Lompat ke isi

Bom Bali 2005: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SilvonenBot (bicara | kontrib)
 
(88 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox terrorist attack
[[Berkas:2005 Bali bombings SCTV screenshot.jpg|thumb|Pecahan kaca di pinggir jalan, dekat situs pengeboman.]]
| title = Bom Bali 2005
'''Pengeboman Bali 2005''' adalah sebuah seri [[Bom|pengeboman]] yang terjadi di [[Bali]] pada [[1 Oktober]] [[2005]]. Terjadi tiga pengeboman, satu di [[Kuta]] dan dua di [[Jimbaran]] dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.
| image =

| caption =
Pada acara konferensi pers, presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga [[BBM]], sehingga menjadi peka.
| location = [[Kuta]], [[Jimbaran]], [[Bali]]

| date = 1 Oktober 2005
Pada [[12 Oktober]] [[2002]] Bali juga terkena [[Bom Bali 2002|serangan bom]] yang mengakibatkan 202 orang tewas.
| time = 19.40 WITA

| timezone = UTC +8
1 Oktober juga merupakan [[Hari Kesaktian Pancasila]].
| type = [[Bom bunuh diri]]
| fatalities = 23
| injuries = 196
| perps = [[Jamaah Islamiyah]]
}}
'''Pengeboman Bali 2005''' (disebut juga '''Bom Bali II''') adalah serangkaian [[Bom|pengeboman]] yang terjadi di [[Bali]] pada [[1 Oktober]] [[2005]]. Terjadi tiga pengeboman, satu di [[Kuta]] dan dua di [[Jimbaran]] dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka. Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada [[12 Oktober]] [[2002]] lalu terjadi [[Bom Bali 2002|serangan bom serupa]] dan menewaskan 202 orang.


== Pengeboman ==
== Pengeboman ==
Pengeboman terjadi dalam tiga lokasi terpisah:
[[Berkas:2005 Bali Terror-blast1.JPG|right|thumb|250px|Rekaman video amatir pada saat pengeboman.]]
* Kafé Nyoman
Tempat-tempat yang dibom:
*[[Kafé Nyoman]]
* Kafé Menega
* Restoran R.AJA’s, Kuta Square
*[[Kafé Menega]]
*[[Restoran R.AJA’s]], [[Kuta Square]]


Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) [[Ansyaad Mbai]], bukti awal menandakan bahwa serangan ini dilakukan oleh paling tidak tiga [[pengebom bunuh diri]] dalam model yang mirip dengan pengeboman tahun 2002. Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri. Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan <sup>[http://www.abc.net.au/news/newsitems/200510/s1472805.htm][http://www.news.com.au/story/0,10117,16790125-23109,00.html][http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4301630.stm].
Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) [[Ansyaad Mbai]], bukti awal menandakan bahwa serangan ini dilakukan oleh paling tidak tiga pengebom bunuh diri dalam model yang mirip dengan [[Bom Bali 2002|pengeboman tahun 2002]]. Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri. Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.<ref>{{Cite web |url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200510/s1472805.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-05-23 |archive-date=2006-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060523170908/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200510/s1472805.htm |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.news.com.au/story/0,10117,16790125-23109,00.html |title=Salinan arsip |access-date=2008-03-05 |archive-date=2008-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080305034629/http://www.news.com.au/story/0,10117,16790125-23109,00.html |dead-url=no }}</ref><ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4301630.stm]</ref>
</sup>


Komisioner [[Polisi Federal Australia]] [[Mick Keelty]] mengatakan bahwa bom yang digunakan tampaknya berbeda dari ledakan sebelumnya yang terlihat kebanyakan korban meninggal dan terluka diakibatkan oleh ''[[shrapnel]]'' (serpihan tajam), dan bukan ledakan kimia. Pejabat medis menunjukan hasil [[sinar-x]] bahwa ada benda asing yang digambarkan sebagai "pellet" di dalam badan korban dan seorang korban melaporkan bahwa [[bola bearing]] masuk ke belakang tubuhnya <sup>[http://www.news.com.au/story/0,10117,16790062-26619,00.html]</sup>.
Komisioner [[Polisi Federal Australia]] Mick Keelty mengatakan bahwa jenis bom yang digunakan tampaknya berbeda dari ledakan sebelumnya yang terlihat kebanyakan korban meninggal dan terluka diakibatkan oleh "serpihan tajam" (''[[shrapnel]]''), dan bukan ledakan kimia. Pejabat medis menunjukan hasil [[sinar-x]] bahwa ada benda asing yang digambarkan sebagai "pellet" di dalam badan korban dan seorang korban melaporkan bahwa [[bola bearing]] masuk ke belakang tubuhnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.news.com.au/story/0,10117,16790062-26619,00.html |title=Salinan arsip |access-date=2007-07-28 |archive-date=2007-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070728091913/http://www.news.com.au/story/0,10117,16790062-26619,00.html |dead-url=no }}</ref>


== Korban ==
== Korban ==
[[Berkas:Bali blast 2005.jpg|right|thumb|250px|Lokasi Jimbaran dan Kuta di pulau Bali.]]
[[Berkas:Bali blast 2005.jpg|ka|jmpl|250px|Lokasi Jimbaran dan Kuta di pulau Bali.]]
23 korban tewas terdiri dari:
23 korban tewas terdiri dari:


* 15 warga Indonesia {{negara|Indonesia}}
* 15 warga {{flag|Indonesia}}
* 1 warga Jepang {{negara|Jepang}}
* 1 warga {{flag|Jepang}}
* 4 warga Australia {{negara|Australia}}
* 4 warga {{flag|Australia}}
* tiga lainnya diperkirakan adalah para pelaku pengeboman.
* tiga lainnya adalah para pelaku pengeboman: Muhammad Salik Firdaus, Misno alias Wisnu, dan Ayib Hidayat.


<!-- perlu update - 196 org
122 Korban luka terdiri dari:
122 Korban luka terdiri dari:
* 64 warga Indonesia {{flagicon|IDN}}
* 64 warga Indonesia {{flag|IDN}}
* 20 warga Australia {{flagicon|AUS}}
* 20 warga Australia {{flag|AUS}}
* 2 warga Jepang {{flagicon|JPN}}
* 2 warga Jepang {{flag|JPN}}
* 4 warga Amerika Serikat {{flagicon|USA}}
* 4 warga Amerika Serikat {{flag|USA}}
* 7 warga Korea {{flagicon|KOR}}
* 7 warga Korea Selatan {{flag|KOR}}
* 1 warga Prancis {{flagicon|FRA}}
* 1 warga Prancis {{flag|FRA}}
* 1 warga Jerman {{flagicon|DEU}}
* 1 warga Jerman {{flag|DEU}}
* 22 lainnya belum teridentifikasi.
* 22 lainnya belum teridentifikasi.
-->
=== Nama-nama korban tewas ===
=== Nama-nama korban tewas ===
Tim forensik Rumah Sakit Umum Sanglah berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas<ref>{{cite news |title=Semua Korban Tewas Bom Bali Teridentifikasi |url=https://nasional.tempo.co/read/67726/semua-korban-tewas-bom-bali-teridentifikasi |access-date=20 November 2023 |publisher=Tempo}}</ref>:
*Aiko Kawasaki (Jepang)
* {{flagathlete|Aiko Kawasaki|Jepang}}
*Dafan Syah
* {{flagathlete|Colin Zwolinsky|Australia}}
*Gusti Ketut Sudana
*Brandon Fitzegrald (Australia)
* {{flagathlete|Fiona Zwolinsky|Australia}}
* {{flagathlete|Brandon Fitzegrald|Australia}}
*Edwin Sindu
*Colin Zwlinsky (Australia)
* {{flagathlete|Jennifer Gail Williamson|Australia}}
* {{flagathlete|Deffansyah Ramadhan|Indonesia}}
*Dharmawan
* {{flagathlete|I Gusti Ketut Sudana|Indonesia}}
*Ratih Jayanti
* {{flagathlete|Edwin Sindu|Indonesia}}
*Kojarwati
* {{flagathlete|RM Darmawan|Indonesia}}
*Eni
* {{flagathlete|Mien Mintarsih|Indonesia}}
*Mega
* {{flagathlete|Ratih Tedjoyanti|Indonesia}}
*Wayan Sudika
* {{flagathlete|Kojarwati|Indonesia}}
*Yuni Tresnawati
* {{flagathlete|Eni Sugiarti|Indonesia}}
*Veni
* {{flagathlete|Megawati Halim|Indonesia}}
*Eli Sunarto
* {{flagathlete|Wayan Sudika|Indonesia}}
*Arthur Calvino
* {{flagathlete|Djuni Tresnawati|Indonesia}}
* {{flagathlete|Fenny|Indonesia}}
* {{flagathlete|Endri Kartika|Indonesia}}
* {{flagathlete|Eli Sunarto|Indonesia}}
* {{flagathlete|Arthur Calvino|Indonesia}}


== Pelaku ==
== Pelaku ==
Inspektur Jenderal Polisi [[Ansyaad Mbai]], seorang pejabat anti-terorisme Indonesia melaporkan kepada ''[[Associated Press]]'' bahwa aksi pengeboman ini jelas merupakan "pekerjaan kaum teroris". <sup>[http://www.ohio.com/mld/beaconjournal/12792731.htm]</sup>
Inspektur Jenderal Polisi [[Ansyaad Mbai]], seorang pejabat anti-terorisme Indonesia melaporkan kepada ''[[Associated Press]]'' bahwa aksi pengeboman ini jelas merupakan "pekerjaan kaum teroris".<ref>{{Cite web |url=http://www.ohio.com/mld/beaconjournal/12792731.htm |title=Salinan arsip |access-date=2006-02-13 |archive-date=2006-02-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060213033240/http://www.ohio.com/mld/beaconjournal/12792731.htm |dead-url=no }}</ref>


Serangan ini "menyandang ciri-ciri khas" serangan jaringan teroris [[Jemaah Islamiyah]], sebuah organisasi yang berhubungan dengan [[Al-Qaeda]], yang telah melaksanakan pengeboman di hotel Marriott, Jakarta pada tahun [[2003]], Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada tahun 2004 dan [[Bom Bali 2002]]. Kelompok teroris Islamis memiliki ciri khas melaksanakan serangan secara beruntun dan pada waktu yang bertepatan seperti pada [[11 September 2001]].
Serangan ini "menyandang ciri-ciri khas" serangan jaringan teroris [[Jemaah Islamiyah]], sebuah organisasi yang berhubungan dengan [[Al-Qaeda]], yang telah melaksanakan pengeboman di hotel Marriott, Jakarta pada tahun [[2003]], [[Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004|pengeboman Kedubes Australia]] di Jakarta pada tahun [[2004]], [[Bom Bali 2002]], [[Bom Bursa Efek Jakarta]], [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000|Bom Malam Natal 2000]], [[Pengeboman konsulat Filipina 2000]], [[Bom Plaza Atrium 2001]], [[Bom Gereja Santa Anna dan HKBP 2001]], [[Bom Tahun Baru 2002]], [[Bom McDonald's Makassar 2002]], [[Bom Bandar Udara Soekarno-Hatta 2003]], [[Pengeboman bus Poso 2004]], [[Pengeboman pasar Tentena 2005]], [[Pengeboman pasar Palu 2005]], dan [[Bom Jakarta 2009|Pengeboman Jakarta 2009]]. Kelompok teroris Islamis memiliki ciri khas melaksanakan serangan secara beruntun dan pada waktu yang bertepatan seperti pada [[11 September 2001]].


Pada [[10 November]] [[2005]], Polri menyebutkan nama dua orang yang telah diidentifikasi sebagai para pelaku:
Pada [[10 November]] [[2005]], Polri menyebutkan nama dua orang yang telah diidentifikasi sebagai para pelaku:
*Muhammad Salik Firdaus, dari Cikijing, [[Majalengka]], [[Jawa Barat]] - pelaku peledakan di Kafé Nyoman
* Muhammad Salik Firdaus, dari Cikijing, [[Majalengka]], [[Jawa Barat]] - pelaku peledakan di Kafé Nyoman
*Misno alias Wisnu (30), dari Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] - pelaku peledakan di Kafé Menega
* Misno alias Wisnu (30), dari Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] - pelaku peledakan di Kafé Menega


Kemudian pada [[19 November]] 2005, seorang lagi pelaku bernama Ayib Hidayat (25), dari Kampung Pamarikan, [[Ciamis]], [[Jawa Barat]] diidentifikasikan.
Kemudian pada [[19 November]] 2005, seorang lagi pelaku bernama Ayib Hidayat (25), dari Kampung Pamarikan, [[Ciamis]], [[Jawa Barat]] berhasil diidentifikasi sebagai pelaku peledakan di Restoran R.AJA’s.


== Pengusutan dan penyelidikan ==
== Pengusutan dan penyelidikan ==
[[Berkas:Videopelakubombali.jpg|right|thumb|200px|(Kiri-kanan) Ayib, Misno dan Salik dalam video yang direkam para pengebom yang ditemukan di tempat Dr. Azahari dibunuh.]]
[[Berkas:Videopelakubombali.jpg|ka|jmpl|200px|(Kiri-kanan) Ayib, Misno dan Salik dalam video yang direkam para pengebom yang ditemukan di tempat Dr. Azahari dibunuh.]]
Pada acara konferensi pers, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga [[BBM]], sehingga menjadi kurang peka.
Dalam konferensi pers pada [[2 Oktober]], Inspektur Jenderal [[Made Mangku Pastika]] menunjukkan video salah satu pengebom memasuki Restoran Raja di Kuta dengan menyanggul ransel, dan meledakkannya. <sup>[http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/02/bali.blasts/]</sup>


Dalam konferensi pers pada [[2 Oktober]], Inspektur Jenderal [[Made Mangku Pastika]] menunjukkan video salah satu pengebom memasuki Restoran Raja di Kuta dengan menyanggul ransel, dan meledakkannya.<ref>{{Cite web |url=http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/02/bali.blasts/ |title=Salinan arsip |access-date=2011-02-16 |archive-date=2008-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081011072854/http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/02/bali.blasts/ |dead-url=yes }}</ref>
Pada [[9 November]] [[2005]], polisi melakukan penyergapan di sebuah vila di [[Kota Batu]]. Dalam peristiwa tersebut, Dr. Azahari, buronan asal [[Malaysia]] yang diduga merupakan orang yang membuat [[bom]] dalam dua kali pengeboman di Bali, tewas ditembak polisi.


Kemudian pada hari yang sama di [[Semarang]], dilakukan penyergapan dan perburuan di tempat persembunyian buronan lainnya, [[Noordin M. Top]]. Di situ, polisi menemukan sejumlah barang bukti milik para pelaku Bom Bali 2005, di antaranya rekaman kesaksian ketiga pelaku bom bunuh diri di Bali dan dua [[kartu tanda penduduk]] milik dua pelaku pemboman tersebut. Dalam rekaman video tersebut, salah seorang pelaku mengatakan bahwa perbuatan yang mereka lakukan akan membawa mereka masuk [[surga]]. Rekaman kaset tersebut lalu digunakan untuk mencocokkan wajah pelaku dengan kepala para pengebom yang ditemukan di lokasi pengeboman.
Pada [[9 November]] [[2005]], polisi melakukan penyergapan di sebuah vila di [[Kota Batu]]. Dalam peristiwa tersebut, Dr. Azahari, buronan asal [[Malaysia]] yang diduga merupakan orang yang membuat [[bom]] dalam dua kali pengeboman di Bali, tewas ditembak polisi.
Kemudian pada hari yang sama di [[Semarang]], dilakukan penyergapan dan perburuan di tempat persembunyian buronan lainnya, [[Noordin Mohammad Top|Noordin M. Top]]. Di situ, polisi menemukan sejumlah barang bukti milik para pelaku Bom Bali 2005, di antaranya rekaman kesaksian ketiga pelaku bom bunuh diri di Bali dan dua [[kartu tanda penduduk]] milik dua pelaku pengeboman tersebut. Dalam rekaman video tersebut, salah seorang pelaku mengatakan bahwa perbuatan yang mereka lakukan akan membawa mereka masuk [[surga]]. Rekaman kaset tersebut lalu digunakan untuk mencocokkan wajah pelaku dengan kepala para pengebom yang ditemukan di lokasi pengeboman.


Selain itu, pada [[16 November]], kaset tersebut juga diputarkan oleh Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] kepada 12 [[kiai]] Jawa Timur. Melalui pemutaran tersebut, diharapkan para kiai dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pengertian mengenai ajaran [[Islam]] yang salah dari para pengebom.
Selain itu, pada [[16 November]], kaset tersebut juga diputarkan oleh Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] kepada 12 [[kiai]] Jawa Timur. Melalui pemutaran tersebut, diharapkan para kiai dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pengertian mengenai ajaran [[Islam]] yang salah dari para pengebom.
Baris 82: Baris 91:
Peristiwa kali ini tidak menyebabkan pengaruh sebesar [[Bom Bali 2002]]. Pemandangan para [[wisatawan]] asing yang langsung eksodus ke negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat pada peristiwa ini.
Peristiwa kali ini tidak menyebabkan pengaruh sebesar [[Bom Bali 2002]]. Pemandangan para [[wisatawan]] asing yang langsung eksodus ke negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat pada peristiwa ini.


Mata uang [[Rupiah]] sempat melemah pada pembukaan pedagangan sehari setelah kejadian sekitar 100 poin ke kisaran Rp. 10.400, namun pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan ke Rp. 10.305, sehingga total pelemahan adalah 15 poin. Hal yang sama juga terjadi pada [[Indeks Harga Saham Gabungan|IHSG]] [[Bursa Efek Jakarta]] yang mampu pulih dari pengaruh pengeboman di akhir perdagangan sehari setelah peristiwa tersebut.
Mata uang [[Rupiah]] sempat melemah pada pembukaan pedagangan sehari setelah kejadian sekitar 100 poin ke kisaran Rp10.400, tetapi pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan ke Rp10.305, sehingga total pelemahan adalah 15 poin. Hal yang sama juga terjadi pada [[Indeks Harga Saham Gabungan|IHSG]] [[Bursa Efek Jakarta]] yang mampu pulih dari pengaruh pengeboman di akhir perdagangan sehari setelah peristiwa tersebut.


Secara nasional, [[Ekonomi Indonesia|perekonomian Indonesia]] juga diperkirakan tak akan banyak terpengaruh Bom Bali. Sektor pariwisata hanya menyumbangkan sekitar 5% dari perekonomian Indonesia, sehingga dampaknya diyakini kecil. <sup>[http://jkt.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/03/time/18910/idnews/454254/idkanal/4]</sup>
Secara nasional, [[Ekonomi Indonesia|perekonomian Indonesia]] juga diperkirakan tak akan banyak terpengaruh Bom Bali. Sektor pariwisata hanya menyumbangkan sekitar 5% dari perekonomian Indonesia, sehingga dampaknya diyakini kecil.<ref>[http://jkt.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/03/time/18910/idnews/454254/idkanal/4]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>


Selain itu, dampak tragedi ini juga terdapat pada maskapai penerbangan. Setelah kecelakaan itu, [[Air Paradise]] bangkrut.
Selain itu, dampak tragedi ini juga terdapat pada maskapai penerbangan. Paska musibah ini, [[Air Paradise]] bangkrut.

== Referensi ==
{{Reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Bom Bali 2002]]
* [[Bom Bali 2002]]
* [[Bom JW Marriott 2003]]
* [[Pengeboman Hotel Marriott 2003]]
* [[Bom Kedubes Australia 2004]]
* [[Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004]]
* [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000]]
* [[Pengeboman Jakarta 2009]]
* [[Daftar serangan teroris di Indonesia]]
* [[Daftar serangan teroris di Indonesia]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Wikinews|Lethal explosions hit Bali}}
{{Wikinews|Lethal explosions hit Bali}}
*{{id}} [http://kompas.com/utama/news/0510/02/213257.htm Berita Kompas]
* {{id icon}} [http://kompas.com/utama/news/0510/02/213257.htm Berita Kompas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051222125431/http://kompas.com/utama/news/0510/02/213257.htm |date=2005-12-22 }}
*{{en}} [http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/01/bali.blasts/ Berita CNN]
* {{en icon}} [http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/01/bali.blasts/ Berita CNN]
*{{id}} [http://jkt1.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2005&bulan=10&tgl=17&time=194639&idnews=463206&idkanal=157&id=1 Foto-foto ketiga pelaku yang dikeluarkan Polri (Oktober 2005)]
* {{id icon}} [http://jkt1.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2005&bulan=10&tgl=17&time=194639&idnews=463206&idkanal=157&id=1 Foto-foto ketiga pelaku yang dikeluarkan Polri (Oktober 2005)]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
*{{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/11/utama/2197727.htm "Tersangka Bom Bali Misno dan Salik Firdaus"], [[KOMPAS]], 11 November 2005
* {{id icon}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/11/utama/2197727.htm "Tersangka Bom Bali Misno dan Salik Firdaus"], [[KOMPAS]], 11 November 2005
*{{id}} [http://www.liputan6.com/view/2,112317,1,0,1132158255.html "Rekaman Video Pelaku Bom Bali II Ditemukan"], [[Liputan 6]], 11 November 2005
* {{id icon}} [http://www.liputan6.com/view/2,112317,1,0,1132158255.html "Rekaman Video Pelaku Bom Bali II Ditemukan"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Liputan 6]], 11 November 2005
*{{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/17/utama/2220139.htm "Video Teroris Diputar di Rumah Wapres"], [[KOMPAS]], 17 November 2005
* {{id icon}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/17/utama/2220139.htm "Video Teroris Diputar di Rumah Wapres"], [[KOMPAS]], 17 November 2005
*{{id}} [http://www.liputan6.com/view/2,112587,1,0,1132196119.html "Pesan-Pesan Terakhir Pengebom Jimbaran-Kuta"], [[Liputan 6]], 17 November 2005
* {{id icon}} [http://www.liputan6.com/view/2,112587,1,0,1132196119.html "Pesan-Pesan Terakhir Pengebom Jimbaran-Kuta"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Liputan 6]], 17 November 2005
*{{id}} [http://jkt2.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/19/time/125159/idnews/481638/idkanal/10 "Ayib Hidayat, Pelaku Bom Bunuh Diri di Jimbaran"], [[Detikcom]], 19 November 2005
* {{id icon}} [http://jkt2.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/19/time/125159/idnews/481638/idkanal/10 "Ayib Hidayat, Pelaku Bom Bunuh Diri di Jimbaran"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Detikcom]], 19 November 2005
*{{id}} [http://www.dudung.net/index.php?naon=depan&action=detail&id=798&cat=4 Artikel dari dudung.net]
* {{id icon}} [http://www.dudung.net/index.php?naon=depan&action=detail&id=798&cat=4 Artikel dari dudung.net]
*{{en}} [http://www.cbc.ca/world/story/2005/10/02/indonesia_bombings20051002.html Indonesia suspects al-Qaeda links to Bali bombings]
* {{en icon}} [http://www.cbc.ca/world/story/2005/10/02/indonesia_bombings20051002.html Indonesia suspects al-Qaeda links to Bali bombings]
* {{id}} [http://www.detiknews.com/read/2008/12/30/170617/1061013/10/bali-tetap-menjadi-target-terorisme Bali Tetap Menjadi Target Terorisme]
* {{id icon}} [http://www.detiknews.com/read/2008/12/30/170617/1061013/10/bali-tetap-menjadi-target-terorisme Bali Tetap Menjadi Target Terorisme]
{{Campaignbox Terrorism in Indonesia}}
{{Susilo Bambang Yudhoyono}}{{Campaignbox Terrorism in Indonesia}}
{{Lembaran hitam Indonesia}}


[[Kategori:Terorisme di Indonesia]]
[[Kategori:Pengeboman bunuh diri di Indonesia]]
[[Kategori:Terorisme tahun 2005]]
[[Kategori:Terorisme tahun 2005]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2005]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2005]]
[[Kategori:Serangan bom]]

[[de:Anschlag von Bali 2005]]
[[en:2005 Bali bombings]]
[[fi:Balin pommi-iskut 1. lokakuuta 2005]]
[[he:פיגועי באלי (2005)]]
[[hi:बाली बम काण्ड २००५]]
[[ja:バリ島爆弾テロ事件 (2005年)]]
[[ms:Pengeboman Bali 2005]]
[[nl:Bomaanslagen op Bali op 1 oktober 2005]]
[[no:Terrorangrepet i Bali oktober 2005]]
[[pl:Wybuchy bombowe na Bali, 2005]]
[[ru:Террористические акты на Бали (2005)]]
[[zh:2005年巴厘島爆炸案]]

Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 00.37

Bom Bali 2005
LokasiKuta, Jimbaran, Bali
Tanggal1 Oktober 2005
19.40 WITA (UTC +8)
Jenis serangan
Bom bunuh diri
Korban tewas
23
Korban luka
196
PelakuJamaah Islamiyah

Pengeboman Bali 2005 (disebut juga Bom Bali II) adalah serangkaian pengeboman yang terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka. Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada 12 Oktober 2002 lalu terjadi serangan bom serupa dan menewaskan 202 orang.

Pengeboman

[sunting | sunting sumber]

Pengeboman terjadi dalam tiga lokasi terpisah:

  • Kafé Nyoman
  • Kafé Menega
  • Restoran R.AJA’s, Kuta Square

Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) Ansyaad Mbai, bukti awal menandakan bahwa serangan ini dilakukan oleh paling tidak tiga pengebom bunuh diri dalam model yang mirip dengan pengeboman tahun 2002. Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri. Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.[1][2][3]

Komisioner Polisi Federal Australia Mick Keelty mengatakan bahwa jenis bom yang digunakan tampaknya berbeda dari ledakan sebelumnya yang terlihat kebanyakan korban meninggal dan terluka diakibatkan oleh "serpihan tajam" (shrapnel), dan bukan ledakan kimia. Pejabat medis menunjukan hasil sinar-x bahwa ada benda asing yang digambarkan sebagai "pellet" di dalam badan korban dan seorang korban melaporkan bahwa bola bearing masuk ke belakang tubuhnya.[4]

Lokasi Jimbaran dan Kuta di pulau Bali.

23 korban tewas terdiri dari:

  • 15 warga  Indonesia
  • 1 warga  Jepang
  • 4 warga  Australia
  • tiga lainnya adalah para pelaku pengeboman: Muhammad Salik Firdaus, Misno alias Wisnu, dan Ayib Hidayat.

122 Korban luka terdiri dari:

  • 64 warga Indonesia  IDN
  • 20 warga Australia  AUS
  • 2 warga Jepang  JPN
  • 4 warga Amerika Serikat  USA
  • 7 warga Korea Selatan  KOR
  • 1 warga Prancis  FRA
  • 1 warga Jerman  DEU
  • 22 lainnya belum teridentifikasi.

Nama-nama korban tewas

[sunting | sunting sumber]

Tim forensik Rumah Sakit Umum Sanglah berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas[5]:

  •  Aiko Kawasaki (Jepang)
  •  Colin Zwolinsky (Australia)
  •  Fiona Zwolinsky (Australia)
  •  Brandon Fitzegrald (Australia)
  •  Jennifer Gail Williamson (Australia)
  •  Deffansyah Ramadhan (Indonesia)
  •  I Gusti Ketut Sudana (Indonesia)
  •  Edwin Sindu (Indonesia)
  •  RM Darmawan (Indonesia)
  •  Mien Mintarsih (Indonesia)
  •  Ratih Tedjoyanti (Indonesia)
  •  Kojarwati (Indonesia)
  •  Eni Sugiarti (Indonesia)
  •  Megawati Halim (Indonesia)
  •  Wayan Sudika (Indonesia)
  •  Djuni Tresnawati (Indonesia)
  •  Fenny (Indonesia)
  •  Endri Kartika (Indonesia)
  •  Eli Sunarto (Indonesia)
  •  Arthur Calvino (Indonesia)

Inspektur Jenderal Polisi Ansyaad Mbai, seorang pejabat anti-terorisme Indonesia melaporkan kepada Associated Press bahwa aksi pengeboman ini jelas merupakan "pekerjaan kaum teroris".[6]

Serangan ini "menyandang ciri-ciri khas" serangan jaringan teroris Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi yang berhubungan dengan Al-Qaeda, yang telah melaksanakan pengeboman di hotel Marriott, Jakarta pada tahun 2003, pengeboman Kedubes Australia di Jakarta pada tahun 2004, Bom Bali 2002, Bom Bursa Efek Jakarta, Bom Malam Natal 2000, Pengeboman konsulat Filipina 2000, Bom Plaza Atrium 2001, Bom Gereja Santa Anna dan HKBP 2001, Bom Tahun Baru 2002, Bom McDonald's Makassar 2002, Bom Bandar Udara Soekarno-Hatta 2003, Pengeboman bus Poso 2004, Pengeboman pasar Tentena 2005, Pengeboman pasar Palu 2005, dan Pengeboman Jakarta 2009. Kelompok teroris Islamis memiliki ciri khas melaksanakan serangan secara beruntun dan pada waktu yang bertepatan seperti pada 11 September 2001.

Pada 10 November 2005, Polri menyebutkan nama dua orang yang telah diidentifikasi sebagai para pelaku:

  • Muhammad Salik Firdaus, dari Cikijing, Majalengka, Jawa Barat - pelaku peledakan di Kafé Nyoman
  • Misno alias Wisnu (30), dari Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah - pelaku peledakan di Kafé Menega

Kemudian pada 19 November 2005, seorang lagi pelaku bernama Ayib Hidayat (25), dari Kampung Pamarikan, Ciamis, Jawa Barat berhasil diidentifikasi sebagai pelaku peledakan di Restoran R.AJA’s.

Pengusutan dan penyelidikan

[sunting | sunting sumber]
(Kiri-kanan) Ayib, Misno dan Salik dalam video yang direkam para pengebom yang ditemukan di tempat Dr. Azahari dibunuh.

Pada acara konferensi pers, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga BBM, sehingga menjadi kurang peka.

Dalam konferensi pers pada 2 Oktober, Inspektur Jenderal Made Mangku Pastika menunjukkan video salah satu pengebom memasuki Restoran Raja di Kuta dengan menyanggul ransel, dan meledakkannya.[7]

Pada 9 November 2005, polisi melakukan penyergapan di sebuah vila di Kota Batu. Dalam peristiwa tersebut, Dr. Azahari, buronan asal Malaysia yang diduga merupakan orang yang membuat bom dalam dua kali pengeboman di Bali, tewas ditembak polisi.

Kemudian pada hari yang sama di Semarang, dilakukan penyergapan dan perburuan di tempat persembunyian buronan lainnya, Noordin M. Top. Di situ, polisi menemukan sejumlah barang bukti milik para pelaku Bom Bali 2005, di antaranya rekaman kesaksian ketiga pelaku bom bunuh diri di Bali dan dua kartu tanda penduduk milik dua pelaku pengeboman tersebut. Dalam rekaman video tersebut, salah seorang pelaku mengatakan bahwa perbuatan yang mereka lakukan akan membawa mereka masuk surga. Rekaman kaset tersebut lalu digunakan untuk mencocokkan wajah pelaku dengan kepala para pengebom yang ditemukan di lokasi pengeboman.

Selain itu, pada 16 November, kaset tersebut juga diputarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada 12 kiai Jawa Timur. Melalui pemutaran tersebut, diharapkan para kiai dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pengertian mengenai ajaran Islam yang salah dari para pengebom.

Peristiwa kali ini tidak menyebabkan pengaruh sebesar Bom Bali 2002. Pemandangan para wisatawan asing yang langsung eksodus ke negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat pada peristiwa ini.

Mata uang Rupiah sempat melemah pada pembukaan pedagangan sehari setelah kejadian sekitar 100 poin ke kisaran Rp10.400, tetapi pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan ke Rp10.305, sehingga total pelemahan adalah 15 poin. Hal yang sama juga terjadi pada IHSG Bursa Efek Jakarta yang mampu pulih dari pengaruh pengeboman di akhir perdagangan sehari setelah peristiwa tersebut.

Secara nasional, perekonomian Indonesia juga diperkirakan tak akan banyak terpengaruh Bom Bali. Sektor pariwisata hanya menyumbangkan sekitar 5% dari perekonomian Indonesia, sehingga dampaknya diyakini kecil.[8]

Selain itu, dampak tragedi ini juga terdapat pada maskapai penerbangan. Paska musibah ini, Air Paradise bangkrut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-23. Diakses tanggal 2006-05-23. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-05. Diakses tanggal 2008-03-05. 
  3. ^ [1]
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-28. Diakses tanggal 2007-07-28. 
  5. ^ "Semua Korban Tewas Bom Bali Teridentifikasi". Tempo. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-02-13. Diakses tanggal 2006-02-13. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-11. Diakses tanggal 2011-02-16. 
  8. ^ [2][pranala nonaktif permanen]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]