Lompat ke isi

TvOne: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix,vandalisme dan kembalikan ke semula juga merapihkan atau memperbaiki artikelnya
←Suntingan 110.137.232.125 (bicara) Refresh, dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat-bot
Baris 7: Baris 7:
| logosize = 250px
| logosize = 250px
| launch = [[30 Juli]] [[2002]]<br />(sebagai Lativi)<br />[[14 Februari]] [[2008]]<br />(sebagai tvOne)
| launch = [[30 Juli]] [[2002]]<br />(sebagai Lativi)<br />[[14 Februari]] [[2008]]<br />(sebagai tvOne)
| key people = [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]] <br /> [[Anindya Bakrie]] <br /> [[Erick Thohir]] <br /> [[Ardiansyah Bakrie]]
| key people = [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]] <br /> [[Hary Tanoesoedibjo]] <br /> [[Siti Hardijanti Rukmana]] <br /> [[Medina Latief Harjani]] <br /> [[Anindya Bakrie]] <br /> [[Erick Thohir]] <br /> [[Ardiansyah Bakrie]]
| owner = [[ALatief Corporation]] (2002-2006)<br/>[[Visi Media Asia]] (2006-sekarang)
| owner = [[Global Mediacom|Bimantara Citra]] (2002-2005)<br/>[[ALatief Corporation]] (2002-sekarang)<br/>[[Media Nusantara Citra]] (2005-2008)<br/>[[Visi Media Asia]] (2006-sekarang)
| headquarters = Jl. Rawa Terate II No. 2, Kawasan Industri Pulo Gadung, [[Pulo Gadung]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] Kode Pos 13260
| headquarters = Jl. Rawa Terate II No. 2, Kawasan Industri Pulo Gadung, [[Pulo Gadung]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] Kode Pos 13260
| slogan = '''Sebagai Lativi'''<br/>"Saluran Penuh Nilai Dan Makna"<br /><small>([[17 Januari]] [[2002]]-[[7 Agustus]] [[2004]])</small><br />"Pasti"<br /><small>([[7 Agustus]] [[2004]]-[[31 Desember]] [[2006]])</small><br />"Berani Beda"<br /><small>([[1 Januari]] [[2007]]-[[31 Desember]] [[2007]])</small><br />"Memang Beda"<br /><small>([[1 Januari]] [[2008]]-[[14 Februari]] [[2008]])</small><br />
| slogan = '''Sebagai Lativi'''<br/>"Saluran Penuh Nilai Dan Makna"<br /><small>([[17 Januari]] [[2002]]-[[7 Agustus]] [[2004]])</small><br />"Pasti"<br /><small>([[7 Agustus]] [[2004]]-[[31 Desember]] [[2006]])</small><br />"Berani Beda"<br /><small>([[1 Januari]] [[2007]]-[[31 Desember]] [[2007]])</small><br />"Memang Beda"<br /><small>([[1 Januari]] [[2008]]-[[14 Februari]] [[2008]])</small><br />
Baris 15: Baris 15:
| country = {{IDN}}
| country = {{IDN}}
| former names = '''Lativi'''<br /><small>([[30 Juli]] [[2002]]-[[14 Februari]] [[2008]])</small>
| former names = '''Lativi'''<br /><small>([[30 Juli]] [[2002]]-[[14 Februari]] [[2008]])</small>
| Sister channel = [[antv]]<br/><small>([[30 April]] [[2006]]-sekarang)</small>
| Sister channel = [[MNCTV]] ([[2002]]-sekarang)<br />[[RCTI]] ([[2005]]-sekarang)<br />[[Global TV]] ([[2005]]-[[2008]])<br />[[SCTV]] ([[2005]]-[[2010]])<br />[[antv]] ([[2006]]-sekarang)<br />[[INews TV|SUN TV]] ([[2007]]-[[2008]])
| availability note = Nasional
| availability note = Nasional
|terr serv 1 = [[Banda Aceh]] |terr chan 1 = 44 UHF
|terr serv 1 = [[Banda Aceh]] |terr chan 1 = 44 UHF
Baris 54: Baris 54:
|online serv 1 = [[UseeTV]] |online chan 1 = {{URL|http://www.useetv.com/livetv/tvone|tvOne}}
|online serv 1 = [[UseeTV]] |online chan 1 = {{URL|http://www.useetv.com/livetv/tvone|tvOne}}
|online serv 2 = [[VIVA.co.id]] |online chan 2 = {{URL|http://news.viva.co.id/streaming/tvone|www.news.viva.co.id}}
|online serv 2 = [[VIVA.co.id]] |online chan 2 = {{URL|http://news.viva.co.id/streaming/tvone|www.news.viva.co.id}}
|online serv 3 = [[Okezone.com]] |online chan 3 = {{URL|http://tv.okezone.com/streaming/tvone|www.tv.okezone.com}}
|online serv 4 = [[SINDOnews.com]] |online chan 4 = {{URL|http://video.sindonews.com/tv/tvone/live-streaming|www.video.sindonews.com}}
|iptv serv 1 = [[Groovia TV]] |iptv chan 1 = 103
|iptv serv 1 = [[Groovia TV]] |iptv chan 1 = 103
| Availability = Nasional
| Availability = Nasional
| web = {{URL|http://www.tvonenews.tv/tentangkami/}}
| web = {{URL|http://www.tvonenews.tv/tentangkami/}}
}}
}}
'''tvOne''' (sebelumnya bernama '''Lativi''') adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] [[Televisi terestrial|terestrial]] [[nasional]] di [[Indonesia]]. Berawal dari penggunaan nama Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tanggal [[30 Juli]] [[2002]] oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]] dan dimiliki oleh [[ALatief Corporation]]. Pada saat itu, [[konsep]] penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau [[klenik]], [[erotisme]], berita [[kriminalitas]] dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun [[2006]], sebagian sahamnya juga dimiliki oleh [[Bakrie & Brothers|Grup Bakrie]] yang juga memiliki stasiun televisi [[antv]].
'''tvOne''' (sebelumnya bernama '''Lativi''') adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] [[Televisi terestrial|terestrial]] [[nasional]] di [[Indonesia]]. Berawal dari penggunaan nama Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tanggal [[30 Juli]] [[2002]] oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]] dan [[Hary Tanoesoedibjo]] dimiliki oleh [[ALatief Corporation]] yang juga memiliki stasiun televisi [[RCTI]] dan [[MNCTV]]. Pada saat itu, [[konsep]] penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau [[klenik]], [[erotisme]], berita [[kriminalitas]] dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun [[2006]], sebagian sahamnya juga dimiliki oleh [[Bakrie & Brothers|Grup Bakrie]] yang juga memiliki stasiun televisi [[antv]].


Pada tanggal [[14 Februari]] [[2008]], Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari [[Visi Media Asia|PT Visi Media Asia Tbk]] sebesar 49%, [[Redal Semesta|PT Redal Semesta]] 31%, Good Response Ltd 10%, dan [[Promise Result]] Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah [[Ardiansyah Bakrie]].<ref>[http://www.gudangalamat.com/2014/06/alamat-tvone-jakarta-stasiun-televisi.html Alamat stasiun tvOne di Jakarta]diterbitkan oleh bayu kusuma wijaya selaku direksi tvone.</ref>
Pada tanggal [[14 Februari]] [[2008]], Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari [[Visi Media Asia|PT Visi Media Asia Tbk]] sebesar 49%, [[Redal Semesta|PT Redal Semesta]] 31%, Good Response Ltd 10%, dan [[Promise Result]] Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah [[Ardiansyah Bakrie]].<ref>[http://www.gudangalamat.com/2014/06/alamat-tvone-jakarta-stasiun-televisi.html Alamat stasiun tvOne di Jakarta]diterbitkan oleh bayu kusuma wijaya selaku direksi tvone.</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Lativi ===
=== Lativi ===
==== Izin siaran ====
==== Izin siaran ====
Pada awal siaran, tvOne dahulu bernama '''Lativi'''. Lativi sendiri berdiri berdasarkan izin dari [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia|Depkominfo]] Kanwil. [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]] dengan '''No. 809/BH.09.05/III/[[1999]]''' yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh [[ALatief Corporation]]
Pada awal siaran, tvOne dahulu bernama '''Lativi'''. Lativi sendiri berdiri berdasarkan izin dari [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia|Depkominfo]] Kanwil. [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]] dengan '''No. 809/BH.09.05/III/[[1999]]''' yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh [[ALatief Corporation]] dan [[Global Mediacom|Bimantara Citra]] (perusahaan yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]] dan [[Hary Tanoesoedibjo]]). Pada bulan [[Januari]] [[1999]], keberadaan Lativi diumumkan dalam Berita Negara No. 8687 sebagai '''PT Lativi Media Karya'''.
(perusahaan yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]). Pada bulan [[Januari]] [[1999]], keberadaan Lativi diumumkan dalam Berita Negara No. 8687 sebagai '''PT Lativi Media Karya'''.


Lativi sendiri mulai disiarkan sejak tahun [[1999]] sebagai izin siaran dan awal tahun [[2001]] sebagai siaran percobaan. Meskipun siaran percobaan, Lativi telah membangun [[Stasiun Relai TV|stasiun relai televisi]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]].
Lativi sendiri mulai disiarkan sejak tahun [[1999]] sebagai izin siaran dan awal tahun [[2001]] sebagai siaran percobaan. Meskipun siaran percobaan, Lativi telah membangun [[Stasiun Relai TV|stasiun relai televisi]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]].

Sejak [[2005]], Lativi dimiliki oleh [[Media Nusantara Citra|PT Media Nusantara Citra Tbk]], kelompok perusahaan media yang juga memiliki [[RCTI]], [[Global TV]], dan [[INews TV|SUN TV]] hingga tahun [[2008]] dan [[SCTV]] televisi hingga tahun [[2010]].


=== tvOne ===
=== tvOne ===
Baris 215: Baris 218:
Secara umum, banyak pihak yang berpendapat bahwa tvOne seringkali menyajikan pemberitaan yang cenderung tidak berimbang. [[Joko Widodo]] dan [[Basuki Tjahaja Purnama]] yang pada 2013 menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sempat secara terbuka marah saat diwawancarai tvOne. Joko Widodo marah karena merasa dibohongi dan kemudian disudutkan saat diwawancarai mengenai 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta<ref>http://forum.detik.com/akibat-ingkar-janji-jokowi-marah-kepada-tv-one-t613415.html</ref>, sementara Basuki marah karena merasa difitnah dengan pemberitaan yang tidak logis<ref>http://www.merdeka.com/jakarta/cerita-jokowi-ahok-marahi-wartawan-tvone.html</ref>.
Secara umum, banyak pihak yang berpendapat bahwa tvOne seringkali menyajikan pemberitaan yang cenderung tidak berimbang. [[Joko Widodo]] dan [[Basuki Tjahaja Purnama]] yang pada 2013 menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sempat secara terbuka marah saat diwawancarai tvOne. Joko Widodo marah karena merasa dibohongi dan kemudian disudutkan saat diwawancarai mengenai 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta<ref>http://forum.detik.com/akibat-ingkar-janji-jokowi-marah-kepada-tv-one-t613415.html</ref>, sementara Basuki marah karena merasa difitnah dengan pemberitaan yang tidak logis<ref>http://www.merdeka.com/jakarta/cerita-jokowi-ahok-marahi-wartawan-tvone.html</ref>.


Pada pemilihan umum Presiden 2014, tvOne memperoleh kritikan tajam karena memberikan porsi berita lebih banyak kepada pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa beserta Koalisi Merah Putih ketimbang pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.<ref>http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32095-peringatan-tentang-pemberitaan-pasangan-calon-presiden-dan-wakil-presiden-tv-one</ref> Kritikan yang sama juga dilontarkan kepada 4 stasiun televisi lainnya.<ref>http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32097-pernyataan-bersama-dewan-pers-dan-komisi-penyiaran-indonesia-tentang-independensi-media-penyiaran</ref> KPI secara pribadi juga menyorot [[Metro TV]] dan tvOne karena dianggap tidak berimbang dalam pemberitaan seputar Pilpres 2014<ref>http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32130-kpi-imbau-pengelola-tv-jaga-independensi-pemberitaan</ref>.
Pada pemilihan umum Presiden 2014, tvOne memperoleh kritikan tajam karena memberikan porsi berita lebih banyak kepada pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa beserta Koalisi Merah Putih ketimbang pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.<ref>http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32095-peringatan-tentang-pemberitaan-pasangan-calon-presiden-dan-wakil-presiden-tv-one</ref> Kritikan yang sama juga dilontarkan kepada 4 stasiun televisi lainnya.<ref>http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32097-pernyataan-bersama-dewan-pers-dan-komisi-penyiaran-indonesia-tentang-independensi-media-penyiaran</ref> KPI secara pribadi juga menyorot [[Metro TV]], [[MNC News]], [[iNews TV]] dan tvOne karena dianggap tidak berimbang dalam pemberitaan seputar Pilpres 2014<ref>http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32130-kpi-imbau-pengelola-tv-jaga-independensi-pemberitaan</ref>.


====Pelanggaran iklan====
====Pelanggaran iklan====
Baris 238: Baris 241:
{{Kelompok templat
{{Kelompok templat
|list = {{clr}}
|list = {{clr}}
{{Templat:MNC Group}}
{{acara tvOne}}
{{acara tvOne}}
{{Penyiar Tvone}}
{{Penyiar Tvone}}

Revisi per 13 Januari 2016 15.54

TvOne
Berkas:LOGO-tvOne-New-2012.jpeg
Negara Indonesia
Kantor pusatJl. Rawa Terate II No. 2, Kawasan Industri Pulo Gadung, Pulo Gadung, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kode Pos 13260
SloganSebagai Lativi
"Saluran Penuh Nilai Dan Makna"
(17 Januari 2002-7 Agustus 2004)
"Pasti"
(7 Agustus 2004-31 Desember 2006)
"Berani Beda"
(1 Januari 2007-31 Desember 2007)
"Memang Beda"
(1 Januari 2008-14 Februari 2008)
Sebagai tvOne
"Memang Beda"
(14 Februari 2008-14 Februari 2010, 2 Maret 2012-sekarang)
"Terdepan Mengabarkan"
(14 Februari 2010-2 Maret 2012)
"Menuju Satu Dunia"
(24 Februari 2011-2 Maret 2012)
PemilikBimantara Citra (2002-2005)
ALatief Corporation (2002-sekarang)
Media Nusantara Citra (2005-2008)
Visi Media Asia (2006-sekarang)
Media streaming
UseeTVtvOne
VIVA.co.idwww.news.viva.co.id
Okezone.comwww.tv.okezone.com
SINDOnews.comwww.video.sindonews.com

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta terestrial nasional di Indonesia. Berawal dari penggunaan nama Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 30 Juli 2002 oleh Abdul Latief dan Hary Tanoesoedibjo dimiliki oleh ALatief Corporation yang juga memiliki stasiun televisi RCTI dan MNCTV. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki stasiun televisi antv.

Pada tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Ardiansyah Bakrie.[1]

Sejarah

Lativi

Izin siaran

Pada awal siaran, tvOne dahulu bernama Lativi. Lativi sendiri berdiri berdasarkan izin dari Depkominfo Kanwil. Jakarta Timur dengan No. 809/BH.09.05/III/1999 yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh ALatief Corporation dan Bimantara Citra (perusahaan yang dimiliki oleh Abdul Latief dan Hary Tanoesoedibjo). Pada bulan Januari 1999, keberadaan Lativi diumumkan dalam Berita Negara No. 8687 sebagai PT Lativi Media Karya.

Lativi sendiri mulai disiarkan sejak tahun 1999 sebagai izin siaran dan awal tahun 2001 sebagai siaran percobaan. Meskipun siaran percobaan, Lativi telah membangun stasiun relai televisi di Kota Jakarta.

Sejak 2005, Lativi dimiliki oleh PT Media Nusantara Citra Tbk, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, Global TV, dan SUN TV hingga tahun 2008 dan SCTV televisi hingga tahun 2010.

tvOne

Mulai Kamis, 14 Februari 2008 pukul 19:30 WIB, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne. Kepastian peresmian nama baru ini disampaikan Direktur utama dari tvOne, Erick Thohir, dalam jumpa pers Rabu, 13 Februari 2008. Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian Indonesia. Peresmian tvOne akan dilaksanakan di Plenary Hall, Gedungan Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara langsung di tvOne mulai pukul 19:30 WIB. Peresmian tvOne juga dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Lativi

tvOne

Program

Penyiar

Mantan penyiar

Biro

Domestik

Internasional

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Usman Ja'far 2002 2003
2 Hasyim Sumiana 2003 2006
3 Meidiana Latief 2006 2007
4 Erick Thohir 2007 2010
5 Ardiansyah Bakrie 2010 sekarang

Kontroversi

Era Lativi

Lativi sempat memperoleh kecaman publik saat menayangkan program gulat SmackDown pada jam tayang yang dapat ditonton anak-anak, saat seorang anak berusia 9 tahun tewas setelah menirukan adegan dari program gulat tersebut. Lativi sempat mengubah jam tayang program namun memutuskan untuk menghentikan penayangan setelah memperoleh peringatan.

Era tvOne

Bias

Secara umum, banyak pihak yang berpendapat bahwa tvOne seringkali menyajikan pemberitaan yang cenderung tidak berimbang. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang pada 2013 menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sempat secara terbuka marah saat diwawancarai tvOne. Joko Widodo marah karena merasa dibohongi dan kemudian disudutkan saat diwawancarai mengenai 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta[2], sementara Basuki marah karena merasa difitnah dengan pemberitaan yang tidak logis[3].

Pada pemilihan umum Presiden 2014, tvOne memperoleh kritikan tajam karena memberikan porsi berita lebih banyak kepada pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa beserta Koalisi Merah Putih ketimbang pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.[4] Kritikan yang sama juga dilontarkan kepada 4 stasiun televisi lainnya.[5] KPI secara pribadi juga menyorot Metro TV, MNC News, iNews TV dan tvOne karena dianggap tidak berimbang dalam pemberitaan seputar Pilpres 2014[6].

Pelanggaran iklan

tvOne mendapatkan teguran karena menyelipkan iklan niaga dalam siaran adzan maghrib pada 2011[7]. tvOne juga merupakan salah satu dari 8 stasiun televisi yang diberi sanksi oleh KPI karena melanggar aturan iklan kampanye Pilpres 2014[8].

Konten tidak layak siar

Pada waktu pencarian korban dan puing-puing setelah jatuhnya pesawat AirAsia, tvOne sempat dikecam karena menampilkan gambar jasad mengapung yang diduga korban AirAsia[9].

Eksploitasi korban dalam wawancara

tvOne mendapat kecaman keras dari berbagai pihak setelah tayangan Indonesia Lawyers Club pada 13 Oktober 2013 yang mengundang salah satu anak-anak yang dekat dengan pelaku kekerasan seksual. Dalam acara tersebut, korban diwawancara dan diminta untuk menceritakan kehidupan sehari-harinya dan kedekatannya dengan pelaku dalam siaran langsung. Remotivi berpendapat bahwa wawancara tersebut sebagai "eksploitasi anak" karena dapat berdampak traumatik kepada anak serta melanggar pedoman Komisi Penyiaran Indonesia.[10]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Alamat stasiun tvOne di Jakartaditerbitkan oleh bayu kusuma wijaya selaku direksi tvone.
  2. ^ http://forum.detik.com/akibat-ingkar-janji-jokowi-marah-kepada-tv-one-t613415.html
  3. ^ http://www.merdeka.com/jakarta/cerita-jokowi-ahok-marahi-wartawan-tvone.html
  4. ^ http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32095-peringatan-tentang-pemberitaan-pasangan-calon-presiden-dan-wakil-presiden-tv-one
  5. ^ http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32097-pernyataan-bersama-dewan-pers-dan-komisi-penyiaran-indonesia-tentang-independensi-media-penyiaran
  6. ^ http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32130-kpi-imbau-pengelola-tv-jaga-independensi-pemberitaan
  7. ^ http://www.merdeka.com/peristiwa/kontroversi-tayangan-azan-di-tv.html
  8. ^ http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/31988-siaran-pers-tentang-pelanggaran-iklan-kampanye-di-lembaga-penyiaran
  9. ^ http://news.detik.com/read/2014/12/30/151504/2790180/10/airasia-marah-tvone-tayangkan-gambar-jasad-korban-mengapung
  10. ^ "Eksploitasi Anak di Televisi", Remotivi.co.id. Diakses 17 Oktober 2015.

Pranala luar