Air Terjun Sri Gethuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 5: | Baris 5: | ||
Air Terjun Sri Gethuk juga disebut sebagai '''Air Terjun Slempret'''. Nama ''Slempret'' sendiri berasal dari legenda yang ada di Desa Bleberan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, air tejun ini merupakan pusatnya para jin dengan pimpinan '''Jin Anggo Menduro.''' |
Air Terjun Sri Gethuk juga disebut sebagai '''Air Terjun Slempret'''. Nama ''Slempret'' sendiri berasal dari legenda yang ada di Desa Bleberan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, air tejun ini merupakan pusatnya para jin dengan pimpinan '''Jin Anggo Menduro.''' |
||
Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air: Kedungpoh, Ngandong, dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst yang terkenal tandus.<ref |
Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air: Kedungpoh, Ngandong, dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst yang terkenal tandus.<ref>[http://www.jogjatrip.com/id/1081/0 JogjaTrip: Air Terjun Sri Gethuk]</ref><ref>[http://www.visitsrigethuk.com/p1 Visit Sri Gethuk]</ref> |
||
<ref name="internet2">[http://www.visitsrigethuk.com/p1 Visit Sri Gethuk]</ref> |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
Revisi per 12 Maret 2015 09.14
Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu wisata alam yang terdapat di daerah Gunungkidul tepatnya di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Air terjun ini berada di tepi Sungai Oya.
Air Terjun Sri Gethuk juga disebut sebagai Air Terjun Slempret. Nama Slempret sendiri berasal dari legenda yang ada di Desa Bleberan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, air tejun ini merupakan pusatnya para jin dengan pimpinan Jin Anggo Menduro.
Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air: Kedungpoh, Ngandong, dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst yang terkenal tandus.[1][2]
