Lompat ke isi

Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 265: Baris 265:
=== Akses Tol ===
=== Akses Tol ===
Kelurahan ini dilewati [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas JORR S dengan ruas Ulujami - TMII
Kelurahan ini dilewati [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas JORR S dengan ruas Ulujami - TMII
(Jalan Tol TB Simatupang) yang mulai beroperasi sejak tahun [[1990]], tepatnya di era pemerintahan [[Soeharto|Suharto]] dan [[Wiyogo Atmodarminto]], besertaan dengan diresmikan [[jalur ganda]] [[kereta api]] listrik ([[KRL]]), antara [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Depok|Depok]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]] oleh [[presiden]] [[Republik Indonesia|RI]], [[Soeharto|Suharto]] dan [[gubernur]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Wiyogo Atmodarminto]] serta [[wakil presiden]] [[Republik Indonesia|RI]], [[Soedharmono|Sudharmono]]. 3 (tiga) buah gerbang masuk dan keluar [[tol]] utama yang terdapat di kelurahan ini adalah:
(Jalan Tol TB Simatupang) yang mulai beroperasi sejak tahun [[1990]], tepatnya di era pemerintahan [[Soeharto|Suharto]] dan [[Wiyogo Atmodarminto]], besertaan dengan diresmikan [[jalur ganda]] [[kereta api]] listrik ([[KRL]]), antara [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Depok|Depok]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]] oleh [[presiden]] [[Republik Indonesia|RI]], [[Soeharto|Suharto]] dan [[gubernur]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|KDKI Jakarta]], [[Wiyogo Atmodarminto]] serta [[wakil presiden]] [[Republik Indonesia|RI]], [[Soedharmono|Sudharmono]]. 3 (tiga) buah gerbang masuk dan keluar [[tol]] utama yang terdapat di kelurahan ini adalah:
* Gerbang masuk tol Lenteng Agung 1: Sebagai akses masuk tol JORR ke arah TMII. Letaknya di depan gedung Kantor Pusat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ujung timur flyover TB. Simatupang).
* Gerbang masuk tol Lenteng Agung 1: Sebagai akses masuk tol JORR ke arah TMII. Letaknya di depan gedung Kantor Pusat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ujung timur flyover TB. Simatupang).
* Gerbang keluar tol Lenteng Agung 2: Sebagai akses keluar tol JORR ke arah Pasar Minggu, Ragunan, Depok serta Jagakarsa. Letaknya di depan gedung TTC Telkomsel TB. Simatupang (Jl. Nangka Selatan).
* Gerbang keluar tol Lenteng Agung 2: Sebagai akses keluar tol JORR ke arah Pasar Minggu, Ragunan, Depok serta Jagakarsa. Letaknya di depan gedung TTC Telkomsel TB. Simatupang (Jl. Nangka Selatan).

Revisi per 11 Mei 2017 23.39

Tanjung Mas
Negara Indonesia
ProvinsiJakarta
Kota AdministrasiJakarta Selatan
KecamatanJagakarsa
Kodepos
12660 [1]
Kode Kemendagri31.74.09.1005 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3171010006 Edit nilai pada Wikidata
Luas4 km² [2]
Jumlah penduduk23.360 jiwa (Desember 2014)
Kepadatan5.840 jiwa/km² [3]

Tanjung Mas adalah sebuah kelurahan yang terletak di Jakarta. Kelurahan ini memiliki kode wilayah 31.74.09.1005 dan kode pos 12660 [1]. Kelurahan ini terletak di kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kelurahan ini menjadi kelurahan terpadat penduduknya (Kepadatan penduduk: 5.840 jiwa/km2) dan ramai karena dilalui jalur KRL dan jalan tol, serta memiliki Stasiun KA yang cukup ramai yakni Stasiun Tanjung Barat, yang dibangun sekitar kurang lebih tahun 1951, yang merupakan stasiun kereta api teramai di lintas Manggarai-Padalarang.

Latar belakang

Dahulunya daerah Tanjung Mas masih berpusat di Muara, serta daerah ini masih berupa daerah pesawahan, perkebunan, tegalan, rawa-rawa dan hutan-hutan serta hampir 80 % masyarakat bekerja sebagai petani. Bahkan saat pembangunan perumahan di daerah Tanjung Mas pada tahun 1985, maka sebagian lahan pertanian berkurang.

Sejarah

Bahkan sampai banyaknya kompleks perumahan dan selesainya pembangunan Jalan Tol JORR seksi S serta rel ganda pada jalur Manggarai-Bogor sekitar tahun 1994, kelurahan Tanjung Mas masih bernama Tanjung Barat. Bahkan juga sebelum adanya pemekaran kecamatan di akhir dekade 1980an dan awal dekade 1990an, kelurahan ini masih termasuk wilayah kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Bahkan juga sebelum adanya perluasan wilayah kota Jakarta pada pertengahan dekade 1970an, kelurahan ini masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Bogor serta berstatus desa dan bernama Tandjong West. Bahkan juga sebelum adanya penggabungan desa dan dibukanya Stasiun Tanjung Barat pada awal dekade 1950an, maka wilayah Tandjong West terbagi atas 6 desa yakni desa Tanjung Barat, Tanjung Timur, Muara, Ranco, Bulak dan Babakan, serta dibagi juga atas 48 dusun, yang beribukota di desa Muara.

Naskah Wangsakerta

Pada zaman sebelum kemerdekaan, wilayah Tanjung Mas ini khususnya di daerah Muara, merupakan pusat dari sebuah kerajaan kecil bernama kerajaan Tanjung Jaya[4] atau Tanjung Wijaya yang merupakan kerajaan bawahan dari kerajaan Sunda Galuh/kerajaan Pajajaran. Kerajaan ini didirikan oleh Prabu Wangsatunggal, seorang sepupu Prabu Ragamulya Luhur Prabawa, raja Kerajaan Sunda ke-30. Wangsatunggal mendirikan kerajaan ini pada tahun 1333. Menurut naskah Wangsakerta. Lokasi pusat kerajaan Tanjung Jaya diperkirakan di daerah Muara, Tanjung Mas (Gang Muara I, II dan III) atau tepat di "kali kawin" (kali kimpoi, pertemuan kali Ciliwung dengan kali Cijantung atau Kalisari). Kerajaan ini awalnya bernama Tanjung Kalapa dan berpusat di Tanjung Timur (Condet) tetapi oleh Wangsatunggal pusat Kerajaan Tanjung Kalapa (taklukan Tarumanagara) dipindahkan ke Tanjung Barat. Prabu Wangsatunggal kemudian mengganti nama Tanjung "Kalapa" dengan Tanjung "Jaya". Raja-raja Tanjung Jaya berturut-turut adalah:

  • Prabu Wangsatunggal
    • Ratu Munding Kawati
      • Raja Liung I
        • Raja Mental Buana
          • Raja Banyak Citra
            • Raja Cakralarang
              • Raja Liung II
                • Ratu Kiranawati (ratu terakhir).

Sumber sejarah tentang kerajaan Tanjung Jaya ini memang hanya berasal dari Naskah Wangsakerta, sayangnya naskah ini termasuk kontroversial karena diragukan validitasnya.

Islam di Tanjung Jaya

Tidak diketahui kapan tepatnya Islam masuk ke kerajaan ini tetapi menurut kajian budayawan Betawi Ridwan Saidi hal ini bisa dirunut dari berdirinya Pesantren Syekh Quro atau Syekh Hasanuddin di Karawang pada tahun 1418. Syekh Quro adalah seorang pendakwah asal Kamboja yang pengaruhnya terasa hingga ke keraton Tanjung Jaya sehingga banyak pembesar-pembesar keraton yang masuk Islam. Saat dipimpin Ratu Kiranawati, agama Islam sudah berkembang pesat. Hal ini berbeda dengan di kerajaan Sunda dimana pengaruh Hindu di keraton masih sangat kuat.

Selain dikenal sebagai seorang muslimah yang taat, Ratu Kiranawati juga terkenal dengan kecantikan wajahnya sehingga oleh rakyatnya dijuluki dengan Ratu Kebagusan. Ratu Kiranawati wafat dan dimakamkan di daerah Ratu Jaya Depok. Pada masa pemerintahan Ratu Kiranawati, salah satu Adipati Kerajaan yang bernama Pangeran Papak menjadi salah satu dari Tujuh Wali Betawi. Ke-tujuh wali Betawi adalah: Syekh Quro, Pangeran Cakrabuana (Kian Santang), Pangeran Darma Kumala, Kumpi Datuk, Habib Sawangan, Pangeran Papak dan Ki Aling [5]. Ketujuh 'wali Betawi' ini, hidup sebelum penyerbuan Fatahillah ke Sunda Kelapa.

Penyerbuan Fatahillah

Alasan Fatahillah (kesultanan Demak) melakukan penyerbuan ke Sunda Kelapa adalah untuk mengusir penjajah Potugis yang membangun benteng di pelabuhan Sunda Kelapa. Saat itu pelabuhan Sunda Kelapa adalah pelabuhan utama kerajaan Sunda Galuh sementara Sunda Galuh menyerahkan pengawasan dan pengelolaan Sunda Kelapa kepada kerajaan bawahannya yaitu kerajaan Tanjung Jaya. Keberadaan Potugis di Sunda Kelapa adalah atas undangan Sunda Galuh dan mereka bersekutu dalam sebuah Perjanjian. Persekutuan ini secara otomatis juga melibatkan Tanjung Jaya.

Pada tanggal 22 Juni 1527, pasukan gabungan dari Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) berhasil merebut Sunda Kelapa. Kegagalan pasukan Tanjung Jaya yang dibantu Sunda Galuh dalam mempertahankan pelabuhan Sunda Kelapa menjadi awal keruntuhan Tanjung Jaya. Sisa-sisa pasukan mereka yang selamat beserta kerabat keraton akhirnya mengungsi ke ibukota Sunda yaitu Pakuan Pajajaran tetapi pada tahun 1579 sultan Maulana Yusuf dari Kesultanan Banten menghancurkan Pakuan Pajajaran sehingga berakhirlah riwayat kerajaan Sunda termasuk kerajaan-kerajaan kecil bawahannya.

Pada masa pemerintahan Fatahillah (sering disebut Pangeran Jayakarta I), dia mambangun pusat pemerintahan Kadipaten lengkap dengan alun-alun, Masjid raya serta perumahan pejabat Kadipaten. Pengawasan Kadipaten baru bentukan Fatahillah diserahkan kepada kesultanan Banten.

Sultan Banten yaitu Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin (1552 - 1570) mengangkat menantunya Pangeran Tubagus Angke (sering disebut Pangeran Jayakarta II) menjadi Adipati Sunda Kalapa kemudian diteruskan oleh Pangeran Sungerasa Jayawikarta (sering disebut Pangeran Jayakarta III) [6][7]. Pada tanggal 30 Mei 1619, Jayakarta direbut Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen sekaligus memusnahkannya. Di atas puing-puing Jayakarta didirikan sebuah kota baru yaitu Batavia.

Peninggalan Sejarah

Belum ada upaya menemukan kembali sisa-sisa peninggalan sejarah di Tanjung Barat, baik peninggalan fisik maupun peninggalan berupa tulisan masa lampau yang memiliki keterkaitan, hal ini berbeda dengan wilayah Condet, Bale Kambang, Batu Ampar, Kampung Gedong serta Tanjung Timur yang memiliki banyak peninggalan dari masa lampau seperti Situs Landhuis Gedong Tanjung Timur di kelurahan Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur [8][9].

Pemerintahan

Kelurahan Tanjung Barat sebelumnya termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada tanggal 18 Desember 1990 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1990 yang antara lain berisi pemekaran wilayah Kecamatan Pasar Minggu menjadi dua yaitu Kecamatan Pasar Minggu dan Kecamatan Jagakarsa. Peraturan Pemerintah ini dimuat dalam Lembaran Negara No. LN 1990/87.

Penduduk Kelurahan ini sangat heterogen seperti umumnya kelurahan-kelurahan di Jakarta tetapi budaya umum yang diberlaku di masyarakat adalah budaya Betawi. Akses dari dan ke Kelurahan ini termasuk mudah karena dilalui jalan tol, jalur KRL dll. Lurah Tanjung Barat sekarang adalah Debby Novita Andriani yang menggantikan Aryan Syafari.

Cakupan Wilayah

Luas kelurahan Tanjung Barat: 4 KM2 atau 400 ha terdiri dari 4 dusun, 6 RW serta 66 RT yang meliputi area-area:

  • Utara: Poltangan, Beringin Besar, Remidi, Perikanan, Swadaya, Gunuk Ciliwung, Kober, Nangka Utara, Lebak Sari.
  • Selatan: Rancho, TBI, Muara, Gintung, Buni, Bacang, Sonton, Gang Seratus, Kampung Bulak/Jambu, Tanjung Mas, Nangka Selatan.

Batas-Batas

Posisi astronomis kelurahan ini berada di koordinat 06°17’42.9” - 06°19’17.7” Lintang Selatan dan 106°50”06.7” - 106°51’30.7” Bujur Timur.

Batas-batas teritorial kelurahan Tanjung Barat:

Utara Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu garis batas terpanjangnya adalah di Jl. Poltangan mulai dari Gereja HKBP Poltangan lurus ke arah timur hingga Kali Ciliwung
Timur Kali Ciliwung. Sisi timur Kelurahan Tanjung Barat sebenarnya berbatasan dengan 3 kelurahan yaitu Kampung Gedong, Cijantung, Kampung Baru, 1 Kecamatan yaitu Pasar Rebo dan 1 kota yaitu Jakarta Timur yang semuanya berada di seberang timur kali Ciliwung
Selatan Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. garis batas terpanjangnya adalah Jl. Tanjung Barat Selatan atau Gang Seratus
Barat Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, garis batas terpanjangnya adalah Jalan Raya Lenteng Agung atau Rel kereta

Di kecamatan Jagakarsa, posisi kelurahan Tanjung Barat berada di sisi timur laut.

Program Unggulan Kelurahan

  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masya­rakat menuju pelayanan prima dan satu pintu, serta menjadikan kantor kelurahan sebagai pusat informasi bagi masyarakat.
  • Menjaga semangat dan keber­samaan­ masyarakat untuk membangun wilayah melalui penggerakan dan pemberdayaan masya­rakat dan lembaga kemasya­rakatan­ yang ada dengan tetap mengutamakan dialog atau musyawarah.
  • Mempertahankan sebagai bagian dari wilayah yang mempunyai daerah resapan air serta selalu menjaga keteduhan dan keasrian di setiap lingkungan.
  • Mengajak masyarakat untuk mendukung program kerja­ Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

Kantor & Alamat Layanan Umum/Pemerintahan

Di Wilayah Tanjung Barat

  • Kantor Lurah Tanjung Barat Jl. Rancho Indah Dalam RT 8 RW 2 Telp 7896054 pada koordinat 06°18’34.6” Lintang Selatan dan 106°51”01.5” Bujur Timur.
  • Badan Pertanahan Nasional RI Kota Administrasi Jakarta Selatan Jl. H. Alwi No.99 RT.004 RW.001 Telp. 78847664
  • Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Jln. Tanjung Nomor 01, Muara
  • Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta Jl. Nangka Utara RT.005/RW.005 No.60 Telp. 7824149 [10]
  • Pospol Tanjung Barat, Jl. TB Simatupang, Kolong Flyover
  • Kantor pos Jl. Tanjung Barat Lama Utara, Remidi
  • Kantor pos Jl. Nangka Selatan, depan Masjid Al Murthado
  • Bank Mandiri Gedung Kantor Pusat PT. Aneka Tambang Jl. TB Simatupang No. 1 Telp: 7892956 Fax: 7892953
  • Bank BNI Kompleks rukan Tanjung Mas Estate Jl Tanjung Barat Raya Telp: 78849312
  • Bank BRI Komplek Ruko Tanjung Barat Jl. TB Simatupang No.1A/Jl. Nangka (selatan), Telp. 7815080 Fax. 7815665
  • BTN KCP Tanjung Barat Jl. Tanjung Barat Raya Telp: 7871047 Fax: 7871047
  • Pegadaian Jl. Tanjung Barat Lama Utara, Remidi
  • Pegadaian Jl. Raya Poltangan
  • Pegadaian Jl. Nangka Selatan, depan Masjid Al Murthado
  • Pegadaian Jl. Rancho Indah, samping Apotik/Masjid Hidayatushalihin

Di Sekitar Wilayah Tanjung Barat

  • Kantor Walikota Jakarta Selatan: Jl. Prapanca Raya No. 9 Blok F, Kebayoran Baru Telp. 021-72786652
  • Kantor Kecamatan Jagakarsa: Jl. Sirsak No. 2, Telp. 021-7270912
  • Polda Metro Jaya, Cal Center (emergency) : 112, SMS 1717, Yanmas Telp. 021-5234313, 5234046, 5234555, 5707992, Piket Lantas 021-5234244, Patroli Jalan Raya (PJR) 021-85704164, Traffic Management Center (TMC) 021-5276001, Yanmas Narkoba 021-5250110/0817-999-6666, Yanmas SIM 021-5446362, Yanmas STNK 021-5234246, STNK Keliling 021-70883322
  • Polres Jakarta Selatan Jl. Wijaya II Telp. 021-7206004, Yanmas 021-7206011, 7206013, 7221205, Intelkam 021-7207619, Reskrim 021-7206012, Narkoba 021-7206009 Derek 021-7892672
  • Polsek Metro Jagakarsa, Jl. Timbul Jagakarsa Telp. 021-7864446
  • Pospol Lenteng Agung Telp. 021-7801223, Pospol Ciganjur Telp. 021-7872023
  • Kodim 0504 Jakarta Selatan Telp. 021-7220968
  • Koramil 08 Jagakarsa Telp. 021-78893589
  • RSUD Pasar Rebo Jl. TB Simatupang (Gedong) No. 30 Telp. 021-8400109, 8401127
  • Rumah Sakit Kesdam Jaya Cijantung Jl. Mahoni 1, Cijantung II, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. 021-8407886, Fax. 021-87793332
  • RS Aulia (RS Ibu & Anak) Jl. Jeruk Raya No. 15 Jagakarsa Telp. 021-7270208
  • RSUD Pasar Minggu Jl. TB Simatupang 1 (Ragunan) Telp. 021-29059999 Fax. 021-29407036
  • RS Harapan Bunda Jl Raya Bogor Km 22/44 Telp. 021-8400257
  • RS Marinir Cilandak KKO Jl. Cilandak KKO Raya Kompl. Marinir Telp. 021-7805415
  • RS Fatmawati Telp. 021-7501524
  • RS Mitra Keluarga Depok Jl. Margonda Raya, Depok Telp. 021-77210700
  • RS Hermina Depok Jl. Siliwangi, Depok No. 50 Telp. 021-77202525
  • RS Permata Depok Jl. Raya Muchtar No.20, Sawangan, Depok Telp. 021-31711175
  • RS Siaga Raya Jl Siaga Raya No. 4-8 Pejaten Barat Telp. 021-7972750
  • RS Kepolisian Pusat RS Sukanto Jl Raya Bogor Psr Kramat Jati Telp. 021-8093288
  • RS Sentra Medika Jl Bogor Raya Km 33 Telp. 021-8743790
  • RS Jakarta Medical Center Jl Warung Buncit Raya 15 Telp. 021-7980888
  • RS Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jl. P. Diponegoro No. 71 Telp. 021-3143767
  • Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jl. Batu - M. Kahfi II Telp. 021-7864707
  • Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jl. Kebagusan Raya Telp. 021-7811265
  • Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu Jl. B II Komp. AL Rawa Bambu Telp. 021-7829927
  • PMI Jakarta Selatan Telp. 021-7980332
  • Pemadam kebakaran Sudin Jakarta Selatan Telp. 021-7694519, Call Center: 113
  • Posko Banjir Jakarta Selatan Telp. 021-72786646, 021-72786657
  • Pos Pemantau Pintu Air Depok Telp. 021-7701484
  • Badan SAR Jakarta Telp. 021-5501111
  • PLN Kantor Layanan Area Lenteng Agung Jl. Raya Tanjung Barat No. 55 Telp. 021-7817981-84, 021-96470591 Fax. 021-7817964
  • Pasar induk: Kramatjati
  • Pasar tradisional: Pasar Minggu
  • Rumah Sakit Hewan Jakarta Jl. Harsono RM No. 28 Ragunan Telp. 021-7891091
  • Mall: Cilandak Town Square, Graha Cijantung
  • Terminal bus: Terminal Kampung Rambutan

Sosial Ekonomi

Kesehatan

Terdapat banyak praktik dokter serta bidan di kelurahan ini, umumnya mereka praktik sore hingga malam hari. Beberapa klinik serta apotik bahkan melayani 24 jam.

Rumah sakit terdekat adalah RSUD Pasar Rebo di Jl. TB Simatupang No. 30 Pasar Rebo Telp. 021 - 8401127, dan Rumah Sakit Kesdam di Jl. Mahoni 1, Cijantung Telp. 021 - 8407886.

  • Puskesmas PGI Jl. Nangka Utara 18 RT 009/03 Telp. 021-7804115 (dekat LPMP)
  • Klinik Kirei Jl. Nangka Selatan No. 5 Telp. 021-97603103 (dekat Gedung Telkomsel)
  • Klinik Avicenna Jl. Jalan Swadaya, Poltangan
  • Klinik & Apotik Permata Medika Jl. Tanjung Barat Lama Utara No. 111 B, Perlintasan kereta Beringin Besar
  • Klinik Citra, Kompleks Tanjung Mas Raya Bl B-1/37 Telp. 021-78838769
  • Klinik Gigi Agatha Jl. TB Simatupang (dekat MI Al Falah)
  • Klinik Gigi Jl. Nangka Utara (dekat LPMP)
  • Klinik & Apotik Zamzama, Jl. TB Simatupang No. 8, Putaran Rancho, Telp. 021-7810840
  • Klinik Az Zahra Jl. Rancho Indah (dekat SD Negeri 03)
  • Apotik Tanjung Barat Jl. Rancho Indah, Telp. 021-7813148, Putaran Rancho
  • Apotik & Klinik Gigi Naya Farma Jl. Nangka Selatan No. 2, depan Masjid Al Murthado
  • Apotik Generik Jl. Sonton Tanjung Barat Selatan, utara Masjid Al Munawaroh
  • Apotik Generik Jl. Poltangan Ujung
  • Apotik Generik Jl. Nangka Selatan
  • Apotik Roxy Poltangan Jl. Raya Poltangan No.31 Telp. 021-78848245 Fax. 021-78848246
  • Toko obat di Jl. Rancho Indah, Poltangan, Tanjung Barat Selatan (gang 100) dan lain-lain

Rumah Ibadah

Rumah ibadah baik masjid, mushala, langgar, gereja dll yang terdapat di Tanjung Barat antara lain:

  1. Masjid Nurul Rahman, Jl. Mekar RW 04 Tanjung Barat
  2. Masjid Al Arraf, Gang Delima, Poltangan
  3. Masjid Baiturrahman, Jl. Swadaya, Poltangan
  4. Mushala An Nurriyah, Jl. Nangka Utara (Truba Jaya)
  5. Masjid As Sa'adah, Jl. Poltangan Ujung
  6. Masjid Al Barokah, Lebak Sari
  7. Masjid An Nur, Gg. Jayadi, Tanjung Barat Lama Utara
  8. Masjid Al Murthado, Jl. Al Murthado, Nangka Selatan
  9. Masjid Al Kautsar, di kompleks perumahan Tanjung Barat Indah (TBI)
  10. Masjid Nurul Hidayatushalihin, Jl. Rancho Indah/Putaran Rancho
  11. Masjid Al Khairiyah, Jl. Rancho Indah Dalam/Belakang kantor Kelurahan
  12. Masjid Al Hikmah, Jl. H. Nawi, Nangka Selatan
  13. Masjid Al Barkah, Jl. Moh. Minul, Bacang
  14. Masjid Asy Syuhada, Jl. Tanjung Barat Selatan (Gg. Seratus)
  15. Mushala Nurul Hidayah, Jl. H. Alwi, Tanjung Barat Selatan (Kampung Bulak)
  16. Masjid Nurul Huda, Jl. Masjid Nurul Huda, Nangka Selatan
  17. Masjid Nurul Islam, Jl. Masjid Nurul Islam, Nangka Selatan
  18. Masjid Nurul Huda, Muara (utara Tol)
  19. Masjid Al Badriyah, Muara (selatan Tol)
  20. Masjid Al Ikhsan, Muara (selatan Tol)
  21. Masjid Aisyiah, Muara (selatan Tol)
  22. Masjid Husnul Khatimah, Tanjung Mas Raya Estate
  23. Mushala Al Furqon, Jl. Gintung
  24. Mushala As Sufi, Jl. Gintung
  25. Masjid Ibnu Sabil, Gintung Dalam
  26. Gereja HKBP, Jl. Poltangan
  27. Gereja Pasundan, Jl. Nangka Utara
  28. Gereja Advent, Jl. Tanjung Barat Lama Utara, Remidi

Pendidikan

Di Tanjung Barat terdapat semua tingkatan sekolah dari TK, SD/MI hingga perguruan tinggi juga pondok pesantren. Selain itu juga banyak terdapat TPA, PAUD, Kelompok bermain, Raudatul Athfal, kursus-kursus ketrampilan dll.

  1. Universitas Tama Jagakarsa, Jl. T.B. Simatupang No. 152, Remidi
  2. Universitas Indraprasta (Unindra)[11], Jl. Nangka Utara No.58C Telp./Fax.: 7818718
  3. STIA YAPPANN Jakarta, Jl. Tanjung Barat Raya No. 1 Telp. 7806049
  4. STIAMI Jakarta, Jl. TB Simatupang, putaran Rancho
  5. Pondok Pesantren Ibnu Sabil Jl. Ranco Indah Dalam No.68A Rt. 009/02
  6. SMA Kharismawita II, Jl. Swadaya II No. 30
  7. MA Nurussa’adah [12], Jl. Poltangan Raya No. 25 Telp. 021-90235154
  8. SMK Taman Quraniyah, Jl. Melati No. 100
  9. SMK Kharismawita II, Jl. Swadaya II No. 30
  10. SMK Kahuripan, Jl. Nangka Utara No. 17
  11. SMP Negeri 239, Jl. TB Simatupang, Nangka Utara
  12. SMP Taman Quraniyah, Jl. Melati No. 100
  13. MTs Nurussa’adah, Jl. Poltangan Raya No. 25
  14. SD Negeri 01, Nangka Utara
  15. SD Negeri 03, Rancho Indah Dalam
  16. SD Negeri 04, Muara
  17. SD Negeri 05, Rancho Indah
  18. SD Negeri 07, Jl. Masjid Al Murthado, Nangka Selatan
  19. SD Negeri 08, Jl. Masjid Al Murthado, Nangka Selatan
  20. SD Negeri 09, Swadaya 2
  21. SD Negeri 10, Swadaya 2
  22. SDS Islam Nurussaadah, Jl. Poltangan Raya No. 25
  23. SDS Islam Al Falah, Jl. Nangka Selatan No. 3
  24. SDS Islam Al Fakhiriyah, Jl. Rancho Indah Dalam
  25. SDS Islam Al I'tishom, Sonton
  26. SDS Islam Taman Quraniyah, Jl. Melati No. 100
  27. SDS Advent, Remidi
  28. Bimbel Quin, Jl. TB Simatupang No. 47 Telp. 021-7818756, putaran Rancho
  29. Kumon, Ruko Tanjung Mas Raya B1-7 Telp. 021-78833485
  30. Toko Buku Leksika, Jl. Raya Tanjung Barat No. 101 Telp. 021-7806566 Fax. 021-7818486 [13]

Pasar/Mini Market

  • Pasar tradisional "Pardi", Jl. Jambu 1, Tanjung Mas (depan Kantor BPN Jakarta Selatan)
  • Alfamart Poltangan, Jl. Poltangan Raya no. 35
  • Alfamart Jl. Tanjung Barat Lama Utara (perlintasan kereta Beringin Besar)
  • Alfamart Jl. Nangka Selatan
  • Alfamart Jl. Rancho Indah (depan Masjid Nurul Hidayatushalihin)
  • Alfamart Jl. TB Simatupang Selatan (samping Caraka)
  • Indomart Jl. Tanjung Barat Raya (Gg. 100)
  • Indomart Jl. Rancho Indah
  • Indomart Jl. Nangka Selatan (depan Masjid Al Murtadho)

Kebudayaan

Budaya yang berkembang di Tanjung Barat merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis, tetapi seperti umumnya di wilayah Jakarta Selatan maka budaya Betawi [14] lebih dominan. Suku-suku yang mendiami kelurahan Tanjung Barat antara lain, Suku Betawi, Jawa, Sunda, Minang, Batak dll.

Selain bahasa Betawi, Bahasa daerah lainnya juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti bahasa Jawa, Sunda, Minang juga Batak. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing tetapi umumnya penduduk Tanjung Barat menggunakan bahasa Betawi.

Atmosfer Betawi memang masih mudah dijumpai di kelurahan ini, bukan hanya dari sisi bahasa yang dominan digunakan tetapi juga dari acara-acara keagamaan khususnya agama Islam seperti pengajian, tahlilan, maulid, haul, ruwah, pembacaan riwayat Nabi (Barzanji) [15] pada acara-acara keagamaan tertentu, dll juga dari makanan karena aneka makanan khas Betawi banyak di temukan di wilayah ini. Bila menelusuri jalan-jalan di kelurahan ini juga akan mudah ditemukan rumah tradisional atau rumah adat Betawi [16][17] rumah Bapang atau rumah Kebaya (dengan ciri khas dekorasi gigi balang pada listplangnya) serta rumah Gudang. Selain itu pada acara pernikahan juga lazim ditampilkan upacara adat Betawi seperti upacara Palang Pintu [18] dll.

Olahraga/Area Terbuka Hijau di Tanjung Barat dan Sekitar

Perumahan

Kebanyakan perumahan di daerah Tanjung Mas yang pertama kali adalah Rancho Indah dan Tanjung Barat Indah (TBI) dibangun pada tahun 1985. Kemudian disusul perumahan Tanjung Mas Estate yang berada di depan Stasiun KA Tanjung Barat pada tahun 1988, serta perumahan-perumahan lainnya hingga sekarang.

  • Tanjung Mas Estate, lokasi: di depan (timur) Stasiun Kereta Tanjung Barat
  • Tanjung Barat Indah (TBI), lokasi: sisi selatan Jl. TB Simatupang
  • Rancho Indah, lokasi: sisi selatan Jl. TB Simatupang
  • Arkania Residence, lokasi: Jl. Nangka (utara)
  • Puri Mutiara Residence, lokasi: Jl. Gintung
  • Puri Rancho Anggrek, lokasi: Rancho
  • Tanjung Barat Residence, lokasi: Jl. Sonton
  • Tanjung Barat 18 residence, lokasi: Jl. Moh. Minul (Bacang)
  • Perumahan Mahoni, lokasi: Poltangan
  • Tanjung Barat Townhouse, lokasi : Jl. Tanjung Barat Selatan/Gang Seratus
  • Muara Mas Estate (rencana)

Transportasi

Akses Tol

Kelurahan ini dilewati Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas JORR S dengan ruas Ulujami - TMII (Jalan Tol TB Simatupang) yang mulai beroperasi sejak tahun 1990, tepatnya di era pemerintahan Suharto dan Wiyogo Atmodarminto, besertaan dengan diresmikan jalur ganda kereta api listrik (KRL), antara Jakarta-Depok-Bogor oleh presiden RI, Suharto dan gubernur KDKI Jakarta, Wiyogo Atmodarminto serta wakil presiden RI, Sudharmono. 3 (tiga) buah gerbang masuk dan keluar tol utama yang terdapat di kelurahan ini adalah:

  • Gerbang masuk tol Lenteng Agung 1: Sebagai akses masuk tol JORR ke arah TMII. Letaknya di depan gedung Kantor Pusat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ujung timur flyover TB. Simatupang).
  • Gerbang keluar tol Lenteng Agung 2: Sebagai akses keluar tol JORR ke arah Pasar Minggu, Ragunan, Depok serta Jagakarsa. Letaknya di depan gedung TTC Telkomsel TB. Simatupang (Jl. Nangka Selatan).
  • Gerbang keluar tol Lenteng Agung 3: Sebagai akses masuk tol JORR ke arah TMII. Letaknya di depan komplek Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta (Jl. Nangka Utara).

Namun sejak 21 Januari 2012, angkutan kota, bus kota dan bus AKAP tidak lagi keluar melalui Gerbang Tol (GT) Lenteng Agung. Sebab itu, Mayasari Bakti AC84 jurusan Pulogadung-Depok tidak lagi keluar tol ini.

Kereta Rel Listrik

Tanjung Barat juga dilewati KA Commuter Jabodetabek atau KRL dengan Stasiun Tanjung Barat sebagai pintu aksesnya. Tujuan ke selatan (Lenteng Agung, Depok, Bogor) atau tujuan ke utara (Manggarai, Jakarta Kota, Tanah Abang, Jatinegara).

Stasiun Tanjung Barat yang lama terletak di Jalan TB Simatupang dan dibuka pada tahun 1873 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dengan nama Stasion Tandjong West NIS.

Angkutan Kota

Beberapa angkutan kota yang melewati kelurahan Tanjung Barat antara lain:

  1. Kopaja: S 616 Cipedak-Blok M, S 606 Srengseng Sawah-Pasar Minggu, S 63 Depok-Blok M
  2. Mayasari Bakti: Patas AC 81 Depok–Kalideres, Patas AC 82 Depok-Tanjung Priok, Patas AC 84 Depok-Pulo Gadung
  3. Bianglala: Patas AC 102 Depok-Tanah Abang, Patas AC 143 Depok-Grogol
  4. PPD: Patas P 43 Depok-Pasar Baru, Patas P 54 Depok-Grogol, Patas AC 15 Depok-Kota
  5. Steady Safe: Patas AC 46 Depok-Tanah Abang, Patas AC 48 Depok-Grogol, Patas AC 86 Depok-Kota
  6. Deborah: Kalideres-Depok, Lebak Bulus-Depok
  7. Miniarta: Depok-Pasar Minggu
  8. Angkot: 129 Mekarsari-Pasar Minggu
  9. KWK: T 19 Depok-Kp. Rambutan, S 15 Pasar Minggu-Cijantung, S 15 A Ragunan-Pinang Ranti
  10. Transjakarta: Depok-Manggarai
  11. Bis Sekolah
  12. Pool Taksi Putra, Jl. Nangka Selatan No. 88-89 Telp. 021-7817233 Order 021-7817771 Customer Care 021-7817577 Fax. 021-7817235 [19]

Transportasi Lain

  • Getek, di spot tertentu di kelurahan ini kadang-kadang masih beroperasi getek/rakit untuk menyeberangi sungai Ciliwung.
  • Ojeg, tersedia di hampir semua mulut jalan bahkan gang
  • Kereta mini odong-odong
  • Delman, tempat penyewaan delman di jembatan Gedong, jalan TB Simatupang (seberang Lebaksari)

SPBU

Beberapa SPBU di Kelurahan ini tidak beroperasi lagi yaitu SPBU 34-12104 dan SPBU Petronas.

  • SPBU 34-12604 Jl. Tanjung Barat Lama Utara (Remidi)
  • SPBU 34-12605 Jl. Raya Lenteng Agung Barat, dekat kantor DPP PDI Perjuangan/Leksika Bookstore
  • SPBU 34-12505 Jl. Raya Tanjung Barat (selatan Kolong/Jalan Baru)
  • SPBU 34-12602 Jl. Raya Tanjung Barat (Kancil 3)
  • SPBU 34-12603 Jl. Raya Tanjung Barat (Gang Guru)
  • SPBU 34-12104 Jl. TB Simatupang (selatan), dekat MI Al Falah (tutup)
  • SPBU 34-12406 Jl. Gedong, Lebak Sari (sebelum jembatan Gedong)
  • SPBU Petronas Jl. Raya Lenteng Agung Barat, depan Jl. Joe (tutup)

Jalan-Jalan Utama

Sebelum Jalan Tol TB Simatupang dibangun, Kelurahan ini memiliki jalan-jalan utama yang saling terhubung yaitu Jl. Nangka Utara menyambung dengan Jl. Nangka Selatan, demikian pula Jl. Tanjung Barat Lama yang sekarang menjadi terbagi dua. Jl. Rancho juga dulunya terhubung dengan Jl. Nangka Utara.

Antara wilayah Muara utara Tol dengan Muara selatan Tol dihubungkan dengan 2 buah jembatan penyeberangan.

Berikut jalan-jalan utama di Kelurahan Tanjung Barat, dimulai dari sisi utara ke selatan.

  1. Jl. Poltangan Raya (sisi selatan), sisi utara jalan ini masuk wilayah Kelurahan Pejaten Timur
  2. Jl. Tanjung Barat Lama Utara
  3. Jl. Melati, Tanjung Barat Lama Utara
  4. Jl. Delima, Tanjung Barat Lama Utara
  5. Jl. Mawar, Tanjung Barat Lama Utara
  6. Jl. Kenanga, Tanjung Barat Lama Utara
  7. Jl. Kamboja, Tanjung Barat Lama Utara
  8. Jl. Mekar, Tanjung Barat Lama Utara
  9. Jl. Swadaya 2 A s/d J, Poltangan
  10. Jl. Gunuk Ciliwung, Poltangan Ujung
  11. Jl. Jembatan Ciliwung, Poltangan Ujung
  12. Jl. Nangka Utara
  13. Jl. Nangka Ujung
  14. Jl. Lebak Sari, dekat Jembatan Ciliwung Gedong
  15. Jl. H. Saidi, TB Simatupang menuju ke arah TPU Kober
  16. Jl. TB Simatupang, sebagai pusat kota dan banyak terdapat gedung-gedung tinggi
  17. Jl. Tanjung Barat Lama Selatan, di sisi timur SPBU Fly Over TB Simatupang
  18. Jl. Raya Tanjung Barat (Jl. Raya Lenteng Agung Timur)
  19. Jl. Nangka Selatan
  20. Jl. Masjid Al Murthado/Gang Langgar (Nangka Selatan)
  21. Jl. H. Nawi (Nangka Selatan)
  22. Jl. Masjid Nurul Islam (Nangka Selatan)
  23. Jl. Masjid Nurul Huda (Nangka Selatan)
  24. Jl. Mohammad Minul (Bacang)
  25. Jl. Teratai 1 s/d 19 (TBI)
  26. Jl. Rancho Indah
  27. Jl. Rancho Indah Dalam
  28. Jl. Muara (utara Tol)
  29. Jl. Muara Dalam (selatan Tol)
  30. Jl. Tanjung 1 s/d 27
  31. Jl. Tanjung Mas Utama, Jl. Tanjung Mas Jaya, Jl. Cendrawasih Mas, Jl. Merak Mas, Jl. Merpati Mas, Jl. Merpati Prima, Jl. Merpati Utama, Jl. Rajawali Mas, Jl. Elang Mas, Jl. Tanjung Mas Prima, Jl. Garuda Mas (Tanjung Mas Estate)
  32. Jl. H. Alwi, Jl. Jambu 1 & 2 (Kampung Bulak)
  33. Jl. Tanjung Barat Selatan, Jl. Family, Jl. Sonton (Gang Seratus)
  34. Jl. Gintung, Jl. Buni 1 & 2, Jl. Gintung Dalam, Jl. Gintung Ujung (Gintung)

Permasalahan

Kemacetan

Mengikuti irama kemacetan Ibukota Jakarta, Tanjung Barat juga rutin mengalami kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari mulai hari Senin hingga Jumat. Titik-titik kemacetan yang terjadi:

Pagi Hari

  • Area kolong (Fly over jalan TB Simatupang): Kemacetan terjadi di sepanjang Jl. Leteng Agung Barat (sebelah barat Stasiun Tanjung Barat). Penyebabnya adalah arus besar kendaraan bergerak secara bersamaan ke arah utara terhambat akibat jalan yang menyempit (bottleneck) di bawah Flyover TB Simatupang serta tertahan akibat tingginya frekuensi perjalanan KRL yang menghambat kendaraan yang akan berbelok ke arah Pasar Rebo.
  • Jalan Tanjung Barat Lama: Kemacetan mulai dari depan Universitas Tama hingga ke perlintasan kereta Beringin Besar. Penyebabnya karena tingginya frekuensi perjalanan KRL sehingga portal perlintasan KRL Beringin Besar sering ditutup.
  • Putaran Rancho: Kemacetan terjadi akibat banyaknya penyeberang termasuk penyeberang sepeda motor yang menuju ke arah Pasar Rebo. Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada kurang dimanfaatkan karena lokasinya yang lebih jauh.

Sore Hari

Kemacetan terjadi di 2 titik yang sama seperti pagi hari tetapi disisi jalan yang berlawanan karena arus besar kendaraan bergerak ke arah selatan.

Akibat Genangan Air Hujan

Kemacetan terjadi di Jl. Raya Tanjung Barat tepat di depan Tanjung Mas Estate (Stasiun Tanjung Barat)

Banjir

Banjir Ciliwung

  • Daerah Gunuk Selatan, Jl. Poltangan (paling ujung)
  • Lebak Sari, Jl. Nangka Utara (ujung)
  • Daerah Muara Ciliwung (pinggir kali)

Banjir Non Ciliwung

  • Jalan di sisi timur stasiun Tanjung Barat (di depan Tanjung Mas Estate)[20]
  • Jalan Nangka Selatan sekitar Masjid Al Murthado.

Kebutuhan JPO

Terdapat 4 Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tanjung Barat yaitu JPO di stasiun kereta Tanjung Barat, JPO di depan komplek LPMP DKI Jakarta serta 2 JPO di jalan Muara Dalam, di belakang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Pemanfaatan JPO ini tidak maksimal terutama JPO yang di depan komplek LPMP karena keberadaan JPO justru dibutuhkan di area putaran Rancho [21][22].

Hal-Hal Lain

Area Penting

  • Stasiun Kereta Tanjung Barat Jl. Tanjung Barat Raya. Stasiun kereta ini terletak di antara Stasiun Pasar Minggu dengan Stasiun Lenteng Agung. Penumpang KRL yang ingin melanjutkan perjalanan kearah timur (Cilandak, Lebak Bulus dll) turun di stasiun kereta ini.
  • Putaran Rancho, merupakan putaran yang sangat penting dan ramai karena kendaraan dari arah utara (Pasar Minggu) yang ingin belok kanan (ke arah Ragunan, Cilandak, Lebak Bulus, Pondok Indah dll) harus melalui putaran arah atau U-turn ini.
  • Putaran/perlintasan kereta Beringin Besar (kompleks), terletak di depan kompleks Angkatan Laut Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Putaran Beringin Besar ini merupakan putaran arah untuk kembali ke arah Pasar Minggu.
  • Kolong (jalan baru) yaitu area persimpangan antara jalur selatan-utara (Depok-Pasar Minggu) dengan jalur barat-timur Jl. TB Simatupang (Cilandak-Pasar Rebo), area ini berada di bawah Jalan layang TB Simatupang.
  • TPU Kober, lokasinya di belakang gedung kantor pusat PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk Jl TB Simatupang. Akses ke lokasi ini melalui Jl. Saidi.

Pusat Keramaian

Tanjung Barat memiliki area-area lokal yang menarik baik sebagai area kuliner, olah raga, tempat santai/nongkrong, memancing, pasar malam dan lainnya. Sepanjang jalan Poltangan merupakan daerah jajanan yang menarik terutama saat sore hari, demikian pula sepanjang jalan Tanjung Barat Selatan atau yang lebih dikenal sebagai Gang Seratus. Di kedua area ini banyak dijual aneka kue tradisional atau jajanan pasar yang menarik seperti martabak, pukis, pisang goreng, serabi, dan sebagainya, juga masakan Betawi seperti kue cucur, kue rangi, kue talam, kue kelen, kue kembang goyang, kerak telor, sengkulun, putu mayang, andepite, sagon, kue ape, kue cente manis, kue pepe, kue dongkal, kue geplak, rujak penganten, es selendang mayang, es goyang, bir pletok, asinan Betawi, soto Betawi, gabus pucung, sayur babanci, sayur godog, ayam sampyok, sambelan lengkio, pecak tembang, bandeng pesmol, dll. Beberapa jenis makanan khas Betawi perlu dipesan dahulu untuk mendapatkannya seperti dodol betawi, roti buaya, sayur besan, sayur babanci, gabus pucung, kue geplak dll. Sepanjang jalan TB Simatupang merupakan area kuliner yang selalu ramai karena banyak terdapat restoran serta gedung-gedung perkantoran.[23]

Jambu Biji Tanjung Barat

Sebelum tahun 1980-an, wilayah Tanjung Barat merupakan sentra produksi buah kecapi, rambutan, salak serta jambu biji Tanjung Barat yang terkenal itu. Pemasarannya umunya ke Pasar Minggu. Keistimewaan buah-buahan Tanjung Barat ini dilestarikan oleh musisi dalam sebuah lagu daerah Jakarta berjudul: Pepaya Mangga Pisang Jambu[24], lagu ini dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Bing Slamet.

  • Pepaya mangga pisang jambu,
  • Dibawa dari Pasar Minggu,
  • Disana banyak penjualnya,
  • Dikota banyak pembelinya,
    • Pepaya buah yang berguna,
    • Bentuknya sangat sederhana,
    • Pasanya manis tidak kalah,
    • Membikin badan sehat segar,

Reff :

  • Pepaya jeruk jambu rambutan duren duku dll nya,
  • Marilah mari kawan-kawan semua membeli buah buahan,
    • Papaya makanan rakyat,
    • Karena sangat bermanfaat,
    • Harganya juga tak mengikat,
    • Setalen tuan boleh angkat

Konsumen umumnya mengenal jambu biji Pasar Minggu karena memang di pasarkan di Pasar Minggu tetapi secara ilmiah, jambu ini adalah varietas jambu biji Tanjung Barat ras lokal yang memiliki dua varian yaitu spesies yang berdaging buah putih dengan nama ilmiah Apple Guava (Psidium guajava) dan spesies yang berdaging buah merah dengan nama ilmiah Strawberry Guava (Psidium cattleianum). Yang berdaging putih, dikenal dengan nama lokal jambu susu putih, lebih digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut. Spesies inilah yang di Indonesia telah dirilis oleh Menteri Pertanian sebagai spesies Tanjung Barat. Yang berdaging buah merah kurang disukai karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Selain berdaging buah merah, spesies Strawberry Guava ini juga ada yang berkulit buah merah kecokelatan. Diduga, jambu biji yang berkulit buah hijau ketika mentah dan kekuningan setelah masak, namun berdaging buah merah ini, merupakan silangan alami antara Apple Guava dengan Strawberry Guava. Hasil persilangan alami ini sedemikian banyaknya, hingga sulit untuk dibedakan mana yang sudah menjadi spesies sendiri dan mana yang hanya varietas.[25]

Sekitar tahun 1981, masa kejayaan jambu biji Tanjung Barat berakhir akibat serangan hama ulat bulu yang menghabiskan pohon-pohon jambu di wilayah ini.[26]

Pada masa itu, selain jambu biji Tanjung Barat, yang juga terkenal adalah jambu sukun dan jambu bangkok.

Pranala luar

Referensi