Lompat ke isi

Lukas 22: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 34: Baris 34:
{{utama|Penderitaan di Taman Getsemani}}
{{utama|Penderitaan di Taman Getsemani}}
[[Berkas:Taisten-Tabernakelbildstock 04.jpg|jmpl|ka|250px|Kristus di bukit Zaitun]]
[[Berkas:Taisten-Tabernakelbildstock 04.jpg|jmpl|ka|250px|Kristus di bukit Zaitun]]
Pergumulan doa Kristus di taman Getsemani yang dicatat dalam ayat 43-44 pasal ini menggambarkan ketakutan Yesus sebelum menghadapi kesengsaraan-Nya yang segera akan dijalani beberapa saat kemudian. Rasa takut ini menyebabkan Yesus mengalami kondisi [[hematidrosis]] atau "keringat darah".


[[Berkas:Boreelianus 173v.JPG|Lukas 22:37–43 pada Folio 173 verso [[Codex Boreelianus]] (abad ke-9).]]

Pergumulan doa Kristus di taman Getsemani yang dicatat dalam ayat 43-44 pasal ini menggambarkan ketakutan Yesus sebelum menghadapi kesengsaraan-Nya yang segera akan dijalani beberapa saat kemudian. Rasa takut ini menyebabkan Yesus mengalami kondisi [[hematidrosis]] atau "keringat darah".
Keadaan Yesus yang lemah dan ketakutan menghadapi tugas berat ini ada yang membandingkan dengan keadaan [[Musa]] yang mengeluh kepada Tuhan sebelum pergi menghadapi Firaun di Mesir.<ref>Busse, Heribert. "Islam, Judaism and Christianity: Theological and Historical Affiliations", 1998. p. 126.</ref>
Keadaan Yesus yang lemah dan ketakutan menghadapi tugas berat ini ada yang membandingkan dengan keadaan [[Musa]] yang mengeluh kepada Tuhan sebelum pergi menghadapi Firaun di Mesir.<ref>Busse, Heribert. "Islam, Judaism and Christianity: Theological and Historical Affiliations", 1998. p. 126.</ref>



Revisi per 23 Mei 2018 00.55

Lukas 22
Lukas 22:44-50 pada fragmen a dan b (recto) dari Uncial 0171 yang ditulis sekitar tahun 300 M.
KitabInjil Lukas
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
3

Lukas 22 (disingkat Luk 22) adalah bagian Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Teks

Lukas 22: 41,45-48 bagian recto Papirus 69 (abad ke-3).

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Di taman Getsemani

Kristus di bukit Zaitun

Lukas 22:37–43 pada Folio 173 verso Codex Boreelianus (abad ke-9).

Pergumulan doa Kristus di taman Getsemani yang dicatat dalam ayat 43-44 pasal ini menggambarkan ketakutan Yesus sebelum menghadapi kesengsaraan-Nya yang segera akan dijalani beberapa saat kemudian. Rasa takut ini menyebabkan Yesus mengalami kondisi hematidrosis atau "keringat darah". Keadaan Yesus yang lemah dan ketakutan menghadapi tugas berat ini ada yang membandingkan dengan keadaan Musa yang mengeluh kepada Tuhan sebelum pergi menghadapi Firaun di Mesir.[3]

Ayat 43-44

Terjemahan Baru

22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah 2 yang bertetesan ke tanah.

bahasa Yunani

ὤφθη δὲ αὐτῷ ἄγγελος ἀπ' οὐρανοῦ ἐνισχύων αὐτὸν. καὶ γενόμενος ἐν ἀγωνίᾳ ἐκτενέστερον προσηύχετο. ἐγένετο δὲ ὁ ἱδρὼς αὐτοῦ ὡσεὶ θρόμβοι αἵματος καταβαίνοντες ἐπὶ τὴν γῆν.

Ayat 50

Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.[4]

Peristiwa penyerangan seorang murid Yesus Kristus terhadap salah satu orang hamba Imam Besar yang menangkap Yesus di taman Getsemani dicatat dalam keempat Injil,[5], hanya Injil Lukas dan Injil Yohanes yang mencatat bahwa yang terputus itu "telinga kanan",[6] tetapi Injil Yohanes satu-satunya yang menyebut secara rinci siapa pelaku dan korban tindakan tersebut: Simon Petrus yang melakukan pemotongan telinga, dan Malkhus yang dipotong telinga kanannya.[6] Injil Lukas satu-satunya yang mencatat bahwa Yesus memulihkan telinga itu (Lukas 22:51).

Ayat 51

Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.[7]

Yesus Kristus tidak menginginkan ada yang terluka dalam penangkapan-Nya, kecuali Ia sendiri, sehingga Iapun menyembuhkan telinga hamba Imam Besar yang terpotong itu (Lukas 22:50).

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Busse, Heribert. "Islam, Judaism and Christianity: Theological and Historical Affiliations", 1998. p. 126.
  4. ^ Lukas 22:50
  5. ^ Matius 26:51; Markus 14:47
  6. ^ a b Yohanes 18:10
  7. ^ Lukas 22:51

Lihat pula

Pustaka tambahan

  • Scrivener, Frederick Henry Ambrose (1894). A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament. 2 (edisi ke-4). London: George Bell & Sons. hlm. 353–356. 
  • Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on the New Testament, Deutsche Bibelgesellschaft, United Bible Societies, Stuttgart 1994, p. 151.
  • Bart D. Ehrman, The Orthodox Corruption of Scripture (Oxford University Press: 1993), pp. 187-194.

Pranala luar