Pantai Baron: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Upacara sedekah laut adalah upacara yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Pantai Baron adalah salah satu tempat untuk menyelenggarakan [[upacara sedekah laut]] tersebut.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Upacara sedekah laut diselenggarakan setiap tanggal satu Syuro dalam penanggalan Jawa.<ref name="Wisata Gunungkidul">{{cite web |url=http://www.wisatagunungkidul.com/2010/01/pantai-baron.html |title=Pantai Baron |accessdate=1 April 2014 |publisher=Wisata Gunungkidul.com |archive-date=2014-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140407071845/http://www.wisatagunungkidul.com/2010/01/pantai-baron.html |dead-url=yes }}</ref> Upacara sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur penduduk setempat atas melimpahnya tangkapan ikan di Pantai Baron.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Awalnya, sebagian besar penduduk di sekitar Pantai Baron bukanlah nelayan melainkan petani yang mengolah kebun.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Suatu ketika ada seseorang yang memulai menangkap ikan di pinggiran pantai dan mendapatkan banyak ikan, kemudian banyak penduduk yang mengikuti orang tersebut untuk menangkap ikan.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Semakin lama, ikan di pinggir pantai semakin sedikit kemudian penduduk mencoba menangkap ikan ketengah laut menggunakan rakit kayu.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Adanya kapal di pantai ini karena suatu ketika terjadi tragedi nelayan yang saat menangkap ikan di tengah laut digigit oleh ikan hiu maka kabar ini pun tersiar di mana-mana dan menjadikan pemerintah menyumbangkan perahu untuk nelayan Pantai Baron.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> |
Upacara sedekah laut adalah upacara yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Pantai Baron adalah salah satu tempat untuk menyelenggarakan [[upacara sedekah laut]] tersebut.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Upacara sedekah laut diselenggarakan setiap tanggal satu Syuro dalam penanggalan Jawa.<ref name="Wisata Gunungkidul">{{cite web |url=http://www.wisatagunungkidul.com/2010/01/pantai-baron.html |title=Pantai Baron |accessdate=1 April 2014 |publisher=Wisata Gunungkidul.com |archive-date=2014-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140407071845/http://www.wisatagunungkidul.com/2010/01/pantai-baron.html |dead-url=yes }}</ref> Upacara sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur penduduk setempat atas melimpahnya tangkapan ikan di Pantai Baron.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Awalnya, sebagian besar penduduk di sekitar Pantai Baron bukanlah nelayan melainkan petani yang mengolah kebun.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Suatu ketika ada seseorang yang memulai menangkap ikan di pinggiran pantai dan mendapatkan banyak ikan, kemudian banyak penduduk yang mengikuti orang tersebut untuk menangkap ikan.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Semakin lama, ikan di pinggir pantai semakin sedikit kemudian penduduk mencoba menangkap ikan ketengah laut menggunakan rakit kayu.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Adanya kapal di pantai ini karena suatu ketika terjadi tragedi nelayan yang saat menangkap ikan di tengah laut digigit oleh ikan hiu maka kabar ini pun tersiar di mana-mana dan menjadikan pemerintah menyumbangkan perahu untuk nelayan Pantai Baron.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> |
||
Keunikan Pantai Baron adalah adanya |
Keunikan Pantai Baron adalah adanya sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan.<ref name="Wisata Panorama">{{cite web |url=http://www.wisatapanorama.com/pantai-baron-pantai-dengan-beraneka-macam-keindahan.html |title=Pantai Baron-Pantai dengan Beranekaragam Keindahan |accessdate=2 April 2014 |publisher=wisata panorama |archive-date=2014-04-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140406003904/http://www.wisatapanorama.com/pantai-baron-pantai-dengan-beraneka-macam-keindahan.html |dead-url=yes }}</ref> Sungai bawah tanah tersebut mengalir ke arah laut dan membentuk sebuah sungai.<ref name="Wisata Panorama"/> Uniknya sungai bawah tanah yang ada di Pantai Baron adalah rasa airnya yang tawar meskipun berada sangat dekat dengan laut.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Pengunjung yang tidak berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran sungai bawah tanah tersebut.<ref name="Wisata Panorama"/> Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit yang berada di sekitar pantai.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit tersebut.<ref name="Wisata Gunungkidul"/> |
||
{{coord|-8.129117|110.549149|display=title}} |
{{coord|-8.129117|110.549149|display=title}} |
Revisi terkini sejak 2 Januari 2025 06.52
Pantai Baron (bahasa Jawa: ꦥꦱꦶꦱꦶꦂꦧꦫꦺꦴꦤ꧀, translit. Pasisir Baron) adalah salah satu objek wisata berupa pantai yang terletak di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.[1] Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km dari pusat kota Yogyakarta.[2] Asal mula nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber.[3] Bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai Baron.[3] Jalan menuju objek wisata Pantai Baron cukup baik untuk dilalui kendaraan pribadi, sepeda motor, dan bus.[1]
Objek wisata Pantai Baron merupakan pantai yang membentuk cekungan.[4] Seperti pantai lainnya, di Pantai Baron tersedia aneka ikan laut beserta olahannya.[2] Ikan yang biasanya dijual di Pantai Baron adalah udang windu, kakap, bawal putih, dan tongkol.[2] Pantai Baron memiliki fasilitas berupa tempat pelelangan ikan, wahana permainan anak-anak, perahu bermesin, dan toko cenderamata.[5] Buah sirkaya, pisang tanduk, sirsak, dan berbagai macam cenderamata yang terbuat dari kerang laut.[5] Cenderamata berbahan kerang yang banyak dijual di Pantai Baron adalah bros, tirai kerang, lampu hias, cermin berhias karang, figura, dan aneka karakter hewan yang juga terbuat dari kerang laut.[5]
Upacara sedekah laut adalah upacara yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Pantai Baron adalah salah satu tempat untuk menyelenggarakan upacara sedekah laut tersebut.[6] Upacara sedekah laut diselenggarakan setiap tanggal satu Syuro dalam penanggalan Jawa.[6] Upacara sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur penduduk setempat atas melimpahnya tangkapan ikan di Pantai Baron.[6] Awalnya, sebagian besar penduduk di sekitar Pantai Baron bukanlah nelayan melainkan petani yang mengolah kebun.[6] Suatu ketika ada seseorang yang memulai menangkap ikan di pinggiran pantai dan mendapatkan banyak ikan, kemudian banyak penduduk yang mengikuti orang tersebut untuk menangkap ikan.[6] Semakin lama, ikan di pinggir pantai semakin sedikit kemudian penduduk mencoba menangkap ikan ketengah laut menggunakan rakit kayu.[6] Adanya kapal di pantai ini karena suatu ketika terjadi tragedi nelayan yang saat menangkap ikan di tengah laut digigit oleh ikan hiu maka kabar ini pun tersiar di mana-mana dan menjadikan pemerintah menyumbangkan perahu untuk nelayan Pantai Baron.[6]
Keunikan Pantai Baron adalah adanya sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan.[7] Sungai bawah tanah tersebut mengalir ke arah laut dan membentuk sebuah sungai.[7] Uniknya sungai bawah tanah yang ada di Pantai Baron adalah rasa airnya yang tawar meskipun berada sangat dekat dengan laut.[6] Pengunjung yang tidak berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran sungai bawah tanah tersebut.[7] Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit yang berada di sekitar pantai.[6] Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit tersebut.[6]
8°07′45″S 110°32′57″E / 8.129117°S 110.549149°E
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Keindahan Wisata Pantai Baron". travel guide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-06. Diakses tanggal 1 April 2014.
- ^ a b c "Rute Wisata Pantai Baron". Yogyatrip.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-01. Diakses tanggal 1 April 2014.
- ^ a b "Pantai Baron". Jogjanan.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-17. Diakses tanggal 1 April 2014.
- ^ "Pantai Baron". Aan Ardian. Diakses tanggal 1 April 2014.
- ^ a b c "Jelajah Pantai Gunungkidul". Stefanus Ajie. Diakses tanggal 1 April 2014.
- ^ a b c d e f g h i j "Pantai Baron". Wisata Gunungkidul.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 1 April 2014.
- ^ a b c "Pantai Baron-Pantai dengan Beranekaragam Keindahan". wisata panorama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-06. Diakses tanggal 2 April 2014.