Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur menurut IPM tahun 2011

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur dari tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, sejarah, dan metodologi perhitungan IPM, serta daftar kabupaten dan kota Jawa Timur menurut IPM tahun 2011.

Penjelasan[sunting | sunting sumber]

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1]

Dimensi dasar IPM[2][sunting | sunting sumber]

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:

  1. Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
  2. Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
  3. Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita

Manfaat IPM[2][sunting | sunting sumber]

Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat:

  • IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
  • IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
  • Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)

Cara menghitung indeks komponen[3][sunting | sunting sumber]

Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.

Dimensi Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

I: indeks komponen

AHH: angka harapan hidup

AHHmin: angka harapan hidup terendah

AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi

Dimensi Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

I: indeks komponen

HLS: harapan lama sekolah

HLSmin: harapan lama sekolah terendah

HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi

Keterangan:

I: indeks komponen

RLS: rata-rata lama sekolah

RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah

RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi

I: indeks komponen

HLS: harapan lama sekolah

RLS: rata-rata lama sekolah

Dimensi Pengeluaran[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

I: indeks komponen

In: indeks komponen

pengeluaranmin: pengeluaran terendah

pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi

Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia[sunting | sunting sumber]

Keterangan:

IPM: indeks pembangunan manusia

I: indeks komponen

Data[4][sunting | sunting sumber]

Data di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.

Peringkat Lambang Kabupaten dan Kota IPM Perubahan Perbandingan dengan IPM Laporan Pembangunan Manusia

2011 untuk Perkiraan IPM Tahun 2011[5]

Pembangunan Manusia Tinggi
1 Steady Kota Surabaya 77,62 (0,776) Kenaikan 0,42 (0,004)  Kuba (51)
2 Steady Kota Malang 77,36 (0,773) Kenaikan 0,67 (0,006)  Seychelles (52)
3 Steady Kota Madiun 76,48 (0,764) Kenaikan 0,50 (0,005)  Antigua dan Barbuda (60)
4 Steady Kabupaten Sidoarjo 74,48 (0,744) Kenaikan 0,73 (0,007)  Kosta Rika (69)
5 Steady Kota Mojokerto 73,47 (0,734) Kenaikan 0,69 (0,006)  Saint Kitts dan Nevis dan  Venezuela (72—73)
6 Steady Kota Blitar 73,08 (0,730) Kenaikan 0,52 (0,005)  Ukraina (76)
7 Steady Kota Kediri 72,93 (0,729) Kenaikan 0,73 (0,007)
8 Steady Kabupaten Gresik 71,11 (0,711) Kenaikan 1,21 (0,012)  Kolombia (87)
9 Steady Kota Pasuruan 70,41 (0,704) Kenaikan 0,72 (0,007)  Tonga (90)
Pembangunan Manusia Sedang
10 Steady Kota Batu 69,76 (0,697) Kenaikan 1,10 (0,011)  Tunisia,  Yordania, dan  Aljazair (94—96)
11 Steady Kabupaten Mojokerto 68,71 (0,687) Kenaikan 0,57 (0,005)  Tiongkok (101)
12 Steady Kabupaten Madiun 68,52 (0,685) Kenaikan 0,94 (0,009)  Turkmenistan (102)
13 Steady Kota Probolinggo 68,14 (0,681) Kenaikan 0,84 (0,008)  Thailand (103)
14 Steady Kabupaten Tulungagung 67,76 (0,677) Kenaikan 0,48 (0,004)  Suriname (104)
-  Indonesia 67,09 (0,670)[6] Kenaikan 0,56 (0,005)  El Salvador dan  Gabon (105—106)
15 Steady Kabupaten Kediri 66,84 (0,668) Kenaikan 0,60 (0,006)  Paraguay (107)
15 Kenaikan (1) Kabupaten Jombang 66,84 (0,668) Kenaikan 0,64 (0,006)
17 Steady Kabupaten Nganjuk 66,58 (0,665) Kenaikan 0,98 (0,009)
18 Steady Kabupaten Lamongan 66,21 (0,662) Kenaikan 0,81 (0,008)  Bolivia (108)
-  Jawa Timur 66,06 (0,660) Kenaikan 0,70 (0,007)  Maladewa (109)
19 Steady Kabupaten Magetan 65,98 (0,659) Kenaikan 1,11 (0,011)
20 Kenaikan (2) Kabupaten Ngawi 65,84 (0,658) Kenaikan 1,32 (0,013)
21 Steady Kabupaten Banyuwangi 65,48 (0,654) Kenaikan 0,94 (0,009)  Mongolia (110)
22 Penurunan (2) Kabupaten Blitar 65,47 (0,654) Kenaikan 0,68 (0,006)
23 Steady Kabupaten Ponorogo 65,28 (0,652) Kenaikan 1,15 (0,011)
24 Steady Kabupaten Trenggalek 64,27 (0,642) Kenaikan 0,60 (0,006)  Palestina dan  Uzbekistan (114—115)
25 Steady Kabupaten Malang 63,97 (0,639) Kenaikan 0,50 (0,005)
26 Steady Kabupaten Bojonegoro 63,22 (0,632) Kenaikan 1,03 (0,010)  Suriah (119)
27 Steady Kabupaten Tuban 62,47 (0,624) Kenaikan 1,14 (0,011)  Mikronesia (103)
28 Steady Kabupaten Pacitan 62,03 (0,620) Kenaikan 0,89 (0,008)  Kiribati (122)
29 Steady Kabupaten Pasuruan 61,43 (0,614) Kenaikan 0,64 (0,006)  Kirgizstan (126)
30 Steady Kabupaten Situbondo 60,82 (0,608) Kenaikan 0,75 (0,007)  Tajikistan (127)
31 Kenaikan (2) Kabupaten Lumajang 60,72 (0,607) Kenaikan 1,10 (0,011)
32 Penurunan (1) Kabupaten Jember 60,64 (0,606) Kenaikan 0,70 (0,007)
33 Kenaikan (1) Kabupaten Bondowoso 60,46 (0,604) Kenaikan 0,99 (0,009)
34 Kenaikan (1) Kabupaten Pamekasan 60,42 (0,604) Kenaikan 1,05 (0,010)
35 Penurunan (3) Kabupaten Probolinggo 60,30 (0,603) Kenaikan 0,47 (0,004)
Pembangunan Manusia Rendah
36 Steady Kabupaten Sumenep 58,70 (0,587) Kenaikan 1,43 (0,014)  Nikaragua (129)
37 Steady Kabupaten Bangkalan 58,63 (0,586) Kenaikan 1,40 (0,014)
38 Steady Kabupaten Sampang 55,17 (0,551) Kenaikan 0,68 (0,006)  India (134)

Kesimpulan[sunting | sunting sumber]

  1. Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi adalah Kota Surabaya dengan IPM sebesar 77,62.
  2. Kabupaten atau kota IPM terendah adalah Kabupaten Sampang dengan IPM sebesar 55,17.
  3. Ketimpangan antara kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi dan kabupaten atau kota dengan IPM terendah adalah 22,71.
  4. Performa terbaik diraih oleh Kabupaten Sumenep dengan peningkatan IPM sebesar 1,43.
  5. Performa terburuk diraih oleh Kota Surabaya dengan peningkatan IPM sebesar 0,42.
  6. Menurut BPS Jawa Timur, IPM Jawa Timur adalah 66,06 (0,660) dan masih menempati status sedang.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-13. Diakses tanggal 2017-09-24. 
  2. ^ a b "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2017-09-22. 
  3. ^ "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2017-09-22. 
  4. ^ "BPS Provinsi Jawa Timur". jatim.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-23. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ http://hdr.undp.org/sites/default/files/hdr_2010_en_summary.pdf Human Development Report 2010 Summary English
  6. ^ https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1211