumber]Pada 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Moehammad Yasin, Komandan Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa) Surabaya, menyatakan bahwa Tokubetsu Keisatsutai Surabaya menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Sosok kelahiran Sulawesi ini menunjukkan semangat juang dan prestasi cemerlang ketika menjalan- kan tugas dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo untuk membentuk Brigade Mobil. Saat itu, 1946, Muhammad Yasin menjabat Kepala Kepolisian di Karesidenan Malang. Kesatuan yang diresmikan pada 14 November 1946 di Purwokerto ini sejak awal berdirinya berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, serta peng- amanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII . Muhammad Jasin diangkat sebagai Bapak Brimob Kepolisian RI.[2][3]
Wafat
[sunting | sunting sumber]Komisaris Jenderal Polisi Dr H. Moehammad Jasin yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30 WIB. Almarhum tutup usia dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati. Dan Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Diabadikan Nama Jalan
[sunting | sunting sumber]Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, 10 Nopember 1945, di Surabaya. Dia adalah Moehammad Jasin. Mungkin warga Surabaya lebih mengenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa, tanpa mengetahui siapa nama sesungguhnya polisi istimewa itu. Sebelumnya Nama Jalan Mohammad Jasin, akan ditempatkan untuk menggantikan Jl. Menganti tapi Polrestabes Surabaya tidak sepakat jika ditempatkan disana[4]
Di Kota Depok, sebuah jalan di mana lokasi Markas Komando Brigade Mobil berada, dinamai Jalan Komjen Pol. M. Jasin.
Riwayat Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Komandan Pasukan Polisi Istimewa Surabaya 1945
- Komandan Pasukan Perjuangan Polisi 1946
- Komandan MBB Jawa Timur & Kepala Polisi Karesidenan Malang 1947
- Komandan MBB Jawa Timur & Kepala Polisi Karesidenan Madiun 1948
- Komandan Militer Sektor Madiun 1948
- Kepala Penilik Kepolisian Jatim & Wagub militer Jatim 1949
- Komandan Komando Ops APRA/Westerling (Mobbrig) 1950-1951
- Kepala Inspektorat Mobbrig Indonesia 1952
- Deputi KSAD dalam rangka militerisasi Polri 1958
- Pangkorps Mobbrig Indonesia 1959
- Pembantu Utama I (Operasi) KKN 1959
- Anggota DPA RI 1960
- Anggota MPRS 1961
- Staff KBRI Jerman Barat, Bonn 1961-1964
- Ketua umum DHN 45 1965-1966
- Dubes RI untuk Tanzania 1967-1970
- Anggota MPR RI 1972
Gelar Pahlawan
[sunting | sunting sumber]Setelah melalui tahapan pengusulan, akhirnya gelar Pahlawan Nasional diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2015 pafa tanggal 5 November 2015. Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan kepada:
- Alm. Bernard Wilhem Lapian
- Alm. Mas Isman
- Alm. Komisaris Jenderal Polisi. Dr. H. Moehammad Jasin[5]
- Alm. I Gusti Ngurah Made Agung
- Alm. Ki Bagus Hadikusumo
Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 putra terbaik bangsa Indonesia. Pemberian gelar ini seiring dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”.
Tanda Jasa
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Komjen Pol Muhammad Yasin "Bapak Brimob" Meninggal Dunia"
- ^ ""Kepahlawanan Nilai Luhur M. Yasin"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-26. Diakses tanggal 2015-11-07.
- ^ ""Kapolri Kagumi Sosok Moehammad Jasin"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2016-02-19.
- ^ [1][pranala nonaktif permanen]
- ^ "Moehammad Jasin, Polisi Pertama Dapat Gelar Pahlawan"
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: |
Duta Besar Indonesia untuk Tanzania 1967–1970 |
Diteruskan oleh: Otto Abdurrachman |