Lompat ke isi

Teknologi pendidikan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahman Wardantz (bicara | kontrib)
Definisi
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rahman Wardantz (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 7: Baris 7:
{{TOC limit}}
{{TOC limit}}
==Definisi==
==Definisi==
[[Association for Educational Communications and Technology]] (AECT) mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai "studi dan praktik etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang sesuai".<ref name="Richey2008"/> It denoted instructional technology as "the theory and practice of design, development, utilization, management, and evaluation of processes and resources for learning".<ref name="Garrison2003"/><ref name="Januszewski2007"/><ref name="Lowenthal2010"/> Dengan demikian, teknologi pendidikan mengacu pada semua ilmu pendidikan terapan yang valid dan andal, seperti peralatan, serta proses dan prosedur yang berasal dari [[Metode ilmiah|penelitian ilmiah]], dan dalam konteks yang diberikan dapat merujuk pada proses teoretis, algoritmik, atau heuristik: tidak selalu menyiratkan teknologi fisik. Teknologi pendidikan adalah proses mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan dengan cara yang positif yang mempromosikan lingkungan belajar yang lebih beragam dan cara bagi siswa untuk belajar bagaimana menggunakan teknologi serta tugas-tugas umum mereka.
[[Association for Educational Communications and Technology]] (AECT) mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai "studi dan praktik etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang sesuai".<ref name="Richey2008"/> Ini dilambangkan teknologi instruksional sebagai "teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, manajemen, dan evaluasi proses dan sumber daya untuk belajar".<ref name="Garrison2003"/><ref name="Januszewski2007"/><ref name="Lowenthal2010"/> Dengan demikian, teknologi pendidikan mengacu pada semua ilmu pendidikan terapan yang valid dan andal, seperti peralatan, serta proses dan prosedur yang berasal dari [[Metode ilmiah|penelitian ilmiah]], dan dalam konteks yang diberikan dapat merujuk pada proses teoretis, algoritmik, atau heuristik: tidak selalu menyiratkan teknologi fisik. Teknologi pendidikan adalah proses mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan dengan cara yang positif yang mempromosikan lingkungan belajar yang lebih beragam dan cara bagi siswa untuk belajar bagaimana menggunakan teknologi serta tugas-tugas umum mereka.


Dengan demikian, ada beberapa aspek terpisah untuk menggambarkan perkembangan intelektual dan teknis teknologi pendidikan:
Dengan demikian, ada beberapa aspek terpisah untuk menggambarkan perkembangan intelektual dan teknis teknologi pendidikan:

Revisi per 5 Juli 2022 11.30


Teknologi Pendidikan (biasa disingkat edutech, atau edtech) adalah gabungan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer denganteori pendidikan dan praktik untuk memfasilitasi pembelajaran[1][2] Jika disebut dengan singkatannya, edtech, seringkali mengacu pada industri perusahaan yang menciptakan teknologi pendidikan.[3][4]

Selain pengalaman pendidikan praktis, teknologi pendidikan didasarkan pada pengetahuan teoritis dari berbagai disiplin ilmu seperti komunikasi, pendidikan, psikologi, sosiologi, kecerdasan buatan, dan ilmu komputer.[5] Ini mencakup beberapa domain termasuk teori pembelajaran, pelatihan berbasis komputer, pembelajaran online, dan m-learning, di mana teknologi seluler digunakan.

Definisi

Association for Educational Communications and Technology (AECT) mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai "studi dan praktik etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang sesuai".[6] Ini dilambangkan teknologi instruksional sebagai "teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, manajemen, dan evaluasi proses dan sumber daya untuk belajar".[7][8][9] Dengan demikian, teknologi pendidikan mengacu pada semua ilmu pendidikan terapan yang valid dan andal, seperti peralatan, serta proses dan prosedur yang berasal dari penelitian ilmiah, dan dalam konteks yang diberikan dapat merujuk pada proses teoretis, algoritmik, atau heuristik: tidak selalu menyiratkan teknologi fisik. Teknologi pendidikan adalah proses mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan dengan cara yang positif yang mempromosikan lingkungan belajar yang lebih beragam dan cara bagi siswa untuk belajar bagaimana menggunakan teknologi serta tugas-tugas umum mereka.

Dengan demikian, ada beberapa aspek terpisah untuk menggambarkan perkembangan intelektual dan teknis teknologi pendidikan:

Definisi menurut Para Ahli

  • Menurut Prof. Dr. Nasution, M.A. (1987: 20) Teknologi Pendidikan adalah media yang lahir dari perkembangan alat informasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan.
  • Teknologi Pendidikan adalah pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem- sistem, teknik, dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia.
  • Menurut Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M. Sc. (1986: 1) Teknologi Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah mencari jalan pemecahanya, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.
  • Teknologi Pendidikan merupakan suatu bidang garapan khusus yang berkepentingan mengatasi permasalahan belajar pada manusia, dengan memanfaatkan berbagai macam sumber insani dan non-insani dan menerapkan konsep sistem dalam usasha pemecahannya itu.
  • Definisi awal Teknologi Pendidikan (1920), Teknologi Pendidikan dipandang sebagai media, media ini sebagai media pembelajaran visual yang berupa film, gambar, dan tampilan media ini menampilkan suatu mata pelajaran.
  • Teknologi Pendidikan (1960) dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah pendidikan dan menguji kemungkinan- kemungkinan solusi dari permasalahan tersebut.
  • Teknologi Pendidikan (1970) adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan belajar yang spesifik.
  • Menurut AECT (1972) Teknologi pendidikan adalah satu bidang atau disiplin dalam memfasilitasi belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu.
  • Menurut AECT (1977) Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.
  • Menurut AECT (2004) Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat.
  • Menurut AECT (2008) Teknologi Pendidikan adalah studi dan etika praktik untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang sesuai dan sumber daya.

Landasan Aksiologi

  1. Meningkatkan produktivitas pendidikan
  2. Memperlaji penahapan belajar
  3. Membantu guru untuk menggunakan waktunya dengan lebih baik.
  4. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi# Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual, dengan jalan:
    • Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
    • Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai dengan kemampuannya
    • Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah
  5. Perencanaan program pembelajaran yang lebih sistematis
  6. Pengembangan bahan pembelajaran yang dilandasi penelitian tentang perilaku
  7. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
    • Meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai media komunikasi
    • Penyajian informasi dan data secara lebih konkret
  8. Memungkinkan belajar secara lebih akrab karena dapat:
    • Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah
    • Memberikan pengetahuan tangan pertama
  9. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata, terutama dengan jalan pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang langka secara lebih luas

Referensi

  1. ^ Robinson, Rhonda; Molenda, Michael; Rezabek, Landra. "Facilitating Learning" (PDF). Association for Educational Communications and Technology. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 September 2015. Diakses tanggal 18 March 2016. 
  2. ^ Mastellos, Nikolaos; Tran, Tammy; Dharmayat, Kanika; Cecil, Elizabeth; Lee, Hsin-Yi; Wong, Cybele C. Peng; Mkandawire, Winnie; Ngalande, Emmanuel; Wu, Joseph Tsung-Shu; Hardy, Victoria; Chirambo, Baxter Griphin (2 April 2018). "Training community healthcare workers on the use of information and communication technologies: a randomised controlled trial of traditional versus blended learning in Malawi, Africa". BMC Medical Education. 18 (1): 61. doi:10.1186/s12909-018-1175-5. ISSN 1472-6920. PMC 5879741alt=Dapat diakses gratis. PMID 29609596. 
  3. ^ Woo, Stu (30 January 2017). "What's Better in the Classroom—Teacher or Machine?". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2020. Diakses tanggal 26 December 2020. 
  4. ^ "To win post-pandemic, edtech needs to start thinking big". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2020. Diakses tanggal 26 December 2020. 
  5. ^ Committee for Draft National Education Policy (2018). Draft National Education Policy 2019 (PDF) (Laporan) (dalam bahasa Inggris). Government of India. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Richey2008
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Garrison2003
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Januszewski2007
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lowenthal2010
  10. ^ Report by Tech.Ed.Gov (2017). NETP17.