Lompat ke isi

SCTV: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Woerayraiyan41 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mahendraaditya71 (bicara | kontrib)
Baris 102: Baris 102:
* [[Andhika Pratama]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]])
* [[Andhika Pratama]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]])
* [[Rizky Firdaus Wijaksana]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]])
* [[Rizky Firdaus Wijaksana]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]])
* [[Gading Marten]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]] )
* [[Gading Marten|Irfan Hakim]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]] )
* [[Ferry Maryadi]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Karnaval Inbox]])
* [[Ferry Maryadi]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Karnaval Inbox]])
* [[Kartika Putri]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]])
* [[Kartika Putri]] (Di [[Inbox (acara televisi)|Inbox]])

Revisi per 26 Desember 2016 07.00

SCTV
742 x 224
Media streaming
USeeTVwww.useetv.com

SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua (berdasarkan waktu mengudara) di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadi Surya Citra Media).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV selalu mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar dan studio tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

Sejak tahun 1999, mayoritas saham SCTV diakuisisi oleh PT Surya Citra Media, Tbk. Pada awal Mei 2013, SCTV dan Indosiar resmi bergabung.[1]

Sejarah

Televisi lokal

Kantor SCTV di Surabaya. Sebelum mengudara secara nasional, SCTV berkantor di tempat ini. Dan kini telah difungsikan menjadi Stasiun Pemancar SCTV wilayah Surabaya
Berkas:Sctv91.png
Logo pertama SCTV saat masih menjadi televisi lokal di Surabaya (24 Agustus 1990-23 Agustus 1993)[2]

Pada awalnya, SCTV adalah singkatan dari Surabaya Centra Televisi[3] yang melakukan siaran percobaan pada 1 Juni 1990 di Surabaya dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1990 di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya, beberapa merek sempat beriklan di SCTV, misalnya Baygon dan Citra.[4][5] SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena saat itu siaran RCTI hanya dapat ditangkap di Jabodetabek dengan menggunakan dekoder. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Pada tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Denpasar, Bali serta Manado, Sulawesi Utara dan sekitarnya. Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi Surya Citra Televisi.

Televisi nasional

Berkas:Logo sctv 1.jpg
Logo kedua SCTV setelah pindah ke Jakarta (24 Agustus 1993-31 Juli 2003)
Berkas:Logo sctv 2.jpg
Logo ketiga SCTV (1 Agustus 2003-29 Januari 2005)

Pada tanggal 1 Januari 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1992, SCTV mendapatkan izin mengudara secara nasional. Namun, siarannya secara nasional dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1993 pukul 21.00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa.

Pada tanggal 24 Agustus 1997, SCTV mulai menggunakan slogan "SCTV NgeTop!", yang bermakna menuju puncak. Selain itu, station ID SCTV ini menonjolkan warna orange yang diharapkan menggugah semangat.

Pada bulan Juni 2003, SCTV mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya.

Pada tanggal 29 Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi "Satu Untuk Semua". Pada tahun 2006, SCTV memiliki hak siar dalam ajang sepak bola bergengsi di dunia Piala Dunia FIFA 2006.

Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Selatan. Sebelum 23 November 2007, kantor pusat SCTV berada di Jalan Gatot Subroto Kavling 21 Jakarta yang kini ditempati oleh perusahaan dibawah naungan Surya Citra Media. SCTV juga memiliki studio khusus di Jalan Raya Kebon Jeruk Nomor 66 Jakarta Barat

Kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Elang Mahkota Teknologi melalui Surya Citra Media (SCM). Sejak pertengahan 1990-an, SCTV yang pada awalnya satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Direktur Utama SCTV saat ini ialah Sutanto Hartono.

Pada 22 Desember 2011, SCTV berhasil memenangkan bidding hak siar UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2012/13 hingga musim 2014/15, dan lagi untuk musim 2016/17 hingga musim 2018/19. Pertandingan UEFA Champions League mulai musim 2012/13 akan disiarkan bersama Indosiar, sedangkan UEFA Europa League disiarkan sepenuhnya oleh SCTV.

Pada pertengahan 2013, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar Liga Utama Inggris musim 2013–2014 sampai 2015–2016 bersama Indosiar dan TV berbayar Nexmedia.[6]

Pada pertengahan 2016, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar La Liga musim 2016–17 sampai musim 2018–2019.


Acara

Penyiar

Penyiar Non Berita

Mantan penyiar

Direksi dan Komisaris

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Slamet Supoyo 1990 1991
2 Adi Satria 1991 1993
3 Henry Pribadi 1993 1997
4 Agus Mulyanto 1997 2002
5 Lanny Rahardja 2002 2003
6 Wisnu Hadi 2003 2005
7 Fofo Sariaatmadja 2005 2011
8 Sutanto Hartono 2011 2013
9 Grace Wiranata 2013 2015
10 Sutanto Hartono 2015 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi SCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Sutanto Hartono Direktur Utama
2 Raden Alvin Sariaatmadja Direktur
3 Rusmiyati Djajaseputra Direktur

Komisaris saat ini

Struktur dewan komisaris SCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 R. Suyono Komisaris Utama
2 Eddy Kusnadi Sariaatmadja Komisaris
3 Fofo Sariaatmadja Komisaris
4 Siti Hediati Hariyadi Komisaris
5 Budi Harianto Komisaris
6 Suryani Zaini Komisaris

Transmisi

SCTV memiliki 41 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Indosiar" dan "SCTV" Resmi Merger – Diakses tanggal 5 April 2013
  2. ^ Logo SCTV saat masih di Surabaya
  3. ^ Nama Perusahaan SCTV saat mengudara perdana di Surabaya
  4. ^ Iklan Baygon (1991) @ SCTV Surabaya
  5. ^ Iklan Citra Body Lotion – Designer (1991–1992) @ SCTV Surabaya
  6. ^ SCTV, Indosiar, dan Nexmedia Tayangkan Premier League di Indonesia

Pranala luar