Lompat ke isi

Bintang Bhayangkara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
NaufalF (bicara | kontrib)
 
(44 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox order
'''Bintang Bhayangkara''' dikeluarkan oleh dinas [[Kapolri|Kepolisian Republik Indonesia]] sebagai bintang kepahlawan untuk anggota korpsnya.
| name = Bintang Bhayangkara
| image =
| awarded_by = [[Presiden Indonesia]]
| type = [[Tanda kehormatan|Bintang Sipil]]
| country = {{INA}}
| eligibility = Sipil
| for =
| motto =
| status = Masih dianugerahkan
| established = 1961
| first_induction =
| last_induction =
| total_awarded =
| posthumous =
| recipients =
| individual =
| higher = [[Bintang Yudha Dharma]]
| same = {{unbulleted list| [[Bintang Kartika Eka Paksi]] | [[Bintang Jalasena]] | [[Bintang Swa Bhuwana Paksa]]}}
| lower = tidak ada
| related =
| image2 =
| caption2 =
}}
'''Bintang Bhayangkara''' adalah [[tanda kehormatan]] yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa seseorang memajukan dan mengembangkan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|title=Bintang Bhayangkara|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20171031/594759477._bintang_bhayangkara.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2018-02-25}}</ref> Penghargaan ini ditetapkan secara resmi pada tahun 1961.<ref>{{Cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|title=Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1961 Tentang Bintang Bhayangkara|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/40488/UU%20Nomor%2014%20Tahun%201961.pdf|website=JDIH BPK RI|access-date=2021-04-27}}</ref> Bintang ini berada setingkat di bawah Bintang Yudha Dharma.<ref name=":1">{{Cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|title=Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan|url=https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_20.pdf|website=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|access-date=2021-04-20|archive-date=2021-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210613142735/https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_20.pdf|dead-url=yes}}</ref>


Bintang Bhayangkara diberikan kepada mereka yang berjasa luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan terhadap kemajuan dan pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bintang ini juga dapat diberikan kepada WNI bukan anggota Polri yang berjasa memajukan dan mengembangkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
-> [[Daftar Tanda Penghargaan Indonesia]]

== Kelas ==
{| class="wikitable"
|[[Berkas:19 Bintang Bhayangkara Utama.png|200px]]
|[[Berkas:20 Bintang Bhayangkara Pratama.png|200px]]
|[[Berkas:21 Bintang Bhayangkara Nararya.png|200px]]
|- align="center"
|[[Berkas:Bintang Bhayangkara Utama rib.svg|100x100px]]
|[[Berkas:Bintang Bhayangkara Pratama rib.svg|100x100px]]
|[[Berkas:Bintang Bhayangkara Nararya rib.svg|100x100px]]
|- align="center"
|'''Utama'''<br>''Kelas I''
|'''Pratama'''<br>''Kelas II''
|'''Nararya'''<br>''Kelas III''
|}

=== Bintang Bhayangkara Utama ===
Bintang Bhayangkara Utama adalah kelas tertinggi dari Bintang Bhayangkara. Kelas ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.<ref name=":1" /> Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas kalung, patra, dan miniatur.<ref name=":2" /> Sebagai pemberi tanda kehormatan, [[Presiden Indonesia]] secara otomatis mendapatkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama.<ref>{{cite web|date=10 Mei 2019|title=Tanda Kehormatan yang dimiliki Presiden|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/tanda-kehormatan-yang-dimiliki-presiden/|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|accessdate=2019-08-23}}</ref>

Bintang Bhayangkara Utama berbentuk bintang bersudut lima. Di antara sudut-sudut bintang tersebut terdapat pancaran sinar yang membentuk segi lima. Seluruh sinar-sinar tersebut berwarna emas. Tepat di tengah bintang terdapat lambang Polri yang diapit setangkai padi dan kapas serta tiga bintang kecil membentuk lengkungan di atasnya. Di bagian bawah lambang terdapat pita melengkung yang di dalamnya bertuliskan "BHAYANGKARA". Lambang Polri, padi, kapas, bintang, dan pita bertulis Bhayangkara tersebut kesemuanya berwarna perak. Pita kalung dan miniatur Bintang Bhayangkara Utama berwarna dasar hitam dengan enam lajur kuning yang membagi pita menjadi tujuh bagian sama lebar.<ref name=":2">{{cite web|last=Sekretariat Negara Republik Indonesia|first=|date=|title=Lampiran III Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010|url=https://jdih.setneg.go.id/downloadFile/Lampiran%20III%20Salinan%20PP%20Nomor%2035%20Tahun%202010.pdf|website=JDIH Kementerian Sekretariat Negara|access-date=2021-04-20}}</ref>

=== Bintang Bhayangkara Pratama ===
Bintang Bhayangkara Pratama adalah kelas kedua dari Bintang Bhayangkara. Tanda kehormatan kelas ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Jalasena Pratama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama.<ref name=":1" /> Berbeda dengan kelas utama, kelas ini hanya terdiri atas lencana dan miniatur saja.<ref name=":2" />

Bintang Bhayangkara Pratama berbentuk sama dengan Bintang Bhayangkara Utama, tetapi sinar-sinarnya berwarna perak. Selain itu, lingkaran padi dan kapas, lambang Polri, dan tiga bintang memiliki warna emas. Pita kalung dan miniatur kelas ini berwarna dasar hitam dengan lima lajur kuning yang membagi pita menjadi enam bagian sama lebar.<ref name=":2" />

=== Bintang Bhayangkara Nararya ===
Bintang Bhayangkara Nararya adalah kelas terakhir dari Bintang Bhayangkara. Kelas ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Jalasena Nararya, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.<ref name=":1" /> Sama seperti kelas pratama, kelas ini hanya terdiri atas lencana dan miniatur.<ref name=":2" />

Bintang Bhayangkara Pratama memiliki warna dan bentuk yang sama dengan Bintang Bhayangkara Pratama kecuali lingkaran padi dan kapas, lambang Polri, dan tiga bintangnya yang memiliki warna perak, sehingga keseluruhan bintang berwarna perak. Pita kalung dan miniatur kelas ini berwarna dasar hitam dengan empat lajur kuning yang membagi pita menjadi lima bagian yang sama lebarnya.<ref name=":2" />

== Lihat pula ==
* [[Daftar tanda kehormatan di Indonesia]]

== Referensi ==
{{Reflist}}

{{Tanda kehormatan di Indonesia}}

[[Kategori:Penghargaan yang dibentuk tahun 1961]]
[[Kategori:Tanda kehormatan Indonesia]]


{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 13.41

Bintang Bhayangkara
Dianugerahkan oleh Presiden Indonesia
TipeBintang Sipil
Dibentuk1961
Negara Indonesia
KelayakanSipil
StatusMasih dianugerahkan
Prioritas
Tingkat lebih tinggiBintang Yudha Dharma
Tingkat lebih rendahtidak ada
Setingkat

Bintang Bhayangkara adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa seseorang memajukan dan mengembangkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.[1] Penghargaan ini ditetapkan secara resmi pada tahun 1961.[2] Bintang ini berada setingkat di bawah Bintang Yudha Dharma.[3]

Bintang Bhayangkara diberikan kepada mereka yang berjasa luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan terhadap kemajuan dan pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bintang ini juga dapat diberikan kepada WNI bukan anggota Polri yang berjasa memajukan dan mengembangkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.[1][3]

Utama
Kelas I
Pratama
Kelas II
Nararya
Kelas III

Bintang Bhayangkara Utama

[sunting | sunting sumber]

Bintang Bhayangkara Utama adalah kelas tertinggi dari Bintang Bhayangkara. Kelas ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.[3] Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas kalung, patra, dan miniatur.[4] Sebagai pemberi tanda kehormatan, Presiden Indonesia secara otomatis mendapatkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama.[5]

Bintang Bhayangkara Utama berbentuk bintang bersudut lima. Di antara sudut-sudut bintang tersebut terdapat pancaran sinar yang membentuk segi lima. Seluruh sinar-sinar tersebut berwarna emas. Tepat di tengah bintang terdapat lambang Polri yang diapit setangkai padi dan kapas serta tiga bintang kecil membentuk lengkungan di atasnya. Di bagian bawah lambang terdapat pita melengkung yang di dalamnya bertuliskan "BHAYANGKARA". Lambang Polri, padi, kapas, bintang, dan pita bertulis Bhayangkara tersebut kesemuanya berwarna perak. Pita kalung dan miniatur Bintang Bhayangkara Utama berwarna dasar hitam dengan enam lajur kuning yang membagi pita menjadi tujuh bagian sama lebar.[4]

Bintang Bhayangkara Pratama

[sunting | sunting sumber]

Bintang Bhayangkara Pratama adalah kelas kedua dari Bintang Bhayangkara. Tanda kehormatan kelas ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Jalasena Pratama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama.[3] Berbeda dengan kelas utama, kelas ini hanya terdiri atas lencana dan miniatur saja.[4]

Bintang Bhayangkara Pratama berbentuk sama dengan Bintang Bhayangkara Utama, tetapi sinar-sinarnya berwarna perak. Selain itu, lingkaran padi dan kapas, lambang Polri, dan tiga bintang memiliki warna emas. Pita kalung dan miniatur kelas ini berwarna dasar hitam dengan lima lajur kuning yang membagi pita menjadi enam bagian sama lebar.[4]

Bintang Bhayangkara Nararya

[sunting | sunting sumber]

Bintang Bhayangkara Nararya adalah kelas terakhir dari Bintang Bhayangkara. Kelas ini setara dengan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Jalasena Nararya, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.[3] Sama seperti kelas pratama, kelas ini hanya terdiri atas lencana dan miniatur.[4]

Bintang Bhayangkara Pratama memiliki warna dan bentuk yang sama dengan Bintang Bhayangkara Pratama kecuali lingkaran padi dan kapas, lambang Polri, dan tiga bintangnya yang memiliki warna perak, sehingga keseluruhan bintang berwarna perak. Pita kalung dan miniatur kelas ini berwarna dasar hitam dengan empat lajur kuning yang membagi pita menjadi lima bagian yang sama lebarnya.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Bintang Bhayangkara" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diakses tanggal 2018-02-25. 
  2. ^ Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1961 Tentang Bintang Bhayangkara" (PDF). JDIH BPK RI. Diakses tanggal 2021-04-27. 
  3. ^ a b c d e Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan" (PDF). Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-06-13. Diakses tanggal 2021-04-20. 
  4. ^ a b c d e f Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Lampiran III Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010" (PDF). JDIH Kementerian Sekretariat Negara. Diakses tanggal 2021-04-20. 
  5. ^ "Tanda Kehormatan yang dimiliki Presiden". Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 10 Mei 2019. Diakses tanggal 2019-08-23.