Lompat ke isi

Kotagede, Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°49′04″S 110°23′43″E / 7.817864844308277°S 110.39541083540836°E / -7.817864844308277; 110.39541083540836
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k ganti lambang Bantul ke SVG, replaced: Bantul.png → Seal of Bantul Regency.svg (5) using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kecamatan
{{kecamatan
| coordinates = {{coord|-7.817864844308277|110.39541083540836 | display = title,inline}}
|peta = [[Berkas:Kecamatan Kotagede.jpg|jmpl|pus|240px]]
| pushpin_map = Indonesia Kota Yogyakarta#Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta#Indonesia Java#Indonesia
|nama = Kotagede
| pushpin_label_position = bottom
|dati2 = Kota
| pushpin_label = Kota Gede
|nama dati2= Yogyakarta
| pushpin_map_alt =
|luas = - km²
| pushpin_mapsize =
|penduduk = -
| pushpin_map_caption =
|kelurahan = 3
|nama camat= Drs Nur Hidayat
| nama = Kotagede
| nama_lain = Kutagede
|kepadatan = - jiwa/km²
|provinsi = Daerah Istimewa Yogyakarta
| provinsi = Daerah Istimewa Yogyakarta
| dati2 = Kota
}}
| nama dati2 = Yogyakarta
| nama camat = Rajwan Taufiq, S.I.P., M.Si.
| nama sekcam =
| kode pos =
| area_total_km2 = 3,07
| penduduk = 34.081
| penduduktahun = 2019
| pendudukref = <ref>{{Cite web|title=Gambaran Umum|url=https://kotagedekec.jogjakota.go.id/page/index/potensi|website=|language=ID|access-date=2021-08-02}}</ref>
| kepadatan =
| kelurahan = 3
| suku bangsa =
| agama =
| situs = {{url|kotagedekec.jogjakota.go.id}}}}'''Kotagede''' atau '''Kutagede''' ({{lang-jv|ꦏꦸꦛꦒꦼꦝꦺ|Kuthagêdhé}}) adalah sebuah [[Kapanewon dan kemantren (Yogyakarta)|kemantren]] di [[kota Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].
== Etimologi ==
Nama 'Kotagede' diambil dari nama kota lama Kotagede, yang terletak di perbatasan dengan [[Kabupaten Bantul]] di sebelah selatan.
== Sejarah ==
{{utama|Daerah Istimewa Yogyakarta#Pembentukan}}
[[Berkas:Peta seri DIY AA 1945.png|jmpl|Peta [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] sebelum 1952. Tampak enklave Kotagede milik Surakarta]]

Semula, wilayah Kotagede hanyalah bagian dari hutan [[Alas Mentaok]] yang diberikan oleh Sultan [[Adiwijaya]], raja [[Pajang]] untuk [[Ki Ageng Pemanahan]] yang saat itu berhasil menaklukkan [[Arya Penangsang]]. Kelak wilayah tersebut menjadi ibukota sebuah kerajaan baru yang dibentuk oleh [[Sutawijaya]], anak dari Ki Ageng Pemanahan yang menyatakan untuk lepas dari pengaruh Pajang. Sutawijaya yang kemudian menjadi penguasa dengan gelar Panembahan [[Senapati]] menamai wilayah tersebut dengan nama [[Kesultanan Mataram]] Kotagede kemudian menjadi ibu kota Mataram hingga masa kepemimpinan anaknya, Panembahan [[Anyakrawati]].


Selanjutnya kerajaan itu terpecah menjadi Kesunanan Surakarta dan [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Kesultanan Yogyakarta]] pada tahun 1755. Terpecahnya Mataram menjadi dua membuat kawasan keraton lama Kotagede ikut terpecah. Sebelum [[1952]] wilayah Kotagede terbagi menjadi dua bagian. Sebagian lain milik [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat|Kasunanan Surakarta]] (merupakan sebuah [[enklave]]), dan sebagian lain milik [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]. Adapun setelah kemerdekaan, wilayah Kotagede Ngayogyakarta dilebur kedalam kota Yogyakarta dan dibentuk sebuah kemantren dengan nama yang sama. Sedangkan enklave Kotagede Surakarta dilebur kedalam wilayah [[Kabupaten Bantul]].
'''Kotagede''' atau '''Kutagede''' ([[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: {{java|ꦏꦸꦛꦒꦼꦝꦺ}}, [[Bahasa Jawa|Jawa]]: ''Kuthagedhé'') adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kota Yogyakarta]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].


== Batas ==
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Batas-batas Kecamatan Kotagede adalah sebagai berikut. Kotagede berbatasan dengan satu kecamatan di Yogya dan satu kabupaten:
Kemantren Kotagede memiliki batas-batas sebagai berikut:
Kemantren Kotagede berbatasan dengan satu [[Daftar kemantren dan kelurahan di Kota Yogyakarta|kemantren di Yogyakarta]] dan 1 kapanewon di [[Kabupaten Bantul]]. Kemantren memiliki batas-batas sebagai berikut.
{{Batas 8 mata angin
{{Batas 8 mata angin
|utara =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kepanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|utara =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kapanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|timurlaut =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kepanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|timurlaut =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kapanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|timur =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kepanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|timur =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kapanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|tenggara =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kepanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|tenggara =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kapanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|selatan =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kepanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|selatan =[[Berkas:Seal of Bantul Regency.svg|20px]] [[Banguntapan, Bantul|Kapanewon Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]]
|baratdaya =[[Umbulharjo, Yogyakarta|Kemantren Umbulharjo]]
|baratdaya =[[Umbulharjo, Yogyakarta|Kemantren Umbulharjo]]
|barat =[[Umbulharjo, Yogyakarta|Kemantren Umbulharjo]]
|barat =[[Umbulharjo, Yogyakarta|Kemantren Umbulharjo]]
|baratlaut =[[Umbulharjo, Yogyakarta|Kemantren Umbulharjo]]
|baratlaut =[[Umbulharjo, Yogyakarta|Kemantren Umbulharjo]]}}
}}

== Nama ==
Nama 'Kotagede' diambil dari nama kawasan Kota Lama Kotagede, yang terletak di perbatasan kecamatan ini dengan kabupaten Bantul di sebelah selatan.

== Sejarah ==
{{utama|Daerah Istimewa Yogyakarta#Pembentukan}}
[[Berkas:Peta seri DIY AA 1945.png|jmpl|Kotagede bagian dari [[Kasunanan]] sebelum 1952]]

Sebelum 1952 wilayah ini merupakan bagian dari [[Kasunanan Surakarta]] (merupakan sebuah [[enklave]])

Semula, Kotagede adalah nama sebuah kota yang merupakan Ibu kota [[Kesultanan Mataram]]. Selanjutnya kerajaan itu terpecah menjadi Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

== Wilayah yang terbelah ==
== Wilayah yang terbelah ==
Wilayah Kecamatan Kotagede sebagian dulu merupakan bagian dari bekas Kota Kotagede ditambah dengan daerah sekitarnya. Sedangkan bagian lain dari bekas Kota Kotagede berada di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Wilayah Kemantren Kotagede sebagian dulu merupakan bagian dari bekas kota Kotagede ditambah dengan daerah sekitarnya. Sedangkan bagian lain dari bekas kota Kotagede berada di wilayah [[Banguntapan, Bantul|Kecamatan Banguntapan]], [[Kabupaten Bantul]].


Kondisi seperti itu kadang-kadang menyulitkan untuk membangun Kotagede dalam konteks sebagai bekas Kota yang masyarakatnya mempunyai kesatuan sosiologis dan antropologis. Sampai sekarang masyarakat bekas Kota Kotagede dalam kegiatan sosial sehari-hari masih sangat solid dalam kesatuan itu.
Kondisi seperti itu kadang-kadang menyulitkan untuk membangun Kotagede dalam konteks sebagai bekas kota yang masyarakatnya mempunyai kesatuan sosiologis dan antropologis. Sampai sekarang masyarakat bekas kota Kotagede dalam kegiatan sosial sehari-hari masih sangat solid dalam kesatuan itu.


Kesulitan pembangunan oleh pemerintah muncul ketika penanganan dilakukan oleh stake-holder pemerintah di tingkat Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pemerintah Kota Yogyakarta hanya mampu menyentuh wilayah bekas Kota Kotagede yang masuk wilayah Kota Yogyakarta. Demikian juga Pemerintah Kabupaten Bantul hanya bisa meneyentuh wilayah yang masuk Kabupaten Bantul.
Kesulitan pembangunan oleh pemerintah muncul ketika penanganan dilakukan oleh stake-holder pemerintah di tingkat kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pemerintah Kota Yogyakarta hanya mampu menyentuh wilayah bekas kota Kotagede yang masuk wilayah kota Yogyakarta. Demikian juga Pemerintah Kabupaten Bantul hanya bisa meneyentuh wilayah yang masuk Kabupaten Bantul.


Soliditas masyarakat tersebut mewujudkan sebuah kesatuan wilayah yang tak terpisahkan sebagaimana dulu batas wilayah Kota Kotagede ini masih eksis. Wilayah bekas Kota Kotagede harus ditangani oleh dua unit Pemerintah yang berbeda. Dalam konteks otonomi daerah sekarang ini, ketika kewenangan tingkat Kabupaten dan Kota relatif besar, makin terasakan betapa mereka harus menghadapi 2 (dua) kebijakan yang berbeda untuk satu kesatuan wilayah tersebut. Salah satu contoh permasalahan yang segera dapat dilihat atau dirasakan masyarakat adalah bila menyangkut penanganan kawasan heritage. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul mempunyai perbedaan prioritas. Maka masyarakat Kotagede harus atau lebih sering berinteraksi dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Soliditas masyarakat tersebut mewujudkan sebuah kesatuan wilayah yang tak terpisahkan sebagaimana dulu batas wilayah kota Kotagede ini masih eksis. Wilayah bekas kota Kotagede harus ditangani oleh dua unit pemerintah yang berbeda. Dalam konteks otonomi daerah sekarang ini, ketika kewenangan tingkat kabupaten dan kota relatif besar, makin terasakan betapa mereka harus menghadapi 2 kebijakan yang berbeda untuk satu kesatuan wilayah tersebut. Salah satu contoh permasalahan yang segera dapat dilihat atau dirasakan masyarakat adalah bila menyangkut penanganan kawasan heritage. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul mempunyai perbedaan prioritas. Maka masyarakat Kotagede harus atau lebih sering berinteraksi dengan Pemerintah Daerah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].


Sebagai kota tua bekas Ibu kota kerajaan, Kota Kotagede merupakan [[kota warisan]] (heritage) yang amat berpotensi bagi kemakmuran masyarakatnya. Namun hambatan pembagian wilayah pemerintahan akan terus menjadi permasalahan yang tak pernah dibahas dalam tingkat kemauan politik, kecuali masyarakatnya menghendaki.
Sebagai kota tua bekas ibu kota kerajaan, kota Kotagede merupakan kota warisan (heritage) yang amat berpotensi bagi kemakmuran masyarakatnya. Namun hambatan pembagian wilayah pemerintahan akan terus menjadi permasalahan yang tak pernah dibahas dalam tingkat kemauan politik, kecuali masyarakatnya menghendaki.
== Pemerintahan ==

== Daftar kelurahan di Kotagede ==
=== Daftar kelurahan ===
Terdapat 3 [[kelurahan]] di Kemantren Kotagede.<ref>{{Cite book|last=Sulistyowati, N. A., dan Priyatmoko, H.|date=2019|url=http://repository.usd.ac.id/37889/1/Ebook_Toponim%20Jogja-.pdf|title=Toponim Kota Yogyakarta|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-623-7092-08-7|pages=170|url-status=live}}</ref> Masing-masing yaitu:

* [[Rejowinangun,Kotagede, Yogyakarta|Kelurahan Rejowinangun]] yang memiliki [[kode pos]] 55171
* [[Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta|Kelurahan Rejowinangun]] yang memiliki [[kode pos]] 55171
* [[Prenggan,Kotagede, Yogyakarta|Kelurahan Prenggan]] yang memiliki kode pos 55172
* [[Prenggan, Kotagede, Yogyakarta|Kelurahan Prenggan]] yang memiliki kode pos 55172
* [[Purbayan,Kotagede, Yogyakarta|Kelurahan Purbayan]] yang memiliki kode pos 55173
* [[Purbayan, Kotagede, Yogyakarta|Kelurahan Purbayan]] yang memiliki kode pos 55173
== Pariwisata ==

== Tempat Wisata ==
=== Kompleks Makam Pasarean Mataram dan Masjid Besar Mataram ===
=== Kompleks Makam Pasarean Mataram dan Masjid Besar Mataram ===
[[Berkas:Kota Gede Jogjakarta.jpg|jmpl|Salah satu pintu gerbang di kompleks makam raja-raja di Kotagede.|222x222px]]
[[Berkas:Kota Gede Jogjakarta.jpg|jmpl|Salah satu pintu gerbang di kompleks makam raja-raja di Kotagede.|222x222px]]
Suasana tradisional masih sangat terasa di kota ini, misalnya terlihat di kompleks [[Masjid Besar Mataram]] yang terasa masih seperti di lingkungan kraton, lengkap dengan pagar batu berelief mengelilingi masjid, pelataran yang luas dengan beberapa pohon [[sawo kecik]], serta sebuah [[bedug]] berukuran besar.
Suasana tradisional masih sangat terasa di kota ini, misalnya terlihat di kompleks [[Masjid Besar Mataram]] yang terasa masih seperti di lingkungan kraton, lengkap dengan pagar batu berelief mengelilingi masjid, pelataran yang luas dengan beberapa pohon [[sawo kecik]], serta sebuah [[bedug]] berukuran besar.


Selain itu di Kotagede juga terdapat makam raja-raja Mataram bernama komplek [[Pasarean Mataram]] dimana terdapat antara lain makam [[Panembahan Senopati]]. Namun kemudian komplek makam raja-raja Mataram selanjutnya dipindahkan ke daerah [[Imogiri]] oleh [[Sultan Agung|Sultan Agung Hanyokrokusumo]] saat masa pemerintahannya.
Selain itu di Kotagede juga terdapat makam raja-raja Mataram bernama komplek [[Pasarean Mataram]] di mana terdapat antara lain makam [[Panembahan Senopati]]. Namun kemudian komplek makam raja-raja Mataram selanjutnya dipindahkan ke daerah [[Imogiri]] oleh [[Sultan Agung|Sultan Agung Hanyokrokusumo]] saat masa pemerintahannya.

=== Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka ===
=== Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka ===
{{utama|Kebun Binatang Gembira Loka}}
{{utama|Kebun Binatang Gembira Loka}}

=== Kawasan Sentra Kerajinan Perak Jalan Kemasan ===
=== Kawasan Sentra Kerajinan Perak Jalan Kemasan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Plaat zilver met zes medaillons in proces van vervaardiging TMnr 5113-41.jpg|jmpl|Medali perak setengah jadi]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Plaat zilver met zes medaillons in proces van vervaardiging TMnr 5113-41.jpg|jmpl|Medali perak setengah jadi]]
Daerah ini dikenal dengan kerajinan peraknya yang terletak di sepanjang Jalan Kemasan hingga pertigaan eks-Bioskop Istana.
Daerah ini dikenal dengan kerajinan peraknya yang terletak di sepanjang Jalan Kemasan hingga pertigaan eks-Bioskop Istana.

=== Pasar Legi ===
=== Pasar Legi ===
Keluar dari Komplek Makam Raja-Raja pengunjung akan disambut oleh kemeriahan Pasar Kotagede yang selalu ramai setiap hari. Namun terdapat suasana lain apabila datang ke Pasar Kotagede di kala penanggalan Jawa menunjukkan hari pasaran [[Legi]]. Pasar Kotagede akan bertambah ramai dan sesak baik oleh penjual maupun pembeli, bahkan area pasar bisa bertambah hingga depan Kantor Pos/TK ABA. Oleh karena itu, oleh sebagian besar penduduk Kotagede, pasar ini lebih dikenal dengan nama Pasar Legi. [[Kipo]] dan [[yangko]] adalah makanan khas Kotagede yang bisa diperoleh di Pasar Legi dan sekitarnya.
Keluar dari Komplek Makam Raja-Raja pengunjung akan disambut oleh kemeriahan Pasar Kotagede yang selalu ramai setiap hari. Namun terdapat suasana lain apabila datang ke Pasar Kotagede di kala penanggalan Jawa menunjukkan hari pasaran [[Legi]]. Pasar Kotagede akan bertambah ramai dan sesak baik oleh penjual maupun pembeli, bahkan area pasar bisa bertambah hingga depan Kantor Pos/TK ABA. Oleh karena itu, oleh sebagian besar penduduk Kotagede, pasar ini lebih dikenal dengan nama Pasar Legi. [[Kipo]] dan [[yangko]] adalah makanan khas Kotagede yang bisa diperoleh di Pasar Legi dan sekitarnya.

=== Benteng Cepuri ===
=== Benteng Cepuri ===
{{main|Benteng Cepuri}}
{{main|Benteng Cepuri}}

== Institusi pendidikan ==
== Institusi pendidikan ==
* SD Intis

* [[SD Negeri Rejowinangun 3]]
* SD INTIS
* SD NEGERI REJOWINANGUN III
* [[SD Negeri Kotagede 1]]
* SD NEGERI KOTAGEDE 1
* SD Kotagede 3
* SD KOTAGEDE 3
* SD Baluarti
* SD BALUARTI
* SD Kotagede 5 Yogyakarta
* SD Kotagede 5 Yogyakarta
* SD Muhammadiyah Kleco
* SD Muhammadiyah Kleco
* SD Muhammmadiyah Purbayan
* [[SD Muhammadiyah Purbayan|SD Muhammmadiyah Purbayan]]
* [[SMP Negeri 9 Yogyakarta]]
* [[SMP Negeri 9 Yogyakarta]]
* [[SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta]]
* SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta
* [[SMA Negeri 5 Yogyakarta]]
* [[SMA Negeri 5 Yogyakarta]]
* [[SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta]]
* SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta
* [[SMA IT Abu Bakar Yogyakarta]]
* SMA IT Abu Bakar Yogyakarta
* [[Stisip Kartika Bangsa]] Yogyakarta
* STISIP Kartika Bangsa Yogyakarta
== Referensi ==

<references/>
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.jogjatrip.com/id Panduan Pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.jogjatrip.com/id Panduan Pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [https://lukisandinding.com/jasa-mural-3d/ Mural 3D Yogyakarta]
{{Kotagede, Yogyakarta}}
{{Kota Yogyakarta}}
{{Kotagede, Yogyakarta}}{{Kota Yogyakarta}}{{Topik Yogyakarta}}{{Authority control}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Kesultanan Mataram]]
[[Kategori:Kesultanan Mataram]]
[[Kategori:Sejarah Jawa]]
[[Kategori:Sejarah Jawa]]
[[Kategori:Istana di Indonesia]]
[[Kategori:Tempat wisata di Yogyakarta]]
[[Kategori:Tempat wisata di Yogyakarta]]


{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 14 Mei 2024 04.56

Kotagede
Kutagede
Kota Gede di Kota Yogyakarta
Kota Gede
Kota Gede
Peta lokasi Kemantren Kotagede
Kota Gede di DIY
Kota Gede
Kota Gede
Kota Gede (DIY)
Kota Gede di Jawa
Kota Gede
Kota Gede
Kota Gede (Jawa)
Kota Gede di Indonesia
Kota Gede
Kota Gede
Kota Gede (Indonesia)
Koordinat: 7°49′04″S 110°23′43″E / 7.817864844308277°S 110.39541083540836°E / -7.817864844308277; 110.39541083540836
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KotaYogyakarta
Pemerintahan
 • Mantri pamong prajaRajwan Taufiq, S.I.P., M.Si.
Luas
 • Total3,07 km2 (1,19 sq mi)
Populasi
 (2019)[1]
 • Total34,081 jiwa
Kode Kemendagri34.71.14 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3471050 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan3
Situs webkotagedekec.jogjakota.go.id

Kotagede atau Kutagede (bahasa Jawa: ꦏꦸꦛꦒꦼꦝꦺ, translit. Kuthagêdhé) adalah sebuah kemantren di kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama 'Kotagede' diambil dari nama kota lama Kotagede, yang terletak di perbatasan dengan Kabupaten Bantul di sebelah selatan.

Peta Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum 1952. Tampak enklave Kotagede milik Surakarta

Semula, wilayah Kotagede hanyalah bagian dari hutan Alas Mentaok yang diberikan oleh Sultan Adiwijaya, raja Pajang untuk Ki Ageng Pemanahan yang saat itu berhasil menaklukkan Arya Penangsang. Kelak wilayah tersebut menjadi ibukota sebuah kerajaan baru yang dibentuk oleh Sutawijaya, anak dari Ki Ageng Pemanahan yang menyatakan untuk lepas dari pengaruh Pajang. Sutawijaya yang kemudian menjadi penguasa dengan gelar Panembahan Senapati menamai wilayah tersebut dengan nama Kesultanan Mataram Kotagede kemudian menjadi ibu kota Mataram hingga masa kepemimpinan anaknya, Panembahan Anyakrawati.

Selanjutnya kerajaan itu terpecah menjadi Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1755. Terpecahnya Mataram menjadi dua membuat kawasan keraton lama Kotagede ikut terpecah. Sebelum 1952 wilayah Kotagede terbagi menjadi dua bagian. Sebagian lain milik Kasunanan Surakarta (merupakan sebuah enklave), dan sebagian lain milik Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Adapun setelah kemerdekaan, wilayah Kotagede Ngayogyakarta dilebur kedalam kota Yogyakarta dan dibentuk sebuah kemantren dengan nama yang sama. Sedangkan enklave Kotagede Surakarta dilebur kedalam wilayah Kabupaten Bantul.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kemantren Kotagede berbatasan dengan satu kemantren di Yogyakarta dan 1 kapanewon di Kabupaten Bantul. Kemantren memiliki batas-batas sebagai berikut.

Utara Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul
Timur laut Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul
Timur Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul
Tenggara Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul
Selatan Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul
Barat daya Kemantren Umbulharjo
Barat Kemantren Umbulharjo
Barat laut Kemantren Umbulharjo

Wilayah yang terbelah

[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kemantren Kotagede sebagian dulu merupakan bagian dari bekas kota Kotagede ditambah dengan daerah sekitarnya. Sedangkan bagian lain dari bekas kota Kotagede berada di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Kondisi seperti itu kadang-kadang menyulitkan untuk membangun Kotagede dalam konteks sebagai bekas kota yang masyarakatnya mempunyai kesatuan sosiologis dan antropologis. Sampai sekarang masyarakat bekas kota Kotagede dalam kegiatan sosial sehari-hari masih sangat solid dalam kesatuan itu.

Kesulitan pembangunan oleh pemerintah muncul ketika penanganan dilakukan oleh stake-holder pemerintah di tingkat kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pemerintah Kota Yogyakarta hanya mampu menyentuh wilayah bekas kota Kotagede yang masuk wilayah kota Yogyakarta. Demikian juga Pemerintah Kabupaten Bantul hanya bisa meneyentuh wilayah yang masuk Kabupaten Bantul.

Soliditas masyarakat tersebut mewujudkan sebuah kesatuan wilayah yang tak terpisahkan sebagaimana dulu batas wilayah kota Kotagede ini masih eksis. Wilayah bekas kota Kotagede harus ditangani oleh dua unit pemerintah yang berbeda. Dalam konteks otonomi daerah sekarang ini, ketika kewenangan tingkat kabupaten dan kota relatif besar, makin terasakan betapa mereka harus menghadapi 2 kebijakan yang berbeda untuk satu kesatuan wilayah tersebut. Salah satu contoh permasalahan yang segera dapat dilihat atau dirasakan masyarakat adalah bila menyangkut penanganan kawasan heritage. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul mempunyai perbedaan prioritas. Maka masyarakat Kotagede harus atau lebih sering berinteraksi dengan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai kota tua bekas ibu kota kerajaan, kota Kotagede merupakan kota warisan (heritage) yang amat berpotensi bagi kemakmuran masyarakatnya. Namun hambatan pembagian wilayah pemerintahan akan terus menjadi permasalahan yang tak pernah dibahas dalam tingkat kemauan politik, kecuali masyarakatnya menghendaki.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Terdapat 3 kelurahan di Kemantren Kotagede.[2] Masing-masing yaitu:

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Kompleks Makam Pasarean Mataram dan Masjid Besar Mataram

[sunting | sunting sumber]
Salah satu pintu gerbang di kompleks makam raja-raja di Kotagede.

Suasana tradisional masih sangat terasa di kota ini, misalnya terlihat di kompleks Masjid Besar Mataram yang terasa masih seperti di lingkungan kraton, lengkap dengan pagar batu berelief mengelilingi masjid, pelataran yang luas dengan beberapa pohon sawo kecik, serta sebuah bedug berukuran besar.

Selain itu di Kotagede juga terdapat makam raja-raja Mataram bernama komplek Pasarean Mataram di mana terdapat antara lain makam Panembahan Senopati. Namun kemudian komplek makam raja-raja Mataram selanjutnya dipindahkan ke daerah Imogiri oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo saat masa pemerintahannya.

Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka

[sunting | sunting sumber]

Kawasan Sentra Kerajinan Perak Jalan Kemasan

[sunting | sunting sumber]
Medali perak setengah jadi

Daerah ini dikenal dengan kerajinan peraknya yang terletak di sepanjang Jalan Kemasan hingga pertigaan eks-Bioskop Istana.

Pasar Legi

[sunting | sunting sumber]

Keluar dari Komplek Makam Raja-Raja pengunjung akan disambut oleh kemeriahan Pasar Kotagede yang selalu ramai setiap hari. Namun terdapat suasana lain apabila datang ke Pasar Kotagede di kala penanggalan Jawa menunjukkan hari pasaran Legi. Pasar Kotagede akan bertambah ramai dan sesak baik oleh penjual maupun pembeli, bahkan area pasar bisa bertambah hingga depan Kantor Pos/TK ABA. Oleh karena itu, oleh sebagian besar penduduk Kotagede, pasar ini lebih dikenal dengan nama Pasar Legi. Kipo dan yangko adalah makanan khas Kotagede yang bisa diperoleh di Pasar Legi dan sekitarnya.

Benteng Cepuri

[sunting | sunting sumber]

Institusi pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Gambaran Umum". Diakses tanggal 2021-08-02. 
  2. ^ Sulistyowati, N. A., dan Priyatmoko, H. (2019). Toponim Kota Yogyakarta (PDF). Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 170. ISBN 978-623-7092-08-7. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]