Lompat ke isi

SCTV: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HMRafly8 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan HMRafly8 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ilzhabimantara
Tag: Pengembalian
Baris 4: Baris 4:
| logofile = SCTV Logo.svg
| logofile = SCTV Logo.svg
| logosize = 200px
| logosize = 200px
| traded_as = {{idx|SCMA}}
| logocaption = Logo SCTV sejak 29 Januari 2005
| logocaption = Logo SCTV sejak 29 Januari 2005
| airdate = [[24 Agustus]] [[1990]] di [[Surabaya]]
| launch = [[24 Agustus]] [[1990]] di [[Surabaya]]<br />[[24 Agustus]] [[1993]] di [[Jakarta]]
| launch = [[24 Agustus]] [[1990]] di [[Surabaya]]<br />[[24 Agustus]] [[1993]] di [[Jakarta]]
| picture format = [[576i]] ([[4:3]]) [[PAL]] (1990-sekarang)<br />[[1080i]]/[[1080i#Full-HD|p]]/[[720p]] ([[16:9]]) [[HD]] (2018-sekarang)
| picture format = [[576i]] ([[4:3]]) [[PAL]] (1990-sekarang)<br />[[1080i]]/[[1080i#Full-HD|p]]/[[720p]] ([[16:9]]) [[HD]] (2018-sekarang)

Revisi per 22 Agustus 2018 17.47

SCTV
PT Surya Citra Televisi
Logo SCTV sejak 29 Januari 2005
Diluncurkan24 Agustus 1990 di Surabaya
24 Agustus 1993 di Jakarta
PemilikBimantara Citra (1990-1996)
Indika Group (1996-1999)
Surya Citra Media (1999-sekarang)
SloganSCTV, Surabaya Televisi (24 Agustus 1990-24 Agustus 1991)
Ayo SCTV-Selangkah Lebih Maju (24 Agustus 1991-24 Agustus 1993)
Saluran Hiburan dan Informasi (24 Agustus 1991-24 Agustus 1993, bersama RCTI)
Selalu Siap Menemani Anda (atau Selalu Siap Menemanimu) (24 Agustus 1993-3 Mei 1997)
Ayo SCTV (24 Agustus 1994-3 Mei 1997)
SCTV NgeTop! (3 Mei 1997-29 Januari 2005)
Satu Untuk Semua (29 Januari 2005-sekarang)
Kantor pusatSurabaya, Indonesia (1990-1993)
Jakarta, Indonesia (1993-sekarang)
SCTV Tower, Senayan City, Jln. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Kode Pos 10270
Saluran seindukRCTI (1990-1996)
O Channel (2004-sekarang)
Indosiar (2011-sekarang)
Elshinta TV (2011-2013)
Situs webwww.sctv.co.id
Televisi Internet
USeeTVSCTV

SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal 24 Agustus 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadi Surya Citra Media, dengan melakukan merger bersama PT Cipta Aneka Selaras).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang Gedung Graha Mitra milik Indika Group), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

Sejak tahun 1999, mayoritas saham SCTV diakuisisi oleh Surya Citra Media. Pada awal Mei 2013, SCTV dan Indosiar resmi bergabung.[1]

Sejarah

Televisi lokal

Kantor SCTV di Surabaya. Sebelum mengudara secara nasional, SCTV berkantor di tempat ini. Dan kini telah difungsikan menjadi Stasiun Pemancar SCTV wilayah Surabaya
Berkas:Sctv91.png
Logo pertama SCTV saat masih menjadi televisi lokal di Surabaya (24 Agustus 1990-23 Agustus 1993)[2]

Mulanya, SCTV adalah singkatan dari Surabaya Centra Televisi[3] yang melakukan siaran percobaan pada 1 Juni 1990 di Surabaya dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1990 di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya, beberapa merek sempat beriklan di SCTV, misalnya Baygon[4] dan Citra.[5] SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena saat itu siaran RCTI hanya dapat ditangkap di Jabodetabek dengan menggunakan dekoder. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Pada tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Denpasar, Bali. Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi "Surya Citra Televisi".

Televisi nasional

Logo kedua SCTV setelah pindah ke Jakarta (24 Agustus 1993-31 Juli 2003)
Berkas:Logo sctv 2.jpg
Logo ketiga SCTV (1 Agustus 2003-29 Januari 2005)

Pada tanggal 24 Agustus 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1993, SCTV mendapatkan izin mengudara secara nasional. Namun, siarannya secara nasional dilakukan pada hari yang sama pukul 06.00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa.

Pada tanggal 3 Mei 1997, SCTV mulai menggunakan slogan "SCTV NgeTop!", yang bermakna menuju puncak. Selain itu, station ID SCTV ini menonjolkan warna orange yang diharapkan menggugah semangat.

Pada bulan Juni 2003, SCTV mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya.

Pada tanggal 29 Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi "Satu Untuk Semua". Pada tahun 2006, SCTV memiliki hak siar dalam ajang sepak bola bergengsi di dunia Piala Dunia FIFA 2006.

Studio Liputan 6 di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta

Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Selatan. Sebelum 23 November 2007, kantor pusat SCTV berada di Jalan Gatot Subroto Kavling 21 Jakarta yang kini ditempati oleh perusahaan dibawah naungan Indika Group. SCTV juga memiliki studio khusus di Jalan Raya Kebon Jeruk Nomor 66 Jakarta Barat dan Studio Emtek City di Jalan Daan Mogot 2 Nomor 21, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Elang Mahkota Teknologi melalui Surya Citra Media (SCM). Sejak tahun 2000, SCTV yang pada awalnya satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Direktur Utama SCTV saat ini adalah Sutanto Hartono.

Pada 22 Desember 2011, SCTV berhasil memenangkan bidding hak siar UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2012/13 hingga musim 2014/15, dan lagi untuk musim 2016/17 hingga musim 2018/19. Pertandingan UEFA Champions League mulai musim 2012/13 akan disiarkan bersama Indosiar, sedangkan UEFA Europa League disiarkan sepenuhnya oleh SCTV.

Pada pertengahan 2013, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar Liga Utama Inggris musim 2013–2014 sampai 2015–2016 bersama Indosiar dan TV berbayar Nexmedia.[6]

Pada pertengahan 2016, SCTV juga resmi menjadi pemegang hak siar La Liga musim 2016–17 sampai musim 2018–2019.

Pada 2018, SCTV juga resmi menjadi pemegang hak siar Asian Games 2018 bersama TVRI, Indosiar, O Channel, MetroTV, dan tvOne.

Acara

Penyiar

Penyiar Non Berita

Mantan penyiar

Mengenai tayangan adzan Maghrib & Shubuh

Sejak tahun 1999, tayangan adzan maghrib dan shubuh di SCTV hanya dapat di saksikan melalui antena UHF di beberapa kota tertentu menurut waktu sholat di wilayah setempat/daerah stasiun relai yang bersangkutan saja (khususnya di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang), begitu juga dengan Indosiar. Tayangan adzan maghrib dan shubuh di SCTV dapat di saksikan melalui live streaming di Vidio.com, serta dapat juga di saksikan melalui tv berlangganan nexmedia. Sedangkan tayangan adzan maghrib dan shubuh di satelit Palapa D tidak dapat di saksikan (diacak) dan diganti dengan program iklan dan hanya dapat di tayangkan selama ramadhan saja.

Di Bali, SCTV tidak menayangkan adzan maghrib sama sekali, namun menayangkan Tri Puja Sandaya bersama Indosiar dan O Channel.

Direksi dan Komisaris

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Slamet Supoyo 1990 1991
2 Adi Satria 1991 1993
3 Henry Pribadi 1993 1997
4 Agus Mulyanto 1997 2002
5 Lanny Rahardja 2002 2003
6 Wisnu Hadi 2003 2005
7 Fofo Sariaatmadja 2005 2011
8 Sutanto Hartono 2011 2013
9 Grace Wiranata 2013 2015
10 Sutanto Hartono 2015 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi SCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Sutanto Hartono Direktur Utama
2 Raden Alvin Sariaatmadja Direktur
3 Rusmiyati Djajaseputra Direktur

Komisaris saat ini

Struktur dewan komisaris SCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 R. Suyono Komisaris Utama
2 Eddy Kusnadi Sariaatmadja Komisaris
3 Fofo Sariaatmadja Komisaris
4 Sofi Wijaya Komisaris
5 Budi Harianto Komisaris
6 Suryani Zaini Komisaris

Transmisi

 Indonesia

SCTV memiliki 41 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Indosiar" dan "SCTV" Resmi Merger – Diakses tanggal 5 April 2013
  2. ^ Logo SCTV saat masih di Surabaya
  3. ^ Nama Perusahaan SCTV saat mengudara perdana di Surabaya
  4. ^ Iklan Baygon (1991) @ SCTV Surabaya di YouTube
  5. ^ Iklan Citra Body Lotion – Designer (1991–1992) @ SCTV Surabaya di YouTube
  6. ^ SCTV, Indosiar, dan Nexmedia Tayangkan Premier League di Indonesia

Pranala luar