Lompat ke isi

Irving Langmuir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: minor cosmetic change
Agamsf (bicara | kontrib)
Penambahan foto Langmuir
Baris 1: Baris 1:
{{Eponim satuan|langmuir}}
{{Eponim satuan|langmuir}}

{{Infobox scientist
|name = Irving Langmuir
|box_width =
|image = Irving Langmuir.jpg
|image_size = 200px
|caption =
|birth_place = [[Brooklyn, New York|Brooklyn]], [[New York (state)|New York]], U.S.
|birth_date = {{birth date|1881|1|31}}
|death_place = [[Woods Hole, Massachusetts]], U.S.
|death_date = {{death date and age|1957|8|16|1881|1|31}}
|residence =
|citizenship =
|nationality = [[Amerika Serikat]]
|ethnicity =
|alma_mater = [[Columbia University]] <br> [[University of Göttingen]]
|field = [[Kimia]], [[Fisika]]
}}

'''Irving Langmuir''' ([[1881]]-[[1957]]) ialah [[kimiawan]] [[Amerika Serikat]] yang terkenal dalam mengembangkan teori ikatan berdasarkan jumlah [[elektron]] di kulit valensi terluar atom.
'''Irving Langmuir''' ([[1881]]-[[1957]]) ialah [[kimiawan]] [[Amerika Serikat]] yang terkenal dalam mengembangkan teori ikatan berdasarkan jumlah [[elektron]] di kulit valensi terluar atom.



Revisi per 4 Januari 2020 15.38

Irving Langmuir
Lahir(1881-01-31)31 Januari 1881
Brooklyn, New York, U.S.
Meninggal16 Agustus 1957(1957-08-16) (umur 76)
Woods Hole, Massachusetts, U.S.
KebangsaanAmerika Serikat
AlmamaterColumbia University
University of Göttingen
Karier ilmiah
BidangKimia, Fisika

Irving Langmuir (1881-1957) ialah kimiawan Amerika Serikat yang terkenal dalam mengembangkan teori ikatan berdasarkan jumlah elektron di kulit valensi terluar atom.

Sebagai seorang peneliti yang pionir buat General Electric Company, Irving Langmuir membuat sumbangan ilmiah dalam ilmu kimia, fisika, dan atmosfer. Ia menerima gelar doktornya dari Walther Nernst di Göttingen, Jerman, namun bosan setelah setahun mengajar. Pada 1909 ia tiba di Laboratorium Penelitian General Electric yang barusan didirikan. Pekerjaan pertamanya ialah memecahkan masalah yang dihadapi sekaitan dengan bola lampu filamen tungsten baru. Langmuir berkonsentrasi pada prinsip dasar di mana lampu bekerja, meneliti reaksi kimia yang dikatalisis oleh filamen tungsten panas. Ia mengusulkan mengisi bola lampu dengan gas nitrogen (dan kemudian gas argon) dan memilin filamen itu menjadi bentuk spiral untuk menghambat penguapan tungsten.

Minatnya dalam asas itu melibatkannya dalam teori ikatan kimia dalam masalah elektron, dan ia menguraikan gagasan-gagasan yang pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Lewis. Langmuir mengajukan bahwa oktet bisa diisi dengan pasangan antara 2 atomikatan "kovalen". Studinya pada kimia permukaan—studi gaya kimiawi pada permukaan kontak (antarpermukaan) antara zat-zat yang berbeda, di mana begitu banyak reaksi biologis dan teknologis terjadi—membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1932. Langmuir mengembangkan konsep baru adsorpsi, yang tiap molekul menabrak permukaan dalam kontak dengannya sebelum menguap, kemudian membentuk monolayer—berkebalikan dengan teori sebelumnya yang menyerupai adsorpsi pada penarikan bumi dari gas-gas di atmosfer, di mana tarikan itu berkurang seiring dengan menjauhnya gas-gas itu dari bumi. Ia mengembangkan banyak teknik eksperimental, termasuk penggunaan meluas tabung vakum untuk mempelajari antarpermukaan padat-cair dan film minyak untuk mempelajari antarpermukaan cair-cair. Praktikum lain dengan implikasi teoretis—pada pelepasan elektris dalam gas—membantu meletakkan pendirian fisika "plasma", yang memiliki penerapan kini dalam percobaan pada gabungan nuklir terkendali. Ia memelihara minat panjang dalam meteorologi, termasuk kerja pengembangan pesawat yang menghilangkan lapisan es selama PD II. Di sini Langmuir terlalu menekankan penelitian teori, yang menimbulkan pembawaannya penelitian awal dalam "membenihi" awan dengan partikel karbon dioksida padat untuk menciptakan hujan.

Pranala luar