McLaren: Perbedaan antara revisi
ZtecDeDumbo (bicara | kontrib) k klasemen terakhir, direktur teknis |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 153: | Baris 153: | ||
|align=left|Pembalap Kedua |
|align=left|Pembalap Kedua |
||
|- |
|- |
||
| align="left" |[[ |
| align="left" |[[Oscar Piastri]] |
||
|{{negara|Australia}} |
|{{negara|Australia}} |
||
|align=left|Pembalap Pertama |
|align=left|Pembalap Pertama |
Revisi per 31 Juli 2023 14.21
Nama resmi | McLaren F1 Team |
---|---|
Kantor pusat | McLaren Technology Centre Woking, Surrey, United Kingdom 51°20′45″N 0°32′52″W / 51.34583°N 0.54778°W |
Pendiri | Bruce McLaren |
Kepala tim | Zak Brown (CEO) Andrea Stella (Kepala Tim) |
Direktur teknis | Peter Prodromou(Aerodynamics) Neil Houldey(Engineering and Design) |
Situs web | www |
Sejarah dalam ajang Formula Satu | |
Gelar Konstruktor | 8 (1974, 1984, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998) |
Gelar Pembalap | 12 (1974, 1976, 1984, 1985, 1986, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998, 1999, 2008) |
Jumlah lomba | 950 (946 start) |
Menang | 183 |
Poin | 6291.5 |
Posisi pole | 156 |
Putaran tercepat | 164[a] |
Lomba pertama | Grand Prix Monako 1966 |
Lomba terakhir | Grand Prix Kota Meksiko 2024 |
Klasemen 2022 | ke-5 (159 poin) |
McLaren Racing Limited merupakan sebuah tim balap mobil yang berkantor pusat di McLaren Technology Centre di Woking, Surrey, Inggris. McLaren dikenal sebagai tim kontruktor Formula Satu tertua kedua yang masih aktif hingga saat ini dan tim paling sukses kedua setelah Ferrari. McLaren telah memenangi 12 gelar juara dunia pembalap dan 8 gelar juara dunia konstruktor. Selain Formula Satu, McLaren juga berkompetisi di kejuaraan balap mobil roda terbuka Amerika sebagai tim dan konstruktor sasis, serta pernah berhasil memenangkan kejuaraan balap mobil sport Canadian-American Challenge Cup (Can-Am). Tim ini merupakan anak perusahaan dari McLaren Group yang menjadi pemegang saham terbesarnya.
Tim yang didirikan pada 1963 oleh pembalap dari Selandia Baru, Bruce McLaren, ini memenangkan Grand Prix pertamanya pada Grand Prix Belgia 1968. Namun, kesuksesan awal mereka justru terjadi di Can-Am antara tahun 1967 dan 1971 ketika McLaren mendominasi kejuaraan tersebut. McLaren terus melanjutkan kesuksesan di Amerika Serikat dengan memenangkan Indianapolis 500 oleh Mark Donohue pada 1972 dan Johnny Rutherford pada 1974 dan 1976. Setelah Bruce McLaren meninggal dunia akibat kecelakaan dalam sebuah pengujian pada 1970, Teddy Mayer mengambil alih kepemimpinan tim hingga mereka berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor Formula Satu pertamanya pada 1974. Emerson Fittipaldi dan James Hunt kemudian memenangi Kejuaraan Dunia Pembalap, masing-masing pada 1974 dan 1976. Tahun 1974 juga menjadi awal kerja sama jangka panjang McLaren dengan sponsor rokok Marlboro.
Pada 1981, McLaren melebur menjadi satu dengan tim Project Four Racing milik Ron Dennis. Dennis kemudian menjabat sebagai kepala tim dan membeli kepemilikan McLaren. Peristiwa ini menandai dimulainya era paling sukses mereka yang memenangi total tujuh Kejuaraan Dunia Pembalap oleh pembalap Niki Lauda, Alain Prost, dan Ayrton Senna dan enam Kejuaraan Dunia Konstruktor menggunakan mesin Porsche dan Honda. Kombinasi pembalap Prost dan Senna mampu mendominasi balapan—mereka memenangi hampir semua balapan pada 1988—tetapi Prost pada akhirnya bergabung ke Ferrari karena persaingan tersebut. Tim Williams yang sama-sama berasal dari Inggris merupakan rival yang paling konsisten pada periode ini, dengan memenangi kejuaraan dunia konstruktor pada 1984 dan 1994. Pada pertengahan 1990-an, Honda mundur dari partisipasinya di Formula Satu, Senna pindah ke Williams, dan McLaren menjalani tiga musim tanpa kemenangan. McLaren baru kembali memenangi kejuaraan pada 1998 and 1999 bersama mesin Mercedes-Benz, sponsor West, mantan perancang mobil tim Williams, Adrian Newey, dan pembalap Mika Häkkinen. Pada tahun 2000-an, tim ini menjadi tim papan atas dengan pembalap Lewis Hamilton meraih gelar juara dunia pada 2008.
Pemasok mesin tim McLaren adalah pabrikan Jerman Mercedes-Benz. Operasional tim saat ini dipimpin oleh Andrea Stella, dengan pasangan pembalap yaitu Lando Norris dan Oscar Piastri.
Namun di balik kesukesan yang telah diraih sampai ini, tersimpan juga cerita sedih yaitu di musim 2007 saat tim McLaren dinyatakan bersalah atas kepemilikan data mobil tim Ferrari yang dikenal dengan sebutan Spygate. Sebagai hukumannya mereka terkena diskualifikasi dari kejuaraan dunia konstruktor tahun tersebut.
Tim ini memakai logo "S - Senna" di mobil F1 miliknya sejak kematian Ayrton Senna bersama tim Williams pada tanggal 1 Mei 1994 di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, dimulai dari Grand Prix Monako 2022, setelah tim Williams tidak lagi memakai logo tersebut.[1]
Awal mula
Bruce McLaren Motor Racing didirikan oleh Bruce McLaren.[2] Pria kelahiran Auckland, New Zealand, itu mengawali karier balapnya di kampung halamannya pada pertengahan 1950-an. Debut Formula 1-nya dimulai pada 1959 bersama Cooper, dan ia menjuarai putaran terakhir musim sebagai pembalap Grand Prix termuda dalam usia 22. Terinspirasi oleh mantan rekan setimnya, Jack Brabham yang hengkang dan membangun tim sendiri, Bruce mendirikan 'Bruce McLaren Motor Racing Ltd.' dan membangun mobilnya sendiri. Mobil McLaren F1 bermesin Ford DFV itu mengawali debutnya pada 1966. Namun baru dua tahun kemudian berhasil mencatat kemenangan di Spa Francorchamps, dengan Bruce sendiri di balik kemudi. Tragisnya, Bruce tewas dalam kecelakaan saat mengetes mobil balap M8 CanAm di Goodwood, Inggris pada 2 Juni 1970. Lantas, operasional tim diambil alih oleh Teddy Mayer dan Phil Kerr.
Sejarah Formula Satu
1970-an
Pada 1974, tim menjalin kerja sama dengan Philip Morris (Marlboro), dan meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor untuk pertama kalinya, bersama Emerson Fittipaldi. Duet Marlboro-McLaren lalu menjadi salah satu kerja sama sponsorship terlama dalam sejarah balap. Hubungan mereka berakhir pada 1995 ketika McLaren bergabung dengan Reemtsma (West). James Hunt kemudian menambah deretan trofi juara dunia kedua untuk McLaren pada 1976.
1980-an
Pada 1980 McLaren International didirikan saat tim bergabung dengan Project Four, organisasi tim Formula 2 profesional milik Ron Dennis. Di bawah pimpinan Dennis, dan John Barnard sebagai pimpinan desain tim, McLaren menjadi kekuatan dominan di pertengahan 1980-an. Dengan mesin Porsche-TAG Turbo mereka meraih tiga kali juara dunia berturut-turut bersama Niki Lauda dan Alain Prost (dua kali) di 1984-1985-1986. Beralih ke mesin Honda pada 1988, tim menjuarai 15 dari 16 balapan bersama Prost dan Ayrton Senna –sebuah prestasi luar biasa. Dan dominasi McLaren terus berlanjut hingga menghasilkan empat gelar juara dunia dan konstruktor berturut-turut, dengan Prost (1989) dan Senna (1988), (1990) dan (1991). Setelah Honda, McLaren menjalin hubungan singkat dengan Ford lalu Peugeot.
Meski tak meraih juara, McLaren masih bertahan di dua besar hingga akhir 1993. Kerjasama baru dengan Mercedes-Benz di 1995 melahirkan kemajuan baru di tim. Masuknya desainer Adrian Newey di 1998 membantu ‘menyulap’ MP4-13 menjadi rival berat dan mengantar Mika Hakkinen dan David Coulthard mempersembahkan gelar juara dunia sekaligus konstruktor. Hakkinen melanjutkan sukses kejuaraan di balik MP4-14 di 1999 dengan meraih juara dunianya yang kedua.
2000-an
Dominasi Ferrari dan Michael Schumacher yang makin kuat membuat McLaren gagal meraih gelar konstruktor di putaran terakhir. Musim 2000 dan 2001, McLaren terpaksa menelan kekecewaan akibat reliabilitas mobil yang buruk dan menjadi nomor dua setelah Ferrari.
Di akhir 2001, Mika Hakkinen mengumumkan pengunduran dirinya dan posisinya digantikan oleh pembalap muda rekan senegaranya, Kimi Raikkonen. McLaren terpaksa puas dengan posisi tiga konstruktor di belakang Ferrari dan Williams pada 2002. Di 2003, MP4-18A gagal diluncurkan akibat masalah mekanis dan struktural, dan McLaren kembali mencatat posisi ketiga konstruktor. Namun, Kimi Raikkonen mencatat prestasi cemerlang dengan menjadi satu-satunya rival Michael Schumacher di putaran akhir.
Pada 2004 tim McLaren hanya mampu menjuarai satu balapan saja yaitu di GP Belgia. Di tengah pesta pora yang dilakukan oleh tim Ferrari dalam menyambut gelar ketujuh Schumi, Kimi Raikkonen mampu menyelinap dan menjuarai lomba yang diwarnai safety car tersebut.
Pada 2005 tim McLaren diperkuat oleh duet Kimi Raikkonen dan Juan Pablo Montoya. Musim 2005 McLaren nyaris saja menjadi juara dunia untuk kategori konstruktor, tetapi gagal di beberapa balapan akhir dikarenakan masalah reliabilitas pada mesin Mercedes. Tim bahkan harus puas melihat Renault F1 menjadi juara dunia konstruktor.
Musim 2006 dengan duet pembalap yang sama sampai akhir GP AS, di mana Montoya hengkang setelah bertikai dengan tim, McLaren gagal menjuarai satu lomba pun. Posisi Monty digantikan oleh Alexander Wurz dan Pedro de la Rosa. Hasil terbaiknya adalah saat de la Rosa naik podium kedua di GP Hungaria di belakang sang juara Jenson Button. Kimi sendiri gagal finish gara-gara menyeruduk Vitantonio Liuzzi. Di akhir musim, Kimi akhirnya hengkang dari tim dan pindah ke Ferrari. Posisinya di McLaren digantikan oleh Fernando Alonso.
Tahun 2007 selain diperkuat Fernando Alonso, tim McLaren juga mengisi barisan pembalapnya dengan debutan Lewis Hamilton. Ia merupakan rookie pertama yang diambil McLaren sejak terakhir kali Michael Andretti pada tahun 1993. Sepanjang musim Hamilton tampil luar biasa, yang sayangnya malah menjadi masalah bagi Fernando Alonso. Alonso dan Hamilton lantas sikut-sikutan di beberapa balapan, di antaranya di GP Hungaria saat Alonso menahan laju Lewis saat babak kualifikasi. Perang saudara di McLaren ini kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh tim Ferrari dan Kimi Raikkonen, yang akhirnya mampu mencuri gelar juara dunia di balapan pamungkas di GP Brazil. Musim 2007 juga menjadi musim aib bagi tim Inggris ini setelah mereka ketahuan memiliki data rahasia tim Ferrari setebal 780 halaman yang diselidiki berada di rumah Mike Coughlan. Coughlan mendapat data tersebut dari Nigel Stepney, salah satu pegawai Ferrari. Sebagai hukumannya, McLaren lantas harus rela terdiskualifikasi dari kejuaran konstruktor, meskipun dua pembalapnya masih diperbolehkan menjadi penantang gelar dunia.
Musim 2008 setelah menunggu selama sembilan tahun, akhirnya McLaren bisa kembali merasakan gelar juara dunia pembalap lewat Lewis Hamilton. Meskipun saat itu ia harus bertarung ketat dengan Felipe Massa dari tim Ferrari. Di GP Hungaria juga tercatatkan sejarah, di mana rekan setim Lewis yaitu Heikki Kovalainen akhirnya mampu menjadi Pembalap ke-100 yang bisa menjuarai lomba balap F1.
Tahun 2009 kembali McLaren mengalami kegagalan. Di mana tim konsumen mesin Mercedes yang lain yaitu Brawn GP mampu menjuarai beberapa balapan. Perbaikan pesat tanpa lelah yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan McLaren membawa hasil positif saat Lewis Hamilton berhasil juara di GP Hungaria dan GP Singapura.
Mengawali Tahun 2015,McLaren akhirnya memutuskan untuk memperbarui kontrak mesin tidak dengan Mercedes-Benz,namun kembali bekerjasama dengan pemasok mesin asal jepang yang pernah bekerjasama pada era 80-90an yaitu, Honda.Honda baru memulai proses pembuatan mesin untuk Mclaren pada tahun 2013,mesin tersebut diberi nama Honda RA615H Hybrid,namun banyak sekali kendala yang dialami,akhirnya performa mesin pun sangat buruk dibanding pabrikan lain,namun Fernando Alonso menyatakan ia tetap optimis,karena mereka sedang "belajar berjalan sebelum bisa berlari".
Seri lain
Seri IndyCar
Pada Agustus 2019, McLaren mengumumkan bahwa tim tersebut akan berkompetisi secara penuh pada Seri IndyCar musim 2020. McLaren berkolaborasi bersama Arrow Schmidt Peterson Motorsports untuk berkompetisi di IndyCar musim 2020 sebagai Arrow McLaren SP.[3]
Pada pelaksanaan balapan ronde ke-11 dari Seri IndyCar musim 2021, McLaren mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi mayoritas saham dari tim Arrow McLaren SP. Transaksi tersebut diselesaikan pada akhir tahun yang sama dengan McLaren Racing menjadi pemilik 75% saham dari tim IndyCar tersebut.[4]
Pada akhir tahun 2022, tim IndyCar tersebut mengumumkan bahwa tim tersebut akan mengubah nama tim menjadi Arrow McLaren, menghapus kata SP yang terdapat pada akhir nama tim. SP merupakan inisial dari Sam Schmidt dan Ric Peterson, pemilik tim IndyCar tersebut. Meskipun begitu, Schmidt dan Peterson dikabarkan akan tetap terlibat dalam kepengurusan tim Arrow McLaren.[5]
Balapan listrik
NEOM adalah sponsor utama McLaren dalam olahraga otomotif listrik sebagai NEOM McLaren Electric Racing.[6][7]
Formula E
Pembalap | Jake Hughes 58. René Rast | 5.
---|---|
Situs web | www |
Sejarah | |
Seri saat ini | Formula E |
Pada Desember 2020, Zak Brown mengumumkan niatnya memasukkan nama McLaren ke kejuaraan Formula E saat kontrak McLaren sebagai penyuplai baterai habis.[8] Pada Januari di tahun berikutnya, McLaren menandatangani opsi untuk memasuki kejuaraan tersebut untuk 2022.[9]
Pada bulan Mei 2022, McLaren mengumumkan akuisisi Mercedes-EQ Formula E Team dan berkompetisi pada musim 2022–2023 sebagai NEOM McLaren Formula E Team dengan menggunakan rangkaian tenaga milik Nissan.[10][11] René Rast dan Jake Hughes direkrut sebagai pembalap.[12][13] Pada ronde ketiga musim tersebut di Diriyah, tim tersebut meraih posisi pole dan podium Formula E perdana mereka, dengan Hughes meraih posisi pole dan Rast meraih podium dengan menyelesaikan balapan di posisi ketiga.[14]
Extreme E
Pada Juni 2021, McLaren Racing mengumumkan akan memasukkan sebuah tim di seri Extreme E pada 2022, yang dioperasikan dengan personel di luar program Formula Satu.[15][16] Tanner Foust dan Emma Gilmour dikonfirmasi sebagai pembalap untuk tim tersebut.[17] Masuk dengan nama McLaren XE, tim ini berganti nama pada balapan kedua menjadi NEOM McLaren Extreme E karena alasan sponsor. TIm ini memenangkan podium pertamanya pada Energy X-Prix, dan Gilmour menjadi pemenang podium wanita pertama untuk McLaren.[18]
Seri lain
McLaren tengah mengkaji regulasi LMDh untuk kemungkinan masuk ke Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA dari 2024.[19][20]
Bedah tim
Personel saat ini
|
|
Mantan personel tim
|
|
Pembalap-pembalap terkenal
Nama | Masa kerja | Catatan |
---|---|---|
Bruce McLaren | 1966-1970 | Pendiri tim dan peraih kemenangan lomba pertama untuk tim |
Denny Hulme | 1968-1970 | |
Dan Gurney | 1970 | |
Jody Scheckter | 1972-1973 | |
Emerson Fittipaldi | 1974-1975 | Juara dunia pembalap yang pertama untuk tim |
James Hunt | 1974-1977 | Juara dunia di musim 1976 |
Gilles Villeneuve | 1977 | Memulai debut bersama McLaren sebelum hengkang ke Ferrari |
Andrea de Cesaris | 1981 | Pembalap Italia terakhir untuk McLaren, terkenal dengan gaya balapnya yang urakan |
Niki Lauda | 1982-1985 | Comeback berlomba usai pensiun sementara dan tampil sebagai juara dunia di 1984 |
Alain Prost | 1984-1989 | Juara dunia di musim 1985, 1986 dan 1989 |
Keke Rosberg | 1986 | |
Ayrton Senna | 1988-1993 | Juara dunia di musim 1988, 1990 dan 1991 |
Gerhard Berger | 1991-1992 | |
Michael Andretti | 1993 | Hanya bertahan satu musim saja |
Mika Hakkinen | 1994-2001 | Juara dunia di musim 1998 dan 1999 |
David Coulthard | 1996-2004 | |
Alex Wurz | 2001-2006 | Tampil sebagai pembalap pengganti |
Pedro de la Rosa | 2003-2009, 2011 | Tampil sebagai pembalap pengganti |
Kimi Raikkonen | 2002-2006 | Runner-up musim 2003 dan 2005 |
Juan Pablo Montoya | 2005-2006 | Hengkang dari tim di pertengahan musim 2006 |
Fernando Alonso | 2007, 2015-2018 | |
Lewis Hamilton | 2007-2012 | Juara dunia di musim 2008 |
Heikki Kovalainen | 2008-2009 | |
Jenson Button | 2010-2017 | |
Stoffel Vandoorne | 2017-2018 | |
Carlos Sainz Jr. | 2019-2020 |
Catatan kaki
- ^ Termasuk putaran tercepat yang dicetak oleh John Surtees pada Grand Prix F1 Afrika Selatan 1970 menggunakan McLaren yang bukan bagian dari tim kerja McLaren.
Referensi
- ^ Noble, Jonathan (27 Mei 2022). "Tribute McLaren untuk Ayrton Senna Mulai F1 GP Monako". www.motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-14. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "MCLAREN IN FORMULA 1". mclaren.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2008. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
- ^ malsher-Lopez, David (2019-08-09). "McLaren returns to IndyCar full-time partnering with Arrow SPM". motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Malsher-Lopez, David (2021-08-08). "McLaren to acquire majority stake in Arrow McLaren SP IndyCar team". motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Pruett, Marshall (2022-12-12). "Arrow McLaren SP set for rebranding". Racer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ "NEOM and McLaren Racing announce strategic title partnership". www.neom.com (dalam bahasa Inggris). 27 Juni 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Mulia Saraswati, Schezerade (28 Juni 2022). "Mega Proyek Saudi NEOM Sponsori McLaren Formula E-Extreme E". id.motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Baldwin, Alan (2020-12-12). "McLaren interested in Formula E once Gen3 car comes in". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Kew, Matt (11 Januari 2021). "McLaren signs option to join Formula E agreement from 2022". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
- ^ Boxall-Legge, Jake (2022-05-14). "McLaren to join Formula E in 2022-23 with purchase of Mercedes team". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Boxall-Legge, Jake (2022-07-23). "McLaren seals Formula E powertrain deal with Nissan for Gen3 era". motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-21. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Saraswati, Scherazade (2022-08-23). "Rene Rast Kembali ke Formula E, Gabung McLaren". motorsport.com (dalam bahasa indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Beaver, Dan (2022-11-30). "NEOM McLaren Formula E announces Jake Hughes will join Rene Rast for 2023 season". NBC Sports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ "Pole And Podium Reward For "Blood, Sweat And Tears" Says NEOM McLaren's James". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 2023-02-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ "McLaren Racing - McLaren Racing to enter Extreme E in 2022". www.mclaren.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
- ^ Wilde, Dominik (11 Juni 2021). "McLaren to join Extreme E in 2022". DirtFish (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
- ^ Kew, Matt (3 November 2021). "McLaren Racing signs Emma Gilmour for maiden Extreme E tilt". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
- ^ "Emma Gilmour makes history as first female driver to podium for iconic race team McLaren". Stuff (dalam bahasa Inggris). 2022-11-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-03. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ Lloyd, Daniel (22 April 2021). "McLaren Clarifies Position on LMDh Evaluations – Sportscar365". sportscar365.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2022.
- ^ Coch, Mat (6 Agustus 2021). "McLaren chasing engine partner for WEC effort". Speedcafe (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2022.