Lompat ke isi

Air berat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 61: Baris 61:


Air berat dipakai pada [[reaktor nuklir]] sebagai pendingin.
Air berat dipakai pada [[reaktor nuklir]] sebagai pendingin.
{{Senyawa oksigen}}
{{Senyawa hidrogen}}

{{fisika-stub}}
{{fisika-stub}}
{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}


[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Senyawa hidrogen]]
[[Kategori:Air]]
[[Kategori:Air]]
[[Kategori:Senyawa oksigen]]

Revisi per 9 April 2018 13.54

Air berat
Model air berat
Nama
Nama IUPAC
[2H]2-Water[butuh rujukan]
Nama lain
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Referensi Gmelin 97
KEGG
MeSH Deuterium+Oxide
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/H2O/h1H2/i/hD2 YaY
    Key: XLYOFNOQVPJJNP-ZSJDYOACSA-N YaY
  • [2H]O[2H]
Sifat
2H2O
Massa molar 20.0276 g mol−1
Penampilan Biru sangat pucat, cairan transparan
Bau Tak berbau
Densitas 1.107 g mL−1
Titik lebur 27.424 °C; 49.395 °F; 27.697 K
Titik didih 1.014 °C (1.857 °F; 1.287 K)
Larut
log P −1.38
Indeks bias (nD) 1.328
Viskositas 1.25 mPa s (at 20 °C)
1.87 D
Bahaya
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Air berat adalah air (H2O) yang memiliki isotop H-2 (deuterium). Air biasa sebagian sangat besar didominasi oleh molekul dengan atom H-1 karena intinya memiliki satu proton. Deuterium memiliki tambahan satu neutron pada intinya.

Pada air berat, deuterium mendominasi komposisi molekul-molekul air sehingga air ini memiliki massa yang lebih tinggi pada volume yang sama dibandingkan dengan air biasa. Perilaku fisika dan kimia air berat sama dengan air "normal" kecuali beratnya.

Air berat dipakai pada reaktor nuklir sebagai pendingin.