Lompat ke isi

Cosplay: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k Sejarah: hapus berkas
k Bot: Mengganti kategori Neologisme 1984 dengan Neologisme tahun 1984
 
(147 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{italic title}}
[[Berkas:Cosplay.jpg|thumb|''Cosplay'' mengenakan kostum grup musik [[Malice Mizer]] ]]
[[Berkas:20140118174713IMG 5618 M - Desucon Frostbite 2014 - matiast1 (cropped).jpg|thumb|upright=1.6|Para pemain kostum di Yukicon 2014, sebuah [[konvensi penggemar]] di [[Finlandia]]]]
[[Berkas:Harajuku bridge 02.jpg|thumb|''Cosplay'' di distrik [[Harajuku]], Tokyo]]
[[Berkas:LBCC 2014 - Loki and Friends (15239112498).jpg|thumb|Tiga pemain kostum di [[Konvensi buku komik|Comic Con]] di [[Long Beach, California|Long Beach]] 2014, mewakili tokoh dalam [[Star Trek]], [[Adiwira|pahlawan super]] [[Wonder Woman]] ([[DC Universe|semesta komik DC]]) dan [[penjahat super]] [[Loki (Marvel Cinematic Universe)|Loki]] ([[Marvel Cinematic Universe|semesta komik Marvel]])]]
[[Berkas:Cosplayer of Oerba Dia Vanille from Final Fantasy XIII 20130526.jpg|jmpl|Bermain kostum dari tokoh dalam [[Final Fantasy XIII]]]]


'''''Cosplay''''' ([[lakuran]] bahasa Inggris dari ''costume play'', jika diterjemahkan secara harfiah menjadi '''main kostum''' atau '''lakon kostum''') adalah aktivitas dan [[pertunjukan seni]] di mana para peserta yang disebut ''cosplayer'' (pemain kostum) mengenakan [[kostum]] dan [[Aksesori|aksesori busana]] untuk mewakili [[tokoh fiksi|tokoh]] tertentu.<ref name="What Would Godzilla Say?"/> Pemain kostum sering berinteraksi untuk membuat [[subkultur]], dan penggunaan istilah "main kostum" yang lebih luas berlaku untuk [[permainan peran]] berkostum apa pun di tempat selain panggung. Entitas apa pun yang cocok dengan penafsiran dramatis dapat diambil sebagai subjek. Main kostum yang menjadi kesukaan seperti [[anime]], [[kartun]], [[buku komik]], [[manga]], [[acara televisi|serial televisi]], [[konser|pertunjukan]] [[musik rok]], dan [[permainan video]]. Istilah ini terdiri dari dua istilah yang disebutkan di atas – kostum (''costume'') dan permainan peran (''role-play'').
{{nihongo|'''''Cosplay'''''|コスプレ|Kosupure}} adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang ([[Wasei-eigo]]) yang berasal dari gabungan kata "''costume''" (kostum) dan "''play''" (bermain). ''Cosplay'' berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam [[anime]], [[manga]], [[permainan video]], atau penyanyi dan musisi idola. Pelaku ''cosplay'' disebut ''cosplayer'', Di kalangan penggemar, ''cosplayer'' juga disingkat sebagai ''layer''.


Permainan tumbuh dari praktik kostum peminat di [[konvensi fiksi ilmiah]], dimulai dengan "kostum futuristik" [[Morojo]] yang dibuat untuk [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-1]] yang diadakan di [[Kota New York]] pada tahun 1939.<ref>{{Cite web |title=Meet the Woman Who Invented Cosplay |url=https://www.racked.com/2016/5/9/11451408/cosplay-inventor-morojo-myrtle-r-douglas |access-date=8 Juni 2023 |website=www.racked.com |date=9 Mei 2016 |language=en}}</ref> Istilah [[wasei-eigo|bahasa Jepang]] {{Nihongo|"''cosplay''"|コスプレ|''kosupure''}} diciptakan pada tahun 1984. Pesatnya pertumbuhan jumlah orang yang bermain kostum sebagai [[hobi]] sejak tahun 1990-an telah menjadikan fenomena tersebut sebagai aspek penting dari [[budaya populer]] di [[Jepang]], serta di bagian Asia Timur dan dunia Barat lainnya. Acara main kostum adalah bagian umum dari [[konvensi penggemar|konvensi peminat]], dan saat ini ada banyak konvensi dan kompetisi khusus, serta [[jejaring sosial]], situs web, dan bentuk media lain yang berpusat pada aktivitas main kostum. Main kostum sangat populer di antara semua gender, dan [[crossplay|permainan lintas kostum]] (''crossplay'') pun menjadi bagian yang sering terlihat.
Di Jepang, peserta ''cosplay'' bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (''dōjin circle''), seperti [[Comic Market]], atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre [[visual kei]]. Penggemar ''cosplay'' termasuk ''cosplayer'' maupun bukan ''cosplayer'' sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.


{{TOC limit}}
=== Cosplayer ===
[[Berkas:inuyasha(mira).jpg|thumb|left|''Cosplay'' Inu yasha yang memegang majalah Layers edisi Maret 2007]] Cosplayer adalah orang yang mengenakan pakaian/kostum/cosplay. Kebanyakan costume yang digunakan dari Jepang. Di Indonesia sangat jarang ditemukan Cosplayer yang mengenakan pakaian dari komik luar asia, beberapa menggunakan tipe eropa tetapi dikarenakan di ambil dari manga/manwa bukan dari komik luar asia.
=== Pembagian Cosplay ===
Secara umum cosplay dinilai sama. Tetapi tak langsung dalam beberapa event yang terjadi di Indonesia sering dilakukan pembagian/kategori cosplay:
* Cosplay Anime/Manga. Cosplay yang berasal dari [[Anime]] maupun [[Manga]]. Biasanya [[Manha]] termasuk didalamnya termasuk comic dari amerika.
* Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
* Cosplay Tokutatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film [[Tokutatsu]].
* Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
* Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di [[Anime]], [[tokutatsu]] dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: [[Sora (Kingdom Heart)]] tetapi berbentuk metalic (modern)
* Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa harajuku style muncul di manga/anime seperti [[Nana]].


== Sejarah ==
==Etimologi==
Istilah "''cosplay''" adalah [[Lakuran (linguistik)|lakuran]] bahasa Jepang dari istilah bahasa Inggris ''[[kostum|costume]]'' dan ''play''.<ref name="What Would Godzilla Say?"/> Istilah ini diciptakan oleh {{ill|Nobuyuki Takahashi|ja|高橋信之 (出版プロデューサー)}} dari Studio Hard<ref name="yeinjee"/> setelah dia menghadiri [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-42|Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia 1984]] ([[Worldcon]]) di Los Angeles<ref name="yah140724">{{cite news |first=Adam K. |last=Raymond |publisher=[[Yahoo! Movies]] |title=75 Years Of Capes and Face Paint: A History of Cosplay |url=https://www.yahoo.com/movies/75-years-of-capes-and-face-paint-a-history-of-cosplay-92666923267.html |date=24 Juli 2014 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> dan melihat penggemar berkostum, yang kemudian dia tulis dalam sebuah artikel untuk majalah Jepang ''{{ill|My Anime|ja|マイアニメ}}''.<ref name="yeinjee"/> Takahashi memutuskan untuk membuat kata baru daripada menggunakan terjemahan yang ada dari istilah bahasa Inggris "''masquerade''" karena istilah itu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang akan berarti "kostum aristokrat", yang tidak sesuai dengan pengalamannya di Worldcon.<ref name="Kincaid">{{cite web|date=16 Oktober 2016|url=http://www.japanpowered.com/otaku-culture/the-history-of-cosplay|title=The History of Cosplay|work=Japan Powered|first=Chris|last=Kincaid|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref name="Winge">{{cite book|title=Emerging Worlds of Anime and Manga|volume=1|chapter=Costuming the Imagination|first=Theresa|last=Winge|editor-first=Frenchy|editor-last=Lunning|publisher=University of Minnesota Press|year=2006|isbn=9780816649457|pages=[https://archive.org/details/mechademia1emerg0000unse/page/65 65–76]|chapter-url-access=registration|chapter-url=https://archive.org/details/mechademia1emerg0000unse/page/65}}</ref> Penciptaan kata ini mencerminkan metode singkatan bahasa Jepang yang umum di mana dua [[Mora (linguistik)|mora]] pertama dari sepasang kata digunakan untuk membentuk kata independen: "''costume''" menjadi ''kosu'' (コス) dan "''play''" menjadi ''pure'' (プレ).
=== Sejarah Dunia ===
==Sejarah==
Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film [[fiksi ilmiah]] di Amerika Serikat sering mengadakan [[konvensi fiksi ilmiah]]. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti [[Star Trek]]. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (''masquerade'') seperti dalam perayaan [[Haloween]] dan [[Paskah]].<ref name="hirobuchi">{{cite book |last= Horibuchi |first= Seiji |coauthors= |title= Moeru Amerika: Beikokujin wa ikani shite MANGA o yomu yōni nattaka |publisher= Nikkei BP-sha |year= 2006 |month=Agustus |isbn= 4-8222-4528-4 |pages = 234}}</ref>
===Sebelum abad ke-20===
{{Utama|Riungan topeng|Halloween|Pesta kostum}}
Riungan topeng adalah bagian dari musim [[Karnaval]] di abad ke-15, dan melibatkan [[Royal Entry|Entri Kerajaan]] alegoris yang semakin rumit, dan prosesi kemenangan yang merayakan pernikahan dan peristiwa dinasti lainnya di akhir kehidupan istana abad pertengahan. Acara ini diperluas menjadi pesta publik berkostum di [[Italia]] selama [[Renaisans]] abad ke-16, umumnya tarian yang rumit diadakan untuk anggota kelas atas, yang sangat populer di [[Venesia]].


Pada bulan April 1877, [[Jules Verne]] mengirimkan hampir 700 undangan untuk pesta kostum yang rumit, di mana beberapa tamu muncul dengan berpakaian seperti karakter dari novel Verne.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=nTlyEAAAQBAJ&dq=April+2,+1877+Jules+Verne+costume+ball&pg=PA12|title=Cosplay: A History: The Builders, Fans, and Makers Who Bring Your Favorite Stories to Life|first=Andrew|last=Liptak|date=28 Juni 2022|publisher=Simon and Schuster|isbn=9781534455825 |via=Google Books}}</ref>
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (''costume show'').<ref name="no-tenki">{{cite book |last= Takeda |first= Yasuhiro |coauthors= |title= No-tenki tsushin: Evangelion o tsukutta otokotachi |publisher= Wani Books |year= 2002 |month=April |isbn= 4-8470-1407-3 |pages = 102}}</ref> Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun [[1978]] di Ashinoko, [[Prefektur Kanagawa]] dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah [[Nihon SF Taikai]] ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita ''A Fighting Man of Mars'' karya [[Edgar Rice Burroughs]]. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-''cosplay''. Direktur perusahaan animasi [[Gainax]], Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh [[Star Wars]].<ref name="no-tenki">{{cite book |last= Takeda |first= Yasuhiro |coauthors= |title= No-tenki tsushin: Evangelion o tsukitta otokotachi |publisher= Wani Books |year= 2002 |month=April |isbn= 4-8470-1407-3 |pages = 34}}</ref>
=== Sejarah di Jepang ===
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga ''[[Triton of the Sea]]'' karya [[Osamu Tezuka]]. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum ''Triton of the Sea'' sebagai kostum ''cosplay'' pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes ''cosplay'' dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum [[Superman]], [[Atom Boy]], serta tokoh dalam ''[[Toki o Kakeru Shōjo]]'' dan film ''[[Virus (film tahun 1980)|Virus]]''.<ref name="komatsu">{{cite book |last= Komatsu |first= Sakyō |coauthors= |title= Komatsu Sakyō no SF Seminar |publisher= Shūeisha-Shūeisha Bunko |year= 1982 |month=Juni |isbn= |pages = 31}}</ref> Selain di [[Comic Market]], acara ''cosplay'' menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran ''[[dōjinshi]]'' dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.


Pesta kostum mulai populer sejak abad ke-19 dan seterusnya. Panduan kostum pada periode tersebut, seperti ''Male Character Costumes'' karya Samuel Miller (1884)<ref>{{cite book|title=Male Character Costumes|first=Samuel|last=Miller|url=https://archive.org/details/male_character_costumes|year=1884}}</ref> atau ''Fancy Dresses Described'' karya Ardern Holt (1887),<ref>{{cite book|title=Fancy Dresses Described|url=https://archive.org/details/fancydressesdesc00holtrich|last=Holt|first=Ardern|year=1887}}</ref> sebagian besar menampilkan kostum umum, baik itu kostum periode, kostum nasional, objek, atau konsep abstrak seperti "Musim Gugur" atau "Malam". Sebagian besar kostum yang dijelaskan di dalamnya adalah untuk tokoh sejarah meskipun ada juga yang bersumber dari fiksi, seperti tokoh-tokoh ''[[Les Trois Mousquetaires|The Three Musketeers]]'' atau [[William Shakespeare|Shakespeare]].
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara ''cosplay'' di pameran dan penjualan terbitan ''[[dōjinshi]]''. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah ''[[Fanroad]]'' edisi perdana bulan Agustus [[1980]]. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-''cosplay'' di kawasan [[Harajuku]] dengan mengenakan kostum baju bergerak [[Gundam]]. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi [[Takenoko-zoku]] (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi ''[[Gundam]]'', [[Yoshiyuki Tomino]], dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "''cosplay''" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.


Pada bulan Maret 1891, panggilan literal dari Herbert Tibbits untuk apa yang sekarang disebut sebagai "pemain kostum" diiklankan untuk acara yang diadakan dari tanggal 5–10 Maret tahun itu di [[Royal Albert Hall]] in London, untuk ''[[Vril-Ya Bazaar and Fete]]'' berdasarkan [[Vril|sebuah novel fiksi ilmiah]] dan tokoh-tokohnya, yang diterbitkan dua dekade sebelumnya.<ref>{{cite web |title='The Coming Race' and 'Vril-Ya' Bazaar and Fete, in joint aid of The West End Hospital, and the School of Massage and Electricity |url=https://memories.royalalberthall.com/content/coming-race-and-vril-ya-bazaar-and-fete-joint-aid-west-end-hospital-and-school-massage-and-1 |website=Royal Albert Hall |date=27 Agustus 2019 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
Sebelum istilah ''cosplay'' digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan ''cosplay''. Kostum tokoh [[Minky Momo]] sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat ''[[mami no RADI-karu communication]]'' yang disiarkan antara lain oleh [[Radio Tōkai]] sejak tahun [[1984]]. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes ''cosplay''. Dari tahun [[1989]] hingga [[1995]], di [[tv asahi]] ditayangkan ranking kostum ''cosplay'' yang sedang populer dalam acara ''[[Hanakin Data Land]]''.
===Pengostuman penggemar===
[[Berkas:Masquerade attendee dressed as "Mister Skygack, from Mars" (1912).jpg|thumb|upright=0.6|''Mr. [[Mr. Skygack, from Mars|Skygack]]'' – pakaian pengostuman atau permainan kostum modern awal, negara bagian Washington, 1912<ref>{{cite web|url=http://cosplay.kotaku.com/cosplay-is-over-100-years-old-1777013405|title=Cosplay Is Over 100 Years Old|first=Luke|last=Plunkett|date=16 Mei 2016|website=kotaku.com|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cracked.com/article_20873_6-nerd-culture-stereotypes-that-are-way-older-than-you-think.html|title=6 Nerd Culture Stereotypes That Are Way Older Than You Think|work=Cracked|date=8 April 2014|quote=Pada pesta topeng di Monroe, Washington, pada tahun 1912, kostum Skygack buatan August Olson yang mengesankan, lengkap dengan buku catatannya, memenangkan hadiah pertama dan tempat di halaman depan koran lokal.}}</ref><ref>{{cite news|title=Undercover Character: Diving Deep into the World of Cosplay|url=http://www.myrtlebeachonline.com/entertainment/weekly-surge/article23585248.html|work=Myrtle Beach Sun|author=Derrick Bracey|date=11 Juni 2015|at=The Past, Present and Future of Cosplay}}</ref>]]


Tokoh [[komik setrip]] fiksi ilmiah karya [[A.D. Condo]], [[Mr. Skygack, from Mars]] (ahli etnografi Mars yang secara lucu salah memahami banyak urusan Bumi) bisa dibilang merupakan karakter fiksi pertama yang ditiru orang dengan mengenakan kostum, seperti pada tahun 1908 Tn. dan Ny. William Fell dari [[Cincinnati, Ohio]], dilaporkan menghadiri pesta topeng di arena seluncur es dengan mengenakan kostum Mr. Skygack dan Miss Dillpickles. Kemudian, pada tahun 1910, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya memenangkan hadiah pertama di pesta topeng di [[Tacoma, Washington]], dengan mengenakan kostum Skygack lainnya.<ref name="io9 19 September 2013">{{cite news|last=Miller|first=Ron|title=Was Mr. Skygack the First Alien Character in Comics?|url=http://io9.com/was-mr-skygack-the-first-alien-character-in-comics-453576089|access-date=8 Juni 2023|newspaper=[[io9]]|date=19 September 2013}}</ref><ref name="AshcraftPlunkett">{{cite book|title=Cosplay World|url=https://archive.org/details/cosplayworld0000ashc|pages=[https://archive.org/details/cosplayworld0000ashc/page/n7 6]–11|first1=Brian|last1=Ashcraft|first2=Luke|last2=Plunkett|publisher=Prestel Publishing|year=2014|isbn=9783791349251}}</ref>
Sekitar tahun [[1985]], hobi ''cosplay'' semakin meluas di Jepang karena ''cosplay'' telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh ''[[Kapten Tsubasa]]'' sedang populer, dan hanya dengan kaus [[T-shirt]] pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-''cosplay''". Kegiatan ''cosplay'' dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun [[1986]]. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut ''Kamera-kozō'') yang senang memotret kegiatan ''cosplay''.<ref name="otakuology">{{cite book |last= Okada |first= Toshio |coauthors= |title=Kokusai Otaku Daigaku: 1998-nen saizensen kara no kenkyū hōkoku (1998 International Otaku University otakuology annual) |publisher= Kobunsha |year= 1998 |month=Juli |isbn=4-3349-7182-2 |chapter= Dai-10-kō Kosupure-shi| pages = 228-232}}</ref>
=== Sejarah Cosplay di Indonesia ===
Pada awalnya cosplay tidak begitu banyak di kenal di Indonesia. Pada awal 2000an, beberapa event seperti Gelar Jepang UI mengadakan Event Cosplay. Tetapi saat itu belum ada yang berminat, cosplay pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang tersebut.


Orang pertama yang mengenakan kostum untuk menghadiri konvensi adalah penggemar fiksi ilmiah [[Forrest J Ackerman|Forrest J. Ackerman]] dan Myrtle R. Douglas, yang dikenal dalam kepenggemaran sebagai [[Morojo]]. Mereka menghadiri [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-1]] (Nycon atau [[Worldcon]] ke-1) tahun 1939 di Caravan Hall, New York, AS dengan mengenakan "kostum futuristik", termasuk jubah hijau dan celana pendek, berdasarkan karya seni [[majalah pulp]] karya [[Frank R. Paul]] dan film tahun 1936 ''[[Things to Come]]'', dirancang dan dibuat oleh Douglas.<ref name="AshcraftPlunkett" /><ref>{{cite journal |url=http://www.jophan.org/mimosa/m29/kyle.htm |journal=[[Mimosa (majalah)|Mimosa]] |first=David |last=Kyle |author-link=David Kyle |title=Caravan to the Stars |number=29 |date=Desember 2002}}</ref><ref>{{cite news|last=Culp|first=Jennifer|title=Meet the Woman Who Invented Cosplay|url=http://www.racked.com/2016/5/9/11451408/cosplay-inventor-morojo-myrtle-r-douglas|access-date=8 Juni 2023|newspaper=[[Vox Media#Racked|Racked]]|date=9 Mei 2016}}</ref>
Beranjak dari Event Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya cosplayer pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada event cosplay di Jakarta. Beberapa event yang sering hadir adalah:
Ackerman kemudian menyatakan bahwa menurutnya setiap orang seharusnya mengenakan kostum pada konvensi fiksi ilmiah, meskipun hanya dia dan Douglas yang melakukannya.<ref name="Painter">{{cite book |title=Forry: The Life of Forrest J Ackerman |first=Deborah |last=Painter |pages=37–39 |publisher=McFarland |year=2010 | isbn=9780786448845}}</ref>
* Gelar Jepang. Biasanya ada di Universitas. Umumnya di UI

Namun, kostum penggemar menjadi populer, dan [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-2|Worldcon ke-2]] (1940) memiliki pesta topeng tidak resmi yang diadakan di kamar Douglas dan pesta topeng resmi sebagai bagian dari program.<ref name="yah140724" /><ref name="Rich">{{cite book|title=C.M. Kornbluth: The Life and Works of a Science Fiction Visionary|first=Mark|last=Rich|page=69|publisher=McFarland|year=2009|isbn=9780786457113}}</ref><ref name="Resnick">{{cite book|title=Always a Fan|first=Mike|last=Resnick|chapter=Worldcon Masquerades|pages=106–110|publisher=Wildside Press|year=2015|isbn=9781434448149}}</ref> [[David Kyle]] memenangkan pesta topeng dengan mengenakan kostum [[Ming the Merciless]] kerya [[Leslie Perri]], sementara [[Robert A. W. Lowndes]] meraih juara kedua dengan kostum Bar Senestro (dari novel ''[[The Blind Spot]]'' karya [[Austin Hall (penulis)|Austin Hall]] dan [[Homer Eon Flint]]).<ref name="Rich" /> Peserta berkostum lainnya termasuk tamu kehormatan [[E. E. Smith]] sebagai [[Northwest Smith]] (dari seri cerita pendek karya [[C. L. Moore]]) serta Ackerman dan Douglas mengenakan kostum futuristik mereka lagi.<ref name="Painter" /><ref name="Rich" /><ref>{{Cite web |title=Textile Technoculture Creations and the Early Days of Women's Cosplay |url=https://www.ladyscience.com/features/textile-technoculture-creations-and-the-early-days-of-womens-cosplay |access-date=8 Juni 2023 |website=Lady Science |language=en-US}}</ref> Pesta topeng dan kostum terus menjadi bagian dari tradisi [[Worldcon|Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia]] setelahnya.<ref name="Resnick" /> Pesta topeng Worldcon awal menampilkan band, tarian, makanan dan minuman. Para kontestan berjalan melintasi panggung atau area kosong di lantai dansa.<ref name="Resnick" />

Ackerman mengenakan kostum "Hunchbackerman of Notre Dame" pada [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-3|Worldcon ke-3]] (1941), termasuk topeng yang dirancang dan dibuat oleh [[Ray Harryhausen]], tetapi segera berhenti mengenakan kostum ke konvensi.<ref name="Painter" /> Douglas mengenakan kostum Akka (dari novel ''[[The Moon Pool]]'' karya [[A. Merritt]]), topeng tersebut dibuat lagi oleh Harryhausen, pada Worldcon ke-3 dan kostum Snake Mother (kostum Merritt lainnya, dari ''[[The Face in the Abyss|The Snake Mother]]'') pada [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-4|Worldcon ke-4]] (1946).<ref>{{cite book|title=I Remember Morojo|first=Forrest J|last=Ackerman|url=http://ww.efanzines.com/Morojo/|year=1965|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20170208034705/http://ww.efanzines.com/Morojo/|archive-date=8 Februari 2017}}</ref> Terminologinya masih belum pasti; ''Fancyclopedia'' karya [[Jack Speer]] edisi 1944 menggunakan istilah '''pesta kostum'''.<ref name="Fancyclopedia">{{cite book |last1=Speer |first1=John Bristol |title=Fancyclopedia |date=1944 |publisher=Forrest J Ackerman |location=Los Angeles |page=21 |edition=1}}</ref>

[[Berkas:Costumes (1118158480).jpg|thumb|alt=Foto lima orang berdiri bersama dengan kostumnya|Para pemain kostum pada [[San Diego Comic-Con]] 1982.]]
Aturan yang mengatur kostum ditetapkan sebagai tanggapan atas kostum dan tren pengostuman tertentu. Kontestan telanjang pertama di pesta topeng Worldcon adalah pada tahun 1952; tetapi puncak dari tren ini terjadi pada tahun 1970-an dan awal 1980-an, dengan sedikit setiap tahun.<ref name="Resnick" /> Hal ini akhirnya mengarah pada aturan "Tanpa Kostum berarti Tanpa Kostum", yang melarang ketelanjangan penuh, meskipun ketelanjangan sebagian masih diperbolehkan selama itu adalah representasi dari karakter yang sah.<ref name="AshcraftPlunkett" /> [[Mike Resnick]] mendeskripsikan kostum telanjang terbaik saat Kris Lundi mengenakan kostum [[harpi]] pada [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-32|Worldcon ke-32]] (1974) (dia menerima sebutan terhormat dalam kompetisi itu).<ref name="Resnick" /><ref>{{cite web|url=http://www.costume.org/gallery2/main.php?g2_itemId=90298|archive-url=https://web.archive.org/web/20170208034201/http://www.costume.org/gallery2/main.php?g2_itemId=90298|url-status=dead|archive-date=8 Februari 2017|title=Kris Lundi aka Animal X as a Harpy, Discon II, 1974|work=International Costumers' Guild, Inc.|date=5 Juni 2011}}</ref><ref>{{cite web|url=http://fanac.org/photohtm.php?worldcon/Discon/w74m024|title=Discon II – 1974 WorldCon Masquerades and Costumes|work=The Fanac Fan History Project|date=8 November 2007}}</ref> Kostum lain yang memicu perubahan aturan adalah peserta pada [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-20|Worldcon ke-20]] (1962) yang alat peledaknya menembakkan semburan api sungguhan; yang menyebabkan api dilarang.<ref name="Resnick" /> Pada [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-30|WorldCon ke-30]] (1972), seniman [[Scott Shaw (seniman)|Scott Shaw]] mengenakan kostum yang sebagian besar terdiri dari selai kacang untuk mewakili karakter [[komiks bawah tanah]]nya sendiri yang disebut "The Turd". Selai kacang terhapus, merusak perabotan halus dan kostum orang lain, dan kemudian mulai menjadi tengik di bawah panasnya pencahayaan. Makanan, zat najis, dan zat berantakan dilarang sebagai elemen kostum setelah acara itu.<ref name="Resnick" /><ref>{{cite journal|url=http://www.jophan.org/mimosa/m25/resnick.htm|title=Worldcon Memories (part 4)|first=Mike|last=Resnick|journal=Mimosa|number=25|date=April 2000}}</ref><ref>{{cite web|url=http://file770.com/?p=11769|work=File 770|title=Scott Shaw! Deuce of Deuces|date=26 Februari 2013|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.costume.org/gallery2/v/bruce_mai/Worldcons/worldcon30/WOR1969_01_016_001.jpg.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20151013220846/http://www.costume.org/gallery2/v/bruce_mai/Worldcons/worldcon30/WOR1969_01_016_001.jpg.html|url-status=dead|archive-date=13 Oktober 2015|title=Scott Shaw as The Turd, LACon I, 1972|work=International Costumers' Guild, Inc.|date=16 September 2011}}</ref>

Pengostuman menyebar sejalan dengan [[konvensi fiksi ilmiah]] dan interaksi [[kepenggemaran fiksi ilmiah|kepenggemaran]]. Contoh pengostuman paling awal yang diketahui di sebuah konvensi di Inggris adalah pada [[Eastercon|Konvensi Fiksi Ilmiah London]] (1953) tetapi ini hanya sebagai bagian dari sebuah drama. Namun, anggota Perkumpulan Fantasi Ilmiah Liverpool menghadiri Cytricon ke-1 (1955), di [[Kettering]], mengenakan kostum dan terus melakukannya di tahun-tahun berikutnya.<ref name="Hansen1">{{cite web|url=http://www.fiawol.org.uk/fanstuff/then%20archive/cosplay/cos01.htm|work=THEN: The Archive|title=Early Cosplay: 1930s to 1950s|first=Rob|last=Hansen|access-date=8 Juni 2023}}</ref> [[Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-15|Worldcon ke-15]] (1957) membawa konvensi pesta topeng resmi pertama ke Inggris.<ref name="Hansen1" /> [[Eastercon]] 1960 di London mungkin merupakan konvensi berbasis Inggris pertama yang mengadakan pesta kostum resmi sebagai bagian dari programnya.<ref name="Hansen2">{{cite web|url=http://www.fiawol.org.uk/fanstuff/then%20archive/cosplay/cos02.htm|work=THEN: The Archive|title=Early Cosplay: 1960s|first=Rob|last=Hansen|access-date=8 Juni 2023}}</ref>
Pemenang bersama adalah Ethel Lindsay dan Ina Shorrock sebagai dua penyihir tituler dari novel ''[[The Witches of Karres]]'' karya [[James H. Schmitz]].<ref>{{cite web|url=http://www.fiawol.org.uk/fanstuff/then%20archive/1960con/60con2.htm|editor-first=Rob|editor-last=Hansen|work=THEN: The Archive|title=The 1960 Eastercon|access-date=8 Juni 2023}} Didasarkan pada {{cite journal|title=I Was the Treasurer for the London Con to End All Cons|first=Archie|last=Mercer|journal=Cactus|issue=5|date=May 1960}}
and {{cite journal|title=Inchmery Fan Diary|first=Harold Peter|last=Sanderson|journal=Aporrheta|issue=17|date=Juni 1960}}</ref>

Konvensi ''Star Trek'' dimulai pada tahun 1969 dan konvensi besar dimulai pada tahun 1972 dan mereka menampilkan permainan kostum di seluruh acara.<ref>{{Cite web|url=https://fanlore.org/wiki/Star_Trek_Conventions|title = Star Trek Conventions – Fanlore}}</ref>

Di Jepang, pengostuman pada konvensi adalah kegiatan penggemar setidaknya sejak tahun 1970-an, terutama setelah peluncuran konvensi [[Comic Market|Comiket]] pada Desember 1975.<ref name="AshcraftPlunkett" /> Pengostuman saat ini dikenal sebagai {{Nihongo||仮装|kasō}}.<ref name="AshcraftPlunkett" /> Kasus pengostuman pertama yang didokumentasikan pada acara penggemar di Jepang adalah pada [[Nihon SF Taikai|Ashinocon]] (1978), di [[Hakone, Kanagawa|Hakone]], di mana kritikus fiksi ilmiah masa depan [[Mari Kotani]] mengenakan kostum berdasarkan gambar sampul dari novel ''[[A Fighting Man of Mars]]'' karya [[Edgar Rice Burroughs]].<ref group="Catatan">Kostum Mari Kotani terkadang salah dilaporkan sebagai kostum Triton (dari manga ''[[Triton of the Sea]]'') karena kesamaan visualnya dan karena Kotani dikenal sebagai anggota klub penggemar TRITON.</ref><ref name="Ohwada">{{cite web|title=Interview: Mari Kotani, Pioneer of Japanese Cosplay – Origins|work=An Introduction to Japanese Subcultures|first1=Toshiyuki|last1=Ohwada|first2=Mari|last2=Kotani|url=https://www.futurelearn.com/courses/intro-to-japanese-subculture/0/steps/23609|archive-url=https://web.archive.org/web/20170502163635/https://www.futurelearn.com/courses/intro-to-japanese-subculture/0/steps/23609|archive-date=2 Mei 2017|access-date=8 Juni 2023|quote=Ini adalah bagian yang penting, jadi saya ingin mengejanya dengan jelas. Singkatnya, Anda, Ms. Mari, anggota klub penggemar anime sci-fi TRITON, menghadiri konvensi sci-fi di fasilitas bergaya menginap, di mana Anda berpakaian seperti karakter fiksi ilmiah yang muncul di sampul ''A Fighting Man of Mars'' karya Edgar Rice Burroughs.
}}</ref><ref name="out of hand">{{cite book|year=2004|first=Rachel|last=Thorn|author-link=Rachel Thorn|chapter=Girls And Women Getting Out Of Hand: The Pleasure And Politics Of Japan's Amateur Comics Community|title=Fanning the Flames: Fans and Consumer Culture in Contemporary Japan|editor-first=William W.|editor-last=Kelly|publisher=[[SUNY Press]]|isbn=9780791460320|page=175}}</ref> Dalam sebuah wawancara, Kotani menyatakan bahwa ada sekitar dua puluh peserta berkostum pada pesta kostum konvensi—terdiri dari anggota klub penggemar ''[[Triton of the Sea]]'' dan {{Nihongo|Kansai Entertainers|関西芸人|Kansai Geinin}}, pendahulu dari studio anime [[Gainax]]—dengan sebagian besar peserta berpakaian biasa.<ref name="Ohwada" /> Salah satu kelompok Kansai, seorang teman [[Yasuhiro Takeda]] yang tidak disebutkan namanya, mengenakan kostum [[Tusken Raider]] (dari film ''[[Star Wars Episode IV: A New Hope|Star Wars]]'') dadakan yang dibuat dari salah satu gulungan kertas toilet hotel tuan rumah.<ref>{{cite book|title=The Notenki Memoirs|first=Yasuhiro|last=Takeda|publisher=ADV Manga|year=2005|isbn=9781413902341}}</ref> Kontes kostum menjadi bagian permanen dari konvensi [[Nihon SF Taikai]] dari Tokon VII pada tahun 1980.

Mungkin kontes kostum pertama yang diadakan di [[konvensi buku komik]] adalah pada [[Akademi Penggemar dan Kolektor Buku Komik|Academy Con ke-1]] yang diadakan di [[Hotel Grand Central|Broadway Central Hotel]] di New York pada Agustus 1965.<ref name="Schelly">{{cite journal|journal=[[Alter Ego (majalah)|Alter Ego]]|issue=83|date=7 November 2012|publisher=TwoMorrows Publishing|title=Found! 'New' Photos from the 1965 New York Comicon! (part 2)|first=Bill|last=Schelly|pages=69–70|volume=3}}</ref> [[Roy Thomas]], calon pemimpin redaksi Marvel Comics yang kemudian baru saja beralih dari editor [[fanzine]] menjadi seorang penulis buku komik profesional, hadir dengan kostum [[Plastic Man]].<ref name="Schelly" />

Pesta topeng pertama diadakan di [[San Diego Comic-Con]] pada tahun 1974 selama acara konvensi ke-6. Pengisi suara [[June Foray]] menjadi [[pewara|pembawa acara]]nya.<ref>{{cite web|url=http://www.latimes.com/entertainment/herocomplex/la-et-hc-comic-con-san-diego-timeline-htmlstory.html|work=[[Los Angeles Times]]|title=Timeline—Downey Jr. dances, Arnold surprises, Spider-Man rushes the stage: Every year of Comic-Con in one giant timeline|date=8 Juli 2015|first1=Tracy|last1=Brown|first2=David|last2=Lewis|first3=Jevon|last3=Phillips|first4=Meredith|last4=Woerner|access-date=8 Juni 2023}}</ref> Calon [[ratu horor]] [[Brinke Stevens]] memenangkan tempat pertama dengan mengenakan kostum [[Vampirella]].<ref>{{cite web|date=11 Maret 2012|first1=Richard|last1=Vasseur|first2=Brinke|last2=Stevens|title=Brinke Stevens Interview|work=Jazma|url=http://forums.jazmaonline.com/post.asp?method=Reply&TOPIC_ID=4225&FORUM_ID=21|archive-url=https://web.archive.org/web/20170407055204/http://forums.jazmaonline.com/post.asp?method=Reply&TOPIC_ID=4225&FORUM_ID=21|url-status=dead|archive-date=7 April 2017|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=http://theggtmc.blogspot.co.uk/2012/04/brinke-stevens-interview.html|date=28 April 2012|title=The Brinke Stevens Interview|first1=Justin|last1=Bozung|first2=Brinke|last2=Stevens|work=The Gentleman's Blog to Midnight Cinema}}</ref> Forrest J. Ackerman, pencipta Vampirella, hadir dan berfoto bersama Stevens. Mereka menjadi teman dan, menurut Stevens, "Forry dan istrinya, Wendayne, segera menjadi seperti orang tua baptisku."<ref name="Collum2004">{{cite book|title=Assault of the Killer B's|first=Jason Paul|last=Collum|year=2004|isbn=9780786480418|publisher=McFarland|page=24}}</ref> Fotografer Dan Golden melihat foto Stevens dalam kostum Vampirella saat mengunjungi rumah Ackerman, membuatnya mempekerjakannya untuk peran non-berbicara dalam film siswa pertamanya, ''Zyzak is King'' (1980), dan kemudian memotretnya untuk sampul majalah ''[[Femme Fatales (majalah)|Femme Fatales]]'' edisi pertama (1992).<ref name="Collum2004" /> Stevens mengaitkan peristiwa ini dengan peluncuran karier aktingnya.<ref name="Collum2004" />

Setahun setelah perilisan ''[[The Rocky Horror Picture Show]]'' pada tahun 1975, penonton mulai berpakaian sebagai karakter dari film itu dan bermain peran (meskipun insentif awal untuk berdandan adalah tiket masuk gratis) dengan kostum yang seringkali sangat akurat.<ref name=SamuelsMov>{{cite book |title=Midnight Movies |url=https://archive.org/details/midnightmovies0000samu |first=Stuart |last=Samuels |page=[https://archive.org/details/midnightmovies0000samu/page/n12 11] |publisher=Collier Books |year=1983 |isbn=002081450X}}</ref><ref name=Siegel>{{cite web|last=Siegel|first=Robert|title=Making The Rocky Horror Picture Show|url=http://www.blu-ray.com/news/?id=7605|publisher=Blu-ray.com|access-date=8 Juni 2023}}</ref>

Costume-Con, sebuah konferensi yang didedikasikan untuk pengostuman, pertama kali diadakan pada Januari 1983.<ref name="CostumeCon">{{cite web|url=http://www.costume-con.org/about-us/the-genesis-and-evolution-of-costume-con/|title=The Genesis and Evolution of Costume-Con|work=costume-con.org|first1=Karen|last1=Schnaubelt|first2=Betsy R.|last2=Marks|date=14 Juli 2016|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite book|title=Science Fiction Culture|url=https://archive.org/details/sciencefictioncu0000baco|first=Camille|last=Bacon-Smith|publisher=University of Pennsylvania Press|year=2000|isbn=9780812215304|page=[https://archive.org/details/sciencefictioncu0000baco/page/n63 56]}}</ref> International Costumers Guild, Inc., awalnya dikenal sebagai Greater Columbia Fantasy Costumer's Guild, diluncurkan setelah Costume-Con ke-3 (1985) sebagai organisasi induk dan untuk mendukung pengostuman.<ref name="CostumeCon" />
===Permainan kostum===
[[Berkas:Tracon 2013 06.jpg|thumb|upright|[[Madoka Kaname]] dan [[Kyubey]] dari ''[[Puella Magi Madoka Magica]]'' selama acara Tracon 2013 di [[Tampere Hall]] di [[Tampere]], [[Finlandia]]]]
Pengostuman telah menjadi aktivitas penggemar di Jepang sejak tahun 1970-an, dan menjadi jauh lebih populer setelah laporan Takahashi. Namun, istilah baru itu tidak langsung populer. Istilah itu baru populer satu atau dua tahun setelah artikel itu diterbitkan sebelum digunakan secara umum di kalangan penggemar pada konvensi.<ref name="AshcraftPlunkett" /> Pada tahun 1990-an, setelah terekspos di televisi dan majalah, istilah dan praktik permainan kostum menjadi pengetahuan umum di Jepang.<ref name="AshcraftPlunkett" />

Kafe permainan kostum pertama kali muncul di daerah [[Akihabara]], Tokyo pada akhir 1990-an.<ref name="yah140724" /><ref name="Galbraith">{{cite journal|url=http://intersections.anu.edu.au/issue25/galbraith.htm|title=Maid in Japan: An Ethnographic Account of Alternative Intimacy|first=Patrick W.|last=Galbraith|journal=Intersections: Gender and Sexuality in Asia and the Pacific|issue=25|date=Februari 2011|access-date=8 Juni 2023}}</ref> [[Kafe pelayan]] sementara didirikan pada acara Tokyo Character Collection pada Agustus 1998 untuk mempromosikan permainan video ''[[Welcome to Pia Carrot!!|Welcome to Pia Carrot 2]]'' (1997).<ref name="Galbraith" /> Restoran Pia Carrot sesekali diadakan di toko Gamers di Akihabara pada tahun-tahun hingga tahun 2000.<ref name="Galbraith" /> Dihubungkan dengan kekayaan intelektual tertentu membatasi umur kafe ini, yang diselesaikan dengan menggunakan pelayan umum, yang mengarah pada pendirian permanen pertama, Cure Maid Café, yang dibuka pada Maret 2001.<ref name="Galbraith" />

[[World Cosplay Summit]] pertama diadakan pada 12 Oktober 2003 di Rose Court Hotel di Nagoya, Jepang, dengan lima pemain kostum yang diundang dari Jerman, Prancis, dan Italia. Tidak ada kontes hingga tahun 2005, ketika World Cosplay Championship dimulai. Pemenang pertama kontes ini adalah tim Giorgia Vecchini, [[Francesca Dani]], dan Emilia Fata Livia dari Italia.

Kehadiran pesta topeng Worldcon memuncak pada 1980-an dan mulai turun setelahnya. Kecenderungan ini berbalik ketika konsep permainan kostum diimpor kembali dari Jepang.
==Praktik==
Kostum permainan kostum sangat bervariasi dan dapat berkisar dari pakaian bertema sederhana hingga kostum yang sangat detail. Hal ini umumnya dianggap berbeda dari pakaian kostum [[Halloween]] dan [[Mardi Gras]], karena tujuannya adalah untuk meniru tokoh tertentu, bukan untuk mencerminkan budaya dan simbolisme acara liburan. Karena itu, ketika mengenakan kostum, beberapa pemain kostum sering berusaha mengadopsi pengaruh, tingkah laku, dan [[bahasa tubuh]] dari tokoh yang mereka perankan (dengan jeda "di luar karakter"). Tokoh yang dipilih untuk permainan kostum dapat bersumber dari film, serial TV, buku, buku komik, permainan video, band musik, anime, atau manga. Beberapa pemain kostum bahkan memilih untuk memainkan tokoh asli dari desain mereka sendiri atau perpaduan genre yang berbeda (misalnya, versi [[steampunk]] dari karakter), dan itu adalah bagian dari etos permainan kostum bahwa siapa pun bisa menjadi apa pun, seperti dalam ''[[penyatuan gender|genderbending]]'', ''[[crossplay]]'', atau ''[[Drag (hiburan)|drag]]'', pemain kostum yang memerankan tokoh dari etnis lain, atau [[hijab]]i yang memerankan [[Captain America]].<ref name="Hijabi Captain America">{{Cite web |url=http://themarvelreport.com/2016/08/cosplayer-spotlight-hijabi-hooligan-cosplay/ |title=Cosplayer Spotlight on Hijabi Hooligan Cosplay |last=Richter |first=Shawn |date=5 Agustus 2016 |website=The Marvel Report |access-date=8 Juni 2023 |archive-date=2020-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201030015637/http://themarvelreport.com/2016/08/cosplayer-spotlight-hijabi-hooligan-cosplay/ |dead-url=yes }}</ref><ref name="The Muslim cosplayer who uses the hijab in her outfits">{{Cite web |url=https://www.bbc.com/news/av/magazine-41400973/the-muslim-cosplayer-who-uses-the-hijab-in-her-outfits |title=The Muslim cosplayer who uses the hijab in her outfits |date=26 September 2017 |website=BBC |access-date=8 Juni 2023}}</ref> {{clear right}}
===Kostum===
[[Berkas:Ciri Cosplay (The Wither 3 Wild Hunt).jpg|thumb|Seorang [[peragawan|model]] memerankan Cirilla, karakter utama dari ''[[The Witcher 3: Wild Hunt]]'']]
[[Berkas:Cosplayers of Monogatari Series at the Nippombashi Street Festa 2014.jpg|thumb|Pemain kostum serial ''[[Monogatari (seri)|Monogatari]]'' pada Nippombashi Street Festa 2014]]
Para pemain mendapatkan pakaian mereka melalui berbagai metode. Produsen memproduksi dan menjual pakaian dalam kemasan untuk digunakan dalam permainan kostum, dengan berbagai tingkat kualitas. Kostum ini sering dijual secara daring, tetapi juga dapat dibeli dari dealer di konvensi. Produsen kostum permainan kostum Jepang melaporkan keuntungan sebesar 35&nbsp;miliar yen pada tahun 2008.<ref name="Hayden2012">{{cite book|author=Craig Hayden|title=The Rhetoric of Soft Power: Public Diplomacy in Global Contexts|url=https://books.google.com/books?id=vPYTvqf6fzsC&pg=PA115|year=2012|publisher=Lexington Books|isbn=978-0-7391-4258-5|page=115}}</ref> Sejumlah individu juga bekerja berdasarkan komisi, membuat kostum, [[prop]], atau wig khusus yang dirancang dan dipasang pada individu tersebut. Pemain kostum lain, yang lebih memilih untuk membuat kostum mereka sendiri, masih menyediakan pasar untuk elemen individual, dan berbagai [[bahan baku|bahan mentah]], seperti [[rambut palsu|wig]] yang belum di-''styling'', pewarna rambut, bahan kain dan menjahit, [[lateks cair]], [[lukisan tubuh|cat tubuh]], [[perhiasan kostum]], dan senjata prop.

Permainan kostum merupakan tindakan [[Kognisi terejawantahkan|perwujudan]]. Permainan kostum sangat erat kaitannya dengan [[Dramaturgi (sosiologi)|penampilan diri]],<ref>{{cite journal|title = Stranger than fiction: Fan identity in cosplay|url = http://journal.transformativeworks.org/index.php/twc/article/view/246/230|journal = Transformative Works and Cultures|year = 2011|doi = 10.3983/twc.2011.0246|access-date = 8 Juni 2023|language = en|last1 = Lamerichs|first1 = Nicolle|volume = 7|doi-access = free}}</ref> namun kemampuan pemain kostum untuk tampil dibatasi oleh fitur fisik mereka. Keakuratan sebuah permainan kostum dinilai berdasarkan kemampuan untuk secara akurat mewakili tokoh melalui tubuh, dan para pemain kostum seringkali dihadapkan pada "batasan tubuh"<ref>{{cite web|title = Intersections: Cosplay, Lolita and Gender in Japan and Australia: An Introduction|url = http://intersections.anu.edu.au/issue32/galbraith_intro.htm|website = intersections.anu.edu.au|access-date = 8 Juni 2023}}</ref> mereka sendiri seperti tingkat daya tarik, ukuran tubuh, dan kecacatan<ref>{{cite web |url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14709-Cosplaying-With-A-Disability-Is-Awesome |title=Cosplaying With A Disability Is Awesome &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=29 September 2015 |access-date=8 Juni 2023 |archive-date=2015-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150930175008/http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14709-Cosplaying-With-A-Disability-Is-Awesome |dead-url=yes }}</ref> yang seringkali membatasi cara akurat permainan kostum dianggap. Keaslian diukur dengan kemampuan pemain kostum untuk menerjemahkan manifestasi di layar ke permainan kostum itu sendiri. Beberapa berpendapat bahwa permainan kostum tidak pernah bisa menjadi representasi tokoh yang sebenarnya; sebaliknya, itu hanya dapat dibaca melalui tubuh, dan perwujudan sebenarnya dari suatu tokoh dinilai berdasarkan kedekatan dengan bentuk tokoh aslinya.<ref>{{cite journal|title = Toward new horizons: Cosplay (re)imagined through the superhero genre, authenticity, and transformation|url = http://journal.transformativeworks.org/index.php/twc/article/view/613/502|journal = Transformative Works and Cultures|year = 2015|doi = 10.3983/twc.2015.0613|access-date = 8 Juni 2023|language = en|last1 = Kirkpatrick|first1 = Ellen|volume = 18|doi-access = free}}</ref> Permainan kostum juga dapat membantu beberapa dari mereka yang memiliki masalah harga diri.<ref>{{cite web |url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14746-Power-Girl-and-Ivy-Cosplay-Boost-Self-Esteem |title=Power Girl and Ivy Cosplay Boost Self Esteem &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=6 Oktober 2015 |access-date=8 Juni 2023 |archive-date=2015-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151007142344/http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14746-Power-Girl-and-Ivy-Cosplay-Boost-Self-Esteem |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/15005-Cosplay-and-The-Benefits-of-Bravery |title=Cosplay and The Benefits of Bravery &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=17 November 2015 |access-date=8 Juni 2023 |archive-date=2015-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151118142849/http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/15005-Cosplay-and-The-Benefits-of-Bravery |dead-url=yes }}</ref>

Banyak pemain kostum membuat pakaian mereka sendiri, merujuk pada gambar tokoh dalam prosesnya. Dalam pembuatan pakaian, banyak waktu diberikan untuk detail dan kualitas, sehingga keterampilan seorang pemain kostum dapat diukur dari seberapa sulit detail pakaian itu dan seberapa baik mereka telah direplikasi. Karena sulitnya mereplikasi beberapa detail dan bahan, pemain kostum sering mendidik diri mereka sendiri dalam kerajinan khusus seperti [[tekstil]], [[seni patung|patung]], [[Lukisan tubuh#Lukisan wajah|cat wajah]], [[kaca serat]], [[tata busana]], [[pengerjaan kayu|pertukangan kayu]], dan penggunaan bahan lainnya dalam upaya merender tampilan dan tekstur kostum secara akurat.<ref name="Cosplay Costumes at LoveToKnow Costumes"/> Pemain kostum sering kali memakai wig bersamaan dengan pakaian mereka untuk lebih meningkatkan kemiripan dengan tokohnya. Hal ini terutama diperlukan untuk tokoh anime dan manga atau permainan video yang sering kali memiliki warna rambut yang tidak alami dan gaya yang unik. Pakaian yang lebih sederhana dapat dikompensasi karena kurangnya kerumitan dengan memperhatikan pilihan bahan dan kualitas tinggi secara keseluruhan.

Agar lebih mirip dengan tokoh yang mereka perankan, pemain kostum juga dapat melakukan berbagai bentuk [[modifikasi tubuh]]. Pemain kostum dapat memilih untuk mengubah warna kulit mereka menggunakan riasan untuk lebih menyimulasikan ras tokoh yang mereka adopsi.<ref>{{cite web|title = Blacked Out: Discussing cosplay and 'blackface'|url = http://nerdreactor.com/2015/09/29/blacked-out-discussing-cosplay-black-face/|website = Nerd Reactor|date = 29 September 2015|access-date = 8 Juni 2023}}</ref> [[Lensa kontak]] yang cocok dengan warna mata tokoh mereka adalah bentuk umum dari hal ini, terutama dalam kasus tokoh dengan mata yang sangat unik sebagai bagian dari penampilan khas mereka. Lensa kontak yang membuat pupil terlihat membesar untuk menggemakan mata besar tokoh anime dan manga juga digunakan.<ref name="Japanese Circle Lens - A Secret Trick for Anime Cosplayers"/> Bentuk lain dari modifikasi tubuh yang melibatkan pemain kostum adalah meniru tato atau tanda khusus yang mungkin dimiliki oleh tokoh mereka. [[Tato#Tato sementara|Tato sementara]], [[spidol permanen]], cat tubuh, dan dalam kasus yang jarang terjadi, tato permanen, adalah semua metode yang digunakan oleh pemain kostum untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. [[Pewarnaan rambut|Pewarna rambut]], pewarna rambut semprot, dan produk penataan gaya ekstrem khusus yang bersifat permanen atau sementara, digunakan oleh beberapa pemain kostum yang rambut alaminya dapat mencapai gaya rambut yang diinginkan. Juga merupakan hal yang biasa bagi mereka untuk mencukur alis mereka untuk mendapatkan tampilan yang lebih akurat.

Beberapa tokoh anime dan video game memiliki senjata atau aksesori lain yang sulit ditiru, dan konvensi memiliki aturan ketat terkait senjata tersebut, tetapi sebagian besar pemain kostum terlibat dalam beberapa kombinasi metode untuk mendapatkan semua item yang diperlukan untuk kostum mereka; misalnya, mereka dapat memesan senjata prop, menjahit pakaian mereka sendiri, membeli perhiasan karakter dari produsen aksesori permainan kostum, atau membeli sepasang sepatu jadi, dan memodifikasinya agar sesuai dengan tampilan yang diinginkan.
===Presentasi===
[[Berkas:Milky Holmes in London (5080111215).jpg|thumb|Empat pengisi suara dari [[waralaba media|waralaba]] Jepang [[Tantei Opera Milky Holmes|Milky Holmes]] memperagakan kembali sampul terkenal dari album ''[[Abbey Road]]'' karya [[The Beatles]] (1969) selama kunjungan mereka di London pada tahun 2010]]
[[Berkas:Paris Manga - Dimanche - 2011-10-02- P1260492 (cropped).jpg|thumb|Pada tahun 2011, empat pemain kostum meniru adegan di atas (sebuah ''[[meme]]'') selama konvensi Manga ''Paris Manga 2012'' di sebuah penyeberangan pejalan di [[Paris]]]]

Permainan kostum dapat disajikan dalam beberapa cara dan tempat. Bagian dari budaya permainan kostum berpusat pada [[ketertarikan seksual|daya tarik seks]], dengan pemain kostum secara khusus memilih karakter yang dikenal karena daya tarik atau kostumnya yang terbuka. Namun, mengenakan kostum terbuka bisa menjadi isu sensitif saat tampil di depan umum.<ref>{{cite web|url=http://kotaku.com/5900134/skimpy-outfit-gets-lollipop-chainsaw-cosplayer-asked-to-leave-pax |title=Skimpy Outfit Gets Lollipop Chainsaw Cosplayer Asked to Change Or Leave PAX Show Floor |date=8 April 2012 |publisher=Kotaku.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|last=Azliah |first=Nurul |url=https://sg.news.yahoo.com/woman-calls-police-over-cosplayer-s-%E2%80%98underboob--at-anime-festival-100256199.html |title=Woman calls police over cosplayer's 'underboob' at anime festival |publisher=My.entertainment.yahoo.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.eventhubs.com/news/2016/jun/25/cammy-cosplayer-forced-cover-ceo-not-tournament-staff/ |title=Cammy cosplayer forced to cover up at CEO, but not by tournament staff |website=Eventhubs.com |date=25 Juni 2016 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> Orang-orang yang tampil telanjang pada [[kepenggemaran fiksi ilmiah]] Amerika selama tahun 1970-an sangat umum, sehingga aturan "tanpa kostum berarti tanpa kostum" diperkenalkan.<ref>{{cite web|url=http://io9.com/5895773/a-treasure-trove-of-cosplay-from-the-swinging-1970s-nsfw |title=A Treasure Trove of Cosplay from the Swinging 1970s [NSFW&#93; |date=30 Maret 2012 |publisher=Io9.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref> Beberapa konvensi di seluruh Amerika Serikat, seperti [[Phoenix Fan Fusion|Phoenix Comicon]]<ref>{{cite web|title=Convention Policies|url=http://www.phoenixcomicon.com/page/4|website=Phoenix Comicon|access-date=8 October 2014}}</ref> (sekarang dikenal sebagai [[Phoenix Fan Fusion]]) dan [[PAX (acara)|Penny Arcade Expo]],<ref>{{cite web|url=http://prime.paxsite.com/safety-and-security |title=PAX Prime – Seattle, WA Aug 28–31, 2015 |publisher=Prime.paxsite.com |access-date=4 June 2015}}</ref> juga telah mengeluarkan aturan di mana mereka berhak meminta peserta untuk pergi atau mengganti kostum mereka jika dianggap tidak pantas untuk lingkungan yang ramah keluarga atau sesuatu yang serupa.
====Konvensi====
[[Berkas:Cosplay at Comiket 84.jpg|thumb|left|Kerumunan termasuk banyak pemain kostum di [[Comic Market|Comiket]] 84 pada tahun 2013]]

Bentuk permainan kostum yang paling populer di depan umum adalah dengan mengenakannya ke [[konvensi penggemar]]. Beberapa konvensi yang didedikasikan untuk anime dan manga, komik, acara TV, permainan video, fiksi ilmiah, dan fantasi dapat ditemukan di seluruh dunia. Konvensi yang berpusat pada permainan kostum meliputi [[Cosplay Mania]] di Filipina dan [[EOY Cosplay Festival]] di Singapura.

Acara tunggal terbesar yang menampilkan permainan terbaik adalah pasar ''[[dōjinshi|doujinshi]]'' setengah tahunan, Comic Market ([[Comic Market|Comiket]]), yang diselenggarakan di Jepang selama musim panas dan musim dingin. Comiket menarik ratusan ribu penggemar manga dan anime, tempat ribuan pemain kostum berkumpul di atap pusat pameran. Di Amerika Utara, konvensi penggemar yang paling banyak dihadiri yang menampilkan pemain kostum adalah [[San Diego Comic-Con]] dan [[New York Comic Con]] yang diadakan di Amerika Serikat, dan [[Anime North]] [[konvensi anime|khusus anime]] di Toronto, [[Otakon]] diadakan di Baltimore MD dan [[Anime Expo]] diadakan di Los Angeles. Acara terbesar di Eropa adalah [[Japan Expo]] yang diadakan di Paris, sedangkan [[MCM London Comic Con|London MCM Expo]] dan [[London Super Comic Convention]] adalah yang paling terkenal di Inggris. [[Supanova Pop Culture Expo]] adalah acara terbesar di Australia.

Konvensi ''[[Star Trek]]'' telah menampilkan permainan kostum selama beberapa dekade. Ini meliputi [http://www.destinationstartrek.com/ Destination Star Trek], konvensi di Inggris, dan [http://www.creationent.com/cal/st_lasvegas.html Star Trek Las Vegas], konvensi di AS.

Dalam pameran komik yang berbeda, "Area Tematik" disiapkan di mana para pemain kostum dapat mengambil foto di lingkungan yang mengikuti lingkungan game atau produk animasi tempat mereka diambil. Terkadang para pemain kostum menjadi bagian dari area tersebut, berperan sebagai staf dengan tugas menghibur pengunjung lainnya. Beberapa contohnya adalah area tematik yang didedikasikan untuk ''Star Wars'' atau ''Fallout''. Area tersebut didirikan bukan untuk mencari keuntungan dari asosiasi penggemar, tetapi di beberapa pameran besar dimungkinkan untuk mengunjungi area yang dibuat langsung oleh pengembang permainan video atau produser anime.
====Fotografi====
[[Berkas:Mileena Space City Con.jpg|thumb|Fotografer profesional bekerja dengan pemain kostum [[Mileena]] untuk pemotretan studio [[kunci kroma]] di Space City Con 2014 di Amerika Serikat]]

Penampilan para pemain kostum di acara-acara publik membuat mereka menjadi daya tarik yang populer bagi para fotografer.<ref name=entertainmentscene360/> Seperti yang terlihat pada akhir 1980-an, sebuah varian baru permainan kostum dikembangkan di mana para pemain kostum menghadiri acara terutama untuk tujuan [[Peragawan|memodelkan]] karakter mereka untuk fotografi diam daripada terlibat dalam permainan peran terus menerus. Aturan etiket dikembangkan untuk meminimalkan situasi canggung yang melibatkan batasan. Para pemain kostum berpose untuk fotografer dan fotografer tidak menekan mereka untuk informasi kontak pribadi atau sesi pribadi, mengikuti mereka keluar area, atau mengambil foto tanpa izin. Aturan ini memungkinkan hubungan kolaboratif antara fotografer dan pemain kostum terus berlanjut dengan sedikit ketidaknyamanan antara satu sama lain.<ref name="out of hand"/>

Beberapa pemain kostum memilih untuk meminta fotografer profesional mengambil gambar berkualitas tinggi dari mereka dalam kostum mereka yang berpose sebagai tokoh mereka. Pemain kostum dan fotografer sering memamerkan karya mereka secara daring dan terkadang menjual gambar mereka.<ref name=entertainmentscene360/>
===Kompetisi===
[[Berkas:ACGHK Gantz.jpg|thumb|left|Seorang pemain kostum pada kontes [[Animation-Comic-Game Hong Kong]] yang berpakaian seperti karakter dari ''[[Gantz]]'']]

Seiring dengan meningkatnya popularitas permainan kostum, banyak konvensi yang menampilkan kontes seputar permainan kostum yang mungkin menjadi bagian utama konvensi tersebut. Kontestan mempresentasikan permainan kostum mereka, dan sering dinilai untuk mendapatkan penghargaan, permainan kostum harus dibuat sendiri. Para kontestan dapat memilih untuk menampilkan sandiwara, yang dapat terdiri dari naskah pertunjukan pendek atau tarian dengan audio, video, atau gambar opsional yang ditampilkan pada layar di atas kepala. Kontestan lain dapat dengan mudah memilih untuk berpose sebagai tokoh mereka. Seringkali, kontestan diwawancarai secara singkat di atas panggung oleh [[pewara|pembawa acara]]. Penonton diberi kesempatan untuk mengambil foto para pemain kostum. Pemain kostum dapat berkompetisi secara solo atau dalam grup. Penghargaan diberikan, dan penghargaan ini dapat sangat bervariasi. Umumnya, penghargaan pemain kostum terbaik, penghargaan grup terbaik, dan hadiah ''runner-up'' diberikan. Penghargaan juga dapat diberikan kepada sandiwara terbaik dan sejumlah subkategori keterampilan permainan kostum, seperti penjahit ahli, pembuat senjata ahli, pembuat armor ahli, dan sebagainya.

Ajang kontes permainan kostum yang paling terkenal adalah [[World Cosplay Summit]], memilih pemain kostum dari 40 negara untuk bertanding di babak final di [[Nagoya]], Jepang. Beberapa acara internasional lainnya meliputi European Cosplay Gathering (final berlangsung di Japan Expo di Paris),<ref>{{cite web|url=http://www.european-cosplay-gathering.com/ |title=The Best european cosplayers meet at Japan Expo for the Finals |publisher=European Cosplay Gathering |access-date=8 Juni 2023}}</ref> EuroCosplay (final berlangsung di London MCM Comic Con),<ref>{{cite web |url=http://www.mcmcomiccon.com/london/attractions/eurocosplay/ |title=EuroCosplay Championships &#124; London Comic Con |publisher=Mcmcomiccon.com |date=26 Oktober 2013 |access-date=8 Juni 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180101033204/http://www.mcmcomiccon.com/london/attractions/eurocosplay/ |archive-date=1 Januari 2018 |url-status=dead }}</ref> dan Nordic Cosplay Championship (final berlangsung di NärCon di [[Linköping]], Swedia).<ref>{{cite web|url=http://ncc.narcon.se/ |title=NCC – The Nordic Cosplay Championship |publisher=Ncc.narcon.se |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
{{clear}}
====Kriteria Penjurian Permainan Kostum Umum====
Tabel ini berisi daftar kriteria penilaian kompetisi permainan kostum yang paling umum, seperti yang terlihat dari World Cosplay Summit,<ref name="worldcosplaysummit" /> [[Cyprus Comic Con]],<ref name="cypruscomiccon" /> dan ReplayFX.<ref name="replayfx" />
{| class="wikitable"
|-
! Kriteria !! Deskripsi !! Contoh
|-
| Akurasi || Kemiripan dengan tokoh aslinya dari segi penampilan. ||
* Warna/gaya rambut
* Dandanan
* Kostum
* Atribut
* Prop panggung
|-
| Keahlian kerajinan || Kualitas dan detail kostum dan prop. ||
* Seberapa baik kostum dibuat
* Kemampuan manuver/fungsionalitas kostum
* Kualitas bahan
* Tingkat detail
* Jumlah usaha
* Persentase kostum adalah buatan tangan
* Teknik
|-
| Presentasi || Kemiripan dalam hal penggambaran dan penampilan tokoh yang dibawa. ||
* Akting
* Postur
* Pergerakan
* Berbicara dengan frasa dan nada tokoh yang ikonik
* Ekspresi wajah
* Interaksi dengan karakter lain
* Kesetiaan pada cerita
|-
| Dampak audiens || Penampilan panggung dan koneksi dengan penonton. ||
* Kontak mata
* Memanfaatkan ruang panggung sepenuhnya
*'Terlibat dengan penonton
|}
===Masalah gender===
Memerankan karakter lawan jenis disebut ''[[crossplay]]'' (permainan kostum lintas busana). Kepraktikan ''crossplay'' dan ''[[Berlintas-busana|cross-dress]]'' sebagian berasal dari banyaknya karakter laki-laki di manga dengan fitur halus dan agak androgini. Karakter seperti itu, yang dikenal sebagai ''[[bishōnen]]'' ({{terjemahan harfiah}} "anak laki-laki cantik"),<ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/15085-What-Is-Crossplay-And-What-Does-It-Say-About-Gender |title=What Is Crossplay And What Does It Say About Gender &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=1 Desember 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> adalah padanan Asia dari arketipe anak laki-laki peri yang diwakili dalam tradisi Barat oleh tokoh-tokoh seperti [[Peter Pan]] dan [[Ariel (The Tempest)|Ariel]].<ref name="retrieved"/>

[[Berkas:Aria H. Kanzaki by 結佳梨Yukari 03.jpg|thumb|Aria H. Kanzaki dari [[Aria the Scarlet Ammo]] oleh seorang ''[[crossplay]]er'' dari [[Selandia Baru]]]]

Pemain kostum pria ke wanita mungkin mengalami masalah saat mencoba memerankan tokoh wanita karena sulit untuk mempertahankan feminitas seksual dari suatu tokoh. Pemain kostum pria juga dapat mengalami diskriminasi,<ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/15277-Gender-Discrimination-Against-Male-Cosplayers |title=Gender Discrimination Against Male Cosplayers &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=14 Januari 2016 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> meliputi komentar homofobik dan disentuh tanpa izin. Bahkan, hal ini mungkin lebih sering memengaruhi pria daripada wanita, meskipun kontak yang tidak pantas sudah menjadi masalah bagi wanita yang bermain kostum,<ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14863-Metal-Gear-s-Quiet-and-Cosplay-s-Free-Speech |title=Metal Gear's Quiet and Cosplay's Free Speech &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=27 Oktober 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> seperti "''[[slut-shaming]]''".<ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14907-Cosplay-and-the-Normie-Stare |title=Cosplay and the Normie Stare &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=3 November 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>

Pemain ''[[animegao kigurumi]]'', sebuah grup khusus di ranah permainan kostum, seringkali adalah pemain kostum pria yang menggunakan ''[[zentai]]'' dan topeng bergaya untuk mewakili tokoh [[anime]] wanita. Para pemain kostum ini benar-benar menyembunyikan fitur asli mereka sehingga penampilan asli dari tokoh mereka dapat direproduksi secara harfiah mungkin, dan untuk menampilkan semua abstraksi dan stilisasi seperti mata besar dan mulut kecil yang sering terlihat dalam seni kartun Jepang.<ref>{{cite web |url=http://www.rietveldacademie.nl/files/download/Scriptieprijs/Florian_Jomain.pdf |title=Surrender : Image Contamination of Networked Bodies |author=Florian Jomain |website=Rietveldacademie.nl |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20151223162019/http://www.rietveldacademie.nl/files/download/Scriptieprijs/Florian_Jomain.pdf |archive-date=23 Desember 2015 }}</ref> Ini tidak berarti bahwa hanya pria yang melakukan ''animegao'' atau topengnya hanya wanita.
===Masalah pelecehan===
[[Berkas:NYCC 2014 - Cosplay is not consent.jpg|thumb|right|alt=Tanda berdiri hitam tinggi dengan frasa "Cosplay is Not Consent" dalam huruf besar, di samping branding New York Comic Con dan teks penjelasan lebih lanjut dalam huruf kecil.|Tanda "''Cosplay is Not Consent''" di New York Comic Con 2014.]]
"''Cosplay is Not Consent''" ("Permainan Kostum Bukanlah Persetujuan"), sebuah gerakan yang dimulai pada tahun 2013 oleh Rochelle Keyhan, Erin Filson, dan Anna Kegler, diangkat ke arus utama, dengan isu [[pelecehan seksual]] dalam [[konvensi penggemar|konvensi]] yang dihadiri komunitas permainan kostum.<ref>{{Cite web|url=https://www.phillymag.com/news/2014/07/28/geeks-for-consent-comic-con-sexual-harassment/|title=Philly Women Battle Sexual Harassment at Comic-Con|date=28 Juli 2014|website=Philadelphia Magazine|language=en-US|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.marieclaire.com/culture/news/a14976/geeks-for-consent/|title=Women Are Being Sexually Harassed at Comic-Con—but One of Them Is Making It Stop|last=Trageser|first=Claire|date=6 Juli 2015|website=Marie Claire|language=en-US|access-date=8 Juni 2023}}</ref> Pelecehan terhadap pemain kostum meliputi fotografi tanpa izin, caci maki, menyentuh, dan meraba-raba. Pelecehan tidak terbatas hanya pada wanita dengan pakaian provokatif karena pemain kostum pria berbicara tentang diintimidasi karena tidak menyesuaikan kostum dan tokoh tertentu.

Mulai tahun 2014, [[New York Comic Con]] memasang tanda besar di pintu masuk yang menyatakan bahwa "''Cosplay is Not Consent''". Pengunjung diingatkan untuk meminta izin untuk berfoto dan menghormati hak orang tersebut untuk mengatakan tidak.<ref>{{Cite web|url=https://mashable.com/2014/10/15/new-york-comic-con-harassment/|title=Cosplay Is Not Consent: The People Fighting Sexual Harassment at Comic Con|last=Romano|first=Andrea|website=Mashable|date=15 Oktober 2014|language=en|access-date=8 Juni 2023}}</ref> Gerakan melawan pelecehan seksual terhadap pemain kostum terus mendapatkan momentum dan kesadaran sejak dipublikasikan. Media berita arus utama tradisional seperti [[The Mercury News|Mercury News]] dan [[Los Angeles Times]] have reported on the topic, telah melaporkan topik tersebut, membawa kesadaran akan pelecehan seksual kepada mereka yang berada di luar komunitas permainan kostum.<ref>{{Cite web|url=https://www.mercurynews.com/2018/07/16/comic-con-2018-the-movement-to-protect-cosplayers-from-harassment-in-a-metoo-world/|title=Comic-Con 2018: The movement to protect cosplayers from harassment in a #MeToo world|date=16 Juli 2018|website=The Mercury News|language=en-US|access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.latimes.com/socal/weekend/news/tn-wknd-et-0712-cosplay-harassment-20150712-story.html|title=At comic cons, some jokers get away with harassment|last=Woolsey|first=Brittany|website=[[Los Angeles Times]]|date=12 Juli 2015|access-date=8 Juni 2023}}</ref>
===Masalah etnisitas===
Karena permainan kostum telah memasuki lebih banyak media arus utama, etnisitas menjadi poin yang kontroversial. Pemain kostum dengan warna kulit berbeda dari karakter sering diejek karena tidak 'akurat'.<ref>{{cite web |last1=Ore |first1=Jonathan |title='Cosplay is for everyone': How these cosplayers are combating online hate with reimagined looks |url=https://www.cbc.ca/radio/day6/hong-kong-counter-protests-vasek-pospisil-cosplaying-while-black-ao3-gets-a-hugo-how-to-free-dive-and-more-1.5256258/cosplay-is-for-everyone-how-these-cosplayers-are-combating-online-hate-with-reimagined-looks-1.5256267 |website=CBC Radio |publisher=Canadian Broadcasting Corporation |access-date=8 Juni 2023}}</ref> Banyak pemain kostum merasa seolah-olah siapa pun bisa bermain kostum tokoh apa pun, tetapi menjadi rumit ketika pemain kostum tidak menghormati etnis tokoh tersebut.<ref>{{cite web |last1=Strapagiel |first1=Lauren |title=This Twitch Streamer Was Suspended For A Blackface Cosplay |url=https://www.buzzfeednews.com/article/laurenstrapagiel/twitch-karupups-suspended-blackface-cosplay-apex |website=Buzzfeed News |publisher=BuzzFeed |access-date=8 Juni 2023}}</ref> Pandangan terhadap pemain kostum non-kulit putih dalam komunitas ini disebabkan oleh kurangnya representasi dalam industri dan media.<ref>{{Cite web |last=Franklin |first=Emilyann |date=21 November 2022 |title=Discrimination In Cosplay Is Influenced By The Lack Of Representation In Media |url=https://seattlemedium.com/discrimination-in-cosplay-is-influenced-by-the-lack-of-representation-in-media/ |access-date=8 Juni 2023 |website=[[The Seattle Medium]] |language=en-US}}</ref> Masalah seperti [[wajah hitam]], [[wajah coklat]], dan [[wajah kuning]] masih kontroversial karena sebagian besar komunitas permainan kostum melihatnya sebagai masalah terpisah, atau hanya bagian permainan kostum yang dapat diterima. Saat ini, etnisitas tetap menjadi topik yang mempolarisasi, karena diskusi berlanjut secara langsung dan daring.
===Model permainan kostum===
{{Lihat pula|Peragawan promosional}}
Permainan kostum telah memengaruhi industri periklanan, di mana pemain kostum sering digunakan untuk pekerjaan acara yang sebelumnya ditugaskan pada model agensi.<ref name=entertainmentscene360>{{cite web|url=http://www.entertainmentscene360.com/index.php/cosplay-models-real-life-japanime-characters-38228/ |title=Cosplay Models Real Life Japanime Characters by Cynthia Leigh |publisher=Entertainment Scene 360 |date=11 Maret 2007 |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140517122218/http://www.entertainmentscene360.com/index.php/cosplay-models-real-life-japanime-characters-38228/ |archive-date=17 Mei 2014 }}</ref> Beberapa pemain kostum telah mengubah hobi mereka menjadi karier profesional yang menguntungkan.<ref>{{Cite news|url=http://www.cosplaynewsnetwork.com/fox-news-report-sexy-cosplayers-can-make-200000-a-year/|title=Fox News Report: Sexy Cosplayers Can Make $200,000 A Year|date=1 Agustus 2017|work=Cosplay News Network|access-date=8 Juni 2023|language=en-US}}</ref><ref name="BollingSmith2014"/><ref>{{cite web|last=Lingle |first=Samuel |url=http://www.dailydot.com/entertainment/cosplay-crystal-graziano-costumes-red-5-studios/ |title=Costume designer turns play into work with cosplay |publisher=Dailydot.com |date=1 Februari 2012 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> Industri hiburan Jepang telah menjadi rumah bagi para pemain kostum profesional sejak munculnya Comiket dan [[Tokyo Game Show]].<ref name=entertainmentscene360/> Fenomena ini paling terlihat di Jepang tetapi juga ada di beberapa negara lain. Pemain kostum profesional yang mendapat keuntungan dari karya seninya mungkin mengalami masalah terkait [[pelanggaran hak cipta]].<ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14500-What-Does-A-Professional-Cosplayer-Do |title=What Does A Professional Cosplayer Do &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=25 Agustus 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>

Model permainan kostum, juga dikenal sebagai idola permainan kostum, melakukan permainan kostum untuk perusahaan anime dan manga atau permainan video. Pemain kostum yang baik dipandang sebagai karakter fiksi dalam daging, dengan cara yang hampir sama seperti aktor film diidentifikasi di benak publik dengan peran tertentu. Pemain kostum telah menjadi model untuk majalah cetak seperti ''Cosmode'' dan model permainan kostum yang sukses dapat menjadi [[duta merek]] untuk beberapa perusahaan seperti [[Cospa]]. Beberapa model permainan kostum dapat memperoleh pengakuan yang signifikan. Meskipun ada banyak model permainan kostum yang signifikan, [[Yaya Han]] digambarkan telah muncul "sebagai sosok yang dikenal baik di dalam maupun di luar sirkuit permainan kostum".<ref name="BollingSmith2014">{{cite book|author1=Ben Bolling|author2=Matthew J. Smith|title=It Happens at Comic-Con: Ethnographic Essays on a Pop Culture Phenomenon|url=https://books.google.com/books?id=u7jPAgAAQBAJ&pg=PA36|date=12 Februari 2014|publisher=McFarland|isbn=978-0-7864-7694-7|page=36}}</ref> [[Jessica Nigri]], menggunakan pengakuannya dalam permainan ini untuk mendapatkan peluang lain seperti akting suara dan film dokumenternya sendiri di [[Rooster Teeth]]. [[Liz Katz]] menggunakan basis penggemarnya untuk membawa permainan kostumnya dari hobi menjadi usaha bisnis yang sukses, memicu perdebatan di komunitas permainan kostum apakah pemain kostum boleh mendapat untung dari pekerjaan mereka.<ref>{{cite web|url=https://nerdreactor.com/2013/05/30/is-fundraising-a-cosplay-outfit-wrong/|title=Is fundraising a cosplay outfit wrong; Nerd Reactor |website=nerdreactor.com |date=30 Mei 2013 |access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://nerdreactor.com/2015/05/11/cosplayer-ani-mia-cosplay-crowdfund/|title=Cosplayer Ani-Mia sheds light on the dark side of cosplay crowdfunding |website=nerdreactor.com |date=11 Mei 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>

Pada tahun 2000-an, pemain kostum mulai mendorong batas-batas permainan kostum menjadi erotisme yang membuka jalan menuju "''erocosplay''".<ref>{{cite web |url=https://kotaku.com/how-japanese-cosplay-is-moving-closer-to-porn-5844981 |title=How Japanese Cosplay Is Moving Closer to Porn |last=Ashcraft |first=Brian |date=29 September 2011 |website=[[Kotaku]] |publisher= |access-date=8 Juni 2023 |quote=Selama akhir 1990-an dan sekitar pergantian abad, dengan kafe permainan kostum bermunculan di Akihabara dan dengan "klub gambar" (tempat prostitusi di mana para gadis berdandan untuk menciptakan "gambar") semakin populer, pemain kostum erotis mulai mengambil langkah awal mereka. Sekitar tahun 2003 atau 2004, para pemain kostum mengenakan pakaian yang semakin seksi. Bertambahnya kulit tampaknya berhubungan langsung dengan ledakan internet dan peningkatan kualitas fotografi digital.}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.villagevoice.com/2022/06/29/cosplay-onlyfans/ |title=51 Sexiest Cosplay Onlyfans Models You Need To See |author=<!--Not stated--> |date=29 Juni 2022 |website=[[The Village Voice]] |publisher= |access-date=8 Juni 2023 |quote=Rupanya ada istilah untuk apa yang dilakukan pemain kostum seksi telanjang bulat dan eksplisit ini, dan itu disebut "''erocosplay''", perpaduan antara kata ''Erotic'' dan ''Cosplay'' yang kami asumsikan.}}</ref> Munculnya media sosial ditambah dengan platform ''crowdfuding'' seperti [[Patreon]] dan [[OnlyFans]] telah memungkinkan model permainan kostum untuk mengubah permainan kostum menjadi karier penuh waktu yang menguntungkan.<ref>{{cite web |url=https://www.insider.com/cosplayers-reaping-thousands-from-onlyfans-content-twitch-streams-and-merchandise-2021-9 |title=Cosplayers — once relegated to the niche world of comic conventions — have transformed themselves into brand influencers, and are raking in thousands, and sometimes millions, in the process |last=Teh |first=Cheryl |date=1 Oktober 2021 |website=[[Business Insider]] |publisher= |access-date=8 Juni 2023 |quote=}}</ref>
==Permainan kostum menurut negara atau wilayah==
===Permainan kostum di Indonesia===
{{riset asli}}
[[Berkas:Comic Frontier 12 Crowd.jpg|thumb|[[Comic Frontier]], sebuah konvensi doujinshi yang sering diadakan di [[Jakarta]].]]
Pada awalnya, permainan kostum tidak begitu banyak dikenal di Indonesia. Pada awal 2000-an, beberapa acara seperti Gelar Jepang UI mengadakan acara permainan kostum. Tetapi saat itu belum banyak yang berminat. Permainan kostum pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang tersebut.{{fact}}

Beranjak dari Gelar Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di [[Bandung]] memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya pemain kostum pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada acara permainan kostum di Jakarta, dan di kota-kota besar di Indonesia.{{fact}}

Beberapa acara yang sering hadir adalah:
* Gelar Jepang. Biasanya ada di [[Universitas]], umumnya di [[Universitas Indonesia]].
* Bunkasai. Biasanya ada di Universitas.
* Bunkasai. Biasanya ada di Universitas.
* Hellofest.
* [[Hellofest]].
* [[Animonster]] event. Beberapa event yang disponsori oleh [[animonster]] termasuk event cosplay di dalamnya.
* Acara [[Animonster]]. Beberapa acara yang disponsori oleh [[animonster]] termasuk acara permainan kostum di dalamnya.
* [[Extravaganza]]. Pemain kostum berdialog kocak, permainan kostum kartun Nickelodeon dan anime Jepang dijadikan satu dalam Extravaganza di bagian cerita yang berjudul "Sasuke", [[Putri Salju]] muncul di bagian selanjutnya.
* [[Anime Festival Asia]] Indonesia
* Ennichisai
* CLAS:H
* Jakarta Comic Con
* ITGCC
===Permainan kostum di Jepang===
[[Berkas:Visual kei 1.jpg|thumb|''Jingūbashi'' ([[Jingūbashi|Jembatan Jingu]]) yang melewati [[Jalur Yamanote]] di selatan [[Stasiun Harajuku]], [[Tokyo]], di gerbang [[Kuil Meiji]] adalah tempat berkumpulnya para pemain kostum yang terkenal. Dalam foto, sekelompok orang berpakaian ala musisi [[Visual Kei|visual kei]] pada tahun 2006.]]

Para pemain kostum di Jepang biasa menyebut diri mereka sebagai {{Nihongo|''reiyā''|レイヤー||}},. Saat ini di Jepang, pemain kostum lebih sering disebut {{Nihongo|''kosupure''|コスプレ||}}, karena ''reiyā'' lebih sering digunakan untuk menggambarkan lapisan (misalnya rambut, pakaian, dll.).<ref name="Japanese Dictionary"/> Kata-kata seperti imut (''kawaii'' (可愛い)) dan keren (''kakko ī'' (かっこ いい)) sering digunakan untuk menggambarkan perubahan{{explain|reason="perubahan" apa?|date=Juni 2023}} ini, ekspresi yang terkait dengan feminitas dan maskulinitas.<ref>{{Cite book|last1=Skov|first1=Lisa|title=Women, Media and Consumption in Japan|last2=Moeran|first2=Brian|publisher=University of Hawai'i Press|year=1995|location=Honolulu|pages=220–54}}</ref> Mereka yang memotret pemain kostum disebut ''cameko'', kependekan dari ''camera kozō'' atau ''camera boy''. Awalnya, ''cameko'' memberikan cetakan foto mereka kepada pemain kostum sebagai hadiah. Minat yang meningkat pada acara permainan kostum, baik dari pihak fotografer maupun pemain kostum yang bersedia menjadi model untuk mereka, telah mengarah pada formalisasi prosedur di acara seperti Comiket. Fotografi berlangsung di area yang ditentukan yang dihapus dari ruang pameran. Di Jepang, kostum umumnya tidak diterima di luar konvensi atau area lain yang ditentukan.<ref name="Kincaid" /><ref name="Winge" />

Sejak tahun 1998, distrik [[Akihabara]] di Tokyo memiliki sejumlah [[rumah makan cosplay|rumah makan permainan kostum]], yang melayani penggemar setia anime dan permainan kata, di mana pelayan di kafe tersebut berpakaian seperti tokoh permainan video atau anime; [[kafe pelayan]] sangatlah populer. Di Jepang, distrik [[Harajuku]] di Tokyo adalah tempat berkumpul informal favorit untuk melakukan permainan kostum di depan umum. Acara di Akihabara juga menarik banyak pemain kostum.

{{Nihongo|''Ishoku-hada''|異色肌||}} adalah salah satu bentuk permainan meja Jepang dimana para pemainnya menggunakan [[lukisan tubuh|cat tubuh]] untuk menyesuaikan warna kulit mereka dengan tokoh yang mereka mainkan. Ini memungkinkan mereka untuk mewakili tokoh [[anime]] atau permainan video dengan warna kulit non-manusia.<ref>{{cite news|last1=Ashcraft|first1=Brian|title=Body Paint Makes For Colorful Japanese Fashion|url=https://kotaku.com/body-paint-makes-for-colorful-japanese-fashion-1796510000|access-date=8 Juni 2023|work=Kotaku}}</ref>

Sebuah survei tahun 2014 untuk konvensi Comic Market di Jepang mencatat bahwa sekitar 75% pemain kostum yang menghadiri acara tersebut adalah wanita.<ref>{{Cite web|url=https://www.comiket.co.jp/info-a/WhatIsEng201401.pdf|title=What is Comic Market? A presentation by the Comic Market Committee January, 2008|website=comiket.co.jp}}</ref>
===Permainan kostum di negara Asia lainnya===
Permainan kostum merupakan hal yang umum di banyak negara Asia Timur. Misalnya, ia adalah bagian utama dari konvensi [[Comic World]] yang diadakan secara rutin di Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan.<ref>{{cite web|url=http://artanddeal.in/cms/?p=854|title=Art & Deal Magazine " Photo Essay|access-date=8 Juni 2023}}</ref> Secara historis, praktik berdandan sebagai tokoh dari karya fiksi dapat ditelusuri hingga abad ke-17 pada periode [[Dinasti Ming]] akhir.<ref>{{cite web|url=http://www.gordsellar.com/2015/05/20/late-ming-cosplay/ |title=The Cosplayers of the Late Ming Dynasty |publisher=Gordsellar.com |date=20 Mei 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
===Permainan kostum di negara Barat===
[[Berkas:MCM 2013 - Willy Wonka & Mad Hatter (8978291669).jpg|thumb|[[Willy Wonka]] (dari ''[[Charlie and the Chocolate Factory (film)|Charlie and the Chocolate Factory]]'') karya Tim Burton, dan [[Hatter (Alice's Adventures in Wonderland)|Mad Hatter]] (dari [[Alice in Wonderland (film 2010)|Alice in Wonderland]] karya Burton) pada London Comic Con 2013. Dua tokoh film ini awalnya diperankan oleh [[Johnny Depp]].]]
Asal usul permainan kostum Barat terutama didasarkan pada [[kepenggemaran]] fiksi ilmiah dan fantasi. Juga lebih umum bagi pemain kostum Barat untuk membuat ulang tokoh dari serial laga hidup daripada pemain kostum Jepang. Pemain kostum Barat juga termasuk subkultur penghobi yang berpartisipasi dalam [[pekan raya Renaisans]], [[permainan bermain peran laga hidup]], dan [[peragaan ulang historis]]. Kompetisi pada konvensi fiksi ilmiah biasanya mencakup pesta topeng (di mana kostum disajikan di atas panggung dan dinilai secara formal) dan kostum aula<ref>{{cite web |url=https://animesho.com/product-category/apparel-cosplay/cosplay/ |title=Costumes from Asia |date=Oktober 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20161031211813/https://animesho.com/product-category/apparel-cosplay/cosplay/ |archive-date=31 Oktober 2016 }}</ref> (di mana juri keliling dapat memberikan penghargaan untuk pengerjaan atau presentasi yang luar biasa).<ref>{{cite web|url=http://1994.worldcon.org/depts/masquerade/info.html |title=ConAdian Masquerade rules |date=September 1994 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130921054747/http://1994.worldcon.org/depts/masquerade/info.html |archive-date=21 September 2013 }}</ref>

Meningkatnya popularitas animasi Jepang di luar Asia selama akhir 2000-an menyebabkan peningkatan pemain kostum Amerika dan Barat lainnya yang memerankan tokoh manga dan anime. Konvensi anime telah menjadi lebih banyak di Barat pada dekade sebelumnya, sekarang bersaing dengan konferensi fiksi ilmiah, buku komik, dan sejarah yang hadir. Pada pertemuan ini, para pemain kostum, seperti di Jepang, bertemu untuk memamerkan karya mereka, difoto, dan berkompetisi dalam kontes kostum.<ref>{{Cite news|url=http://www.cosplaynewsnetwork.com/comic-con-cosplay/|title=Comic Con Cosplay {{!}} Why We Go To NYCC|date=26 September 2018|work=Cosplay News Network|access-date=8 Juni 2023|language=en-US}}</ref> Peserta konvensi juga sering berdandan seperti tokoh buku komik atau animasi Barat, atau sebagai tokoh dari film dan permainan video.

Perbedaan selera masih ada di berbagai budaya: beberapa kostum yang dikenakan tanpa ragu oleh pemain yang Jepang cenderung dihindari oleh pemain yang Barat, seperti [[Nazi chic#Asia|pakaian Nazi]]. Beberapa pemain kostum Barat juga menghadapi pertanyaan tentang legitimasi saat memainkan tokoh dengan latar belakang ras yang berbeda secara kanon,<ref>{{cite web|title = Questions of Race and Cosplay|url = http://cosplay.kotaku.com/of-race-relations-doctor-who-and-cosplay-1569687290/1569955690|website = Kotaku Cosplay|access-date = 8 Juni 2023|language = en-US}}</ref><ref>{{cite web|title = The Controversy of Skin Color in Cosplay: Racism or Not?|url = http://du.uloop.com/news/view.php/58865/opinion-controversial-cosplayers-are-not-racist|website = Uloop|access-date = 8 Juni 2023}}</ref> dan orang-orang mungkin tidak peka terhadap pemain kostum yang bermain sebagai tokoh yang secara kanon memiliki warna kulit lain.<ref>{{cite web|author=T |url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14782-Ghostbusters-Cosplay-is-Great-Because-its-Normal |title=Ghostbusters Cosplay is Great Because its Normal &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=13 Oktober 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/15050-Five-Ways-of-Taking-The-Hurt-Out-of-Online-Cosplay-Haters |title=Five Ways of Taking The Hurt Out of Online Cosplay Haters &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=24 November 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref> Pemain kostum Barat dari tokoh anime juga dapat menjadi sasaran ejekan tertentu.<ref>{{cite web|url=http://www.escapistmagazine.com/articles/view/comicsandcosplay/columns/cosplaydossier/14365-Understanding-Anime-Cosplay |title=Understanding Anime Cosplay &#124; Cosplay Dossier &#124; The Escapist |website=Escapistmagazine.com |date=28 Juli 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>


Berbeda dengan Jepang, pemakaian kostum di depan umum lebih diterima di Inggris, Irlandia, AS, Kanada, dan negara Barat lainnya. Negara-negara ini memiliki tradisi kostum [[Halloween]], pengostuman penggemar, dan aktivitas serupa lainnya yang lebih lama. Akibatnya, misalnya, peserta konvensi berkostum sering terlihat di restoran dan tempat makan lokal, di luar batas konvensi atau acara.<ref name="Kincaid" /><ref name="Winge" />
== Referensi ==
==Media==
{{reflist}}
===Majalah dan buku===
Jepang adalah rumah bagi dua majalah permainan kostum yang sangat populer, ''[[Cosmode]]'' (コスモード) dan [[ASCII Media Works]]' ''Dengeki Layers'' (電撃Layers).<ref>{{cite web|url=http://layers.dengeki.com/ |title=AMW|アスキー・メディアワークス 公式ホームページ |publisher=Layers.dengeki.com |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120616183121/http://layers.dengeki.com/ |archive-date=16 Juni 2012 }}</ref> ''Cosmode'' memiliki pangsa pasar terbesar dan edisi digital berbahasa Inggris.<ref name="A Costume & Style Magazine for the Eccentric - About COSMODE"/> Majalah lain, yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas dan mendunia adalah ''CosplayGen''.<ref name="Cosplay Gen"/> Di Amerika Serikat, ''Cosplay Culture'' mulai terbit pada Februari 2015.<ref>{{cite web|url=http://www.cosplayculture.com/ |title=Cosplay Culture |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20150721033045/http://www.cosplayculture.com/ |archive-date=21 Juli 2015 }}</ref> Majalah lainnya meliputi ''CosplayZine'' yang menampilkan pemain kostum dari seluruh dunia sejak Oktober 2015,<ref>{{cite web|url=http://www.cosplayzine.com/|title=CosplayZine|access-date=8 Juni 2023}}</ref> dan ''Cosplay Realm Magazine'' yang dimulai pada April 2017.<ref>{{cite web|url=https://www.cosplayrealmmagazine.com/|title=Cosplay Realm Magazine|access-date=17 November 2020}}</ref> Ada juga banyak buku mengenai permainan kostum.<ref>{{cite web|url=https://www.goodreads.com/shelf/show/cosplay |title=Popular Cosplay Books |website=Goodreads.com |date=13 Mei 2015 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
===Film dokumenter dan acara realitas===
*''Cosplay Encyclopedia'', sebuah film tahun 1996 mengenai permainan kostum Jepang yang dirilis oleh Japan Media Supply. Film ini dirilis dalam takarir VHS oleh Anime Works pada tahun 1999,<ref>{{cite web|author=ANIMEfringe |url=http://www.animefringe.com/magazine/00.03/reviews/cosplayenc.php3 |title=Reviews – CosPlay Encyclopedia |publisher=ANIMEfringe.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref> akhirnya dirilis ke DVD pada tahun 2002.<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt4146036/|title=Cosplay Encyclopedia (2002)|date=7 March 2000|publisher=IMDb.com|access-date=8 Juni 2023}}</ref>
*''[[Otaku Unite!]]'', sebuah film tahun 2004 mengenai subkultur otaku, menampilkan rekaman pemain kostum yang ekstensif.
*''Akihabara Geeks'', sebuah film pendek Jepang tahun 2005.<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt2137700/|title=Nippon no genba: Akihabara toshinose no monogatari (2005)|date=27 Desember 2005|publisher=IMDb.com|access-date=8 Juni 2023}}</ref>
*''Animania: The Documentary''<ref name="firefox"/> adalah film tahun 2007 yang mengeksplorasi fenomena budaya permainan kostum di Amerika Utara, mengikuti empat pemain kostum dari berbagai etnis saat mereka bersiap untuk berkompetisi di [[Anime North]], konvensi anime terbesar di Kanada.
*''Conventional Dress'' adalah film dokumenter pendek tentang permainan kostum di [[Dragon Con]] yang dibuat oleh Celia Pearce dan murid-muridnya pada tahun 2008.<ref>{{cite web|url=http://vimeo.com/channels/64217 |title=Emergent Game Group on Vimeo |publisher=Vimeo.com |date=12 Oktober 2009 |access-date=8 Juni 202e}}</ref>
*''Cosplayers: The Movie'', dirilis pada tahun 2009 oleh Martell Brothers Studios untuk tontonan gratis di [[YouTube]]<ref>{{cite web|url=https://youtube.com/watch?v=sdW-Ov6cUaI |archive-url=https://ghostarchive.org/varchive/youtube/20211211/sdW-Ov6cUaI| archive-date=11 Desember 2021 |url-status=live|title=Cosplayers UK The Movie – (Full Length HD Movie) |publisher=YouTube.com |date=29 Oktober 2014 |access-date=8 Juni 2023}}{{cbignore}}</ref> dan [[Crunchyroll]],<ref>{{cite web|url=http://www.crunchyroll.com/cosplayers-the-movie |title=Cosplayers: The Movie Full episodes streaming online for free |publisher=Crunchyroll.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref> mengeksplorasi subkultur anime di Amerika Utara dengan cuplikan dari konvensi anime dan wawancara dengan penggemar, pengisi suara, dan artis.
*"I'm a Fanboy", sebuah episode tahun 2009 dari serial [[MTV]] ''[[True Life]]'', berfokus pada kepenggemaran dan permainan kostum.<ref name="animenewsnetwork"/>
*''[[Fanboy Confessional]]'', sebuah serial [[CTV Sci-Fi Channel|Space Channel]] tahun 2011 yang menampilkan sebuah episode tentang permainan dan pemain kostum dari sudut pandang orang dalam.
*''[[Comic-Con Episode IV: A Fan's Hope]]'', sebuah film tahun 2011 tentang empat peserta San Diego Comic-Con, termasuk seorang pemain kostum.
*''America's Greatest Otaku'', sebuah serial TV tahun 2011 yang menampilkan para pemain kostum.<ref>{{cite web|url=http://americasgreatestotaku.com/page/about-americas-greatest-otaku |title=About America's Greatest Otaku – America's Greatest Otaku |publisher=Americasgreatestotaku.com |date=24 Februari 2011 |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20131213115620/http://americasgreatestotaku.com/page/about-americas-greatest-otaku |archive-date=13 Desember 2013 }}</ref>
*''Cosplayers UK: The Movie'', sebuah film tahun 2011 yang mengikuti beberapa pemain kostum di London MCM Expo.<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt2139761/|title=Cosplayers UK: The Movie (2011)|date=30 Oktober 2011|publisher=IMDb.com|access-date=8 Juni 2023}}</ref>
*''My Other Me: A Film About Cosplayers'', mencatat satu tahun dalam kehidupan tiga pemain kostum yang berbeda: seorang pemain kostum veteran yang memulai karir dari permainan kostum, seorang pemula berusia 14 tahun, dan seorang pria transgender yang menemukan dirinya melalui permainan kostum. Film ini dirilis pada 2013 dan merupakan segmen unggulan di ''[[The Electric Playground]]''.<ref name="elecplay"/>
*''[[Heroes of Cosplay]]'', sebuah [[acara realitas]] tentang permainan dan yang tayang perdana pada tahun 2013 di jaringan [[Syfy]]. Acara ini menceritakan sembilan pemain kostum saat mereka membuat kostum mereka, melakukan perjalanan ke konvensi, dan berkompetisi dalam kontes.<ref>{{cite web|url=http://www.syfy.com/heroesofcosplay |title=Heroes of Cosplay |publisher=Syfy |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
*"24 Hours With A Comic Con Character", sebuah segmen dari [[CNN Business|CNNMoney]] yang mengikuti pemain kostum terkenal saat dia mempersiapkan diri untuk menghadiri [[New York Comic Con]].<ref>{{cite web|url=https://money.cnn.com/interactive/pf/24-hours-with-a-comicon-character/ |title=24 Hours With A Comic Con Character |publisher=CNN |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
*''WTF is Cosplay?'', sebuah acara realitas yang tayang perdana pada tahun 2015 di jaringan [[Channel 4]]. Acara ini menceritakan enam pemain kostum sepanjang kehidupan mereka sehari-hari dan apa arti permainan kostum bagi mereka.<ref>{{cite web|url=http://www.channel4.com/programmes/wtf-is-cosplay/episode-guide |title=WTF is Cosplay? |publisher=Channel 4 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
*''[[Call to Cosplay]]'', sebuah acara realitas kompetisi yang tayang perdana pada tahun 2014 di [[Myx TV]]. Ini adalah acara kompetisi desain permainan kostum di mana para kontestan ditugaskan untuk membuat kostum berdasarkan tema dan batasan waktu.
*''[[Cosplay Melee]]'', sebuah acara realitas kompetisi tentang permainan kostum yang tayang perdana pada tahun 2017 di jaringan [[Syfy]].
*''[https://vimeo.com/ondemand/cosplayculture Cosplay Culture],'' sebuah film dokumenter berdurasi 90 menit yang mengikuti para pemain kostum selama persiapan dan konvensi di Kanada, Jepang, dan Rumania. Meliputi kunjungan ke Akihabara (Jepang), parade geek Mardi Gras di New Orleans dan ikhtisar historis yang menjelaskan asal usul permainan kostum.
===Media lainnya===
*''[[Cosplay Complex]]'', sebuah miniseri anime tahun 2002.
*''[[Downtown no Gaki no Tsukai ya Arahende!!]]'', sebuah acara varietas TV Jepang yang menyertakan segmen serial Cosplay Bus Tour.
*''Super Cosplay War Ultra'', sebuah permainan pertarungan perangkat lunak gratis tahun 2004.
*Sejumlah besar film erotis dan porno menampilkan aktris pemain kostum; banyak dari film semacam itu berasal dari perusahaan Jepang [[Total Media Agency|TMA]].<ref>{{cite web|author=Brian Ashcraft|url=http://kotaku.com/5902602/japanese-porn-is-overdosing-on-video-games-and-anime/ |title=Japanese Porn Is Overdosing on Video Games and Anime |date=17 April 2012 |publisher=Kotaku.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
==Grup dan organisasi permainan kostum==
*[[501st Legion]]
*[[Rebel Legion]]
==Lihat pula==
{{Div col}}
* [[Adiwira kehidupan nyata]]
* [[Budaya pop Jepang di Amerika Serikat]]
* [[Buruh penggemar]]
* [[Busana lolita]]
* [[Daftar pemain kostum]]
* [[Eskapisme]]
* [[Fetisisme seragam]]
* [[Iga Ueno Ninja Festa]]
* [[Performer berkostum|Karakter berkostum]]
* [[Kepenggemaran anime dan manga]]
* [[Kepenggemaran Furry]]
* [[Kostum Halloween]]
* ''[[Orang yang terlihat mirip|Look-alike]]''
* [[Permainan peran seksual]]
* [[Pesta kostum]]
{{div col end}}
==Catatan==
{{Reflist|group=Catatan}}
==Referensi==
{{Reflist|refs=
<ref name="What Would Godzilla Say?">{{cite news|last=Stuever|first=Hank|url=https://www.washingtonpost.com/wp-srv/style/feed/a49427-2000feb14.htm|title= What Would Godzilla Say?|newspaper=[[The Washington Post]]|date=14 Februari 2000|access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="yeinjee">{{cite web |url=http://yeinjee.com/tag/nobuyuki-nov-takahashi/ |title=Nobuyuki (Nov) Takahashi " YeinJee's Asian Blog: The Origin of the word cosplay |publisher=Yeinjee.com |date=3 Juli 2008 |access-date=8 Juni 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120705013049/http://yeinjee.com/tag/nobuyuki-nov-takahashi/ |archive-date=5 Juli 2012 |url-status=dead }}</ref>
<ref name="Cosplay Costumes at LoveToKnow Costumes">{{cite web|last=White |first=Sarah |url=http://costumes.lovetoknow.com/Cosplay_Costumes |title=Cosplay Costumes at LoveToKnow Costumes |publisher=Costumes.lovetoknow.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="Japanese Circle Lens - A Secret Trick for Anime Cosplayers">{{cite web|author=Sharnea Morris |url=http://www.mookychick.co.uk/alternative-fashion/japanese-fashion-styles/japanese-circle-lens.php |title=Japanese Circle Lens – A Secret Trick for Anime Cosplayers|publisher=mookychick.co.uk |date=26 Maret 2009 |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="retrieved">Benesh-Liu, P. (Oktober 2007). ANIME COSPLAY IN AMERICA. Ornament, 31(1), 44–49. Diakses tanggal 8 Juni 2023, dari basis data Academic Search Complete.</ref>
<ref name="Japanese Dictionary">{{cite web|last=Breen|first=Jim|title=Japanese Dictionary|url=http://www.csse.monash.edu.au/~jwb/cgi-bin/wwwjdic.cgi?1C|access-date=8 Juni 2023|location=(search for "cosplay" in English or "reiyā" in romangi)|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150103191356/http://www.csse.monash.edu.au/~jwb/cgi-bin/wwwjdic.cgi?1C|archive-date=3 Januari 2015}}</ref>
<ref name="A Costume & Style Magazine for the Eccentric - About COSMODE">{{cite web|url=http://www.cosmodeonline.com/blog/about/ |title=A Costume & Style Magazine for the Eccentric – About COSMODE |publisher=COSMODE Online |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20111003140622/http://www.cosmodeonline.com/blog/about/ |archive-date=3 Oktober 2011 }}</ref>
<ref name="Cosplay Gen">{{cite web|url=http://www.cosplaygen.com/ |title=Cosplay Gen |publisher=Cosplay Gen |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="firefox">{{cite web|author=Published |url=http://firefox.org/news/articles/1349/1/Canadian-showing-of-quotAnimaniaquot-documentary-about-anime-phenomenon/Page1.html |title=Canadian showing of "Animania" documentary about anime phenomenon |publisher=Firefox.org |date=29 Maret 2008 |access-date=8 Juni 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304121748/http://firefox.org/news/articles/1349/1/Canadian-showing-of-quotAnimaniaquot-documentary-about-anime-phenomenon/Page1.html |archive-date=4 Maret 2016 }}</ref>
<ref name="animenewsnetwork">{{cite news|url=http://www.animenewsnetwork.com/press-release/2008-11-18/anime-expo-and-mtv-cast-for-true-life |title=Anime Expo® and MTV Cast for True Life |work=Anime News Network |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="elecplay">{{cite web|url=http://www.elecplay.com/all/my-other-me-a-film-about-cosplayers/ |title=News: My Other Me: A Film About Cosplayers |publisher=Elecplay.com |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="worldcosplaysummit">{{cite web|url=http://www.worldcosplaysummit.jp/en/about/craftsmanship_judging_regulations.html |title=World Cosplay Summit Championship Craftsmanship judging regulations |publisher=World Cosplay Summit |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="cypruscomiccon">{{cite web|url=http://cypruscomiccon.org/cosplay-contest-judging-criteria/ |title=COSPLAY CONTEST JUDGING CRITERIA |date=28 Agustus 2015 |publisher=Cyprus Comic Con |access-date=8 Juni 2023}}</ref>
<ref name="replayfx">{{cite web |url=http://replayfx.org/competitions/cosplay/cosplay-contest-rules/ |title=ReplayFX Cosplay Contest |publisher=Replay FX |access-date=8 Juni 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161012230750/http://replayfx.org/competitions/cosplay/cosplay-contest-rules/ |archive-date=12 Oktober 2016 |url-status=dead }}</ref>
}}
==Pranala luar==
{{Commons|Cosplay}}
* {{en}} [https://www.facebook.com/IntCosDay International Cosplay Day]
* {{en}} {{curlie|Arts/Animation/Anime/Fandom/Cosplay}}


{{external media | width = 210px | align = right | headerimage= | video1 = [https://www.youtube.com/watch?v=Z3R93V0LK1Q] Tampilan ''[[cinéma vérité]]'' dari para peserta [[Japan Ultra]] 2017}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Cosplay}}
*{{en}} [http://www.cosplay.com Berita tentang cosplay]
*{{ja}} [http://layers.jp Situs web majalah khusus cosplay]
*{{ja}} [http://www.costume.tv/cdic/index.html Kamus dunia cosplay]
*{{ja}} [http://cnet.cosplay.ne.jp/ Situs acara cosplay]
* [http://www.thecosplayworld.com/ The Cosplay World]


{{Cosplay}}
[[Kategori:Budaya Jepang]]
{{Subkultur Jepang}}
{{Authority control}}


[[ca:Cosplay]]
[[Kategori:Cosplay| ]]
[[Kategori:Budaya anak muda Jepang]]
[[de:Cosplay]]
[[Kategori:Desain kostum]]
[[en:Cosplay]]
[[Kategori:Istilah anime dan manga]]
[[es:Cosplay]]
[[Kategori:Kepenggemaran]]
[[eu:Cosplay]]
[[Kategori:Neologisme tahun 1984]]
[[fa:کوزپلی]]
[[fi:Cosplay]]
[[Kategori:Otaku]]
[[Kategori:Subkultur Jepang]]
[[fr:Cosplay]]
[[he:קוספליי]]
[[it:Cosplay]]
[[ja:コスプレ]]
[[ko:코스프레]]
[[nl:Cosplay]]
[[no:Cosplay]]
[[pl:Cosplay]]
[[pt:Cosplay]]
[[ru:Косплей]]
[[simple:Cosplay]]
[[sv:Cosplay]]
[[th:คอสเพลย์]]
[[zh:Cosplay]]

Revisi terkini sejak 16 September 2024 12.28

Para pemain kostum di Yukicon 2014, sebuah konvensi penggemar di Finlandia
Tiga pemain kostum di Comic Con di Long Beach 2014, mewakili tokoh dalam Star Trek, pahlawan super Wonder Woman (semesta komik DC) dan penjahat super Loki (semesta komik Marvel)
Bermain kostum dari tokoh dalam Final Fantasy XIII

Cosplay (lakuran bahasa Inggris dari costume play, jika diterjemahkan secara harfiah menjadi main kostum atau lakon kostum) adalah aktivitas dan pertunjukan seni di mana para peserta yang disebut cosplayer (pemain kostum) mengenakan kostum dan aksesori busana untuk mewakili tokoh tertentu.[1] Pemain kostum sering berinteraksi untuk membuat subkultur, dan penggunaan istilah "main kostum" yang lebih luas berlaku untuk permainan peran berkostum apa pun di tempat selain panggung. Entitas apa pun yang cocok dengan penafsiran dramatis dapat diambil sebagai subjek. Main kostum yang menjadi kesukaan seperti anime, kartun, buku komik, manga, serial televisi, pertunjukan musik rok, dan permainan video. Istilah ini terdiri dari dua istilah yang disebutkan di atas – kostum (costume) dan permainan peran (role-play).

Permainan tumbuh dari praktik kostum peminat di konvensi fiksi ilmiah, dimulai dengan "kostum futuristik" Morojo yang dibuat untuk Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-1 yang diadakan di Kota New York pada tahun 1939.[2] Istilah bahasa Jepang "cosplay" (コスプレ, kosupure) diciptakan pada tahun 1984. Pesatnya pertumbuhan jumlah orang yang bermain kostum sebagai hobi sejak tahun 1990-an telah menjadikan fenomena tersebut sebagai aspek penting dari budaya populer di Jepang, serta di bagian Asia Timur dan dunia Barat lainnya. Acara main kostum adalah bagian umum dari konvensi peminat, dan saat ini ada banyak konvensi dan kompetisi khusus, serta jejaring sosial, situs web, dan bentuk media lain yang berpusat pada aktivitas main kostum. Main kostum sangat populer di antara semua gender, dan permainan lintas kostum (crossplay) pun menjadi bagian yang sering terlihat.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Istilah "cosplay" adalah lakuran bahasa Jepang dari istilah bahasa Inggris costume dan play.[1] Istilah ini diciptakan oleh Nobuyuki Takahashi [ja] dari Studio Hard[3] setelah dia menghadiri Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia 1984 (Worldcon) di Los Angeles[4] dan melihat penggemar berkostum, yang kemudian dia tulis dalam sebuah artikel untuk majalah Jepang My Anime [ja].[3] Takahashi memutuskan untuk membuat kata baru daripada menggunakan terjemahan yang ada dari istilah bahasa Inggris "masquerade" karena istilah itu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang akan berarti "kostum aristokrat", yang tidak sesuai dengan pengalamannya di Worldcon.[5][6] Penciptaan kata ini mencerminkan metode singkatan bahasa Jepang yang umum di mana dua mora pertama dari sepasang kata digunakan untuk membentuk kata independen: "costume" menjadi kosu (コス) dan "play" menjadi pure (プレ).

Sebelum abad ke-20

[sunting | sunting sumber]

Riungan topeng adalah bagian dari musim Karnaval di abad ke-15, dan melibatkan Entri Kerajaan alegoris yang semakin rumit, dan prosesi kemenangan yang merayakan pernikahan dan peristiwa dinasti lainnya di akhir kehidupan istana abad pertengahan. Acara ini diperluas menjadi pesta publik berkostum di Italia selama Renaisans abad ke-16, umumnya tarian yang rumit diadakan untuk anggota kelas atas, yang sangat populer di Venesia.

Pada bulan April 1877, Jules Verne mengirimkan hampir 700 undangan untuk pesta kostum yang rumit, di mana beberapa tamu muncul dengan berpakaian seperti karakter dari novel Verne.[7]

Pesta kostum mulai populer sejak abad ke-19 dan seterusnya. Panduan kostum pada periode tersebut, seperti Male Character Costumes karya Samuel Miller (1884)[8] atau Fancy Dresses Described karya Ardern Holt (1887),[9] sebagian besar menampilkan kostum umum, baik itu kostum periode, kostum nasional, objek, atau konsep abstrak seperti "Musim Gugur" atau "Malam". Sebagian besar kostum yang dijelaskan di dalamnya adalah untuk tokoh sejarah meskipun ada juga yang bersumber dari fiksi, seperti tokoh-tokoh The Three Musketeers atau Shakespeare.

Pada bulan Maret 1891, panggilan literal dari Herbert Tibbits untuk apa yang sekarang disebut sebagai "pemain kostum" diiklankan untuk acara yang diadakan dari tanggal 5–10 Maret tahun itu di Royal Albert Hall in London, untuk Vril-Ya Bazaar and Fete berdasarkan sebuah novel fiksi ilmiah dan tokoh-tokohnya, yang diterbitkan dua dekade sebelumnya.[10]

Pengostuman penggemar

[sunting | sunting sumber]
Mr. Skygack – pakaian pengostuman atau permainan kostum modern awal, negara bagian Washington, 1912[11][12][13]

Tokoh komik setrip fiksi ilmiah karya A.D. Condo, Mr. Skygack, from Mars (ahli etnografi Mars yang secara lucu salah memahami banyak urusan Bumi) bisa dibilang merupakan karakter fiksi pertama yang ditiru orang dengan mengenakan kostum, seperti pada tahun 1908 Tn. dan Ny. William Fell dari Cincinnati, Ohio, dilaporkan menghadiri pesta topeng di arena seluncur es dengan mengenakan kostum Mr. Skygack dan Miss Dillpickles. Kemudian, pada tahun 1910, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya memenangkan hadiah pertama di pesta topeng di Tacoma, Washington, dengan mengenakan kostum Skygack lainnya.[14][15]

Orang pertama yang mengenakan kostum untuk menghadiri konvensi adalah penggemar fiksi ilmiah Forrest J. Ackerman dan Myrtle R. Douglas, yang dikenal dalam kepenggemaran sebagai Morojo. Mereka menghadiri Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia ke-1 (Nycon atau Worldcon ke-1) tahun 1939 di Caravan Hall, New York, AS dengan mengenakan "kostum futuristik", termasuk jubah hijau dan celana pendek, berdasarkan karya seni majalah pulp karya Frank R. Paul dan film tahun 1936 Things to Come, dirancang dan dibuat oleh Douglas.[15][16][17] Ackerman kemudian menyatakan bahwa menurutnya setiap orang seharusnya mengenakan kostum pada konvensi fiksi ilmiah, meskipun hanya dia dan Douglas yang melakukannya.[18]

Namun, kostum penggemar menjadi populer, dan Worldcon ke-2 (1940) memiliki pesta topeng tidak resmi yang diadakan di kamar Douglas dan pesta topeng resmi sebagai bagian dari program.[4][19][20] David Kyle memenangkan pesta topeng dengan mengenakan kostum Ming the Merciless kerya Leslie Perri, sementara Robert A. W. Lowndes meraih juara kedua dengan kostum Bar Senestro (dari novel The Blind Spot karya Austin Hall dan Homer Eon Flint).[19] Peserta berkostum lainnya termasuk tamu kehormatan E. E. Smith sebagai Northwest Smith (dari seri cerita pendek karya C. L. Moore) serta Ackerman dan Douglas mengenakan kostum futuristik mereka lagi.[18][19][21] Pesta topeng dan kostum terus menjadi bagian dari tradisi Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia setelahnya.[20] Pesta topeng Worldcon awal menampilkan band, tarian, makanan dan minuman. Para kontestan berjalan melintasi panggung atau area kosong di lantai dansa.[20]

Ackerman mengenakan kostum "Hunchbackerman of Notre Dame" pada Worldcon ke-3 (1941), termasuk topeng yang dirancang dan dibuat oleh Ray Harryhausen, tetapi segera berhenti mengenakan kostum ke konvensi.[18] Douglas mengenakan kostum Akka (dari novel The Moon Pool karya A. Merritt), topeng tersebut dibuat lagi oleh Harryhausen, pada Worldcon ke-3 dan kostum Snake Mother (kostum Merritt lainnya, dari The Snake Mother) pada Worldcon ke-4 (1946).[22] Terminologinya masih belum pasti; Fancyclopedia karya Jack Speer edisi 1944 menggunakan istilah pesta kostum.[23]

Foto lima orang berdiri bersama dengan kostumnya
Para pemain kostum pada San Diego Comic-Con 1982.

Aturan yang mengatur kostum ditetapkan sebagai tanggapan atas kostum dan tren pengostuman tertentu. Kontestan telanjang pertama di pesta topeng Worldcon adalah pada tahun 1952; tetapi puncak dari tren ini terjadi pada tahun 1970-an dan awal 1980-an, dengan sedikit setiap tahun.[20] Hal ini akhirnya mengarah pada aturan "Tanpa Kostum berarti Tanpa Kostum", yang melarang ketelanjangan penuh, meskipun ketelanjangan sebagian masih diperbolehkan selama itu adalah representasi dari karakter yang sah.[15] Mike Resnick mendeskripsikan kostum telanjang terbaik saat Kris Lundi mengenakan kostum harpi pada Worldcon ke-32 (1974) (dia menerima sebutan terhormat dalam kompetisi itu).[20][24][25] Kostum lain yang memicu perubahan aturan adalah peserta pada Worldcon ke-20 (1962) yang alat peledaknya menembakkan semburan api sungguhan; yang menyebabkan api dilarang.[20] Pada WorldCon ke-30 (1972), seniman Scott Shaw mengenakan kostum yang sebagian besar terdiri dari selai kacang untuk mewakili karakter komiks bawah tanahnya sendiri yang disebut "The Turd". Selai kacang terhapus, merusak perabotan halus dan kostum orang lain, dan kemudian mulai menjadi tengik di bawah panasnya pencahayaan. Makanan, zat najis, dan zat berantakan dilarang sebagai elemen kostum setelah acara itu.[20][26][27][28]

Pengostuman menyebar sejalan dengan konvensi fiksi ilmiah dan interaksi kepenggemaran. Contoh pengostuman paling awal yang diketahui di sebuah konvensi di Inggris adalah pada Konvensi Fiksi Ilmiah London (1953) tetapi ini hanya sebagai bagian dari sebuah drama. Namun, anggota Perkumpulan Fantasi Ilmiah Liverpool menghadiri Cytricon ke-1 (1955), di Kettering, mengenakan kostum dan terus melakukannya di tahun-tahun berikutnya.[29] Worldcon ke-15 (1957) membawa konvensi pesta topeng resmi pertama ke Inggris.[29] Eastercon 1960 di London mungkin merupakan konvensi berbasis Inggris pertama yang mengadakan pesta kostum resmi sebagai bagian dari programnya.[30] Pemenang bersama adalah Ethel Lindsay dan Ina Shorrock sebagai dua penyihir tituler dari novel The Witches of Karres karya James H. Schmitz.[31]

Konvensi Star Trek dimulai pada tahun 1969 dan konvensi besar dimulai pada tahun 1972 dan mereka menampilkan permainan kostum di seluruh acara.[32]

Di Jepang, pengostuman pada konvensi adalah kegiatan penggemar setidaknya sejak tahun 1970-an, terutama setelah peluncuran konvensi Comiket pada Desember 1975.[15] Pengostuman saat ini dikenal sebagai kasō (仮装).[15] Kasus pengostuman pertama yang didokumentasikan pada acara penggemar di Jepang adalah pada Ashinocon (1978), di Hakone, di mana kritikus fiksi ilmiah masa depan Mari Kotani mengenakan kostum berdasarkan gambar sampul dari novel A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs.[Catatan 1][33][34] Dalam sebuah wawancara, Kotani menyatakan bahwa ada sekitar dua puluh peserta berkostum pada pesta kostum konvensi—terdiri dari anggota klub penggemar Triton of the Sea dan Kansai Entertainers (関西芸人, Kansai Geinin), pendahulu dari studio anime Gainax—dengan sebagian besar peserta berpakaian biasa.[33] Salah satu kelompok Kansai, seorang teman Yasuhiro Takeda yang tidak disebutkan namanya, mengenakan kostum Tusken Raider (dari film Star Wars) dadakan yang dibuat dari salah satu gulungan kertas toilet hotel tuan rumah.[35] Kontes kostum menjadi bagian permanen dari konvensi Nihon SF Taikai dari Tokon VII pada tahun 1980.

Mungkin kontes kostum pertama yang diadakan di konvensi buku komik adalah pada Academy Con ke-1 yang diadakan di Broadway Central Hotel di New York pada Agustus 1965.[36] Roy Thomas, calon pemimpin redaksi Marvel Comics yang kemudian baru saja beralih dari editor fanzine menjadi seorang penulis buku komik profesional, hadir dengan kostum Plastic Man.[36]

Pesta topeng pertama diadakan di San Diego Comic-Con pada tahun 1974 selama acara konvensi ke-6. Pengisi suara June Foray menjadi pembawa acaranya.[37] Calon ratu horor Brinke Stevens memenangkan tempat pertama dengan mengenakan kostum Vampirella.[38][39] Forrest J. Ackerman, pencipta Vampirella, hadir dan berfoto bersama Stevens. Mereka menjadi teman dan, menurut Stevens, "Forry dan istrinya, Wendayne, segera menjadi seperti orang tua baptisku."[40] Fotografer Dan Golden melihat foto Stevens dalam kostum Vampirella saat mengunjungi rumah Ackerman, membuatnya mempekerjakannya untuk peran non-berbicara dalam film siswa pertamanya, Zyzak is King (1980), dan kemudian memotretnya untuk sampul majalah Femme Fatales edisi pertama (1992).[40] Stevens mengaitkan peristiwa ini dengan peluncuran karier aktingnya.[40]

Setahun setelah perilisan The Rocky Horror Picture Show pada tahun 1975, penonton mulai berpakaian sebagai karakter dari film itu dan bermain peran (meskipun insentif awal untuk berdandan adalah tiket masuk gratis) dengan kostum yang seringkali sangat akurat.[41][42]

Costume-Con, sebuah konferensi yang didedikasikan untuk pengostuman, pertama kali diadakan pada Januari 1983.[43][44] International Costumers Guild, Inc., awalnya dikenal sebagai Greater Columbia Fantasy Costumer's Guild, diluncurkan setelah Costume-Con ke-3 (1985) sebagai organisasi induk dan untuk mendukung pengostuman.[43]

Permainan kostum

[sunting | sunting sumber]
Madoka Kaname dan Kyubey dari Puella Magi Madoka Magica selama acara Tracon 2013 di Tampere Hall di Tampere, Finlandia

Pengostuman telah menjadi aktivitas penggemar di Jepang sejak tahun 1970-an, dan menjadi jauh lebih populer setelah laporan Takahashi. Namun, istilah baru itu tidak langsung populer. Istilah itu baru populer satu atau dua tahun setelah artikel itu diterbitkan sebelum digunakan secara umum di kalangan penggemar pada konvensi.[15] Pada tahun 1990-an, setelah terekspos di televisi dan majalah, istilah dan praktik permainan kostum menjadi pengetahuan umum di Jepang.[15]

Kafe permainan kostum pertama kali muncul di daerah Akihabara, Tokyo pada akhir 1990-an.[4][45] Kafe pelayan sementara didirikan pada acara Tokyo Character Collection pada Agustus 1998 untuk mempromosikan permainan video Welcome to Pia Carrot 2 (1997).[45] Restoran Pia Carrot sesekali diadakan di toko Gamers di Akihabara pada tahun-tahun hingga tahun 2000.[45] Dihubungkan dengan kekayaan intelektual tertentu membatasi umur kafe ini, yang diselesaikan dengan menggunakan pelayan umum, yang mengarah pada pendirian permanen pertama, Cure Maid Café, yang dibuka pada Maret 2001.[45]

World Cosplay Summit pertama diadakan pada 12 Oktober 2003 di Rose Court Hotel di Nagoya, Jepang, dengan lima pemain kostum yang diundang dari Jerman, Prancis, dan Italia. Tidak ada kontes hingga tahun 2005, ketika World Cosplay Championship dimulai. Pemenang pertama kontes ini adalah tim Giorgia Vecchini, Francesca Dani, dan Emilia Fata Livia dari Italia.

Kehadiran pesta topeng Worldcon memuncak pada 1980-an dan mulai turun setelahnya. Kecenderungan ini berbalik ketika konsep permainan kostum diimpor kembali dari Jepang.

Kostum permainan kostum sangat bervariasi dan dapat berkisar dari pakaian bertema sederhana hingga kostum yang sangat detail. Hal ini umumnya dianggap berbeda dari pakaian kostum Halloween dan Mardi Gras, karena tujuannya adalah untuk meniru tokoh tertentu, bukan untuk mencerminkan budaya dan simbolisme acara liburan. Karena itu, ketika mengenakan kostum, beberapa pemain kostum sering berusaha mengadopsi pengaruh, tingkah laku, dan bahasa tubuh dari tokoh yang mereka perankan (dengan jeda "di luar karakter"). Tokoh yang dipilih untuk permainan kostum dapat bersumber dari film, serial TV, buku, buku komik, permainan video, band musik, anime, atau manga. Beberapa pemain kostum bahkan memilih untuk memainkan tokoh asli dari desain mereka sendiri atau perpaduan genre yang berbeda (misalnya, versi steampunk dari karakter), dan itu adalah bagian dari etos permainan kostum bahwa siapa pun bisa menjadi apa pun, seperti dalam genderbending, crossplay, atau drag, pemain kostum yang memerankan tokoh dari etnis lain, atau hijabi yang memerankan Captain America.[46][47]

Seorang model memerankan Cirilla, karakter utama dari The Witcher 3: Wild Hunt
Pemain kostum serial Monogatari pada Nippombashi Street Festa 2014

Para pemain mendapatkan pakaian mereka melalui berbagai metode. Produsen memproduksi dan menjual pakaian dalam kemasan untuk digunakan dalam permainan kostum, dengan berbagai tingkat kualitas. Kostum ini sering dijual secara daring, tetapi juga dapat dibeli dari dealer di konvensi. Produsen kostum permainan kostum Jepang melaporkan keuntungan sebesar 35 miliar yen pada tahun 2008.[48] Sejumlah individu juga bekerja berdasarkan komisi, membuat kostum, prop, atau wig khusus yang dirancang dan dipasang pada individu tersebut. Pemain kostum lain, yang lebih memilih untuk membuat kostum mereka sendiri, masih menyediakan pasar untuk elemen individual, dan berbagai bahan mentah, seperti wig yang belum di-styling, pewarna rambut, bahan kain dan menjahit, lateks cair, cat tubuh, perhiasan kostum, dan senjata prop.

Permainan kostum merupakan tindakan perwujudan. Permainan kostum sangat erat kaitannya dengan penampilan diri,[49] namun kemampuan pemain kostum untuk tampil dibatasi oleh fitur fisik mereka. Keakuratan sebuah permainan kostum dinilai berdasarkan kemampuan untuk secara akurat mewakili tokoh melalui tubuh, dan para pemain kostum seringkali dihadapkan pada "batasan tubuh"[50] mereka sendiri seperti tingkat daya tarik, ukuran tubuh, dan kecacatan[51] yang seringkali membatasi cara akurat permainan kostum dianggap. Keaslian diukur dengan kemampuan pemain kostum untuk menerjemahkan manifestasi di layar ke permainan kostum itu sendiri. Beberapa berpendapat bahwa permainan kostum tidak pernah bisa menjadi representasi tokoh yang sebenarnya; sebaliknya, itu hanya dapat dibaca melalui tubuh, dan perwujudan sebenarnya dari suatu tokoh dinilai berdasarkan kedekatan dengan bentuk tokoh aslinya.[52] Permainan kostum juga dapat membantu beberapa dari mereka yang memiliki masalah harga diri.[53][54]

Banyak pemain kostum membuat pakaian mereka sendiri, merujuk pada gambar tokoh dalam prosesnya. Dalam pembuatan pakaian, banyak waktu diberikan untuk detail dan kualitas, sehingga keterampilan seorang pemain kostum dapat diukur dari seberapa sulit detail pakaian itu dan seberapa baik mereka telah direplikasi. Karena sulitnya mereplikasi beberapa detail dan bahan, pemain kostum sering mendidik diri mereka sendiri dalam kerajinan khusus seperti tekstil, patung, cat wajah, kaca serat, tata busana, pertukangan kayu, dan penggunaan bahan lainnya dalam upaya merender tampilan dan tekstur kostum secara akurat.[55] Pemain kostum sering kali memakai wig bersamaan dengan pakaian mereka untuk lebih meningkatkan kemiripan dengan tokohnya. Hal ini terutama diperlukan untuk tokoh anime dan manga atau permainan video yang sering kali memiliki warna rambut yang tidak alami dan gaya yang unik. Pakaian yang lebih sederhana dapat dikompensasi karena kurangnya kerumitan dengan memperhatikan pilihan bahan dan kualitas tinggi secara keseluruhan.

Agar lebih mirip dengan tokoh yang mereka perankan, pemain kostum juga dapat melakukan berbagai bentuk modifikasi tubuh. Pemain kostum dapat memilih untuk mengubah warna kulit mereka menggunakan riasan untuk lebih menyimulasikan ras tokoh yang mereka adopsi.[56] Lensa kontak yang cocok dengan warna mata tokoh mereka adalah bentuk umum dari hal ini, terutama dalam kasus tokoh dengan mata yang sangat unik sebagai bagian dari penampilan khas mereka. Lensa kontak yang membuat pupil terlihat membesar untuk menggemakan mata besar tokoh anime dan manga juga digunakan.[57] Bentuk lain dari modifikasi tubuh yang melibatkan pemain kostum adalah meniru tato atau tanda khusus yang mungkin dimiliki oleh tokoh mereka. Tato sementara, spidol permanen, cat tubuh, dan dalam kasus yang jarang terjadi, tato permanen, adalah semua metode yang digunakan oleh pemain kostum untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. Pewarna rambut, pewarna rambut semprot, dan produk penataan gaya ekstrem khusus yang bersifat permanen atau sementara, digunakan oleh beberapa pemain kostum yang rambut alaminya dapat mencapai gaya rambut yang diinginkan. Juga merupakan hal yang biasa bagi mereka untuk mencukur alis mereka untuk mendapatkan tampilan yang lebih akurat.

Beberapa tokoh anime dan video game memiliki senjata atau aksesori lain yang sulit ditiru, dan konvensi memiliki aturan ketat terkait senjata tersebut, tetapi sebagian besar pemain kostum terlibat dalam beberapa kombinasi metode untuk mendapatkan semua item yang diperlukan untuk kostum mereka; misalnya, mereka dapat memesan senjata prop, menjahit pakaian mereka sendiri, membeli perhiasan karakter dari produsen aksesori permainan kostum, atau membeli sepasang sepatu jadi, dan memodifikasinya agar sesuai dengan tampilan yang diinginkan.

Presentasi

[sunting | sunting sumber]
Empat pengisi suara dari waralaba Jepang Milky Holmes memperagakan kembali sampul terkenal dari album Abbey Road karya The Beatles (1969) selama kunjungan mereka di London pada tahun 2010
Pada tahun 2011, empat pemain kostum meniru adegan di atas (sebuah meme) selama konvensi Manga Paris Manga 2012 di sebuah penyeberangan pejalan di Paris

Permainan kostum dapat disajikan dalam beberapa cara dan tempat. Bagian dari budaya permainan kostum berpusat pada daya tarik seks, dengan pemain kostum secara khusus memilih karakter yang dikenal karena daya tarik atau kostumnya yang terbuka. Namun, mengenakan kostum terbuka bisa menjadi isu sensitif saat tampil di depan umum.[58][59][60] Orang-orang yang tampil telanjang pada kepenggemaran fiksi ilmiah Amerika selama tahun 1970-an sangat umum, sehingga aturan "tanpa kostum berarti tanpa kostum" diperkenalkan.[61] Beberapa konvensi di seluruh Amerika Serikat, seperti Phoenix Comicon[62] (sekarang dikenal sebagai Phoenix Fan Fusion) dan Penny Arcade Expo,[63] juga telah mengeluarkan aturan di mana mereka berhak meminta peserta untuk pergi atau mengganti kostum mereka jika dianggap tidak pantas untuk lingkungan yang ramah keluarga atau sesuatu yang serupa.

Kerumunan termasuk banyak pemain kostum di Comiket 84 pada tahun 2013

Bentuk permainan kostum yang paling populer di depan umum adalah dengan mengenakannya ke konvensi penggemar. Beberapa konvensi yang didedikasikan untuk anime dan manga, komik, acara TV, permainan video, fiksi ilmiah, dan fantasi dapat ditemukan di seluruh dunia. Konvensi yang berpusat pada permainan kostum meliputi Cosplay Mania di Filipina dan EOY Cosplay Festival di Singapura.

Acara tunggal terbesar yang menampilkan permainan terbaik adalah pasar doujinshi setengah tahunan, Comic Market (Comiket), yang diselenggarakan di Jepang selama musim panas dan musim dingin. Comiket menarik ratusan ribu penggemar manga dan anime, tempat ribuan pemain kostum berkumpul di atap pusat pameran. Di Amerika Utara, konvensi penggemar yang paling banyak dihadiri yang menampilkan pemain kostum adalah San Diego Comic-Con dan New York Comic Con yang diadakan di Amerika Serikat, dan Anime North khusus anime di Toronto, Otakon diadakan di Baltimore MD dan Anime Expo diadakan di Los Angeles. Acara terbesar di Eropa adalah Japan Expo yang diadakan di Paris, sedangkan London MCM Expo dan London Super Comic Convention adalah yang paling terkenal di Inggris. Supanova Pop Culture Expo adalah acara terbesar di Australia.

Konvensi Star Trek telah menampilkan permainan kostum selama beberapa dekade. Ini meliputi Destination Star Trek, konvensi di Inggris, dan Star Trek Las Vegas, konvensi di AS.

Dalam pameran komik yang berbeda, "Area Tematik" disiapkan di mana para pemain kostum dapat mengambil foto di lingkungan yang mengikuti lingkungan game atau produk animasi tempat mereka diambil. Terkadang para pemain kostum menjadi bagian dari area tersebut, berperan sebagai staf dengan tugas menghibur pengunjung lainnya. Beberapa contohnya adalah area tematik yang didedikasikan untuk Star Wars atau Fallout. Area tersebut didirikan bukan untuk mencari keuntungan dari asosiasi penggemar, tetapi di beberapa pameran besar dimungkinkan untuk mengunjungi area yang dibuat langsung oleh pengembang permainan video atau produser anime.

Fotografi

[sunting | sunting sumber]
Fotografer profesional bekerja dengan pemain kostum Mileena untuk pemotretan studio kunci kroma di Space City Con 2014 di Amerika Serikat

Penampilan para pemain kostum di acara-acara publik membuat mereka menjadi daya tarik yang populer bagi para fotografer.[64] Seperti yang terlihat pada akhir 1980-an, sebuah varian baru permainan kostum dikembangkan di mana para pemain kostum menghadiri acara terutama untuk tujuan memodelkan karakter mereka untuk fotografi diam daripada terlibat dalam permainan peran terus menerus. Aturan etiket dikembangkan untuk meminimalkan situasi canggung yang melibatkan batasan. Para pemain kostum berpose untuk fotografer dan fotografer tidak menekan mereka untuk informasi kontak pribadi atau sesi pribadi, mengikuti mereka keluar area, atau mengambil foto tanpa izin. Aturan ini memungkinkan hubungan kolaboratif antara fotografer dan pemain kostum terus berlanjut dengan sedikit ketidaknyamanan antara satu sama lain.[34]

Beberapa pemain kostum memilih untuk meminta fotografer profesional mengambil gambar berkualitas tinggi dari mereka dalam kostum mereka yang berpose sebagai tokoh mereka. Pemain kostum dan fotografer sering memamerkan karya mereka secara daring dan terkadang menjual gambar mereka.[64]

Kompetisi

[sunting | sunting sumber]
Seorang pemain kostum pada kontes Animation-Comic-Game Hong Kong yang berpakaian seperti karakter dari Gantz

Seiring dengan meningkatnya popularitas permainan kostum, banyak konvensi yang menampilkan kontes seputar permainan kostum yang mungkin menjadi bagian utama konvensi tersebut. Kontestan mempresentasikan permainan kostum mereka, dan sering dinilai untuk mendapatkan penghargaan, permainan kostum harus dibuat sendiri. Para kontestan dapat memilih untuk menampilkan sandiwara, yang dapat terdiri dari naskah pertunjukan pendek atau tarian dengan audio, video, atau gambar opsional yang ditampilkan pada layar di atas kepala. Kontestan lain dapat dengan mudah memilih untuk berpose sebagai tokoh mereka. Seringkali, kontestan diwawancarai secara singkat di atas panggung oleh pembawa acara. Penonton diberi kesempatan untuk mengambil foto para pemain kostum. Pemain kostum dapat berkompetisi secara solo atau dalam grup. Penghargaan diberikan, dan penghargaan ini dapat sangat bervariasi. Umumnya, penghargaan pemain kostum terbaik, penghargaan grup terbaik, dan hadiah runner-up diberikan. Penghargaan juga dapat diberikan kepada sandiwara terbaik dan sejumlah subkategori keterampilan permainan kostum, seperti penjahit ahli, pembuat senjata ahli, pembuat armor ahli, dan sebagainya.

Ajang kontes permainan kostum yang paling terkenal adalah World Cosplay Summit, memilih pemain kostum dari 40 negara untuk bertanding di babak final di Nagoya, Jepang. Beberapa acara internasional lainnya meliputi European Cosplay Gathering (final berlangsung di Japan Expo di Paris),[65] EuroCosplay (final berlangsung di London MCM Comic Con),[66] dan Nordic Cosplay Championship (final berlangsung di NärCon di Linköping, Swedia).[67]

Kriteria Penjurian Permainan Kostum Umum

[sunting | sunting sumber]

Tabel ini berisi daftar kriteria penilaian kompetisi permainan kostum yang paling umum, seperti yang terlihat dari World Cosplay Summit,[68] Cyprus Comic Con,[69] dan ReplayFX.[70]

Kriteria Deskripsi Contoh
Akurasi Kemiripan dengan tokoh aslinya dari segi penampilan.
  • Warna/gaya rambut
  • Dandanan
  • Kostum
  • Atribut
  • Prop panggung
Keahlian kerajinan Kualitas dan detail kostum dan prop.
  • Seberapa baik kostum dibuat
  • Kemampuan manuver/fungsionalitas kostum
  • Kualitas bahan
  • Tingkat detail
  • Jumlah usaha
  • Persentase kostum adalah buatan tangan
  • Teknik
Presentasi Kemiripan dalam hal penggambaran dan penampilan tokoh yang dibawa.
  • Akting
  • Postur
  • Pergerakan
  • Berbicara dengan frasa dan nada tokoh yang ikonik
  • Ekspresi wajah
  • Interaksi dengan karakter lain
  • Kesetiaan pada cerita
Dampak audiens Penampilan panggung dan koneksi dengan penonton.
  • Kontak mata
  • Memanfaatkan ruang panggung sepenuhnya
  • 'Terlibat dengan penonton

Masalah gender

[sunting | sunting sumber]

Memerankan karakter lawan jenis disebut crossplay (permainan kostum lintas busana). Kepraktikan crossplay dan cross-dress sebagian berasal dari banyaknya karakter laki-laki di manga dengan fitur halus dan agak androgini. Karakter seperti itu, yang dikenal sebagai bishōnen (terj. har. "anak laki-laki cantik"),[71] adalah padanan Asia dari arketipe anak laki-laki peri yang diwakili dalam tradisi Barat oleh tokoh-tokoh seperti Peter Pan dan Ariel.[72]

Aria H. Kanzaki dari Aria the Scarlet Ammo oleh seorang crossplayer dari Selandia Baru

Pemain kostum pria ke wanita mungkin mengalami masalah saat mencoba memerankan tokoh wanita karena sulit untuk mempertahankan feminitas seksual dari suatu tokoh. Pemain kostum pria juga dapat mengalami diskriminasi,[73] meliputi komentar homofobik dan disentuh tanpa izin. Bahkan, hal ini mungkin lebih sering memengaruhi pria daripada wanita, meskipun kontak yang tidak pantas sudah menjadi masalah bagi wanita yang bermain kostum,[74] seperti "slut-shaming".[75]

Pemain animegao kigurumi, sebuah grup khusus di ranah permainan kostum, seringkali adalah pemain kostum pria yang menggunakan zentai dan topeng bergaya untuk mewakili tokoh anime wanita. Para pemain kostum ini benar-benar menyembunyikan fitur asli mereka sehingga penampilan asli dari tokoh mereka dapat direproduksi secara harfiah mungkin, dan untuk menampilkan semua abstraksi dan stilisasi seperti mata besar dan mulut kecil yang sering terlihat dalam seni kartun Jepang.[76] Ini tidak berarti bahwa hanya pria yang melakukan animegao atau topengnya hanya wanita.

Masalah pelecehan

[sunting | sunting sumber]
Tanda berdiri hitam tinggi dengan frasa "Cosplay is Not Consent" dalam huruf besar, di samping branding New York Comic Con dan teks penjelasan lebih lanjut dalam huruf kecil.
Tanda "Cosplay is Not Consent" di New York Comic Con 2014.

"Cosplay is Not Consent" ("Permainan Kostum Bukanlah Persetujuan"), sebuah gerakan yang dimulai pada tahun 2013 oleh Rochelle Keyhan, Erin Filson, dan Anna Kegler, diangkat ke arus utama, dengan isu pelecehan seksual dalam konvensi yang dihadiri komunitas permainan kostum.[77][78] Pelecehan terhadap pemain kostum meliputi fotografi tanpa izin, caci maki, menyentuh, dan meraba-raba. Pelecehan tidak terbatas hanya pada wanita dengan pakaian provokatif karena pemain kostum pria berbicara tentang diintimidasi karena tidak menyesuaikan kostum dan tokoh tertentu.

Mulai tahun 2014, New York Comic Con memasang tanda besar di pintu masuk yang menyatakan bahwa "Cosplay is Not Consent". Pengunjung diingatkan untuk meminta izin untuk berfoto dan menghormati hak orang tersebut untuk mengatakan tidak.[79] Gerakan melawan pelecehan seksual terhadap pemain kostum terus mendapatkan momentum dan kesadaran sejak dipublikasikan. Media berita arus utama tradisional seperti Mercury News dan Los Angeles Times have reported on the topic, telah melaporkan topik tersebut, membawa kesadaran akan pelecehan seksual kepada mereka yang berada di luar komunitas permainan kostum.[80][81]

Masalah etnisitas

[sunting | sunting sumber]

Karena permainan kostum telah memasuki lebih banyak media arus utama, etnisitas menjadi poin yang kontroversial. Pemain kostum dengan warna kulit berbeda dari karakter sering diejek karena tidak 'akurat'.[82] Banyak pemain kostum merasa seolah-olah siapa pun bisa bermain kostum tokoh apa pun, tetapi menjadi rumit ketika pemain kostum tidak menghormati etnis tokoh tersebut.[83] Pandangan terhadap pemain kostum non-kulit putih dalam komunitas ini disebabkan oleh kurangnya representasi dalam industri dan media.[84] Masalah seperti wajah hitam, wajah coklat, dan wajah kuning masih kontroversial karena sebagian besar komunitas permainan kostum melihatnya sebagai masalah terpisah, atau hanya bagian permainan kostum yang dapat diterima. Saat ini, etnisitas tetap menjadi topik yang mempolarisasi, karena diskusi berlanjut secara langsung dan daring.

Model permainan kostum

[sunting | sunting sumber]

Permainan kostum telah memengaruhi industri periklanan, di mana pemain kostum sering digunakan untuk pekerjaan acara yang sebelumnya ditugaskan pada model agensi.[64] Beberapa pemain kostum telah mengubah hobi mereka menjadi karier profesional yang menguntungkan.[85][86][87] Industri hiburan Jepang telah menjadi rumah bagi para pemain kostum profesional sejak munculnya Comiket dan Tokyo Game Show.[64] Fenomena ini paling terlihat di Jepang tetapi juga ada di beberapa negara lain. Pemain kostum profesional yang mendapat keuntungan dari karya seninya mungkin mengalami masalah terkait pelanggaran hak cipta.[88]

Model permainan kostum, juga dikenal sebagai idola permainan kostum, melakukan permainan kostum untuk perusahaan anime dan manga atau permainan video. Pemain kostum yang baik dipandang sebagai karakter fiksi dalam daging, dengan cara yang hampir sama seperti aktor film diidentifikasi di benak publik dengan peran tertentu. Pemain kostum telah menjadi model untuk majalah cetak seperti Cosmode dan model permainan kostum yang sukses dapat menjadi duta merek untuk beberapa perusahaan seperti Cospa. Beberapa model permainan kostum dapat memperoleh pengakuan yang signifikan. Meskipun ada banyak model permainan kostum yang signifikan, Yaya Han digambarkan telah muncul "sebagai sosok yang dikenal baik di dalam maupun di luar sirkuit permainan kostum".[86] Jessica Nigri, menggunakan pengakuannya dalam permainan ini untuk mendapatkan peluang lain seperti akting suara dan film dokumenternya sendiri di Rooster Teeth. Liz Katz menggunakan basis penggemarnya untuk membawa permainan kostumnya dari hobi menjadi usaha bisnis yang sukses, memicu perdebatan di komunitas permainan kostum apakah pemain kostum boleh mendapat untung dari pekerjaan mereka.[89][90]

Pada tahun 2000-an, pemain kostum mulai mendorong batas-batas permainan kostum menjadi erotisme yang membuka jalan menuju "erocosplay".[91][92] Munculnya media sosial ditambah dengan platform crowdfuding seperti Patreon dan OnlyFans telah memungkinkan model permainan kostum untuk mengubah permainan kostum menjadi karier penuh waktu yang menguntungkan.[93]

Permainan kostum menurut negara atau wilayah

[sunting | sunting sumber]

Permainan kostum di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Comic Frontier, sebuah konvensi doujinshi yang sering diadakan di Jakarta.

Pada awalnya, permainan kostum tidak begitu banyak dikenal di Indonesia. Pada awal 2000-an, beberapa acara seperti Gelar Jepang UI mengadakan acara permainan kostum. Tetapi saat itu belum banyak yang berminat. Permainan kostum pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang tersebut.[butuh rujukan]

Beranjak dari Gelar Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya pemain kostum pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada acara permainan kostum di Jakarta, dan di kota-kota besar di Indonesia.[butuh rujukan]

Beberapa acara yang sering hadir adalah:

  • Gelar Jepang. Biasanya ada di Universitas, umumnya di Universitas Indonesia.
  • Bunkasai. Biasanya ada di Universitas.
  • Hellofest.
  • Acara Animonster. Beberapa acara yang disponsori oleh animonster termasuk acara permainan kostum di dalamnya.
  • Extravaganza. Pemain kostum berdialog kocak, permainan kostum kartun Nickelodeon dan anime Jepang dijadikan satu dalam Extravaganza di bagian cerita yang berjudul "Sasuke", Putri Salju muncul di bagian selanjutnya.
  • Anime Festival Asia Indonesia
  • Ennichisai
  • CLAS:H
  • Jakarta Comic Con
  • ITGCC

Permainan kostum di Jepang

[sunting | sunting sumber]
Jingūbashi (Jembatan Jingu) yang melewati Jalur Yamanote di selatan Stasiun Harajuku, Tokyo, di gerbang Kuil Meiji adalah tempat berkumpulnya para pemain kostum yang terkenal. Dalam foto, sekelompok orang berpakaian ala musisi visual kei pada tahun 2006.

Para pemain kostum di Jepang biasa menyebut diri mereka sebagai reiyā (レイヤー),. Saat ini di Jepang, pemain kostum lebih sering disebut kosupure (コスプレ), karena reiyā lebih sering digunakan untuk menggambarkan lapisan (misalnya rambut, pakaian, dll.).[94] Kata-kata seperti imut (kawaii (可愛い)) dan keren (kakko ī (かっこ いい)) sering digunakan untuk menggambarkan perubahan[perlu dijelaskan] ini, ekspresi yang terkait dengan feminitas dan maskulinitas.[95] Mereka yang memotret pemain kostum disebut cameko, kependekan dari camera kozō atau camera boy. Awalnya, cameko memberikan cetakan foto mereka kepada pemain kostum sebagai hadiah. Minat yang meningkat pada acara permainan kostum, baik dari pihak fotografer maupun pemain kostum yang bersedia menjadi model untuk mereka, telah mengarah pada formalisasi prosedur di acara seperti Comiket. Fotografi berlangsung di area yang ditentukan yang dihapus dari ruang pameran. Di Jepang, kostum umumnya tidak diterima di luar konvensi atau area lain yang ditentukan.[5][6]

Sejak tahun 1998, distrik Akihabara di Tokyo memiliki sejumlah rumah makan permainan kostum, yang melayani penggemar setia anime dan permainan kata, di mana pelayan di kafe tersebut berpakaian seperti tokoh permainan video atau anime; kafe pelayan sangatlah populer. Di Jepang, distrik Harajuku di Tokyo adalah tempat berkumpul informal favorit untuk melakukan permainan kostum di depan umum. Acara di Akihabara juga menarik banyak pemain kostum.

Ishoku-hada (異色肌) adalah salah satu bentuk permainan meja Jepang dimana para pemainnya menggunakan cat tubuh untuk menyesuaikan warna kulit mereka dengan tokoh yang mereka mainkan. Ini memungkinkan mereka untuk mewakili tokoh anime atau permainan video dengan warna kulit non-manusia.[96]

Sebuah survei tahun 2014 untuk konvensi Comic Market di Jepang mencatat bahwa sekitar 75% pemain kostum yang menghadiri acara tersebut adalah wanita.[97]

Permainan kostum di negara Asia lainnya

[sunting | sunting sumber]

Permainan kostum merupakan hal yang umum di banyak negara Asia Timur. Misalnya, ia adalah bagian utama dari konvensi Comic World yang diadakan secara rutin di Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan.[98] Secara historis, praktik berdandan sebagai tokoh dari karya fiksi dapat ditelusuri hingga abad ke-17 pada periode Dinasti Ming akhir.[99]

Permainan kostum di negara Barat

[sunting | sunting sumber]
Willy Wonka (dari Charlie and the Chocolate Factory) karya Tim Burton, dan Mad Hatter (dari Alice in Wonderland karya Burton) pada London Comic Con 2013. Dua tokoh film ini awalnya diperankan oleh Johnny Depp.

Asal usul permainan kostum Barat terutama didasarkan pada kepenggemaran fiksi ilmiah dan fantasi. Juga lebih umum bagi pemain kostum Barat untuk membuat ulang tokoh dari serial laga hidup daripada pemain kostum Jepang. Pemain kostum Barat juga termasuk subkultur penghobi yang berpartisipasi dalam pekan raya Renaisans, permainan bermain peran laga hidup, dan peragaan ulang historis. Kompetisi pada konvensi fiksi ilmiah biasanya mencakup pesta topeng (di mana kostum disajikan di atas panggung dan dinilai secara formal) dan kostum aula[100] (di mana juri keliling dapat memberikan penghargaan untuk pengerjaan atau presentasi yang luar biasa).[101]

Meningkatnya popularitas animasi Jepang di luar Asia selama akhir 2000-an menyebabkan peningkatan pemain kostum Amerika dan Barat lainnya yang memerankan tokoh manga dan anime. Konvensi anime telah menjadi lebih banyak di Barat pada dekade sebelumnya, sekarang bersaing dengan konferensi fiksi ilmiah, buku komik, dan sejarah yang hadir. Pada pertemuan ini, para pemain kostum, seperti di Jepang, bertemu untuk memamerkan karya mereka, difoto, dan berkompetisi dalam kontes kostum.[102] Peserta konvensi juga sering berdandan seperti tokoh buku komik atau animasi Barat, atau sebagai tokoh dari film dan permainan video.

Perbedaan selera masih ada di berbagai budaya: beberapa kostum yang dikenakan tanpa ragu oleh pemain yang Jepang cenderung dihindari oleh pemain yang Barat, seperti pakaian Nazi. Beberapa pemain kostum Barat juga menghadapi pertanyaan tentang legitimasi saat memainkan tokoh dengan latar belakang ras yang berbeda secara kanon,[103][104] dan orang-orang mungkin tidak peka terhadap pemain kostum yang bermain sebagai tokoh yang secara kanon memiliki warna kulit lain.[105][106] Pemain kostum Barat dari tokoh anime juga dapat menjadi sasaran ejekan tertentu.[107]

Berbeda dengan Jepang, pemakaian kostum di depan umum lebih diterima di Inggris, Irlandia, AS, Kanada, dan negara Barat lainnya. Negara-negara ini memiliki tradisi kostum Halloween, pengostuman penggemar, dan aktivitas serupa lainnya yang lebih lama. Akibatnya, misalnya, peserta konvensi berkostum sering terlihat di restoran dan tempat makan lokal, di luar batas konvensi atau acara.[5][6]

Majalah dan buku

[sunting | sunting sumber]

Jepang adalah rumah bagi dua majalah permainan kostum yang sangat populer, Cosmode (コスモード) dan ASCII Media Works' Dengeki Layers (電撃Layers).[108] Cosmode memiliki pangsa pasar terbesar dan edisi digital berbahasa Inggris.[109] Majalah lain, yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas dan mendunia adalah CosplayGen.[110] Di Amerika Serikat, Cosplay Culture mulai terbit pada Februari 2015.[111] Majalah lainnya meliputi CosplayZine yang menampilkan pemain kostum dari seluruh dunia sejak Oktober 2015,[112] dan Cosplay Realm Magazine yang dimulai pada April 2017.[113] Ada juga banyak buku mengenai permainan kostum.[114]

Film dokumenter dan acara realitas

[sunting | sunting sumber]
  • Cosplay Encyclopedia, sebuah film tahun 1996 mengenai permainan kostum Jepang yang dirilis oleh Japan Media Supply. Film ini dirilis dalam takarir VHS oleh Anime Works pada tahun 1999,[115] akhirnya dirilis ke DVD pada tahun 2002.[116]
  • Otaku Unite!, sebuah film tahun 2004 mengenai subkultur otaku, menampilkan rekaman pemain kostum yang ekstensif.
  • Akihabara Geeks, sebuah film pendek Jepang tahun 2005.[117]
  • Animania: The Documentary[118] adalah film tahun 2007 yang mengeksplorasi fenomena budaya permainan kostum di Amerika Utara, mengikuti empat pemain kostum dari berbagai etnis saat mereka bersiap untuk berkompetisi di Anime North, konvensi anime terbesar di Kanada.
  • Conventional Dress adalah film dokumenter pendek tentang permainan kostum di Dragon Con yang dibuat oleh Celia Pearce dan murid-muridnya pada tahun 2008.[119]
  • Cosplayers: The Movie, dirilis pada tahun 2009 oleh Martell Brothers Studios untuk tontonan gratis di YouTube[120] dan Crunchyroll,[121] mengeksplorasi subkultur anime di Amerika Utara dengan cuplikan dari konvensi anime dan wawancara dengan penggemar, pengisi suara, dan artis.
  • "I'm a Fanboy", sebuah episode tahun 2009 dari serial MTV True Life, berfokus pada kepenggemaran dan permainan kostum.[122]
  • Fanboy Confessional, sebuah serial Space Channel tahun 2011 yang menampilkan sebuah episode tentang permainan dan pemain kostum dari sudut pandang orang dalam.
  • Comic-Con Episode IV: A Fan's Hope, sebuah film tahun 2011 tentang empat peserta San Diego Comic-Con, termasuk seorang pemain kostum.
  • America's Greatest Otaku, sebuah serial TV tahun 2011 yang menampilkan para pemain kostum.[123]
  • Cosplayers UK: The Movie, sebuah film tahun 2011 yang mengikuti beberapa pemain kostum di London MCM Expo.[124]
  • My Other Me: A Film About Cosplayers, mencatat satu tahun dalam kehidupan tiga pemain kostum yang berbeda: seorang pemain kostum veteran yang memulai karir dari permainan kostum, seorang pemula berusia 14 tahun, dan seorang pria transgender yang menemukan dirinya melalui permainan kostum. Film ini dirilis pada 2013 dan merupakan segmen unggulan di The Electric Playground.[125]
  • Heroes of Cosplay, sebuah acara realitas tentang permainan dan yang tayang perdana pada tahun 2013 di jaringan Syfy. Acara ini menceritakan sembilan pemain kostum saat mereka membuat kostum mereka, melakukan perjalanan ke konvensi, dan berkompetisi dalam kontes.[126]
  • "24 Hours With A Comic Con Character", sebuah segmen dari CNNMoney yang mengikuti pemain kostum terkenal saat dia mempersiapkan diri untuk menghadiri New York Comic Con.[127]
  • WTF is Cosplay?, sebuah acara realitas yang tayang perdana pada tahun 2015 di jaringan Channel 4. Acara ini menceritakan enam pemain kostum sepanjang kehidupan mereka sehari-hari dan apa arti permainan kostum bagi mereka.[128]
  • Call to Cosplay, sebuah acara realitas kompetisi yang tayang perdana pada tahun 2014 di Myx TV. Ini adalah acara kompetisi desain permainan kostum di mana para kontestan ditugaskan untuk membuat kostum berdasarkan tema dan batasan waktu.
  • Cosplay Melee, sebuah acara realitas kompetisi tentang permainan kostum yang tayang perdana pada tahun 2017 di jaringan Syfy.
  • Cosplay Culture, sebuah film dokumenter berdurasi 90 menit yang mengikuti para pemain kostum selama persiapan dan konvensi di Kanada, Jepang, dan Rumania. Meliputi kunjungan ke Akihabara (Jepang), parade geek Mardi Gras di New Orleans dan ikhtisar historis yang menjelaskan asal usul permainan kostum.

Media lainnya

[sunting | sunting sumber]
  • Cosplay Complex, sebuah miniseri anime tahun 2002.
  • Downtown no Gaki no Tsukai ya Arahende!!, sebuah acara varietas TV Jepang yang menyertakan segmen serial Cosplay Bus Tour.
  • Super Cosplay War Ultra, sebuah permainan pertarungan perangkat lunak gratis tahun 2004.
  • Sejumlah besar film erotis dan porno menampilkan aktris pemain kostum; banyak dari film semacam itu berasal dari perusahaan Jepang TMA.[129]

Grup dan organisasi permainan kostum

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kostum Mari Kotani terkadang salah dilaporkan sebagai kostum Triton (dari manga Triton of the Sea) karena kesamaan visualnya dan karena Kotani dikenal sebagai anggota klub penggemar TRITON.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Stuever, Hank (14 Februari 2000). "What Would Godzilla Say?". The Washington Post. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  2. ^ "Meet the Woman Who Invented Cosplay". www.racked.com (dalam bahasa Inggris). 9 Mei 2016. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  3. ^ a b "Nobuyuki (Nov) Takahashi " YeinJee's Asian Blog: The Origin of the word cosplay". Yeinjee.com. 3 Juli 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2012. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  4. ^ a b c Raymond, Adam K. (24 Juli 2014). "75 Years Of Capes and Face Paint: A History of Cosplay". Yahoo! Movies. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  5. ^ a b c Kincaid, Chris (16 Oktober 2016). "The History of Cosplay". Japan Powered. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  6. ^ a b c Winge, Theresa (2006). "Costuming the Imagination"Perlu mendaftar (gratis). Dalam Lunning, Frenchy. Emerging Worlds of Anime and Manga. 1. University of Minnesota Press. hlm. 65–76. ISBN 9780816649457. 
  7. ^ Liptak, Andrew (28 Juni 2022). Cosplay: A History: The Builders, Fans, and Makers Who Bring Your Favorite Stories to Life. Simon and Schuster. ISBN 9781534455825 – via Google Books. 
  8. ^ Miller, Samuel (1884). Male Character Costumes. 
  9. ^ Holt, Ardern (1887). Fancy Dresses Described. 
  10. ^ "'The Coming Race' and 'Vril-Ya' Bazaar and Fete, in joint aid of The West End Hospital, and the School of Massage and Electricity". Royal Albert Hall. 27 Agustus 2019. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  11. ^ Plunkett, Luke (16 Mei 2016). "Cosplay Is Over 100 Years Old". kotaku.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  12. ^ "6 Nerd Culture Stereotypes That Are Way Older Than You Think". Cracked. 8 April 2014. Pada pesta topeng di Monroe, Washington, pada tahun 1912, kostum Skygack buatan August Olson yang mengesankan, lengkap dengan buku catatannya, memenangkan hadiah pertama dan tempat di halaman depan koran lokal. 
  13. ^ Derrick Bracey (11 Juni 2015). "Undercover Character: Diving Deep into the World of Cosplay". Myrtle Beach Sun. The Past, Present and Future of Cosplay. 
  14. ^ Miller, Ron (19 September 2013). "Was Mr. Skygack the First Alien Character in Comics?". io9. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  15. ^ a b c d e f g Ashcraft, Brian; Plunkett, Luke (2014). Cosplay World. Prestel Publishing. hlm. 6–11. ISBN 9783791349251. 
  16. ^ Kyle, David (Desember 2002). "Caravan to the Stars". Mimosa (29). 
  17. ^ Culp, Jennifer (9 Mei 2016). "Meet the Woman Who Invented Cosplay". Racked. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  18. ^ a b c Painter, Deborah (2010). Forry: The Life of Forrest J Ackerman. McFarland. hlm. 37–39. ISBN 9780786448845. 
  19. ^ a b c Rich, Mark (2009). C.M. Kornbluth: The Life and Works of a Science Fiction Visionary. McFarland. hlm. 69. ISBN 9780786457113. 
  20. ^ a b c d e f g Resnick, Mike (2015). "Worldcon Masquerades". Always a Fan. Wildside Press. hlm. 106–110. ISBN 9781434448149. 
  21. ^ "Textile Technoculture Creations and the Early Days of Women's Cosplay". Lady Science (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  22. ^ Ackerman, Forrest J (1965). I Remember Morojo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Februari 2017. 
  23. ^ Speer, John Bristol (1944). Fancyclopedia (edisi ke-1). Los Angeles: Forrest J Ackerman. hlm. 21. 
  24. ^ "Kris Lundi aka Animal X as a Harpy, Discon II, 1974". International Costumers' Guild, Inc. 5 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Februari 2017. 
  25. ^ "Discon II – 1974 WorldCon Masquerades and Costumes". The Fanac Fan History Project. 8 November 2007. 
  26. ^ Resnick, Mike (April 2000). "Worldcon Memories (part 4)". Mimosa (25). 
  27. ^ "Scott Shaw! Deuce of Deuces". File 770. 26 Februari 2013. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  28. ^ "Scott Shaw as The Turd, LACon I, 1972". International Costumers' Guild, Inc. 16 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Oktober 2015. 
  29. ^ a b Hansen, Rob. "Early Cosplay: 1930s to 1950s". THEN: The Archive. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  30. ^ Hansen, Rob. "Early Cosplay: 1960s". THEN: The Archive. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  31. ^ Hansen, Rob (ed.). "The 1960 Eastercon". THEN: The Archive. Diakses tanggal 8 Juni 2023.  Didasarkan pada Mercer, Archie (May 1960). "I Was the Treasurer for the London Con to End All Cons". Cactus (5).  and Sanderson, Harold Peter (Juni 1960). "Inchmery Fan Diary". Aporrheta (17). 
  32. ^ "Star Trek Conventions – Fanlore". 
  33. ^ a b Ohwada, Toshiyuki; Kotani, Mari. "Interview: Mari Kotani, Pioneer of Japanese Cosplay – Origins". An Introduction to Japanese Subcultures. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Mei 2017. Diakses tanggal 8 Juni 2023. Ini adalah bagian yang penting, jadi saya ingin mengejanya dengan jelas. Singkatnya, Anda, Ms. Mari, anggota klub penggemar anime sci-fi TRITON, menghadiri konvensi sci-fi di fasilitas bergaya menginap, di mana Anda berpakaian seperti karakter fiksi ilmiah yang muncul di sampul A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. 
  34. ^ a b Thorn, Rachel (2004). "Girls And Women Getting Out Of Hand: The Pleasure And Politics Of Japan's Amateur Comics Community". Dalam Kelly, William W. Fanning the Flames: Fans and Consumer Culture in Contemporary Japan. SUNY Press. hlm. 175. ISBN 9780791460320. 
  35. ^ Takeda, Yasuhiro (2005). The Notenki Memoirs. ADV Manga. ISBN 9781413902341. 
  36. ^ a b Schelly, Bill (7 November 2012). "Found! 'New' Photos from the 1965 New York Comicon! (part 2)". Alter Ego. TwoMorrows Publishing. 3 (83): 69–70. 
  37. ^ Brown, Tracy; Lewis, David; Phillips, Jevon; Woerner, Meredith (8 Juli 2015). "Timeline—Downey Jr. dances, Arnold surprises, Spider-Man rushes the stage: Every year of Comic-Con in one giant timeline". Los Angeles Times. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  38. ^ Vasseur, Richard; Stevens, Brinke (11 Maret 2012). "Brinke Stevens Interview". Jazma. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2017. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  39. ^ Bozung, Justin; Stevens, Brinke (28 April 2012). "The Brinke Stevens Interview". The Gentleman's Blog to Midnight Cinema. 
  40. ^ a b c Collum, Jason Paul (2004). Assault of the Killer B's. McFarland. hlm. 24. ISBN 9780786480418. 
  41. ^ Samuels, Stuart (1983). Midnight Movies. Collier Books. hlm. 11. ISBN 002081450X. 
  42. ^ Siegel, Robert. "Making The Rocky Horror Picture Show". Blu-ray.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  43. ^ a b Schnaubelt, Karen; Marks, Betsy R. (14 Juli 2016). "The Genesis and Evolution of Costume-Con". costume-con.org. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  44. ^ Bacon-Smith, Camille (2000). Science Fiction Culture. University of Pennsylvania Press. hlm. 56. ISBN 9780812215304. 
  45. ^ a b c d Galbraith, Patrick W. (Februari 2011). "Maid in Japan: An Ethnographic Account of Alternative Intimacy". Intersections: Gender and Sexuality in Asia and the Pacific (25). Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  46. ^ Richter, Shawn (5 Agustus 2016). "Cosplayer Spotlight on Hijabi Hooligan Cosplay". The Marvel Report. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-30. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  47. ^ "The Muslim cosplayer who uses the hijab in her outfits". BBC. 26 September 2017. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  48. ^ Craig Hayden (2012). The Rhetoric of Soft Power: Public Diplomacy in Global Contexts. Lexington Books. hlm. 115. ISBN 978-0-7391-4258-5. 
  49. ^ Lamerichs, Nicolle (2011). "Stranger than fiction: Fan identity in cosplay". Transformative Works and Cultures (dalam bahasa Inggris). 7. doi:10.3983/twc.2011.0246alt=Dapat diakses gratis. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  50. ^ "Intersections: Cosplay, Lolita and Gender in Japan and Australia: An Introduction". intersections.anu.edu.au. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  51. ^ "Cosplaying With A Disability Is Awesome | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 29 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-30. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  52. ^ Kirkpatrick, Ellen (2015). "Toward new horizons: Cosplay (re)imagined through the superhero genre, authenticity, and transformation". Transformative Works and Cultures (dalam bahasa Inggris). 18. doi:10.3983/twc.2015.0613alt=Dapat diakses gratis. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  53. ^ "Power Girl and Ivy Cosplay Boost Self Esteem | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 6 Oktober 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-07. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  54. ^ "Cosplay and The Benefits of Bravery | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 17 November 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-18. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  55. ^ White, Sarah. "Cosplay Costumes at LoveToKnow Costumes". Costumes.lovetoknow.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  56. ^ "Blacked Out: Discussing cosplay and 'blackface'". Nerd Reactor. 29 September 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  57. ^ Sharnea Morris (26 Maret 2009). "Japanese Circle Lens – A Secret Trick for Anime Cosplayers". mookychick.co.uk. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  58. ^ "Skimpy Outfit Gets Lollipop Chainsaw Cosplayer Asked to Change Or Leave PAX Show Floor". Kotaku.com. 8 April 2012. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  59. ^ Azliah, Nurul. "Woman calls police over cosplayer's 'underboob' at anime festival". My.entertainment.yahoo.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  60. ^ "Cammy cosplayer forced to cover up at CEO, but not by tournament staff". Eventhubs.com. 25 Juni 2016. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  61. ^ "A Treasure Trove of Cosplay from the Swinging 1970s [NSFW]". Io9.com. 30 Maret 2012. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  62. ^ "Convention Policies". Phoenix Comicon. Diakses tanggal 8 October 2014. 
  63. ^ "PAX Prime – Seattle, WA Aug 28–31, 2015". Prime.paxsite.com. Diakses tanggal 4 June 2015. 
  64. ^ a b c d "Cosplay Models Real Life Japanime Characters by Cynthia Leigh". Entertainment Scene 360. 11 Maret 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2014. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  65. ^ "The Best european cosplayers meet at Japan Expo for the Finals". European Cosplay Gathering. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  66. ^ "EuroCosplay Championships | London Comic Con". Mcmcomiccon.com. 26 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2018. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  67. ^ "NCC – The Nordic Cosplay Championship". Ncc.narcon.se. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  68. ^ "World Cosplay Summit Championship Craftsmanship judging regulations". World Cosplay Summit. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  69. ^ "COSPLAY CONTEST JUDGING CRITERIA". Cyprus Comic Con. 28 Agustus 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  70. ^ "ReplayFX Cosplay Contest". Replay FX. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2016. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  71. ^ "What Is Crossplay And What Does It Say About Gender | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 1 Desember 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  72. ^ Benesh-Liu, P. (Oktober 2007). ANIME COSPLAY IN AMERICA. Ornament, 31(1), 44–49. Diakses tanggal 8 Juni 2023, dari basis data Academic Search Complete.
  73. ^ "Gender Discrimination Against Male Cosplayers | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 14 Januari 2016. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  74. ^ "Metal Gear's Quiet and Cosplay's Free Speech | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 27 Oktober 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  75. ^ "Cosplay and the Normie Stare | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 3 November 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  76. ^ Florian Jomain. "Surrender : Image Contamination of Networked Bodies" (PDF). Rietveldacademie.nl. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 Desember 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  77. ^ "Philly Women Battle Sexual Harassment at Comic-Con". Philadelphia Magazine (dalam bahasa Inggris). 28 Juli 2014. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  78. ^ Trageser, Claire (6 Juli 2015). "Women Are Being Sexually Harassed at Comic-Con—but One of Them Is Making It Stop". Marie Claire (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  79. ^ Romano, Andrea (15 Oktober 2014). "Cosplay Is Not Consent: The People Fighting Sexual Harassment at Comic Con". Mashable (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  80. ^ "Comic-Con 2018: The movement to protect cosplayers from harassment in a #MeToo world". The Mercury News (dalam bahasa Inggris). 16 Juli 2018. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  81. ^ Woolsey, Brittany (12 Juli 2015). "At comic cons, some jokers get away with harassment". Los Angeles Times. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  82. ^ Ore, Jonathan. "'Cosplay is for everyone': How these cosplayers are combating online hate with reimagined looks". CBC Radio. Canadian Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  83. ^ Strapagiel, Lauren. "This Twitch Streamer Was Suspended For A Blackface Cosplay". Buzzfeed News. BuzzFeed. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  84. ^ Franklin, Emilyann (21 November 2022). "Discrimination In Cosplay Is Influenced By The Lack Of Representation In Media". The Seattle Medium (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  85. ^ "Fox News Report: Sexy Cosplayers Can Make $200,000 A Year". Cosplay News Network (dalam bahasa Inggris). 1 Agustus 2017. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  86. ^ a b Ben Bolling; Matthew J. Smith (12 Februari 2014). It Happens at Comic-Con: Ethnographic Essays on a Pop Culture Phenomenon. McFarland. hlm. 36. ISBN 978-0-7864-7694-7. 
  87. ^ Lingle, Samuel (1 Februari 2012). "Costume designer turns play into work with cosplay". Dailydot.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  88. ^ "What Does A Professional Cosplayer Do | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 25 Agustus 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  89. ^ "Is fundraising a cosplay outfit wrong; Nerd Reactor". nerdreactor.com. 30 Mei 2013. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  90. ^ "Cosplayer Ani-Mia sheds light on the dark side of cosplay crowdfunding". nerdreactor.com. 11 Mei 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  91. ^ Ashcraft, Brian (29 September 2011). "How Japanese Cosplay Is Moving Closer to Porn". Kotaku. Diakses tanggal 8 Juni 2023. Selama akhir 1990-an dan sekitar pergantian abad, dengan kafe permainan kostum bermunculan di Akihabara dan dengan "klub gambar" (tempat prostitusi di mana para gadis berdandan untuk menciptakan "gambar") semakin populer, pemain kostum erotis mulai mengambil langkah awal mereka. Sekitar tahun 2003 atau 2004, para pemain kostum mengenakan pakaian yang semakin seksi. Bertambahnya kulit tampaknya berhubungan langsung dengan ledakan internet dan peningkatan kualitas fotografi digital. 
  92. ^ "51 Sexiest Cosplay Onlyfans Models You Need To See". The Village Voice. 29 Juni 2022. Diakses tanggal 8 Juni 2023. Rupanya ada istilah untuk apa yang dilakukan pemain kostum seksi telanjang bulat dan eksplisit ini, dan itu disebut "erocosplay", perpaduan antara kata Erotic dan Cosplay yang kami asumsikan. 
  93. ^ Teh, Cheryl (1 Oktober 2021). "Cosplayers — once relegated to the niche world of comic conventions — have transformed themselves into brand influencers, and are raking in thousands, and sometimes millions, in the process". Business Insider. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  94. ^ Breen, Jim. "Japanese Dictionary". (search for "cosplay" in English or "reiyā" in romangi). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  95. ^ Skov, Lisa; Moeran, Brian (1995). Women, Media and Consumption in Japan. Honolulu: University of Hawai'i Press. hlm. 220–54. 
  96. ^ Ashcraft, Brian. "Body Paint Makes For Colorful Japanese Fashion". Kotaku. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  97. ^ "What is Comic Market? A presentation by the Comic Market Committee January, 2008" (PDF). comiket.co.jp. 
  98. ^ "Art & Deal Magazine " Photo Essay". Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  99. ^ "The Cosplayers of the Late Ming Dynasty". Gordsellar.com. 20 Mei 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  100. ^ "Costumes from Asia". Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Oktober 2016. 
  101. ^ "ConAdian Masquerade rules". September 1994. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2013. 
  102. ^ "Comic Con Cosplay | Why We Go To NYCC". Cosplay News Network (dalam bahasa Inggris). 26 September 2018. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  103. ^ "Questions of Race and Cosplay". Kotaku Cosplay (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  104. ^ "The Controversy of Skin Color in Cosplay: Racism or Not?". Uloop. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  105. ^ T (13 Oktober 2015). "Ghostbusters Cosplay is Great Because its Normal | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  106. ^ "Five Ways of Taking The Hurt Out of Online Cosplay Haters | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 24 November 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  107. ^ "Understanding Anime Cosplay | Cosplay Dossier | The Escapist". Escapistmagazine.com. 28 Juli 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  108. ^ "AMW|アスキー・メディアワークス 公式ホームページ". Layers.dengeki.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2012. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  109. ^ "A Costume & Style Magazine for the Eccentric – About COSMODE". COSMODE Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Oktober 2011. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  110. ^ "Cosplay Gen". Cosplay Gen. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  111. ^ "Cosplay Culture". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  112. ^ "CosplayZine". Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  113. ^ "Cosplay Realm Magazine". Diakses tanggal 17 November 2020. 
  114. ^ "Popular Cosplay Books". Goodreads.com. 13 Mei 2015. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  115. ^ ANIMEfringe. "Reviews – CosPlay Encyclopedia". ANIMEfringe.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  116. ^ "Cosplay Encyclopedia (2002)". IMDb.com. 7 March 2000. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  117. ^ "Nippon no genba: Akihabara toshinose no monogatari (2005)". IMDb.com. 27 Desember 2005. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  118. ^ Published (29 Maret 2008). "Canadian showing of "Animania" documentary about anime phenomenon". Firefox.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  119. ^ "Emergent Game Group on Vimeo". Vimeo.com. 12 Oktober 2009. Diakses tanggal 8 Juni 202e. 
  120. ^ "Cosplayers UK The Movie – (Full Length HD Movie)". YouTube.com. 29 Oktober 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2021. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  121. ^ "Cosplayers: The Movie Full episodes streaming online for free". Crunchyroll.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  122. ^ "Anime Expo® and MTV Cast for True Life". Anime News Network. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  123. ^ "About America's Greatest Otaku – America's Greatest Otaku". Americasgreatestotaku.com. 24 Februari 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Desember 2013. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  124. ^ "Cosplayers UK: The Movie (2011)". IMDb.com. 30 Oktober 2011. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  125. ^ "News: My Other Me: A Film About Cosplayers". Elecplay.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  126. ^ "Heroes of Cosplay". Syfy. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  127. ^ "24 Hours With A Comic Con Character". CNN. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  128. ^ "WTF is Cosplay?". Channel 4. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 
  129. ^ Brian Ashcraft (17 April 2012). "Japanese Porn Is Overdosing on Video Games and Anime". Kotaku.com. Diakses tanggal 8 Juni 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Video luar
[1] Tampilan cinéma vérité dari para peserta Japan Ultra 2017