Matius 1:2: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Bacaan ini juga menyebut "saudara-saudara laki-laki" Yehuda yang sebenarnya tidak termasuk ke dalam silsilah. Robert H. Gundry menyatakan bahwa mereka dimasukkan karena penulis [[Injil Matius]] berupaya menunjukkan umat Allah sebagai suatu persaudaraan.<ref>Gundry, Robert H. ''Matthew a Commentary on his Literary and Theological Art.'' Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1982.</ref> Harold Fowler berpendapat bahwa meskipun saudara-saudara dari Ishak dan Yakub tidak termasuk ke dalam janji kedatangan [[Mesias]], kedua belas bersaudara termasuk Yehuda merupakan leluhur dari suku-suku yang secara keseluruhan membentuk bangsa Israel, dari mana Mesias akan datang.<ref>Fowler, Harold. ''The Gospel of Matthew: Volume One.'' Joplin: College Press, 1968</ref> |
Bacaan ini juga menyebut "saudara-saudara laki-laki" Yehuda yang sebenarnya tidak termasuk ke dalam silsilah. Robert H. Gundry menyatakan bahwa mereka dimasukkan karena penulis [[Injil Matius]] berupaya menunjukkan umat Allah sebagai suatu persaudaraan.<ref>Gundry, Robert H. ''Matthew a Commentary on his Literary and Theological Art.'' Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1982.</ref> Harold Fowler berpendapat bahwa meskipun saudara-saudara dari Ishak dan Yakub tidak termasuk ke dalam janji kedatangan [[Mesias]], kedua belas bersaudara termasuk Yehuda merupakan leluhur dari suku-suku yang secara keseluruhan membentuk bangsa Israel, dari mana Mesias akan datang.<ref>Fowler, Harold. ''The Gospel of Matthew: Volume One.'' Joplin: College Press, 1968</ref> |
||
Merupakan penggenapan dari nubuat yang tercatat pada [[Bilangan 24#Ayat 17|Bilangan 24:17]]. [[:en:W. D. Davies|W. D. Davies]] dan [[:en:Dale Allison|Dale Allison]] mencatat bahwa kelahiran Ishak merupakan suatu [[mujizat]] menurut Perjanjian Lama, dan karenanya ada sejumlah simetri antara kelahiran pertama dan terakhir yang disebutkan dalam silsilah ini, di mana keduanya adalah keajaiban.<ref>Davies, W.D. and Dale C. Allison, Jr. ''A Critical and Exegetical Commentary on the Gospel According to Saint Matthew''. Edinburgh |
Merupakan penggenapan dari nubuat yang tercatat pada [[Bilangan 24#Ayat 17|Bilangan 24:17]]. [[:en:W. D. Davies|W. D. Davies]] dan [[:en:Dale Allison|Dale Allison]] mencatat bahwa kelahiran Ishak merupakan suatu [[mujizat]] menurut Perjanjian Lama, dan karenanya ada sejumlah simetri antara kelahiran pertama dan terakhir yang disebutkan dalam silsilah ini, di mana keduanya adalah keajaiban.<ref>Davies, W.D. and Dale C. Allison, Jr. ''A Critical and Exegetical Commentary on the Gospel According to Saint Matthew''. Edinburgh: T. & T. Clark, 1988-1997.</ref> |
||
== Bahasa kuno == |
== Bahasa kuno == |
Revisi terkini sejak 23 Juni 2019 07.20
Matius 1:2 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Matius 1:2 (disingkat Mat 1:2; bahasa Inggris: Matthew 1:2) adalah ayat kedua dari pasal pertama Injil Matius, yaitu kitab pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ayat ini termasuk ke dalam Silsilah Yesus Kristus yang mengawali kitab Injil menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul mula-mula. Merupakan ayat kedua dari seluruh Perjanjian Baru.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Matius 1:2 (Terjemahan Baru)
Konteks Alkitab
[sunting | sunting sumber]Ayat ini adalah bagian dari nas Alkitab dalam Matius 1 terutama ayat Matius 1:1–17 yang memuat Silsilah Yesus Kristus dari garis keturunan Abraham sampai ke Yusuf. Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Abraham, Ishak dan Yakub.
Referensi silang
[sunting | sunting sumber]- Abraham: Kejadian 12:3; Kejadian 22:18; 26:3–5; 28:13,14; Roma 4:13; Galatia 3:16
- memperanakkan Ishak: Kejadian 21:3,12; 1 Tawarikh 1:28
- memperanakkan Yakub: Kejadian 25:26; Kejadian 32:29; 1 Tawarikh 1:34
- Yehuda dan saudara-saudaranya: Kejadian 29:35; 49:10; 1 Tawarikh 2:1
Analisis
[sunting | sunting sumber]Injil Matius dimulai dengan suatu daftar "silsilah", yang merunut garis keturunan Yesus melalui Yusuf, "ayah"-nya, sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu (Matius 1:16). Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis (Matius 1:20), ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum.[1]
Bagian silsilah Yesus Kristus bermula dari Abraham yang dipilih secara khusus oleh Allah supaya oleh Abraham "semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat".[2] Keturunan ini kemudian berlanjut melalui tokoh-tokoh penting Perjanjian Lama yaitu Ishak, Yakub dan Yehuda. Urutan silsilah yang sama muncul enam kali pada tempat berbeda dalam Perjanjian Lama dan Alkitab Ibrani.
Bacaan ini juga menyebut "saudara-saudara laki-laki" Yehuda yang sebenarnya tidak termasuk ke dalam silsilah. Robert H. Gundry menyatakan bahwa mereka dimasukkan karena penulis Injil Matius berupaya menunjukkan umat Allah sebagai suatu persaudaraan.[3] Harold Fowler berpendapat bahwa meskipun saudara-saudara dari Ishak dan Yakub tidak termasuk ke dalam janji kedatangan Mesias, kedua belas bersaudara termasuk Yehuda merupakan leluhur dari suku-suku yang secara keseluruhan membentuk bangsa Israel, dari mana Mesias akan datang.[4]
Merupakan penggenapan dari nubuat yang tercatat pada Bilangan 24:17. W. D. Davies dan Dale Allison mencatat bahwa kelahiran Ishak merupakan suatu mujizat menurut Perjanjian Lama, dan karenanya ada sejumlah simetri antara kelahiran pertama dan terakhir yang disebutkan dalam silsilah ini, di mana keduanya adalah keajaiban.[5]
Bahasa kuno
[sunting | sunting sumber]Bahasa Yunani
[sunting | sunting sumber]Textus Receptus/Novum Testamentum Graece
- Ἀβραὰμ ἐγέννησεν τὸν Ἰσαάκ·
- Ἰσαὰκ δὲ ἐγέννησεν τὸν Ἰακώβ·
- Ἰακὼβ δὲ ἐγέννησεν τὸν Ἰούδαν καὶ τοὺς ἀδελφοὺς αὐτοῦ
Transliterasi (dengan pranala konkordansi Strong):
- Abraam egennēsen ton Isaak
- Isaak de egennēsen ton Iakōb
- Iakōb de egennēsen ton Ioudan kai tous adelphous autou
- Ayat ini diyakini aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, meskipun ada catatan mengenai beredarnya versi bahasa Ibrani/Aram.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan ayat ini dalam bahasa Yunani antara lain adalah
- Papirus 1 (diperkirakan dibuat sekitar 250 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; pada bagian yang rusak)
- (dari kanan ke kiri): אברהם הוליד את יצחק ויצחק הוליד את יעקב ויעקב הוליד את יהודה ואת אחיו׃[6]
- Transliterasi (dari kiri ke kanan): ’aḇ-rā-hām hō-w-lîḏ ’eṯ-yits-khāq wa-yits-khāq hō-w-lîḏ ’eṯ-ya-‘ă-qōḇ wa-ya-‘ă-qōḇ hō-w-lîḏ ’eṯ-yə-hū-ḏāh wa-et ’e-khāw.
Bahasa Latin
[sunting | sunting sumber]Vulgata (abad ke-4 M)
- Abraham genuit Isaac Isaac autem genuit Iacob Iacob autem genuit Iudam et fratres eius
Bahasa Indonesia
[sunting | sunting sumber]Versi | Matius 1:2 |
---|---|
Terjemahan Baru (1974) | Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,[7] |
BIS (1985) | Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda dan saudara-saudaranya,[8] |
Terjemahan Lama (1958) | Maka Ibrahim memperanakkan Ishak; dan Ishak memperanakkan Yakub; dan Yakub memperanakkan Yehuda serta adik-beradik;[8] |
AYT Draft | Abraham adalah ayah Ishak, Ishak adalah ayah Yakub. Yakub adalah ayah Yehuda dan saudara-saudaranya.[8] |
MILT (2008) | Abraham memperanakkan Ishak; dan Ishak memperanakkan Yakub; dan Yakub memperanakkan Yehuda serta saudara-saudaranya;[8] |
Shellabear 2000 (2000) | Ibrahim mempunyai anak, Ishak; Ishak mempunyai anak, Yakub; Yakub mempunyai anak, Yuda dan saudara-saudaranya;[8] |
Bahasa asing
[sunting | sunting sumber]Bahasa Inggris
[sunting | sunting sumber]Versi Raja James (1610)
- Abraham begat Isaac; and Isaac begat Jacob; and Jacob begat Judas and his brethren;
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Silsilah Yesus
- Yesus Kristus
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 12, Kejadian 25, Kejadian 29, Kejadian 32, 1 Tawarikh 1, 1 Tawarikh 2, Matius 1, Lukas 3
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Kejadian 12:3
- ^ Gundry, Robert H. Matthew a Commentary on his Literary and Theological Art. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1982.
- ^ Fowler, Harold. The Gospel of Matthew: Volume One. Joplin: College Press, 1968
- ^ Davies, W.D. and Dale C. Allison, Jr. A Critical and Exegetical Commentary on the Gospel According to Saint Matthew. Edinburgh: T. & T. Clark, 1988-1997.
- ^ Biblehub - Hebrew Bible - Matthew 1
- ^ Matius 1:2
- ^ a b c d e SabdaWeb Matius 1:2