Lompat ke isi

Pengeboman Hotel Marriott 2003: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
k Pranala luar: clean up
Baris 50: Baris 50:
* {{en}} [http://news.xinhuanet.com/english/2003-09/09/content_1070934.htm Laporan Xinhuanet]
* {{en}} [http://news.xinhuanet.com/english/2003-09/09/content_1070934.htm Laporan Xinhuanet]
{{Megawati Soekarnoputri}}{{Terorisme di Indonesia}}
{{Megawati Soekarnoputri}}{{Terorisme di Indonesia}}

{{indo-sejarah-stub}}
{{peristiwa-stub}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Terorisme tahun 2003]]
[[Kategori:Terorisme tahun 2003]]
[[Kategori:Terorisme di Indonesia]]
[[Kategori:Terorisme di Indonesia]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2003]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2003]]
[[Kategori:Setiabudi, Jakarta Selatan]]
[[Kategori:Setiabudi, Jakarta Selatan]]


{{indo-sejarah-stub}}
{{peristiwa-stub}}

Revisi per 11 Desember 2022 04.14

Pengeboman JW Marriott 2003
Kondisi lokasi setelah pengeboman
LokasiJakarta, Indonesia
TanggalSelasa, 5 Agustus 2003
12:45 - 12:55 WIB (UTC+07:00)
SasaranHotel JW Mariott di kawasan perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta
Jenis serangan
Bom mobil, Bom bunuh diri
Korban tewas
12
Korban luka
150
PelakuDr. Azahari dan Noordin M. Top (otak pelaku utama), Asmar Latin Sani (pelaku bom bunuh diri) dan 8 orang lainnya.

Pengeboman Jakarta 2003 (disebut juga Pengeboman JW Marriott 2003) adalah peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang.

Kronologi

Pada pukul 12.44, terjadi ledakan yang berasal dari bom bunuh diri menggunakan mobil Toyota Kijang bernomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai Asmar Latin Sani.

Ledakan bom di Hotel JW Marriott tahun 2003 dipicu melalui sebuah telepon seluler yang ditemukan di TKP.

Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan 150 korban luka-luka. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit antara lain RS MMC Kuningan, RS Medistra, RS Jakarta, RS Mintohardjo, dan RS Cipto Mangunkusumo.[1]

Akibat

Indeks pasar saham utama Jakarta jatuh 3,1 persen setelah serangan itu dan mata uangnya, rupiah , kehilangan sebanyak 2 persen nilainya terhadap dolar AS.[2]

Australia mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk menghindari semua hotel internasional di Jakarta setelah intelijen menemukan ibu kota itu berada di bawah ancaman serangan lebih lanjut.[3]

Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott ditutup selama 5-minggu dan setelah melakukan operasi perlengkapan mulai reopened menyelesaikan renovasi kembali sejak pada tanggal Senin, 8 September 2003.

Serangan serupa

Pada 17 Juli 2009 hotel JW Marriott bersama dengan hotel Ritz-Carlton kembali diguncang bom, menewaskan 9 orang dan melukai 53 orang.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Catatan Ledakan Bom Marriott Tahun 2003". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-11-09. 
  2. ^ "Indonesia car bomb echoes Bali". Christian Science Monitor. 2003-08-06. ISSN 0882-7729. Diakses tanggal 2020-11-09. 
  3. ^ "Indonesia considers measures after attack - Taipei Times". www.taipeitimes.com. 2003-08-14. Diakses tanggal 2020-11-09. 

Pranala luar