Lompat ke isi

Kota Tomohon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App select source
Agama: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App select source
Baris 119: Baris 119:


=== Agama ===
=== Agama ===
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] 2020, mayoritas masyarakat Kota Tomohon memeluk agama [[Kristen]] yakni 97,53% dimana [[Protestan]] 74,03% dan [[Katolik]] 23,50% dan Tomohon menjadi pusat penyebaran agama [[Kristen Protestan]] di Minahasa. Kantor Pusat Sinode [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] (GMIM) yang adalah gereja terbesar yang ada di [[Sulawesi Utara]], berlokasi di kota ini. Demikian juga dengan [[Gereja Katolik Roma]] yang memiliki banyak pemeluk dengan sejarah yang panjang di Tomohon.<ref name="DUKCAPIL"/>
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] 2020, mayoritas masyarakat Kota Tomohon memeluk agama [[Kristen]] yakni 98,12% dimana [[Protestan]] 73,88% dan [[Katolik]] 24,24% dan Tomohon menjadi pusat penyebaran agama [[Kristen Protestan]] di Minahasa. Kantor Pusat Sinode [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] (GMIM) yang adalah gereja terbesar yang ada di [[Sulawesi Utara]], berlokasi di kota ini. Demikian juga dengan [[Gereja Katolik Roma]] yang memiliki banyak pemeluk dengan sejarah yang panjang di Tomohon.<ref name="DUKCAPIL"/>


Sebagian kecil masyarakat Tomohon beragama [[Islam]] yakni 2,36%, banyak menetap di kelurahan Kampung Jawa, kecamatan Tomohon Selatan. Terdapat juga [[Pesantren]] yang berada di kelurahan Kinilow, Tomohon Utara. Di Tomohon juga terdapat pemeluk agama [[Buddha]] yang memiliki [[Wihara|vihara]] di kelurahan Kakaskasen III. Berikut ini jumlah penduduk per-kecamatan berdasarkan agama;<ref name="DUKCAPIL"/>
Sebagian kecil masyarakat Tomohon beragama [[Islam]] yakni 1,76%, banyak menetap di kelurahan Kampung Jawa, kecamatan Tomohon Selatan. Terdapat juga [[Pesantren]] yang berada di kelurahan Kinilow, Tomohon Utara. Di Tomohon juga terdapat pemeluk agama [[Buddha]] yang memiliki [[Wihara|vihara]] di kelurahan Kakaskasen III. Berikut ini jumlah penduduk per-kecamatan berdasarkan agama;<ref name="DUKCAPIL"/>


{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"

Revisi per 30 Agustus 2024 00.23

Kota Tomohon
Lambang resmi Kota Tomohon
Julukan: 
Kota Bunga
Peta
Peta
Kota Tomohon di Sulawesi
Kota Tomohon
Kota Tomohon
Peta
Kota Tomohon di Indonesia
Kota Tomohon
Kota Tomohon
Kota Tomohon (Indonesia)
Koordinat: 1°19′28″N 124°49′21″E / 1.324421°N 124.82254°E / 1.324421; 124.82254
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
Tanggal berdiri27 Januari 2003
Dasar hukumUU Nomor 10 Tahun 2003
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 5
  • Kelurahan: 35
Pemerintahan
 • Wali KotaCaroll Senduk
 • Wakil Wali Kotalowong
 • Sekretaris DaerahEdwin Roring
Luas
 • Total147,21 km2 (56,84 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[1]
 • Total103.213
 • Kepadatan700/km2 (1,800/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 1,76% Islam
  • 0,08% Buddha
  • 0,03% Hindu
  • 0,01% Lainnya[1]
 • BahasaIndonesia, Minahasa
 • IPMKenaikan 79,29 (2023)
 tinggi [2]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7173 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0431
Pelat kendaraanDB **** G
Kode Kemendagri71.73 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 440.196.762.000,- (2020)
Situs webtomohon.go.id


Kota Tomohon adalah kota di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, yang merupakan enklave dari Kabupaten Minahasa. Sebelum tahun 2003, Tomohon merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa. Dalam perkembangannya, Tomohon mengalami kemajuan, sehingga ada aspirasi dari warga Tomohon untuk meningkatkan status Tomohon menjadi sebuah kota.

Tomohon menjadi daerah otonom (kota) dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara oleh DPR RI, tetapi peresmiannya baru pada tanggal 4 Agustus 2003. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Tomohon tahun 2021, jumlah penduduk kota Tomohon tahun 2020 berjumlah 100.587 jiwa, dengan kepadatan 683 jiwa/km2, dan pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 103.213 jiwa.[1][3]

Sejarah

Foto Tomohon tempo dulu

Tomohon sejak dahulu telah dituliskan dalam beberapa catatan sejarah. Salah satunya terdapat dalam karya etnografis Pendeta N. Graafland yang ketika pada tanggal 14 Januari 1864 di atas kapal Queen Elisabeth, ia menuliskan tentang suatu negeri yang bernama Tomohon yang dikunjunginya pada sekitar tahun 1850.[butuh rujukan]

Menurut beberapa sumber, Tomohon asal kata (Tou mu'ung) dalam bahasa tombulu. Dikatakan bahwa Tomohon adalah salah satu daerah yang termasuk dalam etnis tombulu, ialah salah satu dari delapan etnis asli minahasa. Perkembangan peradaban dan dinamika penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan dari tahun ke tahun menjadikan Tomohon sebagai salah satu ibu kota kecamatan di Kabupaten Minahasa.

Dekade awal tahun 2000-an masyarakat di beberapa bagian wilayah kabupaten Minahasa melahirkan inspirasi dan aspirasi kecenderungan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal untuk melakukan pemekaran daerah. Berhembusnya angin reformasi dan diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah, semakin mempercepat proses akomodasi aspirasi masyarakat untuk pemekaran daerah dimaksud. Melalui proses yang panjang secara yuridis dan pertimbangan yang matang dalam rangka akselerasi pembangunan bangsa bagi kesejahteraan masyarakat secara luas.[butuh rujukan]

Pemerintah Kabupaten Minahasa beserta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Minahasa merekomendasikan aspirasi masyarakat untuk pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara; yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon ditetapkan Pemerintah Pusat dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 2003 dan pembentukan Kabupaten Minahasa Utara melalui Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2003.

Terbentuknya lembaga legislatif Kota Tomohon hasil Pemilihan Umum Tahun 2004, menghasilkan Peraturan Daerah Kota Tomohon Nomor 22 Tahun 2005 tentang Lambang Daerah dan Peraturan Daerah Kota Tomohon Nomor 29 Tahun 2005 tentang Hari Jadi Kota Tomohon. Kota Tomohon diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 4 Agustus 2003.

Geografis

Gunung Lokon.

Kota Tomohon berada pada 1°15' Lintang Utara dan 124°50' Bujur Timur. Luas Kota Tomohon berdasarkan keputusan UU RI Nomor 10 Tahun 2003 sekitar 11.420 Ha dengan jumlah penduduk mencapai 87.719 jiwa. Kota Tomohon terletak di ketinggian kira-kira 900-1100 meter dari permukaan laut (dpl), diapit oleh 2 gunung berapi aktif, yaitu Gunung Lokon (1.580 m) dan Gunung Mahawu (1.311 m). Suhu di Kota Tomohon pada waktu siang mampu mencapai 30 derajat Celsius dan 18-22 derajat Celsius pada malam hari.

Batas Wilayah

Kota Tomohon memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa
Timur Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa
Selatan Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa
Barat Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa

Pemerintahan

Wali Kota

No Wali Kota Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Wali Kota
3 Caroll Senduk 26 Februari 2021 Petahana 4 Wenny Lumentut

Dewan Perwakilan

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029
Gerindra 3 Penurunan 2 Kenaikan 3
PDI-P 5 Penurunan 4 Kenaikan 15
Golkar 7 Kenaikan 10 Penurunan 7
NasDem 1 Kenaikan 2 Penurunan 0
Hanura 1 Steady 1 Penurunan 0
Demokrat 3 Penurunan 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 20 Steady 20 Kenaikan 25
Jumlah Partai 6 Steady 6 Penurunan 3
Nomor Ketua Wakil Ketua Periode Keterangan
1 Miky Junita Linda Wenur Caroll Senduk, S.H.
Youddy Moningka
2014 – 2019


Kecamatan

Wilayah Kota Tomohon

Kota Tomohon memiliki 5 kecamatan dan 44 kelurahan (dari total 171 kecamatan, 332 kelurahan dan 1.507 desa di seluruh Sulawesi Utara). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 98.013 jiwa dengan luas wilayahnya 114,20 km² dan sebaran penduduk 858 jiwa/km².[4][5][6]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tomohon, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Desa/Kelurahan
71.73.04 Tomohon Barat 8
71.73.01 Tomohon Selatan 12
71.73.02 Tomohon Tengah 9
71.73.05 Tomohon Timur 5
71.73.03 Tomohon Utara 10
TOTAL 44

Penduduk

Suku bangsa

Mayoritas masyarakat Tomohon adalah suku Tombulu yang merupakan sub-etnis dari suku Minahasa, tetapi terdapat pula suku Tontemboan yang mendiami ujung Utara kota Tomohon, tepatnya di wilayah Tinoor yang terdiri dari Desa Tinoor Satu dan Tinoor Dua.

Bahasa

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Manado dan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa percakapan juga menggunakan bahasa Minahasa. Seperti diketahui di Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan oleh delapan etnis yang ada, seperti Tontemboan, Toulour, Tombulu dan lain-lain. Bahasa daerah yang paling sering digunakan di Kota Tomohon adalah bahasa Tombulu karena memang wilayah Tomohon termasuk dalam etnis Tombulu.

Selain bahasa percakapan di atas, ternyata ada juga masyarakat di Minahasa dan Kota Tomohon khususnya para orang tua yang menguasai Bahasa Belanda karena pengaruh jajahan dari Belanda serta sekolah-sekolah zaman dahulu yang menggunakan Bahasa Belanda. Saat ini semakin hari masyarakat yang menguasai dan menggunakan Bahasa Belanda tersebut semakin berkurang seiring dengan berkurangnya masyarakat berusia lanjut.

Agama

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2020, mayoritas masyarakat Kota Tomohon memeluk agama Kristen yakni 98,12% dimana Protestan 73,88% dan Katolik 24,24% dan Tomohon menjadi pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Minahasa. Kantor Pusat Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang adalah gereja terbesar yang ada di Sulawesi Utara, berlokasi di kota ini. Demikian juga dengan Gereja Katolik Roma yang memiliki banyak pemeluk dengan sejarah yang panjang di Tomohon.[1]

Sebagian kecil masyarakat Tomohon beragama Islam yakni 1,76%, banyak menetap di kelurahan Kampung Jawa, kecamatan Tomohon Selatan. Terdapat juga Pesantren yang berada di kelurahan Kinilow, Tomohon Utara. Di Tomohon juga terdapat pemeluk agama Buddha yang memiliki vihara di kelurahan Kakaskasen III. Berikut ini jumlah penduduk per-kecamatan berdasarkan agama;[1]

No. Kecamatan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya
1 Tomohon Barat 129 10.096 7.327 0 2 0
2 Tomohon Selatan 2.112 18.908 5.054 14 5 0
3 Tomohon Tengah 540 14.283 4.051 0 18 0
4 Tomohon Timur 399 7.983 2.792 2 23 0
5 Tomohon Utara 681 23.955 4.760 19 37 4

Kebudayaan

Tarian

Tarian Kabasaran, Pawai 17 Agustus 2006

Seni Tari yang ada di Tomohon sama dengan di Minahasa umumnya, antara lain:

  • Tari Kabasaran (Tari Perang)

Kota Tomohon yang penduduknya sebagian besar adalah suku Minahasa, mempunyai tarian perang yang bernama Kabasaran. Kabasaran adalah sekelompok pria yang memakai baju adat perang Minahasa. Kabasaran juga sering disebut dengan Cakalele, tetapi sebutan Cakalele adalah sama dengan tarian perang dari daerah Maluku. Pada saat ini Tarian Perang Kabasaran dipertunjukan pada saat-saat pawai dan juga pada waktu penjemputan tamu-tamu penting daerah.

  • Tari Katrili
  • Tari Maengket
  • Tari Pisok

Musik

Seni Musik yang ada di Tomohon antara lain:

Kolintang adalah instrument musik yang berasal dari Minahasa biasanya Kolintang dipakai sebagai pengiring dari seorang penyanyi lagu-lagu daerah ataupun cuma musik instrumen saja. Kolintang sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan juga sudah dipromosikan ke luar negeri. Kolintang dimainkan oleh sebuah regu, biasanya satu regu itu terdiri dari 5 sampai 6 orang.

Musik bambu juga adalah musik tradisional dari Minahasa satu regu terdiri 30-40 orang bahkan ada yang lebih. Musik bambu dari Minahasa juga sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan tidak jarang acara dari luar Sulawesi Utara yang mengundang 1 regu musik bambu.

Mapalus

Masyarakat Kota Tomohon sama seperti masyarakat Minahasa pada umumnya memiliki adat istiadat dan budaya yang dikenal dengan sebutan Mapalus. Budaya Mapalus atau bekerja bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya di kalangan masyarakat Minahasa. Budaya tersebut sampai saat ini masih terjaga dan terpelihara. Pada kehidupan sehari-hari masih bisa dirasakan sikap suka membantu dan bekerjasama. Kecuali beberapa kegiatan yang merupakan rangkaian dari Mapalus seperti memakai alat tiup ketika mengajak kelompok untuk ber-Mapalus sudah mulai hilang. Perlahan keaslian mulai terkikis dengan modernisasi.

Ekonomi

Tomohon dikenal sebagai sentra produksi bahan makanan sayur-sayuran, kini predikat itu telah beralih ke Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan. Tomohon kini dikenal sebagai produsen bunga (kembang) dan sentra industri Rumah Kayu yang terletak di Desa Woloan . Tidak hanya itu, letaknya yang diapit oleh tiga gunung aktif, yaitu: Lokon, Mahawu dan Masarang menjadikan wilayah ini sebagai daerah yang subur dan sebagai daerah wisata karena hawanya yang sejuk. Pasar Tomohon adalah pasar tradisional ekstrim terbesar di Sulawesi Utara. Pasar ini menjual berbagai macam jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, ular sanca, tikus pohon, kelelawar dan ayam. Daging yang dijual sangat segar, karena baru di sembelih di rumah potong hewan di pasar itu. Selain itu, pasar Tomohon juga menjual berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar yang dipasok dari daerah Bitung, Tanawangko dan Tondano. Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, sehingga banyak pedagang lain yang malah khusus datang berbelanja di Pasar Tomohon dalam jumlah besar.

Pariwisata

Objek Wisata

Objek wisata yang ada di Kota Tomohon, yaitu:

Terletak di sebelah barat laut Kota Tomohon dengan ketinggian 1.580 meter. Gunung berapi ini luar biasa aktif. Menyajikan panorama pegunungan dengan kawah yang begitu indah. Waktu yang tepat untuk memulai perjalanan dari Kakaskasen, Tomohon adalah sekitar jam 7 pagi, dan dapat tiba di kawah pada saat udara pagi masih sejuk.

Berada di sebelah timur dan memiliki lereng yang cukup landai dengan ketinggian 1.324 meter. Saat ini sudah terdapat akses jalan menuju ke puncak gunung dan dapat dilalui dengan kendaraan bermotor sekitar 10 menit dari pusat kota dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5 menit sampai ke puncak. Memiliki pemandangan yang menakjubkan dan dapat terlihat beberapa sudut Kota Manado dan BItung di kejauhan.

Danau kecil yang berjarak 8,5 KM dari pusat kota ini unik karena mengandung kadar belerang yang tinggi. Memiliki warna yang selalu berubah tergantung pada sudut pandang dan pencahayaan danau. Di sekitar danau ini terdapat satwa endemik berupa burung blibis dan serangga yang oleh penduduk setempat dinamakan “sayok” atau “komo”. Serangga unik yang hidup di air tetapi bersayap dan bisa terbang ini menjadi konsumsi penduduk setempat. Kadang-kadang terdengar kicauan burung burung kecil dan burung putih besar yang melintasi danau.

  • Air Terjun Tekaan Telu di Tinoor

Air terjun ini memilki keunikan tersendiri yaitu memiliki tiga air terjun yang berdekatan dengan ketinggian yang sama yaitu 50 m. Lokasi berada 15 km dari pusat Kota Tomohon. Di sekelilingnya di terdapat hutan lindung yang menjadi habitat bagi monyet hitam khas Sulawesi. Bagi pencinta alam sekaligus pecinta olahraga menantang seperti panjat tebing dan hiking. Tempat ini merupakan lokasi yang ideal untuk menguji nyali anda.

  • Air Terjun ”Tumimperas” di Pinaras

Air terjun Tumimperas ini berada di kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan. Dari pusat Kota Tomohon ke lokasi air terjun berjarak 7 km. Dengan ketingian 70 m dan dapat dengan mudah dijangkau dengan kendaaran. Dan ketika anda keluar dari mobil, dapat langsung mendengar suara air jatuh dan menandai lokasi air terjun yang begitu dekat. Dikelilingi oleh pemandangan yang alam asri dan alami nan memikat hati.

  • Perkampungan Bunga

Perkampungan bunga ini terletak di kelurahan Kakaskasen kecamatan Tomohon Utara yang merupakan cikal bakal lokasi pengembangan florikultura Kota Tomohon. Dari pusat Kota Tomohon jaraknya 3 km. Di sekitarnya terdapat berbagai hotel dan resort yang menarik dengan pemandangan dua gunung api yang aktif yaitu Lokon dan Mahawu. Di lokasi ini kita dapat menikmati beragam tanaman hias pot dan bunga potong yang dikelola secara turun-temurun dan ditempatkan dalam kios-kios dan ditawarkan kepada pengunjung. Bunga-bunga ini merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran bagi masyarakat.

  • Hutan Pinus Wisata di Lahendong

Kawasan hutan pinus yang mengitari hamparan kolam. Yang dikelilingi sumber mata air panas alami bercampur dengan lumpur belerang dan tempat pemandian air panas alami. Ini merupakan tempat yang ideal untuk mengusir kepenatan di kala senja. Kawasan ini menjajakan berbagai kudapan khas Kota Tomohon seperti pisang goreng, jagung rebus disajikan dengan sambal atau dabu-dabu.

  • Bukit Inspirasi Tomohon

Letaknya berada di Kelurahan Kakaskasen III kecamatan Tomohon Utara, 1 km dari pusat Kota Tomohon. Dari puncak bukit ini kita bisa menyaksikan keindahan alam. Dengan gunung Lokon yang begitu megah menjulang tinggi membentengi dan memberi kemakmuran lewat pertanian dan pariwisata. Tempat ini ideal untuk melihat keindahan matahari terbenam dengan pemandangan laut yang menakjubkan menanti anda.

  • Anyaman Bambu di Kinilow

Lokasi ini berada di pinggiran jalan utama kota yang terletak di kelurahan Kinilow kecamatan Tomohon Utara. Merupakan pintu masuk ke Kota Tomohon. Jaraknya 6 km dari pusat kota. Beragam kerajinan, anyaman tradisional yang terbuat dari bamboo seperti topi petani, keranjang buah, tempat lampu di jual kepada pengunjung. Bambu ini juga digunakan sebagai media masak masakan khas minahasa. Seperti nasi jahe, sayur pakis, daun pepaya dan beragam jenis daging dimasak dengan menggunakan kayu bakar.

  • Gereja Sion

Arsitektur bangunan bergaya Eropa, merupakan karya arsitek Belanda. Saat kini kita dapat menyaksikan bangunannya yang kokoh. Objek wisata peninggalan zaman penjajahan Belanda berada tepat di pusat Kota Tomohon. Di belakang rumah sakit Bethesda. Sampai sekarang di gunakan oleh jemaat sekitar untuk beribadah.

  • Pasar Tradisional Tomohon

Pasar Tomohon adalah pasar tradisional terbesar di Minahasa. Di sana dijual berbagai macam jenis bahan makanan dan jenis daging antara lain: daging sapi, babi, anjing, tikus pohon, kelelawar dan ayam. Daging yang dijual sangat segar dan dijagal di situ juga. Di pasar tersebut juga dijual berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar. Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, lebih murah, dan lebih segar dagingnya, banyak orang dari luar kota untuk khusus datang berbelanja di Pasar Tomohon.

Terdapat di sebelah timur Kota Tomohon, ke arah gunung Mahawu terdapat lokasi agrowisata, dengan hamparan kebun pertanian yang dikelola oleh penduduk setempat secara tradisional. Dengan peralatan sederhana lokasi pertanian ini terletak di antara lereng-lereng bukit yang dibuat bedengan bedengan secara terasering, pada saat tanaman holtikultura ini mulai tumbuh, akan melahirkan pemandangan indah yang menyejukkan. Tempat ini juga berudara sejuk dan nyaman.

  • Bukit Doa

Terdapat di lereng gunung Mahawu dari Kelurahan Kakaskasen II, dibuat lokasi Jalan Salib serta di puncak terdapat Gereja. Lokasi ini banyak dikunjungi oleh peziarah.

  • Rumah Kayu di Woloan

Tempat pembuatan rumah kayu tradisional yang menarik ini berada di desa Woloan. Rumah dengan menggunakan sistem knock-down ini dirancang untuk dapat dibongkar-pasang agar dapat dipindahkan untuk dibangun kembali di tempat yang diinginkan oleh pembeli.

  • Puncak Temboan di Rurukan

Terletak di sebelah timur, berjarak 15 menit dari pusat kota. Dari puncak bukit dapat terlihat pemandangan Danau Tondano yang menakjubkan.

Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang. Bentuk makamnya adalah persegi empat dengan lubang ditengah sebelah atas yang ditutup dengan cungkup prisma. Batu makam ini diukir dengan berbagai motif yang menandakan pekerjaan dan jenis kelamin dari manusia yang dikubur di dalamnya. Rata-rata usia waruga adalah ratusan sampai dengan ribuan tahun. Di seluruh Minahasa terdapat sekitar 2.000 waruga.

  • Pagoda Ekayana

Berdiri megah di Kelurahan Kaskasken Dua, Pagoda 8 lantai ini menjadi salah satu ikon penting bagi Kota Tomohon. Selain sebagai tempat beribadah bagi umat Budha, para pengurus Vihara Ekayana juga berhasil menyatukan keselarasan alam dan lingkungan mereka dengan sangat baik.

Yang paling menarik dari pariwisata di Tomohon adalah kegiatan Tomohon Flower Festival yang diselenggarakan tiap 1 tahun sekali. Dalam festival tersebut ada kegiatan yang menarik banyak wisatawan untuk datang melihat, yaitu Tournament of Flower (ToF).

Kota Tomohon sering mengadakan pawai untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus dan pawai tersebut menarik wisatawan untuk melihat pawai pertunjukan drum band/marching band.

Pendidikan

Sejak dulu Tomohon dikenal sebagai kota pendidikan dan kota agama, karena di sinilah para misionaris dari negeri Belanda menetap dan membuka sekolah-sekolah, rumah sakit dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Tanah Minahasa. Tomohon memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi atau universitas. Fasilitas pendidikan ini dikelola oleh pemerintah dan swasta. SMA Lokon Santo Nikolaus merupakan salah satu SMA swasta yang berada di kelurahan kakaskasen II dan SMA Kristen 2 Tomohon, Kampus UKI-Tomohon serta Universitas Sariputra Indonesia Tomohon merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Kota Tomohon

Kesehatan

Rumah sakit

Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat
1. 7173002 RSUD Pratama Anugerah RSUD D Jalan Pinaras №1, Tumatangtang I, Kec. Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara 95439
2. 7173036 RS Bethesda GMIM Tomohon RS C Jalan Raya Tomohon №56, Talete I, Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara 95442
3. 7173051 RS Gunung Maria RS C Jalan Sejahtera №282, Kolongan, Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara 95442

Sumber Daya Alam

Keanekaragaman Hayati

Iklim Tomohon yang sejuk merupakan ciri tersendiri di Provinsi Sulawesi Utara. Keanekaragaman hayati ini menjadi tantangan untuk di dalami. Melalui salah satu yayasan yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dilakukanlah sebuah ekspedisi pencarian tanaman asli Tomohon. Setelah dilakukan ekspedisi penelitian ke pedalaman Gunung Masarang oleh Yayasan Masarang bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, telah ditemukan berbagai spesies flora dan fauna langka yang hanya terdapat di Sulawesi. Sebagian tanaman langka tersebut kini telah disemaikan di persemaian Yayasan Masarang yang nantinya akan dijadikan bagian dari kebun raya baru di Gunung Masarang. Kebun raya ini diharapkan akan menjadi penyedia benih, fasilitas pendidikan lingkungan hidup, proyek kerja sama serta objek ekowisata untuk turis lokal dan manca negara.

Jenis flora dan fauna yang berhasil ditemukan antara lain:

  • Nepenthes masarangense, bufo celebensis (katak bertanduk), oleh penduduk setempat sering disebut karaksungean.
  • Ficus minahassae, schefflera actinophylla yang merupakan salah satu flora asli Tomohon.

Potensi Daerah

Pada 8 Februari 2006 untuk pertama kalinya diadakan Parade Bunga di Tomohon untuk merangsang wisata dan budi daya bunga. Parade bunga ini oleh Wali kota Tomohon dijadikan kalender tetap tahunan. Pada bulan Juni 2008 diselenggarakan Tomohon Flowers Festival (TFF) sebagai kelanjutan dari Parade Bunga yang diadakan 8 Februari 2006.

Transportasi

Sarana angkutan umum yang beroperasi di Tomohon, yaitu:

Tokoh

Berikut adalah tokoh-tokoh yang lahir dan/atau berasal dari kota Tomohon:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 11 Agustus 2024. 
  2. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sulut.bps.go.id. Diakses tanggal 27 Maret 2024. 
  3. ^ "Kota Tomohon Dalam Angka 2021" (pdf). www.tomohonkota.bps.go.id. hlm. 9, 58. Diakses tanggal 17 Juni 2021. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  6. ^ "Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Kode dan Nama Wilayah Kerja Statistik 2017" (PDF). Badan Pusat Statistik. hlm. 866–868. Diakses tanggal 11 Agustus 2018. 

Pranala luar