Lompat ke isi

Kereta api Mutiara Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MujiHNugraha (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Penggunaan "melalui lintas" lebih mudah dipahami dan lebih deskriptif jika dibandingkan dengan "di lintas".
 
(733 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|kereta api Mutiara Timur|kereta api Mutiara Utara}}
{{kegunaanlain|Mutsel}}
{{Kotak info jalur kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| name = Mutiara Selatan
| name = Kereta api Mutiara Selatan
| color =
| color =
| logo =
| logo = PapanKeretaApi Mutiara Selatan 2022.svg
| logo_width =
| logo_width = 300
| image = Kereta_Api_Mutiara_Selatan.jpg
| image = Mutiara selatan.jpg
| image_width = 310
| image_width = 300
| caption = KA Mutiara Selatan dengan background [[Masjid Al-Akbar]]
| caption = Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati [[Stasiun Krian]] di tengah pembangunan jalur ganda {{sta|Mojokerto}}-{{sta|Sepanjang}}
| jenis = Kereta api antarkota
| type = Bisnis
| status = Beroperasi
| system =
| lokal =
| status = Beroperasi
| locale = Daop 2 Bandung
| pendahulu =
| mulai = {{Start date|1972|8|17}} <br> ({{age in years and days|1972|8|17}})
| start = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| berakhir =
| end = [[Stasiun Hall|Stasiun Bandung Hall]]
| penerus =
| routenumber = 93-94
| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| pemiliklama =
| depot = Bandung (BD)
| penumpangharian =
| stock = [[CC201]], [[CC203]], [[CC204]]
| start = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| linelength =
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah''
| tracklength =
| end = [[Stasiun Bandung|Bandung]]
| notrack =
| jarak = 696 km
| gauge =
| waktutempuh = 11 jam 5 menit<ref>{{cite news|url=https://news.republika.co.id/berita/rufksv436/waktu-tempuh-140-perjalanan-kereta-api-jarak-jauh-dipercepat-per-1-juni-ini-daftarnya|last=Rianti|first=Eva|title=Waktu Tempuh 140 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dipercepat per 1 Juni, Ini Daftarnya|date=10 Mei 2023|newspaper=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[MahakaX]]}}</ref>
| el = -
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| speed = 55 s/d 100 Km/jam
| nomor =
| elevation =
| rel = Rel berat
| map = {{Templat:KA Mutiara Selatan}}
| kelas = Eksekutif dan Ekonomi Premium
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
| hiburan = Ada
| bagasi =
| lainlain = Tabung pemadam, penyejuk udara, toilet, bantal, dan selimut
| lok = [[Lokomotif CC206|CC 206]]
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = {{convert|70|–|120|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 85-86
| map_state = collapsed
}}
}}


'''Kereta api Mutiara Selatan'''{{Efn|atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan singkatan '''KA Mutsel'''}} merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik [[Kereta Api Indonesia]] untuk melayani relasi {{Sta|Surabaya Gubeng}}–{{Sta|Bandung}} melalui lintas selatan [[Pulau Jawa]]. Kereta ini diluncurkan pada 17 Agustus 1972 di [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], serta merupakan layanan kereta penumpang tertua ketiga di Indonesia setelah [[Kereta api Bima]] dan [[Kereta api Mutiara Timur]] yang hingga saat ini masih beroperasi dengan nama yang sama.
'''Kereta Api Mutiara Selatan''' adalah kereta api kelas Bisnis yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya Gubeng (SGU) - Bandung (BD) dan sebaliknya.


== Sejarah ==
Semula, kereta api ini dijalankan dengan rangkaian campuran kelas Bisnis dan Eksekutif, bersama dengan Kereta Api Ekspres Malam Turangga yang juga memiliki konfigurasi kelas Bisnis dan Eksekutif. Tetapi, mulai 11 Oktober 1999, semua rangkaian kereta api Mutiara Selatan diganti dengan kelas Bisnis, sedang Turangga menjadi kereta api kelas Eksekutif Satwa. Kereta api ini melayani penumpang dengan enam hingga tujuh kereta penumpang kelas Bisnis (K2), 1 kereta makan dan pembangkit (KMP2), dan 1 gerbong barang/aling-aling (B).
[[Berkas:Kereta Api Mutiara Selatan.jpg|jmpl|Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Pagesangan, Jambangan, Surabaya]] dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang [[Masjid Al-Akbar|Masjid Nasional Al-Akbar]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] (2011)|al=|kiri]]


Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani rute Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Pada Oktober 1999, kereta api ini sempat hanya melayani kelas bisnis. Pada tahun 2014–2016, rangkaian kereta api bisnis Mutiara Selatan sempat digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Sarangan Ekspres]].{{butuh rujukan}}
KA Mutiara Selatan diberangkatkan pada pukul 16:30 WIB dari Stasiun Surabaya Gubeng dan dari Stasiun Bandung pada pukul 17:00 WIB.


Pada 28 September 2016, KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan [[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/dianggap-sempit-dan-tak-nyaman-kursi-ka-ekonomi-premium-penumpang-akan-diganti/|title=Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti|last=|first=|date=2018-04-17|website=Kabar Penumpang|language=|access-date=2020-04-02}}</ref>—serta rute diperpanjang hingga [[Stasiun Malang|Malang]] mulai 3 Oktober 2016.
== Jadwal ==


Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,<ref>{{Cite news|url=https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|title=Kereta Api Mutiara Selatan Kini Hadir Dalam Kelas Eksekutif|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=|archive-date=2020-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20200705215848/https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|dead-url=yes}}</ref> kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta [[baja nirkarat]] buatan INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi
Berikut jadwal Kereta Api Mutiara Selatan menurut revisi Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2011 yang berlaku per 01 Desember 2011:
premium.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/pp9tt4335/ka-mutiara-selatan-ganti-rangkaian-dengan-gerbong-baru|title=KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru|last=|first=|website=Republika|language=id|access-date=}}</ref>


Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.<ref>{{Cite news|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=Susanti|first=Reni|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-11-02|editor-last=Assifa|editor-first=Farid}}</ref> Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat [[pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]].{{butuh rujukan}}
KA 95 Surabaya Gubeng-Bandung


== Stasiun pemberhentian ==
{| class="wikitable"
{|class="wikitable"
|-
|-
!Provinsi
! STASIUN !! DATANG !! BERANGKAT
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=314|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=314|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Barat]]
| SB. GUBENG (SGU) || --- || 16:30
|rowspan=2 | [[Kota Bandung]]
|[[Stasiun Bandung|Bandung]]
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}} {{Rint|bandung|2d}} {{Rint|bandung|3d}} {{Rint|bandung|4d}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Bandung Raya|Bandung Raya]], [[Kereta api Commuter Line Garut|Garut]], dan layanan bus [[Teman Bus]] ([[Trans Metro Pasundan]])
|★
|-
|-
| {{sta|Kiaracondong}}
| WONOKROMO (WO) || 16:36 || 16:39
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Garut|Garut]]
| MOJOKERTO (MR) || 17:12 || 17:16
|{{sta|Cipeundeuy}}
|Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
|■
|-
|-
|[[Kota Tasikmalaya]]
| JOMBANG (JG) || 17:46 || 17:49
|[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]]
| rowspan="8" |–
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]
| KERTOSONO (KTS) || 18:05 || 18:09
|[[Stasiun Ciamis|Ciamis]]
|■
|-
|-
|[[Kota Banjar]]
| NGANJUK (NJ) || 18:28 || 18:31
|[[Stasiun Banjar|Banjar]]
|■
|-
|-
| rowspan="7" |[[Jawa Tengah]]
| MADIUN (MN) || 19:25 || 19:30
|rowspan=3| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
|{{sta|Sidareja}}
|■
|-
|-
|{{sta|Maos}}
| Solo Balapan (SLO) || 20:45 || 20:52
|■
|-
|-
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| YOGYAKARTA (YK) || 21:39 || 21:47
|■
|-
|-
|rowspan=2| [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| KARANGANYAR (KA) || 22:35 || 22:40
|{{sta|Gombong}}
|■
|-
|-
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
| SIDAREJA (SDR)
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| BANJAR (BJR) || 02:19 || 02:26
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
|■
|-
|-
|[[Kota Surakarta]]
| CIAMIS (CI) || 02:51 || 02:53
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]], [[Commuter Line Yogyakarta]], serta layanan bus [[Batik Solo Trans]] dan [[Trans Jateng]] di [[Terminal Tirtonadi]]
|■
|-
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| TASIKMALAYA (TSM) || 03:14 || 03:17
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres, [[kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]], serta layanan bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
|■
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]
| CIPEUNDEUY (CPD) || 03:59 || 04:09
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan="2" |–
|■
|-
|-
| rowspan="2" |[[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| KIARACONDONG (KAC) || 05:47 || 05:50
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|■
|-
|-
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| BANDUNG (BD) || 05:59 || ---
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|dh}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]]
|■
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]
|[[Stasiun Jombang|Jombang]]
|■
|-
|[[Kota Mojokerto]]
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
|■
|-
|[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|★
|}
|}


'''Legenda'''
KA 96 Bandung-Surabaya Gubeng

{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|-
|■
! STASIUN !! DATANG !! BERANGKAT
|Berhenti untuk semua arah
|-
| BANDUNG (BD) || --- || 17:00
|-
| KIARACONDONG (KAC) || 17:09 || 17:12
|-
| CIPEUNDEUY (CPD) || 19:04 || 19:12
|-
| TASIKMALAYA (TSM) || 19:53 || 19:58
|-
| CIAMIS (CI) || 20:18 || 20:20
|-
| BANJAR (BJR) || 20:45 || 20:50
|-
|SIDAREJA (SDR)
|-
| MAOS (MA) ||22:13 || 22:27
|-
| KEBUMEN (KM) || 23:27 || 23:33
|-
| YOGYAKARTA (YK) || 01:23 || 01:30
|-
| Solo Balapan (SLO) || 02:15 || 02:22
|-
| MADIUN (MN) || 03:36 || 03:41
|-
| NGANJUK (NJ) || 04:22 || 04:24
|-
| JOMBANG (JG) || 05:02 || 05:05
|-
| MOJOKERTO (MR) || 05:26 || 05:29
|-
| WONOKROMO (WO) || 06:03 || 06:05
|-
| SB. GUBENG (SGU) || 06:08 || ---
|}
|}

== Insiden ==
Pada [[Kamis]], [[4 Mei|04 Mei]] [[1995]], sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan [[lokomotif CC201]] 06 anjlok dan terguling di [[stasiun Madiun]] akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 [[stasiun Madiun]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan kereta di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.<ref>{{Cite web|date=2021-04-05|title=Kamis, 04 Mei 1995, +-03.47|url=https://www.facebook.com/photo.php?fbid=782071742446272&set=a.490921281561321|website=Facebook|access-date=2024-07-31}}</ref>

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery mode="packed-hover" heights="150">
Berkas:Kereta_Api_Mutiara_Selatan.jpg|[[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] menikung indah dengan Background [[Masjid Al-Akbar]]
Berkas:CC 206 13 49 Mutiara Selatan kesiangan.jpg|KA Mutiara Selatan mengalami keterlambatan sebagai akibat dari kecelakaan [[kereta api Malabar]], 30 Oktober 2016
Berkas:KA Mutiara Selatan Bumiwaluya.jpg|KA Mutiara Selatan melintas langsung [[Stasiun Bumiwaluya]], 2018
Berkas:KA Mutiara Selatan Cicalengka.jpg|Kereta api Mutiara Selatan melintas langsung [[Stasiun Cicalengka]], 2019
Berkas:KA Mutiara Selatan ML-SGU-BD-GMR.jpg|Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Stasiun Cipinang]]
Berkas:Mutiara selatan.jpg|Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati [[Stasiun Krian]], 20 Oktober 2022
Berkas:KA 104 Mutiara Selatan melesat kencang di JPL 99.jpg|Kereta api Mutiara Selatan melintas di JPL 99 Kompas Indah [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]], sewaktu perjalanan dari [[Stasiun Gambir|Gambir]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Bandung|Bandung]] & [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]].
</gallery>
</gallery>

== Catatan ==
{{Notelist}}

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Mutiara Selatan Train|Kereta api Mutiara Selatan}}
* {{id}} [http://www.kereta-api.com/ situs resmi PT Kereta Api]
[https://kai.id Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]


{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{DaftarKeretaApi}}
{{kereta-stub}}


{{DEFAULTSORT:Mutiara_Selatan}}
[[Kategori:Kereta api di Indonesia|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Mutiara Selatan]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 13.40

Kereta api Mutiara Selatan
Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati Stasiun Krian di tengah pembangunan jalur ganda Mojokerto-Sepanjang
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi17 Agustus 1972 (1972-08-17)
(52 tahun, 26 hari)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirBandung
Jarak tempuh696 km
Waktu tempuh rerata11 jam 5 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet, bantal, dan selimut
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional70–120 km/h (19–33 m/s)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal85-86

Kereta api Mutiara Selatan[a] merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Surabaya GubengBandung melalui lintas selatan Pulau Jawa. Kereta ini diluncurkan pada 17 Agustus 1972 di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, serta merupakan layanan kereta penumpang tertua ketiga di Indonesia setelah Kereta api Bima dan Kereta api Mutiara Timur yang hingga saat ini masih beroperasi dengan nama yang sama.

Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Pagesangan, Jambangan, Surabaya dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (2011)

Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani rute Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Pada Oktober 1999, kereta api ini sempat hanya melayani kelas bisnis. Pada tahun 2014–2016, rangkaian kereta api bisnis Mutiara Selatan sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api Sarangan Ekspres.[butuh rujukan]

Pada 28 September 2016, KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit[2]—serta rute diperpanjang hingga Malang mulai 3 Oktober 2016.

Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,[3] kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[4]

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga Stasiun Gambir serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.[5] Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat pandemi Covid-19.[butuh rujukan]

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[6] Keterangan Status
Jawa Barat Kota Bandung Bandung B C 2D 3D 4D
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya, Garut, dan layanan bus Teman Bus (Trans Metro Pasundan)
Kiaracondong B C
Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut
Garut Cipeundeuy Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
Kota Tasikmalaya Tasikmalaya
Ciamis Ciamis
Kota Banjar Banjar
Jawa Tengah Cilacap Sidareja
Maos
Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kota Surakarta Solo Balapan Y AS  K2S   K6S 
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo, Commuter Line Yogyakarta, serta layanan bus Batik Solo Trans dan Trans Jateng di Terminal Tirtonadi
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Y P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres, kereta api Bandara Internasional Yogyakarta, serta layanan bus Trans Jogja Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
Jawa Timur Kota Madiun Madiun
Nganjuk Nganjuk
Kertosono D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Kota Surabaya Surabaya Gubeng A D P J SI SP T FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah

Pada Kamis, 04 Mei 1995, sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan lokomotif CC201 06 anjlok dan terguling di stasiun Madiun akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 stasiun Madiun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan kereta di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.[7]

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 Kutojaya Selatan di jalur 3 Stasiun Langen, Langensari, Banjar, Jawa Barat. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.[8]

  1. ^ atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan singkatan KA Mutsel

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)