Lompat ke isi

Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Barat menurut IPM tahun 2010: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapnor (bicara | kontrib)
k Elbert Ziv Hitipeuw memindahkan halaman Daftar kabupaten dan kota Sulawesi Barat menurut IPM tahun 2010 ke Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Barat menurut IPM tahun 2010: Menyesuaikan dengan judul daftar lainnya.
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 24: Baris 24:
Keterangan:
Keterangan:


I : indeks komponen
I: indeks komponen


AHH : angka harapan hidup
AHH: angka harapan hidup


AHHmin : angka harapan hidup terendah
AHHmin: angka harapan hidup terendah


AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi
AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi
Baris 37: Baris 37:
Keterangan:
Keterangan:


I : indeks komponen
I: indeks komponen


HLS : harapan lama sekolah
HLS: harapan lama sekolah


HLSmin : harapan lama sekolah terendah
HLSmin: harapan lama sekolah terendah


HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
Baris 49: Baris 49:
Keterangan:
Keterangan:


I : indeks komponen
I: indeks komponen


RLS : rata-rata lama sekolah
RLS: rata-rata lama sekolah


RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
Baris 59: Baris 59:
<math>Ipendidikan={IHLS+IRLS \over 2}</math>
<math>Ipendidikan={IHLS+IRLS \over 2}</math>


I : indeks komponen
I: indeks komponen


HLS: harapan lama sekolah
HLS: harapan lama sekolah
Baris 70: Baris 70:
Keterangan:
Keterangan:


I : indeks komponen
I: indeks komponen


In : indeks komponen
In: indeks komponen


pengeluaranmin : pengeluaran terendah
pengeluaranmin: pengeluaran terendah


pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi
pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi
Baris 85: Baris 85:
IPM: indeks pembangunan manusia
IPM: indeks pembangunan manusia


I : indeks komponen
I: indeks komponen


== Data<ref>{{Cite web|url=https://sulbar.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/82|title=Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat|website=sulbar.bps.go.id|language=en|access-date=2017-09-11}}</ref> ==
== Data<ref>{{Cite web|url=https://sulbar.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/82|title=Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat|website=sulbar.bps.go.id|language=en|access-date=2017-09-11}}</ref> ==

Revisi per 8 Juni 2019 01.15

Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat dari tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, sejarah, dan metodologi perhitungan IPM, serta daftar kabupaten dan kota Sulawesi Barat menurut IPM tahun 2010.

Penjelasan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1]

Dimensi dasar IPM[2]

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:

  1. Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
  2. Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
  3. Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita

Manfaat IPM[2]

Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat:

  • IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
  • IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
  • Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)

Cara Menghitung Indeks Komponen[2]

Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.

Dimensi Kesehatan

Keterangan:

I: indeks komponen

AHH: angka harapan hidup

AHHmin: angka harapan hidup terendah

AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi

Dimensi Pendidikan

Keterangan:

I: indeks komponen

HLS: harapan lama sekolah

HLSmin: harapan lama sekolah terendah

HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi

Keterangan:

I: indeks komponen

RLS: rata-rata lama sekolah

RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah

RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi

I: indeks komponen

HLS: harapan lama sekolah

RLS: rata-rata lama sekolah

Dimensi Pengeluaran

Keterangan:

I: indeks komponen

In: indeks komponen

pengeluaranmin: pengeluaran terendah

pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi

Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia

Keterangan:

IPM: indeks pembangunan manusia

I: indeks komponen

Data[3]

Data di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat.

Peringkat Lambang Kabupaten dan Kota IPM Perbandingan dengan IPM Laporan UNDP

Tahun 2010 untuk Perkiraan IPM Tahun 2010[4]

Pembangunan manusia sedang
-  Indonesia 66,53 (0,665)[5]  Republik Dominika dan  Tiongkok (88—89)
1 Kabupaten Majene 61,67 (0,616)  Uzbekistan (102)
2 Kabupaten Mamuju 61,65 (0,616)  Uzbekistan (102)
3 Kabupaten Mamuju Utara 61,29 (0,612)  Guyana (104)
4 Kabupaten Mamasa 60,88 (0,608)  Namibia (105)
Pembangunan manusia rendah
-  Sulawesi Barat 59,74 (0,597)  Afrika Selatan (110)
5 Kabupaten Polewali Mandar 57,44 (0,574)  Vietnam (113)

Kesimpulan

  1. Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi adalah Kabupaten Majene dengan IPM sebesar 61,67.
  2. Kabupaten atau kota IPM terendah adalah Kabupaten Polewali Mandar dengan IPM sebesar 57,44.
  3. Ketimpangan antara Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi dan provinsi dengan IPM terendah adalah 4,23.
  4. Menurut BPS Sulawesi Barat, IPM Sulawesi Barat adalah 59,74 (0,597) dan masih menempati status rendah.

Referensi