Lompat ke isi

Kereta api Argo Wilis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tarif parsial Jakarta-Bandung
Yose stefary (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22: Baris 22:
| end = [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| end = [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| jarak = 865 km
| jarak = 865 km
| waktutempuh = rata-rata 15 jam 54 menit hingga 16 jam 15 menit
| waktutempuh = rata-rata 16 jam 15 menit
| frekuensi = Sekali pergi pulang sehari
| frekuensi = Sekali pergi pulang sehari
| nomor = 1-2
| nomor = 1-2

Revisi per 31 Januari 2020 20.52

Kereta api Argo Wilis
Berkas:Papan Nama KA Argo Wilis Khas Daop 1.png
Kereta api Argo Wilis dengan rangkaian berbahan baja nirkarat
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi8 November 1998
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.300 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh865 km
Waktu tempuh reratarata-rata 16 jam 15 menit
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif argo
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2
kursi dapat direbahkan dan diputar
Fasilitas restorasiAda.
Dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainLampu baca, lubang audio jack 3.5 mm, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal1-2

Kereta api Argo Wilis merupakan kereta api kelas eksekutif argo yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta yang melayani lintas Gambir-Surabaya Gubeng lewat Bandung-Tasikmalaya-Kroya dan sebaliknya.

Asal-usul nama

Kata 'Argo' digunakan sebagai citra merek layanan kereta api eksekutif unggulan, sedangkan kata 'Wilis' diambil salah satu pegunungan di Jawa Timur, Gunung Wilis, yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dengan puncak tertingginya berada di kawasan Ngliman, Nganjuk, Jawa Timur.

Pengoperasian kereta api

Kereta api Argo Wilis melintasi stasiun Geneng.

Kereta api ini dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Kereta api ini melakukan perjalanan kurang lebih sejauh 865 km dalam waktu kurang lebih 17 jam yang hanya berhenti di Cimahi, Bandung, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Kertosono, dan Jombang.[1]

Kereta api ini merupakan kereta api dengan nomor kereta tertinggi untuk Pulau Jawa. Kereta api ini berjalan di pagi hari dari Jakarta menuju Surabaya Gubeng maupun sebaliknya, dan tiba di tujuan pada malam hari. Dalam perjalanan Bandung - Kroya, penumpang dapat menikmati pemandangan Parahyangan bagian timur.

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI per 1 Desember 2019, kereta api Argo Wilis resmi diperpanjang ke Stasiun Gambir melalui jalur kereta api Cikampek–Padalarang dan pemeliharaan sarananya dialihkan ke Dipo Kereta Jakarta Kota sehingga dapat menjadikan kereta api ini sebagai pembantu layanan kereta api Argo Parahyangan di ruas GambirBandung.[2]

Rangkaian

Dalam satu rangkaian, kereta api ini terdiri dari 8-9 kereta penumpang eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), dan 1 kereta pembangkit listrik (P). Dengan jumlah kereta yang dibawa, kereta api ini mengangkut sekitar 350 sampai 450 penumpang dalam sekali jalan.[3]

Kereta api ini mendapatkan rangkaian terbaru dari PT. INKA sejak peluncurannya tahun 1998. Namun, karena sebagian kereta eksekutif argo buatan tahun 1998 juga dialokasikan untuk kereta api Argo Dwipangga, maka beberapa kereta eksekutif buatan tahun 1995 milik kereta api Argo Gede pun seringkali dipakai khususnya jika kereta api Argo Wilis sedang membawa rangkaian panjang.

Sampai dengan bulan Juni 2018, kereta api Argo Wilis menggunakan kereta yang beragam antara kereta eksekutif Argo buatan tahun 1995, 1996, 1998, dan 2002, maupun kereta lainnya, dan seringkali bertukar kereta dengan kereta api Argo Parahyangan.

Sejak 8 Juni 2018, kereta api Argo Wilis menggunakan kereta eksekutif baja nirkarat keluaran tahun 2018 buatan PT INKA beserta kereta makan dan kereta pembangkitnya. sedangkan rangkaian lamanya (K1 1998) disimpan di Dipo kereta Bandung atau dimutasi ke Yogyakarta, Cirebon, Sidotopo, dan Surabaya Pasarturi untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang di sana.[4] Sebagian rangkaian K1 buatan tahun 1998 dimutasi ke Divisi Regional I Sumatra Utara untuk memenuhi rangkaian kereta api Sribilah.

Data teknis

Lintasan perjalanan Gambir - Surabaya Gubeng pp.
Lokomotif CC206
Rangkaian 4 kereta kelas eksekutif (K1 2018 JAKK) + 1 kereta makan (M/M1 JAKK) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 2018 JAKK) + 1 kereta pembangkit (P JAKK)


Catatan : Pada hari tertentu ditambahkan satu kereta priority/imperial

Jumlah tempat duduk 400 tempat duduk

Lokomotif penarik

Lokomotif penarik kereta api ini awalnya adalah CC203, namun karena pada beberapa tahun setelah awal peluncurannya kereta api ini seringkali hanya membawa empat sampai lima kereta eksekutif, maka kereta ini menjadi lebih sering ditarik lokomotif CC201, dan hanya ditarik CC203 saat membawa rangkaian yang lebih panjang. Saat itu, lokomotif CC203 lebih sering dialokasikan untuk pengoperasian kereta api Lodaya.

Saat munculnya lokomotif CC204, tidak membuat CC204 sering dialokasikan untuk kereta api ini. Seiring waktu berjalan, kereta ini sering membawa enam kereta eksekutif sehingga lokomotif CC203 pun kembali dialokasikan sebagai lokomotif penarik utama, menggantikan CC201.

Saat CC206 mulai datang, CC206 terkadang menarik kereta api ini, dan sejak pertengahan tahun 2016 menjadi lokomotif penarik utama karena kereta api ini membawa delapan kereta eksekutif atau lebih dalam setiap perjalanannya.

Tarif

Tarif kereta api ini adalah antara Rp230.000,00 - Rp1.050.000,00 tergantung pada layanan kelas, jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta. Pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional akan ditambahkan kereta kelas priority/imperial.

Berlaku tarif parsial yang dapat dipesan mulai tiga puluh hari sebelum keberangkatan (H-30) :

Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal kereta api Argo Wilis per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).

KA 1 Argo Wilis (Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir) KA 2 Argo Wilis (Gambir-Bandung-Surabaya Gubeng)
Stasiun Datang Berangkat Stasiun Datang Berangkat
Surabaya Gubeng - 07.00 Gambir - 05.00
Jombang 07.53 07.55 Cimahi 07.54 07.56
Kertosono 08.10 08.12 Bandung 08.07 08.40
Madiun 09.08 09.13 Cipeundeuy 10.31 10.41
Solo Balapan 10.28 10.35 Tasikmalaya 11.29 11.33
Yogyakarta 11.22 11.35 Banjar 12.20 12.33
Kutoarjo 12.28 12.38 Kroya 14.00 14.10
Kebumen 13.05 13.07 Kebumen 14.52 15.00
Kroya 13.49 14.02 Kutoarjo 15.26 15.30
Banjar 15.25 15.31 Yogyakarta 16.23 16.30
Tasikmalaya 16.18 16.23 Solo Balapan 17.17 17.22
Cipeundeuy 17.12 17.30 Madiun 18.37 18.42
Bandung 19.32 19.55 Kertosono 19.39 19.41
Cimahi 20.06 20.08 Jombang 19.57 20.00
Jatinegara 22.58 23.00 Surabaya Gubeng 20.54 -
Gambir 23.15 -

Pada budaya populer

Kereta api Argo Wilis bersama kereta api kelas argo lainnya diangkat menjadi lagu campur sari karya Cak Diqin, "Sepur Argo Lawu", yang menyebutkan nama-nama kereta api seperti Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Argo Muria, Argo Bromo Anggrek, dan Sri Tanjung.[5]

Insiden

  • Pada tanggal 4 Februari 2013, kereta api Argo Wilis yang ditarik lokomotif CC201 menabrak mobil Toyota Avanza, di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Satu orang selamat, sedangkan lima orang luka parah.[6]
  • Pada tanggal 20 Desember 2013, terjadi kerusakan rel di km 393+8//9 antara Maos-Sikampuh. Seorang warga bernama Ahmad Suryadi berhasil menghentikan kereta api Argo Wilis yang melaju kencang sehingga dapat berhenti sebelum melewati rel yang rusak tersebut.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ "Argo Wilis untuk Mengenang Jejak Panglima Besar Soedirman". Majalah Lokomotif. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber. "Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-11-02. 
  3. ^ "KA Argo Wilis Sudah Menggunakan Rangkaian KA Eksekutif Stainless Steel | Seputar Kereta Api". www.railway.web.id. Diakses tanggal 2018-06-13. 
  4. ^ keretamania (2018-06-08). "New KA Argo Wilis Stainless Steel". Kereta Api Kita (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-07. 
  5. ^ Lirik dan Kunci Gitar untuk lagu "Sepur Argo Lawu"
  6. ^ Detikcom: KA Argo Wilis Tabrak Mobil Avanza di Tasikmalaya, 5 Orang Terluka
  7. ^ Merdeka.com: Selamatkan Penumpang, Warga Cilacap Hentikan Kereta Argo Wilis

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia

Jadwal Kereta Api Argo Wilis