Moehammad Jasin: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
== Diabadikan Nama Jalan == |
== Diabadikan Nama Jalan == |
||
Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, [[10 Nopember]] [[1945]], di [[Surabaya]]. Dia adalah |
Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, [[10 Nopember]] [[1945]], di [[Surabaya]]. Dia adalah Mohammad Jasin. Mungkin warga Surabaya lebih mengenal dengan sebutan '''Tokubetsu Keisatsutai''' atau '''Polisi Istimewa''', tanpa mengetahui siapa nama sesungguhnya polisi istimewa itu. Nama Jalan Mohammad Jasin, akan ditempatkan di jalan depan Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak.<ref>[http://jatim.tribunnews.com/2012/07/02/pahlawan-polisi-surabaya-akan-dijadikan-nama-jalan "Pahlawan Polisi Surabaya Akan JAdi Nama Jalan"]</ref> |
||
== Gelar Pahlawan == |
== Gelar Pahlawan == |
Revisi per 21 November 2018 11.07
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Muhammad Jasin | |
---|---|
Berkas:Cover Buku, Memoar Muhammad Jasin Sang Polisi Pejuang.jpg | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Baubau, Sulawesi Tenggara | 9 Juni 1920
Meninggal | 3 Mei 2012 Jakarta | (umur 91)
Suami/istri | Ny. Siti Aliyah Kessing |
Anak | 1. Rubyanti Jasin 2. Djuahar Jasin 3. Djuanda Jasin 4. Djuwaitar Jasin |
Penghargaan sipil | Pahlawan Nasional Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Pangkat | Komisaris Jenderal Polisi |
Satuan | Brigade Mobil |
Pertempuran/perang | Revolusi Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Muhammad Jasin (9 Juni 1920 – 3 Mei 2012) yang dikenal sebagai "Bapak Brimob Polri". Mohamamd Jasin menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30 WIB. Almarhum tutup usia dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati.[1] dan Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Kegigihan yang Melahirkan Brigade Mobil
Pada 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Muhammad Yasin, Komandan Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa) Surabaya, menyatakan bahwa Tokubetsu Keisatsutai Surabaya menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Sosok kelahiran Sulawesi ini menunjukkan semangat juang dan prestasi cemerlang ketika menjalan- kan tugas dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo untuk membentuk Brigade Mobil. Saat itu, 1946, Muhammad Yasin menjabat Kepala Kepolisian di Karesidenan Malang. Kesatuan yang diresmikan pada 14 November 1946 di Purwokerto ini sejak awal berdirinya berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, serta peng- amanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII . Muhammad Jasin diangkat sebagai Bapak Brimob Kepolisian RI.[2][3]
Wafat
Komisaris Jenderal Polisi Dr H. Mohammad Jasin yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30 WIB. Almarhum tutup usia dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati. Dan Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Diabadikan Nama Jalan
Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, 10 Nopember 1945, di Surabaya. Dia adalah Mohammad Jasin. Mungkin warga Surabaya lebih mengenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa, tanpa mengetahui siapa nama sesungguhnya polisi istimewa itu. Nama Jalan Mohammad Jasin, akan ditempatkan di jalan depan Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak.[4]
Gelar Pahlawan
Setelah melalui tahapan pengusulan, akhirnya gelar Pahlawan Nasional diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2015 pafa tanggal 5 November 2015. Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan kepada:
- Alm. Bernard Wilhem Lapian
- Alm. Mas Isman
- Alm. Komisaris Jenderal Polisi. Dr. H. Moehammad Jasin[5]
- Alm. I Gusti Ngurah Made Agung
- Alm. Ki Bagus Hadikusumo
Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 putra terbaik bangsa Indonesia. Pemberian gelar ini seiring dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”.