Lompat ke isi

SCTV: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan HMRafly8 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ilzhabimantara
Tag: Pengembalian
Menolak 11 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14085236 oleh Rachmat04
Baris 1: Baris 1:
{{lindungidarianon|small=yes}}
{{lindungidarianon|small=yes}}
{{Infobox TV channel
{{Infobox TV channel
| Name = SCTV
| name = SCTV<br /><small>PT Surya Citra Televisi</small>
| Other name = PT Surya Citra Televisi
| logofile = SCTV Logo.svg
| logofile = SCTV Logo.svg
| logosize = 200px
| logosize = 200px
| logo2 =
| traded_as = {{idx|SCMA}}
| Launch = [[24 Agustus]] [[1990]] di [[Surabaya]]<br />[[1 Januari]] [[1993]] di [[Jakarta]]
| logocaption = Logo SCTV sejak 29 Januari 2005
| Owner = [[Bimantara Citra]] (1990-1996)<br />[[Indika Group]] (1996-1999)<br />[[Surya Citra Media]] (1999-sekarang)
| airdate = [[24 Agustus]] [[1990]] di [[Surabaya]]
| launch = [[24 Agustus]] [[1990]] di [[Surabaya]]<br />[[24 Agustus]] [[1993]] di [[Jakarta]]
| picture format = [[576i]] ([[4:3]]) [[PAL]] (1990-sekarang)<br />[[1080i]]/[[1080i#Full-HD|p]]/[[720p]] ([[16:9]]) [[HD]] (2018-sekarang)
| owner = [[Bimantara Citra]] (1990-1996)<br />[[Indika Group]] (1996-1999)<br />[[Surya Citra Media]] (1999-sekarang)
| key people = [[Bambang Trihatmodjo]]<br />[[Sudwikatmono]]<br />[[Henry Pribadi]]<br />[[Eddy Kusnadi Sariaatmadja]]<br />[[Fofo Sariaatmadja]]<br />[[Alvin Widarta Sariaatmadja]]
| key people = [[Bambang Trihatmodjo]]<br />[[Sudwikatmono]]<br />[[Henry Pribadi]]<br />[[Eddy Kusnadi Sariaatmadja]]<br />[[Fofo Sariaatmadja]]<br />[[Alvin Widarta Sariaatmadja]]
| headquarters = [[Surabaya]], [[Indonesia]] (1990-1993)<br />[[Jakarta]], [[Indonesia]] (1993-sekarang) <br /> [[Senayan City#SCTV Tower|SCTV Tower]], [[Senayan City]], Jln. Asia Afrika Lot 19, [[Jakarta]]. Kode Pos 10270
| Headquarters = [[Surabaya]], [[Indonesia]] (1990-1993)<br />[[Jakarta]], [[Indonesia]] (1993-sekarang) <br /> SCTV Tower, [[Senayan City]], Jln. Asia Afrika Lot 19, [[Jakarta]]. Kode Pos 10270
| slogan = SCTV, Surabaya Televisi (24 Agustus 1990-24 Agustus 1991)<br />Ayo SCTV-Selangkah Lebih Maju (24 Agustus 1991-24 Agustus 1993)<br />Saluran Hiburan dan Informasi (24 Agustus 1991-24 Agustus 1993, bersama [[RCTI]])<br />Selalu Siap Menemani Anda (atau Selalu Siap Menemanimu) (24 Agustus 1993-3 Mei 1997)<br />Ayo SCTV (24 Agustus 1994-3 Mei 1997)<br />SCTV NgeTop! (3 Mei 1997-29 Januari 2005)<br />Satu Untuk Semua (29 Januari 2005-sekarang)
| Slogan = SCTV, Surabaya Televisi (24 Agustus 1990-24 Agustus 1991)<br />Ayo SCTV-Selangkah Lebih Maju (24 Agustus 1991-24 Agustus 1993)<br />Saluran Hiburan dan Informasi (24 Agustus 1991-24 Agustus 1993, bersama [[RCTI]])<br />Selalu Siap Menemani Anda (atau Selalu Siap Menemanimu) (24 Agustus 1993-3 Mei 1997)<br />Ayo SCTV (24 Agustus 1994-3 Mei 1997)<br />SCTV NgeTop! (3 Mei 1997-29 Januari 2005)<br />Satu Untuk Semua (29 Januari 2005-sekarang)
| sister names = [[RCTI]] (1990-1996)<br />[[O Channel]] (2004-sekarang)<br />[[Indosiar]] (2011-sekarang)<br />[[Elshinta TV]] (2011-2013)
| Sister channel = [[RCTI]] (1990-1996)<br />[[Indosiar]] (2011-sekarang)<br />[[O Channel]] (2004-sekarang)<br />[[Elshinta TV]] (2011-2013)
| availability note = Nasional
| Availability = Nasional
| terr serv 1 = [[Kota Ambon|Ambon]] |terr chan 1 = 10 VHF
| terr serv 1 = [[Kota Ambon|Ambon]] |terr chan 1 = 10 VHF
| terr serv 2 = [[Balikpapan]] |terr chan 2 = 32 UHF
| terr serv 2 = [[Balikpapan]] |terr chan 2 = 32 UHF
Baris 55: Baris 53:
| terr serv 39 = [[Surabaya]] |terr chan 39 = 34 UHF
| terr serv 39 = [[Surabaya]] |terr chan 39 = 34 UHF
| terr serv 40 = [[Tegal]] |terr chan 40 = 55 UHF
| terr serv 40 = [[Tegal]] |terr chan 40 = 55 UHF
| terr serv 41 = [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
| terr serv 41 = [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] |terr chan 41 = 34 UHF
| sat serv 1 = [[MNC Vision]]
|terr chan 41 = 34 UHF
| terr serv 42 = [[Nexmedia]]
| sat chan 1 = 89
| terr chan 42 = 901
| sat serv 2 = [[TransVision]]
| sat serv 1 = [[Palapa D]]
| sat chan 2 = 144
| sat serv 3 = [[Palapa D]]
| sat chan 1 = [[MPEG-2]]<br />Freq : 3835 [[MHz]]<br />Polaritas : Horizontal<br />Symbol Rate : 7000 Ksps<br />Video PID : 36<br />Audio PID : 32<br />PCR PID : 36<br />[[MPEG-4]]<br />Freq : 4131 [[MHz]]<br />Polaritas : Horizontal<br />Symbol Rate : 12250 Ksps<br />Video PID : 1001<br />Audio PID : 1002<br />PCR PID : 1001
| sat chan 3 = [[MPEG-2]]<br />Freq : 3835 [[Mhz]]<br />Polaritas : Horizontal<br />Symbol Rate : 7000 Ksps<br />Video PID : 36<br />Audio PID : 32<br />PCR PID : 36<br />[[MPEG-4]]<br />Freq : 4131 [[Mhz]]<br />Polaritas : Horizontal<br />Symbol Rate : 12250 Ksps<br />Video PID : 1001<br />Audio PID : 1002<br />PCR PID : 1001
| sat serv 2 = [[MNC Vision]]
| sat chan 2 = 89
| sat serv 3 = [[TransVision]]
| sat chan 3 = 144
| sat serv 4 = [[BiG TV]]
| sat serv 4 = [[BiG TV]]
| sat chan 4 = 661
| sat chan 4 = 661
Baris 77: Baris 72:
| web = {{URL|http://www.sctv.co.id}}
| web = {{URL|http://www.sctv.co.id}}
}}
}}
'''SCTV''' (singkatan dari '''Surya Citra Televisi''') adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] nasional di [[Indonesia]]. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah [[RCTI]]. SCTV lahir pada tanggal [[24 Agustus]] [[1990]] sebagai stasiun televisi [[#Televisi lokal|lokal]] di [[Surabaya]] yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, [[Jawa Timur]]. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal [[24 Agustus]] [[1993]], SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi [[#Televisi nasional|nasional]] di [[Jakarta]]. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh [[Bimantara Citra]] melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadi [[Surya Citra Media]], dengan melakukan merger bersama PT Cipta Aneka Selaras).
'''SCTV''' (singkatan dari '''Surya Citra Televisi''') adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] nasional di [[Indonesia]]. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah [[RCTI]]. SCTV lahir pada tanggal [[24 Agustus]] [[1990]] sebagai stasiun televisi [[#Televisi lokal|lokal]] di [[Surabaya]] yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, [[Jawa Timur]]. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal [[1 Januari]] [[1993]], SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi [[#Televisi nasional|nasional]] di [[Jakarta]]. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh [[Bimantara Citra]] melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadi [[Surya Citra Media]], dengan melakukan merger bersama PT Cipta Aneka Selaras).


Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, [[Jakarta Barat]] yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun [[1996]], SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun [[2001]], SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang Gedung Graha Mitra milik [[Indika Group]]), Jalan Gatot Subroto, [[Jakarta Selatan]]. Dan pada tahun [[2007]], kegiatan operasional SCTV berpusat di [[Senayan City]]. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.
Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, [[Jakarta Barat]] yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun [[1996]], SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun [[2001]], SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang Gedung Graha Mitra milik [[Indika Group]]), Jalan Gatot Subroto, [[Jakarta Selatan]]. Dan pada tahun [[2007]], kegiatan operasional SCTV berpusat di [[Senayan City]]. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.
Baris 92: Baris 87:
[[Berkas:SCTV lama.png|jmpl|kiri|Logo kedua SCTV setelah pindah ke [[Jakarta]] (24 Agustus 1993-31 Juli 2003)]]
[[Berkas:SCTV lama.png|jmpl|kiri|Logo kedua SCTV setelah pindah ke [[Jakarta]] (24 Agustus 1993-31 Juli 2003)]]
[[Berkas:logo sctv 2.jpg|jmpl|kiri|Logo ketiga SCTV (1 Agustus 2003-29 Januari 2005)]]
[[Berkas:logo sctv 2.jpg|jmpl|kiri|Logo ketiga SCTV (1 Agustus 2003-29 Januari 2005)]]
Pada tanggal [[24 Agustus]] [[1993]], berbekal SK [[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] No. 111/1993, SCTV mendapatkan izin mengudara secara nasional. Namun, siarannya secara nasional dilakukan pada hari yang sama pukul 06.00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan [[1998]], SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke [[Jakarta]]. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa.
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1993]], berbekal SK [[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] No. 111/1992, SCTV mendapatkan izin mengudara secara nasional. Namun, siarannya secara nasional dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1993 pukul 21.00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan [[1998]], SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke [[Jakarta]]. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa.


Pada tanggal 3 Mei 1997, SCTV mulai menggunakan slogan "SCTV NgeTop!", yang bermakna menuju puncak. Selain itu, station ID SCTV ini menonjolkan warna orange yang diharapkan menggugah semangat.
Pada tanggal 3 Mei 1997, SCTV mulai menggunakan slogan "SCTV NgeTop!", yang bermakna menuju puncak. Selain itu, station ID SCTV ini menonjolkan warna orange yang diharapkan menggugah semangat.
Baris 109: Baris 104:
Pada pertengahan 2013, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar [[Liga Utama Inggris]] musim 2013–2014 sampai 2015–2016 bersama [[Indosiar]] dan TV berbayar [[Nexmedia]].<ref>[http://bola.kompas.com/read/2013/06/21/2039244/SCTV.Indosiar.dan.NexMedia.Tayangkan.Premier.League.di.Indonesia SCTV, Indosiar, dan Nexmedia Tayangkan Premier League di Indonesia]</ref>
Pada pertengahan 2013, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar [[Liga Utama Inggris]] musim 2013–2014 sampai 2015–2016 bersama [[Indosiar]] dan TV berbayar [[Nexmedia]].<ref>[http://bola.kompas.com/read/2013/06/21/2039244/SCTV.Indosiar.dan.NexMedia.Tayangkan.Premier.League.di.Indonesia SCTV, Indosiar, dan Nexmedia Tayangkan Premier League di Indonesia]</ref>


Pada pertengahan [[2016]], SCTV juga resmi menjadi pemegang hak siar [[La Liga]] musim 2016–17 sampai musim 2018–2019.
Pada pertengahan [[2016]], SCTV resmi menjadi pemegang hak siar [[La Liga]] musim 2016–17 sampai musim 2018–2019.

Pada [[2018]], SCTV juga resmi menjadi pemegang hak siar [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games 2018]] bersama [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]], [[Indosiar]], [[O Channel]], [[MetroTV]], dan [[tvOne]].


== Acara ==
== Acara ==
Baris 128: Baris 121:
* [[Pramita Andini]]
* [[Pramita Andini]]
* [[Putri Permatasari]]
* [[Putri Permatasari]]
* [[Retno Pinasti]]
* [[Reza Ramadhansyah]]
* [[Reza Ramadhansyah]]
* [[Skolastika Sylvia]]
* [[Skolastika Sylvia]]
Baris 173: Baris 167:
* [[Nunung Setiyani]]
* [[Nunung Setiyani]]
* [[Putra Mahendra]]
* [[Putra Mahendra]]
* [[Retno Pinasti]]
* [[Ricardo Indra]]
* [[Ricardo Indra]]
* [[Rike Amru]]
* [[Rike Amru]]
Baris 188: Baris 181:
* [[Valerina Daniel]]
* [[Valerina Daniel]]
* [[Winny Arnold]]
* [[Winny Arnold]]
* [[Zivanna Letisha Siregar|Zivanna Letisha]]
* [[Zivanna Letisha Siregar|Zivanna Letisha]]{{col-css3-end}}
{{col-css3-end}}
== Mengenai tayangan adzan Maghrib & Shubuh ==
Sejak tahun [[1999]], tayangan adzan maghrib dan shubuh di SCTV hanya dapat di saksikan melalui antena UHF di beberapa kota tertentu menurut waktu sholat di wilayah setempat/daerah stasiun relai yang bersangkutan saja (khususnya di [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Surabaya]], [[Yogyakarta]] dan [[Semarang]]), begitu juga dengan [[Indosiar]]. Tayangan adzan maghrib dan shubuh di SCTV dapat di saksikan melalui live streaming di [[Vidio.com]], serta dapat juga di saksikan melalui tv berlangganan [[nexmedia]]. Sedangkan tayangan adzan maghrib dan shubuh di satelit Palapa D tidak dapat di saksikan (diacak) dan diganti dengan program iklan dan hanya dapat di tayangkan selama ramadhan saja.

Di [[Bali]], SCTV tidak menayangkan adzan maghrib sama sekali, namun menayangkan Tri Puja Sandaya bersama [[Indosiar]] dan [[O Channel]].


== Direksi dan Komisaris ==
== Direksi dan Komisaris ==
Baris 297: Baris 285:
|-
|-
| 4
| 4
| [[Sofi Wijaya]]
| [[Siti Hediati Hariyadi]]
| Komisaris
| Komisaris
|-
|-

Revisi per 22 Agustus 2018 17.51

SCTV
Situs webwww.sctv.co.id
Televisi Internet
USeeTVSCTV

SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadi Surya Citra Media, dengan melakukan merger bersama PT Cipta Aneka Selaras).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang Gedung Graha Mitra milik Indika Group), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

Sejak tahun 1999, mayoritas saham SCTV diakuisisi oleh Surya Citra Media. Pada awal Mei 2013, SCTV dan Indosiar resmi bergabung.[1]

Sejarah

Televisi lokal

Kantor SCTV di Surabaya. Sebelum mengudara secara nasional, SCTV berkantor di tempat ini. Dan kini telah difungsikan menjadi Stasiun Pemancar SCTV wilayah Surabaya
Berkas:Sctv91.png
Logo pertama SCTV saat masih menjadi televisi lokal di Surabaya (24 Agustus 1990-23 Agustus 1993)[2]

Mulanya, SCTV adalah singkatan dari Surabaya Centra Televisi[3] yang melakukan siaran percobaan pada 1 Juni 1990 di Surabaya dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1990 di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya, beberapa merek sempat beriklan di SCTV, misalnya Baygon[4] dan Citra.[5] SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena saat itu siaran RCTI hanya dapat ditangkap di Jabodetabek dengan menggunakan dekoder. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Pada tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Denpasar, Bali. Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi "Surya Citra Televisi".

Televisi nasional

Logo kedua SCTV setelah pindah ke Jakarta (24 Agustus 1993-31 Juli 2003)
Berkas:Logo sctv 2.jpg
Logo ketiga SCTV (1 Agustus 2003-29 Januari 2005)

Pada tanggal 1 Januari 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1992, SCTV mendapatkan izin mengudara secara nasional. Namun, siarannya secara nasional dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1993 pukul 21.00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa.

Pada tanggal 3 Mei 1997, SCTV mulai menggunakan slogan "SCTV NgeTop!", yang bermakna menuju puncak. Selain itu, station ID SCTV ini menonjolkan warna orange yang diharapkan menggugah semangat.

Pada bulan Juni 2003, SCTV mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya.

Pada tanggal 29 Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi "Satu Untuk Semua". Pada tahun 2006, SCTV memiliki hak siar dalam ajang sepak bola bergengsi di dunia Piala Dunia FIFA 2006.

Studio Liputan 6 di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta

Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Selatan. Sebelum 23 November 2007, kantor pusat SCTV berada di Jalan Gatot Subroto Kavling 21 Jakarta yang kini ditempati oleh perusahaan dibawah naungan Indika Group. SCTV juga memiliki studio khusus di Jalan Raya Kebon Jeruk Nomor 66 Jakarta Barat dan Studio Emtek City di Jalan Daan Mogot 2 Nomor 21, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Elang Mahkota Teknologi melalui Surya Citra Media (SCM). Sejak tahun 2000, SCTV yang pada awalnya satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Direktur Utama SCTV saat ini adalah Sutanto Hartono.

Pada 22 Desember 2011, SCTV berhasil memenangkan bidding hak siar UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2012/13 hingga musim 2014/15, dan lagi untuk musim 2016/17 hingga musim 2018/19. Pertandingan UEFA Champions League mulai musim 2012/13 akan disiarkan bersama Indosiar, sedangkan UEFA Europa League disiarkan sepenuhnya oleh SCTV.

Pada pertengahan 2013, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar Liga Utama Inggris musim 2013–2014 sampai 2015–2016 bersama Indosiar dan TV berbayar Nexmedia.[6]

Pada pertengahan 2016, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar La Liga musim 2016–17 sampai musim 2018–2019.

Acara

Penyiar

Penyiar Non Berita

Mantan penyiar

Direksi dan Komisaris

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Slamet Supoyo 1990 1991
2 Adi Satria 1991 1993
3 Henry Pribadi 1993 1997
4 Agus Mulyanto 1997 2002
5 Lanny Rahardja 2002 2003
6 Wisnu Hadi 2003 2005
7 Fofo Sariaatmadja 2005 2011
8 Sutanto Hartono 2011 2013
9 Grace Wiranata 2013 2015
10 Sutanto Hartono 2015 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi SCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Sutanto Hartono Direktur Utama
2 Raden Alvin Sariaatmadja Direktur
3 Rusmiyati Djajaseputra Direktur

Komisaris saat ini

Struktur dewan komisaris SCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 R. Suyono Komisaris Utama
2 Eddy Kusnadi Sariaatmadja Komisaris
3 Fofo Sariaatmadja Komisaris
4 Siti Hediati Hariyadi Komisaris
5 Budi Harianto Komisaris
6 Suryani Zaini Komisaris

Transmisi

 Indonesia

SCTV memiliki 41 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Indosiar" dan "SCTV" Resmi Merger – Diakses tanggal 5 April 2013
  2. ^ Logo SCTV saat masih di Surabaya
  3. ^ Nama Perusahaan SCTV saat mengudara perdana di Surabaya
  4. ^ Iklan Baygon (1991) @ SCTV Surabaya di YouTube
  5. ^ Iklan Citra Body Lotion – Designer (1991–1992) @ SCTV Surabaya di YouTube
  6. ^ SCTV, Indosiar, dan Nexmedia Tayangkan Premier League di Indonesia

Pranala luar