Lompat ke isi

Manga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
FarihF10 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25996897 oleh Riski394 (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(211 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|komik atau novel grafik yang dibuat di Jepang}}
{{templat:Manga}}
{{bukan|Mangga}}
[[Berkas:Wikipe-tan full length.png|thumb|Wikipe-tan, bentuk wujud wikipedia yang digambarkan ala manga. ]]
{{Infobox comics nationality<!--Wikipedia:WikiProject Comics-->
'''''Manga''''' (漫画) (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata [[komik]] dalam [[bahasa Jepang]]; di luar [[Jepang]], kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. ''[[Mangaka]]'' (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar '''manga'''.<ref>Karena pada dasarnya kedua kata tersebut (Manga dan Komik) adalah sama-sama untuk merujuk arti kepada '''buku komik''', perbedaan yang paling jelas antara sebutan untuk manga dan komik tersebut adalah untuk pembedaan pengelompokan, di mana ''manga'' lebih terfokus kepada komik-komik Jepang (kadang juga termasuk Asia), dan ''komik'' lebih kepada komik komik buatan Eropa/Barat, namun keduanya memiliki arti/maksud yang sama atau sebenarnya tidak ada perbedaan.</ref>
| bodyclass = hlist
| image = Manga in Jp.svg
| imagesize = 150
| caption = Huruf [[kanji]] untuk "manga" dari ''Seasonal Passersby'' (''Shiki no Yukikai''), 1798, karya [[Santō Kyōden]] dan [[Kitao Shigemasa]].
| alt =
| date =
| notable publishers =
* [[Shueisha]]<!--Publishers of the top-selling manga: <ref>{{cite web |url=
http://www.animenewsnetwork.com/news/2013-12-01/top-selling-manga-in-japan-by-series/2013|title= Top-Selling Manga in Japan by Series: 2013|date= 2013-12-01|access-date= 2014-07-04|work= [[Anime News Network]]}}</ref>-->
* [[Kodansha]]
* [[Shogakukan]]
* [[Gangan Comics]]
* [[ASCII Media Works]]
* [[Kadokawa Shoten]]
* [[Hakusensha]]
* '''[[Daftar penerbit manga|daftar]]'''
| notable titles =
* ''[[Weekly Shōnen Jump]]''<!--Top manga magazines by circulation numbers: <ref>{{cite web |url= http://www.animenewsnetwork.com/news/2011-01-17/2010-japanese-manga-magazine-circulation-numbers|title= 2010 Japanese Manga Magazine Circulation Numbers|date= 2011-01-17|access-date= 2014-07-04|work= [[Anime News Network]]}}</ref>-->
* ''[[Weekly Shōnen Magazine]]''
* ''[[CoroCoro Comic]]''
* ''[[Monthly Shōnen Magazine]]''
* ''[[Weekly Young Magazine]]''
* ''[[Weekly Young Jump]]''
* ''[[Ciao (majalah)|Ciao]]''
* '''[[Daftar majalah manga|daftar]]'''
| notable people =
| notable series =
* ''[[Doraemon]]''
* ''[[One Piece]]''<!--Best selling manga: [[List of best-selling manga]]-->
* ''[[Dragon Ball (manga)|Dragon Ball]]''
* ''[[Naruto]]''
* ''[[Golgo 13]]''
* ''[[Black Jack (manga)|Black Jack]]''
* ''[[Kochira Katsushika-ku Kameari Kōen-mae Hashutsujo]]''
* ''[[Detektif Conan]]''
* ''[[Crayon Shin-chan]]''
* ''[[Oishinbo]]''
* ''[[Slam Dunk (manga)|Slam Dunk]]''
* '''[[Daftar manga|daftar]]'''
| notable characters =
| lang1 = [[bahasa Jepang|Jepang]]
| related articles =
* Manga DZ
* [[Manfra]]
* [[Manhua]]
* [[Manhwa]]
* [[La nouvelle manga]]
* [[Manga orisinal berbahasa Inggris|Manga OEL]]
}}{{Comics navbar}}{{Nihongo|'''Manga'''|漫画||lead=yes}} adalah [[komik]] atau [[novel grafik]] yang dibuat di [[Jepang]] atau menggunakan [[bahasa Jepang]], sesuai dengan gaya yang dikembangkan di sana pada akhir abad ke-19.<ref>{{Harvnb|Lent|2001|pp=3–4}}, {{Harvnb|Gravett|2004|p=8}}</ref> Manga memiliki sejarah awal yang panjang dan kompleks dalam [[seni Jepang]] terdahulu.<ref>{{Harvnb|Kern|2006}}, {{Harvnb|Ito|2005}}, {{Harvnb|Schodt|1986}}</ref>


Istilah ''manga'' ([[kanji]]: {{lang|ja|漫画}}; [[hiragana]]: {{lang|ja|まんが}}; [[katakana]]: {{lang|ja|マンガ}}; {{Audio|Ja-Manga.oga|dengarkan}}; {{IPAc-en|lang|ˈ|m|æ|ŋ|ɡ|ə}} atau {{IPAc-en|ˈ|m|ɑː|ŋ|ɡ|ə}}) di Jepang adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada komik dan [[kartun]]. Di luar Jepang, kata "manga" digunakan untuk merujuk pada komik yang aslinya diterbitkan di Jepang.<ref name="Merriam-Webster">{{Harvnb|Merriam-Webster|2009}}</ref>
== Manga di Jepang ==
Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu ''chapter''/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti "''ジョジョの奇妙な冒険 / Jojo no Kimyō na Bōken / '''JoJo's Bizarre Adventure''''' / ''Misi Rahasia''". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti ''Naruto, Bleach'' dan ''One Piece''


Di Jepang, orang-orang dari segala kelompok usia membaca manga. Manga mencakup karya-karya dalam berbagai genre: diantaranya [[Fiksi laga|laga]], [[Fiksi petualangan|petualangan]], bisnis dan perdagangan, [[komedi]], [[Fiksi detektif|detektif]], [[drama]], [[Fiksi sejarah|sejarah]], [[Fiksi horor|horor]], [[misteri]], [[romantis]], [[fiksi ilmiah]] dan [[fantasi]], erotika, olahraga dan permainan, dan cerita seru.<ref>{{cite web|url=http://www.mit.edu/~rei/manga-list.html|title=Manga/Anime topics|website=MIT|access-date=22 Juni 2017}}</ref><ref>{{cite book|last=Brenner|first=Robin E.|url=http://books.google.com/?id=uY8700WJy_gC&pg=PA78|title=Understanding Manga and Anime|publisher=Greenwood Publishing Group|date=30 Juni 2007|language=en|isbn=9780313094484}}</ref> Sudah banyak manga yang diterjemahkan ke bahasa lainnya.<ref name="Gravett">{{Harvnb|Gravett|2004|p=8}}</ref> Sejak tahun 1950-an, manga telah menjadi bagian utama dari industri penerbitan Jepang.<ref>{{Harvnb|Kinsella|2000}}, {{Harvnb|Schodt|1996}}</ref> Pada tahun 1995, pasar manga di Jepang bernilai {{JPY|586.4 miliar|link=yes}} ({{US$|6{{ndash}}7 miliar|long=no|link=yes}}),<ref>{{cite book|last=Schodt|first=Frederik|authorlink=Frederik L. Schodt|url=<!--http://books.google.com/books?id=Z0yDAgAAQBAJ&pg=PA20-->|title=Dreamland Japan: Writings on Modern Manga|title-link=Dreamland Japan: Writings on Modern Manga|publisher=Stone Bridge Press|location=Berkeley, CA|year=1996|isbn=978-1-880656-23-5|pages=[https://archive.org/details/liang.dreamlandjapanwr0000scho_d1o1/page/19 19]-20}}</ref> dengan penjualan tahunan sekitar 1,9{{nbsp}}miliar untuk manga dan [[majalah manga]] di Jepang (setara dengan 15{{nbsp}}edisi per orang).<ref name="Indianapolis">{{cite news|url=http://www.newspapers.com/newspage/107097112/|title=Manga, anime rooted in Japanese history|website=[[The Indianapolis Star]]|language=en|date=2 Agustus 1997}}</ref> Manga juga memiliki khalayak penikmat yang cukup signifikan di seluruh dunia.<ref name="Wong 2006">{{Harvnb|Wong|2006}}, {{Harvnb|Patten|2004}}</ref> Pada tahun 2008, pasar manga bernilai $175 juta di AS dan Kanada. Manga mencapai angka 38% dalam pasar komik Prancis, yang setara dengan sekitar sepuluh kali lipat dari angka untuk Amerika Serikat.<ref>{{cite web|last=Bouissou|first=Jean-Marie|url=http://hal.archives-ouvertes.fr/hal-00972716/document|title=JAPAN'S GROWING CULTURAL POWER: THE EXAMPLE OF MANGA IN FRANCE|date=2006|access-date=24 Mei 2019}}</ref> Di Prancis, pasar manga dihargai sekitar {{€|460 juta}} (${{To USD|460|FRA|year=2011|round=yes}}{{nbsp}}juta) pada tahun 2005.<ref>{{cite web|url=http://www.eurasiam.com/english/art/art_vocation_manga.php|title=The Manga Market : Eurasiam – Japanese art & communication School|website=Eurasiam|language=en|access-date=22 Juni 2017}}</ref> Di Eropa dan Timur Tengah, pasar manga bernilai sekitar $250 juta pada tahun 2012.<ref name="Danica Davidson">{{cite web|last=Davidson|first=Danica|url=http://geekout.blogs.cnn.com/2012/01/26/manga-in-the-heart-of-europe/|title=Manga grows in the heart of Europe|website=[[CNN]]|publisher=[[Turner Broadcasting System, Inc.]]|date=26 Januari 2012|access-date=29 Januari 2012|archive-date=2021-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211024122838/https://geekout.blogs.cnn.com/2012/01/26/manga-in-the-heart-of-europe/|dead-url=yes}}</ref>
Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "''甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō''" oleh '''Futaro Yamada''', yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (''Ryuuroden'') dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif


Cerita dalam sebuah manga biasanya dicetak dalam warna [[hitam dan putih]],<ref>{{Harvnb|Katzenstein|Shiraishi|1997}}</ref> meskipun ada beberapa manga yang sepenuhnya berwarna (seperti ''[[Colorful (manga)|Colorful]]''). Di Jepang, manga biasanya dimuat berseri dalam majalah manga populer—sering kali berisi banyak cerita, dan masing-masing manga dimuat dalam satu bab dan bersambung ke edisi berikutnya. Bab-bab yang dibundel biasanya diterbitkan ulang dalam bentuk volume ''[[tankōbon]]'', dan terkadang dalam bentuk [[trade paperback (komik)|buku bersampul tipis]].<ref name="GravettSchodt">{{Harvnb|Gravett|2004|p=8}}, {{Harvnb|Schodt|1986}}</ref> Seorang ilustrator manga (''[[mangaka]]'' dalam bahasa Jepang) biasanya bekerja dibantu beberapa asisten di sebuah studio kecil dan berhubungan dengan editor kreatif dari perusahaan penerbit komersial.<ref name="Kinsella">{{Harvnb|Kinsella|2000}}</ref> Jika sebuah seri manga cukup populer, manga itu bisa dijadikan [[anime]] setelah ceritanya tamat atau selama masih berlanjut.<ref>{{Harvnb|Kittelson|1998}}</ref> Terkadang, sebuah manga dibuat berdasarkan dari film [[laga hidup]] (''live–action'') atau film animasi lain.<ref>{{Harvnb|Johnston-O'Neill|2007}}</ref>
[[Berkas:Dbthemovie-goku.JPG|thumb|left|Tokoh GoKu ([[Dragon Ball]]) dalam bentuk manusia / Live Action (2009) mendatang]] Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut ''tankōbon'' (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.


Komik yang dipengaruhi oleh manga juga ada di negara lainnya, termasuk di [[Aljazair]] ("manga DZ"), [[Tiongkok]], [[Hong Kong]], [[Taiwan]] ("[[manhua]]"), dan Korea Selatan ("[[manhwa]]").<ref>{{Harvnb|Webb|2006}}</ref><ref name="Wong 2002">{{Harvnb|Wong|2002}}</ref>
Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia ([[Live Action]], atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah ''Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku'' dan lain lain <ref>Sama seperti manga, beberapa serial di jepang yang juga diangkat berdasarkan dari [[novel]] / [[visual novel]]</ref>


== Etimologi ==
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox)<ref>Dari sumber http://dbthemovie.com</ref>, dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari ''[[Death Note]]'' oleh pihak produser barat<ref>namun belum dapat dikonfirmasikan secara jelas</ref>.
Kata "manga" berasal dari kata bahasa Jepang 漫画,<ref>{{Harvnb|Rousmaniere|2001|p=54}}, {{Harvnb|Thompson|2007|p=xiii}}, {{Harvnb|Prohl|Nelson|2012|p=596}},{{Harvnb|Fukushima|2013|p=19}}</ref> yang terdiri dari dua huruf [[kanji]]. Huruf pertama adalah 漫 (man) yang berarti "aneh atau dadakan" dan 画 (ga) yang berarti "gambar".<ref>{{Harvnb|Webb|2006}},{{Harvnb|Thompson|2007|p=xvi}},{{Harvnb|Onoda|2009|p=10}},{{Harvnb|Petersen|2011|p=120}}</ref> Kata ini juga menjadi akar untuk kata bahasa Korea (''manhwa'') dan kata bahasa Mandarin (''manhua'') untuk komik.<ref>{{Harvnb|Thompson|2007|p=xiii}}, {{Harvnb|Onoda|2009|p=10}}, {{Harvnb|Prohl|Nelson|2012|p=596}}, {{Harvnb|Fukushima|2013|p=19}}</ref>


Kata ini pertama kali digunakan secara umum pada akhir abad ke-18<ref name="Prohl 2012 596">{{Harvnb|Prohl|Nelson|2012|p=596}},{{Harvnb|McCarthy|2014|p=6}}</ref> dengan diterbitkannya karya terkait seperti buku gambar ''Shiji no yukikai'' (1798) karya [[Santō Kyōden]],<ref name="auto">{{cite web|title=Santō Kyōden's picturebooks|url=http://heartland.geocities.jp/hamasakaba/44kyoden/}}</ref><ref name="auto1">{{cite web|url=http://dl.ndl.go.jp/info:ndljp/pid/2534277/5?contentNo=5&itemId=info%3Andljp%2Fpid%2F2534277&__lang=en|title=Shiji no yukikai|website=Japanese National Diet Library|access-date=23 Mei 2019}}</ref> dan pada abad ke-19 dengan munculnya ''Manga hyakujo'' (1814) karya Aikawa Minwa dan kumpulan buku terkenal bertajuk ''[[Hokusai Manga]]'' (1814–1834)<ref>{{cite web|url=http://www.dh-jac.net/db1/books-e/results.php?f39[]=%2A%2F000&f40[]=SB4738&-sortField1=f39&skip=0&enter=portal|title=Hokusai Manga (15 Vols complete)|access-date=23 Mei 2019}}</ref> yang berisi berbagai macam gambar dari buku sketsa milik [[Hokusai]]—seniman [[ukiyo-e]] terkenal.<ref name="Hokusai">{{Harvnb|Bouquillard|Marquet|2007}}</ref> [[Rakuten Kitazawa]] (1876–1955) adalah orang pertama yang menggunakan kata "manga" dalam arti modern.<ref name="Manga no Jiten">{{Harvnb|Shimizu|1985|pp=53–54, 102–103}}</ref>
=== Berdasarkan jenis pembaca ===


Dalam bahasa Jepang, "manga" mengacu pada semua jenis kartun, komik, dan animasi. Bagi para penutur bahasa Inggris, "manga" memiliki arti yang lebih sempit yaitu "komik Jepang", sejalan dengan penggunaan "[[anime]]" di dalam dan di luar Jepang. Istilah "[[ani-manga]]" digunakan untuk mendeskripsikan komik yang dihasilkan dari animasi.<ref>{{cite web|url=http://www.animecornerstore.com/inuyaanno.html|title=Inu Yasha Ani-Manga Graphic Novels|website=Anime Corner Stone|date=1 November 1999|access-date=1 November 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20101204093242/http://www.animecornerstore.com/inuyaanno.html|archive-date=2010-12-04|dead-url=no}}</ref>
* Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut ''[[kodomo]]'' (子供) — untuk anak-anak.
* Manga yang khusus ditujukan untuk (Wanita) dewasa disebut ''[[josei]]'' (女性) (atau ''redikomi'') — wanita.
* Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut ''[[seinen]]'' (青年) — pria.
* Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut ''[[shojo|shōjo]]'' (少女) — remaja perempuan.
* Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut''[[shonen|shōnen]]'' (少年) — remaja lelaki.


== Sejarah dan karakteristik ==
Banyak dari jenis-jenis ini juga berlaku untuk [[anime]] dan [[permainan komputer]] Jepang.
[[Berkas:Sazae-san kamishibai.jpg|jmpl|kiri|Sebuah pencerita ''[[Kamishibai|kami-shibai]]'' dari ''[[Sazae-san]]'' karya [[Machiko Hasegawa]]. Sazae muncul dengan rambut disanggul.]]
{{Main article|Sejarah manga|Ikonografi manga}}
{{See also|Kibyōshi|Kamishibai}}
Sejarah manga dikatakan bermula dari gulungan yang berasal dari abad ke-12, dan gulungan tersebut diyakini mewakili dasar untuk gaya membaca dari kanan ke kiri. Selama [[zaman Edo]] (1603-1867), ''Toba Ehon'' menanamkan konsep dasar manga.<ref name="A SHORT HISTORY OF JAPANESE MANGA">{{cite web|last1=Kageyama|first1=Y.|title=A SHORT HISTORY OF JAPANESE MANGA|url=http://www.widewalls.ch/japanese-manga-comics-history/|access-date=1 October 2017}}</ref> Kata "manga" sendiri pertama kali mulai digunakan pada tahun 1798,<ref name="Prohl 2012 596"/> dengan dipublikasikannya karya-karya seperti buku bergambar ''Shiji no yukikai'' karya ''[[Santō Kyōden]]'' (1798),<ref name="auto"/><ref name="auto1"/> dan pada awal abad ke-19 dengan buku-buku seperti ''Manga hyakujo'' (1814) dan ''[[Hokusai Manga]]'' (1814–1834) karya Aikawa Minwa.<ref name="Hokusai"/><ref>{{harvp|Kern|2006|loc=pp. 139–144, Fig. 3.3}}</ref> Adam L. Kern telah berpendapat bahwa ''[[kibyoshi]]''—buku bergambar dari akhir abad ke-18, kemungkinan merupakan [[buku komik]] pertama di dunia. Narasi grafis ini memiliki kemiripan dengan gaya manga modern yang memuat tema lucu, sindiran, dan romantis.<ref>{{Harvnb|Kern|2006}}</ref> Beberapa karya kemudian diproduksi secara massal sebagai seri melalui proses [[pencetakan balok kayu|pencetakan menggunakan balok kayu]].<ref name="Indianapolis"/>


Para pengarang yang menulis tentang sejarah manga telah mendeskripsikan dua proses bercakupan luas dan saling melengkapi yang membentuk manga modern. Pandangan pertama yang diwakili oleh para pengarang seperti [[Frederik L. Schodt]], Kinko Ito, dan Adam L. Kern, menekankan kesinambungan tradisi budaya dan estetika Jepang, termasuk zaman pra-perang, [[zaman Meiji|Meiji]], dan [[Budaya Jepang|budaya]] dan [[Seni Jepang|seni]] [[Restorasi Meiji|pra-Meiji]].<ref>{{Harvnb|Schodt|1986}}, {{Harvnb|Ito|2004}}, {{Harvnb|Kern|2006}}, {{Harvnb|Kern|2007}}</ref> Pandangan lain menekankan peristiwa yang terjadi selama dan setelah [[Pendudukan Sekutu atas Jepang|pendudukan Sekutu di Jepang]] (1945–1952), dan menekankan pengaruh budaya AS, termasuk komik-komik AS (dibawa ke Jepang oleh para [[G.I. (militer)|GI]]) serta gambar dan tema dari televisi, film, dan kartun AS (terutama [[The Walt Disney Company|Disney]]).<ref>{{Harvnb|Kinsella|2000}}, {{Harvnb|Schodt|1986}}</ref>
Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah [[Shogakukan]] (小学館) [http://www.shogakukan.co.jp/] dan [[Shueisha]] (集英社) [http://www.shueisha.co.jp/].


Terlepas dari sumbernya, ledakan kreativitas artistik terjadi pada periode pasca-perang,<ref>{{Harvnb|Schodt|1986}}, {{Harvnb|Schodt|1996}}, {{Harvnb|Schodt|2007}}, {{Harvnb|Gravett|2004}}</ref> dan melibatkan para mangaka seperti [[Osamu Tezuka]] (''[[Astro Boy]]'') dan [[Machiko Hasegawa]] (''[[Sazae-san]]''). ''Astro Boy'' dengan cepat menjadi (dan masih) sangat populer di Jepang dan di wilayah lain,<ref>{{Harvnb|Kodansha|1999|pp=692–715}}, {{Harvnb|Schodt|2007}}</ref> dan adaptasi [[anime]] dari ''Sazae-san'' menarik lebih banyak penonton daripada anime lain di televisi Jepang pada tahun 2011.<ref name="A SHORT HISTORY OF JAPANESE MANGA"/> Tezuka dan Hasegawa sama-sama membuat inovasi gaya. Dalam teknik "sinematografi" ala Tezuka, panel-panelnya digambar seperti film yang mengungkapkan detail peristiwa yang dibuat dengan gerakan lambat, begitu pula ''zoom'' cepat dari jarak jauh ke bidikan dekat. Dinamisme visual semacam ini diadopsi secara luas oleh para mangaka di kemudian hari.<ref name="Schodt 1986">{{Harvnb|Schodt|1986}}</ref> Fokus Hasegawa pada kehidupan sehari-hari dan pada pengalaman wanita juga menjadi ciri khas manga ''[[shōjo]]'' nantinya.<ref>{{Harvnb|Gravett|2004|p=8}}, {{Harvnb|Lee|2000}}, {{Harvnb|Sanchez|1997–2003}}</ref> Antara tahun 1950 dan 1969, jumlah pembaca manga yang semakin besar muncul di Jepang dengan pemantapan dua genre pemasaran utamanya, manga ''[[shōnen]]'' yang ditujukan pada anak laki-laki dan manga ''shōjo'' yang ditujukan untuk anak perempuan.<ref>{{Harvnb|Schodt|1986}}, {{Harvnb|Toku|2006}}</ref>
=== Gaya penggambaran ===


[[Berkas:Figure in Manga style.png|jmpl|kiri|Sosok yang digambar dengan gaya manga—biasanya dikurangi menjadi hitam dan putih dengan pola berbeda untuk mengimbangi kurangnya warna.]]
Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/''style'' sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar [[Lolicon]] maupun [[Shotacon]].
Pada tahun 1969, sekelompok mangaka perempuan (yang kemudian dikenal sebagai ''[[Kelompok 24 Tahun]]'', juga dikenal sebagai ''Magnificent 24s'') melakukan debut manga ''shōjo'' mereka ("24 tahun" berasal dari nama bahasa Jepang untuk tahun 1949, yang menjadi tahun kelahiran sebagian besar mangaka tersebut).<ref>{{Harvnb|Gravett|2004|pp=78–80}}, {{Harvnb|Lent|2001|pp=9–10}}</ref> Mereka yang masuk kelompok tersebut termasuk [[Moto Hagio]], [[Riyoko Ikeda]], [[Yumiko Ōshima]], [[Keiko Takemiya]], dan [[Ryoko Yamagishi]].<ref name="GravettSchodt" /> Kemudian, para mangaka perempuan umumnya akan menggambar manga ''shōjo'' untuk pembaca perempuan dan wanita muda.<ref>{{Harvnb|Schodt|1986}}, {{Harvnb|Toku|2006}}, {{Harvnb|Thorn|2001}}</ref> Pada dekade berikutnya (1975–sekarang), manga ''shōjo'' terus berkembang dalam aspek gaya sementara secara bersamaan turut mengembangkan subgenre yang berbeda tetapi tumpang tindih.<ref name="Ogi">{{Harvnb|Ōgi|2004}}</ref> Beberapa subgenre utama termasuk romantis, pahlawan super wanita, dan "Komik Wanita" (dalam bahasa Jepang, ''redisu'' {{lang|ja|レディース}}, ''redikomi'' {{lang|ja|レディコミ}}, dan ''josei'' {{lang|ja|女性}}).<ref>{{Harvnb|Gravett|2004|p=8}}, {{Harvnb|Schodt|1996}}</ref>


Manga ''shōjo'' modern bergenre romantis menonjolkan cinta sebagai tema utama yang diatur dalam narasi [[Pencerahan (spiritual)|realisasi diri]] yang intens secara emosional.<ref name="Drazen">{{Harvnb|Drazen|2003}}</ref> Beberapa manga ''shōjo'' dengan tema pahlawan super wanita termasuk ''[[Mermaid Melody Pichi Pichi Pitch]]'' karya [[Pink Hanamori]], ''[[Tokyo Mew Mew]]'' karya [[Reiko Yoshida]], dan ''[[Sailor Moon|Pretty Soldier Sailor Moon]]'' karya [[Naoko Takeuchi]], yang menjadi populer secara internasional dalam format manga dan anime.<ref>{{Harvnb|Allison|2000|pp=259–278}}, {{Harvnb|Schodt|1996|p=92}}</ref> Kelompok (atau ''[[sentai]]'') perempuan yang bekerja bersama dalam genre ini juga ikut populer. Contohnya seperti Lucia, Hanon, dan Rina yang bernyanyi bersama, dan Sailor Moon, Sailor Mercury, Sailor Mars, Sailor Jupiter, dan Sailor Venus yang bekerja bersama.<ref name="Poitras">{{Harvnb|Poitras|2001}}</ref>
Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya [[Vagabond]], karya [[Takehiko Inoue]] yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis.{{fact}} Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam [[monochrome]] dan gradasinya yang biasa disebut ''tone''.


Manga untuk pembaca pria dibagi lagi menurut usia pembaca yang dituju: anak laki-laki hingga 18 tahun (manga ''shōnen'') dan remaja putra berusia 18 hingga 30 tahun (manga ''[[seinen]]'');<ref>{{Harvnb|Thompson|2007|pp=xxiii–xxiv}}</ref> serta menurut kontennya, termasuk manga laga-petualangan yang sering melibatkan pahlawan pria, humor dagelan, tema kehormatan, dan terkadang menampilkan adegan seks secara eksplisit.<ref name="Brenner">{{Harvnb|Brenner|2007|pp=31–34}}</ref> Orang Jepang menggunakan kanji yang berbeda untuk dua makna yang terkait erat, yaitu "''seinen''" {{lang|ja|青年}} untuk "pemuda, anak muda" dan {{lang|ja|成年}} untuk "orang dewasa, mayoritas". Kanji yang kedua mengacu pada manga pornografi yang ditujukan untuk pria dewasa dan juga disebut manga ''seijin'' ("dewasa" {{lang|ja|成人}}).<ref>{{Harvnb|Schodt|1996|p=95}}, {{Harvnb|Perper|Cornog|2002}}</ref> Manga ''shōnen'', ''seinen'', dan ''seijin'' memiliki sejumlah fitur yang sama.
Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan.{{fact}} Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya ''Hojo Tsukasa'' yang dari [[Cat Eyes]] berubah menjadi seperti dalam ''City Hunter''. Atau karya lain [[Ah ! My Goddess]] yang dimulai sejak [[1988]] dan sampai sekarang masih terus berjalan. [[One Piece]] and [[Naruto]] pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal.{{fact}}


Anak laki-laki dan remaja putra menjadi pembaca manga paling awal setelah Perang Dunia II. Sejak tahun 1950-an, manga ''shōnen'' memfokuskan pada topik yang dianggap menarik bagi anak lelaki, termasuk subjek seperti robot, perjalanan ruang angkasa, dan cerita laga-petualangan yang heroik.<ref>{{Harvnb|Schodt|1986|pp=68–87}}, {{Harvnb|Gravett|2004|pp=52–73}}</ref> Tema populer lain termasuk cerita berlatar [[fiksi ilmiah]], teknologi, olahraga, dan supernatural. Manga dengan pahlawan super soliter yang mirip [[Superman]], [[Batman]], dan [[Spider-Man]] pada umumnya tidak menjadi sepopuler itu.<ref>{{Harvnb|Schodt|1986|pp=68–87}}</ref>
=== Doujinshi ===


Peran gadis dan wanita dalam manga yang dibuat untuk pembaca pria telah berkembang dari waktu ke waktu, seperti menampilkan gadis cantik lajang (''[[bishōjo]]'')<ref>{{Harvnb|Perper|Cornog|2002|pp=60–63}}</ref> layaknya [[Belldandy]] dari ''[[Oh My Goddess! (manga)|Oh My Goddess!]]''. Kemudian ada cerita yang membuat para gadis dan wanita semacam itu mengelilingi sang pahlawan, seperti dalam ''[[Negima!: Magister Negi Magi|Negima]]'' dan ''[[Hanaukyo Maid Team]]'', atau kelompok prajurit wanita yang bersenjata lengkap (''sentō bishōjo'').<ref>{{Harvnb|Gardner|2003}}</ref>
Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh [[fans]] manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara ''indie'' di toko doujinshi, atau mengikuti [[konvensi]] akbar doujinshi yang biasa disebut [[Comiket]]. Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai 400.000 orang.


Dengan berkurangnya penyensoran di Jepang pada tahun 1990-an, bermacam-macam materi seksual eksplisit muncul dalam manga yang ditujukan untuk pembaca pria, dan dengan demikian berlanjut ke terjemahan bahasa Inggrisnya.<ref name="PCmono">{{Harvnb|Perper|Cornog|2002}}</ref> Namun pada tahun 2010, [[Pemerintah Metropolitan Tokyo]] mengeluarkan undang-undang untuk membatasi konten seperti itu.<ref>{{cite web|url=http://www.yomiuri.co.jp/dy/national/T101213003771.htm|title=Tokyo moves a step closer to manga porn crackdown|website=The Yomiuri Shimbun|date=14 Desember 2010|access-date=14 Agustus 2019|archive-url=https://archive.today/20101216082233/http://www.yomiuri.co.jp/dy/national/T101213003771.htm|archive-date=2010-12-16|dead-url=no}}</ref>
Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk menjadi mangaka. Ken Akamatsu ([[Love Hina]], '''''Negima''''') juga sering membuat dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema [[hentai]] biasanya adalah dojin dari manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang didesain untuk jadi "sasaran" para ''dojin-ka'' (sebutan bagi para pembuat dojin, sama seperi ''manga-ka'').


Gaya penceritaan ''[[gekiga]]''—yang muram secara tematis, berorientasi pada orang dewasa, dan kadang-kadang sangat kejam—berfokus pada realitas kehidupan sehari-hari yang suram, sering kali digambar dengan cara kasar dan tanpa sentuhan bagus.<ref>{{cite web|last=Rosenbaum|first=Roman|url=http://imrc.jp/images/upload/lecture/data/06ROSENBAUM_Cologne.pdf|title=Gekiga as a site of Intercultural Exchange|website=Kyoto Seika University|access–date=14 Agustus 2019}}</ref><ref>{{Harvnb|Schodt|1986|pp=68–73}}, {{Harvnb|Gravett|2006}}</ref> Cerita ''Gekiga'' seperti ''Kronik Pencapaian Militer Ninja'' atau ''Ninja Bugeichō'' (1959–1962) karya [[Sampei Shirato]] muncul pada akhir tahun 1950-an dan 1960-an, sebagian berasal dari mahasiswa sayap kiri dan aktivisme politik kelas pekerja<ref name="SchodtG">{{Harvnb|Schodt|1986|pp=68–73}}, {{Harvnb|Gravett|2004|pp=38–42}}, {{Harvnb|Isao|2001}}</ref> dan sebagian lainnya berasal dari ketidakpuasan estetika para mangaka muda seperti [[Yoshihiro Tatsumi]] dengan manga yang ada.<ref>{{Harvnb|Isao|2001|pp=147–149}}, {{Harvnb|Nunez|2006}}</ref>
== Manga di Indonesia ==
=== Penerbit ===
Dua penerbit manga terbesar di Indonesia adalah [[Elex Media Komputindo]] dan ''[[m&c Comics]]'' yang merupakan bagian dari [[kelompok Gramedia]].
Sekitar tahun 2005, [[kelompok Gramedia]] juga telah menghadirkan [[Level Comics]], yang lebih terfokus pada penerbitan manga-manga ber''genre'' Seinen (dewasa).


== Publikasi dan pameran ==
Tedapat beberapa penerbit ilegal di Indonesia, namun tampaknya peredarannya hanya sebatas di wilayah kota kota besar, karena untuk beberapa daerah tidak ditemukan komik-komik jenis ini. Perbedaan yang mencolok dari penerbit ilegal ini, mereka tampak lebih terbuka terhadap sensor dibandingkan dengan manga terbitan Elex yang jauh lebih ketat dalam hal sensor. <ref>Perbandingan komik ''Kotaro Makaritarou'' terbitan Elex Media dan ''Karate Kid'' terbitan ''Rajawali Graffiti''.</ref>
[[Berkas:Delegates of 3rd Asian Cartoon Exhibition.JPG|jmpl|kiri|Para delegasi dalam Pameran Kartun Asia ke-3, digelar di Tokyo (Annual Manga Exhibition) oleh [[Japan Foundation]].<ref>{{cite newspaper|last=Gurera|first=Shekhar|author-link=Shekhar Gurera|url=http://www.readwhere.com/read/154198/g4u-MEDIA/Manga-Hai-Kya-Comics-#page/1/2|title=Manga Hai Kya? Comics|website=[[The Pioneer (India)|The Pioneer]]|date=7 September 1997|access-date=27 Mei 2019|via=[[Readwhere]]}}</ref>]]
[[Berkas:MangaStoreJapan.jpg|jmpl|Sebuah toko manga di Jepang.]]
<!--Dalam arti tertentu, bagian ini berfokus pada bagaimana manga diterbitkan, seberapa banyak manga yang diterbitkan, dan pada dasarnya menggambarkan keadaan industri saat ini.-->


Di Jepang, manga menyumbang 40,6 miliar yen (sekitar 395 juta dolar AS) per tahun untuk industri penerbitan pada tahun 2007.<ref name="IndustrySize">{{Harvnb|Cube|2007}}</ref> Pada tahun 2006, penjualan manga mencapai sekitar 27% dari total penjualan buku, dan penjualan majalah manga, sebesar 20% dari total penjualan majalah.<ref name=mangatrends>{{cite web|url=http://www.jetro.org/trends/market_info_manga.pdf|title=Manga Industry in Japan|website=[[Japan External Trade Organization]]|access-date=27 Mei 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20120406232125/http://www.jetro.org/trends/market_info_manga.pdf|archive-date=2012-04-06|dead-url=yes}}</ref> Industri manga telah berkembang di seluruh dunia, dan sejumlah perusahaan penerbit dari berbagai negara melisensi dan mencetak ulang manga ke dalam bahasa asli mereka.


Para pelaku pasar umumnya mengelompokkan manga menurut usia dan jenis kelamin khalayak pembaca yang menjadi target.<ref name="Schodt 1996">{{Harvnb|Schodt|1996}}</ref> Secara khusus, buku dan majalah yang dijual kepada anak laki-laki (''shōnen'') dan anak perempuan (''shōjo'') memiliki gambar sampul yang khas, dan sebagian besar toko buku meletakkannya di rak yang berbeda. Karena adanya fenomena ''cross–readership'' (pembaca lintas), respons konsumen tidak dibatasi oleh demografi. Misalnya, pembaca pria mungkin saja membaca seri yang ditujukan untuk pembaca wanita, dan seterusnya. Jepang memiliki [[kafe manga]], atau ''manga kissa'' (''kissa'' adalah singkatan dari ''[[kissaten]]''). Di ''manga kissa'', seseorang dapat meminum [[Kopi (minuman)|kopi]], membaca manga, dan terkadang menginap.
=== Format baca dan Kejanggalan ===
Aslinya bahasa Jepang biasanya ditulis dari kanan ke kiri, sehingga penggambaran manga dan ditulis dengan sistem seperti ini di Jepang, yang umum disebut sebagai istilahnya "'''raw'''" (mentah). Hal ini berbeda dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang biasa membaca dari kiri (atau sebagai patokan cover depan ada di bagian kiri) ke kanan. Sebelum tahun [[2000-an]], menyikapi masalah perbedaan budaya ini, ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia gambar dan halamannya umumnya di-''flip'' sehingga dapat dibaca dari kiri ke kanan. Hal ini menyebabkan sering terlihat tokoh tokoh dalam komik terlihat kidal (penggunaan tangan kiri yang dominan) dan sedikit aneh
<table align=right>
<tr><td align=center>
<gallery>
Berkas:DSCF6944.jpg‎|<sup>Sampul buku salah satu manga ber''genre'' detektif terbitan [[Elex Media Komputindo]]</sup>
Berkas:DSCF6945.jpg|<sup>Halaman di mana terjemahannya tidak sesuai dengan gambar</sup>
</gallery>
</tr></td>
<tr><td row=2 align=center></td>
</table>
[[Berkas:DSCF7613.jpg|thumb|100px|left|Contoh salah satu kesalahan dalam 1 halaman dari [[Q.E.D]] (vol 29), dalam 1 halaman yang sama terdapat 2 fakta alibi gambar yang berbeda]]
Untuk beberapa manga yang tidak mempermasalahkan keadaan terbalik ini, hal semacam ini tidak terlalu dipermasalahkan, namun kerancuan menjadi sangat mengganggu dalam terjemahan manga genre detektif seperti [[Detektif Conan]], [[Q.E.D]] atau [[Detektif Kindaichi]] yang sering memberikan informasi/petunjuk yang sangat menyesatkan pembaca karena pada bagian cerita di bab depan tidak sesuai dengan hasil deduksi/kesimpulan dari tokoh utama maupun fakta yang tergambar dalam cerita. Bahkan dalam suatu buku cerita, kadangkala hanya satu panel yang dibalik (pada bagian deduksi) yang semakin memperparah inti cerita. (lihat gambar di samping)


[[Museum Manga Internasional Kyoto]] memiliki situs web besar yang mencantumkan manga yang telah diterbitkan dalam bahasa Jepang.<ref name="KyMM">{{Harvnb|Manga Museum|2009}}</ref>


=== Majalah ===
<!-- Hal ini berlangsung selama beberapa tahun hingga sekitar tahun 2000-an ketika penerbit-penerbit manga di Indonesia mulai sadar bahwa proses pembalikan ini sebenarnya tidak diperlukan.{{fact}} -->Manga pertama yang mepertahankan format seperti format Jepang asli (raw) adalah ''[[Rurouni Kenshin]]''. Selain itu, beberapa penulis komik seperti [[Takehiko Inoue]] yang menciptakan komik ''[[Slam Dunk (manga)|Slam Dunk]]'' tidak setuju karya mereka diubah begitu saja dan minta agar karya mereka dibiarkan dalam format aslinya (raw). Kini, manga-manga yang terbit di Indonesia biasanya sudah diterbitkan dalam format aslinya, terutama untuk pernerbit terbitan "LEVEL COMICS" semuannya sudah mengikuti format asli RAW Jepang, kecuali untuk beberapa judul dari penerbit "Elex Media Komputindo" yang sebagian ada yang telah mulai diterbitkan sebelum tahun 2000-an.
{{See also|Daftar majalah manga}}
[[Berkas:Eshibun Nipponchi.jpg|jmpl|lurus|''Eshinbun Nipponchi'' dianggap sebagai majalah manga pertama yang pernah dibuat.]]
Berbagai majalah manga biasanya berisi banyak seri yang dimuat bersamaan, dan setiap seri umumnya terdiri dari sekitar 20–40 halaman per edisi. Majalah lain seperti ''[[Newtype]]''—majalah khusus yang mengulas anime dan komunitas penggemarnya, memuat bab tunggal setiap bulannya. Majalah seperti ''[[Nakayoshi]]'' menampilkan banyak cerita yang ditulis oleh beragam mangaka. Majalah-majalah seperti ini—atau "majalah antologi" sebagaimana mereka dikenal—biasanya dicetak pada kertas koran berkualitas rendah dan jumlah halamannya bisa mencapai sekitar 200 sampai lebih dari 850 lembar. Majalah manga juga memuat [[One-shot (komik)|komik ''one-shot'']] (komik tunggal) dan beragam ''[[yonkoma]]'' (serupa dengan [[komik strip]]). Suatu seri manga bisa dimuat berseri untuk waktu yang lama apabila manga tersebut sukses. Para mangaka terkadang memulai sesuatu dengan merilis proyek manga "''one-shot''" untuk mencoba peruntungan mereka. Jika proyek tersebut sukses dan menerima tanggapan yang baik, proyek tersebut biasanya dilanjutkan. Di sisi lain, kelangsungan majalah manga sering kali tidak berumur panjang.<ref>{{Harvnb|Schodt|1996|p=101}}</ref>


=== Volume bundel ===
Setelah suatu seri dimuat untuk waktu yang cukup lama, para penerbit sering kali menyatukan beberapa bab dan mencetaknya dalam bentuk volume seukuran buku khusus, yang disebut ''tankōbon''. ''Tankōbon'' bisa bersampul tebal, namun biasanya bersampul tipis, dan setara dengan [[trade paperback (komik)|''trade paperback'']] atau [[novel grafik]] keluaran AS. Volume ini sering kali menggunakan kertas dengan kualitas yang lebih tinggi, dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin "mengejar ketertinggalan" mereka terhadap suatu seri sehingga mereka dapat mengikutinya di majalah atau jika mereka merasa biaya mingguan atau bulanan menjadi penghalang. Versi "Deluxe" juga telah dicetak ketika para pembaca bertambah tua dan kebutuhan akan sesuatu yang istimewa tumbuh. Manga lama juga telah dicetak ulang menggunakan kertas berkualitas agak lebih rendah dan masing-masing dijual seharga 100 yen (sekitar $1 dolar AS) untuk bersaing dengan [[buku bekas]] di pasaran.


==== Sejarah ====
Beberapa judul (yang telah diterjemahkan / dikenal dalam bahasa Indonesia) yang telah memakai format baca ala jepang (raw) adalah :
[[Kanagaki Robun]] dan [[Kawanabe Kyōsai]] menerbitkan majalah manga pertama pada tahun 1874: ''[[Eshinbun Nipponchi]]''. Majalah ini sangat dipengaruhi oleh ''[[Japan Punch]]'', yang dirilis perdana pada tahun 1862 oleh [[Charles Wirgman]], seorang kartunis Inggris. ''Eshinbun Nipponchi'' memiliki gaya gambar yang sangat sederhana, tetapi tidak cukup populer di kalangan banyak orang. Majalah tersebut berhenti terbit setelah menerbitkan edisi ketiganya. Majalah ''Kisho Shimbun'' yang berdiri pada tahun 1875 terinspirasi oleh ''Eshinbun Nipponchi'', diikuti oleh ''Marumaru Chinbun'' pada tahun 1877, dan kemudian ''Garakuta Chinpo'' pada tahun 1879.<ref>[[#Eshinbun Nipponchi|Eshinbun Nipponchi]]</ref> Pada tahun 1895, ''[[Shōnen Sekai]]'' menjadi majalah ''shōnen'' pertama yang didirikan oleh Iwaya Sazanami, seorang penulis sastra anak Jepang yang terkenal kala itu. ''Shōnen Sekai'' sangat berfokus pada [[Perang Sino-Jepang Pertama]].<ref name="JapanFocus">{{Harvnb|Griffiths|2007}}</ref>
<uL>
* '''Monster''' (2003) [M&C!]
<sup>''Monster'' - Urasawa Naoki (1995)</sup>
* '''Comic Bomber''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''Hoero Pen'' - SHIMAMOTO Kazuhiko (2002)</sup>
* '''ROAD to St. ANDREWS DANDOH XI''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''DAN DOH!! XI'' - SAKATA Nobuhiro & BANJO Daichi (2002)</sup>
* '''AEGIS in the DARK''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''YAMI NO AEGIS'' - NANATSUKI Kyouichi & FUJIWARA Yoshihide (2006)</sup>
* '''C.M.B.''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''C.M.B. - Shinra Hakubutstukan no Jiken Mokuroku'' - Motohiro Katou (2006)</sup>
* '''Kungfu Boy Legends''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''Tekken Chinmi Legends'' - Takeshi Maekawa (2007)</sup>
* '''A.S.Animal Sense''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''A.S.(Animal Sense)'' - Takeshi Maekawa (2006)</sup>
* '''Yotsuba &!''' (2008) [Elex Media Komputindo]
<sup>''Yotsubato!'' - Kiyohiko Azuma / Yotuba Sutazio (2007)</sup>


Pada tahun 1905, [[Perang Rusia-Jepang]] meledakkan industri penerbitan majalah manga.<ref name="Poten">[[#Poten|Poten]]</ref> ''Tokyo Pakku'' dirilis dan meraih sukses besar.<ref name="Pakku">[[#Shonen Pakku|Shonen Pakku]]</ref> Setelah kesuksesan ''Tokyo Pakku'' pada tahun 1905, versi khusus perempuan dari majalah ''Shōnen Sekai'' dibuat dan diberi nama ''[[Shōjo Sekai]]'', yang dianggap sebagai majalah ''shōjo'' pertama.<ref name="Wartime Asia">{{Harvnb|Lone|2007|p=75}}</ref> ''Shōnen Pakku'' kemudian dirilis dan dianggap sebagai majalah [[manga anak-anak]] pertama. [[Zaman Meiji]] merupakan era ketika khalayak pembaca anak-anak berada pada tahap awal pengembangan. Karyawan Jitsugyō no Nihon (penerbit majalah ''Shōnen Pakku'') melihat majalah anak-anak asing seperti ''Puck'' dan memutuskan untuk menirunya. Pada tahun 1924, ''Kodomo Pakku'' dirilis sebagai majalah manga anak lainnya setelah ''Shōnen Pakku''.<ref name="Pakku" /> Selama periode ini, ''Poten'' (berasal dari kata Perancis "potin") diterbitkan pada tahun 1908. Semua halamannya dibuat berwarna penuh dengan pengaruh dari ''Tokyo Pakku'' dan ''[[Osaka Puck]]''. Tidak diketahui apakah ada edisi lain selain yang pertama.<ref name="Poten" /> ''Kodomo Pakku'' diluncurkan pada bulan Mei 1924 oleh Tokyosha dan menampilkan gambar berkualitas tinggi karya beragam anggota kesenian manga seperti Takei Takeo, Takehisa Yumeji dan Aso Yutaka. Beberapa manga menampilkan [[balon ucapan]], yang mana manga lain dari era sebelumnya tidak menggunakan balon ucapan dan hanya diam.<ref name="Pakku" />


''Manga no Kuni'' diterbitkan sejak bulan Mei 1935 hingga Januari 1941, bersamaan dengan periode [[Perang Sino-Jepang Kedua]] (1937–1945). ''Manga no Kuni'' menampilkan informasi mengenai bagaimana cara menjadi seorang [[mangaka]], dan juga memuat kabar tentang industri komik lainnya di seluruh dunia. ''Manga no Kuni'' mengubah namanya <!-- changed its name ? -->menjadi ''Sashie Manga Kenkyū'' pada bulan Agustus 1940.<ref name="MangaKuni">[[#Manga no Kuni|Manga no Kuni]]</ref>
* '''Azumanga DAIOH''' [Elex Media Komputindo]
* '''ONE PIECE''' [Elex Media Komputindo]
* '''Gash Bell''' [M&C!]
* '''Ghost Sweeper Mikami''' [Elex Media Komputindo]
* ...
* ...
</ul>


=== ''Dōjinshi'' ===
=== Pengaruh pada kultur di Indonesia ===
{{Main article|Dōjinshi}}
''Dōjinshi'', yang diproduksi oleh beragam penerbit kecil di luar pasar komersial utama, mirip dengan penerbitan [[buku komik]] [[Small press|kecil-kecilan]] yang diterbitkan secara independen di Amerika Serikat. [[Comiket]], [[Konvensi (pertemuan)|konvensi]] buku komik terbesar di dunia yang dikunjungi sekitar 500.000 orang selama tiga hari, dikhususkan untuk ''dōjinshi''. Meskipun kebanyakan ''dōjinshi'' memuat cerita orisinal, ada juga ''dōjinshi'' bertema parodi [[Karakter (kesenian)|karakter]] dari seri manga dan anime yang populer. Beberapa ''dōjinshi'' dilanjutkan dengan cerita berseri atau menjadi cerita yang sama sekali baru menggunakan karakternya, mirip seperti [[fanfiction|fiksi karya penggemar]]. Pada tahun 2007, industri ''dōjinshi'' bernilai 27,73 miliar yen (245 juta dolar AS).<ref name="IndustrySize" /> Pada tahun 2006, ''dōjinshi'' mewakili sekitar sepersepuluh dari penjualan buku manga dan majalah.<ref name=mangatrends/>


== Manga digital ==
Karena banyaknya manga yang diterbitakan di Indonesia sejak dari zaman [[Doraemon]], [[Candy Candy]], maupun [[Kungfu Boy]] yang membanjiri pasar Indonesia yang berlangsung selama bertahun-tahun dengan distribusi yang cukup teratur sehingga menyebabkan manga terbitan [[Elex Media Komputindo]] sangat mudah diperoleh apabila dibandingkan dengan peredaran komik Eropa/Amerika yang relatif lebih susah dan lebih mahal, kecuali [[Donal Bebek]] yang masih bisa didapat secara teratur tiap minggunya.
Berkat munculnya internet, ada cara-cara baru bagi calon mangaka untuk mengunggah dan menjual manga mereka secara daring. Sebelumnya, ada dua cara utama untuk menerbitkan karya mangaka: membawa manga mereka sendiri di atas kertas ke penerbit, atau mengirimkan karya mereka ke kompetisi yang dikelola oleh majalah.<ref name="auto2">{{cite web|last=Kawatoko|first=Yayoi|url=http://www.dailyherald.com/business/20171111/how-new-technology-could-alter-manga-publishing|title=How new technology could alter manga publishing|website=[[The Washington Post]]|date=11 November 2017|access-date=27 Mei 2019|via=[[Daily Herald (Arlington Heights, Illinois)|Daily Herald]]}}</ref>


=== Manga web ===
Hal ini mengakibatkan terjadinya debat kusir pada proses pembentukan komik karya "Indonesia", karena secara tidak langsung banyak generasi komikus muda di Indonesia baik tanpa sadar maupun sadar, terpengaruh oleh gaya aliran Jepang (manga) ini. Hal ini pun masih diperdebatkan, namun mengingat dengan beberapa pengarang asal Korea dan Hong Kong yang memiliki goretan yang cukup mirip dengan manga Jepang, harusnya hal ini tidak dipermasalahkan. <!-- Senada dengan ini, beberapa pendapat, seperti [[Anthony Ann]], yang menganggap terlalu naif bila kita mengkotak-kotak komik.{{fact}} -->
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah manga yang dirilis secara digital mengalami peningkatan. [[komik digital|Manga web]]—sebagaimana mereka dikenal di Jepang, telah mengalami peningkatan berkat kemunculan situs web ''hosting'' gambar tempat siapa saja dapat mengunggah bagian dari karya mereka secara gratis. Meskipun dirilis secara digital, hampir semua manga web tetap menggunakan format hitam putih konvensional, meskipun beberapa di antaranya tidak pernah diterbitkan dalam bentuk fisik. [[Pixiv]] adalah situs paling populer yang berisi sejumlah karya amatir dan profesional. Situs ini telah berkembang menjadi situs yang paling banyak dikunjungi untuk karya seni di Jepang.<ref>{{cite web|last=Schonfeld|first=Erick|url=http://techcrunch.com/2011/12/13/pixiv-manga-girl-japan-redesign/|title=How Pixiv Built Japan's 12th Largest Site With Manga-Girl Drawings (Redesign Sneak Peek And Invites)|date=13 Desember 2011|access-date=27 Mei 2019}}</ref> [[Twitter]] juga menjadi tempat yang populer untuk manga web, ditandai dengan banyaknya seniman yang merilis komik strip setiap minggu di akun pribadi mereka dengan harapan karya tersebut diambil atau diterbitkan secara profesional. Salah satu contoh terbaik dari karya amatir yang beralih menjadi profesional adalah [[One-Punch Man]] yang dirilis secara daring dan kemudian mendapat ''remake'' profesional yang dirilis secara digital, diikuti oleh adaptasi anime tak lama setelahnya.<ref>{{cite web|last=Chapman|first=Paul|url=http://www.crunchyroll.com/anime-news/2015/03/07-1/one-punch-man-anime-greenlit|title="One-Punch Man" Anime Greenlit|website=[[Crunchyroll]]|date=7 Maret 2015|access-date=27 Mei 2019}}</ref>


Kebanyakan penerbit besar juga telah merilis majalah khusus digital dan situs web tempat manga web diterbitkan bersama dengan serialisasinya dalam majalah. Misalnya, Shogakukan yang memiliki dua situs web, ''[[Sunday Webry]]'' dan ''[[Ura Sunday]]'', merilis bab-bab terbaru setiap minggu untuk manga web dan bahkan menawarkan kontes bagi mangaka untuk mengirimkan karya mereka.<ref>{{cite web|last=Komatsu|first=Mikikazu|url=http://www.crunchyroll.com/anime-news/2017/12/28/watch-hayate-the-combat-butler-manga-authors-drawing-video-of-nagi|title=Watch "Hayate the Combat Butler" Manga Author's Drawing Video of Nagi|website=Crunchyroll|date=28 Desember 2017|access-date=27 Mei 2019}}</ref><ref>{{cite web|last=Chapman|first=Paul|url=http://www.crunchyroll.com/anime-news/2017/12/06/brawny-battling-manga-kengan-ashura-makes-the-leap-to-anime|title=Brawny Battling Manga "Kengan Ashura" Makes the Leap to Anime|website=Crunchyroll|date=6 Desember 2017|access-date=27 Mei 2019}}</ref> Baik Sunday Webry dan Ura Sunday telah menjadi salah satu situs web manga top di Jepang. Beberapa di antaranya bahkan telah merilis aplikasi yang mengajarkan cara menggambar manga secara profesional dan belajar bagaimana cara membuatnya. ''[[Weekly Shōnen Jump]]'' merilis ''Jump Paint'', sebuah aplikasi yang memandu penggunanya tentang cara membuat manga mereka sendiri dari membuat ''storyboard'' hingga penintaan garis secara digital. Aplikasi tersebut juga menawarkan lebih dari 120 jenis tip pena dan lebih dari 1.000 warna bagi para pengguna untuk belajar.<ref name="auto2"/> [[Kodansha]] juga menggunakan popularitas manga web untuk meluncurkan lebih banyak seri dan juga menawarkan distribusi yang lebih baik dari karya-karya terjemahan resmi mereka di bawah [[Kodansha Comics]], sebagian berkat judul-judul yang dirilis secara digital terlebih dahulu sebelum diterbitkan dalam bentuk fisik.<ref>{{cite web|url=http://www.animenewsnetwork.com/press-release/2018-04-27/kodansha-comics-may-digital-first-debuts/.130955|title=Kodansha Comics May Digital-First Debuts|website=Anime News Network|date=27 April 2018|access-date=27 Mei 2019}}</ref>
Di Indonesia juga terdapat komunitas-komunitas penggemar manga dan anime. Biasanya mereka berkumpul dan berbagi dengan penggemar lain lewat internet atau berkumpul di suatu tempat. Para penggemar yang bertemu di internet/[[forum]] biasa mengadakan ''gathering'' (pertemuan) untuk saling berjumpa satu sama lain.


Meningkatnya jumlah manga web juga diyakini merupakan hasil penggunaan ponsel cerdas dan komputer karena semakin banyak pembaca yang membaca manga di ponsel mereka daripada melalui media cetak. Ketika penjualan manga kertas mengalami penurunan dari waktu ke waktu, penjualan manga digital meningkat setiap tahunnya. Lembaga Penelitian untuk Publikasi melaporkan bahwa penjualan manga digital (tidak termasuk majalah) melonjak 27,1 persen menjadi ¥146 miliar pada tahun 2016 dari tahun sebelumnya sementara penjualan manga kertas mencatat rekor penurunan tahun ke tahun senilai 7,4 persen sejumlah ¥194,7 miliar. Lembaga tersebut juga mengatakan bahwa jika manga digital dan kertas mempertahankan tingkat pertumbuhan dan penurunan yang sama, maka manga web akan melampaui jumlah manga kertas.<ref>{{cite web|last=Nagata|first=Kazuaki|url=http://www.japantimes.co.jp/news/2017/08/02/business/manga-goes-digital-via-smartphone-apps-paper-comics-still-place/|title=As manga goes digital via smartphone apps, do paper comics still have a place?|website=[[Japan Times]]|date=2 Agustus 2017|access-date=27 Mei 2019}}</ref>
=== Iklan televisi ===


=== Webtoon ===
Ada sebuah iklan produk makanan yang memakai tokoh yang sangat mirip dengan tokoh [[Kamen Rider]] dan baltan ([[Ultraman]]) yang disebut lobstozilla. Namun iklan ini lebih mirip jiplakan secara kasar daripada sebuah pengaruh.<ref>Iklan Garuda Food, namun sudah tidak muncul lagi sejak 2008.</ref>
Walaupun [[webtoon]] telah menjadi populer sebagai media baru untuk komik di Asia, Jepang termasuk lambat untuk mengadopsi format webtoon karena format tradisional dan publikasi cetak masih mendominasi cara manga dibuat dan dikonsumsi. Meskipun demikian, salah satu penerbit webtoon terbesar di dunia, [[Comico (NHN Japan)|Comico]], menuai sukses di pasar manga tradisional Jepang. Comico diluncurkan oleh [[NHN Japan]], anak perusahaan Jepang dari perusahaan Korea, [[NHN Entertainment]]. Sampai sekarang, hanya ada dua penerbit webtoon yang mempublikasikan webtoon Jepang: Comico dan [[Naver Webtoon]] (dengan nama ''XOY'' di Jepang). [[Kakao]] juga sukses dengan menawarkan manga berlisensi dan menerjemahkan webtoon Korea dengan layanan mereka, [[Piccoma]]. Ketiga perusahaan ini mengatakan bahwa keberhasilan mereka terletak pada model pembayaran webtoon, yang memungkinkan pengguna untuk membeli setiap bab secara individu alih-alih harus membeli seluruh buku. Selain itu, mereka juga menawarkan beberapa bab secara gratis untuk periode waktu tertentu yang memungkinkan siapa pun untuk membaca seluruh seri secara gratis jika mereka menunggu cukup lama.<ref>{{cite web|url=http://www.koreatimes.co.kr/www/tech/2019/01/133_236015.html|title=Kakao mulls listing Japan unit|website=[[Korea Times]]|date=5 September 2017|access-date=27 Mei 2019}}</ref> Manfaat tambahan ketika semua judul webtoon memiliki warna—beberapa bahkan memiliki animasi dan efek khusus—juga menentukan keberhasilan kartunis webtoon. Beberapa webtoon Jepang populer juga mendapatkan adaptasi anime dan diterbitkan dalam bentuk cetak. Yang paling terkenal adalah [[ReLIFE]] dan [[Recovery of an MMO Junkie]].<ref>{{cite web|url=http://www.animenewsnetwork.com/news/2016-03-26/relife-anime-promotes-july-premiere-with-animated-promo/.100288|title=ReLIFE Anime Promotes July Premiere With Animated Promo|website=Anime News Network|date=26 Maret 2016|access-date=27 Mei 2019}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.animenewsnetwork.com/news/2017-08-26/crunchyroll-to-stream-recovery-of-an-mmo-junkie-anime/.120552|title=Crunchyroll to Stream Recovery of an MMO Junkie Anime|website=Anime News Network|date=26 Agustus 2017|access-date=27 Mei 2019}}</ref>


=== Kontroversi ===
== Pasar internasional ==
{{Main article|Manga di luar Jepang}}
Pada tahun 2007, pengaruh manga pada komik internasional telah meningkat pesat selama dua dekade terakhir.<ref>{{Harvnb|Pink|2007}}, {{Harvnb|Wong|2007}}</ref> Kata "pengaruh" digunakan di sini untuk merujuk pada efek pada pasar komik di luar Jepang dan efek [[estetika]] pada seniman komik internasional.


[[Berkas:Manga reading direction.svg|jmpl|lurus|Urutan membaca pada manga tradisional.]]
Sekitar tahun 2005 - 2007, penerbit Indonesia seperti Level Comics, berani menerbitkan manga yang berbau DEWASA (''Seinen''). Pada awal kemunculannya, ini sempat ditentang keras. Bahkan manga [[Vagabond]] sempat ditarik dari peredaran. Setelah pemberlakuan sensor yang lebih ketat, para penerbit tidak lagi diprotes oleh para ibu yang anaknya membaca manga-manga tersebut. Manga juga sering dinilai tidak mengindahkan ''rating'' karena pencantumannya kurang mengena oleh sebagian kalangan yang menilai.
Secara umum, manga tradisional dibaca dari atas ke bawah dan dari [[Penulisan horizontal dan vertikal dalam skrip Asia Timur|kanan ke kiri]]. Beberapa penerbit manga terjemahan tetap menggunakan format asli ini. Penerbit lain mengubah halaman secara horizontal sebelum mencetak terjemahan versi mereka, mengubah arah bacaan menjadi dari kiri ke kanan dan lebih "kebaratan", agar tidak membingungkan pembaca asing atau konsumen komik tradisional. Praktik ini dikenal sebagai "membalik" (''flipping'').<ref name="Farago">{{Harvnb|Farago|2007}}</ref> Sebagian besar kritik mengatakan bahwa praktik tersebut bertentangan dengan tujuan asli pencipta (misalnya jika seseorang mengenakan kemeja yang bertuliskan "MAY", dan kemudian dibalik, maka kata tersebut akan menjadi "YAM"), yang mungkin tidak tahu seberapa canggung membaca komik ketika mata harus melihat melalui halaman dan teks dalam arah yang berlawanan, menghasilkan pengalaman yang sangat berbeda dari membaca sesuatu secara tradisional. Jika terjemahannya tidak disesuaikan dengan gambar yang dibalik dengan cukup hati-hati, teksnya juga mungkin bertentangan dengan gambar. Contohnya seperti seseorang yang menunjuk sesuatu di sebelah kiri mereka dalam teks sementara tangan mereka menunjuk ke kanan pada gambar. Karakter yang diperlihatkan menulis dengan tangan kanan mereka, akan menjadi kidal ketika dibalik. Praktik tersebut juga dapat menyebabkan keanehan pada benda atau tata letak asimetris yang sudah dikenal, seperti mobil yang digambarkan dengan pedal gas di sebelah kiri dan rem di sebelah kanan, atau kemeja dengan kancing pada sisi yang salah, tetapi ini tergolong masalah kecil jika dibandingkan dengan cara membaca yang tidak wajar, dan beberapa di antaranya dapat diselesaikan dengan karya adaptasi yang melampaui sekadar penerjemahan dan pembalikan semata.<ref>{{cite news|last=Bill|first=Randal|url=http://archives.tcj.com/sp2005/intro.html|title=English, For Better or Worse|edition=Special|website=[[The Comics Journal]]|publisher=[[Fantagraphics Books]]|date=2005|archive-url=https://web.archive.org/web/20120323204112/http://archives.tcj.com/sp2005/intro.html|archive-date=2012-03-23|dead-url=yes|access-date=2019-08-20}}</ref>


== Manga di luar Jepang ==
=== Eropa ===
Manga telah memengaruhi pembuatan kartun Eropa dengan cara yang agak berbeda dengan di Amerika Serikat. Selama tahun 1970-an, penyiaran anime di Prancis dan Italia turut membuka pasar manga di Eropa.<ref name="Euromanga">{{Harvnb|Fishbein|2007}}</ref> Seni Prancis telah mengambil inspirasi dari Jepang sejak abad ke-19 ([[Japonism]])<ref name="Japonisme">{{Harvnb|Berger|1992}}</ref> dan memiliki tradisi pembuatan kartun [[bande dessinée]] yang sangat berkembang.<ref name="VollBD">{{Harvnb|Vollmar|2007}}</ref> Di Prancis, dimulai pada pertengahan 1990-an,<ref name="mahousu">{{Harvnb|Mahousu|2005}}</ref> manga terbukti sangat populer di kalangan pembaca luas, dan termasuk sepertiga dari total penjualan komik di Prancis sejak tahun 2004.<ref>{{Harvnb|Mahousu|2005}}, {{Harvnb|ANN|2004}}, {{Harvnb|Riciputi|2007}}</ref> Menurut Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang, penjualan manga hanya untuk wilayah Prancis dan Jerman pada tahun 2006 saja sudah mencapai $212,6 juta.<ref name="Euromanga" /> Prancis mewakili sekitar 50% dari pasar Eropa dan merupakan pasar manga terbesar kedua di dunia, tepat di belakang Jepang.<ref name="Danica Davidson" /> Pada tahun 2013, ada 41 penerbit manga di Perancis. Bersama dengan komik Asia lainnya, sekitar 40% dari perilisan komik baru di negara ini adalah manga,<ref>{{cite web|last=Alverson|first=Brigid|url=http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/booknews/comics/article/61030-strong-french-manga-market-begins-to-dip.html|title=Strong French Manga Market Begins to Dip|website=Publishers Weekly|date=12 Februari 2014|access-date=14 Desember 2014}}</ref> melampaui [[komik Franco-Belgia]] untuk pertama kalinya.<ref>{{cite web|last=Johnston|first=Rich|url=http://www.bleedingcool.com/2014/01/french-comics-in-2013-its-not-all-asterix-but-quite-a-bit-is/|title=French Comics In 2013 – It's Not All Asterix. But Quite A Bit Is.|website=Bleeding Cool|date=1 Januari 2014|access-date=14 Desember 2014}}</ref> Perusahaan penerbit manga yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis antara lain meliputi Asuka, [[Casterman]], [[Glénat (penerbit)|Glénat]], [[Kana (penerbit)|Kana]], dan [[Pika Édition]].{{citation needed|date=Juli 2015}} Perusahaan penerbit di Eropa juga menerjemahkan manga ke bahasa Belanda, Jerman, Italia, dan lainnya. Pada tahun 2007, sekitar 70% dari semua komik yang terjual di Jerman adalah manga.<ref>{{cite web|last=Fishbein|first=Jennifer|url=http://www.spiegel.de/international/business/0,1518,525417,00.html|title=Europe's Manga Mania|website=Spiegel Online International|date=27 Desember 2007|access-date=30 Januari 2012}}</ref>
Manga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa di negara-negara di luar Jepang termasuk [[China]], [[Perancis]], [[Italia]], [[Malaysia]], [[Indonesia]] dan lainnya. Untuk beberapa negara terdapat sebutan tersendiri untuk menyebut komik:
* [[Manhua]] untuk China/Hongkong/Taiwan
* [[Manhwa]] untuk Korea


Perusahaan penerbit manga yang berpusat di Britania Raya termasuk [[Victor Gollancz Ltd|Gollancz]] dan Titan Books.{{citation needed|date=Juli 2015}} Beberapa penerbit manga asal Amerika Serikat memiliki kehadiran pasar yang kuat di Britania Raya: misalnya, lini penerbitan manga bertajuk [[Tanoshimi]] dari [[Random House]].{{citation needed|date=Juli 2015}}
== Jenis manga ==


=== Amerika Serikat ===
Manga masuk secara bertahap ke pasar AS, awalnya karena memiliki hubungan dengan anime dan kemudian secara mandiri.<ref name="Patten">{{Harvnb|Patten|2004}}</ref> Beberapa [[penggemar]] di AS baru mengetahui tentang manga pada tahun 1970-an dan awal 1980-an.<ref name="Patten2">Pada tahun 1987, "...komik-komik Jepang lebih legendaris alih-alih dapat diakses oleh pembaca Amerika", {{Harvnb|Patten|2004|p=259}}</ref> Bagi penggemar di AS, anime pada awalnya lebih mudah diakses daripada manga.<ref>{{Harvnb|Napier|2000|pp=239–256}}, {{Harvnb|Clements|McCarthy|2006|pp=475–476}}</ref> Kebanyakan di antara mereka adalah para anak muda usia kuliah yang merasa lebih mudah mendapatkan, ''subtitle'', dan memamerkan kaset video anime alih-alih menerjemahkan, mereproduksi, dan mendistribusikan manga bergaya ''tankōbon''.<ref>{{Harvnb|Patten|2004}}, {{Harvnb|Schodt|1996|pp=305–340}}, {{Harvnb|Leonard|2004}}</ref> Salah satu manga pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dipasarkan di AS adalah ''[[Barefoot Gen]]'' karya [[Keiji Nakazawa]], sebuah cerita otobiografi tentang bom atom di Hiroshima yang dirilis oleh Leonard Rifas dan Educomics (1980–1982).<ref>{{Harvnb|Schodt|1996|p=309}}, {{Harvnb|Rifas|2004}}, Rifas menambahkan bahwa judul manga orisinal terbitan EduComics adalah ''Gen of Hiroshima'' dan ''I SAW IT''{{Sic}}.</ref> Pada pertengahan tahun 1980-an dan 1990-an, ada lebih banyak manga yang diterjemahkan. Beberapa di antaranya termasuk ''[[Golgo 13]]'' pada tahun 1986, ''[[Lone Wolf and Cub]]'' terjemahan [[First Comics]] pada tahun 1987, kemudian ada ''[[Kamui (manga)|Kamui]]'', ''[[Area 88]]'', dan ''[[Mai the Psychic Girl]]'' yang semuanya diterbitkan pada tahun 1987 oleh [[Viz Media]]-[[Eclipse Comics]].<ref>{{Harvnb|Patten|2004|pp=37, 259–260}}, {{Harvnb|Thompson|2007|p=xv}}</ref> Yang lain segera menyusul, termasuk ''[[Akira (manga)|Akira]]'' terjemahan [[Epic Comics]] (''imprint'' dari [[Marvel Comics]]), ''[[Nausicaä of the Valley of the Wind (manga)|Nausicaä of the Valley of the Wind]]'' terjemahan Viz Media, ''[[Appleseed (manga)|Appleseed]]'' dari Eclipse Comics pada tahun 1988, dan kemudian ''Iczer-1'' ([[Antarctic Press]], 1994) serta ''F-111 Bandit'' karya [[Ippongi Bang]] (Antarctic Press, 1995).


Pada periode tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an, animasi Jepang seperti ''[[Akira (film 1988)|Akira]]'', ''[[Dragon Ball]]'', ''[[Neon Genesis Evangelion (seri TV)|Neon Genesis Evangelion]]'', and ''[[Pokémon (anime)|Pokémon]]'', membuat dampak yang lebih besar pada penggemar dan di pasar daripada manga.<ref>{{Harvnb|Leonard|2004}}, {{Harvnb|Patten|2004|pp=52–73}}, {{Harvnb|Farago|2007}}</ref> Semua berubah ketika seorang penerjemah merangkap pengusaha bernama [[Toren Smith]] mendirikan [[Studio Proteus]] pada tahun 1986. Smith dan Studio Proteus berperan sebagai agen dan penerjemah dari banyak manga Jepang, termasuk ''Appleseed'' karya [[Masamune Shirow]] dan ''[[Oh My Goddess! (manga)|Oh My Goddess!]]'' karya [[Kōsuke Fujishima]], untuk [[Dark Horse Comics|Dark Horse]] dan [[Eros Comix]], menghilangkan kebutuhan bagi para penerbit tersebut untuk mencari kontak mereka sendiri di Jepang.<ref>{{Harvnb|Schodt|1996|pp=318–321}}, {{Harvnb|Dark Horse Comics|2004}}</ref> Bersamaan dengan itu, [[Shogakukan]]—penerbit asal Jepang—membuka inisiatif pasar AS dengan anak perusahaan mereka di AS, yaitu Viz. Langkah ini memungkinkan Viz untuk mengambil langsung katalog dan keterampilan penerjemahan milik Shogakukan.<ref name="Farago" />
=== Kategori manga pornografis ===


[[Berkas:Young boy reading manga.jpg|jmpl|kiri|Seorang anak lelaki sedang membaca ''[[Black Cat (manga)|Black Cat]]''.]]
Biasanya disebut "[[hentai]]" (変態) dalam bahasa Inggris, meskipun istilah [[ecchi]] (H) lebih sering dipakai. Ecchi sendiri sebenarnya merupakan cara penyebutan orang Jepang untuk huruf "H" dari kata 'hentai'.
Beberapa penerbit Jepang mulai menargetkan pasar AS pada pertengahan tahun 1990-an karena pasar domestik untuk manga sedang stagnan.<ref name=Brienza2009>{{cite journal|last=Brienza|first=Casey E.|title=Books, Not Comics: Publishing Fields, Globalization, and Japanese Manga in the United States|journal=Publishing Research Quarterly|year=2009|volume=25|issue=2|pages=101–117|doi=10.1007/s12109-009-9114-2}}</ref> Pada pertengahan tahun 1990-an, pasar manga AS mengalami peningkatan dengan munculnya versi anime dan manga dari ''[[Ghost in the Shell (manga)|Ghost in the Shell]]'' karya Masamune Shirow (diterjemahkan oleh [[Frederik L. Schodt]] and [[Toren Smith]]) yang sangat populer di kalangan penggemar.<ref>{{cite book|ref=gho|last=Kwok Wah Lau|first=Jenny|year=2003|chapter=4|title=Multiple modernities: cinemas and popular media in transcultural East Asia|page=78|location=Philadelphia|publisher=Temple University Press}}</ref> Salah satu manga dan anime yang sangat sukses yang kemudian diterjemahkan dan disulih suarakan dalam bahasa Inggris pada pertengahan 1990-an adalah ''[[Sailor Moon]]''.<ref>{{Harvnb|Patten|2004|pp=50, 110, 124, 128, 135}}, {{Harvnb|Arnold|2000}}</ref> Pada periode tahun 1995 hingga 1998, manga ''[[Sailor Moon (manga)|Sailor Moon]]'' telah diekspor ke lebih dari 23 negara, termasuk Tiongkok, Brasil, Meksiko, Australia, Amerika Utara, dan sebagian besar negara Eropa.<ref>{{Harvnb|Schodt|1996|p=95}}</ref> Pada tahun 1997, Mixx Entertainment mulai menerbitkan ''Sailor Moon'' bersama dengan ''[[Magic Knight Rayearth]]'' karya [[Clamp (mangaka)|CLAMP]], ''[[Parasyte]]'' karya [[Hitoshi Iwaaki]], dan ''[[Ice Blade]]'' karya [[Tsutomu Takahashi]] dalam majalah manga bulanan bertajuk ''[[MixxZine]]''. Dua tahun kemudian, ''MixxZine'' berganti nama menjadi ''Tokyopop'' sebelum tidak dilanjutkan lagi pada tahun 2011. Mixx Entertainment yang kemudian berganti nama menjadi [[Tokyopop]], juga menerbitkan manga dengan format ''[[trade paperback (komik)|trade paperback]]''. Tokyopop—sama seperti Viz, memulai strategi pemasaran manga secara agresif untuk demografi anak laki-laki dan anak perempuan.<ref>{{Harvnb|Arnold|2000}}, {{Harvnb|Farago|2007}}, {{Harvnb|Bacon|2005}}</ref>


Manga menjadi semakin populer pada tahun-tahun berikutnya, dan sejumlah penerbit baru memasuki pasar penerbitan manga sementara penerbit yang sudah mapan semakin meningkatkan katalog mereka.<ref>{{Harvnb|Schodt|1996|pp=308–319}}</ref> Edisi pertama manga ''[[Daftar manga Pokémon manga|Pokémon]]'' ''[[Electric Tale of Pikachu]]'' terjual lebih dari 1{{nbsp}}juta kopi di Amerika Serikat, menjadikannya [[buku komik]] tunggal terlaris di Amerika Serikat sejak tahun 1993.<ref>{{cite news|url=http://blog.comichron.com/2014/05/batman-vs-pokemon-last-million-selling.html|title=The last million-selling comic book in North America? It's Batman vs. Pokémon for the title|website=Comichron|date=8 Mei 2014|access-date=20 Agustus 2019|archive-date=2021-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210509012448/https://blog.comichron.com/2014/05/batman-vs-pokemon-last-million-selling.html|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2008, pasar manga AS dan Kanada menghasilkan $175 juta pada penjualan tahunan.<ref>{{Harvnb|Reid|2009}}</ref> Bersamaan dengan itu, media arus utama AS mulai membahas manga, dengan munculnya berbagai artikel di ''[[The New York Times]]'', majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'', ''[[The Wall Street Journal]]'', dan majalah ''[[Wired (majalah)|Wired]]''.<ref>{{Harvnb|Glazer|2005}}, {{Harvnb|Masters|2006}}, {{Harvnb|Bosker|2007}}, {{Harvnb|Pink|2007}}</ref> Pada tahun 2017, distributor manga [[Viz Media]] adalah penerbit [[novel grafik]] dan buku komik terbesar di Amerika Serikat, dengan pangsa pasar mencapai 23%.<ref>{{cite news|last=Magulick|first=Aaron|url=http://goboiano.com/viz-manga-sales-are-destroying-dc-marvel-in-comic-market/|title=Viz Manga Sales are Destroying DC, Marvel in Comic Market|website=GoBoiano|date=8 Oktober 2017|access-date=20 Agustus 2019|archive-date=2017-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20171010022449/http://goboiano.com/viz-manga-sales-are-destroying-dc-marvel-in-comic-market/|dead-url=yes}}</ref>
*Softcore
**[[lolicon]] (perempuan muda)
**[[shota-con]] (laki-laki muda)
**[[yaoi]] (gay)
**[[yuri (Manga)|yuri]] (lesbian)
*Hardcore
**[[guro|ero-guro]] (erotic-grotesque)
**[[futanari]] (hermafrodit)
**[[kemono (anime)|kemono]] (hewan setengah manusia)


== Referensi dan catatan kaki ==
== Lokalisasi manga ==
{{main article|Manga DZ|Manfra|Manga orisinal berbahasa Inggris}}
<references/>
Sejumlah seniman di Amerika Serikat telah menggambar komik dan kartun yang dipengaruhi oleh manga. Salah satu contoh awalnya adalah Vernon Grant yang menggambar komik yang dipengaruhi manga saat tinggal di Jepang pada akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an.<ref name="Stewart">{{Harvnb|Stewart|1984}}</ref> Contoh lainnya termasuk ''[[Ronin (DC Comics)|Ronin]]'' karya [[Frank Miller (komik)|Frank Miller]] pada pertengahan tahun 1980-an, ''[[The Dirty Pair]]'' karya [[Adam Warren (komik)|Adam Warren]] dan Toren Smith pada tahun 1988,<ref name="DirtyPair">{{Harvnb|Crandol|2002}}</ref> ''[[Ninja High School]]'' karya [[Ben Dunn]] pada tahun 1987 dan ''Manga Shi 2000'' dari [[Crusade Comics]] (1997).

Pada abad ke-21, beberapa penerbit manga AS mulai memproduksi karya para seniman AS di bawah label pemasaran manga yang lebih luas.<ref name="Tai">{{Harvnb|Tai|2007}}</ref> Pada tahun 2002, I.C. Entertainment—sebelumnya bernama [[Studio Ironcat]] dan sekarang sudah gulung tikar—meluncurkan serangkaian manga karya para seniman AS yang disebut ''[[Amerimanga]]''.<ref name="Amerimanga">{{Harvnb|ANN|2002}}</ref> Pada tahun 2004 [[eigoMANGA]] meluncurkan [[antologi komik|seri antologi]] ''[[Rumble Pak (komik)|Rumble Pak]]'' dan ''[[Sakura Pakk]]''. [[Seven Seas Entertainment]] mengikutinya dengan memperkenalkan ''[[Manga orisinal berbahasa Inggris|World Manga]]''.<ref name=SSE1>{{Harvnb|ANN 10 May 2006}}</ref> Secara bersamaan, TokyoPop memperkenalkan [[manga orisinal berbahasa Inggris]] (manga OEL) sebelum kemudian berganti nama menjadi ''Global Manga''.<ref name="TPopOEL">{{Harvnb|ANN 5 May 2006}}</ref>

Para seniman dari wilayah penutur bahasa Prancis juga telah mengembangkan gaya manga versi mereka sendiri (''[[manfra]]''), seperti ''[[la nouvelle manga]]'' karya [[Frédéric Boilet]]. Boilet telah bekerja di Prancis dan di Jepang, dan terkadang berkolaborasi dengan para seniman Jepang.<ref name="Boilet">{{Harvnb|Boilet|2001}}, {{Harvnb|Boilet|Takahama|2004}}</ref>

== Penghargaan ==
Industri manga Jepang memberikan sejumlah besar penghargaan, yang sebagian besar disponsori oleh penerbit. Umumnya, hadiahnya adalah penerbitan cerita-cerita yang menjadi pemenang di majalah-majalah yang dirilis oleh penerbit yang menjadi sponsor. Contoh penghargaan ini meliputi:
* [[Penghargaan Akatsuka]] untuk manga bergenre humor
* [[Dengeki Comic Grand Prix]] untuk manga ''one-shot''
* [[Penghargaan Asosiasi Kartunis Jepang]] (beragam kategori)
* [[Penghargaan Manga Kodansha]] (beragam genre)
* [[Penghargaan Seiun]] untuk komik fiksi ilmiah terbaik tahun ini
* [[Penghargaan Manga Shogakukan]] (beragam genre)
* [[Penghargaan Tezuka]] untuk seri manga baru terbaik
* [[Penghargaan Kebudayaan Osamu Tezuka]] (beragam genre)

[[Kementerian Luar Negeri (Jepang)|Kementerian Luar Negeri Jepang]] memberikan [[Penghargaan Manga Internasional]] setiap tahun sejak bulan Mei 2007.<ref>{{Harvnb|ANN|2007}}, {{Harvnb|Ministry of Foreign Affairs of Japan|2007}}</ref>

== Pendidikan di universitas ==
[[Universitas Kyoto Seika]] di Jepang memiliki jurusan manga yang sangat kompetitif sejak tahun 2000.<ref>{{cite web|url=http://passnavi.evidus.com/search_univ/3940/bairitsu1.html#マンガ|script-title=ja:京都精華大学、入試結果 (倍率)、マンガ学科。|publisher=Obunsha Co., Ltd.|language=ja|date=18 Juli 2014|access-date=18 Juli 2014|archive-date=2014-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140717165416/http://passnavi.evidus.com/search_univ/3940/bairitsu1.html#マンガ|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|title=17 Bahasa Jepang yang Populer|url=https://www.ayosemarang.com/umum/pr-772249477/17-bahasa-jepang-yang-populer-karena-anime-otaku-pasti-sudah-tahu|website=ayosemarang.com|language=|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=24 Juli 2023}}</ref> Kemudian, beberapa universitas dan [[sekolah kejuruan]] ({{nihongo|''Semmon gakkou''|門 学校||lead=yes}}) menyusul dengan mendirikan suatu .

[[Shūhō Satō|Shuho Sato]], mangaka yang menulis ''[[Umizaru]]'' dan ''Say Hello to Black Jack'', menimbulkan beberapa kontroversi di [[Twitter]]. Sato berkata, "Sekolah manga tidak ada artinya karena sekolah-sekolah tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang sangat rendah. Di sisi lain, saya bisa mengajarkan keterampilan yang diperlukan pemula di tempat kerja hanya dalam tiga bulan, sementara para siswa di sekolah itu menghabiskan beberapa juta yen dan empat tahun. Namun demikian, mereka sama sekali tidak punya kemampuan". Dia juga menambahkan: "Pernyataan dari [[Keiko Takemiya]]—yang saat itu menjadi profesor di [[Universitas Kyoto Seika|Universitas Seika]], di Dewan Pemerintahan bahwa 'Seseorang yang benar-benar pemula baru akan dapat memahami di mana lokasi "Tachikiri" ([[Margin (tipografi)|bagian margin]]) selama empat tahun.' Di sisi lain—menurut saya—butuh sekitar tiga puluh menit bagi seseorang untuk dapat sepenuhnya memahami hal itu di tempat kerja".<ref>{{cite web|last=Sato|first=Shūhō|url=http://togetter.com/li/345327|script-title=ja:漫画を学校で学ぶ意義とは|website=Togetter|language=ja|date=26 Juli 2012|access-date=19 Juli 2014|display-authors=etal}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
{{Portal|Jepang|Anime dan manga}}
* [[Anime]]
{{Wikipedia books|Anime dan manga}}
* [[Cosplay]]
* [[Daftar manga terlaris]]
* [[Live Action]] (Film yang memakai aktor manusia asli namun cerita aslinya diangkat dari anime/manga, umumnya adalah [[tokusatsu]])
* [[Daftar film yang didasarkan dari manga]]
*[[Komik]]
* [[Daftar manga yang telah dilisensi dalam bahasa Inggris]]
*[[Shonen Jump]] - majalah manga mingguan di Jepang
* [[Daftar distributor manga]]
* [[Daftar majalah manga]]
* [[Daftar majalah manga menurut sirkulasi]]
* [[Emakimono]]
* [[E-toki]] (horisontal, bentuk narasi bergambar)
* [[Ikonografi manga]]
* [[Budaya populer Jepang]]
* [[Kamishibai]]
* [[Lianhuanhua]] (buku bergambar asal Tiongkok berukuran kecil)
* [[Manhua]]
* [[Manhwa]]
* [[Novel ringan]]
* [[Novel visual]]
* [[Q-version]] (kartunifikasi)
* [[Ukiyo-e]]


== Referensi ==
=== Rujukan sebaris ===
{{reflist|colwidth=30em}}

=== Sumber ===
{{Refbegin}}
* {{cite book | ref = harv | last = Allison | first = Anne | authorlink = Anne Allison | year = 2000 | contribution = Sailor Moon: Japanese superheroes for global girls | editor-last = Craig | editor-first = Timothy J. | title = Japan Pop! Inside the World of Japanese Popular Culture | url = https://archive.org/details/japanpopinsidew00crai | location = Armonk, New York | publisher = M.E. Sharpe | isbn = 978-0-7656-0561-0 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Arnold | first = Adam | year = 2000 | title = Full Circle: The Unofficial History of MixxZine | url = http://www.animefringe.com/magazine/00.06/feature/1/index.php3 | access-date = 19 December 2007 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Bacon | first = Michelle | date = 14 April 2005 | title = Tangerine Dreams: Guide to Shoujo Manga and Anime | url = http://tangerine.astraldream.net/tokyopop.html | access-date = 1 April 2008 | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20080304062655/http://tangerine.astraldream.net/tokyopop.html | archivedate = 2008-03-04 | df = dmy-all }}
* {{cite book | ref = harv | last = Berger | first = Klaus | year = 1992 | title = Japonisme in Western Painting from Whistler to Matisse | url = https://archive.org/details/japonismeinweste0000berg | location = Cambridge | publisher = Cambridge University Press | isbn = 978-0-521-37321-0 }}
* {{cite book |ref=harv| last =Boilet| first = Frédéric | year = 2001 | title = Yukiko's Spinach | location = Castalla-Alicante, Spain | publisher = Ponent Mon | isbn = 978-84-933093-4-3}}
* {{cite book |ref=harv| last =Boilet| first = Frédéric | last2 = Takahama | first2 = Kan | year = 2004 | title = Mariko Parade | location = Castalla-Alicante, Spain | publisher = Ponent Mon | isbn = 978-84-933409-1-9}}
* {{cite news | ref = harv | last = Bosker | first = Bianca | date = 31 August 2007 | title = Manga Mania | url = http://www.wsj.com/articles/SB118851157811713921 | newspaper = The Wall Street Journal | access-date = 1 April 2008 }}
* {{cite book |ref=harv| last =Bouquillard| first = Jocelyn | last2 = Marquet | first2 = Christophe | date = 1 June 2007 | title = Hokusai: First Manga Master | location = New York | publisher = Abrams | isbn = 978-0-8109-9341-9}}
* {{cite book | ref = harv | last = Brenner | first = Robin E. | year = 2007 | title = Understanding Manga and Anime | url = https://archive.org/details/understandingman0000bren | location = Westport, Connecticut | publisher = Libraries Unlimited/Greenwood | isbn = 978-1-59158-332-5 }}
* {{cite book |ref=harv| last =Clements| first = Jonathan | last2 = McCarthy | first2 = Helen | year = 2006 | title = The Anime Encyclopedia: A Guide to Japanese Animation Since 1917, Revised and Expanded Edition |url=https://archive.org/details/animeencyclopedi00clem_0| location = Berkeley, California | publisher = Stone Bridge Press | isbn = 978-1-933330-10-5}}
* {{cite web | ref = harv | last = Crandol | first = Mike | date = 14 January 2002 | title = The Dirty Pair: Run from the Future | url = http://www.animenewsnetwork.com/review/the-dirty-pair/run-from-the-future | work = Anime News Network | access-date = 4 March 2008 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Cube | date = 18 December 2007 | script-title = ja:2007年のオタク市場規模は1866億円―メディアクリエイトが白書 | url = http://www.inside-games.jp/article/2007/12/18/25855.html | publisher = Inside for All Games | access-date = 18 December 2007 | language = Japanese }}
* {{cite press release | publisher = Dark Horse Comics | date = 6 February 2004 | title = Dark Horse buys Studio Proteus | url = http://www.animenewsnetwork.com/press-release/2004-02-06/dark-horse-buys-studio-proteus | ref = {{SfnRef|Dark Horse Comics|2004}} }}
* {{cite book |ref=harv| last =Drazen| first = Patrick | year = 2003 | title = Anime Explosion! The What? Why? & Wow! of Japanese Animation |url=https://archive.org/details/animeexplosionwh00draz| location = Berkeley, California | publisher = Stone Bridge | isbn = 978-1-880656-72-3}}
* {{cite web | ref = harv | last = Farago | first = Andrew | date = 30 September 2007 | title = Interview: Jason Thompson | url = http://www.tcj.com/index.php?option=com_content&task=view&id=697&Itemid=70 | publisher = The Comics Journal | access-date = 4 March 2008 }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Fishbein | first = Jennifer | date = 26 December 2007 | title = Europe's Manga Mania | url = http://www.businessweek.com/globalbiz/content/dec2007/gb20071226_346610.htm | journal = BusinessWeek | access-date = 29 December 2007 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Fukushima | first = Yoshiko | year = 2013 | title = Manga Discourse in Japan Theatre | url = http://books.google.com/books?id=PfeAAAAAQBAJ&pg=PT19 | page = 19 | publisher = Routledge | isbn = 9781136772733 }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Gardner | first = William O. | date = November 2003 | title = Attack of the Phallic Girls | url = http://www.depauw.edu/sfs/review_essays/gardner88.htm | journal = Science Fiction Studies | issue = 88 | access-date = 5 April 2008 }}
* {{cite news | ref = harv | last = Glazer | first = Sarah | date = 18 September 2005 | title = Manga for Girls | url = http://www.nytimes.com/2005/09/18/books/review/18glazer.html | newspaper = The New York Times | access-date = 4 March 2008 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Gravett | first = Paul | year = 2004 | title = Manga: Sixty Years of Japanese Comics | url = https://archive.org/details/mangasixtyyearso0000grav | location = New York | publisher = Harper Design | isbn = 978-1-85669-391-2 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Gravett | first = Paul | date = 15 October 2006 | title = Gekiga: The Flipside of Manga | url = http://www.paulgravett.com/index.php/articles/article/gekiga/ | access-date = 4 March 2008 }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Griffiths | first = Owen | date = 22 September 2007 | title = Militarizing Japan: Patriotism, Profit, and Children's Print Media, 1894–1925 | url = http://www.japanfocus.org/-Owen-Griffiths/2528 | journal = Japan Focus | access-date = 16 December 2008 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Isao | first = Shimizu | year = 2001 | contribution = Red Comic Books: The Origins of Modern Japanese Manga | editor-last = Lent | editor-first = John A. | title = Illustrating Asia: Comics, Humor Magazines, and Picture Books | url = https://archive.org/details/illustratingasia0000unse | location = Honolulu, Hawaii | publisher = University of Hawai'i Press | isbn = 978-0-8248-2471-6 }}
* {{cite journal |ref=harv| last =Ito| first = Kinko | year = 2004 | title = Growing up Japanese reading manga | journal = International Journal of Comic Art | pages = 392–401 | issue = 6}}
* {{cite journal | doi = 10.1111/j.0022-3840.2005.00123.x | ref = harv | last = Ito | first = Kinko | year = 2005 | title = A history of manga in the context of Japanese culture and society | url = http://www.ingentaconnect.com/content/bpl/jpcu/2005/00000038/00000003/art00002 | journal = [[The Journal of Popular Culture]] | volume = 38 | issue = 3 | pages = 456–475 | access-date = 5 April 2008 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Johnston-O'Neill | first = Tom | date = 3 August 2007 | title = Finding the International in Comic Con International | url = http://parobs.org/index.php?module=article&view=279&lay_quiet=1&8dced886a4bd24eb30fc46843fb4287a=23679635f7832235dae9949749a76f35 | publisher = The San Diego Participant Observer | access-date = 5 April 2008 | archive-date = 2011-08-22 | archive-url = https://www.webcitation.org/617dUlIDW?url=http://parobs.org/index.php?module=article | dead-url = yes }}
* {{cite book |ref=harv| last =Katzenstein| first = Peter J. | last2 = Shiraishi | first2 = Takashi | year = 1997 | title = Network Power: Japan in Asia | location = Ithaca, New York | publisher = Cornell University Press | isbn = 978-0-8014-8373-8}}
* {{cite book |ref=harv| last =Kern| first = Adam | year = 2006 | title = Manga from the Floating World: Comicbook Culture and the Kibyōshi of Edo Japan | location = Cambridge | publisher = Harvard University Press | isbn = 978-0-674-02266-9}}
* {{cite journal |ref=harv| last =Kern| first = Adam | year = 2007 | title = Symposium: Kibyoshi: The World's First Comicbook? | journal = International Journal of Comic Art | issue = 9 | pages = 1–486}}
* {{cite book | ref = harv | last = Kinsella | first = Sharon | year = 2000 | title = Adult Manga: Culture and Power in Contemporary Japanese Society | url = https://archive.org/details/adultmangacultur00kins | location = Honolulu, Hawaii | publisher = University of Hawai'i Press | isbn = 978-0-8248-2318-4 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Kittelson | first = Mary Lynn | year = 1998 | title = The Soul of Popular Culture: Looking at Contemporary Heroes, Myths, and Monsters | url = https://archive.org/details/soulofpopularcul0000unse | location = Chicago | publisher = Open Court | isbn = 978-0-8126-9363-8 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Lee | first = William | year = 2000 | contribution = From Sazae-san to Crayon Shin-Chan | editor-last = Craig | editor-first = Timothy J. | title = Japan Pop!: Inside the World of Japanese Popular Culture | url = https://archive.org/details/japanpopinsidew00crai | location = Armonk, New York | publisher = M.E. Sharpe | isbn = 978-0-7656-0561-0 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Lent | first = John A. | year = 2001 | title = Illustrating Asia: Comics, Humor Magazines, and Picture Books | url = https://archive.org/details/illustratingasia0000unse | location = Honolulu, Hawaii | publisher = University of Hawaii Press | isbn = 978-0-8248-2471-6 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Leonard | first = Sean | date = 12 September 2004 | title = Progress Against the Law: Fan Distribution, Copyright, and the Explosive Growth of Japanese Animation | url = http://web.mit.edu/seantek/www/papers/progress-columns.pdf | access-date = 19 December 2007 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Lone | first = Stewart | year = 2007 | title = Daily Lives of Civilians in Wartime Asia: From the Taiping Rebellion to the Vietnam War | url = http://books.google.com/?id=qmSnTIAPnoUC&pg=PA75&lpg=PA75&dq=shonen+sekai | publisher = [[Greenwood Publishing Group]] | location = Westport, Connecticut | isbn = 978-0-313-33684-3 }}
* {{cite web | ref = harv | author = Mahousu | date = January 2005 | title = Les editeurs des mangas | url = http://home.comcast.net/~mahousu/editeurs.html | archive-url = https://archive.today/20120717053952/http://home.comcast.net/~mahousu/editeurs.html | dead-url = yes | archive-date = 2012-07-17 | publisher = self-published | access-date = 19 December 2007 }}{{Unreliable source?|date=September 2009}}
* {{cite journal |ref=harv| last =Masters| first = Coco | date = 10 August 2006 | title = America is Drawn to Manga | journal = Time Magazine}}
* {{cite press release | ref = {{SfnRef|Ministry of Foreign Affairs of Japan|2007}} | publisher = Ministry of Foreign Affairs of Japan | date = 29 June 2007 | title = First International MANGA Award | url = http://www.mofa.go.jp/announce/announce/2007/6/1174276_828.html }}
* {{cite book | ref = harv | last = McCarthy | first = Helen | year = 2014 | title = A Brief History of Manga: The Essential Pocket Guide to the Japanese Pop Culture Phenomenon | url = http://books.google.de/books?id=Qg4FCAAAQBAJ&pg=PT6 | page = 6 | publisher = Hachette UK | isbn = 9781781571309 }}
* {{cite book |ref=harv| last =Napier| first = Susan J. |authorlink=Susan J. Napier | year = 2000 | title = Anime: From ''Akira'' to ''Princess Mononoke'' | location = New York | publisher =Palgrave| isbn = 978-0-312-23863-6| title-link =Anime from Akira to Princess Mononoke: Experiencing Contemporary Japanese Animation}}
* {{cite news | ref = harv | last = Nunez | first = Irma | date = 24 September 2006 | title = Alternative Comics Heroes: Tracing the Genealogy of Gekiga | newspaper = The Japan Times | url = http://search.japantimes.co.jp/cgi-bin/fb20060924a1.html | access-date = 19 December 2007 }}
* {{cite journal |doi=10.1111/1540-5931.00045 |ref=harv| last =Ōgi| first = Fusami | year = 2004 | title = Female subjectivity and ''shōjo'' (girls) manga (Japanese comics): ''shōjo'' in Ladies' Comics and Young Ladies' Comics | journal = The Journal of Popular Culture | volume = 36 | issue = 4 | pages = 780–803}}
* {{cite book | ref = harv | last = Onoda | first = Natsu | year = 2009 | title = God of Comics: Osamu Tezuka and the Creation of Post-World War II Manga | url = http://books.google.com/books?id=dvaR1-9HE7YC&pg=PA10 | page = 10 | publisher = University Press of Mississippi | isbn = 9781604734782 }}
* {{cite book |ref=harv| last =Patten| first = Fred |authorlink=Fred Patten | year = 2004 | title = Watching Anime, Reading Manga: 25 Years of Essays and Reviews |url=https://archive.org/details/watchinganimerea0000patt| location = Berkeley, California | publisher = Stone Bridge Press | isbn = 978-1-880656-92-1}}
* {{cite journal |doi=10.1007/s12119-002-1000-4 |ref=harv| last =Perper| first = Timothy | last2 = Cornog | first2 = Martha | year = 2002 | title = Eroticism for the masses: Japanese manga comics and their assimilation into the U.S. | journal = Sexuality & Culture | volume = 6 | issue = 1 | pages = 3–126}}
* {{cite book |ref=harv| last =Perper| first = Timothy | last2 = Cornog | first2 = Martha | year = 2003 | contribution = Sex, love, and women in Japanese comics | editor-last =Francoeur| editor-first = Robert T. | editor2-last =Noonan| editor2-first = Raymond J. |editor2-link=| title = The Comprehensive International Encyclopedia of Sexuality |url=https://archive.org/details/continuumcomplet0000unse| location = New York | publisher = Continuum | isbn = 978-0-8264-1488-5}}
* {{cite book |ref=harv |last=Petersen |first=Robert S. |title=Comics, Manga, and Graphic Novels: A History of Graphic Narratives |url=http://books.google.com/books?id=Hr7aZh6oonoC&pg=PA120 |year=2011 |publisher=ABC-CLIO |isbn=9780313363306 }}
* {{cite book |ref = harv |last1 = Prohl |first1 = Inken |last2 = Nelson |first2 = John K |year = 2012 |title = Handbook of Contemporary Japanese Religions |url = http://books.google.com/books?id=uiZi2mgC5a4C&pg=PA596 |page = 596 |publisher = BRILL |isbn = 9789004234352 }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Pink | first = Daniel H. | date = 22 October 2007 | title = Japan, Ink: Inside the Manga Industrial Complex | url = http://www.wired.com/techbiz/media/magazine/15-11/ff_manga | journal = Wired | volume = 15 | issue = 11 | access-date = 19 December 2007 }}
* {{cite book | last = Poitras | first = Gilles | authorlink = Gilles Poitras | year = 2001 | title = Anime Essentials: Every Thing a Fan Needs to Know | url = https://archive.org/details/animeessentialse0000poit | location = Berkeley, California | publisher = Stone Bridge | isbn = 978-1-880656-53-2 | ref = harv }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Reid | first = Calvin | date = 28 March 2006 | title = HarperCollins, Tokyopop Ink Manga Deal | url = http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/book-news/comics/article/17182-harpercollins-tokyopop-ink-manga-deal.html | journal = Publishers Weekly | access-date = 4 March 2008 }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Reid | first = Calvin | date = 6 February 2009 | title = 2008 Graphic Novel Sales Up 5%; Manga Off 17% | url = http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/1-legacy/24-comic-book-reviews/article/9362-2008-graphic-novel-sales-up-5--manga-off-17-.html | journal = Publishers Weekly | access-date = 7 September 2009 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Riciputi | first = Marco | date = 25 October 2007 | title = Komikazen: European comics go independent | url = http://www.cafebabel.com/eng/article/22681/komikazen-european-comics-go-independent.html | publisher = Cafebabel.com | access-date = 4 March 2008 | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20081011141705/http://www.cafebabel.com/eng/article/22681/komikazen-european-comics-go-independent.html | archivedate = 2008-10-11 | df = dmy-all }}{{Unreliable source?|date=September 2009}}
* {{cite journal |ref=harv| last =Rifas| first = Leonard | year = 2004 | title = Globalizing Comic Books from Below: How Manga Came to America | journal = International Journal of Comic Art | volume = 6 | issue = 2 | pages = 138–171}}
* {{cite book | ref = harv | last = Rousmaniere | first = Nicole | year = 2001 | title = Births and Rebirths in Japanese Art : Essays Celebrating the Inauguration of the Sainsbury Institute for the Study of Japanese Arts and Cultures | url = http://books.google.com/books?id=yj3rAAAAMAAJ&q | publisher = Hotei Publishing | isbn = 978-9074822442 }}
* {{cite web | ref = harv | last = Sanchez | first = Frank | year = 1997–2003 | title = Hist 102: History of Manga | url = http://www.animeinfo.org/animeu/hist102.html | publisher = AnimeInfo | access-date = 11 September 2007 | archiveurl = https://web.archive.org/web/20080205123443/http://www.animeinfo.org/animeu/hist102.html | archivedate = 2008-02-05 | dead-url = yes }}
* {{cite book |ref=harv| last =Schodt| first = Frederik L. | year = 1986 | title = Manga! Manga! The World of Japanese Comics | location = Tokyo | publisher = Kodansha | isbn = 978-0-87011-752-7| title-link =Manga! Manga! The World of Japanese Comics}}
* {{cite book |ref=harv| last =Schodt| first = Frederik L. | year = 1996 | title = Dreamland Japan: Writings on Modern Manga | location = Berkeley, California | publisher = Stone Bridge Press | isbn = 978-1-880656-23-5| title-link =Dreamland Japan: Writings on Modern Manga}}
* {{cite book |ref=harv| last =Schodt| first = Frederik L. | year = 2007 | title = The Astro Boy Essays: Osamu Tezuka, Mighty Atom, and the Manga/Anime Revolution | location = Berkeley, California | publisher = Stone Bridge Press | isbn = 978-1-933330-54-9}}
* {{cite book |ref=harv| last =Shimizu| first = Isao |date=June 1985 | title = 日本漫画の事典 : 全国のマンガファンに贈る (Nihon Manga no Jiten – Dictionary of Japanese Manga) | publisher = Sun lexica | language = Japanese | isbn = 978-4-385-15586-9}}
* {{cite journal |ref=harv| last =Stewart| first = Bhob |date=October 1984 | title = Screaming Metal | journal = The Comics Journal | issue = 94}}
* {{cite news | ref = harv | last = Tai | first = Elizabeth | date = 23 September 2007 | title = Manga outside Japan | url = http://thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=/2007/9/23/lifebookshelf/18898783&sec=lifebookshelf | newspaper = Star Online | access-date = 19 December 2007 | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20071012143933/http://thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F23%2Flifebookshelf%2F18898783&sec=lifebookshelf | archivedate = 2007-10-12 | df = dmy-all }}
* {{cite web | ref = harv | last = Tchiei | first = Go | year = 1998 | title = Characteristics of Japanese Manga | url = http://www.dnp.co.jp/museum/nmp/nmp_i/articles/manga/manga2.html | access-date = 5 April 2008 }}
* {{cite book | ref = harv | last = Thompson | first = Jason | year = 2007 | title = Manga: The Complete Guide | url = http://books.google.com/books?id=GvEFDD4rdWMC&pg | location = New York | publisher = Ballantine Books | isbn = 978-0-345-48590-8 }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Thorn | first = Matt | authorlink = Matt Thorn | date = July–September 2001 | title = Shôjo Manga—Something for the Girls | url = http://matt-thorn.com/shoujo_manga/japan_quarterly/ | journal = The Japan Quarterly | volume = 48 | issue = 3 | access-date = 5 April 2008 | archive-date = 2011-06-06 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110606180532/http://www.matt-thorn.com/shoujo_manga/japan_quarterly/ | dead-url = yes }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Toku | first = Masami | date = Spring 2006 | title = Shojo Manga: Girl Power! | url = http://www.csuchico.edu/pub/cs/spring_06/feature_03.html | publisher = California State University, Chico | journal = Chico Statements | isbn = 978-1-886226-10-4 | access-date = 5 April 2008 | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20080411053104/http://www.csuchico.edu/pub/cs/spring_06/feature_03.html | archivedate = 2008-04-11 | df = dmy-all }}
* {{cite journal | ref = harv | last = Vollmar | first = Rob | date = 1 March 2007 | title = Frederic Boilet and the Nouvelle Manga revolution | url = http://goliath.ecnext.com/coms2/gi_0199-6318937/Frederic-Boilet-and-the-Nouvelle.html | journal = World Literature Today | access-date = 14 September 2007 | archive-date = 2011-06-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110615141406/http://goliath.ecnext.com/coms2/gi_0199-6318937/Frederic-Boilet-and-the-Nouvelle.html | dead-url = yes }}
* {{cite news | ref = harv | last = Webb | first = Martin | date = 28 May 2006 | title = Manga by any other name is... | url = http://search.japantimes.co.jp/cgi-bin/fl20060528x1.html | newspaper = [[The Japan Times]] | access-date = 5 April 2008 }}
* {{cite book |ref=harv| last =Wong| first = Wendy Siuyi | year = 2002 | title = Hong Kong Comics: A History of Manhua |url=https://archive.org/details/hongkongcomicshi0000wong| location = New York | publisher = Princeton Architectural Press | isbn = 978-1-56898-269-4}}
* {{cite news |ref=harv| last =Wong| first = Wendy Siuyi | year = 2006 | title = Globalizing manga: From Japan to Hong Kong and beyond | work = [[Mechademia|Mechademia: an Annual Forum for Anime, Manga, and the Fan Arts]] | pages = 23–45}}
* {{cite journal | ref = harv | last = Wong | first = Wendy | date = September 2007 | title = The Presence of Manga in Europe and North America | url = http://www.rthk.org.hk/mediadigest/20070913_76_121564.html | journal = Media Digest | access-date = 19 December 2007 | archive-date = 2013-06-21 | archive-url = https://www.webcitation.org/6HXJ51BC8?url=http://www.rthk.org.hk/mediadigest/20070913_76_121564.html | dead-url = yes }}
* {{cite web | title = About Manga Museum: Current situation of manga culture | url = http://www.kyotomm.com/HP/international/english/about_genjo.html | publisher = Kyoto Manga Museum | access-date = 6 September 2009 | ref = CITEREFManga Museum2009 | archive-date = 2009-05-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090528115502/http://www.kyotomm.com/HP/international/english/about_genjo.html | dead-url = yes }}
* {{cite web | title = Correction: World Manga | url = http://www.animenewsnetwork.com/news/2006-05-10/correction-world-manga | work = Anime News Network | date = 10 May 2006 | access-date = 19 December 2007 | ref = CITEREFANN 10 May 2006 }}
* {{cite web | title = I.C. promotes AmeriManga | url = http://www.animenewsnetwork.com/news/2002-11-27/i.c-promotes-amerimanga | work = Anime News Network | date = 11 November 2002 | access-date = 4 March 2008 | ref = CITEREFANN2002 }}
* {{cite web | title = Interview with Tokyopop's Mike Kiley | url = http://www.icv2.com/articles/home/11249.html | work = ICv2 | date = 7 September 2007 | access-date = 19 December 2007 | ref = CITEREFICv22007 }}
* {{cite book | ref = CITEREFKodansha1999 | title = Japan: Profile of a Nation, Revised Edition | url = https://archive.org/details/japanprofileofna0000unse_d3e2 | location = Tokyo | publisher = Kodansha International | year = 1999 | isbn = 978-4-7700-2384-1 }}
* {{cite web | title = Japan's Foreign Minister Creates Foreign Manga Award | url = http://www.animenewsnetwork.com/news/2007-05-22/international-manga-award | date = 22 May 2007 | work = Anime News Network | access-date = 5 October 2009 | ref = CITEREFANN2007 }}
* {{cite web | title = manga | url = http://www.merriam-webster.com/dictionary/manga | publisher = Merriam-Webster Online Dictionary | access-date = 6 September 2009 | ref = CITEREFMerriam-Webster2009 }}
* {{cite web | title = Manga-mania in France | url = http://www.animenewsnetwork.com/news/2004-02-04/manga-mania-in-france | work = Anime News Network | date = 4 February 2004 | access-date = 19 December 2007 | ref = CITEREFANN2004 }}
* {{cite web | title = 'Manga no Kuni': A manga magazine from the Second Sino-Japanese War period | url = http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=4&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | publisher = Kyoto International Manga Museum | access-date = 21 December 2008 | ref = Manga no Kuni | archive-date = 2009-04-09 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090409073253/http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=4&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | dead-url = yes }}
* {{cite web | title = 'Poten': a manga magazine from Kyoto | url = http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=3&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090410081554/http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=3&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | dead-url = yes | archive-date = 2009-04-10 | publisher = Kyoto International Manga Museum | access-date = 21 December 2008 | ref = Poten }}
* {{cite web | title = 'Shonen Pakku'; Japan's first children's manga magazine | url = http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=2&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090410081500/http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=2&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | dead-url = yes | archive-date = 2009-04-10 | publisher = Kyoto International Manga Museum | access-date = 21 December 2008 | ref = Shonen Pakku }}
* {{cite web | title = The first Japanese manga magazine: Eshinbun Nipponchi | url = http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng&GRP_ID=G0000002&DB_ID=G0000002GALLERY&IS_DB=G0000002GALLERY&IS_TYPE=csv&IS_STYLE=eng&SUM_KIND=CsvSummary&SUM_NUMBER=10&IS_SCH=CSV&META_KIND=NOFRAME&IS_KIND=CsvDetail&IS_NUMBER=1&SUM_TYPE=normal&IS_START=1&IS_KEY_A1=%22GALLERY%22&IS_TAG_A1=Cul11&IS_ADDSCH_CNT=1&VIEW_FLG=0 | publisher = Kyoto International Manga Museum | access-date = 21 December 2008 | ref = Eshinbun Nipponchi | archive-url = https://www.webcitation.org/617dlBFZi?url=http://mmsearch.kyotomm.jp/infolib/search/CsvSearch.cgi?DEF_XSL=eng | archive-date = 2011-08-22 | dead-url = yes | df = dmy-all }}
* {{cite web | title = Tokyopop To Move Away from OEL and World Manga Labels | url = http://www.animenewsnetwork.com/news/2006-05-05/tokyopop-to-move-away-from-oel-and-world-manga-labels | work = Anime News Network | date = 5 May 2006 | access-date = 19 December 2007 | ref = CITEREFANN 5 May 2006 }}
{{Refend}}

== Bacaan lanjutan ==
* {{cite web | title = Japanese Manga Market Drops Below 500 Billion Yen | url = http://comipress.com/news/2007/03/10/1622 | publisher = ComiPress | date = 10 March 2007}}
* {{cite web | title = Un poil de culture – Une introduction à l'animation japonaise | url = http://www.metalchroniques.fr/guppy/articles.php?lng=fr&pg=437 | date = 11 July 2007 | language = French | deadurl = yes | archiveurl = https://web.archive.org/web/20080108163613/http://www.metalchroniques.fr/guppy/articles.php?lng=fr&pg=437 | archivedate = 2008-01-08 | df = dmy-all | access-date = 2019-08-20 }}
* Hattie Jones, "Manga girls: Sex, love, comedy and crime in recent boy's manga and anime," in Brigitte Steger and Angelika Koch (2013 eds): Manga Girl Seeks Herbivore Boy. Studying Japanese Gender at Cambridge. Lit Publisher, pp.&nbsp;24–81.
* {{it icon}} Marcella Zaccagnino and Sebastiano Contrari. "[http://limes.espresso.repubblica.it/wp-content/uploads/2007/10/manga-giapponeallaconquistadelmondo.pdf Manga: il Giappone alla conquista del mondo]" ( {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200823203117/http://limes.espresso.repubblica.it/wp-content/uploads/2007/10/manga-giapponeallaconquistadelmondo.pdf |date=2020-08-23 }}) ''[[Limes, rivista italiana di geopolitica]]''. 31/10/2007.
* {{Cite journal |last= Unser-Schutz|first=Giancarla |title=Influential or influenced? The relationship between genre, gender and language in manga |journal=[[Gender and Language]] |volume=9 |issue=2 |pages=223–254 |doi=10.1558/genl.v9i2.17331 |year=2015 |ref=harv }}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Prone to spam|date=January 2019}}
* [http://www.mangagrab.com/grabid situs download berbagai manga yang telah ditejemahkan dalam bahasa indonesia, dan dalam bahasa lainnya]
{{Z148}}<!-- {{No more links}}
* [http://mangaku.co.cc situs download manga yang telah ditejemahkan dalam bahasa indonesia]

* [http://www.mangafever.net situs pencinta manga]
Please be cautious adding more external links.
* [http://www.animeindo.com Animeindo.com]

* [http://forum.kafegaul.com/forumdisplay.php?f=92 Forum KG (Komik)]
Wikipedia is not a collection of links and should not be used for advertising.
{{Link FA|es}}

{{wikiportal|Anime dan Manga}}
Excessive or inappropriate links will be removed.

See [[Wikipedia:Pranala luar]] and [[Wikipedia:Spam]] for details.

If there are already suitable links, propose additions or replacements on
the article's talk page.


-->
{{Link FA|ast}}
<!-- See Discussion for more details: Do Not Add Links -->
{{Link FA|eu}}
{{Commons category}}
* {{dmoz|Arts/Comics/Manga}}


{{Comics|state=collapsed}}
[[Kategori:Jepang]]
{{Japan topics|state=collapsed}}
[[Kategori:Manga|*]]
{{Animation industry in Japan |state=collapsed}}
[[Kategori:Komik]]
{{Authority control}}


[[als:Manga]]
[[Kategori:Manga| ]]
[[Kategori:Istilah anime dan manga]]
[[ar:مانغا (مجلة)]]
[[Kategori:Format komik]]
[[ast:Manga]]
[[Kategori:Hiburan di Jepang]]
[[be-x-old:Манґа]]
[[bg:Манга]]
[[Kategori:Ilustrasi]]
[[Kategori:Budaya Jepang]]
[[bpy:মাঙ্গা]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]
[[br:Manga]]
[[bs:Manga]]
[[ca:Manga]]
[[cs:Manga]]
[[cy:Manga]]
[[da:Manga]]
[[de:Manga]]
[[el:Manga]]
[[en:Manga]]
[[eo:Mangao]]
[[es:Manga]]
[[et:Manga]]
[[eu:Manga]]
[[fa:مانگا]]
[[fi:Manga]]
[[fr:Manga]]
[[gl:Manga]]
[[gv:Manga]]
[[he:מאנגה]]
[[hr:Manga]]
[[hu:Manga]]
[[is:Manga]]
[[it:Manga]]
[[ja:日本の漫画]]
[[ko:일본 만화]]
[[la:Manga]]
[[lb:Manga]]
[[lt:Manga]]
[[lv:Manga]]
[[ms:Manga]]
[[nap:Manga]]
[[nl:Manga (strip)]]
[[no:Manga]]
[[oc:Manga]]
[[pl:Manga]]
[[pt:Mangá]]
[[ro:Manga]]
[[ru:Манга]]
[[simple:Manga]]
[[sk:Manga]]
[[sl:Manga]]
[[sq:Manga]]
[[sr:Manga]]
[[sv:Manga]]
[[ta:மங்கா]]
[[th:การ์ตูนญี่ปุ่น]]
[[tr:Manga (çizgi roman)]]
[[uk:Манґа]]
[[vi:Manga]]
[[zh:日本漫画]]

Revisi terkini sejak 5 Juli 2024 14.57

Manga
Huruf kanji untuk "manga" dari Seasonal Passersby (Shiki no Yukikai), 1798, karya Santō Kyōden dan Kitao Shigemasa.
Penerbit
Terbitan
Seri
BahasaJepang
Artikel terkait

Manga (Jepang: 漫画) adalah komik atau novel grafik yang dibuat di Jepang atau menggunakan bahasa Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan di sana pada akhir abad ke-19.[1] Manga memiliki sejarah awal yang panjang dan kompleks dalam seni Jepang terdahulu.[2]

Istilah manga (kanji: 漫画; hiragana: まんが; katakana: マンガ; dengarkan; bahasa Inggris: /ˈmæŋɡə/ atau /ˈmɑːŋɡə/) di Jepang adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada komik dan kartun. Di luar Jepang, kata "manga" digunakan untuk merujuk pada komik yang aslinya diterbitkan di Jepang.[3]

Di Jepang, orang-orang dari segala kelompok usia membaca manga. Manga mencakup karya-karya dalam berbagai genre: diantaranya laga, petualangan, bisnis dan perdagangan, komedi, detektif, drama, sejarah, horor, misteri, romantis, fiksi ilmiah dan fantasi, erotika, olahraga dan permainan, dan cerita seru.[4][5] Sudah banyak manga yang diterjemahkan ke bahasa lainnya.[6] Sejak tahun 1950-an, manga telah menjadi bagian utama dari industri penerbitan Jepang.[7] Pada tahun 1995, pasar manga di Jepang bernilai ¥586,4 miliar (US$6–7 miliar),[8] dengan penjualan tahunan sekitar 1,9 miliar untuk manga dan majalah manga di Jepang (setara dengan 15 edisi per orang).[9] Manga juga memiliki khalayak penikmat yang cukup signifikan di seluruh dunia.[10] Pada tahun 2008, pasar manga bernilai $175 juta di AS dan Kanada. Manga mencapai angka 38% dalam pasar komik Prancis, yang setara dengan sekitar sepuluh kali lipat dari angka untuk Amerika Serikat.[11] Di Prancis, pasar manga dihargai sekitar €460 juta ($569 juta) pada tahun 2005.[12] Di Eropa dan Timur Tengah, pasar manga bernilai sekitar $250 juta pada tahun 2012.[13]

Cerita dalam sebuah manga biasanya dicetak dalam warna hitam dan putih,[14] meskipun ada beberapa manga yang sepenuhnya berwarna (seperti Colorful). Di Jepang, manga biasanya dimuat berseri dalam majalah manga populer—sering kali berisi banyak cerita, dan masing-masing manga dimuat dalam satu bab dan bersambung ke edisi berikutnya. Bab-bab yang dibundel biasanya diterbitkan ulang dalam bentuk volume tankōbon, dan terkadang dalam bentuk buku bersampul tipis.[15] Seorang ilustrator manga (mangaka dalam bahasa Jepang) biasanya bekerja dibantu beberapa asisten di sebuah studio kecil dan berhubungan dengan editor kreatif dari perusahaan penerbit komersial.[16] Jika sebuah seri manga cukup populer, manga itu bisa dijadikan anime setelah ceritanya tamat atau selama masih berlanjut.[17] Terkadang, sebuah manga dibuat berdasarkan dari film laga hidup (live–action) atau film animasi lain.[18]

Komik yang dipengaruhi oleh manga juga ada di negara lainnya, termasuk di Aljazair ("manga DZ"), Tiongkok, Hong Kong, Taiwan ("manhua"), dan Korea Selatan ("manhwa").[19][20]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata "manga" berasal dari kata bahasa Jepang 漫画,[21] yang terdiri dari dua huruf kanji. Huruf pertama adalah 漫 (man) yang berarti "aneh atau dadakan" dan 画 (ga) yang berarti "gambar".[22] Kata ini juga menjadi akar untuk kata bahasa Korea (manhwa) dan kata bahasa Mandarin (manhua) untuk komik.[23]

Kata ini pertama kali digunakan secara umum pada akhir abad ke-18[24] dengan diterbitkannya karya terkait seperti buku gambar Shiji no yukikai (1798) karya Santō Kyōden,[25][26] dan pada abad ke-19 dengan munculnya Manga hyakujo (1814) karya Aikawa Minwa dan kumpulan buku terkenal bertajuk Hokusai Manga (1814–1834)[27] yang berisi berbagai macam gambar dari buku sketsa milik Hokusai—seniman ukiyo-e terkenal.[28] Rakuten Kitazawa (1876–1955) adalah orang pertama yang menggunakan kata "manga" dalam arti modern.[29]

Dalam bahasa Jepang, "manga" mengacu pada semua jenis kartun, komik, dan animasi. Bagi para penutur bahasa Inggris, "manga" memiliki arti yang lebih sempit yaitu "komik Jepang", sejalan dengan penggunaan "anime" di dalam dan di luar Jepang. Istilah "ani-manga" digunakan untuk mendeskripsikan komik yang dihasilkan dari animasi.[30]

Sejarah dan karakteristik

[sunting | sunting sumber]
Sebuah pencerita kami-shibai dari Sazae-san karya Machiko Hasegawa. Sazae muncul dengan rambut disanggul.

Sejarah manga dikatakan bermula dari gulungan yang berasal dari abad ke-12, dan gulungan tersebut diyakini mewakili dasar untuk gaya membaca dari kanan ke kiri. Selama zaman Edo (1603-1867), Toba Ehon menanamkan konsep dasar manga.[31] Kata "manga" sendiri pertama kali mulai digunakan pada tahun 1798,[24] dengan dipublikasikannya karya-karya seperti buku bergambar Shiji no yukikai karya Santō Kyōden (1798),[25][26] dan pada awal abad ke-19 dengan buku-buku seperti Manga hyakujo (1814) dan Hokusai Manga (1814–1834) karya Aikawa Minwa.[28][32] Adam L. Kern telah berpendapat bahwa kibyoshi—buku bergambar dari akhir abad ke-18, kemungkinan merupakan buku komik pertama di dunia. Narasi grafis ini memiliki kemiripan dengan gaya manga modern yang memuat tema lucu, sindiran, dan romantis.[33] Beberapa karya kemudian diproduksi secara massal sebagai seri melalui proses pencetakan menggunakan balok kayu.[9]

Para pengarang yang menulis tentang sejarah manga telah mendeskripsikan dua proses bercakupan luas dan saling melengkapi yang membentuk manga modern. Pandangan pertama yang diwakili oleh para pengarang seperti Frederik L. Schodt, Kinko Ito, dan Adam L. Kern, menekankan kesinambungan tradisi budaya dan estetika Jepang, termasuk zaman pra-perang, Meiji, dan budaya dan seni pra-Meiji.[34] Pandangan lain menekankan peristiwa yang terjadi selama dan setelah pendudukan Sekutu di Jepang (1945–1952), dan menekankan pengaruh budaya AS, termasuk komik-komik AS (dibawa ke Jepang oleh para GI) serta gambar dan tema dari televisi, film, dan kartun AS (terutama Disney).[35]

Terlepas dari sumbernya, ledakan kreativitas artistik terjadi pada periode pasca-perang,[36] dan melibatkan para mangaka seperti Osamu Tezuka (Astro Boy) dan Machiko Hasegawa (Sazae-san). Astro Boy dengan cepat menjadi (dan masih) sangat populer di Jepang dan di wilayah lain,[37] dan adaptasi anime dari Sazae-san menarik lebih banyak penonton daripada anime lain di televisi Jepang pada tahun 2011.[31] Tezuka dan Hasegawa sama-sama membuat inovasi gaya. Dalam teknik "sinematografi" ala Tezuka, panel-panelnya digambar seperti film yang mengungkapkan detail peristiwa yang dibuat dengan gerakan lambat, begitu pula zoom cepat dari jarak jauh ke bidikan dekat. Dinamisme visual semacam ini diadopsi secara luas oleh para mangaka di kemudian hari.[38] Fokus Hasegawa pada kehidupan sehari-hari dan pada pengalaman wanita juga menjadi ciri khas manga shōjo nantinya.[39] Antara tahun 1950 dan 1969, jumlah pembaca manga yang semakin besar muncul di Jepang dengan pemantapan dua genre pemasaran utamanya, manga shōnen yang ditujukan pada anak laki-laki dan manga shōjo yang ditujukan untuk anak perempuan.[40]

Sosok yang digambar dengan gaya manga—biasanya dikurangi menjadi hitam dan putih dengan pola berbeda untuk mengimbangi kurangnya warna.

Pada tahun 1969, sekelompok mangaka perempuan (yang kemudian dikenal sebagai Kelompok 24 Tahun, juga dikenal sebagai Magnificent 24s) melakukan debut manga shōjo mereka ("24 tahun" berasal dari nama bahasa Jepang untuk tahun 1949, yang menjadi tahun kelahiran sebagian besar mangaka tersebut).[41] Mereka yang masuk kelompok tersebut termasuk Moto Hagio, Riyoko Ikeda, Yumiko Ōshima, Keiko Takemiya, dan Ryoko Yamagishi.[15] Kemudian, para mangaka perempuan umumnya akan menggambar manga shōjo untuk pembaca perempuan dan wanita muda.[42] Pada dekade berikutnya (1975–sekarang), manga shōjo terus berkembang dalam aspek gaya sementara secara bersamaan turut mengembangkan subgenre yang berbeda tetapi tumpang tindih.[43] Beberapa subgenre utama termasuk romantis, pahlawan super wanita, dan "Komik Wanita" (dalam bahasa Jepang, redisu レディース, redikomi レディコミ, dan josei 女性).[44]

Manga shōjo modern bergenre romantis menonjolkan cinta sebagai tema utama yang diatur dalam narasi realisasi diri yang intens secara emosional.[45] Beberapa manga shōjo dengan tema pahlawan super wanita termasuk Mermaid Melody Pichi Pichi Pitch karya Pink Hanamori, Tokyo Mew Mew karya Reiko Yoshida, dan Pretty Soldier Sailor Moon karya Naoko Takeuchi, yang menjadi populer secara internasional dalam format manga dan anime.[46] Kelompok (atau sentai) perempuan yang bekerja bersama dalam genre ini juga ikut populer. Contohnya seperti Lucia, Hanon, dan Rina yang bernyanyi bersama, dan Sailor Moon, Sailor Mercury, Sailor Mars, Sailor Jupiter, dan Sailor Venus yang bekerja bersama.[47]

Manga untuk pembaca pria dibagi lagi menurut usia pembaca yang dituju: anak laki-laki hingga 18 tahun (manga shōnen) dan remaja putra berusia 18 hingga 30 tahun (manga seinen);[48] serta menurut kontennya, termasuk manga laga-petualangan yang sering melibatkan pahlawan pria, humor dagelan, tema kehormatan, dan terkadang menampilkan adegan seks secara eksplisit.[49] Orang Jepang menggunakan kanji yang berbeda untuk dua makna yang terkait erat, yaitu "seinen" 青年 untuk "pemuda, anak muda" dan 成年 untuk "orang dewasa, mayoritas". Kanji yang kedua mengacu pada manga pornografi yang ditujukan untuk pria dewasa dan juga disebut manga seijin ("dewasa" 成人).[50] Manga shōnen, seinen, dan seijin memiliki sejumlah fitur yang sama.

Anak laki-laki dan remaja putra menjadi pembaca manga paling awal setelah Perang Dunia II. Sejak tahun 1950-an, manga shōnen memfokuskan pada topik yang dianggap menarik bagi anak lelaki, termasuk subjek seperti robot, perjalanan ruang angkasa, dan cerita laga-petualangan yang heroik.[51] Tema populer lain termasuk cerita berlatar fiksi ilmiah, teknologi, olahraga, dan supernatural. Manga dengan pahlawan super soliter yang mirip Superman, Batman, dan Spider-Man pada umumnya tidak menjadi sepopuler itu.[52]

Peran gadis dan wanita dalam manga yang dibuat untuk pembaca pria telah berkembang dari waktu ke waktu, seperti menampilkan gadis cantik lajang (bishōjo)[53] layaknya Belldandy dari Oh My Goddess!. Kemudian ada cerita yang membuat para gadis dan wanita semacam itu mengelilingi sang pahlawan, seperti dalam Negima dan Hanaukyo Maid Team, atau kelompok prajurit wanita yang bersenjata lengkap (sentō bishōjo).[54]

Dengan berkurangnya penyensoran di Jepang pada tahun 1990-an, bermacam-macam materi seksual eksplisit muncul dalam manga yang ditujukan untuk pembaca pria, dan dengan demikian berlanjut ke terjemahan bahasa Inggrisnya.[55] Namun pada tahun 2010, Pemerintah Metropolitan Tokyo mengeluarkan undang-undang untuk membatasi konten seperti itu.[56]

Gaya penceritaan gekiga—yang muram secara tematis, berorientasi pada orang dewasa, dan kadang-kadang sangat kejam—berfokus pada realitas kehidupan sehari-hari yang suram, sering kali digambar dengan cara kasar dan tanpa sentuhan bagus.[57][58] Cerita Gekiga seperti Kronik Pencapaian Militer Ninja atau Ninja Bugeichō (1959–1962) karya Sampei Shirato muncul pada akhir tahun 1950-an dan 1960-an, sebagian berasal dari mahasiswa sayap kiri dan aktivisme politik kelas pekerja[59] dan sebagian lainnya berasal dari ketidakpuasan estetika para mangaka muda seperti Yoshihiro Tatsumi dengan manga yang ada.[60]

Publikasi dan pameran

[sunting | sunting sumber]
Para delegasi dalam Pameran Kartun Asia ke-3, digelar di Tokyo (Annual Manga Exhibition) oleh Japan Foundation.[61]
Sebuah toko manga di Jepang.

Di Jepang, manga menyumbang 40,6 miliar yen (sekitar 395 juta dolar AS) per tahun untuk industri penerbitan pada tahun 2007.[62] Pada tahun 2006, penjualan manga mencapai sekitar 27% dari total penjualan buku, dan penjualan majalah manga, sebesar 20% dari total penjualan majalah.[63] Industri manga telah berkembang di seluruh dunia, dan sejumlah perusahaan penerbit dari berbagai negara melisensi dan mencetak ulang manga ke dalam bahasa asli mereka.

Para pelaku pasar umumnya mengelompokkan manga menurut usia dan jenis kelamin khalayak pembaca yang menjadi target.[64] Secara khusus, buku dan majalah yang dijual kepada anak laki-laki (shōnen) dan anak perempuan (shōjo) memiliki gambar sampul yang khas, dan sebagian besar toko buku meletakkannya di rak yang berbeda. Karena adanya fenomena cross–readership (pembaca lintas), respons konsumen tidak dibatasi oleh demografi. Misalnya, pembaca pria mungkin saja membaca seri yang ditujukan untuk pembaca wanita, dan seterusnya. Jepang memiliki kafe manga, atau manga kissa (kissa adalah singkatan dari kissaten). Di manga kissa, seseorang dapat meminum kopi, membaca manga, dan terkadang menginap.

Museum Manga Internasional Kyoto memiliki situs web besar yang mencantumkan manga yang telah diterbitkan dalam bahasa Jepang.[65]

Eshinbun Nipponchi dianggap sebagai majalah manga pertama yang pernah dibuat.

Berbagai majalah manga biasanya berisi banyak seri yang dimuat bersamaan, dan setiap seri umumnya terdiri dari sekitar 20–40 halaman per edisi. Majalah lain seperti Newtype—majalah khusus yang mengulas anime dan komunitas penggemarnya, memuat bab tunggal setiap bulannya. Majalah seperti Nakayoshi menampilkan banyak cerita yang ditulis oleh beragam mangaka. Majalah-majalah seperti ini—atau "majalah antologi" sebagaimana mereka dikenal—biasanya dicetak pada kertas koran berkualitas rendah dan jumlah halamannya bisa mencapai sekitar 200 sampai lebih dari 850 lembar. Majalah manga juga memuat komik one-shot (komik tunggal) dan beragam yonkoma (serupa dengan komik strip). Suatu seri manga bisa dimuat berseri untuk waktu yang lama apabila manga tersebut sukses. Para mangaka terkadang memulai sesuatu dengan merilis proyek manga "one-shot" untuk mencoba peruntungan mereka. Jika proyek tersebut sukses dan menerima tanggapan yang baik, proyek tersebut biasanya dilanjutkan. Di sisi lain, kelangsungan majalah manga sering kali tidak berumur panjang.[66]

Volume bundel

[sunting | sunting sumber]

Setelah suatu seri dimuat untuk waktu yang cukup lama, para penerbit sering kali menyatukan beberapa bab dan mencetaknya dalam bentuk volume seukuran buku khusus, yang disebut tankōbon. Tankōbon bisa bersampul tebal, namun biasanya bersampul tipis, dan setara dengan trade paperback atau novel grafik keluaran AS. Volume ini sering kali menggunakan kertas dengan kualitas yang lebih tinggi, dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin "mengejar ketertinggalan" mereka terhadap suatu seri sehingga mereka dapat mengikutinya di majalah atau jika mereka merasa biaya mingguan atau bulanan menjadi penghalang. Versi "Deluxe" juga telah dicetak ketika para pembaca bertambah tua dan kebutuhan akan sesuatu yang istimewa tumbuh. Manga lama juga telah dicetak ulang menggunakan kertas berkualitas agak lebih rendah dan masing-masing dijual seharga 100 yen (sekitar $1 dolar AS) untuk bersaing dengan buku bekas di pasaran.

Kanagaki Robun dan Kawanabe Kyōsai menerbitkan majalah manga pertama pada tahun 1874: Eshinbun Nipponchi. Majalah ini sangat dipengaruhi oleh Japan Punch, yang dirilis perdana pada tahun 1862 oleh Charles Wirgman, seorang kartunis Inggris. Eshinbun Nipponchi memiliki gaya gambar yang sangat sederhana, tetapi tidak cukup populer di kalangan banyak orang. Majalah tersebut berhenti terbit setelah menerbitkan edisi ketiganya. Majalah Kisho Shimbun yang berdiri pada tahun 1875 terinspirasi oleh Eshinbun Nipponchi, diikuti oleh Marumaru Chinbun pada tahun 1877, dan kemudian Garakuta Chinpo pada tahun 1879.[67] Pada tahun 1895, Shōnen Sekai menjadi majalah shōnen pertama yang didirikan oleh Iwaya Sazanami, seorang penulis sastra anak Jepang yang terkenal kala itu. Shōnen Sekai sangat berfokus pada Perang Sino-Jepang Pertama.[68]

Pada tahun 1905, Perang Rusia-Jepang meledakkan industri penerbitan majalah manga.[69] Tokyo Pakku dirilis dan meraih sukses besar.[70] Setelah kesuksesan Tokyo Pakku pada tahun 1905, versi khusus perempuan dari majalah Shōnen Sekai dibuat dan diberi nama Shōjo Sekai, yang dianggap sebagai majalah shōjo pertama.[71] Shōnen Pakku kemudian dirilis dan dianggap sebagai majalah manga anak-anak pertama. Zaman Meiji merupakan era ketika khalayak pembaca anak-anak berada pada tahap awal pengembangan. Karyawan Jitsugyō no Nihon (penerbit majalah Shōnen Pakku) melihat majalah anak-anak asing seperti Puck dan memutuskan untuk menirunya. Pada tahun 1924, Kodomo Pakku dirilis sebagai majalah manga anak lainnya setelah Shōnen Pakku.[70] Selama periode ini, Poten (berasal dari kata Perancis "potin") diterbitkan pada tahun 1908. Semua halamannya dibuat berwarna penuh dengan pengaruh dari Tokyo Pakku dan Osaka Puck. Tidak diketahui apakah ada edisi lain selain yang pertama.[69] Kodomo Pakku diluncurkan pada bulan Mei 1924 oleh Tokyosha dan menampilkan gambar berkualitas tinggi karya beragam anggota kesenian manga seperti Takei Takeo, Takehisa Yumeji dan Aso Yutaka. Beberapa manga menampilkan balon ucapan, yang mana manga lain dari era sebelumnya tidak menggunakan balon ucapan dan hanya diam.[70]

Manga no Kuni diterbitkan sejak bulan Mei 1935 hingga Januari 1941, bersamaan dengan periode Perang Sino-Jepang Kedua (1937–1945). Manga no Kuni menampilkan informasi mengenai bagaimana cara menjadi seorang mangaka, dan juga memuat kabar tentang industri komik lainnya di seluruh dunia. Manga no Kuni mengubah namanya menjadi Sashie Manga Kenkyū pada bulan Agustus 1940.[72]

Dōjinshi

[sunting | sunting sumber]

Dōjinshi, yang diproduksi oleh beragam penerbit kecil di luar pasar komersial utama, mirip dengan penerbitan buku komik kecil-kecilan yang diterbitkan secara independen di Amerika Serikat. Comiket, konvensi buku komik terbesar di dunia yang dikunjungi sekitar 500.000 orang selama tiga hari, dikhususkan untuk dōjinshi. Meskipun kebanyakan dōjinshi memuat cerita orisinal, ada juga dōjinshi bertema parodi karakter dari seri manga dan anime yang populer. Beberapa dōjinshi dilanjutkan dengan cerita berseri atau menjadi cerita yang sama sekali baru menggunakan karakternya, mirip seperti fiksi karya penggemar. Pada tahun 2007, industri dōjinshi bernilai 27,73 miliar yen (245 juta dolar AS).[62] Pada tahun 2006, dōjinshi mewakili sekitar sepersepuluh dari penjualan buku manga dan majalah.[63]

Manga digital

[sunting | sunting sumber]

Berkat munculnya internet, ada cara-cara baru bagi calon mangaka untuk mengunggah dan menjual manga mereka secara daring. Sebelumnya, ada dua cara utama untuk menerbitkan karya mangaka: membawa manga mereka sendiri di atas kertas ke penerbit, atau mengirimkan karya mereka ke kompetisi yang dikelola oleh majalah.[73]

Manga web

[sunting | sunting sumber]

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah manga yang dirilis secara digital mengalami peningkatan. Manga web—sebagaimana mereka dikenal di Jepang, telah mengalami peningkatan berkat kemunculan situs web hosting gambar tempat siapa saja dapat mengunggah bagian dari karya mereka secara gratis. Meskipun dirilis secara digital, hampir semua manga web tetap menggunakan format hitam putih konvensional, meskipun beberapa di antaranya tidak pernah diterbitkan dalam bentuk fisik. Pixiv adalah situs paling populer yang berisi sejumlah karya amatir dan profesional. Situs ini telah berkembang menjadi situs yang paling banyak dikunjungi untuk karya seni di Jepang.[74] Twitter juga menjadi tempat yang populer untuk manga web, ditandai dengan banyaknya seniman yang merilis komik strip setiap minggu di akun pribadi mereka dengan harapan karya tersebut diambil atau diterbitkan secara profesional. Salah satu contoh terbaik dari karya amatir yang beralih menjadi profesional adalah One-Punch Man yang dirilis secara daring dan kemudian mendapat remake profesional yang dirilis secara digital, diikuti oleh adaptasi anime tak lama setelahnya.[75]

Kebanyakan penerbit besar juga telah merilis majalah khusus digital dan situs web tempat manga web diterbitkan bersama dengan serialisasinya dalam majalah. Misalnya, Shogakukan yang memiliki dua situs web, Sunday Webry dan Ura Sunday, merilis bab-bab terbaru setiap minggu untuk manga web dan bahkan menawarkan kontes bagi mangaka untuk mengirimkan karya mereka.[76][77] Baik Sunday Webry dan Ura Sunday telah menjadi salah satu situs web manga top di Jepang. Beberapa di antaranya bahkan telah merilis aplikasi yang mengajarkan cara menggambar manga secara profesional dan belajar bagaimana cara membuatnya. Weekly Shōnen Jump merilis Jump Paint, sebuah aplikasi yang memandu penggunanya tentang cara membuat manga mereka sendiri dari membuat storyboard hingga penintaan garis secara digital. Aplikasi tersebut juga menawarkan lebih dari 120 jenis tip pena dan lebih dari 1.000 warna bagi para pengguna untuk belajar.[73] Kodansha juga menggunakan popularitas manga web untuk meluncurkan lebih banyak seri dan juga menawarkan distribusi yang lebih baik dari karya-karya terjemahan resmi mereka di bawah Kodansha Comics, sebagian berkat judul-judul yang dirilis secara digital terlebih dahulu sebelum diterbitkan dalam bentuk fisik.[78]

Meningkatnya jumlah manga web juga diyakini merupakan hasil penggunaan ponsel cerdas dan komputer karena semakin banyak pembaca yang membaca manga di ponsel mereka daripada melalui media cetak. Ketika penjualan manga kertas mengalami penurunan dari waktu ke waktu, penjualan manga digital meningkat setiap tahunnya. Lembaga Penelitian untuk Publikasi melaporkan bahwa penjualan manga digital (tidak termasuk majalah) melonjak 27,1 persen menjadi ¥146 miliar pada tahun 2016 dari tahun sebelumnya sementara penjualan manga kertas mencatat rekor penurunan tahun ke tahun senilai 7,4 persen sejumlah ¥194,7 miliar. Lembaga tersebut juga mengatakan bahwa jika manga digital dan kertas mempertahankan tingkat pertumbuhan dan penurunan yang sama, maka manga web akan melampaui jumlah manga kertas.[79]

Walaupun webtoon telah menjadi populer sebagai media baru untuk komik di Asia, Jepang termasuk lambat untuk mengadopsi format webtoon karena format tradisional dan publikasi cetak masih mendominasi cara manga dibuat dan dikonsumsi. Meskipun demikian, salah satu penerbit webtoon terbesar di dunia, Comico, menuai sukses di pasar manga tradisional Jepang. Comico diluncurkan oleh NHN Japan, anak perusahaan Jepang dari perusahaan Korea, NHN Entertainment. Sampai sekarang, hanya ada dua penerbit webtoon yang mempublikasikan webtoon Jepang: Comico dan Naver Webtoon (dengan nama XOY di Jepang). Kakao juga sukses dengan menawarkan manga berlisensi dan menerjemahkan webtoon Korea dengan layanan mereka, Piccoma. Ketiga perusahaan ini mengatakan bahwa keberhasilan mereka terletak pada model pembayaran webtoon, yang memungkinkan pengguna untuk membeli setiap bab secara individu alih-alih harus membeli seluruh buku. Selain itu, mereka juga menawarkan beberapa bab secara gratis untuk periode waktu tertentu yang memungkinkan siapa pun untuk membaca seluruh seri secara gratis jika mereka menunggu cukup lama.[80] Manfaat tambahan ketika semua judul webtoon memiliki warna—beberapa bahkan memiliki animasi dan efek khusus—juga menentukan keberhasilan kartunis webtoon. Beberapa webtoon Jepang populer juga mendapatkan adaptasi anime dan diterbitkan dalam bentuk cetak. Yang paling terkenal adalah ReLIFE dan Recovery of an MMO Junkie.[81][82]

Pasar internasional

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2007, pengaruh manga pada komik internasional telah meningkat pesat selama dua dekade terakhir.[83] Kata "pengaruh" digunakan di sini untuk merujuk pada efek pada pasar komik di luar Jepang dan efek estetika pada seniman komik internasional.

Urutan membaca pada manga tradisional.

Secara umum, manga tradisional dibaca dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Beberapa penerbit manga terjemahan tetap menggunakan format asli ini. Penerbit lain mengubah halaman secara horizontal sebelum mencetak terjemahan versi mereka, mengubah arah bacaan menjadi dari kiri ke kanan dan lebih "kebaratan", agar tidak membingungkan pembaca asing atau konsumen komik tradisional. Praktik ini dikenal sebagai "membalik" (flipping).[84] Sebagian besar kritik mengatakan bahwa praktik tersebut bertentangan dengan tujuan asli pencipta (misalnya jika seseorang mengenakan kemeja yang bertuliskan "MAY", dan kemudian dibalik, maka kata tersebut akan menjadi "YAM"), yang mungkin tidak tahu seberapa canggung membaca komik ketika mata harus melihat melalui halaman dan teks dalam arah yang berlawanan, menghasilkan pengalaman yang sangat berbeda dari membaca sesuatu secara tradisional. Jika terjemahannya tidak disesuaikan dengan gambar yang dibalik dengan cukup hati-hati, teksnya juga mungkin bertentangan dengan gambar. Contohnya seperti seseorang yang menunjuk sesuatu di sebelah kiri mereka dalam teks sementara tangan mereka menunjuk ke kanan pada gambar. Karakter yang diperlihatkan menulis dengan tangan kanan mereka, akan menjadi kidal ketika dibalik. Praktik tersebut juga dapat menyebabkan keanehan pada benda atau tata letak asimetris yang sudah dikenal, seperti mobil yang digambarkan dengan pedal gas di sebelah kiri dan rem di sebelah kanan, atau kemeja dengan kancing pada sisi yang salah, tetapi ini tergolong masalah kecil jika dibandingkan dengan cara membaca yang tidak wajar, dan beberapa di antaranya dapat diselesaikan dengan karya adaptasi yang melampaui sekadar penerjemahan dan pembalikan semata.[85]

Manga telah memengaruhi pembuatan kartun Eropa dengan cara yang agak berbeda dengan di Amerika Serikat. Selama tahun 1970-an, penyiaran anime di Prancis dan Italia turut membuka pasar manga di Eropa.[86] Seni Prancis telah mengambil inspirasi dari Jepang sejak abad ke-19 (Japonism)[87] dan memiliki tradisi pembuatan kartun bande dessinée yang sangat berkembang.[88] Di Prancis, dimulai pada pertengahan 1990-an,[89] manga terbukti sangat populer di kalangan pembaca luas, dan termasuk sepertiga dari total penjualan komik di Prancis sejak tahun 2004.[90] Menurut Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang, penjualan manga hanya untuk wilayah Prancis dan Jerman pada tahun 2006 saja sudah mencapai $212,6 juta.[86] Prancis mewakili sekitar 50% dari pasar Eropa dan merupakan pasar manga terbesar kedua di dunia, tepat di belakang Jepang.[13] Pada tahun 2013, ada 41 penerbit manga di Perancis. Bersama dengan komik Asia lainnya, sekitar 40% dari perilisan komik baru di negara ini adalah manga,[91] melampaui komik Franco-Belgia untuk pertama kalinya.[92] Perusahaan penerbit manga yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis antara lain meliputi Asuka, Casterman, Glénat, Kana, dan Pika Édition.[butuh rujukan] Perusahaan penerbit di Eropa juga menerjemahkan manga ke bahasa Belanda, Jerman, Italia, dan lainnya. Pada tahun 2007, sekitar 70% dari semua komik yang terjual di Jerman adalah manga.[93]

Perusahaan penerbit manga yang berpusat di Britania Raya termasuk Gollancz dan Titan Books.[butuh rujukan] Beberapa penerbit manga asal Amerika Serikat memiliki kehadiran pasar yang kuat di Britania Raya: misalnya, lini penerbitan manga bertajuk Tanoshimi dari Random House.[butuh rujukan]

Amerika Serikat

[sunting | sunting sumber]

Manga masuk secara bertahap ke pasar AS, awalnya karena memiliki hubungan dengan anime dan kemudian secara mandiri.[94] Beberapa penggemar di AS baru mengetahui tentang manga pada tahun 1970-an dan awal 1980-an.[95] Bagi penggemar di AS, anime pada awalnya lebih mudah diakses daripada manga.[96] Kebanyakan di antara mereka adalah para anak muda usia kuliah yang merasa lebih mudah mendapatkan, subtitle, dan memamerkan kaset video anime alih-alih menerjemahkan, mereproduksi, dan mendistribusikan manga bergaya tankōbon.[97] Salah satu manga pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dipasarkan di AS adalah Barefoot Gen karya Keiji Nakazawa, sebuah cerita otobiografi tentang bom atom di Hiroshima yang dirilis oleh Leonard Rifas dan Educomics (1980–1982).[98] Pada pertengahan tahun 1980-an dan 1990-an, ada lebih banyak manga yang diterjemahkan. Beberapa di antaranya termasuk Golgo 13 pada tahun 1986, Lone Wolf and Cub terjemahan First Comics pada tahun 1987, kemudian ada Kamui, Area 88, dan Mai the Psychic Girl yang semuanya diterbitkan pada tahun 1987 oleh Viz Media-Eclipse Comics.[99] Yang lain segera menyusul, termasuk Akira terjemahan Epic Comics (imprint dari Marvel Comics), Nausicaä of the Valley of the Wind terjemahan Viz Media, Appleseed dari Eclipse Comics pada tahun 1988, dan kemudian Iczer-1 (Antarctic Press, 1994) serta F-111 Bandit karya Ippongi Bang (Antarctic Press, 1995).

Pada periode tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an, animasi Jepang seperti Akira, Dragon Ball, Neon Genesis Evangelion, and Pokémon, membuat dampak yang lebih besar pada penggemar dan di pasar daripada manga.[100] Semua berubah ketika seorang penerjemah merangkap pengusaha bernama Toren Smith mendirikan Studio Proteus pada tahun 1986. Smith dan Studio Proteus berperan sebagai agen dan penerjemah dari banyak manga Jepang, termasuk Appleseed karya Masamune Shirow dan Oh My Goddess! karya Kōsuke Fujishima, untuk Dark Horse dan Eros Comix, menghilangkan kebutuhan bagi para penerbit tersebut untuk mencari kontak mereka sendiri di Jepang.[101] Bersamaan dengan itu, Shogakukan—penerbit asal Jepang—membuka inisiatif pasar AS dengan anak perusahaan mereka di AS, yaitu Viz. Langkah ini memungkinkan Viz untuk mengambil langsung katalog dan keterampilan penerjemahan milik Shogakukan.[84]

Seorang anak lelaki sedang membaca Black Cat.

Beberapa penerbit Jepang mulai menargetkan pasar AS pada pertengahan tahun 1990-an karena pasar domestik untuk manga sedang stagnan.[102] Pada pertengahan tahun 1990-an, pasar manga AS mengalami peningkatan dengan munculnya versi anime dan manga dari Ghost in the Shell karya Masamune Shirow (diterjemahkan oleh Frederik L. Schodt and Toren Smith) yang sangat populer di kalangan penggemar.[103] Salah satu manga dan anime yang sangat sukses yang kemudian diterjemahkan dan disulih suarakan dalam bahasa Inggris pada pertengahan 1990-an adalah Sailor Moon.[104] Pada periode tahun 1995 hingga 1998, manga Sailor Moon telah diekspor ke lebih dari 23 negara, termasuk Tiongkok, Brasil, Meksiko, Australia, Amerika Utara, dan sebagian besar negara Eropa.[105] Pada tahun 1997, Mixx Entertainment mulai menerbitkan Sailor Moon bersama dengan Magic Knight Rayearth karya CLAMP, Parasyte karya Hitoshi Iwaaki, dan Ice Blade karya Tsutomu Takahashi dalam majalah manga bulanan bertajuk MixxZine. Dua tahun kemudian, MixxZine berganti nama menjadi Tokyopop sebelum tidak dilanjutkan lagi pada tahun 2011. Mixx Entertainment yang kemudian berganti nama menjadi Tokyopop, juga menerbitkan manga dengan format trade paperback. Tokyopop—sama seperti Viz, memulai strategi pemasaran manga secara agresif untuk demografi anak laki-laki dan anak perempuan.[106]

Manga menjadi semakin populer pada tahun-tahun berikutnya, dan sejumlah penerbit baru memasuki pasar penerbitan manga sementara penerbit yang sudah mapan semakin meningkatkan katalog mereka.[107] Edisi pertama manga Pokémon Electric Tale of Pikachu terjual lebih dari 1 juta kopi di Amerika Serikat, menjadikannya buku komik tunggal terlaris di Amerika Serikat sejak tahun 1993.[108] Pada tahun 2008, pasar manga AS dan Kanada menghasilkan $175 juta pada penjualan tahunan.[109] Bersamaan dengan itu, media arus utama AS mulai membahas manga, dengan munculnya berbagai artikel di The New York Times, majalah Time, The Wall Street Journal, dan majalah Wired.[110] Pada tahun 2017, distributor manga Viz Media adalah penerbit novel grafik dan buku komik terbesar di Amerika Serikat, dengan pangsa pasar mencapai 23%.[111]

Lokalisasi manga

[sunting | sunting sumber]

Sejumlah seniman di Amerika Serikat telah menggambar komik dan kartun yang dipengaruhi oleh manga. Salah satu contoh awalnya adalah Vernon Grant yang menggambar komik yang dipengaruhi manga saat tinggal di Jepang pada akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an.[112] Contoh lainnya termasuk Ronin karya Frank Miller pada pertengahan tahun 1980-an, The Dirty Pair karya Adam Warren dan Toren Smith pada tahun 1988,[113] Ninja High School karya Ben Dunn pada tahun 1987 dan Manga Shi 2000 dari Crusade Comics (1997).

Pada abad ke-21, beberapa penerbit manga AS mulai memproduksi karya para seniman AS di bawah label pemasaran manga yang lebih luas.[114] Pada tahun 2002, I.C. Entertainment—sebelumnya bernama Studio Ironcat dan sekarang sudah gulung tikar—meluncurkan serangkaian manga karya para seniman AS yang disebut Amerimanga.[115] Pada tahun 2004 eigoMANGA meluncurkan seri antologi Rumble Pak dan Sakura Pakk. Seven Seas Entertainment mengikutinya dengan memperkenalkan World Manga.[116] Secara bersamaan, TokyoPop memperkenalkan manga orisinal berbahasa Inggris (manga OEL) sebelum kemudian berganti nama menjadi Global Manga.[117]

Para seniman dari wilayah penutur bahasa Prancis juga telah mengembangkan gaya manga versi mereka sendiri (manfra), seperti la nouvelle manga karya Frédéric Boilet. Boilet telah bekerja di Prancis dan di Jepang, dan terkadang berkolaborasi dengan para seniman Jepang.[118]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Industri manga Jepang memberikan sejumlah besar penghargaan, yang sebagian besar disponsori oleh penerbit. Umumnya, hadiahnya adalah penerbitan cerita-cerita yang menjadi pemenang di majalah-majalah yang dirilis oleh penerbit yang menjadi sponsor. Contoh penghargaan ini meliputi:

Kementerian Luar Negeri Jepang memberikan Penghargaan Manga Internasional setiap tahun sejak bulan Mei 2007.[119]

Pendidikan di universitas

[sunting | sunting sumber]

Universitas Kyoto Seika di Jepang memiliki jurusan manga yang sangat kompetitif sejak tahun 2000.[120][121] Kemudian, beberapa universitas dan sekolah kejuruan (Semmon gakkou (Jepang: 門 学校)) menyusul dengan mendirikan suatu .

Shuho Sato, mangaka yang menulis Umizaru dan Say Hello to Black Jack, menimbulkan beberapa kontroversi di Twitter. Sato berkata, "Sekolah manga tidak ada artinya karena sekolah-sekolah tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang sangat rendah. Di sisi lain, saya bisa mengajarkan keterampilan yang diperlukan pemula di tempat kerja hanya dalam tiga bulan, sementara para siswa di sekolah itu menghabiskan beberapa juta yen dan empat tahun. Namun demikian, mereka sama sekali tidak punya kemampuan". Dia juga menambahkan: "Pernyataan dari Keiko Takemiya—yang saat itu menjadi profesor di Universitas Seika, di Dewan Pemerintahan bahwa 'Seseorang yang benar-benar pemula baru akan dapat memahami di mana lokasi "Tachikiri" (bagian margin) selama empat tahun.' Di sisi lain—menurut saya—butuh sekitar tiga puluh menit bagi seseorang untuk dapat sepenuhnya memahami hal itu di tempat kerja".[122]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Rujukan sebaris

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Lent 2001, hlm. 3–4, Gravett 2004, hlm. 8
  2. ^ Kern 2006, Ito 2005, Schodt 1986
  3. ^ Merriam-Webster 2009
  4. ^ "Manga/Anime topics". MIT. Diakses tanggal 22 Juni 2017. 
  5. ^ Brenner, Robin E. (30 Juni 2007). Understanding Manga and Anime (dalam bahasa Inggris). Greenwood Publishing Group. ISBN 9780313094484. 
  6. ^ Gravett 2004, hlm. 8
  7. ^ Kinsella 2000, Schodt 1996
  8. ^ Schodt, Frederik (1996). Dreamland Japan: Writings on Modern Manga. Berkeley, CA: Stone Bridge Press. hlm. 19-20. ISBN 978-1-880656-23-5. 
  9. ^ a b "Manga, anime rooted in Japanese history". The Indianapolis Star (dalam bahasa Inggris). 2 Agustus 1997. 
  10. ^ Wong 2006, Patten 2004
  11. ^ Bouissou, Jean-Marie (2006). "JAPAN'S GROWING CULTURAL POWER: THE EXAMPLE OF MANGA IN FRANCE". Diakses tanggal 24 Mei 2019. 
  12. ^ "The Manga Market : Eurasiam – Japanese art & communication School". Eurasiam (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Juni 2017. 
  13. ^ a b Davidson, Danica (26 Januari 2012). "Manga grows in the heart of Europe". CNN. Turner Broadcasting System, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-24. Diakses tanggal 29 Januari 2012. 
  14. ^ Katzenstein & Shiraishi 1997
  15. ^ a b Gravett 2004, hlm. 8, Schodt 1986
  16. ^ Kinsella 2000
  17. ^ Kittelson 1998
  18. ^ Johnston-O'Neill 2007
  19. ^ Webb 2006
  20. ^ Wong 2002
  21. ^ Rousmaniere 2001, hlm. 54, Thompson 2007, hlm. xiii, Prohl & Nelson 2012, hlm. 596,Fukushima 2013, hlm. 19
  22. ^ Webb 2006,Thompson 2007, hlm. xvi,Onoda 2009, hlm. 10,Petersen 2011, hlm. 120
  23. ^ Thompson 2007, hlm. xiii, Onoda 2009, hlm. 10, Prohl & Nelson 2012, hlm. 596, Fukushima 2013, hlm. 19
  24. ^ a b Prohl & Nelson 2012, hlm. 596,McCarthy 2014, hlm. 6
  25. ^ a b "Santō Kyōden's picturebooks". 
  26. ^ a b "Shiji no yukikai". Japanese National Diet Library. Diakses tanggal 23 Mei 2019. 
  27. ^ "Hokusai Manga (15 Vols complete)". Diakses tanggal 23 Mei 2019. 
  28. ^ a b Bouquillard & Marquet 2007
  29. ^ Shimizu 1985, hlm. 53–54, 102–103
  30. ^ "Inu Yasha Ani-Manga Graphic Novels". Anime Corner Stone. 1 November 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-04. Diakses tanggal 1 November 2010. 
  31. ^ a b Kageyama, Y. "A SHORT HISTORY OF JAPANESE MANGA". Diakses tanggal 1 October 2017. 
  32. ^ Kern (2006), pp. 139–144, Fig. 3.3
  33. ^ Kern 2006
  34. ^ Schodt 1986, Ito 2004, Kern 2006, Kern 2007
  35. ^ Kinsella 2000, Schodt 1986
  36. ^ Schodt 1986, Schodt 1996, Schodt 2007, Gravett 2004
  37. ^ Kodansha 1999, hlm. 692–715, Schodt 2007
  38. ^ Schodt 1986
  39. ^ Gravett 2004, hlm. 8, Lee 2000, Sanchez 1997–2003
  40. ^ Schodt 1986, Toku 2006
  41. ^ Gravett 2004, hlm. 78–80, Lent 2001, hlm. 9–10
  42. ^ Schodt 1986, Toku 2006, Thorn 2001
  43. ^ Ōgi 2004
  44. ^ Gravett 2004, hlm. 8, Schodt 1996
  45. ^ Drazen 2003
  46. ^ Allison 2000, hlm. 259–278, Schodt 1996, hlm. 92
  47. ^ Poitras 2001
  48. ^ Thompson 2007, hlm. xxiii–xxiv
  49. ^ Brenner 2007, hlm. 31–34
  50. ^ Schodt 1996, hlm. 95, Perper & Cornog 2002
  51. ^ Schodt 1986, hlm. 68–87, Gravett 2004, hlm. 52–73
  52. ^ Schodt 1986, hlm. 68–87
  53. ^ Perper & Cornog 2002, hlm. 60–63
  54. ^ Gardner 2003
  55. ^ Perper & Cornog 2002
  56. ^ "Tokyo moves a step closer to manga porn crackdown". The Yomiuri Shimbun. 14 Desember 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-16. Diakses tanggal 14 Agustus 2019. 
  57. ^ Rosenbaum, Roman. "Gekiga as a site of Intercultural Exchange" (PDF). Kyoto Seika University. 
  58. ^ Schodt 1986, hlm. 68–73, Gravett 2006
  59. ^ Schodt 1986, hlm. 68–73, Gravett 2004, hlm. 38–42, Isao 2001
  60. ^ Isao 2001, hlm. 147–149, Nunez 2006
  61. ^ Gurera, Shekhar (7 September 1997). "Manga Hai Kya? Comics". The Pioneer. Diakses tanggal 27 Mei 2019 – via Readwhere. 
  62. ^ a b Cube 2007
  63. ^ a b "Manga Industry in Japan" (PDF). Japan External Trade Organization. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  64. ^ Schodt 1996
  65. ^ Manga Museum 2009
  66. ^ Schodt 1996, hlm. 101
  67. ^ Eshinbun Nipponchi
  68. ^ Griffiths 2007
  69. ^ a b Poten
  70. ^ a b c Shonen Pakku
  71. ^ Lone 2007, hlm. 75
  72. ^ Manga no Kuni
  73. ^ a b Kawatoko, Yayoi (11 November 2017). "How new technology could alter manga publishing". The Washington Post. Diakses tanggal 27 Mei 2019 – via Daily Herald. 
  74. ^ Schonfeld, Erick (13 Desember 2011). "How Pixiv Built Japan's 12th Largest Site With Manga-Girl Drawings (Redesign Sneak Peek And Invites)". Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  75. ^ Chapman, Paul (7 Maret 2015). ""One-Punch Man" Anime Greenlit". Crunchyroll. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  76. ^ Komatsu, Mikikazu (28 Desember 2017). "Watch "Hayate the Combat Butler" Manga Author's Drawing Video of Nagi". Crunchyroll. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  77. ^ Chapman, Paul (6 Desember 2017). "Brawny Battling Manga "Kengan Ashura" Makes the Leap to Anime". Crunchyroll. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  78. ^ "Kodansha Comics May Digital-First Debuts". Anime News Network. 27 April 2018. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  79. ^ Nagata, Kazuaki (2 Agustus 2017). "As manga goes digital via smartphone apps, do paper comics still have a place?". Japan Times. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  80. ^ "Kakao mulls listing Japan unit". Korea Times. 5 September 2017. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  81. ^ "ReLIFE Anime Promotes July Premiere With Animated Promo". Anime News Network. 26 Maret 2016. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  82. ^ "Crunchyroll to Stream Recovery of an MMO Junkie Anime". Anime News Network. 26 Agustus 2017. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  83. ^ Pink 2007, Wong 2007
  84. ^ a b Farago 2007
  85. ^ Bill, Randal (2005). "English, For Better or Worse". The Comics Journal (edisi ke-Special). Fantagraphics Books. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-23. Diakses tanggal 2019-08-20. 
  86. ^ a b Fishbein 2007
  87. ^ Berger 1992
  88. ^ Vollmar 2007
  89. ^ Mahousu 2005
  90. ^ Mahousu 2005, ANN 2004, Riciputi 2007
  91. ^ Alverson, Brigid (12 Februari 2014). "Strong French Manga Market Begins to Dip". Publishers Weekly. Diakses tanggal 14 Desember 2014. 
  92. ^ Johnston, Rich (1 Januari 2014). "French Comics In 2013 – It's Not All Asterix. But Quite A Bit Is". Bleeding Cool. Diakses tanggal 14 Desember 2014. 
  93. ^ Fishbein, Jennifer (27 Desember 2007). "Europe's Manga Mania". Spiegel Online International. Diakses tanggal 30 Januari 2012. 
  94. ^ Patten 2004
  95. ^ Pada tahun 1987, "...komik-komik Jepang lebih legendaris alih-alih dapat diakses oleh pembaca Amerika", Patten 2004, hlm. 259
  96. ^ Napier 2000, hlm. 239–256, Clements & McCarthy 2006, hlm. 475–476
  97. ^ Patten 2004, Schodt 1996, hlm. 305–340, Leonard 2004
  98. ^ Schodt 1996, hlm. 309, Rifas 2004, Rifas menambahkan bahwa judul manga orisinal terbitan EduComics adalah Gen of Hiroshima dan I SAW IT [sic].
  99. ^ Patten 2004, hlm. 37, 259–260, Thompson 2007, hlm. xv
  100. ^ Leonard 2004, Patten 2004, hlm. 52–73, Farago 2007
  101. ^ Schodt 1996, hlm. 318–321, Dark Horse Comics 2004
  102. ^ Brienza, Casey E. (2009). "Books, Not Comics: Publishing Fields, Globalization, and Japanese Manga in the United States". Publishing Research Quarterly. 25 (2): 101–117. doi:10.1007/s12109-009-9114-2. 
  103. ^ Kwok Wah Lau, Jenny (2003). "4". Multiple modernities: cinemas and popular media in transcultural East Asia. Philadelphia: Temple University Press. hlm. 78. 
  104. ^ Patten 2004, hlm. 50, 110, 124, 128, 135, Arnold 2000
  105. ^ Schodt 1996, hlm. 95
  106. ^ Arnold 2000, Farago 2007, Bacon 2005
  107. ^ Schodt 1996, hlm. 308–319
  108. ^ "The last million-selling comic book in North America? It's Batman vs. Pokémon for the title". Comichron. 8 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-09. Diakses tanggal 20 Agustus 2019. 
  109. ^ Reid 2009
  110. ^ Glazer 2005, Masters 2006, Bosker 2007, Pink 2007
  111. ^ Magulick, Aaron (8 Oktober 2017). "Viz Manga Sales are Destroying DC, Marvel in Comic Market". GoBoiano. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-10. Diakses tanggal 20 Agustus 2019. 
  112. ^ Stewart 1984
  113. ^ Crandol 2002
  114. ^ Tai 2007
  115. ^ ANN 2002
  116. ^ ANN 10 May 2006
  117. ^ ANN 5 May 2006
  118. ^ Boilet 2001, Boilet & Takahama 2004
  119. ^ ANN 2007, Ministry of Foreign Affairs of Japan 2007
  120. ^ 京都精華大学、入試結果 (倍率)、マンガ学科。 (dalam bahasa Jepang). Obunsha Co., Ltd. 18 Juli 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-17. Diakses tanggal 18 Juli 2014. 
  121. ^ "17 Bahasa Jepang yang Populer". ayosemarang.com. Diakses tanggal 24 Juli 2023. 
  122. ^ Sato, Shūhō; et al. (26 Juli 2012). 漫画を学校で学ぶ意義とは. Togetter (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 19 Juli 2014. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]