Lompat ke isi

Jalan Tol Palembang–Indralaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87: Baris 87:
{{Jalan tol di Indonesia|state=collapsed}}
{{Jalan tol di Indonesia|state=collapsed}}


[[Kategori:Jalan tol di Sumatra]]
[[Kategori:Jalan tol di Sumatra|Palembang–Indralaya]]

Revisi per 1 Juli 2019 22.10

Jalan Tol Palembang-Indralaya
Informasi rute
Panjang:22 km (14 mi)
Persimpangan besar
Ujung selatan:Indralaya
Ujung utara:Palembang
Sistem jalan bebas hambatan

Tol Palembang-Indralaya (disingkat Tol Palindra) adalah jalan tol yang dibangun di Sumatra Selatan. Tol ini mempunyai panjang seluas 22 kilometer dan dibagi dalam tiga seksi:[1]

Rute
Ruas
Panjang
Seksi 1
KTM Rambutan-Indralaya 10 km
Seksi 2
Pemulutan-KTM Rambutan 5 km
Seksi 3
Palembang-Pemulutan 7 km

Ruas Palindra menghabiskan dana sekitar Rp3,4 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), investasi swasta, dan pinjaman ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah. Pembangunan jalan tol ini membutuhkan lahan seluas 302 hektare.

Sejarah

Gerbang Tol Palembang

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin, membuka jalan dengan melakukan peletakan batu pertama jalan Tol Palembang-Inderalaya (Palindra) di Ogan Ilir, Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 30 April 2015. Tol Palindra adalah salah satu megaproyek Trans Sumatra[2] yang menelan dana investasi sebesar Rp 360 triliun dengan tahap awal ruas Palindra sepanjang 22 kilometer dan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 kilometer.

Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Mulyono mengatakan, pembangunan ruas tol akan terintegrasi dengan pengembangan pelabuhan Merak-Bakaheuni. Jalan dari pelabuhan itu akan terkoneksi dengan Patunglaya hingga menuju pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) sebagai program Nawa Cita Presiden Jokowi tentang Tol Laut.

Pada tanggal 12 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ini dan pengguna jalan dapat menggunakannya secara gratis hingga akhir tahun 2017.[1][3]

Simpang susun

Terdapat 2 simpang susun di jalan tol ini:

Gerbang tol

Ruas Palembang-Indralaya (Dikelola PT Hutama Karya (Persero)

Gerbang tol/simpang susun KM Lokasi Destinasi
Jalan Tol Palembang - Indralaya
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Gerbang Tol Palembang 0 Pemulutan 1. Gerbang awal:
Arah:
Palembang
2. Gerbang akhir:
Arah:
Indralaya
Simpang Susun Jalan Tol Kapaltung 2 Jalan Tol Kayuagung–Palembang–Betung
Simpang Susun Pemulutan 7 Pemulutan
Gerbang Tol Pemulutan
Gerbang Tol KTM Rambutan 12 KTM Rambutan KTM Rambutan
Gerbang Tol KTM Rambutan
Gerbang Tol Indralaya 20 Indralaya 1. Gerbang awal:
Arah:
Indralaya
2. Gerbang akhir:
Arah:
Palembang
Jalan Tol Palembang - Indralaya
Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero)

Jalan Tol Berawal/Berakhir

Referensi

  1. ^ a b Putsanra, Dipna Videlia. "Jokowi Resmikan Tol Palembang-Indralaya". tirto.id. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  2. ^ Liputan6.com. "Jokowi Resmikan Jalan Tol Palembang-Indralaya Seksi I". liputan6.com. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  3. ^ "Tol Palembang Indralaya Diresmikan, Gratis Sampai Akhir Tahun". Republika Online. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
Ruas sebelumnya:
Jalan Tol Indralaya - Muara Enim (Rencana)
Jalan Tol Trans Sumatra Ruas berikutnya:
Jalan Tol Kayuagung - Palembang - Betung