Yusuf Al-Makassari: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Palladin911 (bicara | kontrib) pemeriksaan dan update koneksi templat |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Ulama Muslim |
|||
|image = Berkas:G.S. Smithard; J.S. Skelton (1909) - The Coming of Sheik Joseph.jpg |
|||
|caption = Kedatangan Syech Yusuf |
|||
|notability = Tuanta Salamaka ri Gowa |
|||
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- --> |
|||
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- --> |
|||
|glr_islam_dpn = [[Syekh]] |
|||
|gelar_aka_dpn = |
|||
|gelar_aka_akhir = |
|||
|gelar_bangsawan = |
|||
|gelar_adat = |
|||
|judul_gelarlain1 = Gelar lainnya |
|||
|gelar_lainnya1 = Syekh Yusuf Tajul Khalwati |
|||
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- --> |
|||
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- --> |
|||
|kunya = Abul Mahasin |
|||
|name = Yusuf |
|||
|nama_arabic = |
|||
|nisbah = al-Makassari al-Bantani |
|||
|nama_lainnya = |
|||
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- --> |
|||
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- --> |
|||
|tgl_lahir_h = |
|||
|tgl_lahir_m = 3 |
|||
|bln_lahir_h = |
|||
|bln_lahir_m = Juli |
|||
|thn_lahir_h = |
|||
|thn_lahir_m = 1626 |
|||
|tempat_lahir = Gowa |
|||
|negara_dilahirkan = [[Kesultanan Gowa|Gowa]] |
|||
|nama_ayah = Abdullah |
|||
|nama_ibu = Aminah |
|||
|nama_lahir = Muhammad Yusuf |
|||
|hari_lahir = |
|||
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- --> |
|||
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- --> |
|||
|wilayah1 = [[Haramain]] |
|||
|bentuk_kuasa1 = [[Kesultanan]] |
|||
|dibawah_kuasa1 = [[Kesultanan Utsmaniyah]] [[Berkas:Ottoman flag.svg|12px]] |
|||
|wilayah2 = [[Gowa]] |
|||
|bentuk_kuasa2 = [[Kesultanan]] |
|||
|dibawah_kuasa2 = [[Kesultanan Gowa]] [[Berkas:Flag of the Sultanate of Gowa.svg|12px]] |
|||
|wilayah3 = [[Kesultanan Banten]] |
|||
|bentuk_kuasa3 = [[Kesultanan]] |
|||
|dibawah_kuasa3 = [[Kesultanan Banten]] [[Berkas:Flag of the Sultanate of Banten.svg|12px]] |
|||
|wilayah4 = [[Sri Lanka]] |
|||
|bentuk_kuasa4 = |
|||
|dibawah_kuasa4 = |
|||
|wilayah5 = [[Afrika Selatan]] |
|||
|bentuk_kuasa5 = |
|||
|dibawah_kuasa5 = |
|||
|award1 = [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]] |
|||
|pemberi_award1 = [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden Indonesia]] |
|||
|tahun_award1 = 1995 |
|||
|award2 = [[Oliver Thambo]] |
|||
|pemberi_award2 = [[Daftar Presiden Afrika Selatan|Presiden Afrika Selatan]] |
|||
|tahun_award2 = 2009 |
|||
<!-----kembangkan infobox ini dengan :--------- --> |
|||
<!-------Templat:Infobox Ulama Muslim--------- --> |
|||
|status_hidup_wafat = WAFAT |
|||
|sebab_wafat = |
|||
|tempat_wafat = Cape Town |
|||
|hari_wafat = |
|||
|tgl_wafat_h = |
|||
|tgl_wafat_m = 23 |
|||
|bln_wafat_h = |
|||
|bln_wafat_m = Mei |
|||
|thn_wafat_h = |
|||
|thn_wafat_m = 1699 |
|||
|hari_dimakamkan = |
|||
|tempat_makam = Lakiung |
|||
|negara_makam = Indonesia |
|||
}} |
|||
'''Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani''' ({{lahirmati|[[Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]|3|7|1626|[[Cape Town]], [[Afrika Selatan]]|23|5|1699}}) adalah salah seorang pahlawan nasional [[Indonesia]].<ref>Syekh Yusuf Tajul Khalwati Pahlawan Nasional urutan ke-102 dari situs Kemensos: https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2/ Diakses tgl 11 Juni 2016</ref> Ia juga digelari '''Tuanta Salamaka ri Gowa''' ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat [[Sulawesi Selatan]]. |
'''Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani''' ({{lahirmati|[[Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]|3|7|1626|[[Cape Town]], [[Afrika Selatan]]|23|5|1699}}) adalah salah seorang pahlawan nasional [[Indonesia]].<ref>Syekh Yusuf Tajul Khalwati Pahlawan Nasional urutan ke-102 dari situs Kemensos: https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2/ Diakses tgl 11 Juni 2016</ref> Ia juga digelari '''Tuanta Salamaka ri Gowa''' ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat [[Sulawesi Selatan]]. |
||
== Masa muda dan pendidikan == |
== Masa muda dan pendidikan == |
||
Syekh Yusuf lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan '''Muhammad Yusuf''', suatu nama yang diberikan oleh [[Sultan Alauddin]] (Berkuasa sejak [[1593]] - wafat [[15 Juni]] [[1639]], penguasa Gowa pertama yang [[Islam|muslim]]), raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]], yang juga adalah kerabat ibu Syekh Yusuf. Pendidikan agama diperolehnya sejak berusia 15 tahun di Cikoang dari Daeng Ri Tassamang, guru kerajaan Gowa. Syekh Yusuf juga berguru pada Sayyid Ba-Alawi bin Abdul Al-Allamah Attahir dan Sayyid Jalaludin Al-Aidid. |
Syekh Yusuf lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan '''Muhammad Yusuf''', suatu nama yang diberikan oleh [[Sultan Alauddin]] (Berkuasa sejak [[1593]] - wafat [[15 Juni]] [[1639]], penguasa Gowa pertama yang [[Islam|muslim]]), raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]], yang juga adalah kerabat ibu Syekh Yusuf. Pendidikan agama diperolehnya sejak berusia 15 tahun di Cikoang dari Daeng Ri Tassamang, guru kerajaan Gowa. Syekh Yusuf juga berguru pada Sayyid Ba-Alawi bin Abdul Al-Allamah Attahir dan Sayyid Jalaludin Al-Aidid.{{Bio muslim butuh rujukan}} |
||
Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya ([[Sultan Ageng Tirtayasa]]), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syekh Yusuf berguru pada Syekh [[Nuruddin Ar-Raniri]] dan mendalami [[tarekat Qadiriyah]]. |
Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya ([[Sultan Ageng Tirtayasa]]), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syekh Yusuf berguru pada Syekh [[Nuruddin Ar-Raniri]] dan mendalami [[tarekat Qadiriyah]].{{Bio muslim butuh rujukan}} |
||
Pada tahun 1644, Syech Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekkah untuk beberapa lama, dimana Ia belajar kepada ulama terkemuka di [[Mekkah]] dan [[Madina]] <ref> http://maktabah.org/blog/?p=2989 </ref> Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi. Syech Yusuf mempelajari Islam sekitar 20 tahun di Timur Tengah.<ref>http://www.awqafsa.org.za/a-tribute-to-shaykh-yusuf-of-macassar/</ref> |
Pada tahun 1644, Syech Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekkah untuk beberapa lama, dimana Ia belajar kepada ulama terkemuka di [[Mekkah]] dan [[Madina]] <ref> http://maktabah.org/blog/?p=2989 </ref> Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi. Syech Yusuf mempelajari Islam sekitar 20 tahun di Timur Tengah.<ref>http://www.awqafsa.org.za/a-tribute-to-shaykh-yusuf-of-macassar/</ref> |
||
== Masa perjuangan == |
== Masa perjuangan == |
||
Ketika [[Kesultanan Gowa]] mengalami kalah perang terhadap [[Belanda]], Syekh Yusuf pindah ke [[Kesultanan Banten|Banten]] dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini [[Kesultanan Banten]] menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai. |
Ketika [[Kesultanan Gowa]] mengalami kalah perang terhadap [[Belanda]], Syekh Yusuf pindah ke [[Kesultanan Banten|Banten]] dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini [[Kesultanan Banten]] menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.{{Bio muslim butuh rujukan}} |
||
Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun [[1682]], Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684. |
Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun [[1682]], Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684.{{Bio muslim butuh rujukan}} |
||
== Masa pembuangan == |
== Masa pembuangan == |
||
=== Sri Lanka === |
=== Sri Lanka === |
||
Di Sri Lanka, Syekh Yusuf tetap aktif menyebarkan agama Islam, sehingga memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan. Salah satu ulama besar India, Syekh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang berguru pada Syekh Yusuf. |
Di Sri Lanka, Syekh Yusuf tetap aktif menyebarkan agama Islam, sehingga memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan.{{Bio muslim butuh rujukan}} Salah satu ulama besar India, Syekh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang berguru pada Syekh Yusuf.{{Bio muslim butuh rujukan}} |
||
Melalui jamaah haji yang singgah ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara, sehingga akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh, [[Afrika Selatan]], pada bulan Juli [[1693]]. |
Melalui jamaah haji yang singgah ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara, sehingga akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh, [[Afrika Selatan]], pada bulan Juli [[1693]]. |
||
Baris 48: | Baris 126: | ||
[[Kategori:Tokoh Islam Afrika Selatan|Yusuf Al-Makasari]] |
[[Kategori:Tokoh Islam Afrika Selatan|Yusuf Al-Makasari]] |
||
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia|Yusuf Al-Makasari]] |
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia|Yusuf Al-Makasari]] |
||
[[Kategori:Ulama Nusantara|Yusuf Al-Makasari]] |
|||
[[Kategori:Ulama Banten|Yusuf Al-Makasari]] |
[[Kategori:Ulama Banten|Yusuf Al-Makasari]] |
||
{{Wikicommons}} |
{{Wikicommons}} |
||
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}} |
Revisi per 18 Juni 2018 22.26
Tuanta Salamaka ri Gowa | |
---|---|
Kun-yah | Abul Mahasin |
Nama | Yusuf |
Nisbah | al-Makassari al-Bantani |
Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani (3 Juli 1626 – 23 Mei 1699) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia.[1] Ia juga digelari Tuanta Salamaka ri Gowa ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan.
Masa muda dan pendidikan
Syekh Yusuf lahir dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan Muhammad Yusuf, suatu nama yang diberikan oleh Sultan Alauddin (Berkuasa sejak 1593 - wafat 15 Juni 1639, penguasa Gowa pertama yang muslim), raja Gowa, yang juga adalah kerabat ibu Syekh Yusuf. Pendidikan agama diperolehnya sejak berusia 15 tahun di Cikoang dari Daeng Ri Tassamang, guru kerajaan Gowa. Syekh Yusuf juga berguru pada Sayyid Ba-Alawi bin Abdul Al-Allamah Attahir dan Sayyid Jalaludin Al-Aidid.[butuh rujukan]
Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya (Sultan Ageng Tirtayasa), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syekh Yusuf berguru pada Syekh Nuruddin Ar-Raniri dan mendalami tarekat Qadiriyah.[butuh rujukan]
Pada tahun 1644, Syech Yusuf menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekkah untuk beberapa lama, dimana Ia belajar kepada ulama terkemuka di Mekkah dan Madina [2] Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi. Syech Yusuf mempelajari Islam sekitar 20 tahun di Timur Tengah.[3]
Masa perjuangan
Ketika Kesultanan Gowa mengalami kalah perang terhadap Belanda, Syekh Yusuf pindah ke Banten dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini Kesultanan Banten menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.[butuh rujukan]
Ketika pasukan Sultan Ageng dikalahkan Belanda tahun 1682, Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Srilanka pada bulan September 1684.[butuh rujukan]
Masa pembuangan
Sri Lanka
Di Sri Lanka, Syekh Yusuf tetap aktif menyebarkan agama Islam, sehingga memiliki murid ratusan, yang umumnya berasal dari India Selatan.[butuh rujukan] Salah satu ulama besar India, Syekh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang berguru pada Syekh Yusuf.[butuh rujukan]
Melalui jamaah haji yang singgah ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara, sehingga akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh, Afrika Selatan, pada bulan Juli 1693.
Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah, dan memiliki banyak pengikut. Ketika ia wafat pada tanggal 23 Mei 1699, pengikutnya menjadikan hari wafatnya sebagai hari peringatan. Bahkan, Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, menyebutnya sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'.
Makam & Gelar Pahlawan Nasional
Jenazah Syekh Yusuf Tajul Khalwati dibawa ke Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil (1677-1709) dan dimakamkan kembali di Lakiung, pada April 1705. Kemudian Syekh Yusuf Allahu yarham dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soeharto dengan SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1995, Tgl. 7 Agustus 1995. [4]Pada tahun 2009, Syech Yusuf dianugerahi penghargaan Oliver Thambo yaitu penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan oleh Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki kepada ahli warisnya yang disaksikan oleh Wapres RI. M. Yusuf Kalla di Pretoria Afrika Selatan. [5] [6]
Syech Yusuf menulis beberapa risalah sufisme berbahasa Arab dan Lontar. [7][8]
Referensi
- ^ Syekh Yusuf Tajul Khalwati Pahlawan Nasional urutan ke-102 dari situs Kemensos: https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2/ Diakses tgl 11 Juni 2016
- ^ http://maktabah.org/blog/?p=2989
- ^ http://www.awqafsa.org.za/a-tribute-to-shaykh-yusuf-of-macassar/
- ^ Biografi Syekh Yusuf Allahu yarham dari: https://www.pahlawanindonesia.com/biografi-syekh-yusuf-tajul-khalwati/ diakses 11 Juni 2016
- ^ http://m.voa-islam.com/news/liberalism/2013/12/09/28034/syekh-yusuf-almakasari-inspirator-perlawanan-apartheid-nelson-mandela/
- ^ http://m.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/34110-meneladani-perjuangan-syekh-yusuf-almakassari-albantani
- ^ http://www.nu.or.id/post/read/68823/sufisme-syekh-yusuf-al-makassari
- ^ http://www.awqafsa.org.za/a-tribute-to-shaykh-yusuf-of-macassar/
Pranala luar
- (Indonesia) "Perjuangannya tak Kenal Surut", Republika
- Genealogy Bone
- Genealogi Gowa
- buginese.com
- Menengok Kampung Macassar di Cape Town